Anda di halaman 1dari 37

ALUR PELAYANAN BARANG STERIL

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


PPI.SPO. 1/2
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL (dr. Jenggo Suwarko)

Alur penyediaan barang steril dari proses dekontaminasi sampai


PENGERTIAN
dengan dokumentasi.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan barang steril
SK Direktur RSUD supiori Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen
KEBIJAKAN
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan
dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai
dengan tipe peralatan “
1. Penerimaan barang di Unit Sterilisasi berupa linen, instrumen,
sarung tangan/bahan habis pakai.
2. Dekontaminasi dan Pencucian
a. Linen : dilakukan di unit laundry
b. Instrumen :
 Kamar bedah : di Unit Sterilisasi
 Ruang Rawat Inap dan Ruang Rawat Jalan : dilakukan di
masing-masing unit
c. Sarung tangan : dilakukan di setiap unit
PROSEDUR
3. Pengemasan dan pemberian tanda
a. Linen : Untuk Kamar Bedah dilakukan di Unit Sterilisasi,
sedangkan Rawat Inap dan Rawat Jalan dilakukan di masing-
masing unit.
b. Instrumen :
 Kamar bedah : di Unit Sterilisasi
 Ruang Rawat Inap dan Ruang Rawat Jalan : dilakukan di
ALUR PELAYANAN BARANG STERIL

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2


PPI.SPO

masing-masing unit
c. Sarung tangan : dilakukan di setiap unit
4. Proses sterilisasi
Semua alat steril yang dibutuhkan dalam pelayanan disterilkan di
Unit Sterilisasi.
5. Distribusi dan Penyimpanan
PROSEDUR
Distribusi : Petugas dari tiap unit menjemput ke unit sterilisasi
Penyimpanan : Di unit masing-masing
6. Pemantauan kualitas sterilisasi, yang meliputi :
a. Pemantauan proses sterilisasi
b. Pemantauan hasil sterilisasi
Pencatatan dan pelaporan

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Sterilisasi


DEKONTAMINASI ALAT KESEHATAN DI KAMAR
OPERASI/UNIT STERILISASI
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : ½
PPI.SPO.
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)
Dekontaminasi adalah menghilangkan mikroorganisme pathogen dan
PENGERTIAN kotoran dari suatu benda sehingga aman untuk pengelolaan
selanjutnya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dekontaminasi alat
TUJUAN
kesehatan
SK Direktur RSUD Supiori Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan
KEBIJAKAN dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai
dengan tipe peralatan “
1. Gunakan sarung tangan dan skort
2. Siapkan larutan desinfektan Aseptipzym dengan perbandingan 1
liter air : 25 cc Aseptipzym
3. Pisahkan instrumen besar dan kecil atau tajam dengan yang tumpul
kemudian direndam dengan larutan desinfektan pada larutan yang
terpisah
4. Rendam alat ± 15 menit dalam larutan Aseptizym
5. Cuci instrumen menggunakan sikat lembut, lakukan pencucian dan
PROSEDUR
penyikatan bagian per bagian sesuai dengan alur dari masing-
masing alat kemudian bilas dengan air bersih
6. Pastikan bahwa instrumen benar-benar bersih
7. Letakkan instrumen pada meja mayo dan pisahkan antara yang
besar dan yang kecil
8. Angkat dan keringkan dengan kain yang meresap
9. Beri paraffin pada engsel agar alat dapat berfungsi dengan baik
DEKONTAMINASI ALAT KESEHATAN DI KAMAR
OPERASI/UNIT STERILISASI

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2


PPI.SPO.
10. Cek kelengkapan instrumen
11. Susun dalam bak yang telah disediakan dengan menaruh yang
besar dibawah dan yang kecil diatasnya
12. Lanjutkan dengan pengepakan

UNIT TERKAIT Kamar Bedah


PENGEMASAN ALAT YANG AKAN DISTERILKAN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


PPI.SPO. ...... 1/2
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL (dr. Jenggo Suwarko)

Adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk melindungi alat


pada proses sterilsasi dan mempertahankan kondisi steril alat
PENGERTIAN tersebut supaya terjaga sampai proses penggunaan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengemasan alat


TUJUAN yang akan disterilkan

SK Direktur RSUD Supiori Nomor : Tentang Kebijakan


Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS :
“Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan
KEBIJAKAN
sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan tipe peralatan”

1. Pastikan instrumen sudah bersih dan kering


2. Pilih bahan pengemas (linen,kertas,plastik phoches)
3. Susun instrumen pada bak yang akan dipakai secara
berjajar, pisahkan antara yang besar dengan yang kecil,
yang tajam dengan yang tumpul dan tidak saling
PROSEDUR
menyilang
4. Beri kertas indikator steril pada bak bagian dalam dan
pada bagian luar pembungkus bak
5. Bungkus bak instrumen dengan kain pelindung dan

PENGEMASAN ALAT YANG AKAN DISTERILKAN


No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2
PPI. ....
masukkan ke dalam phoches
6. Beri nama instrumen tersebut dan tanggal dilakukan
sterilisasi
7. Bila mempergunakan pengemasan dengan kertas
pembungkus satu persatu dan tutup rapat
8. Lakukan steril sesuai prosedur

UNIT TERKAIT Kamar Operasi, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan

STERILISASI FISIK PANAS KERING

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/2


PPI.SPO.
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL (dr. Jenggo Suwarko)

Sterilisasi panas kering adalah suatu proses untuk


menghilangkan seluruh mikroorganisme termasuk endospora
PENGERTIAN
bakteri melalui mekanisme oksidasi sampai terjadi koagulasi
protein sel
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk sterilisasi
TUJUAN
fisik panas kering
SK Direktur RSUD Supiori Nomor : Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS :”
Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan
sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan tipe peralatan “

A. Persiapan
1. Oven konveksi panas kering
2. Kontrol proses secara otomatis
3. Termometer untuk mengidentifikasi suhu
4. Feature mesin yang meliputi :
PROSEDUR a. Time proses yang dapat diatur (0-6 jam)
b. Termostat pengontrol suhu panas dapat diatur
1400C – 1800C
B. Prosedur
1. Panaskan chamber terlebih dahulu ± 15 menit dengan
suhu kurang lebih 1600C

STERILISASI FISIK PANAS KERING

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2


PPI.SPO.
2. Masukkan alat ke dalam chamber
3. Letakkan alat dengan membuat ruangan/batas guna
untuk sirkulasi udara sehingga kontak termal dapat
berlangsung
4. Barang tidak boleh menyentuh dinding chamber mesin
5. Atur timer proses ± 1 jam 30 menit
6. Atur termostat pengontrol suhu sampai 1700C
7. Lakukan pemeliharaan dan perbaikan serta kalibrasi
untuk mengontrol mesin panas kering

UNIT TERKAIT Kamar Operasi/Unit Sterilisasi

PENYIMPANAN BARANG STERIL


UNIT STERILISASI
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1
PPI.SPO. ....
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)

PENGERTIAN Adalah suatu proses yang dilakukan agar bahan yang telah steril
agar tetap steril dan ditaruh pada suatu tempat tertentu
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penyimpanan
TUJUAN alat steril diunit sterilisasi
KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Supiori Nomor : Tentang Kebijakan
Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS :”
Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan
sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan tipe peralatan “
1. Ruang penyimpanan harus dekat dengan ruang sterilisasi
2. Penerangan harus memadai, suhu 18 – 22 derajat celcius,
kelembaban 35 – 75 %
3. Dinding dan lantai terbuat dari keramik dan kaca kuat dan
mudah dibersihkan
4. Tempat penyimpanan steril minimal 40 cm dari lantai dan
minimal 5 cm dari langit-langit dan jauh dari wastafel dan
PROSEDUR
saluran air
5. Akses ke ruang steril dilakukan oleh petugas kamar operasi
dan terlatih
6. Lokasi ruang penyimpanan jauh dari lalu lintas utama,
jendela dan pintu sesedikit mungkin dan isolasi
7. Pengeluaran barang steril harus urut tanggal sterilisasi

UNIT TERKAIT Unit Sterilisasi

DEKONTAMINASI ALAT KESEHATAN


DI RUANGAN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/2
PPI.SPO. ...
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)
PENGERTIAN Adalah menghilangkan mikroorganisme pathogen dan kotoran
dari suatu benda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dekontaminasi alat
TUJUAN di Ranap dan Rajal
SK Direktur RSUD Supiorir Nomor : Tentang Kebijakan
Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS :”
KEBIJAKAN Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan
sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan tipe peralatan “
A. Persiapan Alat
1. Larutan klorin 0,5 %
2. Sarana cuci tangan
3. Alat pelindung : sarung tangan, skort
PROSEDUR B. Prosedur
1. Kenakan sarung tangan, skort
2. Rendam instrumen digunakan dalam larutan klorin 0,5
% selama 10 menit. Seluruh alat harus terendam
larutan klorin

DEKONTAMINASI ALAT KESEHATAN


DI RUANGAN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2


PPI.SPO. ...
3. Cuci instrumen dengan sikat lalu bilas dengan air
mengalir
4. Keringkan alat dengan kain kering dan bersih lanjutkan
dengan pengepakan
5. Buka sarung tangan
6. Cuci tangan
Catatan : larutan klorin hanya bertahan 24 jam, buat larutan
segar setiap hari dan ganti dengan yang baru bila keruh,
terkontaminasi berat dengan darah atau cairan tubuh

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan,Instalasi Gawat


Darurat

PENYIMPANAN ALAT STERIL


DI RUANG RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1
PPI.SPO. ...
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL (dr. Jenggo Suwarko)

Adalah suatu proses yang dilakukan agar bahan yang telah steril
PENGERTIAN agar tetap steril dan ditaruh pada suatu tempat tertentu

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyimpanan alat


TUJUAN steril di Ranap dan Rajal
SK Direktur RSUD Supiori Nomor : Tentang Kebijakan
Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS :
“Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan
KEBIJAKAN
sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan tipe peralatan”

1. Ambil barang steril dari unit sterilisasi dengan


menandatangani buku serah terima.
2. Bawa alat steril pada tempat bersih dan tertutup ke ruangan
3. Simpan alat
steril pada tempat bersih dan tertutup rapat yang telah
PROSEDUR didesinfeksi terlebih dahulu sampai pada saat digunakan
4. Alat yang sudah disterilkan terjamin kesterilannya dalam
waktu 7 hari (dalam kondisi tertutup rapat), bila dalam
waktu 7 hari alat tidak digunakan maka wajib disterilkan
ulang
Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan,Insalasi Gawat
UNIT TERKAIT Darurat

PEMBERSIHAN ALAT LOGAM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO. ...
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL (dr. Jenggo Suwarko)

Suatu proses atau metode menghilangkan noda/kotoran sehingga


PENGERTIAN siap disterilkan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pembersihan alat logam


TUJUAN
KEBIJAKAN SK Direktur RS Stella Maris Makassar Nomor :
818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 Tentang Kebijakan Manajemen
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS : “ Pembersihan peralatan
dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan
sesuai dengan tipe peralatan”

1. Rendam alat dengan aseptizym (untuk Kamar Bedah) atau


klorin 0,5 % (untuk Ruang Rawat Inap dan Rawat Jalan)
kemudian dicuci lalu dibilas dengan air bersih
2. Sikat alat dan bersihkan di air mengalir
PROSEDUR
3. Keringkan alat
4. Lanjutkan dengan pengemasan

UNIT TERKAIT Kamar operasi, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan,Instalasi
Gawat Darurat

PEMBERSIHAN ALAT MEDIS DARI KARET

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO.011
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL (dr. Jenggo Suwarko)

Pencucian alat medis karet adalah suatu proses membersihkan


alat medis karet hingga siap untuk disterilkan
PENGERTIAN

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pembersihan


TUJUAN alat medis dari karet

SK Direktur RS Stella Maris Makassar Nomor :


KEBJAKAN 818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 Tentang Kebijakan Manajemen
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS : “Pembersihan
peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral
di terapkan sesuai dengan tipe peralatan”

1. Petugas memakai alat perlengkapan diri


2. Rendam alat dalam Aseptizym
3. Cuci dengan mengunkan sikat lembut
4. Bilas dengan air mengalir
PROSEDUR
5. Rendam instrumen ke dalam larutan aseptik steril
6. Angkat dan bilas dengan aqua serta keringkan

UNIT TERKAIT Instalasi Kamar Operasi, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat
Jalan,Instalasi Gawat Darurat

STERILISASI DENGAN MESIN UAP TIPE PRE VAKUM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : ½


PPI.SPO.
Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR 03 Mei 2018 Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)

PENGERTIAN Suatu alat sterilisasi yang efisien melalui tenaga uap dengan tipe
pre vakum

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengoperasian


mesin uap tipe pre vacuum

KEBIJAKAN SK Direktur RS Stella Maris Makassar Nomor :


818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 Tentang Kebijakan Manajemen
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS : “Pembersihan
peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di
terapkan sesuai dengan tipe peralatan”

1. Pastikan kabel sudah tersambung ke listrik.


2. Isi chamber dengan aquadest 4 – 5 liter
3. Chamber diisi dengan kapasitas 75 % untuk mempermudah
penguapan.
PROSEDUR 4. Tutup pintu dan kunci dengan rapat.
5. Pilih temperatur 121 0C – 132 0C ke spesial mode ke auto
6. Waktu proses : sterilisasi timer 15 menit dan dry timer 20
menit, selama proses sterilisasi 45 menit.
7. Hidupkan mesin dengan menekan main lalu start.

STERILISASI DENGAN MESIN UAP TIPE PRE VAKUM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2


PPI.SPO.059
8. Selama proses sterilisasi secara otomatis dengan sistem :
a. Vacuum – Heating
b. Sterilizer – Exhaust
c. Dry/Complete
9. Proses sterilisasi selesai ditandai dengan warna merah pada
complete dan garis nol, dan chamber boleh dibuka.

UNIT TERKAIT Kamar operasi, sterilisasi


PENERIMAAN BARANG YANG AKAN DISTERILKAN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO. ...
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr.Jenggo Suwarko) D
Suatu prosedur menerima barang yang akan disterilkan dari
PENGERTIAN unit/ruangan tertentu dengan petugas sterilisasi (kamar operasi).

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerimaan alat yang


TUJUAN akan disterilkan

S
SK Direktur RS Stella Maris Makassar Nomor :
818A.DIR.SM.SK.PPI.IN.V.2015 Tentang Kebijakan S

Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS : “ S


KEBIJAKAN Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan
sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan tipe peralatan” 1.
2.

1. Petugas dari unit/ruangan mengantarkan barang yang akan U

disterilkan dengan keadaan terbungkus rapi dengan kain dan


sudah diberi nama.
2. Petugas Sterilisasi membuat serah terima barang dengan
PROSEDUR
petugas dari ruangan
3. Alat yang akan disterilkan ditempatkan pada box alat yang
akan disterilkan
UNIT TERKAIT Kamar operasi
MEMBUAT CAIRAN KLORIN 0,5%

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : ½


PPI.SPO.
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)

Cairan klorin 0,5 % adalah larutan natrium hipoklorit yang


diperoleh dari rumus :
Jumlah % yang tersedia -1
Jumlah % yang dibutuhkan
Yang tersedia : 5,25 %
Yang dibutuhkan : 0,5 %
PENGERTIAN Jadi
5,25 - 1  525 – 1  10,5 -1 = 9,5
0,5 50
1:9

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pembuatan


TUJUAN
cairan klorin
SK Direktur RS Stella Maris Makassar Nomor :
818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 Tentang Kebijakan Manajemen
KEBIJAKAN Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS : “Pembersihan
peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral
di terapkan sesuai dengan tipe peralatan”
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan, skort
3. Ambil larutan klorin dengan menggunakan gelas ukur
PROSEDUR
sesuai jumlah yang diinginkan
4. Ambil air (sesuaikan dengan perbandingan 1 : 9 )
menggunakan gelas ukur
MEMBUAT CAIRAN KLORIN 0,5%

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2


PPI.SPO.
5. Cairan klorin tahan dalam 24 jam sebelum 24 jam harus
diganti bila kotor atau terkontaminasi dengan cairan tubuh

UNIT TERKAIT Ruangan kamar operasi, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat
Jalan, Unit Sanitasi,Instalasi Gawat Darurat
MENCUCI TANGAN HIGIENIS/RUTIN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : ½


PPI.SPO.
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
OPERASIONAL 03 Mei 2018
(dr. Jenggo Suwarko)

PENGERTIAN Membersihkan tangan dengan sabun dan air bersih mengalir


Sebagai acuan dalam mencuci tangan untuk mencegah
terjadinya infeksi nosokomial dan menjaga kebersihan
TUJUAN
perseorangan.

SK Direktur RS Direktur RSUD Kabupaten Supiori


Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS : “ Pembersihan peralatan dan metode

KEBIJAKAN sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai


dengan tipe peralatan”

PERSIAPAN
1. Air bersih yang mengalir
2. Sabun (sebaiknya dalam bentuk cair)
3. Lap kertas (tissu) atau kain kering
4. Cincin dan jam harus dilepas
PROSEDUR

PROSEDUR
1. Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan
air mengalir
2. Taruh sabun di bagian telapak tangan yang telah basah.Buat
MENCUCI TANGAN HIGIENIS/RUTIN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2


PPI.SPO.001
busa secukupnya tanpa percikan
3. Gosokkan telapak tangan atas diatas punggung tangan kiri
lakukan juga sebaliknya
4. Gosokkan telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri
dan sebaliknya
5. Gosokkan telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri
dengan jari-jari disilang
6. Gosokkan telapak tangan atas diatas punggung tangan kiri
lakukan juga sebaliknya
7. Punggung jari tangan berhadapan dengan telapak tangan,
jari-jari saling terkunci
8. Putar dan gosok ibu jari tangan kanan dengan tangan kiri
dan ibu jari tangan kiri dengan tangan kanan
9. Putar dan gosok ujung-ujung jari tangan kanan ke depan
dan belakang diatas telapak tangan kiri dan sebaliknya
10. Proses berlangsung selama ± 5 detik
11. Bilas kembali dengan air sampai besih
12. Keringkan tangan dengan handuk atau tissu bersih
Matikan kran

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan, Instalsi Rawat Inap


CUCI TANGAN BEDAH
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/2
PPI.SPO.
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
OPERASIONAL 03 Mei 2018
(dr. Jenggo Suwarko)
Mencuci tangan secara steril, khususnya bila akan membantu
tindakan pembedahan.
PENGERTIAN

Sebagai acuan dalam mencuci tangan untuk mencegh terjadinya


infeksi silang dan menjaga kebersihan perseorangan
TUJUAN

SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori


Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS : “Pembersihan peralatan dan metode

KEBIJAKAN sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai


dengan tipe peralatan”

PERSIAPAN
1. Air mengalir
2. Sikat steril
3. Sabun antiseptik
4. Lap kain atau handuk steril
5. Lepaskan semua perhiasan tangan
PROSEDUR
PROSEDUR
1. Nyalakan kran
2. Basahi tangan dan lengan bawah dengan air
3. Taruh sabun antiseptik di bagian telapak tangan yang telah
basah. Buat busa secukupnya tanpa percikan
4. Sikat bagian bawah kuku dengan sikat lembut

CUCI TANGAN BEDAH

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2


PPI.SPO.
5. Buat gerakan mencuci tangan seperti cuci tangan biasa
dengan waktu lebih lama. Gosok tangan dan lengan satu pe
persatu secara bergantian denga gerakan melingkar.
6. Sikat lembut hanya digunakan untuk membersihkan kuku
saja bukan untuk menyikat kulit yang lain karena dapat
melukai.
7. Proses cuci tangan bedah berlangsung selama 3 hingga 5
menit dengan prinsip sependek mungkin tapi cukup
memadai untuk mengurangi jumlah bakteri yang menempel
di tangan.
8. Selama cuci tangan jaga agar letak tangan lebih tinggi dari
siku agar air mengalir dari tangan ke wastafel.
9. Jangan sentuh wastafel, kran atau gaun pelindung
10. Keringkan tangan dengan lap steril/handuk steril.
11. Gosok dengan alkohol 70% atau campuran alkohol 70%
dan klorheksedin 0,5% selama 5 menit dan keringkan
kembali
Kenakan pelindung dan sarung tangan steril

UNIT TERKAIT Ruangan kamar operasi

MESIN DELTA CLAVE SERI 2000

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : ½

Tanggal Terbit Ditetapkan,


03 Mei 2018 Direktur RSUD Kabupaten Supiori
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)
Suatu alat sterilisasi yang efesiensi kerja melalui tenaga uap
PENGERTIAN dengan tipe pre vacuum

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengoperasian Mesin


TUJUAN Delta Clave seri 2000

SK Direktur RSUD Kabupaten Supiori


Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
KEBIJAKAN
Pengendalian Infeksi RS : “Pembersihan peralatan dan metode
sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan
tipe peralatan”

a. Sebelum pengoperasian :
- Pastikan kran air untuk suply ke generator heater terbuka
- Pastikan kabel sudah terhubung ke PLN (220 VAC)
- Pastikan breaker pada posisi on (380 VAC)
PROSEDUR
b. Pengoperasian :
- Hidupkan mesin dengan menekan tombol hijau
- Masukkan bahan-bahan yang akan disterilkan

MESIN DELTA CLAVE SERI 2000

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2

- Pilih program yang diinginkan sesuai jenis alat yang


disterilkan, contoh :
 Program 1 untuk linen/kain
 Program 2 untuk instrumen/metal
 Program 3 untuk sarung tangan/karet
- Tutup pintu dengan benar-benar rapat dengan memperhatikan
lampu indikator lock tidak berkedip-kedip lagi
- Untuk memulai start tunggu pressure garge menunjukkan
angka 2,4 kgF lalu tekan start, proses akan berjalan otomatis
dari ready sterilisasi vent dry complete
- Untuk mengetahui proses sterilisasi berlangsung dengan baik
alarm pada saat complete terdengar lalu tekan stop
- Untuk membuka pintu mesin pastikan pressure chamber pada
posisi ”O” KgF, lalu keluarkan bahan-bahan yang sudah di
sterilkan
- Jika alat tidak digunakan, pastikan breaker 380 VAC pada
posisi off dan cabut suply ke PLN (220 VAC)

UNIT TERKAIT Ruang sterilisasi

MESIN TUTTNAUER SERI 3870 HSG/WS

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : ½

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR 03 Mei 2018 Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR
OPERASIONAL (dr. Jenggo Suwarko)
Suatu alat sterilisasi yang efesiensi kerja melalui tenaga uap
PENGERTIAN dengan tipe pre vacuum

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


TUJUAN pengoperasian Mesin Uap Tuttnauer Seri 3870 HSG/ WS

SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori


Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
KEBIJAKAN
Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan dan metode
sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai
dengan tipe peralatan “

a. Sebelum pengoperasian :
- Pastikan terdapat air mineral dan air biasa dalam tangki
penampungan. Batas air mineral adalah penuh, bila dilihat
pada tabung gelas dan separuh untuk batas air biasa (bila
system menggunakan pengisian manual)
- Pastikan kran air mineral untuk suply ke generator terbuka
PROSEDUR
- Pastikan kabel sudah terhubung ke PLN
- Pastikan breaker pada posisi on

b. Pengoperasian :
- Hidupkan alat dengan memutar handle power utama ke
arah on (1) dan tombol power yang terletak di depan

MESIN TUTTNAUER SERI 3870 HSG/WS

No.Dokumen : No. Revisi : A Halaman : 2/2

- bawah alat ke posisi ’on’ , biarkan alat sesaat untuk


pemanasan pada pemakaian awal agar steam dapat
dihasilkan (indikator steam/dibawah akan naik sampai
sekitar 400/500 Kpa dan stabil
- Masukkan instrumen/linen yang akan disterilkan ke dalam
chamber pilih program yang di kehendaki (lihat tabel)
dengan menekan tombol SEL CYCLE
- Bila ingin melihat data di setiap program maka tekan
tombol parameters
- Tutup pintu alat dengan memutar handle ke kanan sampai
tanda indikator close door mati, indikator St.By tampil
pada display, tunggu sampai indikator st.by berubah
menjadi ready
- Tekan tombol start/stop untuk memulai proses sterilisasi
lampu indikator start menyala, alat akan bekerja otomatis.
Proses sterilisasi akan berhenti dengan sendirinya yang
ditandai dengan bunyi ALARM
- Setelah proses sterilisasi selesai tunggusesaat, lalu buka
pintu dengan cara memutar handle ke kanan sesaat lalu
putar handle ke kiri untuk membuka pintu
- Proses sterilisasi selesai
Catatan :
- Bila terjadi error maka tekan tombol start dan biarkan
sesaat agar proses selesai, untuk membuka pintu maka
putar handle ke kanan sedikit lalu putar lagi ke kiri sampai
pintu terbuka

UNIT TERKAIT Ruang Sterilisasi

PENGGUNAAN LARUTAN SURFANIOS LEMON FRESH

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan,


PROSEDUR 03 Mei 2018 Direktur RSUD Kabupaten Supiori
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)
Menghilangkan mikroorganisme pathogen dan kotoran pada lantai
PENGERTIAN
dan permukaan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penggunaan larutan
TUJUAN
SURFANIOS
SK Direktur RS Direktur RSUD Kabupaten Supiori
Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan dan metode
KEBIJAKAN
sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan
tipe peralatan “
a. Persiapan alat :
- Siapkan cairan surfanios
- Sarung tangan, masker
- Air bersih dan gelas ukur
b. Cara penggunaan :
- Buat larutan 0,25% yaitu 20ml suranios dalam 8 liter air
PROSEDUR - Lakukan pembersihan dari belakang menuju luar
- Jangan di bilas
- Biarkan kering (15-30 menit)
- Buat larutan baru jika larutan sudah kotor
- Pada akhir desinfeksi rendam mop 15 menit dalam larutan
surfanios lalu bilas secara baik
Ruang sterilisasi
UNIT TERKAIT

STERILISASI LINEN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO.014
Ditetapkan Direktur
Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
STANDAR PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)
Suatu tata cara untuk sterilisasi linen yang akan digunakan untuk
PENGERTIAN tindakan medik, operasi, dan tindakan keperawatan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk sterilisasi linen


TUJUAN
SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori
KEBIJAKAN Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS : “Pembersihan peralatan dan metode
sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan
tipe peralatan”

1. Linen yang akan disterilkan harus dalam kondisi bersih,


kering dan layak pakai
2. Packing dengan cara sebagai berikut :
a. Susun linen sesuai urutan
b. Sertakan indikator internal di tengah-tengah susunan
linen yang akan di sterilkan
PROSEDUR c. Bungkus dengan menggunakan green paper
d. Lalu bungkus lapis kedua dengan kain dan beri
pembungkus autoclavestrip serta tulis tanggal
kadaluarsa selama 3 hari
e. Berat linen tidak melebihi 6-8 kg
3. Lakukan sterilisasi
UNIT TERKAIT Ruang sterilisasi

PERAWATAN ENDOSCOPY DENGAN MENGGUNAKAN


LARUTAN CIDEX
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1
PPI.SPO.063
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)
Menghilangkan mikroorganisme phatogen dan kotoran dari suatu
PENGERTIAN
benda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawatan alat
TUJUAN
Endoscopy menggunakan larutan cidex
SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori
Nomor : 818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 Tentang Kebijakan

KEBIJAKAN Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS :”


Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan
sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan tipe peralatan “
a. Kenakan tutup kepala, kacamata pelindung, masker, apron
plastik dan sarung tangan
b. Lakukan pembersihan sesuai rekomendasi pembuat alat
c. Test kebocoran sesuai rekomendasi pembuat alat
d. Pendesinfeksian dengan cidex :
- Campurkan aktivator cidex ke dalam botol larutan cidex
kocok berlahan
- Tuangkan cidex ke dalam tempat tertutup
PROSEDUR
- Masukkan alat ke dalam larutan cidex
- Rendam selama 20 menit (desinfeksi) atau 10 jam
(sterilisasi)
e. Bilas bagian luar dengan air steril
f. Keringkan dengan lap steril dan beri pelumas sesuai saran
pembuat alat
g. Simpan alat sesuai dengan peraturan Rumah Sakit atau saran
pembuat alat

PERAWATAN ENDOSCOPY DENGAN MENGGUNAKAN


LARUTAN CIDEX
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1
PPI.SPO.063
Ditetapkan Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)

UNIT TERKAIT Ruang Endoscopy, ruang sterilisasi


MONITOR STERILISASI LINEN STERIL

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO.015
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
OPERASIONAL 03 Mei 2018

(dr. Jenggo Suwarko

PENGERTIAN Suatu cara untuk member jaminan bahwa linen tetap steril

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah memonitor sterilisasi


TUJUAN
linen steril

KEBIJAKAN SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori


Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan dan metode
sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan
tipe peralatan “
1. Cek setiap hari tanggal, proses sterilisasi
2. Kontrol ruangan penyimpanan linen steril baik suhu,
PROSEDUR kelembaban udara
1. Tarik ulang kemasan linen yang sudah lewat waktu 3 hari di
sterilkan

UNIT TERKAIT Ruang sterilisasi

MONITOR ALAT LOGAM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO.016
Ditetapkan Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 03 Mei 2018

(dr. Jenggo Suwarko)


Suatu cara untuk member jaminan bahwa instrument/alat dari
PENGERTIAN logam tetap steril

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah memonitor alat logam


TUJUAN
SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori
Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan dan metode
KEBIJAKAN
sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan
tipe peralatan “

PROSEDUR 1. Sterilkan dengan indikator mekanik, kimia dan biologi


2. Kontrol baik suhu, kelembaban, ruang penyimpanan
3. Desinfeksi ruangan dengan Aseptanios Terminal HPH 1x
seminggu
4. Cek tanggal, jenis dan mesin sterilisasi
5. Steril ulang alat logam yang sudah kadaluarsa
6. Kultur AC penyimpanan alat steril 1x 6 bulan

UNIT TERKAIT Ruang sterilisasi

MONITORING MUTU NON LOGAM

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO.017
Ditetapkan Direktur
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 03 Mei 2018

(dr. Jenggo Suwarko)


Suatu cara untuk Mengetahui batas waktu alat non logam masih
PENGERTIAN steril

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah memonitor mutu non


TUJUAN logam

SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori


Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan dan metode

KEBIJAKAN sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan


tipe peralatan”

1. Sterilkan dengan indikator mekanik, kimia dan biologi


PROSEDUR 2. Cek tanggal disterilkan
3. Cek suhu, kelembaban udara di ruang penyimpanan
4. Kultur ruangan setiap 6 bulan
5. Desinfeksi ruangan setiap minggu dengan Aerosol
6. Steril ulang alat yang sudah kadaluarsa
UNIT TERKAIT Ruang sterilisasi

KALIBRASI MESIN STERILISASI

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO.018 ...
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
OPERASIONAL 03 Mei 2018
(dr. Jenggo Suwarko)
Suatu cara untuk mengetahui fungsi mesin sterilisasi bekerja
PENGERTIAN dengan baik

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kalibrasi mesin


TUJUAN sterilisasi

SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori


Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan dan metode

KEBIJAKAN sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan


tipe peralatan”

1. Buat pengajuan kalibrasi ke pimpinan RS


2. Lampirkan alasan permohonan kalibrasi
3. Buat jenis yang akan di kalibrasi
PROSEDUR
4. Hubungi teknisi mesin sterilisasi

UNIT TERKAIT Ruang sterilisasi


STERILISASI LINEN DI RUANG STERILISASI

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO.019 ...
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSUD Kabupaten Supiori
OPERASIONAL 03 Mei 2018
(dr. Jenggo Suwarko)
Suatu cara untuk sterilisasi linen yang di gunakan untuk tindakan
PENGERTIAN medik

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah sterilisasi linen di ruang


TUJUAN sterilisasi

SK Direktur RS Stella Maris Makassar Nomor :


818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 Tentang Kebijakan Manajemen
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan
KEBIJAKAN dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan
sesuai dengan tipe peralatan “

1. Kondisikan kain bersih, kering dan baik


2. Packing dengan cara :
- Susun dengan pembungkus dalam green paper dan
sertakan di dalamnya indikator internal
- Bungkus dengan kain (pelapis ke-2)
PROSEDUR
3. Tempel pembungkus dengan indikator eksternal dan cantumkan
tanggal kadaluarsa selama 3 hari
4. Sterilisasi dengan menggunakan mesin pre vakum (uap panas)
132⁰C selama 1 jam

UNIT TERKAIT Ruang sterilisasi dan OK


STERILISASI KARET DI RUANG STERILISASI

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO.020 ...
Ditetapkan Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)

Suatu cara untuk mensterilkan karet yang aman dipakai untuk


PENGERTIAN tindakan medic

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah sterilisasi karet di ruang


TUJUAN sterilisasi

SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori


Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
KEBIJAKAN
Pengendalian Infeksi RS : “ Pembersihan peralatan dan metode
sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan tipe
peralatan”

1. Kondisi bersih, kering dan baik


2. Dimasukkan dalam packing set instrumen dengan posisi di gulung
3. Packing dengan kertas foches lalu buat tanggal disterilkan serta
tempel dengan indikator eksternal
PROSEDUR 4. Masukkan alat ke autoclave/pre vakum
5. Untuk kabel disterilkan dengan cydex selama 24 jam dan
cantumkan tanggal

UNIT TERKAIT Ruang sterilisasi dan pemakai alat


STERILISASI INSTRUMEN/STEINLESS
DI RUANG STERILISASI
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1
PPI.SPO.021 ...
Ditetapkan,
Direktur RSUD Kabupaten Supiori
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)

Suatu tata cara untuk mensterilkan instrument untuk dipakai tindakan


PENGERTIAN medic, dan operasi

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah sterilisasi


TUJUAN instrument/steinless di ruang sterilisasi

SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori


Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan dan metode

KEBIJAKAN sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan tipe


peralatan “

1. Pastikan instrumen bersih, kering dan layak pakai


2. Packing dengan cara :
- Linen dengan 2 lapis pada set instrumen, masukkan indikator
internal dan ditempel dengan indikator eksternal
PROSEDUR - Dengan tromol : buka lubang tromol dan beri indikator
internal
- Dengan foches di tempel dengan indikator eksternal dan
tanggal kadaluarsa
UNIT TERKAIT Ruang sterilisasi dan kamar bedah

STERILISASI ALAT UROLOGY


No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1
PPI.SPO.0220 ...
Ditetapkan,
Direktur RSUD Kabupaten Supiori
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 03 Mei 2018
OPERASIONAL
(dr. Jenggo Suwarko)

Suatu tata cara untuk mendesinfeksi alat urology untuk dipakai


PENGERTIAN tindakan medic

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah sterilisasi alat urology

SK Direktur Direktur RSUD Kabupaten Supiori


Nomor : Tentang Kebijakan Manajemen Pencegahan dan
KEBIJAKAN
Pengendalian Infeksi RS :” Pembersihan peralatan dan metode
sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral di terapkan sesuai dengan
tipe peralatan “
1. Alat dalam keadaan bersih dan kering
2. Rendam alat ke cairan cydex selama 15 menit
PROSEDUR 3. Bilas alat dengan cairan aqua 1 liter
4. Sterilkan alat selama 30 menit sebelum operasi

UNIT TERKAIT Ruang sterilisasi dan kamar bedah

Anda mungkin juga menyukai