Anda di halaman 1dari 15

BASIS DATA

representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau
kombinasinya

DEFINISI BASIS DATA

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang


diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah

2. Kumpulan data yang salng berhubungan yang disimpan secara


bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang
tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan


dalam media penyimpanan tertentu

BASIS DATA DAN LEMARI ARSIP


1. Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsipdengan berbagai
cara pengaturannya

2. Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerjadan tujuan yang
sama; prinsipnya yaknipengaturan data/arsip. Tujuan utamanya
adalahkemudahan dan kecepatan dalam pengambilankembali data/arsip.

TUJUAN PEMANFAATAN BASIS DATA

1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

Yakni agar pengguna basis data bisa:

-menyimpan data

-melakukan perubahan/manipulasi terhadap data

-menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan


dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).

2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi


(pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau
dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling
berhubungan.

PEMAKAIAN BASIS DATA

Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan


konsep basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem
tersebut tak bisa lepas dari fakta.

Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal


efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah:

- Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak


pegawai

- Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrik), grosir


(reseller), apotik dll

- Akuntansi, untuk berbagai perusahaan

- Akuntansi, untuk berbagai perusahaan Layanan pelanggan (Customer


care), untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan
(bank, konsultan dll)

Bentuk-bentuk Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data:

- Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan,


pinjaman, pembuatan laporan akuntansi, pelayanan informasi pada

- Pendidikan / sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa,


penjadwalan kegiatan, perkuliahan

- Rumah Sakit, dalam melakukan pengelolaan histori penyakit /


pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan

- Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel /


data pelanggan, menangani gangguan.

Konsep Sistem Basis Data

SISTEM

sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen


fungsional (dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling
berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu
proses / pekerjaan tertentu.

Bahasa Basis Data

1. Merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk


berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan.

Misalnya SQL, dBase, QUEL

Bahasa Basis Data dipilah ke dalam 2 bentuk:

1. Data Definition Language (DDL)

Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks,
mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb.

2. Data Manipulation Language (DML).

Berguna untuk melakukan manipulasi dan pegambilan data pada suatu


basis data. Berupa:
a. penyisipan/penambahan data baru (insert)

b. penghapusan data (delete)

c. pengubahan data (update)

JENIS PENGGUNA BASIS DATA

1. System Engineer

2. Database Administrator (DBA)

3. Pemakai Akhir

a. Programmer aplikasi

b. User Mahir (Casual User)

c. User Umum (End User/Naïve User)

d. User Khusus (Specialized/Sophisticated User)

1. System Engineer

Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis


Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari
sistem tersebut kepada pihak penjual

2. Database Administrator (DBA)

Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data
secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data,
merencanakannya dan mengaturnya.

Tugas DBA :
a. Mengontrol DBMS dan software-software

b. Memonitor siapa yang mengakses basis data

c. Mengatur pemakaian basis data

d. Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

a. Programmer aplikasi

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation


Language (DML), yang disertakan (embedded) dalai program yang ditulis
dalai bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol)

b. User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.


Mereka ery (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah
disediakan oleh suatu DBMS

c. User Umum (End User/Naïve User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan


satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah
ditulis/disediakan sebelumnya

d. User Khusus (Specialized/Sophisticated User)

Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan
Citra,dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang
bersangkutan.

ISTILAH –ISTILAH DASAR BASIS DATA

1. Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan
dalai basis data.

Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan,


Hipotik

Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa,


mata kuliah

Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas

Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa

2. Atribut ( Elemen Data )

Karakteristik dari suatu entitas.

Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat,


Tanggal lahir.

DATA MODELS

1. Kumpulan tools konseptual dalam menggambarkan data, data


relationships, data semantics, data constraints

2. Konsep data model:

a. Entity Relationship (ER) Model

b. Relational Model

RELATIONAL MODEL

1. Menggunakan sekumpulan table yang menggambarkan data dan


relasi antar data
2. Setiap table memiliki banyak kolom, dan setiap kolom memiliki
nama yang unique

PENGERTIAN BASIS DATA


PENTINGNYA DATA DALAM SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi adalah pengelolaan Data, Orang/Pengguna, Proses dan Teknologi Informasi yang berinteraksi
untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan
untuk mendukung sebuah organisasi. (Jeffery L. Whitten dkk, 2004 )

 teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan
dan/atau menyebarkan informasi.
 TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh :
komputer pribadi, telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya
ponsel), internet.
BASIS DATA

 Basis : Markas/Gudang, tempat bersarang/berkumpul


 Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli,pelanggan),

barang, peristiwa, dan sebagainya

yang direkam dalan bentuk angka, huruf,

simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

BASIS

 Himpunan kelompok data(arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak
dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah
 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis
APA ITU BASIS DATA

Basis Data, adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data.

Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan.
(Stephens dan Plew ;2000),Dengan basisdata pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data
disimpan, informasi harus mudah diambil. Cara data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah
mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata,
dimodifikasi, dan dihapus.

Silberschatz, dkk (2002), mendefinisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk
sebuah perusahaan.

Menurut Mc Leod, dkk (2001), basisdata adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik
organisasi.

Ramakrishnan dan Gehrke (2003), menyatakan basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendiskripsikan
aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan. Misalnya, basisdata universitas mungkin berisi informasi
mengenai hal berikut :
 Hubungan antar entitas seperti registrasi mahasiswa dalam matakuliah, fakultas yang mengajarkan
matakuliah dan pengguna ruang kuliah.
 Entitas seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kuliah.
BASIS DATA DAN LEMARI ARSIP

Basis Data (Database) = Lemari arsip

– Memberi sampul / map

-Menentukan kelompok / jenis arsip

-Memberi Nomor

-Menempatkan arsip-arsip dengan cara/urutan tertentu

PRINSIP UTAMA

Pengaturan data/arsip

Tujuan utama : kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data / arsip

Perbedaan :

Lemari Arsip : kayu/ besi

Basis data : media penyimpanan elektronis seperti disk (diskette, cd, atau harddisk)

KARAKTERISTIK UTAMA BASIS DATA

nMerepresentasikan aspek dari dunia nyata,

Terstruktur dengan baik,

Dapat merepresentasikan kondisi saat ini (current state)

Ada penggunanya dan ada aplikasi,

Disimpan dalam memori komputer secara permanen, dan

Dapat diakses dan dimanipulasi menggunakan DBMS

SISTEM BASIS DATA

Sistem basis data dapat diartikan “sebagai kumpulan file / table yang saling berhubungan (dalam sebuah basis
data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang
memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file
(table) tersebut.

KOMPONEN UTAMA SISTEM BASIS DATA

1). Perangkat keras (hardware)


2). Sistem operasi (operating system)
3). Basis data (database)
4). Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
5). Pemakai (user)
6). Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)
DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
Sistem Manajemen Basisdata atau DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata.
DBMS adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses
data. Database Management System (DBMS) adalah sebuah sistem perangkat lunak untuk menyimpan,
mengatur dan mengakses ke basis data.
KELEBIHAN DBMS

 Performance yang dapat disimpan dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh
berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping itu juga akan efisiensi
penggunaan media penyimpanan dan memori
 Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS.
Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
 Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya
sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
 Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai
dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada
data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
 DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi.
Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
ATURAN DALAM BASIS DATA

 Kerangkapan data
 Inkonsistensi data
 Data terisolasi
 Keamanan data
 Integritas data
KERANGKAPAN DATA

Kerangkapan data adalah munculnya data-data yang secara berlimpah/berulang kali pada file basis data yang
semestinya tidak diperlukan.

Kerangkapan data dalam basis data terjadi:

– akibat penyusunan basis data untuk aplikasi- aplikasi tidak memperhatikan kriteria sebuah basis data

– Penyusunan basis data dilakukan oleh perancang yang berbeda dalam selang waktu yang cukup lama

Beberapa alasan perlu dihindari (diminimalkan) terjadinya kerangkapan data:

1. Pemborosan media penyimpanan data


2. Biaya penyimpanan yang semakin besar
3. Kesulitan/inefisiensi dalam pengolahan data
4. Pemborosan waktu dalam pengolahan data
5. Semakin besar kemungkinan muncul data tidak konsisten
Kerangkapan data dapat terjadi pada dua kemungkinan:

1. Kerangkapan data dalam satu file


Terjadi jika muncul kerangkapan nilai-nilai rinci data-data dalam satu file tersebut

2. Kerangkapan data dalam beberapa file


Terjadi jika muncul nama-nama kolom yang sama dalam beberapa file, dikecualikan untuk kolom yang
digunakan sebagai kunci penghubung antar data dalam file untuk memenuhi definisi basis data

KEAMANAN DATA

Aspek keamanan basis data meliputi:

1. Recovery
suatu proses menggunakan/mengambil kembali basis data dari media penyimpanan cadangan untuk
mengembalikan data pada kondisi yang benar karena terjadi kerusakan/kehilangan data akibat
kerusakan menyedia penyimpanan, program aplikasi, OS, basis data, hardware, dll
2. Integrity
berkaitan dengan unjuk kerja sistem untuk menjaga data-data dalam basis data agar selalu berada dalam kondisi
yang benar (tipe dan ukuran datanya), up to date (sesuai dengan kondisi aktual), konsisten, dan selalu
tersedia (current)

3. Concurency
berkaitan dengan mekanisme pengendalian basis data saat digunakan oleh beberapa pemakai secara bersamaan
agar terhindar dari kesalahan-kesalahan akibat beberapa transaksi berbeda yang dilakukan secara
bersamaan

4. Privacy
sebagai pembatasan wewenang akses data dalam basis data untuk mencegah dan melindungi basis data dari
penggunaan oleh orang- orang yang tidak berwenang/berhak dan pengubahan yang tidak dikehendaki

5. Security
suatu mekanisme sistem untuk mencegah dan melindungi basis data kehilangan akibat kerusakan pada fisik
media penyimpanan, kebakaran, banjir, badai, huru-hara, dll

INTERGRITAS DATA

Integritas data berhubungan dengan kinerja sistem agar dapat melakukan kendali/control pada semua bagian
sistem. Integritas dimaksudkan sebagai suatu sarana untuk meyakinkan bahwa data-data yang tersimpan dalam
basis data selalu berada dalam kondisi yang benar (tipe dan ukuran datanya), up to date (sesuai dengan kondisi
aktual), konsisten, dan selalu tersedia. Salah satu cara terbaik untuk menjaga integritas data adalah meyakinkan
bahwa nilai-nilai data adalah benar sejak masuk pertama kali. Hali ini dapat ditempuh dengan beberapa metode,
misalnya mengeset secara seksama prosedur manual, atau dengan membuat modul dalam program aplikasi
untuk mengecek validitas/keabsahan nilai data pada saat di entry.

MODEL DATA

 Model Data adalah kumpulan bentukan-bentukan deskripsi data level tinggi yang menyembunyikan rincian
penyimpanan data level rendah. Pada level logik, terdapat beberapa model data diantaranya model Data
Relasional, Model Data Hirarki, Model Data jaringan, model data objek relasional,model data berorientasi
objek dan lain sebagainya.
ABSTRAKSI DATA

merupakan tingkatan/level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Terdapat 3 buah level:

 yaitu:
1. Tingkat Internal atau Fisik (Physical Level)
2. Tingkat Konsep (conceptual level)
3. Tingkat Pandangan (View Level atau External Level)
Tingkat Internal atau Fisik (Physical Level)
Tingkat fisik adalah tingkat terendah Abstraksi ini mendeskripsikan cara penyimpanan fisik data. Pada abstraksi
tingkat ini, struktur data tingkat rendah yang kompleks dideskripsikan secara rinci. Tingkat ini mencakup
implementasi fisik basisdata untuk memperoleh kinerja dan utilisasi ruang penyimpanan yang optimal. Tingkat
ini meliputi struktur data dan organisasi berkas untuk menyimpan data di perangkat penyimpanan.

Tingkat fisik ini berurusan dengan

1. Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks


2. Deskripsi record untuk penyimpanan (yaitu ukuran simpan untuk item data).
3. Penempatan Record
4. Teknik-teknik kompresi data dan eksripsi data
TINGKAT KONSEP(KONSEPTUAL LEVEL)

Tingkat konsep adalah tingkat yang mendeskripsikan data apa yang sesungguhnya disimpan dan keterhubungan-
keterhubungan (Relationships) diantara data di basisdata. Seluruh basis data dideskripsikan dengan sejumlah
struktur yang sederhana. Tingkat ini berisi struktur logik seluruh basisdata yang dilihat di DBA.Tingkat ini
menggambarkan pandangan lengkap kebutuhan data oleh organisasi yang tidak bergantung urusan
penyimpanan.

Tingkat konseptual ini menyatakan

1. Entitas, atribut, dan keterhubungannya


2. Konstrain-konstrain terhadap data
3. Informasi semantiks data
4. Informasi keamanan dan integritas data.
TINGKAT PANDANGAN(VIEW LEVE OR EXTERNAL LEVEL)

Tingkat konsep masih kompleks disebabkan ukuran basisdata yang besar. Banyak pemakai yang tidak berurusan
dengan semua informasi yang disimpan basisdata. Kebanyakan pemakai hanya memerlukan sebagian dari yang
ada di basisdata.pemakai tersebut hanya hendak berinteraksi dengan sebagian dari basisdata. Tingkat abstraksi
pandangan (view) mendifinisikan suatu bagian untuk suatu kelompok pemakai tertentu. Sistem dapat
menyediakan banyak pandangan berbeda pada basisdata yang sama.

SKEMA

Deskripsi data dalam model data disebut skema. Dalam model relasional untuk relasi menspesifikasikan nama-
nama relasi, atribut atu kolom, dan tipe dari masing-masing atribut atau kolom. Skema pada model relasional
dapat dipandang sebagai template mendeskripsikan relasi.

Sebagaimana dengan abstraksi data, data di DBMS dideskripsikan dalam tiga level abstraksi. Yaitu:

 Skema Konseptual
 Skema Pandangan
 Skema Fisik
SKEMA KONSEPTUAL

Mendeskripsikan data yang disimpan dalam pahaman model data DBMS. Pilihan mengenai relasi-relasi dan
atribut-atribut untuk masing-masing relasi tidaklah sederhana. Proses perancangan konseptual basisdata
dipergunakan untuk menghasilkan skema konseptual yang terbaik.

SKEMA PANDANGAN

Skema ini menspesifikasikan model data DBMS untuk pengaksesan data yang disesuaikan ragam pemakai atau
kelompok pemakai. Perancangan skema pandangan dituntun oleh kebutuhan pemakai akhir.

SKEMA FISIK

Skema ini menspesifikasikan rincian-rincian penyimpanan. Skema fisik menyatakan relasi-relasi di skema
konseptual cara penyimpanan di penyimpanan sekunder. Keputusan mengenai skema fisik bergantung pada pola
pemakaian/pengaksesan data yang terjadi.

RECORD-BASED MODEL

Model ini mendeskripsikan data tingkat konsep dan pandangan. Model ini juga dapat digunakan untuk
menspesifikasikan struktur logik keseluruhan dan telah menyediakan deskripsi implementasi walau dalam
tingkat tinggi.Model dinamakan Record-based Model karena basisdata distrukturkan dalam rekord dengan
beberapa format tipe yang tetap. Masing-masing tipe record mendefinisikan sejumlah field tetap (Atribut) dan
masing-masing field biasanyha mempunyai panjang yang tetap.

Pada model data level ini telah berisi kakas-kakas dan bahasa-bahasa untuk mendeskripsikan hal-hal
berikut:
1. Skema konseptual dan eksternal
skema menspesifikasikan struktur data yang disimpan di basis data. Skema-skema di definisikan dan di
deskripsikan dengan data Definition Language (DDL)
2. Konstrain-konstrain
konstrain menspesifikasikan kondisi yang harus dipenuhi item-item data di basisdata, subbahasa ang
menspesifikasikan konstrain ini biasanya merupakan bagian dari DDL.

3. Operasi-operasi pada Data


operasi-operasi pada item-item basis data yang di deskripsikan menggunakan data manipulation language
(DML). DML biasanya merupakan bagian penting basisdata karena kumpulan operasi ini adalah
sekumpulan abstraksi data level tinggi.
MACAM-MACAM MODEL DATA

 Terdapat tiga record-based model yang secara luas digunakan , yaitu:


1. Model Jaringan (Network Model)
2. 2. Model Hirarki ( Hierarchical model)
3. 3. Model Relasional (Relational Model)
MODEL JARINGAN

 Data yang di presentasikan sebagai kumpulan record dan keterhubungan di representasikan dengan
himpunan-himpunan. Dibanding dengan model relasional maka pada model jaringan keterhubungan secara
eksplisit dimodelkan dengan model himpunan yang menjadi pointer dalam implementasinya. Record-record
diorganisasikan sebagai struktur graph umum dimana record sebagai simpul dan record sebagai graph.
Contoh :
MODEL HIRARKI

 Model hirarki adalah tipe terbatas model jaringan. Data direpresentasikan sebagai kumpulan record dan
keterhubungan direpresentasikan sebagai himpunan. Model hirarki hanya mengijinkan simpul mempunyai
satu induk. Dan dapat direpresentasikan sebagai graph pohon dengan rekord sebagai simpul disebut segmen
dan himpunan sebagai busur. Contoh:
RELATIONAL MODEL

 Biasa disebut dengan “Relational Data Model”


Adalah suatu model data dimana data disimpan dalam bentuk relasi
 Merupakan “Record-based Logical Models”
SASARAN DARI MODEL RELASIONAL

1. Memungkinkan derajat ketidakbergantungan data yang tinggi. Program aplikasi tidak dipengaruhi
modifikasi representasi internal khususnya perubahan organisasi berkas, urutan record, dan jalur
pengaksesan.
2. Memberi landasan semantik, konsistensi dan redudansi data.
3. Memungkinkan bahasa manipulasi data menjadi berorientasi perluasan himpunan (Set Oriented data
manipulation language).
Model relasional merupakan suatu kerangka (tatanan) penampakan data ke pemakai, cara perlakuan pemakai
dan perilaku data itu, model relasional mendifinisikan persepsi pemakai terhadap data. Model relasional tidak
membicarakan fisik serta strategi penyimpanan dan pengaksesan data.

Pada model Relasional

1. Data dipersepsi pemakai sebagai tabel-tabel(tidak ada yang lain selain tabel)
2. Operasi menghasilkan tabel baru dari tabel-tabel lama (Yang telah ada).
KEUNGGULAN MODEL RELASIONAL

1. Alat Komunikasi yang bagus antara pemakai dan perancang.


2. Memenuhi kriteria perancangan basisdata yang esensi.
3. Struktur data yang direpresentasikan dengan relasi dapat secara langsung di konversi ke RDBMS dan di
implementasikan pada komputer lewat RDBMS secara langsung.
4. Mengorganisasikan data didalam suatu koleksi tabel-tabel membuat rancangan menjadi mudah dipahami.
5. Menyediakan suatu bahasa yang relatif lengkap untuk mendefinisikan, mengambil, dan meng-update data.
6. Menyediakan aturan integritas yang mendifinisikan suatu keadaan yang konsisten untuk meningkatkan
reliabilitas data.
RELASI (RELASION)
 Definisi : Relasi adalah tabel data 2 dimensi dengan karakteristik tertentu. Tabel 2 dimensi –layaknya suatu
matriks- mempunyai Baris (rows/records), dan Kolom (columns/attribute/field)
 Karakteristik Relasi :
 Mempunyai nama yang unik.
 Setiap nilai harus atomik (not multivalued, not composite)
 Setiap baris harus unik
(can’t have two rows with exactly the same values for all their fields)

 Atribut pada tabel (columns) harus mempunyai nama yang unik


TERMINOLOGI MODEL RELASIONAL

 Relasi : Tabel yang memiliki baris dan kolom


 Atribut : Nama kolom pada relasi
 Domain : Kumpulan nilai yang mungkin (legal) untuk satu atribut atau lebih
 Tupel : Baris suatu relasi dan memuat hanya satu nilai per atribut
 Degree: Jumlah atribut pada relasi (unary, binary, ternary, n-ary)
 Kardinalitas : Jumlah tupel pada relasi
Bentuk dasar model relasional adalah relasi. relasi terdiri dari dua hal yaitu:

 Skema Relasi, mendeskripsikan kolom-kolom untuk tabel.


 Instan Relasi dari skema relasi adalah tabel
Basisdata relasional adalah kumpulan relasi dengan nama-nama relasi yang berbeda. Skema basisdata relasional
adalah skema untuk relasi-relasi di basis data.

Skema relasi yang lengkap berisi

1. Nama relasi, nama relasi harus unik di basis data


2. Nama atribut-nama atribut direlasi di asosiasikan nama domain-nama domain atribut adalah nama yang
diberikan ke kolom relasi, semua kolom direlasi harus diberi nama serta nama kolom-nama kolom itu
harus unik di satu relasi
3. Konstrain-konstrain integritas
adalah batasan-batasan pada relasi, yaitu batasan-batasan pada tuple-tuple yang muncul di relasi. Skema disebut
legal jika memenuhi semua konstrain intergritas yang diasosiasikan skema

CONTOH RELASI

 Penduduk (NIK, Nama, Alamat, Rt, Rw, KodeKel, JenisKelamin, StatusMarital, TmpLahir, TglLahir,
Pekerjaan, Pendidikan)
 Nama relasi(entity) = Penduduk
 Attribut ke 1 = Nik
 Attribut ke 2 = Nama
 Attribut ke 12 = Pendidikan
 Jumlah attribut = 12
NILAI DARI TUPLE

 Harus Atomic
 Jika Multivalue attribute hrs direpresentasikan ke dalam relasi lain
 Jika Composite attribute hrs dinyatakan sebagai simple attribute
 Null value berarti (tidak diketahui nilainya, tdk ada harga tertentu, tidak bermanfaat pada tuple tersebut)
TABEL

 Tersusun menurut baris dan kolom


 Terdiri dari baris-baris yang memuat data yang saling berhubungan satu dengan lainnya
 Terdiri dari kolom-kolom data-data dengan tipe yang sama
MODEL DATA (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

 Model ER (Entity Relationship) adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data.
 Model Data Konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basis data, transaksi
pengambilan, dan pembaruan basis data.
KOMPONEN MODEL ER

1. Entitas (Entity)
Entitas memodelkan objek-objek yang berada diperusahaan/lingkungan.

2. Relationship
Memodelkan koneksi/hubungan diantara entitas-entitas.

3. Atribut-atribut (properti)
Memodelkan properti-properti dari entitas dan relationship.

4. Konstrain-konstrain
Ketentuan validitas.

ENTITY

 Entity adalah sebuah “benda” (thing) atau “objek”(object) di dunia nyata yang dapat dibedakan dari semua
objek lainnya
 Entity sets adalah sekumpulan entiti yang mempunyai tipe yang sama. Kesamaan tipe ini dapat dilihat dari
atribut/property yang dimiliki oleh setiap entiti.
Misal :

 kumpulan orang yang menyimpan uang pada suatu bank dapat didefinisikan sebagai entiti set nasabah
 kumpulan orang yang belajar di perguruan tinggi didefinisikan sebagai mahasiswa
 Langkah pertama dalam pemodelan ER adalah memilih entitas-entitas yang akan digunakan untuk
memodelkan sistem/perusahaan.
 Entitas dapat berupa objek konkret di dunia nyata seperti mahasiswa, pekerja, mobil dsb.
 Entitas dapat juga berupa objek abstrak seperti rekening.
 Himpunan entitas adalah kumpulan entitas bertipe sama
KANDIDAT KEY

 kumpulan atribut minimal yang membedakan setiap baris data dalam table secara unik.
 Untuk bisa menjadi kandidat key, suatu atribut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
 untuk satu nilai hanya mengindentifikasikan satu baris dalam satu relasi (unik)
 tidak memiliki subset yang juga merupakan kunci relasi
 tidak dapat bernilai null
 Dengan kata lain, sebuah kandidat key adalah superkey yang paling sedikit jumlah atributnya.
 Dari contoh pada superkey dari tabel Mahasiswa pada tabel 4.1, yang memenuhi persyaratan sebagai
kandidat key adalah atribut NIM.
ATRIBUT KUNCI DAN BUKAN KUNCI

Dalam sebuah himpunan entitas harus dapat membedakan mana atribut yang berfungsi sebagai kunci (Primary
key) dan yang bukan (Atribut Deskriptif). Atribut NIM merupakan kunci dari Himpunan Entitas Mahasiswa,
karena NIM merupakan pengidentifikasi entitas yang paling unik untuk semua entitas dalam himpunan entitas
tersebut.

Contoh Atribut yang merupakan atribut deskriptif :

nama_mhs

Alamat_mhs

Tglhr_mhs, dll

KUNCI RELASI/KUNCI UTAMA

 Nilai dari kunci relasi harus mengidentifikasikan sebuah baris yang unik didalam sebuah relasi.
 Kunci relasi terdiri dari satu atau lebih atribut-atribut relasi
 Agar bisa menjadi sebuah primary key sebuah atribut haruslah memenuhi persyaratan sebagai kandidat key.
 Dalam contoh tabel mahasiswa pada tabel 4.1, NIM adalah kunci relasinya.
KUNCI ALTERNATIF

 Kunci yang tidak ada didunia nyata, tetapi diadakan dan dijadikan primary key
 Kunci alternatif dibuat ketika tidak ada satupun atribut dalam sebuah relasi yang bisa mewakili relasi
tersebut, atau ada yang bisa menjadi kandidat key tetapi tidak cukup efektif untuk digunakan sebagai primary
key
KOMPOSIT KEY

 Primary key yang terdiri dari lebih dari 1 atribut


FOREIGN KEY

 Sebuah FK adalah sekumpulan atribut dalam suatu relasi (misal A) sedemikian sehingga kumpulan atribut ini
bukan kunci relasi A tetapi merupakan kunci dari relasi lain
KARDINALITAS/DERAJAT RELASI

Kerdinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan
entitas lain.

Macam Kardinalitas:

 Satu ke Satu (One to One)


 Satu ke Banyak (One to Many)
 Banyak ke Satu (Many to One)
 Banyak ke Banyak (Many to Many)
SATU KE SATU(ONE TO ONE)

Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya satu yang dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan
entitas B begiu juga sebaliknya Setiap entitas pada himpunan entitas B hanya satu yang dapat berhubungan
dengan satu entitas pada himpunan entitas A

SATU KE BANYAK (ONE O MANY)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan satu atau lebih atau banyak entitas pada
himpunan entitas B tapi tidak sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B tidak dapat berhubungan
dengan satu atau lebih atau banyak entitas pada himpunan entitas A

BANYAK KE SATU (MANY TO ONE)

Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas B
tapi tidak sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan satu atau lebih atau
banyak entitas pada himpunan entitas A

BANYAK KE BANYAK (MANY TO MANY)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan satu atau lebih atau banyak entitas pada
himpunan entitas B begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan
satu atau lebih atau banyak entitas pada himpunan entitas A

Anda mungkin juga menyukai