Basis Data - Makalah
Basis Data - Makalah
representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau
kombinasinya
2. Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerjadan tujuan yang
sama; prinsipnya yaknipengaturan data/arsip. Tujuan utamanya
adalahkemudahan dan kecepatan dalam pengambilankembali data/arsip.
-menyimpan data
SISTEM
Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks,
mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb.
1. System Engineer
3. Pemakai Akhir
a. Programmer aplikasi
1. System Engineer
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data
secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data,
merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
a. Mengontrol DBMS dan software-software
a. Programmer aplikasi
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan
Citra,dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang
bersangkutan.
1. Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan
dalai basis data.
DATA MODELS
b. Relational Model
RELATIONAL MODEL
Sistem Informasi adalah pengelolaan Data, Orang/Pengguna, Proses dan Teknologi Informasi yang berinteraksi
untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan
untuk mendukung sebuah organisasi. (Jeffery L. Whitten dkk, 2004 )
teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan
dan/atau menyebarkan informasi.
TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh :
komputer pribadi, telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya
ponsel), internet.
BASIS DATA
BASIS
Himpunan kelompok data(arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak
dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis
APA ITU BASIS DATA
Basis Data, adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data.
Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan.
(Stephens dan Plew ;2000),Dengan basisdata pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data
disimpan, informasi harus mudah diambil. Cara data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah
mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata,
dimodifikasi, dan dihapus.
Silberschatz, dkk (2002), mendefinisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk
sebuah perusahaan.
Menurut Mc Leod, dkk (2001), basisdata adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik
organisasi.
Ramakrishnan dan Gehrke (2003), menyatakan basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendiskripsikan
aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan. Misalnya, basisdata universitas mungkin berisi informasi
mengenai hal berikut :
Hubungan antar entitas seperti registrasi mahasiswa dalam matakuliah, fakultas yang mengajarkan
matakuliah dan pengguna ruang kuliah.
Entitas seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kuliah.
BASIS DATA DAN LEMARI ARSIP
-Memberi Nomor
PRINSIP UTAMA
Pengaturan data/arsip
Tujuan utama : kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data / arsip
Perbedaan :
Basis data : media penyimpanan elektronis seperti disk (diskette, cd, atau harddisk)
Sistem basis data dapat diartikan “sebagai kumpulan file / table yang saling berhubungan (dalam sebuah basis
data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang
memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file
(table) tersebut.
Performance yang dapat disimpan dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh
berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping itu juga akan efisiensi
penggunaan media penyimpanan dan memori
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS.
Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya
sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai
dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada
data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi.
Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
ATURAN DALAM BASIS DATA
Kerangkapan data
Inkonsistensi data
Data terisolasi
Keamanan data
Integritas data
KERANGKAPAN DATA
Kerangkapan data adalah munculnya data-data yang secara berlimpah/berulang kali pada file basis data yang
semestinya tidak diperlukan.
– akibat penyusunan basis data untuk aplikasi- aplikasi tidak memperhatikan kriteria sebuah basis data
– Penyusunan basis data dilakukan oleh perancang yang berbeda dalam selang waktu yang cukup lama
KEAMANAN DATA
1. Recovery
suatu proses menggunakan/mengambil kembali basis data dari media penyimpanan cadangan untuk
mengembalikan data pada kondisi yang benar karena terjadi kerusakan/kehilangan data akibat
kerusakan menyedia penyimpanan, program aplikasi, OS, basis data, hardware, dll
2. Integrity
berkaitan dengan unjuk kerja sistem untuk menjaga data-data dalam basis data agar selalu berada dalam kondisi
yang benar (tipe dan ukuran datanya), up to date (sesuai dengan kondisi aktual), konsisten, dan selalu
tersedia (current)
3. Concurency
berkaitan dengan mekanisme pengendalian basis data saat digunakan oleh beberapa pemakai secara bersamaan
agar terhindar dari kesalahan-kesalahan akibat beberapa transaksi berbeda yang dilakukan secara
bersamaan
4. Privacy
sebagai pembatasan wewenang akses data dalam basis data untuk mencegah dan melindungi basis data dari
penggunaan oleh orang- orang yang tidak berwenang/berhak dan pengubahan yang tidak dikehendaki
5. Security
suatu mekanisme sistem untuk mencegah dan melindungi basis data kehilangan akibat kerusakan pada fisik
media penyimpanan, kebakaran, banjir, badai, huru-hara, dll
INTERGRITAS DATA
Integritas data berhubungan dengan kinerja sistem agar dapat melakukan kendali/control pada semua bagian
sistem. Integritas dimaksudkan sebagai suatu sarana untuk meyakinkan bahwa data-data yang tersimpan dalam
basis data selalu berada dalam kondisi yang benar (tipe dan ukuran datanya), up to date (sesuai dengan kondisi
aktual), konsisten, dan selalu tersedia. Salah satu cara terbaik untuk menjaga integritas data adalah meyakinkan
bahwa nilai-nilai data adalah benar sejak masuk pertama kali. Hali ini dapat ditempuh dengan beberapa metode,
misalnya mengeset secara seksama prosedur manual, atau dengan membuat modul dalam program aplikasi
untuk mengecek validitas/keabsahan nilai data pada saat di entry.
MODEL DATA
Model Data adalah kumpulan bentukan-bentukan deskripsi data level tinggi yang menyembunyikan rincian
penyimpanan data level rendah. Pada level logik, terdapat beberapa model data diantaranya model Data
Relasional, Model Data Hirarki, Model Data jaringan, model data objek relasional,model data berorientasi
objek dan lain sebagainya.
ABSTRAKSI DATA
merupakan tingkatan/level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Terdapat 3 buah level:
yaitu:
1. Tingkat Internal atau Fisik (Physical Level)
2. Tingkat Konsep (conceptual level)
3. Tingkat Pandangan (View Level atau External Level)
Tingkat Internal atau Fisik (Physical Level)
Tingkat fisik adalah tingkat terendah Abstraksi ini mendeskripsikan cara penyimpanan fisik data. Pada abstraksi
tingkat ini, struktur data tingkat rendah yang kompleks dideskripsikan secara rinci. Tingkat ini mencakup
implementasi fisik basisdata untuk memperoleh kinerja dan utilisasi ruang penyimpanan yang optimal. Tingkat
ini meliputi struktur data dan organisasi berkas untuk menyimpan data di perangkat penyimpanan.
Tingkat konsep adalah tingkat yang mendeskripsikan data apa yang sesungguhnya disimpan dan keterhubungan-
keterhubungan (Relationships) diantara data di basisdata. Seluruh basis data dideskripsikan dengan sejumlah
struktur yang sederhana. Tingkat ini berisi struktur logik seluruh basisdata yang dilihat di DBA.Tingkat ini
menggambarkan pandangan lengkap kebutuhan data oleh organisasi yang tidak bergantung urusan
penyimpanan.
Tingkat konsep masih kompleks disebabkan ukuran basisdata yang besar. Banyak pemakai yang tidak berurusan
dengan semua informasi yang disimpan basisdata. Kebanyakan pemakai hanya memerlukan sebagian dari yang
ada di basisdata.pemakai tersebut hanya hendak berinteraksi dengan sebagian dari basisdata. Tingkat abstraksi
pandangan (view) mendifinisikan suatu bagian untuk suatu kelompok pemakai tertentu. Sistem dapat
menyediakan banyak pandangan berbeda pada basisdata yang sama.
SKEMA
Deskripsi data dalam model data disebut skema. Dalam model relasional untuk relasi menspesifikasikan nama-
nama relasi, atribut atu kolom, dan tipe dari masing-masing atribut atau kolom. Skema pada model relasional
dapat dipandang sebagai template mendeskripsikan relasi.
Sebagaimana dengan abstraksi data, data di DBMS dideskripsikan dalam tiga level abstraksi. Yaitu:
Skema Konseptual
Skema Pandangan
Skema Fisik
SKEMA KONSEPTUAL
Mendeskripsikan data yang disimpan dalam pahaman model data DBMS. Pilihan mengenai relasi-relasi dan
atribut-atribut untuk masing-masing relasi tidaklah sederhana. Proses perancangan konseptual basisdata
dipergunakan untuk menghasilkan skema konseptual yang terbaik.
SKEMA PANDANGAN
Skema ini menspesifikasikan model data DBMS untuk pengaksesan data yang disesuaikan ragam pemakai atau
kelompok pemakai. Perancangan skema pandangan dituntun oleh kebutuhan pemakai akhir.
SKEMA FISIK
Skema ini menspesifikasikan rincian-rincian penyimpanan. Skema fisik menyatakan relasi-relasi di skema
konseptual cara penyimpanan di penyimpanan sekunder. Keputusan mengenai skema fisik bergantung pada pola
pemakaian/pengaksesan data yang terjadi.
RECORD-BASED MODEL
Model ini mendeskripsikan data tingkat konsep dan pandangan. Model ini juga dapat digunakan untuk
menspesifikasikan struktur logik keseluruhan dan telah menyediakan deskripsi implementasi walau dalam
tingkat tinggi.Model dinamakan Record-based Model karena basisdata distrukturkan dalam rekord dengan
beberapa format tipe yang tetap. Masing-masing tipe record mendefinisikan sejumlah field tetap (Atribut) dan
masing-masing field biasanyha mempunyai panjang yang tetap.
Pada model data level ini telah berisi kakas-kakas dan bahasa-bahasa untuk mendeskripsikan hal-hal
berikut:
1. Skema konseptual dan eksternal
skema menspesifikasikan struktur data yang disimpan di basis data. Skema-skema di definisikan dan di
deskripsikan dengan data Definition Language (DDL)
2. Konstrain-konstrain
konstrain menspesifikasikan kondisi yang harus dipenuhi item-item data di basisdata, subbahasa ang
menspesifikasikan konstrain ini biasanya merupakan bagian dari DDL.
Data yang di presentasikan sebagai kumpulan record dan keterhubungan di representasikan dengan
himpunan-himpunan. Dibanding dengan model relasional maka pada model jaringan keterhubungan secara
eksplisit dimodelkan dengan model himpunan yang menjadi pointer dalam implementasinya. Record-record
diorganisasikan sebagai struktur graph umum dimana record sebagai simpul dan record sebagai graph.
Contoh :
MODEL HIRARKI
Model hirarki adalah tipe terbatas model jaringan. Data direpresentasikan sebagai kumpulan record dan
keterhubungan direpresentasikan sebagai himpunan. Model hirarki hanya mengijinkan simpul mempunyai
satu induk. Dan dapat direpresentasikan sebagai graph pohon dengan rekord sebagai simpul disebut segmen
dan himpunan sebagai busur. Contoh:
RELATIONAL MODEL
1. Memungkinkan derajat ketidakbergantungan data yang tinggi. Program aplikasi tidak dipengaruhi
modifikasi representasi internal khususnya perubahan organisasi berkas, urutan record, dan jalur
pengaksesan.
2. Memberi landasan semantik, konsistensi dan redudansi data.
3. Memungkinkan bahasa manipulasi data menjadi berorientasi perluasan himpunan (Set Oriented data
manipulation language).
Model relasional merupakan suatu kerangka (tatanan) penampakan data ke pemakai, cara perlakuan pemakai
dan perilaku data itu, model relasional mendifinisikan persepsi pemakai terhadap data. Model relasional tidak
membicarakan fisik serta strategi penyimpanan dan pengaksesan data.
1. Data dipersepsi pemakai sebagai tabel-tabel(tidak ada yang lain selain tabel)
2. Operasi menghasilkan tabel baru dari tabel-tabel lama (Yang telah ada).
KEUNGGULAN MODEL RELASIONAL
CONTOH RELASI
Penduduk (NIK, Nama, Alamat, Rt, Rw, KodeKel, JenisKelamin, StatusMarital, TmpLahir, TglLahir,
Pekerjaan, Pendidikan)
Nama relasi(entity) = Penduduk
Attribut ke 1 = Nik
Attribut ke 2 = Nama
Attribut ke 12 = Pendidikan
Jumlah attribut = 12
NILAI DARI TUPLE
Harus Atomic
Jika Multivalue attribute hrs direpresentasikan ke dalam relasi lain
Jika Composite attribute hrs dinyatakan sebagai simple attribute
Null value berarti (tidak diketahui nilainya, tdk ada harga tertentu, tidak bermanfaat pada tuple tersebut)
TABEL
Model ER (Entity Relationship) adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basis data.
Model Data Konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan struktur basis data, transaksi
pengambilan, dan pembaruan basis data.
KOMPONEN MODEL ER
1. Entitas (Entity)
Entitas memodelkan objek-objek yang berada diperusahaan/lingkungan.
2. Relationship
Memodelkan koneksi/hubungan diantara entitas-entitas.
3. Atribut-atribut (properti)
Memodelkan properti-properti dari entitas dan relationship.
4. Konstrain-konstrain
Ketentuan validitas.
ENTITY
Entity adalah sebuah “benda” (thing) atau “objek”(object) di dunia nyata yang dapat dibedakan dari semua
objek lainnya
Entity sets adalah sekumpulan entiti yang mempunyai tipe yang sama. Kesamaan tipe ini dapat dilihat dari
atribut/property yang dimiliki oleh setiap entiti.
Misal :
kumpulan orang yang menyimpan uang pada suatu bank dapat didefinisikan sebagai entiti set nasabah
kumpulan orang yang belajar di perguruan tinggi didefinisikan sebagai mahasiswa
Langkah pertama dalam pemodelan ER adalah memilih entitas-entitas yang akan digunakan untuk
memodelkan sistem/perusahaan.
Entitas dapat berupa objek konkret di dunia nyata seperti mahasiswa, pekerja, mobil dsb.
Entitas dapat juga berupa objek abstrak seperti rekening.
Himpunan entitas adalah kumpulan entitas bertipe sama
KANDIDAT KEY
kumpulan atribut minimal yang membedakan setiap baris data dalam table secara unik.
Untuk bisa menjadi kandidat key, suatu atribut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
untuk satu nilai hanya mengindentifikasikan satu baris dalam satu relasi (unik)
tidak memiliki subset yang juga merupakan kunci relasi
tidak dapat bernilai null
Dengan kata lain, sebuah kandidat key adalah superkey yang paling sedikit jumlah atributnya.
Dari contoh pada superkey dari tabel Mahasiswa pada tabel 4.1, yang memenuhi persyaratan sebagai
kandidat key adalah atribut NIM.
ATRIBUT KUNCI DAN BUKAN KUNCI
Dalam sebuah himpunan entitas harus dapat membedakan mana atribut yang berfungsi sebagai kunci (Primary
key) dan yang bukan (Atribut Deskriptif). Atribut NIM merupakan kunci dari Himpunan Entitas Mahasiswa,
karena NIM merupakan pengidentifikasi entitas yang paling unik untuk semua entitas dalam himpunan entitas
tersebut.
nama_mhs
Alamat_mhs
Tglhr_mhs, dll
Nilai dari kunci relasi harus mengidentifikasikan sebuah baris yang unik didalam sebuah relasi.
Kunci relasi terdiri dari satu atau lebih atribut-atribut relasi
Agar bisa menjadi sebuah primary key sebuah atribut haruslah memenuhi persyaratan sebagai kandidat key.
Dalam contoh tabel mahasiswa pada tabel 4.1, NIM adalah kunci relasinya.
KUNCI ALTERNATIF
Kunci yang tidak ada didunia nyata, tetapi diadakan dan dijadikan primary key
Kunci alternatif dibuat ketika tidak ada satupun atribut dalam sebuah relasi yang bisa mewakili relasi
tersebut, atau ada yang bisa menjadi kandidat key tetapi tidak cukup efektif untuk digunakan sebagai primary
key
KOMPOSIT KEY
Sebuah FK adalah sekumpulan atribut dalam suatu relasi (misal A) sedemikian sehingga kumpulan atribut ini
bukan kunci relasi A tetapi merupakan kunci dari relasi lain
KARDINALITAS/DERAJAT RELASI
Kerdinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan
entitas lain.
Macam Kardinalitas:
Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya satu yang dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan
entitas B begiu juga sebaliknya Setiap entitas pada himpunan entitas B hanya satu yang dapat berhubungan
dengan satu entitas pada himpunan entitas A
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan satu atau lebih atau banyak entitas pada
himpunan entitas B tapi tidak sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B tidak dapat berhubungan
dengan satu atau lebih atau banyak entitas pada himpunan entitas A
Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas B
tapi tidak sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan satu atau lebih atau
banyak entitas pada himpunan entitas A
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan satu atau lebih atau banyak entitas pada
himpunan entitas B begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan
satu atau lebih atau banyak entitas pada himpunan entitas A