NAMA KELOMPOK 1:
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN AKADEMIK
2018
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Promosi Kesehatan ini dengan judul “Sistem Kesehatan
Nasional“.
Penulis mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat waktu. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun,
demikian penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya penulis
dengan rendah hati dan dengan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia sesuai Pembukaan
UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka pembangunan
kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan dalam dasawarsa terakhir
masih menghadapi berbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi.
Untuk itu diperlukan pemantapan dan percepatan melalui Sistem Kesehatan
Nasional sebagai bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan
yang disertai berbagai terobosan penting, seperti: pengembangan Desa Siaga,
Jaminan Kesehatan Masyarakat, serta Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K).
Perubahan lingkungan strategis ditandai dengan berlakunya berbagai
regulasi penyelenggaraan kepemerintahan, seperti: Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undangundang Nomor 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-undang Nomor 17 Tahun
2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N)
Tahun 2005-2025. Disamping itu secara global terjadi perubahan iklim dan
upaya percepatan pencapaian MDGs, sehingga diperlukan penyempurnaan
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
SKN 2004 sebagai pengganti SKN 1982, pada hakekatnya merupakan
bentuk dan cara penyelenggaraan pembangunan kesehatan, penting untuk
dimutakhirkan menjadi SKN 2009 agar dapat mengantisipasi berbagai
tantangan perubahan pembangunan kesehatan dewasa ini dan di masa depan.
Dalam mengantisipasi ini, perlu mengacu terutama pada arah, dasar, dan
strategi pembangunan kesehatan yang ditetapkan dalam Undang-undang
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJP-N) Tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) Tahun 2005-2025.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ?
2. Apa maksud dan kegunaan dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ?
3. Apa saja landasan dan dasar dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ?
4. Apa tujuan dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ?
5. Bagaimana kedudukan dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ?
6. Bagaimana Dasar Hukum Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ?
7. Siapa saja penyelenggara Sistem Kesehatan Nasional (SKN) ?
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Penulis mengharapkan pembuatan makalah ini dapat meningkatkan
pengetahuan pembaca mengenai sistem pelayanan primer, khususnya
mengenai Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
b. Untuk mengetahui tentang maksud dan kegunaan dari Sistem
Kesehatan Nasional (SKN).
c. Untuk mengetahui tentang landasan dan dasar dari Sistem Kesehatan
Nasional (SKN).
d. Untuk mengetahui tujuan dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
e. Untuk mengetahui kedudukan dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
f. Untuk mengetahui Dasar Hukum Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
g. Untuk mengetahui Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
D. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan
mengenai konsep dan pengaplikasian pemberian asuhan keperawatan pada
anak sakit dengan Tetralogi of Fallot dalam keperawatan anak.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Mahasiwa dapat mengetahui dan memahami Sistem Kesehatan
Nasional (SKN).
b. Bagi Dosen
Dosen dapat menilai kinerja mahasiwa dalam pembuatan makalah
khususnya tentang materi Sistem Kesehatan Nasional (SKN), serta
dosen dapat memberikan materi bukan hanya dengan teori tetapi juga
dengan pemecahan masalah yang dituangkan dalam bentuk makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan,
diperlukan dukungan Sistem Kesehatan Nasional yang tangguh. Sistem
Kesehatan Nasional adalah Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung
guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Sistem Kesehatan Nasional, yang selanjutnya disingkat SKN adalah
pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa
Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Peraturan Presiden RI
NO 72 TAHUN 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional).
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan berbagai upaya
bangsa Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan
rakyat (Undang-undang Dasar 1945).
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada: 1) Perikemanusiaan, 2)
Pemberdayaan dan kemandirian, 3) Adil dan merata, serta 4) Pengutamaan
dan manfaat.
Sistem Kesehatan Nasional perlu dilaksanakan dalam konteks
Pembangunan Kesehatan secara keseluruhan dengan mempertimbangkan
determinan sosial, seperti: kondisi kehidupan sehari-hari, tingkat pendidikan,
pendapatan keluarga, distribusi kewenangan, keamanan, sumber daya,
kesadaran masyarakat, serta kemampuan tenaga kesehatan dalam mengatasi
masalah-masalah tersebut.
B. SARAN
Makalah ini ditulis agar nantinya dapat dimanfaatkan secara optimal
terkait dengan pengembangan mata Keperawatan Anak. Penulis menyarankan
materi-materi yang ada dalam tulisan ini dikembangkan lebih lanjut agar
dapat nantinya menghasilkan tulisan-tulisan yang bermutu. Demikianlah
makalah ini penulis persembahkan, semoga dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.