Anda di halaman 1dari 31

KEBIJAKAN BIDANG KESEHATAN

TAHUN 2017

BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN


SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN

KOORDINASI PERENCANAAN DINKES PROVINSI DKI JAKARTA


Cipayung, 23 Januari 2016
KESEHATAN IBU DAN ANAK
Angka Kematian Ibu (AKI) AKI Tahun 1994-2012 dan Target RPJMN 2019
dan Angka Kematian Bayi

Per 100.000 kelahiran hidup


500
390
(AKB) masih cukup tinggi 400 334 350

Kematian Ibu
307
walaupun dalam 300 306 228

beberapa dekade 200


100
terakhir AKI dan AKB 0
1994 1997 2002-2005 2007 2012 2019
telah mengalami
SDKI Target RPJMN 2019
penurunan

Status Kesehatan Ibu dan Anak belum


membaik secara
signifikan dan kesenjangan masih cukup
Pada pelayanan kesehatan rujukan, banyak
lebar
Persalinan di Cakupan Imunisasi
rumah sakit yang belum memenuhi standar Fasilitas Kesehatan (%) Dasar Lengkap (%)
ketenagaan
Persentase RSU Pemerintah Menurut Ketersediaan Dokter Spesialis 99,0 83,1
Pada RSU Tipe C dan D, 2011 Tertinggi
89 91
DISPARITAS DIY DIY
100 88 87
80
60
56 51 45 56 MASIH LEBAR
40 Nasional 70,4 58,9
20
0 Kelas C
Kelas D Sumber: Riskesdas 2013 25,2 29,2
Sumber: Terendah
Riskesdas 2011
MALUKU PAPUA
STATUS GIZI DI INDONESIA

STUNTING (PENDEK):
Terjadi pada hampir
seluruh wilayah

Permasalahan kekurangan gizi, terutama


pendek (stunting),
terjadi secara luas tetapi dengan disparitas
WASTING (KURUS)
yang
BAYI DENGANtinggi
BERAT BADAN ANEMIA PADA IBU
LAHIR RENDAH (BBLR) HAMIL

Disparitas Prevalensi

Sebanyak 12,1% Tertinggi Sulteng: 16,9% Sebanyak 37,1%


Balita tergolong Kurus Terendah Sumut : 7,2 % Ibu hamil di Indonesia mengalami
Nasional 10,2% anemia Riskesdas 2013
PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR (PTM)
Pering
Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015
kat
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke

2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin

3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik

4 Stroke 4 Diare 4 Kanker

5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus

6 Komplikasi 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis


Kelahiran
7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA

8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi

13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi 9 Asfiksia dan Trauma


Kelahiran Kelahiran
16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru
Obstruksi Kronis
PENGENDALIAN KASUS HIV/ AIDS
THN 2015
ODHA dalam Anti Retroviral ART Cascade s.d Sept 2015
Treatment (ART) s.d Sept 2015
60,000 Pasien yang masuk perawatan 191,733
52,957
50,400
50,000 Pasien yang memenuhi syarat 140,442

39,418 Pasien yang pernah mendapat ART 112,854


40,000

31,002 Pasien yang sedang dalam perawatan ART 60,263


30,000
24,013
Pasien yang tidak hadir dan gagal follow up 21,698
19,572
20,000
16,063
Pasien yang dilaporkan meninggal dunia 18,595
10,616
10,000
6,068
4,552 Pasien yang rujuk keluar 9,698
2,381
0
Pasien yang menghentikan ART 2,600
20052006200720082009201020112012201320142015

Jumlah ODHA on ART

Orang Dengan HIV/ AIDS (ODHA) yang


mendapat obat ARV (Anti Retro Viral):
60.263 orang
PENGENDALIAN PENYAKIT
TUBERCULOSIS & MALARIA THN 2015
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SR) API di Prov. NTT, Maluku, Malut,
INDONESIA TW1-TW3 2015 Papua, dan Papua Barat 2010 -
100% 2014
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
PAPUAPAPUA
DKI
MALUT
BARAT
SULBAR
JKALTENG
AKARTA
KEPRI
MALUKU
BALI
BABEL
DIY
JASULSEL
TENG
BENGKULU
RIAU
KALTIM
SUMBAR
JABAR
JASULTENG
TIM
NADJAMBI
KALSEL
NTB
SUMUT
SUMSEL
BANTEN
KALBAR
NTT
LAMPUNG
GORONTALO
SULUT
INDONESIA
SULTRA

Tuberkulosis: lebih dari


50% Kab/Kota telah berhasil Eliminasi penyakit
mencapai success rate Malaria: 232 Kab/Kota
(angka kesembuhan
penderita TB) > 85%.
VISI DAN MISI

NORMA
NORMA PEMBANGUNAN
VISI DAN MISI
MANUSIA,
KEWILAYAHAN
PEMBANGUNAN MANUSIA,
DAN KEWILAYAHAN

PRESIDEN
PRESIDEN

PEMBANGUNAN KABINET
TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di
PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN

bidang politik; Berkepribadian dlm budaya


PEMERATAAN DAN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA


CITA)
UNGGULAN, PEMERATAAN

Agenda ke 5: Meningkatkan

KABINET KERJA
kualitas Hidup Manusia
DIMENSI PEMBANGUNAN:

Indonesia

KERJA
PROGRAM PROGRAM PROGRAM INDONESIA
KERJA
SEKTOR UNGGULAN,

INDONESIA INDONESIA PROGRAM INDONESIA


PINTAR SEHAT SEJAHTERA

PARADIGMA PENGUATAN
3 DIMENSI

SEHAT YANKES JKN


SEKTOR

DTPK KOTA
3

KELUARGA
SEHAT 7
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PILAR 1 :

Penerapan pendekatan
continuum of care

Intervensi berbasis
resiko kesehatan
(health risk)
8
FOKUS PROGRAM / KEGIATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
1. Program Prioritas:
a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak termasuk Imunisasi)
b. Perbaikan Gizi khususnya stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/AIDS, Tuberkulosis &
Malaria)
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Diabetes Melitus,
Obesitas & Kanker)

2. Prioritas kegiatan diutamakan ke Promotif &


Preventif, termasuk kegiatan pro-aktif menjangkau
sasaran ke luar gedung Puskesmas
3. Fokus utama pada Pelayanan Kesehatan Dasar
(Primary Care)
4. Menjangkau sasaran utamanya dgn pendekatan
keluarga
9
PENDEKATAN
KELUARGA
Puskesmas

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT:
Posyandu, Posbindu PTM, PAUD,
Poskestren, UKS, UKK, dll

Keluarg Keluarg Keluarg Keluarga Keluarg


a a a a
STRATEGI PENDEKATAN KELUARGA

1. Diutamakan Promotif dan Preventif dan


Disertai dengan Penguatan UKBM
2. Sasaran utama adalah keluarga
3. Kunjungan rumah: home visit / home care
(Outreach) dan Total Coverage
4. Melalui Pendekatan Daur Kehidupan/ Life
Cycle Approach
5. Prioritas pendanaan pada pemenuhan
kegiatan promotif-preventif, baru digunakan
untuk kuratif
PILAR I : PARADIGMA SEHAT
OPERASIONAL PARADIGMA SEHAT

1. Prevensi primer Promosi Kesehatan


(Health Promotion)

GERAKAN
Perlindungan Spesifik
MASYARAKA
(Specific Protection) T SEHAT

2. Prevensi sekunder Early Diagnosis &


Prompted Treatment

3. Prevensi Tertier
Disability Limitation

Rehabilitation
13
GERAKAN MASYARAKAT SEHAT

BAPPENAS
BAPPENAS &
& Kemkeu
Kemkeu :: Perencanaan
Perencanaan ,, Penganggaran,
Penganggaran,
Monev
Monev
Kemenperin
Kemenperin Kemenkes:
Kemendikb
Kemendikb Kemenkes:
:: Fortifikasi,
Fortifikasi, PKK,
PKK, ud
ud Pola
Pola Gizi
Gizi 1000 HPK
GGL
GGL Pramuka:
Pramuka: Kantin Sehat
BPOM:
BPOM: Kantin Sehat Seimbang
Seimbang
Karang
Karang Kitri
Kitri
Jajanan
Jajanan KemenUKM:
KemenUKM:
Kementan:
Kementan:
Anak
Anak Minum
Minum Jamu
Jamu
Buah
Buah & & sayur
sayur Meningkatnya
Sekolah
Sekolah KKP:
KKP:
Kemenkes: murah
murah KONSUMSI
Kemenkes: Gemar
1000 Gemar ikan
ikan BUAH & SAYUR
1000 HPKHPK Pemda:
Pemda:
Menpan:
Menpan: Taman
Taman Kemenpora
Kemenpora Kemenparekraf:
Kemenparekraf:
Edaran
Edaran ttgttg untuk
untuk :: Pariwisata
Pariwisata Meningkatnya
Olahraga
Olahraga di di aktifitas
aktifitas Gedung
Gedung & & Olahraga
Olahraga AKTIFITAS FISIK
Kantor/Institu
Kantor/Institu fisik
fisik Fasilitas
Fasilitas
Pemda
Pemda & & Kem
Kem Hidup
si
si Car Olahraga Pora
Pora Kejuaraan
Kejuaraan Sehat
Mendikbud Car Free
Kemenhub
Kemenhub Free Olahraga
Mendikbud Kemendes:
Kemendes: OR
OR
Day
Day
:: Menurunnya
&
& Menag:
Menag: Lapangan Olahraga
Olahraga & &
Jalur Lapangan MEROKOK
UKS,
UKS, Jalur sepeda
sepeda desa Aktifitas
Aktifitas fisik
fisik Prevalen
Pedestrian desa
Kurikulum
Kurikulum Pedestrian Masy,
Masy, Poco-Poco
Poco-Poco si
Penyakit
Pemda:
Pemda: YANKESDAS menurun
Kawasan
Kawasan Kemenhub:
Kemenhub: Kemenkes:
Kemenkes: 50%
Tanpa
Tanpa Rokok
Rokok Keamanan Kemenkes:
Keamanan Kemenkes: Surveilans
Surveilans
Kemenkeu:
Kemenkeu: Transportasi Screening
Transportasi Screening penyakit
penyakit LINGKUNGAN
Cukai
Cukai Rokok
Rokok Kanker,
Kanker, Kemkominfo: SEHAT
BPJS: Kemkominfo:
Kemendag:
Kemendag: BPJS: Hipertensi,
Hipertensi, Iklan
Iklan layanan
layanan
Peredaran Pencegahan
Pencegahan PHBS
Peredaran PHBS masyakat
masyakat
min. Sekunder
Sekunder
min.
beralkohol
beralkohol “Sehat,Bugar,Produktif “
MENKO
MENKO PMK,
PMK, MENKO
MENKO PEREKONOMIAN:
PEREKONOMIAN: Pengendalian
Pengendalian
Pelaksanaan
KELANJUTAN MDGs
2000 2015 2030

PENEKANAN SDGs:
5P : PEOPLE, PLANET, PEACE, PROSPERITY
AND PARTNERSHIP

a. Meningkatnya kesadaran isu


kesehatan
b. Meningkatnya alokasi anggaran
kesehatan
c. Menyatunya arah pembangunan
kesehatan
d. Integrasi monitoring dan evaluasi
untuk isu-isu prioritas
KERANGKA KONSEP

RPJMN 2015-2019

RENSTRA
KEMENKES 2015-
2019

ANALISIS

• ISU KEBIJAKAN
KESEHATAN
PERENCANAAN Percepatan
• STRATEGI, Bangkes 2017
• KEBIJAKAN DAN
2017
PRIORITAS
• TARGET
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
CAPAIAN 2015

SKN 2012

LINGKUNGAN STRATEGIS : GLOBAL, REGIONAL,


NASIONAL
PILAR II : PENGUATAN PELAYANAN
KESEHATAN
PENGUATAN PELAYANAN
KESEHATAN

PENGUATAN DUKUNGAN
PENINGKATAN PENINGKATAN REGIONALISASI DINKES LINTAS
AKSES MUTU RUJUKAN KAB/KOTA, SEKTOR
PROVINSI

a) Dukungan
a) Pemenuhan a) Penyediaan Regulasi
a) Sistem
tenaga NSPK/SOP a) Implement b) Dukungan
Rujukan
b) Meningkatkan b) Peningkata asi UU Infrastruktu
Tingkat
sarana n Pemerintah r
Kabupaten
pelayanan kemampua Daerah: UU (transporta
b) Sistem
primer n tenaga no.23/2014 si, listrik,
Rujukan
c) Pemenuhan kesehatan b) Pemenuha air,
Regional
prasana c) Program n Standar komunikasi
c) Sistem
pendukung Dokter Pelayanan )
Rujukan
d) Inovasi Layanan Minimal c) Dukungan
Nasional
pelayanan di Primer c) Peningkata pendanaan
Terpencil dan d) Program n Kapasitas
sangat Akreditasi
18
Terpencil FKTP
TARGET PENGUATAN PUSKESMAS SD 2019
Pembangunan baru & Pembangunan baru &
Peningkatan Puskesmas: 52 Peningkatan Puskesmas: 98
unit unit Pembangunan baru &
Peningkatan Puskesmas: 127
Rehabilitasi: 355 unit Rehabilitasi: 760 unit
unit
Peralatan: 725 unit Peralatan: 1.045 unit
Rehabilitasi: 185 unit
Pusling R4: 250 unit Pusling R4: 185 unit
Peralatan: 718 unit
Pusling Perairan: 35 unit Pusling Perairan: 50 unit
Pusling R4: 250 unit
TPKB: 116 kab/kota TPKB: 125 kab/kota
Pusling Perairan: 250 unit
Nakes: 1.145 Pusk Nakes: 1.326 Pusk
TPKB: 238 kab/kota
Nakes: 669 Pusk

Pembangunan baru Pembangunan baru


& Peningkatan & Peningkatan
Puskesmas: 75 unit Puskesmas: 20 unit Pembangunan baru &
Rehabilitasi: 1.905 Peningkatan
Rehabilitasi: 980 unit Puskesmas: 56 unit
unit
Peralatan: 2.046 unit Rehabilitasi: 225 unit
Peralatan: 2.968
Pusling R4: 150 unit unit Peralatan: 538 unit
Pusling Perairan: 75 Pusling R4: 92 unit
Pusling R4: 200 unit
unit Pusling Perairan: 15
Pusling Perairan: 75
unit
TPKB: 77 kab/kota unit
TPKB: 0 kab/kota
Nakes: 3.002 Pusk TPKB: 87kab/kota
Nakes: 1.210 Pusk
Nakes: 716 Pusk
19
TARGET PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA
(50 TEMPAT TIDUR) DI DTPK Target 2015: 9
RS
Target 2016: 1
RS
Target 2017: 1
RS
Target 2018: 1
RS
Target 2019: 1
RS

Target 2015 : 19
RS
Target 2016: 9
RS
Target 2017: 9
RS
Target 2018: 9
RS
Target 2019: 9
RS

20
PETA SEBARAN RUMAH SAKIT
RUJUKAN PROVINSI & NASIONAL

21
PILAR III : JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL
TARGET KEPESERTAAN MENUJU UHC 2019 &
PROYEKSI CAKUPAN KEPESERTAAN PBI JKN/KIS 2015-
2019
Proyeksi Jumlah Penduduk, Target Peserta JKN & PBI-KIS 2015-2019
(dalam jutaan)
300.0
%- 268.0
261.8 265.0
Tahun Peserta255.4 258.7
250.0
JKN 257.5
2015  60% 230.7
2016  70% 210.5
200.0
2017  80%
2018  90%
2019  95% 155.6
150.0
135.6

102.0 107.2
100.0 96.9
88.2 92.4

50.0

0.0
2015 2016 2017 2018 2019

23
RANCANGAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
TAHUN 2017
RANCANGAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN TH 2017(1)
SASARAN STRATEGIS RANCANGAN KEBIJAKAN
1. Meningkatnya Akses & 1. Perbaikan system rujukan melalui
Mutu Fasyankes regionalisasi rujukan
2. Peningkatan mutu Fasyankes melalui
akreditasi
3. Penguatan yankes melalui pendekatan
continuum of care dan pendekatan
berbasis risiko
4. Penguatan Health Technology
Assesment (HTA) dalam rangka
mendukung pelayanan kesehatan
2. Meningkatnya 1. Pencegahan dan pengendalian PTM
Pengendalian Penyakit melalui penggalakan Posbindu.
2. Penegakan IHR dlm rangka komitmen
global
3. Pencegahan dan pengendalian ATM
4. Peningkatan cakupan imunisasi
5. Eradikasi dan eliminasi penyakit
menular tertentu (Frambusia, Malaria,
RANCANGAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN TH 2017(2)
SASARAN STRATEGIS RANCANGAN KEBIJAKAN
3. Meningkatnya Kesehatan 1. Pendekatan keluarga
masyarakat 2. Peningkatan kerjasama lintas sektor
melalui Gerakan Masyarakat Sehat
3. Penguatan UKBM (Posbindu PTM,
Posyandu) dan CSR
4. Mainstreaming kebijakan kesehatan di
LS
5. Akuntabilitas pelaksanaan JKN/PBI
6. Penetapan tarif dan kapitasi untuk
peningkatan kendali mutu dan biaya
4. Meningkatnya 1. Peningkatan kemandirian bahan baku
Kemandirian, Akses & obat
Mutu Sediaan Farmasi 2. Kecukupan obat di puskesmas
(Obat, Vaksin, Biosimilar) 3. Efektifitas Anti Microbial Resistance
& Alkes (AMR)
4. Peningkatan efektifitas penggunaan
e-catalogue
RANCANGAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN TH 2017(3)
SASARAN STRATEGIS RANCANGAN KEBIJAKAN
5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, 1. Pemerataan, distribusi dan retensi
Kualitas, dan Pemerataan tenaga kesehatan, terutama di DTPK
Tenaga Kesehatan (team based dan penugasan khusus)
2. Penguatan NS dan DLP untuk
mendukung mutu yankes primer
3. Meningkatkan jumlah peserta tugas
belajar dan rencana penempatannya
6. Meningkatnya Efektivitas 1. Efektifits pelaksanaan survei
Litbangkes kesehatan dasar dan penelitian
besar lainnya
2. Survei litbangkes mendukung dan
menilai program kesehatan.
7. Meningkatnya Integrasi 1. Sinkronisasi pembiayaan program
Perencanaan, Bimtek & Monev Pusat dan Daerah
2. Integrasi penggunaan dana transfer
daerah
3. Penguatan kapasitas daerah dalam
pencapaian SPM
RANCANGAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN TH 2017(4)
SASARAN RANCANGAN KEBIJAKAN
STRATEGIS
8. Meningkatnya 1. Kesiapan menghadapi MEA
Dayaguna Kemitraan 2. Penguatan peran Indonesia
DN & LN dalam keketuaan dan
keanggotaan di lembaga
Internasional (OKI,GHSA,
dll)
9. Meningkatnya 1. Percepatan implementasi
Sinergitas Antar K/L gerakan masyarakat sehat
Pusat & Daerah 2. Sinkronisasi pencapaian
target Rumah Desa Sehat
3. Peningkatan koordinasi
dengan LS dalam
peningkatkan aksesbilitas
RANCANGAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN TH 2017(5)
SASARAN STRATEGIS RANCANGAN KEBIJAKAN
10. Meningkatnya Sistem 1. Penguatan SIKNAS dan SIKDA
Informasi Kesehatan dalam mendukung penetapan
Terintegrasi kebijakan
2. Rekam medis on line
3. Telemedicine
4. Penerapan green office
11. Meningkatnya Kompetensi 1. Penerapan ABK dan
& Kinerja Aparatur Kemenkes penetapan standar
kompetensi jabatan
2. Pengembangan pola karir di
dalam penempatan pegawai
secara konsisten
12. Meningkatnya tata kelola 1. Pengelolaan keuangan secara
kepemerintahan yang baik efektif dan efisien dalam
dan bersih mendukung pencapaian WTP
2. Perluasan satker WBBM-WBK
TREND PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN TERHADAP
6.00% APBN TAHUN 2007-2016 (termasuk Bel.Gaji)
% ANGGARAN KEMKES THD APBN NASIONAL
5.00%

4.00%

3.00%

2.00%

1.00%

0.00%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
APBN KEMKES 51.300 63.481
18.754 19.704 20.174 24.864 27.657 31.236 38.642 47.476
Anggaran
Kes.Keseluruhan
74.800 104.800
(Kemkes + K/L 20.646 20.052 23.242 28.176 40.135 45.516 45.240 70.500
lain)
APBN NASIONAL 752.373 1.056.5 1.229.5 1.418.4 1.418.4 1.876.9 1.984.1 2.095.7
989.493 937.38 10 88 97 97 00 00 00
2
% ANGGARAN 2,49% 1,99% 2,15% 2,35% 2,25% 2,20% 2,72% 2,53% 2,59% 0,30%
KEMKES THD
APBN NASIONAL
% ANGGARAN 2,74% 2,03% 2,48% 2,67% 3,26% 3,21% 3,19% 3,76% 3,77% 5,0%
BID KES THD
Terima Kasih 31

Anda mungkin juga menyukai