Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAIMITAL
Jl. Tukirin Desa Waimital Kec.Kairatu Kab SBB
Email:Puskesmas waimital @gmail.com

Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


INJEKSI IV

Ditetapkan Kepala
Puskesmas Waimital

Drs.Ali Wafah Mh.Sc


NIP.19720704 199503 1 006

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAIMITAL
Jl. Tukirin Desa Waimital Kec.Kairatu Kab SBB
Email : Puskesmas waimital @gmail.com
INJEKSI IV

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Drs.Ali wafah Mh.Sc


PUSKESMAS NIP.
WAIMITAL 197207041995031006

1. Pengertian Injeksi IV adalah pemberian obat secara injeksi diberikan melalui intravena

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam rangka Injeksi IV

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Waimital

4. Referensi Buku pedoman praktik klinik

5. Prosedur/ 1. Petugas membaca instruksi dokter pada formulir tindakan


Langkah- 2. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk
langkah 3. Petugas meminta formulir persetujuan tindakan medis yang sudah
ditandatangani
4. Petugas memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
5. Petugas mempersiapkan alat-alat dan obat yang akan diberikan
6. Pertugas memperhatikan 5 B (Benar nama pasien, Benar obat, Benar
instruksi/cara penyuntikan, Benar waktu pemberian dan Benar dosis)
7. Petugas mendekatkan alat-alat ke dekat pasien
8. Petugas mencuci tangan
9. Petugas memasang sarung tangan steril
10. Petugas melakukan skintest (Intracutan) terlebih dahulu sebelum melakukan
pemberian suntikan antibiotik secara parenteral. Ambil spuit yang dibutuhkan
dari tempatnya. Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang telah
ditentukan. Udara di dalam spuit dikeluarkan, lalu spuit serta kapas alkohol
dimasukan ke dalam bak spuit yang tersedia dan langsung di bawa ke dekat
pasien
11. Petugas memposisi pasien diatur sesuai dengan cara memberi suntikan
intravena. Tentukan daerah yang akan disuntik, kemudian membendung
bagian atasnya dengan menggunakan tornequet. Selanjutnya permukaan kulit
yang akan ditusuk di disinfeksi dengan kapas alkohol dan ditegangkan
12. Petugas menusukkan jarum ke dalam pembuluh darah yang dimaksud dengan
lubang jarum menghadap ke atas
13. Petugas melakukan aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila jarum
berhasil masuk ke dalam pembuluh darah, darah akan masuk ke dalam spuit
atau mengalir sendiri. Tetapi jika darah tidak masuk ke dalam spuit berarti
penusukan gagal. Pindahkan daerah penyuntikan ke daerah pembuluh darah
yang mudah dilakukan penusukan, setelah jarum berhasil masuk ke dalam
pembuluh darah, segera buka karet pembendung kemudian obat dimasukkan
secara perlahan-lahan
14. Setelah obat masuk semua, petugas mencabut jarum dengan cepat. Bekas
tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol
15. Petugas membuang spuit bekas di safety box atau kotak
16. Petugas mengatur posisi pasien kembali dan dirapihkan
INJEKSI IV

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Drs.Ali wafah Mh.Sc


PUSKESMAS NIP.
WAIMITAL 197207041995031006

17. Petugas membersihkan peralatan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat


semula
18. Petugas mencuci tangan
19. Petugas mencatat prosedur yang telah dilakukan ke dalam register UGD. Jika
terjadi reaksi karena pemberian obat segera laporkan kepada penanggung
jawab ruangan atau dokter yang bersangkutan

6. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
7. Unit terkait

8. Dokumen
terkait
INJEKSI IV

No. Dokumen :

No. Revisi :
BAGAN
ALIR Tanggal Terbit :

Halaman :

Drs.Ali wafah Mh.Sc


PUSKESMAS NIP.
WAIMITAL 197207041995031006

Petugas membaca instruksi dokter pada formulir tindakan

Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk

Petugas meminta formulir persetujuan tindakan medis yang sudah ditandatangani

Petugas memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

Petugas mempersiapkan alat-alat dan obat yang akan diberikan

Pertugas memperhatikan 5 B

Petugas mendekatkan alat-alat ke dekat pasien

Petugas mencuci tangan

Petugas memasang sarung tangan steril

Petugas melakukan skintest (Intracutan) terlebih dahulu sebelum melakukan


pemberian suntikan antibiotik secara parenteral

Petugas memposisi pasien diatur sesuai dengan cara memberi suntikan intravena
INJEKSI IV

No. Dokumen :

No. Revisi :
BAGAN
ALIR Tanggal Terbit :

Halaman :

Drs.Ali wafah.Mh.Sc
PUSKESMAS NIP.
WAIMITAL 197207041995031006

Petugas menusukkan jarum ke dalam pembuluh darah yang dimaksud dengan lubang
jarum menghadap ke atas

Petugas melakukan aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila jarum berhasil
masuk ke dalam pembuluh darah, darah akan masuk ke dalam spuit atau mengalir
sendiri

Setelah obat masuk semua, petugas mencabut jarum dengan cepat. Bekas tusukan
jarum ditekan dengan kapas alkohol

Petugas membuang spuit bekas di safety box atau kotak

Petugas mengatur posisi pasien kembali dan dirapihkan

Petugas membersihkan peralatan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula

Petugas mencuci tangan

Petugas mencatat prosedur yang telah dilakukan ke dalam


register UGD
INJEKSI IV

No. Dokumen :
REKAMAN No. Revisi :
HISTORIS
PERUBAH Tanggal Terbit :
AN
Halaman :

Drs.Ali wafah.Mh.Sc
PUSKESMAS NIP.
WAIMITAL 197207041995031006

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
INJEKSI IV

No. Dokumen :

No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :

Halaman :

Drs.Ali wafah.Mh.Sc
PUSKESMAS NIP.
WAIMITAL 197207041995031006

Unit :……………………………………………………………..................................
Nama Petugas :………………………………………………………………..............................
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………………………………………….....................

No Uraian Kegiatan Ya Tidak

1. Petugas membaca instruksi dokter pada formulir tindakan

2. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk

3. Petugas meminta formulir persetujuan tindakan medis yang sudah


ditandatangani

4. Petugas memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

5. Petugas mempersiapkan alat-alat dan obat yang akan diberikan

6. Pertugas memperhatikan 5 B (Benar nama pasien, Benar obat, Benar


instruksi/cara penyuntikan, Benar waktu pemberian dan Benar dosis)

7. Petugas mendekatkan alat-alat ke dekat pasien

8. Petugas mencuci tangan

9. Petugas memasang sarung tangan steril

10. Petugas melakukan skintest (Intracutan) terlebih dahulu sebelum melakukan


pemberian suntikan antibiotik secara parenteral. Ambil spuit yang dibutuhkan
dari tempatnya. Spuit diisi dengan obat sesuai dengan dosis yang telah
ditentukan. Udara di dalam spuit dikeluarkan, lalu spuit serta kapas alkohol
dimasukan ke dalam bak spuit yang tersedia dan langsung di bawa ke dekat
pasien

11. Petugas memposisi pasien diatur sesuai dengan cara memberi suntikan
intravena. Tentukan daerah yang akan disuntik, kemudian membendung
bagian atasnya dengan menggunakan tornequet. Selanjutnya permukaan kulit
yang akan ditusuk di disinfeksi dengan kapas alkohol dan ditegangkan

12. Petugas menusukkan jarum ke dalam pembuluh darah yang dimaksud dengan
lubang jarum menghadap ke atas
INJEKSI IV

No. Dokumen :

No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :

Halaman :

Drs.Ali wafah.Mh.Sc
PUSKESMAS NIP.
WAIMITAL 197207041995031006

No Uraian Kegiatan Ya Tidak


13. Petugas melakukan aspirasi spuit dengan cara di tarik sedikit, bila jarum
berhasil masuk ke dalam pembuluh darah, darah akan masuk ke dalam spuit
atau mengalir sendiri. Tetapi jika darah tidak masuk ke dalam spuit berarti
penusukan gagal. Pindahkan daerah penyuntikan ke daerah pembuluh darah
yang mudah dilakukan penusukan, setelah jarum berhasil masuk ke dalam
pembuluh darah, segera buka karet pembendung kemudian obat dimasukkan
secara perlahan-lahan

14. Setelah obat masuk semua, petugas mencabut jarum dengan cepat. Bekas
tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol

15. Petugas membuang spuit bekas di safety box atau kotak

16. Petugas mengatur posisi pasien kembali dan dirapihkan

17. Petugas membersihkan peralatan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat


semula

18. Petugas mencuci tangan

19. Petugas mencatat prosedur yang telah dilakukan ke dalam register ugd. Jika
terjadi reaksi karena pemberian obat segera laporkan kepada penanggung
jawab ruangan atau dokter yang bersangkutan

Jumlah

∑ 𝑦𝑎
CR (Compliance Rate) = x 100 % = ........................................%
∑𝑦𝑎+Tidak

Anda mungkin juga menyukai