Anda di halaman 1dari 5

Rantai-tes Bakat-kerja (Vocational Aptitude)

Rantai tes bakat kerja dikembangkan berdasarkan asumsi kalau bidang karir yang berbeda
memiliki perangkat kriterianya sendiri. Lebih jauh lagi, kemampuannya dan mengontraskan hasil-hasil
bagi karir yang berbeda-beda merupakan keuntungan tersendiri jenis tes ini.

Rantai-tes Bakat Umum (GATB)

Instrument ini satu dari tiga asesmen yang terkait dengan dengan O*NET Occuptional
information network . jaringan ini menyediakan sebuah data komprehensif tentang persyaratan dan
karakteristik pekerjaan yang tersedia. Jaringan ini telah menjadi sumber primer seluruh negeri terkait
informasi pekerjaan, menggantikan Dictionary of Occupational titles.

Rantai-tes Bakat Unik (DAT)

Rantai Tes Bakat Unik/DAT terdiri atas 8 subtes. Edisi terbaru (1990) digunakan untuk remaja
dan juga bisa digunakan untuk dewasa juga. Subtes-subtes ini berbentuk penalaran verbal , penalaran
numeric, penalaran abstrak penalaran mekanis, hubungan-hubungan spacial, penggunaan ejaan dan
bahasa dan kecepatan serta akurasi penulis.

Rantai Bakat Kerja Angkatan Bersenjata (ASVAB)

Sejak 1972, kira-kira 1 juta siswa SMA mengambil rantai tes bakat kerja angkatan
bersenjata/ASVAB setiap tahun, sebuah layanan yang tersedia bagi SMA lokal tanpa biaya atau
kewajiban apapun entah bagi sekolah bagi siswa. Versi terkini (format 23 dan 24) juga di gunakan di
seluruh layanan militer AS dan Dephankam AS, terdiri atas 8 tes: penalaran aritmatis, pemahaman
paragraph, ppengetahuan kata, ilmu umum, pengetahuan matematis, informasi elektronika,
pemahaman mekanik dan informasi mobil dan pertokoan. 1

Tes Bakat Sekolatis

Tes bakat sekolatis atau akademik bermaksud mengukur potensi seseorang untuk menampilkan
perfoma di sebuah situasi akademis. Tes tes seperti SAT (Scholastic Asesment Test) dan ACT (American
College Test) memiliki keuntungan besar memprediksi perfoma akademis di jenjang pendidikan lebih
tinggi. Namun sebenarnya, lebel yang lebh tepat untuk dua jenis tes ini adalah prediksi akademik atau

1
Gibson L. Robert, Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), hlm. 363
prediksi prestasi akademik karena akan lebih cenderung memprediksi prestasi akademik di masa depan
berbasis pembelajaran di masalalu ketimbang sekadar mengetes kemampuan bawaan.

Tes Prestasi Akademik

Pengukuran prestasi akademik adalah sebuah wilayah pengetesan standar yang melaluinya
kebanyakan siswa telah menjadi targetnya, bukan hanya di satu atau dua peristiwa melainkan berkali-
kali selama menjalani progam pendidikan mereka. Dari semua tes standar, tes prestasi inilah yang paling
popular jika di tilik dari jumlahnya di berikan ke individu berbeda beda, yaitu ratusan ribu tes per tahun
di seluruh sekolah di Amerika Serikat. 2

Infentori Minat

Pengetesan minat sudah menjadi bantuan psikometrik yang popular di tahun tahun belakangan
bagi kaum remaja dan dewasa muda untuk merencanakan karir, namun peranti ini juga semakin banyak
digunakan populasi dewasa terkait krisis paruh baya atau perubahan perubahan karir. Diskusi dan
eksplorasi lain terhadap minat menjadi bantuan berharga bagi perencanaan karir dan bimbingan
konseling tentang karir; bahkan sebuah pendataan sederhana di dalam urutan herarkis karir yang
memungkinkan bisa menghasilkan kesimpilan validnya dengan inventori standar tentang minat.3

TEKNIK-TEKNIK TIDAK STANDAR DALAM ASSESMENT

Teknik teknik assessment tidak standar di gunakan para konselor untuk menganalisis individu di
berbagai ruang lingkup. Perbedaan utama dua jenis assesment ini adalah: pada teknik assessment
standar seperti pengetesan psikologis, formatnya sudah di tetapkan dan tepat, begitu pula prosedur dan
metode penskorannya memampukan instrument digunakan untuk tujuan yang sama di berbagai lingkup
dan berulang ulang artinya, stendarisasi mengiginkan keseragaman dan obyektifitas universal.
Sedangkan teknik yang tidak standar lebih mengutamakan pendekatan yang luas, variatif dan lebih
subyektif kesannya saat mengumpulkan dan menginterprestasikan data untuk mengaksesment manusia.

Konsep-Konsep Assessment Manusia

Yang paling cerdas dan rumit sekaligus paling sulit di mengerti dari jenis makhluk hidup yang di
kenal peradaban saat ini adalah manusia. Ketika menempatkan makhluk manusia di lingkungannya,

2
Gibson L. Robert, Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), hlm. 365
3
Gibson L. Robert, Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), hlm. 369
mengenali besarnya tugas yang di pikul oleh mereka yang berusaha memahami, memprediksi dan
membantu perkembangan perilaku manusia. saat mengambil tanggung jawab ini, kita cepat mengenali
kalau tak satupun disiplin atau bidang keahlian yang sanggup memiliki basis teoretis atau teknik bagi
pemahaman komperehensif manusia modern dalam masyarakat modern.

Untuk mencapai tujuan ini, mereka yang mempelajari perilaku manusia entah dari sudut
pandang individu maupun masyarakat. Dari sudut Sosiologi , disiplin sosiologi adalah ilmu social dan
perilaku yang berfokus pada studi tentang individu dan masyarakat, dan bagaimana mereka bersikap
dan berinteraksi satu sama lain. Ilmu sosiologi memberikan kontribusi bagi pemahaman tentang
jaringan social, pengaruhnya bagi individu dan peran dan hubungan mereka dalam jaringan tersebut.
Psikologi disiplin psikologi berkaitan erat dengan studi tentang kelompok usia sekolah dan
pemdidikannya. Teori belajar,teori perkembangan, dinamika kelompok dan teori ekologis juga menjadi
kontribusi disiplin psikologi yang signifikan. Antropologi , berfokus kepada studi tentang masyarakat dan
karakteristik perilaku socialnya. Antropologi mengidentifikasikan tradisi, norma, pola pola belajar, gaya
pengatasan masalah dan perilaku perilaku dari perspektif historis sampai sekarang. Ekonomi adalah ilmu
yang mempelajari produksi, konsumsi dan disribusi barang dan jasa oleh manusia. Ini sangat penting
bagi penciptaan status dan juga mempengaruhi keinginan kita dan membentuk kebanyakan perilaku
kita.4

4
Gibson L. Robert, Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), hlm. 382
Kesimpulan

Ada beberapa jenis-jenis tes standar yaitu tentang tes kecerdasan (untuk pengevaluasian
akademik,kemampuan mental dan kecerdasan), tes bakat (untuk mengidentifikasi, mendukung,
menyediakan informasi, membantu memprediksi, mengelompokkan individu ), tes bakat khusus
(untuk mengukur bakat khusus dibidang kemampuan mekanik, layanan rohani/seni), rantai tes bakat
(untuk mengukur potensi dalam berbagai aktivitas), Rantai-tes Bakat Umum /GATB (memberikan
informasi pekerjaan),Rantai-tes Bakat Unik /DAT(sebagai bantuan konseling bagi siswa-siswa untuk
pengambilan keputusan terkait pekerjaan dan pendidikan), Rantai Bakat Kerja Angkatan Bersenjata
/ASVAB (untuk menyediakan layanan bagi SMA lokal), Tes Bakat Sekolatis (untuk mengukur potensi
seseorang untuk menampilkan perfoma di sebuah situasi akademis), Tes Prestasi Akademik (untuk
menyediakan pengukuran bagi sejumlah pembelajaran, tingkat pembelajaran, perbandingan peserta
lain, tingkat pembelajaran ditingkat tertentu, kekuatan dan kelemahan di suatu mata pelajaran,
prediksi pembelajaran di masa depan), Infentori Minat (untuk mengukur minat seseorang).

Teknik teknik assessment tidak standar di gunakan para konselor untuk menganalisis individu
di berbagai ruang lingkup. Perbedaan utama dua jenis assesment ini adalah: pada teknik assessment
standar seperti pengetesan psikologis, formatnya sudah di tetapkan dan tepat, begitu pula prosedur
dan metode penskorannya memampukan instrument digunakan untuk tujuan yang sama di berbagai
lingkup dan berulang ulang artinya, stendarisasi mengiginkan keseragaman dan obyektifitas universal.
Sedangkan teknik yang tidak standar lebih mengutamakan pendekatan yang luas, variatif dan lebih
subyektif kesannya saat mengumpulkan dan menginterprestasikan data untuk mengaksesment
manusia

Konsep-konsep asesmen manusia itu mempelajari tentang perilaku manusia entah dari sudut
pandang individu maupun masyarakat. Dari sudut Sosiologi , disiplin sosiologi adalah ilmu social dan
perilaku yang berfokus pada studi tentang individu dan masyarakat, dan bagaimana mereka bersikap
dan berinteraksi satu sama lain. Ilmu sosiologi memberikan kontribusi bagi pemahaman tentang
jaringan social, pengaruhnya bagi individu dan peran dan hubungan mereka dalam jaringan tersebut.
Psikologi disiplin psikologi berkaitan erat dengan studi tentang kelompok usia sekolah dan
pemdidikannya. Teori belajar,teori perkembangan, dinamika kelompok dan teori ekologis juga
menjadi kontribusi disiplin psikologi yang signifikan. Antropologi , berfokus kepada studi tentang
masyarakat dan karakteristik perilaku socialnya. Antropologi mengidentifikasikan tradisi, norma, pola
pola belajar, gaya pengatasan masalah dan perilaku perilaku dari perspektif historis sampai sekarang.
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari produksi, konsumsi dan disribusi barang dan jasa oleh
manusia. Ini sangat penting bagi penciptaan status dan juga mempengaruhi keinginan kita dan
membentuk kebanyakan perilaku kita

Anda mungkin juga menyukai