Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

TRANSISTOR SEBAGAI SWITCH


LABORATORIUM INSTRUMENTASI

NAMA : DAHLIA
NIM : 3332160007

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017
BAB I
METODELOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Percobaan

Gambar 3.1 Transistor sebagai Switch

1. Menyambungkan rangkaian seperti pada Gambar 7.

2. Memberikan gelombang kotak 5Vpp frekuensi 1kHz

3. Mengamati gelombang pada Collector dan Base, buat plot

4. Mengubah nilai tegangan sumber dan amati perubahanya


BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Modul


1. Bedakan antara Dioda dan Transistor sebagai switch
Jawab :
1. Cara kerja dioda dapat digambarkan seperti sebuah saklar/switch,
ketika dioda diberi tegangan positip pada anoda dan tegangan
negatip pada katoda (forward bias), maka dioda bekerja seperti
saklar tertutup (ON), arus akan mengalir melewati dioda. Namun
jika tegangan negatip diberikan pada anoda dan tegangan positip
diberikan pada katoda (reverse bias), maka ini seperti saklar
terbuka(OFF) dan arus tidak bisa melewati dioda.
2. Salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar yaitu bila berada
pada dua daerah kerjanya yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah
mati (cut-off). Transistor akan mengalami perubahan kondisi dari
menyumbat ke jenuh dan sebaliknya. Transistor dalam keadaan
menyumbat dapat dianalogikan sebagai saklar dalam keadaan
terbuka, sedangkan dalam keadaan jenuh seperti saklar yang
menutup. [2]

2. Sebutkan nilai tipikal VBEsat, VCEsat untuk Si maupun Ge transistor


Jawab :
3. Definisikan ON time, OFF time dari transistor
Jawab :
1. ON time merupakan daerah jenuh (saturasi) adalah keadaan dimana
transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor
sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor
– emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar maksimum.
Sedangkan daerah mati (cut off) transistor merupakan daerah kerja
transistor dimana keadaan transistor menyumbat pada hubungan
kolektor – emitor.
2. OFF time merupakan daerah cut off sering dinamakan sebagai daerah
mati karena pada daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan
arus dari kolektor ke emitor. Pada daerah cut off transistor dapat di
analogikan sebagai saklar terbuka pada hubungan kolektor – emitor.
[2]

4. Pada region mana transistor bertindak sebagai switch?


Jawab : Daerah jenuh (saturasi) adalah keadaan dimana transistor
mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga
transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor – emitor.
Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar maksimum. Sedangkan
daerah mati (cut off) transistor merupakan daerah kerja transistor dimana
keadaan transistor menyumbat pada hubungan kolektor – emitor.Keadaan
seperti ini menyerupai saklar dalam kondisi tertutup (ON).Daerah cut off
sering dinamakan sebagai daerah mati karena pada daerah kerja ini
transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Pada
daerah cut off transistor dapat di analogikan sebagai saklar terbuka pada
hubungan kolektor – emitor. [2]
BAB III
ANALISA

3.1 Analisa Percobaan


A. Transistor sebagai Switch

Gambar 3.1 Transistor sebagai Switch

Transistor sebagai switch memiliki dua daerah kerja yaitu Daerah jenuh
(saturasi) adalah keadaan dimana transistor mengalirkan arus secara maksimum
dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada
hubungan kolektor – emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar
maksimum. Sedangkan daerah mati (cut off) transistor merupakan daerah kerja
transistor dimana keadaan transistor menyumbat pada hubungan kolektor –
emitor. Untuk membuat transistor menghantar, pada masukan basis perlu diberi
tegangan. Besarnya tegangan harus lebih besar dari Vbe (0,3 untuk germanium
dan 0,7 untuk silicon). Dengan mengatur Ib>Ic/β kondisi transistor akan menjadi
jenuh seakan kolektor dan emitor short circuit. Arus mengalir dari kolektor ke
emitor tanpa hambatan dan Vce≈0. Besar arus yang mengalir dari kolektor ke
emitor sama dengan Vcc/Rc. Keadaan seperti ini menyerupai saklar dalam kondisi
tertutup (ON).
Daerah cut off sering dinamakan sebagai daerah mati karena pada daerah
kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Pada
daerah cut off transistor dapat di analogikan sebagai saklar terbuka pada hubungan
kolektor – emitor. Sedangkan dengan mengatur Ib = 0 atau tidak memberi
tegangan pada bias basis atau basis diberi tegangan mundur terhadap emitor maka
transistor akan dalam kondisi mati (cut off), sehingga tak ada arus mengalir dari
kolektor ke emitor (Ic≈0) dan Vce ≈ Vcc.[3]

Gambar 3.2 Percobaan Transistor sebagai Switch

Berdasarkan hasil percobaan pertama yang telah dilakukan pada simulasi


di software multisim didapatkan kesimpulan bahwa pada osiloskop menampilkan
sinyal yang menunjukan tentang karakteristik bipolar itu sendiri yang digunakan
sebagai switch atau saklar. Pada osiloskop terdapat dua tampilan grafik yang
terdiri atas grafik Base dan Collector pada percobaan kali ini yang ditampilkan
oleh osiloskop terdapat ketepatan pada grafik. Pada grafik Base dengan 5V
menunjukkan bahwa keadaan saklar dalam keadaan ON yaitu bekerja pada daerah
saturasi sedangkan grafik Collector dengan 10V menunjukkan bahwa saklar
dalam keadaan OFF yaitu bekerja pada daerah Cut Off. Hal ini menunjukan
bahwa karakteristik transistor sebagai switch atau saklar yang bekerja pada dua
daerah yaitu daerah saturasi yang pada daerah ini saklar akan dalam keadaan ON
dan pada daerah cut off saklar akan dalam keadaan mati.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis
transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua diode yang
terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal.
Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B) [2]
2. Transistor dapat digunakan sebagai saklar yaitu bila berada pada dua
daerah kerjanya yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut-off).
3. Daerah kerja transistor saat saturasi adalah keadaan dimana transistor
mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga
transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor – emitor.
Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar maksimum.
4. Daerah Mati Transistor atau cut off merupakan daerah kerja transistor
dimana keadaan transistor menyumbat pada hubungan kolektor – emitor.
Daerah cut off sering dinamakan sebagai daerah mati karena pada daerah
kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor.
Pada daerah cut off transistor dapat di analogikan sebagai saklar terbuka
pada hubungan kolektor – emitor.
DAFTAR PUSTAKA

[1]Tim Asisten Laboratorium Instrumentasi, 2017, Modul Praktikum Elektronika


Dasar. Jurusan Teknik Elektro, FT UNTIRTA.
[2]Hari, Arief. (2016). Cara Kerja Transistor . Tersedia dari :
https://ariefhari.wordpress.com/2016/01/16/cara-kerja-transistor-cut-off-
saturasi-aktif/ [URL dikunjungi pada 7 Oktober 2017 pukul 1:32]
[3]Centre, Tanoto. (2010). Bipolar Junction Transistor . Tersedia dari :
https://tanotocentre.wordpress.com/2010/10/26/bipolar-junction-transistor-
bjt// [URL dikunjungi pada 7 Oktober 2017 pukul 2.33]

Anda mungkin juga menyukai