Anda di halaman 1dari 18

AKURASI RESPON STRUKTUR INELASTIK

MENURUT FEMA-273

TUGAS AKHIR

SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN


PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

oleh

NURITA HANDAYANI OSCAR


150 01 044 150 01 084

PEMBIMBING
Dr. Ir. BAMBANG BUDIONO, ME.

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2006
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

TUGAS AKHIR

AKURASI RESPON STRUKTUR INELASTIK


MENURUT FEMA-273

oleh

Nurita Handayani Oscar


150 01 044 150 01 084

DISETUJUI

oleh

PEMBIMBING

Dr. Ir. BAMBANG BUDIONO, ME.

KOORDINATOR KELOMPOK BIDANG KEPAKARAN STRUKTUR

Dr. Ir. BAMBANG BUDIONO, ME.

BANDUNG, FEBRUARI 2006

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya berkat segala
rahmat dan kasihNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir ini. Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan program sarjana
S1 Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung.

Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam pengerjaan dan penyelesaian laporan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut:
1. Dr. Ir. Bambang Budiono, ME selaku dosen pembimbing Tugas Akhir kami
2. Dr. Ir. Awal Surono, MSc selaku dosen penguji sidang Tugas Akhir kami
3. Dyah Kusumastuti, ST,MT, Ph.D selaku dosen penguji seminar Tugas Akhir kami
4. Dr. Ir. Made Suarjana, selaku dosen penguji sidang Tugas Akhir kami
5. Dr. Ir. Herlien Dwiarti Setio, selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
6. Kedua orang tua penulis atas kasih sayangnya serta bantuan moral dan materil
dalam menempuh masa kuliah dan menyelesaikan Tugas Akhir kami.
7. Semua dosen di Program Studi Teknik Sipil yang telah memberikan ilmunya yang
bermanfaat.

Pada akhirnya penulis sangat mengharapkan adanya saran dan kritik membangun dari para
pembaca yang budiman. Selain itu penulis juga berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca yang memang tertarik dan membutuhkan masukan
mengenai apa yang telah dibahas oleh penulis.

Bandung, Februari 2006

Penulis

iii
ABSTRAK

Akurasi Respon Struktur Inelastik Menurut FEMA-273, Nurita Handayani (15001044) dan
Oscar (15001084), Program Studi Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung, 2006.

Gempa bumi adalah fenomena getaran pada bumi akibat gerakan magma yang berada di
bawah lapisan lithosfera. Untuk mengantisipasi bahaya yang ditimbulkan oleh gempa yang
terjadi, bangunan-bangunan yang didirikan di daerah rawan gempa harus didesain khusus
hingga mampu bertahan terhadap gempa yang terjadi. Analisis perencanaan gedung tahan
gempa bisa dilakukan dengan berbagai metode, yang pertama kali diperkenalkan adalah
metoda Analisis Dinamik Nonlinier (Time History Analysis). Karena metoda ini rumit dan
butuh waktu dalam analisis maka disederhanakan dengan metoda statik nonlinier
(Pushover Analysis). Metoda inipun masih dianggap rumit karena analisisnya bersifat
nonlinier, karena itu ada metoda lain yang lebih sederhana namun belum banyak digunakan
yaitu metoda statik linier berdasarkan FEMA-273.

Dalam Tugas Akhir ini, akan dilakukan analisis keakurasian FEMA-273 dalam
implementasinya dengan perencanaan gedung tahan gempa yang terjadi Indonesia dan
akan dibandingkan dengan analisis statik nonlinier (Pushover Analysis) dan dinamik
nonlinier (Time History Analysis) yang dianggap sebagai perilaku sebenarnya yang terjadi
dilapangan. Parameter yang akan dianalisis adalah perpindahan struktur, gaya geser per
lantai, momen kurvatur, daktilitas, dan level kinerja struktur. Tujuan analisis adalah
validitas penentuan kinerja struktur dengan menggunakan metoda analisis Linier Statik
Procedure (LSP) FEMA-273.

Dalam studi ini penulis menggunakan program ETABS 8.3.7.2 dan SAP 2000 versi 8.2.4
untuk memodelkan struktur dengan dua tipe yaitu struktur tanpa dinding dan struktur
dengan dinding geser. Dalam analisis akan digunakan tiga metode, yaitu prosedur analisis
statik nonlinear dengan analisis pushover, prosedur statik linear berdasarkan FEMA-273,
dan analisis dinamik nonlinear dengan time history analysis.

Hasil yang didapat dari analisis ini adalah validitas penentuan kinerja struktur dengan
menggunakan metoda analisis Linier Statik Procedure (LSP) FEMA-273. Analisis dengan
Linier Statik Procedure (LSP) FEMA-273 cukup konservatif digunakan untuk berbagai
tipe struktur, namun untuk tingkat keakurasiannya hanya sampai struktur dengan perioda
1.4 detik. Sedangkan untuk struktur dengan perioda lebih tinggi tidak lagi ekonomis karena
penyimpangannya lebih besar. Struktur juga dipengaruhi oleh mode yang lebih tinggi,
namun pengaruhnya cukup kecil untuk struktur dengan perioda kecil dari 1.4 detik. Namun
dari hasil analisis masih terdapat kekurangan terutama dalam penentuan batas toleransi
penyimpangan yang terjadi agar hasil dengan Linier Statik Procedure (LSP) FEMA-273
dapat diterima.

Kata kunci : Analisis Dinamik Nonlinier (Time History Analysis), Analisis Statik Nonlinier
(Pushover Analysis), Linier Statik Procedure (LSP) FEMA-273, perpindahan, dan level
kinerja struktur.

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 iv


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
ABSTRAK........................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ I - 1


I.1. LATAR BELAKANG.....................................................................................I - 1
I.2. TUJUAN PENULISAN ..................................................................................I - 2
I.3. BATASAN MASALAH..................................................................................I - 2
I.4. SISTEMATIKA PEMBAHASAN ..................................................................I - 4
BAB II KONSEP PERENCANAAN STRUKTUR TAHAN GEMPA ...............II - 1
II.1. GEMPA ......................................................................................................... II - 1
II.2. PENGARUH GEMPA TERHADAP STRUKTUR ...................................... II - 2
II.3. PARAMETER DINAMIKA STRUKTUR ................................................... II - 3
II.4. PEMODELAN SISTEM STRUKTUR ......................................................... II - 5
II.5. SIFAT ELASTOPLASTIS STRUKTUR...................................................... II - 7
II.6. RESPON SPEKTRUM.................................................................................. II - 9
II.7. METODA RESPON SPEKTRUM UNTUK SISTEM DENGAN
BANYAK DERAJAT KEBEBASAN .......................................................... II - 9
II.8. KONSEP DAKTILITAS............................................................................. II - 14
II.9. METODA STATIK EKIVALEN................................................................ II - 16
II.10. GEMPA RENCANA DAN KATEGORI GEDUNG.................................. II - 19
BAB III METODE ANALISIS .............................................................................. III - 1
III.1. UMUM ......................................................................................................... III - 1
III.2. KONSEP PERENCANAAN BERDASARKAN FEMA-273 ..................... III - 2

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 v


III.3. PROSEDUR STATIK NON LINIER (PUSHOVER ANALYSIS)................ III - 5
III.4. REDAMAN EKIVALEN............................................................................. III - 9
III.5. PERHITUNGAN PERFORMANCE POINT DENGAN METODA
CAPACITY SPECTRUM ............................................................................ III - 11
III.5.1. Prosedur A ................................................................................... III - 12
III.5.2. Prosedur B ................................................................................... III - 14
III.5.3. Prosedur C ................................................................................... III - 17
III.6. PROSEDUR STATIK LINIER .................................................................. III - 20
III.7. PROSEDUR DINAMIK NON LINIER (TIME HISTORY ANALYSIS) .... III - 23
BAB IV PEMODELAN STRUKTUR DAN KRITERIA PERENCANAAN .....IV - 1
IV.1. PEMODELAN STRUKTUR .......................................................................IV - 1
IV.2. PEMBEBANAN STRUKTUR.....................................................................IV - 1
IV.3. STRUKTUR DENGAN DINDING GESER DAN KOMPONEN BATAS IV - 3
IV.3.1. Karakteristik Dinding Geser..........................................................IV - 3
IV.3.2. Dinding Geser dengan Komponen Batas (Boundary Element).....IV - 3
IV.3.3. Pemodelan Dinding Geser dengan Komponen Batas....................IV - 5
IV.4. PARAMETER PERENCANAAN STRUKTUR .........................................IV - 5
IV.4.1. Perioda Alami Struktur..................................................................IV - 5
IV.4.2. Daktilitas Struktur .........................................................................IV - 5
IV.4.3. Perencanaan Balok ........................................................................IV - 6
IV.4.4. Perencanaan Kolom.......................................................................IV - 8
IV.4.5. Perencanaan Dinding Geser (Shear Wall) ...................................IV - 10
IV.4.6. Konsep Desain Kapasitas untuk Struktur Gedung ......................IV - 11
IV.5. RESPON GEMPA RENCANA..................................................................IV - 12
IV.6. PENENTUAN NILAI PARAMETER STRUKTUR BERDASARKAN
METODA PUSHOVER ANALYSIS DENGAN KONSEP DESAIN
KINERJA STRUKTUR .............................................................................IV - 12
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................ V - 1
V.1. PERIODA ALAMI STRUKTUR.................................................................. V - 1
V.2. GAYA GESER DASAR DENGAN METODA STATIK EKIVALEN ....... V - 1
V.3. PERPINDAHAN LATERAL (DISPLACEMENT) STRUKTUR................. V - 3
V.3.1. Struktur Tanpa Dinding Geser........................................................ V - 3
V.3.2. Struktur dengan Dinding Geser ...................................................... V - 8
V.4. RASIO PERPINDAHAN ............................................................................ V - 13
V.4.1. Struktur tanpa Dinding Geser....................................................... V - 13
V.4.2. Struktur dengan Dinding Geser .................................................... V - 16
V.5. RASIO DRIFT............................................................................................. V - 18
V.5.1. Struktur tanpa Dinding Geser....................................................... V - 18

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 vi


V.5.2. Struktur dengan Dinding Geser .................................................... V - 21
V.6. PARAMETER FEMA-273 DAN PARAMETER DESAIN STRUKTUR
BERDASARKAN SNI 1726-2002 ............. V - Error! Bookmark not defined.
V.7. MOMEN KURVATUR............................................................................... V - 24
V.7.1. Struktur tanpa Dinding Geser....................................................... V - 24
V.7.2. Struktur dengan Dinding Geser .................................................... V - 27
V.8. PERBANDINGAN DAKTILITAS STRUKTUR....................................... V - 29
V.9. PENENTUAN PERFORMANCE POINT DENGAN PROSEDUR A ....... V - 30
V.10. MEKANISME PLASTIS ............................................................................ V - 32
V.10.1. Struktur tanpa Dinding Geser....................................................... V - 33
V.10.2. Struktur dengan Dinding Geser .................................................... V - 34
V.11. LEVEL KINERJA STRUKTUR (PERFORMANCE LEVEL).................... V - 37
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................VI - 1
VI.1. KESIMPULAN ............................................................................................VI - 1
VI.2. SARAN.........................................................................................................VI - 2

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 vii


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Deformation Limit Berdasarkan ATC-40 ................................................... III - 8


Tabel 3.2. Faktor Modifikasi κ Berdasarkan Tipe Struktur....................................... III - 11
Tabel 3.3. Nilai SRA dan SRV Berdasarkan Tipe Struktur ........................................ III - 13
Tabel 3.4. Values for Modification Factor C2 ............................................................ III - 22
Tabel 3.5. Target Respon Spectrum............................................................................ III - 23
Tabel 4.1. Pembebanan Struktur...................................................................................IV - 2
Tabel 5.1. Perioda Struktur dan Batasannya.................................................................. V - 1
Tabel 5.2. Gaya Geser Dasar Dengan Metoda Statik Ekivalen ..................................... V - 2
Tabel 5.3. Selisih Perpindahan Metoda Linier Statik Procedure (LSP) FEMA-273
dan Nonlinier Statik Procedure (Pushover Analysis) terhadap metoda
Nonlinier Dinamik Procedure (Time History Analysis) (Tanpa
Dinding Geser).............................................................................................. V - 6
Tabel 5.4. Selisih Perpindahan Metoda Metoda Linier Statik Procedure (LSP)
FEMA-273 dan Nonlinier Statik Procedure (Pushover Analysis)
terhadap metoda Nonlinier Dinamik Procedure (Time History Analysis)
(dinding geser) ............................................................................................ V - 11
Tabel 5. 5. Nilai Cpp, Cfema, dan Faktor Kuat Lebih Struktur.................................... V - 23
Tabel 5.6. T vs Sa Tradisional Spektrum..................................................................... V - 30
Tabel 5.7. Transformasi Kurva Kapasitas Menjadi Capacity Spectrum...................... V - 30
Tabel 5.8. Faktor Reduksi Spektra............................................................................... V - 31
Tabel 5.9. Penentuan Level Kinerja Struktur .............................................................. V - 38

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 viii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Respon Spektrum Wilayah 6 untuk Tanah Keras ....................................I - 3


Gambar 2.1. Peta Lempeng Dunia .............................................................................. II - 1
Gambar 2.2. Model Gaya Inersia ................................................................................ II - 3
Gambar 2.3. Gerakan Akibat Gempa Bangunan Bertingkat Banyak ......................... II - 3
Gambar 2.4. Sistem Struktur Berderajat Kebebasan Satu .......................................... II - 5
Gambar 2.5. Model Matematis untuk Sistem Berderajat Kebebasan Satu ................. II - 6
Gambar 2.6. Sistem Struktur Berderajat Kebebasan Banyak ..................................... II - 7
Gambar 2.7. Model Matematis untuk Sistem Berderajat Kebebasan Banyak untuk
Lantai Kaku............................................................................................ II - 7
Gambar 2.8. Model Struktur Plastis (a) Sifat Plastis Umum. (b) Sifat Elastoplastis.. II - 7
Gambar 2.9. Bentuk Ragam Vibrasi Bebas Struktur dengan n Derajat Kebebasan
untuk 4 Ragam Pertama ....................................................................... II - 10
Gambar 2.10. Bentuk Ragam Pertama yang Disederhanakan untuk Struktur Gedung
dengan Ketinggian ≤ 40 m Elastik Penuh dan Elastoplastik Terhadap
Beban Gempa ....................................................................................... II - 13
Gambar 3. 1. Diagram Beban Simpangan Struktur Gedung....................................... III - 1
Gambar 3. 2. Prinsip Analisis Dinamik Nonlinier (Time History Analysis)............... III - 2
Gambar 3. 3. Prinsip Analisis Statik Nonlinier (Pushover Analysis) ......................... III - 2
Gambar 3. 4. Prinsip Analisis Statik Linier (berdasarkan FEMA-273)...................... III - 4
Gambar 3. 5. Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir ................................................. III - 4
Gambar 3. 6. Level Kinerja Struktur Berdasarkan FEMA-273 .................................. III - 5
Gambar 3. 7. Pola Beban Distribusi Gempa ............................................................... III - 6
Gambar 3. 8. Kurva Tradisional Spektrum (Sa* vs T) Menjadi ADRS Spektrum
(Sa* vs Sd) ............................................................................................ III - 7
Gambar 3. 9. Kurva Demand Spectrum dan Kurva Capacity Spectrum .................... III - 7
Gambar 3.10. Roof Drift dan Roof Drift Ratio............................................................. III - 8
Gambar 3.11. Kurva Energi ......................................................................................... III - 9
Gambar 3.12. Kurva Energi Yang Didisipasi Oleh Redaman ED (a) ....................... III - 10
Gambar 3.13. Kurva Energi Yang Didisipasi Oleh Redaman ED (b) ....................... III - 10
Gambar 3.14. Kurva Capacity Spectrum ................................................................... III - 12
Gambar 3.15. Performace Point Awal Struktur ........................................................ III - 12
Gambar 3.16. Kurva Bilinier Capacity Spectrum ...................................................... III - 13
Gambar 3.17. Kurva Demand Spectrum dan Capacity Spectrum.............................. III - 13
Gambar 3.18. Capacity Spectrum Setelah Step 6 ...................................................... III - 14
Gambar 3.19. Kurva Family Spectrum ...................................................................... III - 15
Gambar 3.20. Kurva Demand Spectrum dan Capacity Spectrum.............................. III - 15
Gambar 3.21. Kurva Bilinier Capacity Spectrum ...................................................... III - 16
Gambar 3.22. Kurva Capacity Spectrum Setelah Step 6 ........................................... III - 17

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 ix


Gambar 3.23. Performance Point .............................................................................. III - 17
Gambar 3.24. Kurva Demand Spectrum dan Capacity Spectrum.............................. III - 18
Gambar 3.25. Performance Point Awal Dengan Prosedur C .................................... III - 18
Gambar 3.26. Ilustrasi Setelah Step 7........................................................................ III - 19
Gambar 3.27. Ilustrasi Setelah Step 8........................................................................ III - 19
Gambar 3.28. Titik Performance Point Berdasarkan Prosedur C.............................. III - 20
Gambar 3.29. Intensitas Gempa................................................................................. III - 24
Gambar 3.30. Percepatan Gempa Rencana Buatan Wilayah 6 .................................. III - 25
Gambar 3.31. Spectrum Density Function................................................................. III - 25
Gambar 3.32. Respon Spektrum Buatan Wilayah 6 .................................................. III - 25
Gambar 4.1. Denah Struktur Dengan dan Tanpa Dinding Geser...............................IV - 1
Gambar 4.2. Tipe Penampang Dinding Geser ...........................................................IV - 4
Gambar 4.3. (a) Dinding Geser (b) Dinding Geser dengan Komponen Batas ..........IV - 4
Gambar 4 4. Gaya-gaya Yang Bekerja Pada (a) Dinding Geser Biasa (b) Dinding
Geser Dengan Komponen Batas ...........................................................IV - 4
Gambar 4.5. Persyaratan kuat lentur..........................................................................IV - 7
Gambar 4 6. Perencanaan geser untuk balok .............................................................IV - 7
Gambar 4 7. Perencanaan geser untuk kolom..........................................................IV - 10
Gambar 4 8. Respon Spectrum Gempa Wilayah 6 ..................................................IV - 12
Gambar 4 9. Kurva Kapasitas Hasil Pushover Analysis Menggunakan Metoda
Desain Kinerja Struktur ......................................................................IV - 13
Gambar 5.1. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 6 Lantai.............. V - 3
Gambar 5.2. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 8 Lantai.............. V - 3
Gambar 5.3. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 10 Lantai............ V - 4
Gambar 5.4. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 15 Lantai............ V - 4
Gambar 5.5. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 20 Lantai............ V - 4
Gambar 5.6. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 6 Lantai.............. V - 5
Gambar 5.7. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 6 Lantai SW....... V - 8
Gambar 5.8. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 8 Lantai SW....... V - 8
Gambar 5.9. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 10 Lantai SW..... V - 9
Gambar 5.10. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 15 Lantai SW..... V - 9
Gambar 5.11. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 20 Lantai SW..... V - 9
Gambar 5.12. Grafik Perpindahan vs Jumlah Lantai untuk Struktur 25 Lantai SW... V - 10
Gambar 5.13. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 6 Lantai........................................ V - 13
Gambar 5.14. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 8 Lantai........................................ V - 14
Gambar 5.15. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 10 Lantai...................................... V - 14
Gambar 5.16. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 15 Lantai...................................... V - 14
Gambar 5.17. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 20 Lantai...................................... V - 15
Gambar 5.18. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 25 Lantai...................................... V - 15
Gambar 5.19. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 6 Lantai SW................................. V - 16
Gambar 5.20. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 8 Lantai SW................................. V - 16
Gambar 5.21. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 10 Lantai SW............................... V - 16

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 x


Gambar 5.22. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 15 Lantai SW............................... V - 17
Gambar 5.23. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 20 Lantai SW............................... V - 17
Gambar 5.24. Grafik Rasio Perpindahan Struktur 25 Lantai SW............................... V - 17
Gambar 5.25. Grafik Drift Ratio Struktur 6 Lantai .................................................... V - 18
Gambar 5.26. Grafik Drift Ratio Struktur 8 Lantai .................................................... V - 19
Gambar 5.27. Grafik Drift Ratio Struktur 10 Lantai .................................................. V - 19
Gambar 5.28. Grafik Drift Ratio Struktur 15 Lantai .................................................. V - 19
Gambar 5.29. Grafik Drift Ratio Struktur 20 Lantai .................................................. V - 20
Gambar 5.30. Grafik Drift Ratio Struktur 25 Lantai .................................................. V - 20
Gambar 5.31. Grafik Drift Ratio Struktur 6 Lantai SW ............................................. V - 21
Gambar 5.32. Grafik Drift Ratio Struktur 8 Lantai SW ............................................. V - 21
Gambar 5.33. Grafik Drift Ratio Struktur 10 Lantai SW ........................................... V - 21
Gambar 5.34. Grafik Drift Ratio Struktur 15 Lantai SW ........................................... V - 22
Gambar 5.35. Grafik Drift Ratio Struktur 20 Lantai SW ........................................... V - 22
Gambar 5.36. Grafik Drift Ratio Struktur 25 Lantai SW ........................................... V - 22
Gambar 5. 37. Nilai Faktor Kuat Lebih Analisis Statik Linier FEMA-273 ............... V - 24
Gambar 5.38. Grafik Momen Kurvatur Struktur 6 Lantai ......................................... V - 24
Gambar 5.39. Grafik Momen Kurvatur Struktur 8 Lantai ......................................... V - 25
Gambar 5.40. Grafik Momen Kurvatur Struktur 10 Lantai ....................................... V - 25
Gambar 5.41. Grafik Momen Kurvatur Struktur 15 Lantai ........................................ V - 25
Gambar 5.42. Grafik Momen Kurvatur Struktur 20 Lantai ....................................... V - 26
Gambar 5.43. Grafik Momen Kurvatur Struktur 25 Lantai ....................................... V - 26
Gambar 5.44. Grafik Momen Kurvatur Struktur 6 Lantai SW .................................. V - 27
Gambar 5.45. Grafik Momen Kurvatur Struktur 8 Lantai SW .................................. V - 27
Gambar 5.46. Grafik Momen Kurvatur Struktur 10 Lantai SW ................................ V - 27
Gambar 5.47. Grafik Momen Kurvatur Struktur 15 Lantai SW ................................ V - 28
Gambar 5.48. Grafik Momen Kurvatur Struktur 20 Lantai SW ................................ V - 28
Gambar 5.49. Grafik Momen Kurvatur Struktur 25 Lantai SW ................................ V - 28
Gambar 5.50. Grafik Daktilitas Struktur Tanpa Shear Wall (Dinding Geser)............ V - 29
Gambar 5.51. Grafik Daktilitas Struktur Dengan Shear Wall (Dinding Geser) ......... V - 29
Gambar 5.52. Performance Point Berdasarkan Prosedur A ....................................... V - 32
Gambar 5.53. Urutan Sendi Plastis Model 8 Lantai Pushover Analysis -
Semua Portal ........................................................................................ V - 33
Gambar 5.54. Urutan Sendi Plastis Model 8 Lantai Time History Analysis -
Semua Portal ........................................................................................ V - 33
Gambar 5.55. Urutan Sendi Plastis Model 8 Lantai Pushover Analysis -
Portal 1 dan 7 ....................................................................................... V - 34
Gambar 5.56. Urutan Sendi Plastis Model 8 Lantai Pushover Analysis -
Portal 2 dan 6 ....................................................................................... V - 34
Gambar 5.57. Urutan Sendi Plastis Model 8 Lantai Pushover Analysis -
Portal 3 dan 5 ....................................................................................... V - 35

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 xi


Gambar 5.58. Urutan Sendi Plastis Model 8 Lantai Pushover Analysis -
Portal 4 ................................................................................................. V - 35
Gambar 5.59. Urutan Sendi Plastis Model 8 Lantai Time History Analysis -
Portal 1 dan 7 ....................................................................................... V - 36
Gambar 5.60. Urutan Sendi Plastis Model 8 Lantai Time History Analysis -
Portal 2 dan 6 ....................................................................................... V - 36
Gambar 5.61. Urutan Sendi Plastis Model 8 Lantai Time History Analysis -
Portal 3 dan 5 ....................................................................................... V - 37
Gambar 5.62. Urutan Sendi Plastis Model 8 Lantai Time History Analysis -
Portal 4 ................................................................................................. V - 37

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 xii


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Perhitungan Beban statik Linier FEMA-273

LAMPIRAN B Perhitungan Momen Kurvatur Struktur 8 Lantai

LAMPIRAN C Tabel Tulangan Terpasang Pada Struktur

LAMPIRAN D Urutan Sendi Plastis

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 xiii


DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

Vu Geser ultimit dari analisa struktur akibat pembebanan


Vn Kuat geser nominal
Vb Gaya geser gempa pada lantai dasar (based shear)
R Faktor reduksi beban gempa
μ Daktilitas
c Redaman struktur
ccr Redaman kritis struktur
m, [m] Massa, matrik massa
k, [k] Kekakuan, matriks kekakuan
y, y& , &y& perpindahan, kecepatan, percepatan
Δt Selang waktu
[φ] Matriks vektor eigen atau matriks ragam bentuk
C Nilai faktor respon gempa
I Faktor keutamaan bangunan
ρ Rasio tulangan
fy Kuat leleh baja
Es Elastisitas baja
fc’ Kuat tekan beton
Ec Elastisitas beton
Ec,balok Elastisitas beton untuk balok
Ec,kolom Elastisitas beton untuk kolom
Φ Faktor reduksi geser
T Periode getar alami struktur
PF1 Faktor partisipasi mode 1
α1 Koefisien massa mode 1
wi/g Massa pada tingkat i
φi1 Amplitudo dari mode 1 pada tingkat i
w Berat total struktur
Δroof Perpindahan atap
Sa Percepatan spektra
Sd Perpindahan spektra
ED Energi yang terdisipasi oleh adanya redaman
ESO Energi regangan maksimum
βo Hysteretic damping
βeff Damping efektif
SR A Faktor reduksi spektra

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 xiv


SRV Faktor reduksi spektra
C1 Faktor modifikasi untuk menghubungkan perpindahan inelastik maksimum
terhadap perpindahan untuk dihitung dalam respon linear-elastik
C2 Modifikasi faktor yang merepresentasikan efek degradasi kekakuan dan
kemerosotan kekuatan pada perpindahan maksimum.
C3 Faktor modifikasi yang merepresentasikan peningkatan perpindahan akibat P-
Δ effects.
T0 Perioda karakteristik dari respon spektrum, yang didefinisikan ketika terjadinya
transisi dari percepatan konstan ke kecepatan konstan pada respon spektrum
CVX Faktor distribusi vertikal
V Pseudo lateral load
wi Bagian dari total berat struktur (W) pada lantai i
wX Bagian dari total berat struktur (W) pada lantai x
hi Tinggi (feet) dari lantai dasar ke lantai i
hX Tinggi (feet) dari lantai dasar ke lantai x
TS Perioda terkecil respon spektrum
TL Perioda terbesar respon spektrum
ICASE Intensitas yang digunakan adalah model dengan bentuk trapezoidal (2)
TRISE Waktu naik gempa
TLVL Waktu gempa maksimum
DUR Waktu accelerogram
A0 Parameter fungsi exponential
IPOW Parameter Compund intensitas
DELT Sesuai dengan standar
NPA Jumlah gempa buatan

Akurasi Respon Struktur Inelastik menurut FEMA-273 xv


BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1. KESIMPULAN

Dari analisis semua model yang dilakukan dengan tiga metode yaitu Linier Statik
Procedure (LSP), Nonlinier Statik Procedure (Pushover Analysis), dan Nonlinier Dinamik
Procedure (Time History Analysis) dapat disimpulkan bebarapa hal sebagai berikut:

1. Pemasangan dinding geser (shear wall) pada struktur dapat menambah kekakuan
struktur, mengurangi daktilitas struktur, dan merubah arah sumbu lemah struktur
sehingga menjadi searah dengan pemasangan dinding geser.

2. Untuk mendapatkan level kinerja struktur dari analisis perpindahan didapat bahwa
untuk struktur dengan periode ≤ 1.4 detik jika dianalisis dengan metoda Linier
Statik Procedure (LSP) FEMA-273 maka hasilnya memiliki tingkat keakurasian
yang cukup baik. Sedangkan untuk struktur dengan perioda > 1.4 akan didapatkan
tingkat kinerja struktur yang lebih rendah dari pada yang sebenarnya.

3. Berdasarkan rasio perpindahan Linier Statik Procedure (LSP) FEMA-273 terhadap


perpindahan saat performance point didapat bahwa untuk struktur dengan perioda
kecil dari 1.4 detik mendekati 100% sehingga masih ekonomis metoda ini cukup
ekonomis dan akurat untuk menentukan tingkat kinerja struktur.

4. Berdasarkan drift rasio diketahui bahwa untuk struktur dengan perioda > 1.4 detik
mode-mode lebih tinggi mulai berpengaruh terhadap struktur, hal itu terlihat dari
drift rasio yang penambahannya tidah bersifat konstan.

5. Untuk struktur dengan dinding geser faktor kuat lebih gaya geser analisis statik
linier terhadap gaya geser dasar pada kondisi performance point lebih besar jika
dibandingkan dengan struktur tanpa dinding geser. Hal itu disebabkan karena untuk
mencapai kondisi equal displacement dalam analisis statik linier, struktur dengan
dinding geser akan menyerap energi energi yang lebih besar.

6. Berdasarkan analisis Linier Statik Procedure (LSP) FEMA-273 kapasitas momen


suatu sruktur lebih besar dari pada Nonlinier Dinamik Procedure (Time History
Analysis) namun selisihnya tidak terlalu jauh. Sehingga analisis ini bisa dipakai
dengan safety factor tertentu.

Akurasi Respon Struktur Inelastik Menurut FEMA-273 Hal VI - 1


Bab VI – Kesimpulan dan Saran

7. Mekanisme terbentuknya sendi plastis dengan metoda analisis Nonlinier Dinamik


Procedure (Time History Analysis) dan metode Nonlinier Statik Procedure
(Pushover Analysis) cenderung berbeda. Pada Time History Analysis kapasitas
struktur dilihat pada saat kondisi pembebanan maksimum sedangkan pada
Pushover Analysis kapasitas struktur dilihat pada kondisi titik performance point.
Namun secara umum disimpulkan bahwa untuk semua model struktur sendi plastis
pertama kali terjadi pada balok sehingga memenuhi konsep perencanaan strong
column weak beam.

8. Berdasarkan analisis statik linier (FEMA-273) semua struktur berada dalam kinerja
damage control, padahal berdasarkan analisis Time History dan analisis Pushover
tidak semuanya berada pada kinerja tersebut. Untuk analisis Time History dan
analisis Pushover ada beberapa model struktur yang berada pada kinerja immediate
occupancy. Berdasarkan hal tersebut, secara umum dapat disimpulkan bahwa
analisis statik linier dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja struktur secara
keseluruhan. Namun untuk periode diatas 1,4 detik, analisis statik linier akan
memberikan level kinerja yang jauh “lebih buruk” dibandingkan analisis yang lain
atau dapat dikatakan sangat konservatif. Karena itu, hasil evaluasi struktur dengan
analisis statik linier berdasarkan FEMA-273 akan memberikan nilai yang tidak
ekonomis.

VI.2. SARAN

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dianalisi mengenai akurasi penentuan kinerja struktur
berdasarkan Linier Statik Procedure (LSP) FEMA-273. Namun hasil yang didapat belum
cukup untuk memstikan apakah metoda ini memang bisa digunakan sepenuhnya. Karena
itu Penulis menyarankan beberapa hal yang dapat digunakan untuk perbaikan dan
pengembangan stdi selanjutnya.

1. Analisis Linier Statik Procedure (LSP) FEMA-273 dilakukan untuk perioda


struktur dan tipe struktur yang lebih beragam.

2. Perlu dilakukan dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui faktor toleransi
penggunaan analisis Linier Statik Procedure (LSP) FEMA-273.

Akurasi Respon Struktur Inelastik Menurut FEMA-273 Hal VI - 2


DAFTAR PUSTAKA

Applied Technology Council (ATC-40), Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete


Building, Volume I, 1996
Budiono, Bambang, Catatan Kuliah: Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa, 2005
Budiono, Bambang, Struktur Tahan Gempa (Performance Based Seismic Design), 2001
Danang, A. Hartandyo dan Patria Kusumaningrum, Perilaku Struktur Beton dengan
Dinding Geser dilengkapi Outrigger di Bawah Beban Gempa Kuat, Departemen
Teknik Sipil ITB, 2004
Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan
Gedung, SKBI-1.3.53.1987
Departemen Pemukiman dan Pengembangan Prasarana Wilayah, Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1726-2003
Departemen Pemukiman dan Pengembangan Prasarana Wilayah, Tata Cara Perencanaan
Struktur Beton Bertulang untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2002
Federal Emergency Management Agency (FEMA-273), NEHRP Guidelines for the Seismic
Rehabilitation of Buildings
Fredy Victor dan Yoshua Orion I, Studi Kekuatan Geser Dinding Geser dengan Beban
Gempa Kuat, Departemen Teknik Sipil ITB, 2005
Setio, Herlien D., Dinamika Strukturdan Pengantar Rekayasa Gempa, Departemen Teknik
Sipil ITB, 2005
MacGregor, James G., Reinforced Concrete: Mechanics and Design, Prentice Hall, 1997
Park, Robert dan T. Pauley, Reinforced Concrete Structures, John Wiley and Prentice Hall,
1975
Pazz, Mario, Structural Dynamic, Van Nostrand Com. Inc., England, 1985

Anda mungkin juga menyukai