Anda di halaman 1dari 6

Media Observation

1. Televisi – NET.
NET. merupakan sebuah stasiun televisi, yang bisa terbilang baru. Stasiun televisi
ini, pertama kali mengudara pada 26 Mei 2013, televisi ini dimiliki oleh INDIKA Group,
sebuah perusahaan umum yang bergerak di bidang media, peralatan, properti,
pertambangan, dan infrastruktur. Tokoh penting dari televisi ini, yakni Wishnutama
Kusubandio sebagai direktur dan Agus Lasmono Sudwikatmono, sebagai komisaris utama
NET. Televisi ini, ditujukan bagi keluarga dan pemirsa muda (17 – 50 tahun), pria dan
wanita, dengan status menikah ataupun lajang. Selain itu, NET. juga bisa disaksikan oleh
para pekerja, ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, bahkan seorang pensiunan.
Program-program yang disajikan oleh NET. merupakan sebuah terobosan baru,
yang berbeda dengan stasiun televisi lainnya. Tayangan yang menghibur dan megedukasi,
dapat ditonton oleh semua khayalak, yang berasal dari Soc Economic Status golongan A,
B, C, D, dan E. Khalayak dari televisi ini, dibagi menjadi dua, yaitu pemirsa aktif dan
pemirsa pasif. Pemirsa aktif, adalah mereka yang memang menjadikan NET. sebagai
saluran televisi favorit mereka. Mereka, cenderung menyukai segala apapun program yang
ditayangkan di NET. Mereka juga akan dengan suka rela, datang untuk menonton program
talk show, yang disiarkan oleh NET. seperti acara Sarah Sechan.
Sedangkan, para pemirsa pasif adalah mereka yang menerima mentah-mentah,
apapun informasi yang disiarkan oleh NET. Mereka juga tidak memiliki program khusus
yang disukai. Para pemirsa pasif ini, kemungkinan besar adalah para khalayak, yang saat
itu tidak sengaja mengganti channel televisi dan menonton saluran NET., tanpa
mempedulikan program apa yang sedang ditayangkan.
2. Radio – Global Radio

Global Radio adalah sebuah radio, dengan frekuensi siaran pada 88.4 FM, di Jakarta
dan 89.7 FM di Bandung. Radio ini, memiliki tagline “Hanya memutarkan lagu yang kamu
mau”. Radio milik MNC Group ini, memiliki target pendengar yang khusus, yakni mulai
dari umur 20 – 30 tahun, pria dan wanita, dengan status pendidikan pelajar, mahasiswa dan
fresh graduate. Selain itu, Global Radio juga menargetkan pendengarnya bagi para
wirausahawan (entrepreneur) dan karyawan professional, yang masuk ke golongan SES
AB+.

MNC Group atau Media Nusantara Citra Tbk, merupakan milik dari Hary
Tanoesoedibjo. Global Radio yang pertama kali mengudara sejak 1 Oktober 1970,
sebelumnya bernama ARH Global Radio. Radio ini, memiliki target siaran masyarakat
dari dua Kota yang berbeda di Indonesia, yakni Jakarta dan Bandung. Para pendengarnya
pun, dibagi menjadi dua jenis pendengar, yaitu pendengar yang aktif dan pendengar yang
pasif. Pendengar pasif, adalah pendengar yang memang sengaja mendengarkan Global
Radio. Para pendengar ini, merupakan pendengar setia, yang memang selalu
mendengarkan siaran apapun di Global Radio, misalnya mendengarkan program Pergi
Pagi, pada pagi hari atau mendengarkan Café Sore, pada sore hari. Pendengar aktif, juga
akan melakukan kegiatan, seperti menelpon operator radio, untuk merequest lagu,
bermain games, atau hanya sekedar berbagi informasi dengan penyiar.

Sementara pendengar pasif, merupakan pendengar yang hanya mendengarkan


saja. Mereka tidak akan memberikan feedback seperti pendengar aktif. Para pendengar
pasif, hanya akan mendengarkan informasi yang diberikan oleh penyiar dan musik yang
diputar, tanpa melakukan interaksi langsung dengan penyiar melalui saluran telpon
ataupun media sosial.

3. Majalah – Gogirl!

Gogirl! Merupakan majalah yang pertama kali terbit, pada Februari 2005, oleh PT.
Aprilis Maju Media. Majalah ini, merupakan ide dari tiga orang bersaudara, salah satunya
adalah Nina Moran. Ketiga saudara ini, ingin menghadirkan majalah yang ditujukan untuk
remaja putri dari umur 15 – 25 tahun, dengan status pendidikan mereka sebagai pelajar
ataupun mahasiswa. Selain itu, majalah yang memiliki harga jual sebesar 35 ribu rupiah
ini, masuk ke golongan SES DE, yang sesuai dengan dana pengeluaran, yang biasa dimiliki
oleh pelajar dan mahasiswa.

Gogirl! Memiliki dua tipe pembaca, yakni pembaca yang aktif dan pasif. Pembaca
pasif, adalah para pembaca yang memang menjadikan Gogirl! sebagai majalah bulanan
yang mereka selalu baca. Dalam kata lain, para pembaca aktif ini, berlangganan majalah
Gogirl!. Majalah yang berisikan info-info menarik dan terhangat ini, juga sering
mengadakan event, di mana para pembaca aktifnya, sering ikut serta dalam event tersebut.
Tidak hanya itu, para pembaca aktif, juga akan mengirimkan tulisan mereka, dalam bentuk
artikel, surat pembaca atau cerpen, yang akan diterbitkan dalam edisi terbaru Gogirl! setiap
bulannya.

Sementara itu, pembaca pasif adalah pembaca yang hanya membaca informasi
apapun yang diterbitkan dalam setiap edisi bulanan majalah Gogirl! tanpa memberikan
tanggapan atau feedback, kepada pihak majalah. Para pembaca pasif ini, juga kemungkinan
tidak melakukan tindakan berlangganan seperti pembaca aktif, mereka hanya membeli dan
membaca majalah Gogirl! pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, saat ada info yang dirasa
menarik atau saat idolanya, ada dalam majalah tersebut.

4. Surat Kabar – Kompas

Surat kabar Kompas pertama kali terbit pada, 28 Juni 1965. Awalnya, surat kabar
ini terbit sebagai surat kabar mingguan dengan 8 halaman. Namun, seiring berjlannya
waktu, Kompas menjadi surat kabar yang terbit setiap hari. Surat kabar ini, berada di bawah
kelompok Kompas Gramedia Group, yang didirikan oleh Petrus Kanisius Ojong dan Jakob
Oetama. Tokoh penting di Kompas Gramedia Group adalah Lilik Oetama (CEO), Y. Priyo
Utumo (Group of Retail and Publishing), Herman Darmo (Group of Regional Newspaper),
Budiman Tanuredjo (Editor in Chief Harian Kompas), dan lain-lain.

Berdasarkan hasil survey pembaca tahun 2008, profil pembaca Koran Kompas
mayoritas berasal dari kalangan (Strata Ekonomi dan Sosial) menengah ke atas (SES AB)
yang tercermin dari latar belakang pendidikan dan kondisis keuangan. Para pembaca
Kompas, rata-rata merupakan orang-orang yang berada di usia dewasa, yakni 25 – 50
tahun. Latar belakang pendidikan mereka, adalah sarjana, yang merupakan pria dan wanita,
dengan status lajang dan menikah, serta memiliki pekerjaan tetap sebagai seorang
karyawan, wirausahawan, dan lain-lain.

Pembaca surat kabar Kompas terbagi menjadi dua, yaitu pembaca aktif dan pasif.
Pembaca aktif, merupakan pembaca yang melakukan sistem berlangganan surat kabar ini.
Lalu, pembaca aktif, juga tidak jarang memberikan feedback kepada pihak surat kabar,
melalui surat pembaca ataupun kolom pojok, yang memiliki halamannya sendiri di segmen
Opini. Surat pembaca itu, berisikan keluhan ataupun informasi dari pembaca mengenai
suatu hal tertentu, yang nantinya akan diterbitkan setiap harinya di surat kabar Kompas.
Sementara, pembaca pasif yaitu pembaca yang hanya membaca berita yang ada di surat
kabar, tanpa memberikan feedback apapun. Kemungkinan besar, pembaca pasif ini adalah
pembaca yang hanya membeli surat kabar Kompas, pada waktu-waktu tertentu saja.
Misalnya saat ada suatu isu terhangat yang menjadi topik pembicaraan setiap orang.

5. Tabloid – Cek&Ricek
Tabloid Cek&Ricek pertama kali terbit sejak 24 Agustus 1998. Tabloid ini,
diterbitkan oleh Bintang Advis Megamedia, dengan tokoh pentingnya yakni H. Ilham
Bintang. Cek&Ricek menjadi tabloid entertainment pertama di Indonesia. Isi dari tabloid
ini adalah, tentang film, tokoh, musik, dan juga terdapat resep makanan serta curhatan dari
pembaca.
Jika dilihat dari isinya yang berisikan tentang entertainment, maka profil pembaca
dari tabloid Cek&Ricek adalah wanita dewasa atau ibu-ibu, yang berumur 30 – 40 tahun.
Dengan latar belakang pendidikan lulusan SMA ataupun sarjana. Selain itu, mereka juga
bekerja sebagai karywan, wirausahawan, dan ibu rumah tangga. Dari profil pembaca dari
usia, gender, pekerjaan dan pendidikan, dapat dilihat status ekonomi mereka. Tabloid
Cek&Ricek, ditargetkan kepada masyarakat yang berada pada golongan SES C2 dan D.
Kriteria pembacanya, dibagi menjadi pembaca aktif dan pembaca pasif. Pembaca
aktif, yaitu pembaca yang melakukan sistem berlanganan tabloid ini. Serta pembaca yang
mengirimkan curhatan mereka mengenai suatu tragedi, ke redaksi tabloid dan akan
diterbitkan setiap minggunya. Selain dengan mengirimkan tulisan, seorang pembaca yang
aktif juga terlihat apabila ia dengan sukarela mengikuti event yang diadakan oleh tabloid
Cek&Ricek. Pembaca pasif, adalah pembaca yang hanya menerima dan membaca
informasi yang ada pada tabloid Cek&Ricek, tanpa memberikan feedback apapun. Mereka
juga tidak tertarik untuk mengikuti event apapun, yang diadakan oleh tabloid ini.
6. New Media – Cewekbanget.id
CewekBanget.id lahir dari frase Cewek Banget yang menentang stereotype yang
melekat pada cewek. Cewek Banget enggak semestinya hanya melekat di kata; lemah,
feminin, fashion, dan sebagainya. Cewek Banget semestinya bisa melekat juga pada kata;
kuat, pintar, mandiri, percaya diri, berdaya, dan lain sebagainya. Ada banyak kegelisahan
yang dirasakan cewek ketika berusia belasan hingga awal dua puluhan. Kegelisahan yang
lebih dari sekadar, menjaga penampilan, baju dan make up apa yang harus dipakai. Media
online ini, muncul untuk menjawab pertanyaan serta kegelisahan para remaja putri.
CewekBanget.id berada di bawah naugan kelompok Kompas Gramedia Group.
Tokoh penting pada editorial di CewekBanget.id yakni, Devy O. Situmorang (Publisher),
Ifnur Hikmah; Debora Gracia; Intan Aprilia (Editor), Amanda Siswandani (Graphic
Designer), Aditia Paratama; Mahendra Santoso (Digital Production) dan Angeline Nuansa
(Digital Strategist).
Media online yang baru muncul sejak 1 Januari 2017 ini, memiliki profil pembaca
sebagai berikut: remaja putri berumur 15 – 20 tahun, pendidikan SMA dan Universitas,
status belum menikah, dan dengan pekerjaan sebagai pelajar dan mahasiswa. Pembaca aktif
dari media online ini, adalah mereka yang dengan suka rela mau mengikuti event yang
diadakan oleh CewekBanget.id. Selain itu, platform ini juga menyediakan kesempatan bagi
para pembacanya, untuk menulis artikel mereka sendiri yang kemungkinan besar akan
dipublish pada website CewekBanget.id. Sementara pembaca pasif, hanya akan membaca
artikel-artikel yang dipublish, tanpa memberikan feedback apapun dan tidak memberikan
konstribusi kepada CewekBanget.id melalui karya tulisnya.
Program Observation

Anda mungkin juga menyukai