2617
Seorang peneliti melakukan penelitian terhadap “ Pengaruh senam aerobic low impact terhadap kadar
kolesterol LDL pada wanita di Hawa Gyms. Sebelum dilakukan senam semua peserta dilakukan pretest,
kemudian senam dilakukan 3x seminggu dalam 1 bln, setelah 1 bln dilakukan post test. Sampel yang
digunakan dlm penelitian ini sejumlah 15 orang.
Jenis penelitian pada contoh kasus diatas adalah Kuasi Experimen dengan desain Pretest &
Posttest Desain.
Peneliti ingin mengetahui apakah pengaruh senam aerobic low impact terhadap kadar
kolesterol LDL pada wanita di Hawa Gyms? Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
tersebut, peneliti melakukan dua kali test untuk mengetahui kadar LDL wanita di Hawa
Gyms. Tes pertama (cek kolesterol LDL) dilakukan sebelum senam aerobic low impact
diterapkan, tes yang dilakukan sebelum adanya perlakuan disebut dengan Pre Test. Tes
kedua (cek kolesterol LDL) dilakukan setelah senam aerobic low impact yang dilakukan
3xseminggu dalam kurun waktu sebulan diterapkan pada wanita di Hawa Gyms tersebut,
tes ini disebut dengan Post test.
Adapun hasil dua kali tes, peneliti mempunyai dua hasil kadar LDL wanita yakni pre test
dan post test kadar LDL wanita di Hawa Gyms yang sudah terkumpul :
UJI NORMALITAS
Uji normalitas dengan uji Shapiro Wilks, uji ini digunakan sebaiknya pada N<50.
Adapun hasil uji normalitas menggunakan SPSS sebagai berikut:
Cases
Median 185,00
Variance 454,543
Minimum 155
Maximum 230
Range 75
Interquartile Range 34
Median 162,00
Variance 487,143
Minimum 120
Maximum 205
Range 85
Interquartile Range 27
Skewness ,091 ,580
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Uji normalitas data ini berfungsi manakala kita hendak mengkategorikan / mengelompokkan
Data pada distribusi frekuensi, jika data berdistribusi normal: