Diagnosis TB Paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya BTA pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Hasil pemeriksaan dinyatakan positif apabila sedikitnya dua dari tiga SPS BTA hasilnya positif. Bila hanya 1 spesimen yang positif perlu diadakan pemeriksaan lebih lanjut yaitu foto rontgen dada atau pemeriksaan spesimen SPS diulang. b. Diagnosis Tuberkulosis Pada Anak Diagnosis paling tepat adalah dengan ditemukannya kuman TB dari bahan yang diambil penderita, misalnya dahak, bilasan lambung biopsi, dan lain-lain. Tetapi, pada anak hal ini sulit dilakukan sehingga sebagian besar diagnosis anak didasarkan atas gambaran klinis, gambaran foto rontgen dada dan uji tuberkulin. Epidemiologi Penyakit TB Paru adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh kuman TB. Basil tuberkulosis menginfeksi seseorang melalui saluran pernapasan. Penyakit ini telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia. Menurut WHO sekitar 8 juta penduduk dunia diserang TB dengan kematian 3 juta per tahun (WHO, 1993). Khusus untuk Indonesia, data WHO baru-baru ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah penyumbang kasus terbesar ketiga dunia, setelah India dan Cina. Setiap tahunnya jumlah penderita baru TB menular adalah 262.000 dan jumlah seluruh penderita baru adalah 583.000 orang per tahunnya. Diperkirakan, sekitar 140.000 orang Indonesia yang meninggal setiap tahunnya akibat tuberkulosis ini (Aditama, 2003). Semua manusia di dunia ini dapat saja terinfeksi kuman TB, orang muda dan tua, laki dan perempuan, kaya dan miskin dapat saja menderita penyakit Tuberkulosis. Kuman TB tidak pernah memilih induk semangnya dan siapa saja, kapan saja dan dimana saja kita semua bisa tertular kuman TB, namun orang yang terinfeksi kuman TB akan manifes/menjadi sakit atau tidak sakit tergantung dari daya tahan tubuh tersebut. (Anonim, diakses tanggal 28 Agustus 2004)