Anda di halaman 1dari 3

KEBAKARAN Disahkan oleh Kepala

No. Kode :
Puskesmas Mangunharjo
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai : 2018
SOP Berlaku
PUSKESMAS Halaman : 1/2 YULI ZULAIKHA, SKM
MANGUNHARJO NIP. 19810716 200501 2009

1. Pengertian : Aktifitas yang dilakukan untuk memastikan adanya proteksi kebakaran sejak dini
agar dapat dicegah atau ditangani dengan cepat, dengan pengetahuan dan ikut aktif
terhadap mitigasi kebakaran untuk kenyamanan dan keamanan melakukan aktifitas
pelayanan

2. Tujuan : untuk menghadapi kemungkinan musibah kebakaran agar terjaga system proteksi
kebakaran pada bangunan dan lingkungan Puskesmas Ujong Rimba sehingga
proses pelayanan berlangsung dengan nyaman dan aman
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ujong rimba No. /PKM-UR/SK/I/2017
4. Referensi
5. Alat Dan 1. APAR (Alat pemadam api ringan)
Bahan 2. Air, selang air, handuk/kain

6. Prosedur 1. Jika terjadi kebakaran


a. Jangan panik dan identifikasi titik api
b. Hubungi tim pemadam kebakaran puskesmas
c. Bila memungkinkan padamkan api dengan menggunakan APAR atau alat
pemadam yang lain
d. Jika tidak berhasil lakukan evaluasi, menghubungi pemadam kebakaran,
menyelamatkan barang/dokumen berharga jika masih memungkinkan,
matikan sumber arus listrik
e. Setelah samapi titik kumpul memastikan semua karyawan dan
pasien/keluarga sudah dievakuasi semua
2. Cara pemadaman Api
a. Cara tradisional
Memakai: goni, handuk, keset, selimut yang dibasahi
Cara: angkat goni, handuk, keset, selimut yangs udah dibasahi, angkat
kedua ujung dengan posisi ibu jari di depan, badan dan wajah dilindungi
dengan goni lalu kita berjalan miring kemudian goni ditutupkan di bagian
yang terbakar, jika masih ada api tambahkan goni yang sudah dibasahi lagi
b. Cara modern: menggunakan APAR
APAR ini berisi: gas, powder, busa. Sebelum menggunakan kocok dulu
APAR beberapa kali.
Langkah-langkah penggunaan APAR
1) Sebelum digunakan diposisikan terbalik dahulu agar tidak mengumpal
2) Peganglah APAR dan katup pemancar dengan satu tangan terkuat
sedangkan satu tangan yang lain memegang selang pemancar
3) Kemudian dipanggul setelah itu alat diangkat
4) Membuka pematik untuk mengeluarkan isi APAR
5) Arahkan sesuai arah angin (sejajar dengan sumber api)
6) Semprotkan pada jarak 3-4 meter dari sumber api pada jarak yang
aman. Semprot selang ke arah titik pusat api, padamkan dari api yang
kecil terlebih dahulu
7) Semprotkan secara merata sampai api padam.
Perlu diperhatikan :
Penempatan APAR pada ketinggian kurang lebih 1,5 meter di dinding dan letakkan
di tempat yang mudah terlihat
Isi APAR setahun sekali, jika tidak habis dan sudah jatuh tempo isi APAR bisa
digunakan untuk latihan pemadaman sehingga APAR benar benar kosong dan
untuk didisi kembali
3. Menggunakan selang
Penggunaan ketika memadamkan api yang sangat besar/kebakaran bias kita
memanggil DAMKAR yaitu dengantangki pemadam kebakaran yang
dilengkapi selang besar dengan air disemprotkan

7. Bagan Alir
Pastikan APAR berisi dan dapat digunakan

Tarik pin atau pengunci APAR

Sebelum masuk kelokasi kebakaran, tes


terlebih dahulu dengan menekan sedikit
pompanya

Berdirilah sesuai arah mata angin untuk


menghindari panasnya api

Pegang selang APAR, jangan nozlenya,


tekan tuas, sapukan kea pi kiri dan kanan
secara berulang hingga api mati

8. Hal-hal yang 1. Ketersediaan APAR


perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait : Seluruh unit pelayanan dan sanitasi


10. Dokumen : Rekam medis
Terkait

11. Rekaman
Historis
BILA TERJADI KEBAKARAN
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
UPTD TILIK Tgl. Mulai : 2018
PUSKESMAS Berlaku
MANGUNHRJO Halaman : 1/1

TidakB
No Kegiatan Ya Tidak
erlaku
1. Apakah ada yang berteriaklah bila ada kebakaran?
2. Apakah ada yang memberitahu kepada pegawai atau orang lain
yang ditemui?
3. Apakah ada yang memadamkan api bila sudah merasa yakin
dan sudah terlatih, bila ragu-ragu lebih baik
mengurungkan?
4. Apakah segeralah keluar apabila api belum berhasil
dipadamkan?
5. Apakah membawa barang bawaan berharga seperlunya saja?
6. Apakah tidak membawa barang bawaan yang terlalu besar?
7. Apakah tidakmenaruh barang di jalur evakuasi dan perhatikan
saat anda berlari keluar (potensi bahaya terjatuh dan
bertabrakan)?
8. Apakah yang berada di lantai 2 serta dalam keadaan darurat
jangan melompat sampai regu pemadam
datang/evakuasi?
9. Apakah bila ada yang terjebak kepulan asap kebakaran, maka
tetap menuju tangga darurat dengan ambil nafas
pendek-pendek, upayakan merayap atau merangkak
untuk menghindari asap, jangan berbalik arah karena
akan bertabrakan dengan orang-orang di belakang
anda?
10. Apakah bila terpaksa harus menerobos kepulan asap maka
tahanlah nafas anda dan cepat menuju pintu keluar?
11. Apakah menelepon pemadam kebakaran bila api tidak dapat
dipadamkan?

CR : …………………………%.
Mangunharjo,…………2018

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai