Anda di halaman 1dari 6

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT

TEKNIK SEPEDA MOTOR DENGAN PENERAPAN METODE CURAH PENDAPAT


PADA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

TOTO ERNAWAN Pendidikan

Otomotif, Fakultas Teknik


Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk This study aims to improve student

meningkatkan hasil belajar siswa dengan learning outcomes by methods of training the
metode curah pendapat pada mata diklat eye brainstorming technique classes XI
Teknik Sepeda Motor kelas XI SMK Motorcycle SMK Muhammadiyah Prambanan.
Muhammadiyah Prambanan. This research is a class action, the
Penelitian ini merupakan penelitian learning process using brainstorming method.
tindakan kelas, pada proses pembelajarannya Steps being taken in the TOD planning, acting,
menggunakan metode curah pendapat. Tahapan observing and reflecting. Objectives of this
yang dilakukan dalam PTK yaitu planning, research is a class XI student of SMK
acting, observing dan reflecting. Sasaran Muhammadiyah Prambanan TKB by the
penelitian ini adalah siswa kelas XI TKB SMK number of 35 students in the eye training
Muhammadiyah Prambanan dengan jumlah 35 techniques Motorcycles. Systematics of
siswa pada mata diklat Teknik Sepeda Motor. research is to apply the two cycles, the first
Sistematika pelaksanaan penelitian ini cycle of planning based on preliminary studies,
menerapkan 2 siklus, planning siklus I by providing a method acting class
berdasarkan studi pendahuluan, acting dikelas brainstorming, observing learning activities
dengan memberikan metode curah pendapat, and student learning outcomes for the use of
observing aktifitas belajar dan hasil belajar brainstorming in the first cycle, and then reflect
siswa selama penggunaan metode curah on the results of the study. Planning cycle II is
pendapat pada siklus I, kemudian based on the first cycle of reflection, by
merefleksikan hasil penelitian. Planning siklus providing a method acting class brainstorming,
II disusun berdasarkan refleksi siklus pertama, observing learning activities and student
acting dikelas dengan memberikan metode learning outcomes for the use of brainstorming
curah pendapat, observing aktifitas belajar dan in the second cycle, and then reflect on the
hasil belajar siswa selama penggunaan metode results of the study. Aspects studied were the
curah pendapat pada siklus II, kemudian result of student learning. Student learning
merefleksikan hasil penelitian. Aspek yang outcomes measured by conducting a pretest at
diteliti adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar the beginning of the meeting and held a
siswa diukur dengan melaksanakan pretest posttest at the end of the meeting.
pada awal pertemuan dan mengadakan posttest The results showed that the learning
pada akhir pertemuan. outcomes of students in the first cycle, 27
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, students (77.4%) scored ≥ 70.00, the second
hasil belajar siswa pada siklus I, 27 siswa cycle all students (100%) scored ≥ 70.00.
(77,4%) memperoleh nilai ≥ 70,00, siklus II Improved learning outcomes in the first cycle
semua siswa (100%) memperoleh nilai ≥70,00. was 40%, the second cycle was 62.8%.
Peningkatan hasil belajar pada siklus I adalah
40%, siklus II adalah 62,8%. Keywords: TOD, giving brainstorming
methods, learning outcomes
Kata kunci : PTK, pemberian metode curah
pendapat, hasil belajar.
PENDAHULUAN Motor dengan menggunakan metode Curah
Pendapat.
Pendidikan mempunyai peranan
yang sangat penting dalam menentukan
perkembangan dan pembangunan bangsa KAJIAN PUSTAKA
dan negara. Kemajuan suatu bangsa
1. Pengertian Belajar
tergantung pada bagaimana bangsa tersebut
Belajar merupakan salah satu
mengenali, menghargai dan memanfaatkan
bentuk perilaku yang amat penting bagi
sumber daya manusia. Dalam hal ini
kelangsungan hidup manusia. Belajar
berkaitan dengan kualitas pendidikan yang
berkenaan dengan dengan perubahan-
diberikan kepada anggota masyarakat
perubahan pada diri orang yang belajar,
terutama kepada siswa.
apakah itu mengarah kepada hal yang baik
Berdasarkan pengamatan di
ataupun buruk, direncanakan maupun tidak
lapangan pada bulan Oktober 2012, proses
direncanakan. Hal lain yang juga selalu
pembelajaran di SMK Muhammadiyah
terkait dalam belajar adalah pengalaman-
Prambanan kurang meningkatkan kreativitas
pengalaman yang berbentuk interaksi
siswa. Dalam penyampaian materi, guru
dengan orang lain atau lingkungannya.
menggunakan metode ceramah, dimana
Belajar adalah suatu proses
siswa hanya duduk, mencatat, dan
perubahan kegiatan, reaksi terhadap
mendengarkan apa yang disampaikannya
lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat
dan sedikit peluang bagi siswa untuk
disebut belajar apabila disebabkan oleh
bertanya. Dengan demikian, suasana
pertumbuhan atau keadaan sementara
pembelajaran menjadi tidak kondusif
seseorang seperti kelelahan atau disebabkan
sehingga siswa menjadi pasif. Kurangya
obat-obatan. (Pasaribu Siamandjuntak, 1982
interaksi antara guru dengan siswa di kelas
: 59). Jadi yang dimaksud dengan belajar
mengakibatkan beberapa siswa bermain
adalah proses perubahan yang meliputi
sendiri, berbicara dengan teman saat guru
pengetahuan, kecakapan, tingkah laku dan
menjelaskan, tiduran, membuat gaduh di
perubahan tersebut diperoleh melalui
dalam kelas, bermain telepon genggam
pengalaman bukan perubahan yang dengan
(handphone), melihat sesuatu di luar kelas.
sendirinya karena pertumbuhan
Melihat dokumen daftar nilai
kematangan.
semester siswa, 23 dari 35 siswa (65,71%
2. Prestasi Belajar
siswa) kelas XI TKB di SMK
Prestasi belajar merupakan hal
Muhammadiyah Prambanan kurang
yang tidak dapat dipisahkan dari proses
memahami mata diklat Teknik Sepeda
belajar, karena prestasi belajar merupakan
Motor. Hal ini dilihat dari nilai MID
hasil dari proses belajar sehingga sanga
Semester mata diklat Teknik Sepeda Motor
berkaitan satu dengan yang lainnya.
yang kurang dari 70.
Sehubungan dengan itu, Poerwanto (1986:
Berdasarkan latar belakang masalah
28) memberikan pengertian prestasi belajar
diatas maka peneliti tertarik untuk
yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang
mengetahui hasil belajar teknik sepeda
dalam usaha belajar sebagaimana yang
motor dengan penerapan metode curah
dinyatakan dalam raport.” Selanjutnya
pendapat pada siswa kelas XI SMK
Winkel (1996:162) mengatakan bahwa
Muhammadiyah Prambanan tahun pelajaran
“prestasi belajar adalah suatu bukti
2012/2013.
keberhasilan belajar atau kemampuan
Penelitian ini bertujuan untuk
seseorang peserta didik dalam melakukan
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI
kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot
SMK Muh. Prambanan tahun ajaran
yang dicapainya. Prestasi belajar peserta
2012/2013 pada mata diklat Teknik Sepeda
didik dapat diketahui setelah diadakan
evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat Adapun alur penelitian tindakan kelas menurut
Kemmis dan Taggart adalah sebagai berikut:
memperlihatkan tentang tinggi atau
rendahnya prestasi belajar peserta didik.
3. Curah Pendapat
Keterangan :
Curah pendapat merupakan cara
0 = Perenungan
yang digunakan dalam memecahkan suatu
1 = Perencanaan
permasalahan dengan mengumpulkan
2 = Tindakan dan Observasi
gagasan atau saran-saran dari semua peserta. 3 = Refleksi
Dalam metode ini tidak ada gagasan atau 4 = Perencanaan II
saran yang disalahkan atau sebaliknya. 5= Tindakan dan Observasi II
Semua peserta diberi kesempatan yang 6 = Refleksi II
leluasa untuk berbicara mengungkapkan
gagasan maupun saran-sarannya. Gagasan
tersebut dicatat secepat mungkin ketika
muncul dari setiap peserta. Gagasan peserta Metode pengumpulan data adalah cara-
yang sama tidak dicatat, sedang yang cara untuk mengumpulkan data dalam suatu
hampir sama tetap ditulis. penelitian. Penelitian ini menggunakan
4. Penelitian Tindakan Kelas beberapa metode, yaitu :
Menurut Suharsimi Arikunto, dkk 1. Observasi/pengamatan
(2007: 3) bahwa penelitian tindakan kelas Observasi merupakan suatu metode
merupakan suatu pencermatan terhadap pengumpulan data yang dilakukan dengan
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, cara mengamati secara langsung obyek yang
yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam akan diteliti, yaitu siswa. Penelitian ini
sebuah kelas secara bersama-sama. menggunakan jenis observasi partisipasi
Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau yaitu observasi yang dilakukan dimana
dengan arahan dari guru yang dilakukan observer ikut serta dalam berbagai kegiatan
oleh siswa. Penelitian Tindakan Kelas pihak yang diamati dan segera mencatat apa
(Kunandar, 2008 : 44) adalah suatu yang terjadi, termasuk komentar-komentar
penelitian tindakan yang dilakukan oleh yang menafsirkan apa yang terjadi
guru yang sekaligus sebagai peneliti di berdasarkan sudut pandang peneliti
kelasnya atau bersama-sama dengan orang (Rochiati Wiriatmadja, 2008: 107). Melalui
lain (kolaborasi) dengan jalan merancang observasi partisipasi ini, observer terlihat
/meningkatkan mutu (kualitas) proses secara langsung dan lebih mendalam dalam
pembelajaran dikelasnya melalui suatu suatu penelitian.
tindakan (treatment) tertentu dalam suatu Sehingga dapat disimpulkan bahwa
siklus. Tujuan utama penelitian tindakan observasi partisipasi digunakan untuk
kelas adalah untuk memecahkan mengumpulkan data mengenai aktifitas
permasalahan nyata yang terjadi di kelas belajar siswa di kelas selama proses
dan meningkatkan kegiatan guru dalam pembelajaran mata diklat Sepeda Motor.
mengembangkan profesinya. 2. Tes hasil belajar
Tes hasil belajar ialah tes
yang
METODE PENELITIAN digunakan untuk menilai hasil pemahaman
yang telah diberikan oleh guru kepada
Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. siswa-siswanya dalam jangka waktu
Desain penelitian yang peneliti gunakan adalah tertentu. Tes hasil belajar digunakan untuk
model PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan mengetahui data mengenai peningkatan
Taggart. Secara garis besar terdapat tiga tahapan prestasi belajar siswa, khususnya mengenai
tiap siklusnya yaitu pertama perencanaan, kedua penguasaan materi yang sudah diajarkan.
tindakan dan observasi, dan yang ketiga refleksi. Analisis data dalam penelitian ini
yang digunakan adalah hasil tes belajar
siswa
dianalisis dengan menentukan rata-rata nilai tadinya masih malu-malu untuk
test, peningkatan (gain) dari pretest dan mengungkapkan pendapatnya menjadi tidak
posttest pada siklus I, siklus II, kemudian malu untuk mengungkapkan pendapatnya,
membandingkan hasil yang diperoleh pada yang tadinya sibuk bermain sendiri menjadi
siklus I, dan siklus II. lebih terfokus untuk mengikuti proses
pembelajaran. Hasil pengamatan pada
penelitian tindakan kelas yang dilakukan,
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN mengindikasikan bahwa aktifitas belajar
positif dapat dikembangkan melalui
1. Aktifitas Belajar Siswa pembelajaran dengan menggunakan metode
Selama ini metode pembelajaran curah pendapat dan pengkondisian siswa di
yang digunakan di SMK Muhammadiyah kelas selama pembelajaran berlangsung.
Prambanan adalah metode konvensional Uraian di atas menjelaskan bahwa
yaitu guru sebagai sumber ilmu dan siswa pembelajaran dengan menggunakan metode
mendengarkan ceramah dari guru, sehingga curah pendapat memang membawa dampak
siswa kurang aktif dalam pembelajaran. positif bagi peningkatan aktifitas belajar
Dengan menggunakan metode curah siswa, sehingga cocok dan sesuai diterapkan
pendapat ini, siswa diajak untuk aktif dalam pada pembelajaran mata diklat Teknik
proses pembelajaran, sehingga siswa lebih Sepeda Motor di sekolah menengah
mudah memahami materi yang disampaikan kejuruan, dalam upaya meningkatkan hasil
guru. belajar siswa.
Selama pembelajaran dengan 2. Hasil Belajar Siswa
metode curah pendapat pada siklus I dan II Hasil belajar meningkat seiring
dilakukan pengambilan data dengan cara dengan meningkatnya aktifitas belajar siswa
observasi untuk melihat aktifitas belajar dalam proses pembelajaran. Hasil belajar
siswa. Pada siklus I pembelajaran dengan siswa dapat direkam dengan diadakannya
menggunakan metode curah pendapat masih tes hasil belajar berupa post test. Post test
belum efektif karena masih banyak siswa dilakukan pada awal pembelajaran untuk
yang asik bermain sendiri. Ada beberapa dapat mengetahui seberapa besar siswa
siswa yang sibuk bicara dengan teman dapat menangkap dan memahami materi.
sebangku, ada yang bermain handphone, Post Test dilakukan untuk mengetahui hasil
ada yang melihat keluar kelas, ada yang belajar siswa dari siklus I dan siklus II
sibuk menggambar, ada yang sibuk mainan dengan menggunakan metode curah
penggaris, ada yang sibuk mainan buku. pendapat.
Pemberian metode curah pendapat a. Pada pre test,siswa yang tuntas belajar
pada siklus II ini guru mengkondisikan sebanyak 13 dari 35 siswa atau 37,14%.
siswa terlebih dahulu agar tidak ramai b. Pada siklus pertama,siswa yang tuntas
sendiri kemudian memberikan lemparan belajar sebanyak 27 dari 35 siswa
pertanyaan kepada siswa yang atau
ramai/bermain sendiri. Hal ini malah lebih 77,14%.
efektif dan mengurangi kegaduhan yang c. Pada siklus kedua,siswa yang tuntas
terjadi di dalam kelas. Pada siklus II karena belajar sebanyak 35 dari 35 siswa atau
guru selalu mengkondisikan siswa yang 100%.
ramai sendiri, sehingga pada siklus II ini
pembelajaran dengan menggunakan metode
curah pendapat lebih kondusif. Hal ini dapat
dilihat dari aktifitas belajar siswa yang
mengalami peningkatan.
Aktifitas belajar siswa
mengalami peningkatan pada siklus II. Dari
siswa yang
120
dapat meningkatkan motivasi belajar
100 sehingga prestasi belajarnya akan
100

77.14
meningkat.
2. Guru hendaknya dapat mengujicobakan
Prosentase

80

60 metode curah pendapat untuk materi dan


37.14 subjek yang berbeda, misalnya dengan
40

membahas permasalahan dalam


20
pembelajaran kelistrikan, chassis, sistem
0

Pre Test Post Test Post Test pemindah tenaga, dan lain sebagainya.
Siklus I Siklus II

Peningkatan Prosentase Ketuntasan Belajar


DAFTAR PUSTAKA
Siswa
Hasil pengamatan pada penelitian Ideguru. (2010). Pengertian kooperatif
tindakan kelas yang dilakukan, learning. Tersedia pada
mengindikasikan bahwa hasil belajar siswa (http://ideguru.wordpress.com/2010/0
dapat ditingkatkan melalui pembelajaran 4/28/pengertian-kooperatif-learning/
dengan metode curah pendapat. Uraian di dikutip 31 desember 2010).
Kusnandar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas.
atas menerangan bahwa pembelajaran
Bandung: Alfabeta
dengan metode curah pendapat dapat
Mahmuddin. (2009). strategi-pembelajaran-
meningkatkan hasil belajar siswa dalam
kooperatif-cooperative-learning.
kegiatan pembelajaran sehingga sesuai
Tersedia pada
diterapkan pada pembelajaran mata diklat
(http://mahmuddin.wordpress.com/20
Teknik Sepeda Motor di Sekolah Menengah
09/12/22/strategi-pembelajaran-
Kejuruan, dalam upaya meningkatkan hasil kooperatif-cooperative-
belajar siswa. learning/Diakses tanggal 22 desember
20010 ).
KESIMPULAN DAN SARAN Muhfida. Curah pendapat-brainstorming.
Tersedia pada
Kesimpulan
http://muhfida.com/tag/curah-
Berdasarkan hasil penelitian yang
pendapat-brainstorming/.Diakses
telah dilakukan di kelas XI TKB SMK tanggal 21 desember 2010).
Muhamadiyah Prambanan, kemudian data yang Nana Sudjana.(2001). Dasar-Dasar Proses
telah terkumpul dianalisis dan dijelaskan dalam Belajar Mengajar. Bandung:
pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa: Algesindo
Dengan menggunakan metode curah pendapat Oemar Hamalik. (1994). Proses Belajar
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
mata diklat Teknik Sepeda Motor kelas XI Pasaribu Simanjuntak. (1982). Proses Belajar-
di SMK Muhammadiyah Prambanan. Mengajar. Yogyakarta: Andi offset
Hasil belajar siswa pada siklus I, 27 siswa Rulan Ahmadi. (1988). Pembelajaran
(77,4%) memperoleh nilai ≥ 70,00, siklus II Kooperatif. Bandung: Alfabeta
semua siswa (100%) memperoleh nilai ≥ Roestiyah NK. (1989). Brainstorming. Jakarta.
70,00. Peningkatan hasil belajar pada siklus I Bumi Aksara
adalah Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-Faktor
40%, siklus II adalah 62,8%. Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Saran Rineka Cipta
Berdasarkan uraian di atas, maka Slavin, Robert E. (2008). Cooperative
disampaikan saran-saran yang bermanfaat sebagai Learning. Bandung: Nusa Media
berikut: Sugiyono. (2008). Statisika Untuk Penelitian.
1. Peserta didik sebaiknya aktif dalam berbagai Bandung: Alfabeta
kegiatan pembelajaran. Sikap dan
aktivitas peserta didik dalam proses
pembelajaran
-------. (2006). Metode Penelitian
Pendidikan.Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto. (2007). Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
-------. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta:
Rineka Cipta
Syaiful Bahri Djamariah. (1994). Prestasi
Belajar dan Kompetensi Guru.
Surabaya: Usaha Nasional.
Techonly 13. (2009). Pengertian hasil
belajar.
Tersedia pada
(http://techonly13.wordpress.com/200
9/07/04/pengertian-hasil-belajar/,
dikutip 31 desember 2010 ).

Anda mungkin juga menyukai