( RPP )
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mencari informasi dengan membaca buku teks dan melihat tayangan video,
peserta didik mampu menjelaskan pengertian piutang wesel dengan benar dan kreatif
2. Setelah berdiskusi, peserta didik mampu menjelaskan jangka waktu wesel dengan
benar dan percaya diri
3. Setelah mengamati bukti-bukti transaksi, peserta didik diharapkan dapat menghitung
nilai jatuh tempo wesel dengan benar dan tepat.
4. Setelah mengidentifikasi bukti transaksi, peserta didik mampu menganalisis piutang
wesel dan penentuan nilai jatuh tempo dengan benar dan jujur
5. Setelah mengidentifikasi bukti transaksi, peserta didik mampu menganalisis nilai jatuh
tempo wesel dengan benar dan jujur
6. Setelah menganalisis bukti transaksi, peserta didik mampu melakukan pencatatan
transaksi yang berkaitan dengan piutang wesel
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Piutang Wesel
Piutang wesel adalah klaim perusahaan kepada pihak ketiga yang didukung janji
tertulis untuk membayar dalam jangka waktu tertentu. Wesel merupakan janji tertulis
yang tidak bersyarat, dibuat oleh pihak yang satu untuk pihak yang lain,
ditandatangani oleh pihak pembuatnya, untuk membayar sejumlah uang atas
permintaan atau pada suatu tanggal yang ditetapkan pada masa yang akan adtang
kepada pihak yang memerintahkan atau membawanya. Penerbit wesel disebut wesel
bayar (notes payable) karena penerbit berjanji untuk membayar. Sedangkan penerima
wesel disebut wesel tagih (wesel receivable) karena penerima memiliki hak klaim
untuk menagih. Janji untuk membayar ini dituangkan dalam selembar surat berharga
yang didalamnya menyebutkan tanggal penerbitan, tanggal pembayaran, jumlah
nominal, tingkat bunga, pihak yang akan membayar dan bank yang ditunjuk untuk
melakukan pembayaran.
2. Jenis-jenis Piutang Wesel
a. Piutang wesel berbunga
Merupakan piutang wesel dimana debitur akan dikenai sejumlah bunga tertentu
seperti yang tertera dalam lembar weselnya selama umur wesel.
b. Piutang wesel tidak berbunga
Merupakan piutang wesel yang tidak bersyarat pembayaran bunga, yang berarti
debitur tidak dikenai bunga wesel.
3. Karakteristik Piutang Wesel
Wesel tagih atau surat perjanjian piutang (promissory note) merupakan janji tertulis
untuk membayar sejumlah uang (nilai nominal), biasanya disertai dengan bunga, pada
saat diminta atau pada waktu yang telah ditentukan di kemudian hari.
Karakteristik wesel tagih atau surat perjanjian piutang adalah sebagai berikut :
a. Surat tersebut ditandatangani oleh orang atau perusahaan yang membuat janji.
b. Pihak yang berhak menerima uang dari wesel tagih disebut penerima pembayaran
(payee), dan pihak yang membuat janji disebut pembuat janji (maker).
c. Nilai nominal (face amount) merupakan jumlah saat disepakati di awal. Tanggal
penerbitan (issuance date) meurpakan tanggal saaat wesel diterbitkan.
d. Tanggal jatuh tempo (due date atau maturity date) merupakan tanggal saat wesel
harus dibayar.
e. Periode wesel tagih merupakan tanggal penerbitan dan tanggal jatuh tempo.
f. Tingkat bunga (interest rate) merupakan tingkat bunga yang harus dibayarkan atas
nilai nominal pada perjanjian wesel tagih.
4. Penentuan Tanggal Jatuh Tempo
Saat jatuh tempo (tanggal harus dibayar) sebuah surat wesel dapat dinyatakan dengan
tiga cara :
1. Atas penagihan, artinya pihak tertarik akan membayar wesel pada saat ditagih oleh
pemegang wesel. Dalam hal ini tidak disebutkan secara pasti tanggal
pengalihannya.
2. Pada tanggal tertentu, artinyatanggal jatuh tempo dtulis eksplist dalam surat wesel.
Contoh : pada tanggal 23 Juli 2012 harap dibayar....(atau saya berjanji
membayar....).
3. Pada kahir masa tertentu : artinya setelah sekian hari, bulan atau tahun, wesel harus
dibayar. Contoh : enam puluh hari sesudah tanggal tersebut di atas.... Apabila
jangka waktu sebuahwesel dinyatakan dalam bulan, maka tanggal jatuh tempo
dihitung dengan jumlah bulan dari tanggal penarikan wesel.
Ilustrasi 1:
Tanggal 3 Januari 2014 diterima hasil penagihan wesel tanpa bunga dari Tn. Candra
sebesar Rp.7.500.000,00 maka jurnal yang harus dibuat untuk mencatat penerimaan
kas hasil penagihan wesel tersebut adalah:
Ilustrasi 2:
Tanggal 3 Januari 2014 Tn. Rudy tidak dapat menbayar nilai tunai wesel berbunga
10%/ th, 60 harian yang jatuh tempo hari ini. Untuk ini perusahaan telah membuat
surat protes kepada Tn. Rudy dan membebankan biaya pembuatan surat protes
tersebut sebesar Rp.150.000,00 kepada Tn. Rudy. Maka jurnal yang harus dibuat untuk
mencatat kejadian tersebut adalah:
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
Guru memberi salam dan berdo’a yang dipimpin oleh ketua kelas
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan
untuk proses belajar-mengajar, mengecek kerapian dan kebersihan
ruang kelas, serta kehadiran peserta didik
Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya
yaitu tentang menganalisis kartu piutang
Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat
mempelajari materi tentang menganalisis piutang wesel 15 menit
Guru menyampaikan garis besar materi tentang menganalisis piutang
wesel dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik
untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang menganalisis
piutang wesel
2. Kegiatan Inti
Pemberian - Guru membagi peserta didik kedalam beberapa 240 menit
Stimulus kelompok heterogen yang masing-masing
kelompok terdiri dari 3-5 anggota
- Guru mempersilakan peserta didik untuk duduk
dan bergabung dengan teman satu kelompoknya
- Guru menayangkan video tentang piutang wesel
- Peserta didik memperhatikan tayangan video yang
ditampilkan
Pertemuan 2
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
- Guru memberi salam dan berdo’a yang dipimpin oleh ketua kelas 15 menit
- Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan
untuk proses belajar-mengajar, mengecek kerapian dan kebersihan ruang
kelas, serta kehadiran peserta didik
- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya
yaitu tentang ruang lingkup piutang wesel
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari
materi tentang pencatatan transaksi piutang wesel
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang pencatatan transaksi
piutang wesel dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang pencatatan
transaksi piutang wesel
2. Kegiatan Inti
Pemberian Stimulus - Guru membagi peserta didik kedalam beberapa 240
kelompok heterogen yang masing-masing menit
kelompok terdiri dari 3-5 anggota
- Guru mempersilakan peserta didik untuk duduk
dan bergabung dengan teman satu kelompoknya
- Peserta didik mengumpulkan bukti-bukti transaksi
tentang piutang wesel yang telah ditugaskan pada
pertemuan sebelumnya
- Guru memberikan contoh kasus praktek mengenai
pencatatan piutang wesel
Identifikasi - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta
Masalah untuk berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi
tentang pencatatan wesel berbunga dan tidak
berbunga
- Masing-masing kelompok mencatat masalah yang
ditemukan
Pengumpulan Data - Peserta didik mengumpulkan data dan informasi
tentang wesel berbunga dan tidak berbunga
Pengolahan Data - Peserta didik berdiskusi antar teman
sekelompoknya untuk mencoba (Experimenting)
dan mengaitkan (Networking) antar konsep dalam
pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami
akan menjelaskan keanggota yang lain sampai
semua anggota dalam kelompok mengerti
- Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus
yang diberikan di kelompoknya dengan
menggunakan berbagai sumber. Saat diskusi
kelompok peserta didik selalu dimotivasi,
dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru untuk
dapat kerjasama dan toleransi untuk melakukan
tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil
diskusi dengan berkelompok dalam bentuk tulisan
tentang materi
Menarik - Peserta didik memberikan pendapat dan masukan
Kesimpulan tanya jawab selama proses diskusi
- Salah satu kelompok tampil untuk menjelaskan/
mempersentasikan hasil diskusi tentang wesel
berbunga dan tidak berbunga
- Kelompok lain memperhatikan dan memberikan
saran/masukan dan mengajukan pertanyaan terkait
dengan materi yang sedang dibahas
- Kelompok penyaji menjawab pertanyaan atau
menanggapi masukan dari kelompok lain
- Guru membimbing proses diskusi
- Peserta didik menyimpulkan materi tentang wesel
berbunga dan tidak berbunga
Mengevaluasi - Peserta didik diberikan sebuah kasus praktek yang
berkaitan dengan materi
- Guru membimbing peserta didik dalam
penyelesaian tugas yang diberikan
3. Penutup
- Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan tugas 15 Menit
- Refleksi
- Guru menutup pertemuan pembelajaran dengan mengucapkan salam
dan berdoa
H. Sumber Belajar
- PSAK 2015
- Buku paket akuntansi keuangan, Dwi Harti, Erlangga
- Buku paket Akuntansi keuangan, Solihatun, S.Pd, Pustaka Mulia
- Buku paket piutang wesel referensi lain
- Media massa cetak dan elektronik
2. Ketrampilan
a. Teknik Penilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan diskusi
kelompok
b. Bentuk instrument : Soal Diskusi Kelompok
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Mendiskusikan ruang lingkup piutang wesel 1
2 Mendiskusikan pencatatan transaksi piutang wesel 2
Instrumen: lihat Lampiran
Selatpanjang, Juli 2018
Diperiksa oleh,
Waka. Kurikulum Guru Mata Pelajaran,
SOAL EVALUASI
Lampiran 1
Soal Pengetahuan
1. Apakah yang dimaksud dengan wesel berbunga!
2. Tuliskan ketentuan-ketentuan surat wesel !
3. Apa saja kegiatan yang dapat menyebabkan timbulnya piutang wesel !
4. Bagaimana suatu wesel dapat dikatakan lunas ?
5. Jelaskan tentang mediskontokan wesel
Pedoman Penskoran
PEDOMAN PENSKORAN SOAL URAIAN
No Kunci Jawaban Skor
1 Wesel berbunga adalah wesel dimana debitur akan dikenai sejumlah bunga
15
tertentu seperti yang tertera dalam lembar weselnya selama umur wesel.
Skor Maksimum 15
4 Suatu wesel dikatakan lunas apabila wesel tersebut dibayar penuh pada saat
tanggal jatuh temponya. Dimana untuk wesel berbunga jumlah yang harus
15
dilunasi meliputi nilai nominal wesel dan ditambah dengan bunga selama
jangka waktu wesel
Skor Maksimum 15
5 Dalam piutang wesel terdapat istilah yang disebut dengan diskonto. Dimana
dengan adanya diskonto, maka wesel akan digunakan sebagai jaminan.
Penjualan piutang wesel sebelum tanggal jatuhnya disebut “pendiskontoan
piutang wesel” karena pemegang akan menerima pembayaran yang jumlahnya
lebih kecil daripada nilai jatuh wesel yang bersangkutan. Mendiskontokan 30
wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel sebagai
jaminan. Diskonto menurut KBBI adalah potongan atau bunga yang harus
dibayar oleh orang yang menjual wesel atau surat dagang yang diuangkan
sebelum waktunya
Skor Maksimum 30
Soal Ketrampilan
Bacalah transaksi dibawah ini dengan cermat :
1. Tanggal 5 Juli 2017 PD BIMA SAKTI menjual barang dagang kepada Tn. Rahman
sebesar Rp 1.500.000,-
2. Tanggal 6 Agustus PD. BIMA SAKTI menarik wesel per 60 hari kepada Tn. Rahman
sebesar Rp 1.500.000,-
3. Tanggal 16 Agustus 2017 PD. BIMA SAKTI mendiskontokan wesel tersebut kepada BRI
dengan diskonto 9 %
4. Tanggal 5 Oktober 2017 Tn. Rahman melunasi hutang weselnya ke BRI
Catatan :
a. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk masing-masing pihak jika wesel tersebut tidak
berbunga !
b. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk masing-masing pihak jika wesel tersebut berbunga
dengan tingkat bunga 12 % setahun !
Kunci Jawaban
a. Wesel Tidak Berbunga
TGL PD. BIMA SAKTI TUAN RAHMAN BRI
2017
Juli 5 Piutang Dagang Rp. 1.500.000 - Pembelian Rp. 1.500.000 - ......
Penjualan - Rp. 1.500.000 Hutang Dagang - Rp. 1.500.000
Agt. 6 Piutang Wesel Rp. 1.500.000 - Hutang Dagang Rp. 1.500.000 - ......
Piutang Dagang - Rp. 1.500.000 Hutang Wesel - Rp. 1.500.000
NB :
Nilai nominal wesel Rp 1.500.000,-
Hari diskonto 16 agustus – 5 oktober = 50 hari
Bunga diskonto = 9 % x 50/360 x Rp 1.500.000,- = Rp 18.750,-
b. Wesel Berbunga
TGL PD. BIMA SAKTI TUAN RAHMAN BRI
2017
Juli 5 Piutang Dagang Rp. 1.500.000 - Pembelian Rp. 1.500.000 - ......
Penjualan - Rp. 1.500.000 Hutang Dagang - Rp. 1.500.000
Agt. 6 Piutang Wesel Rp. 1.500.000 - Hutang Dagang Rp. 1.500.000 - ......
Piutang Dagang - Rp. 1.500.000 Hutang Wesel - Rp. 1.500.000
NB :
Nilai nominal wesel Rp 1.500.000,-
Bunga wesel = 12% x 60/360 x Rp 1.500.000,- = Rp 30.000,-
Nilai jatuh tempo wesel Rp 1.530.000,-
Bunga diskonto = 9 % x 50/360 x Rp 1.530.000,- = Rp 19.125,-
Selisih antara bunga wesel dengan bunga diskonto = Rp 30.000,- – Rp 19.125,- = Rp 10.875,- (dianggap sebagai pendapatan)
Pedoman penskoran
No Aspek yang Dinilai Kriteria Skor
Tuan Rahman 10
Skor Maksimum 20
Tuan Rahman 10
Skor Maksimum 20
Skor Maksimum 30
BRI 15
Skor Maksimum 30
Kriteria Penilaian
Kriteria
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Indikator
80 - 100 Memuaskan 4
70 - 79 Baik 3
60 - 69 Cukup 2
45 - 59 Kurang Cukup 1