Di Susun Oleh :
Mankom 1
UNIVERSITAS PAKUAN
2018
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Visi Kabupaten Bogor yaitu ” Kabupaten Bogor
Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia”, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Bogor menetapkan Visi dan Misi Tahun 2015 sesuai dengan Tugas Pokok dan
Fungsi sebagai berikut :
MISI :
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok membantu Bupati
dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil dan tugas perbantuan.
Organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja satu sama lain untuk suatu
kepentingan bersama. Dalam organisasi berkerja sama melakukan berbagai kegiatan –
kegiatan yang menyangkut dalam tujuan organisasi yang di capai, seperti menyusun
rencana kerja, mengelola dan menjalankan tugas – tugas yang di berikan.
Untuk menjalankan tugas – tugas tersebut dalam organisasi mereka berinteraksi dan
berkomunikasi. Sehingga komunikasi yang efektif menjadi factor yang penting bagi
pencapaian tujuan suatu organiasi. Untuk dapat mengetahui apakah kegiatan
komunikasi yang sudah dijalankan efektif atau berhasil mencapai tujuan dan sasaran
organisasi adalah dengan melakukan Audit Komunikasi.
Contoh nya :
Seperti dalam Organiasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor Yaitu Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas dan staf bekerja sama untuk
membantu tugas pokok Bupati Bogor dalam melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil dan tugas bantuan. Dengan
adanya Audit Komunikasi dalam organisasi pemerintahan Kepala Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil dapat mengatasi hambatan – hambatan yang terjadi didalam
pemerintahan Disduk capil dan Audi Komunikasi juga membuat Kepala Dinas Dan Staf
Disduk Capil menjadi efektif dalam bekerja.
Proses Audit Komunikasi bisa kapan saja. Biasanya Audit Komunikasi akan dilakukan
ketika terjadi masalah – masalah tentang komunikasi dalam organisasi. Audit
Komunikasi juga akan dilakukan ketika banyak kritikan- keritikan dari luar organisasi
dalam bidang pelayanan.
Contoh nya :
Ketika pelayanan administrasi kependudukan berjalan dengan tidak baik maka akan di
adakanya proses Audit Komunikasi dengan memanggil staf bidang yang mempunyai
masalah dalam pelayanan, setelah itu proses pelayanan di pemerintahan Disduk Capil
akan di evaluasi cara kerja nya.
o Pendekatan konseptual
Yang berkaitan dengan kinerja organisasi dibidang komunikasi atau efektivitas sistem
komunikasi. Untuk itu diawali dengan pemilihan standar untuk mengukur kinerja
organisasi, yakni mengukur sejauh mana tingkat pencapaian tujuan dan sasaran dari
kegiatan- kegiatan komunikasi tercapai. Kemudian diaplikasikan pada pemeriksaan
kinerja organisasi. Efektivitas itu sendiri berkaitan dengan berapa besar
dampak kegiatan penyebaran informasi atau tingkat kesesuaian antara
penyampaian informasi dan kebutuhan informasi. Efektivitas komunikasi dapat diukur
dengan enam kriteria, yakni penerima komunikasi, isi pesan, ketepatan waktu, saluran,
format kemasan, dan sumber.
o Pendekatan survei
Sebagai alat tunggal, merupakan riset evaluasi lapangan yang paling banyak
dilakukan. Hampir semua riset evaluatif dalam komunikasi organisasi termasuk dalam
kategori ini, diantaranya riset homofili yang mengukur efektivitas komunikasi
berdasarkan kemiripan ciri-ciri antara penyampai dan penerima komunikasi, riset
kecemasan atau ketidak amanan karyawan dengan berbagai posisi dalam
jaringan interaksi, riset kredibilitas yang berkaitan dengan hubungan
manusiawi antara pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi, khususnya
keandalan, riset kontingensi yang mencari kondisi-kondisi kritis yang
berpengaruh pada komunikasi baik kondisi mikro maupun makro yang
menimbulkan masalah, riset jaringan yang mencari hubungan antar anggota
dalam kelompok maupun antar kelompok, kemudian menghubungkannya dengan
macam-macam aspek komunikasinya, seperti kebutuhan, kepuasan dan kinerja, serta
riset efektivitas komunikasi dan organisasi yang memeriksa hubungan komunikasi efektif
dan kinerja organisasi.
o Pendekatan prosedur
Yang lebih mengutamakan proses penyelenggaraan Audit Komunikasi dari pada alat-
alat pengukuran yang digunakan. Pendekatan ini paling kompleks, karena melibatkan
sekelompok auditor dengan alat ukur ganda untuk seluruh organisasi dalam suatu
kurun.
Contoh:
Pendekatan Konseptual dengan adanya situs web disdukcapil.bogorkab.go.id yang
menyediakan informasi – informasi tentang pelayanan yang dilakukan oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil memudahkan untuk meng Audit Komunikasi
apakah dengan adanya web sudah efektif atau belum. Audit Komunikasi di lakukan
untuk memastikan pelayanan administrasi kependudukan berjalan dengan baik
sehingga memudahkan warga mendapatkan hak atas dokumen kependudukan.