PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan profil Promkes Puskesmas ini adalah
untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang
perkembangan pencapaian pelayanan kesehatan khususnya dibidang
promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Betoambari tahun 2017.
2.2. Kependudukan
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh pihak
Puskesmas Betoambari pada awal tahun 2017 diperoleh bahwa jumlah
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Betoambari sebanyak 13.174
jiwa. Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 3.292 KK dan jumlah
rumah sebanyak 2075 buah, dengan distribusi penduduk sebagai berikut:
Tabel 2.1
1 Bone-Bone 7.199
2 Tarafu 5.975
JUMLAH 13.174
Sumber: Data Primer 2017
Tabel 2.2
Data Demografis di Wilayah Kerja Puskesmas Betoambari
DATA DEMOGRAFIS
NO. URAIAN JUMLAH SATUAN
1. Jumlah Penduduk 13174 Jiwa
2. Jumlah Rumah 2221 Buah
3. Jumlah Kepala Keluarga 3292 KK
4. Jumlah Penduduk Miskin 368 KK
5. Jumlah WUS 3425 Orang
6. Jumlah PUS 1768 Orang
7. Jumlah Ibu Hamil 284 Orang
8. Jumlah Ibu Bersalin 271 Orang
9. Jumlah Ibu Nifas 271 Orang
10. Jumlah Bayi 258 Orang
11. Jumlah Anak Balita 1216 Orang
12. Jumlah Balita 1082 Orang
13. Jumlah Anak SD 1351 Orang
Sumber: Data Primer 2017
Tabel 2.3
Sarana Pendidikan di Wilayah Puskesmas Betoambari Tahun 2017
JENIS SARANA
NO KELURAHAN
TK SD
1 BONE-BONE 5 2
JUMLAH 7 8
Tabel 2.4
10 Penyakit Terbesar di Puskesmas Betoambari Tahun 2017
JUMLAH KASUS
No NAMA PENYAKIT KODE ICD
KUNJUNGAN
10 TONSILITAS AKUT J. 03 87
BAB 3
PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
Kepala Puskesmas
PROFIL PROMKES PUSKESMAS BETOAMBARI TAHUN
Dahlan T 2017 8
Koordinator
Promkes
HARSIAH H ,SKM
Pj. UKS
Tabel 3.2
Sarana Promosi Kesehatan di Puskesmas Betoambari Tahun 2016
3.1.1.2 Kemitraan
Dalam menjalankan tugas, programmer promosi kesehatan juga
berupa melakukan kemitraan dengan berbagai pihak guna mengatasi
permasalahan yang ada dan mencapai keberhasilan program.
Programmer promkes senantiasa menjalin komunikasi yang baik
dengan pemerintah setempat/ lurah, organisasi masyarakat seperti LPM/
Komite kesehatan, kader kesehatan, PKK, termasuk dengan pihak
sekolah.
Tabel 3.3
Survey PHBS Rumah Tangga di Wilayah Puskesmas Betoambari
Tahun 2017
Tabel 3.4
Strata Desa Siaga di Wilayah Puskesmas Betoambari Tahun 2017
Stara desa siaga
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
no Kelurahan Ket.
Tabel 3.5
Strata Posyandu di Wilayah Puskesmas Betoambari Tahun 2017
STRATA POSYANDU
PURNAMA
PRATAMA
MANDIRI
MADYA
NAMA
NO KET
POSYANDU
Tabel 3.6
Penyuluhan Promosi Kesehatan di Puskesmas Betoambari Tahun 2017
JENIS
NO NAMA DESA TOPIK PENYULUHAN SASARAN
PENYULUHAN
FisikAktifitas
Jamban Sehat
Tempat Sampah
Tidak
Ukur TB/BB
KTR
Ya
Cuci Tangan
NyamukPemberantasan Sarang
No Nama Sekolah
1 TK NUR IKHSAN √ √ √ √ √ √ √ - √
2 TK TUNAS BAHARI √ √ √ √ √ √ √ - √
3 TK LABALAWA √ √ √ √ √ √ √ - √
4 TK AL ISLAM √ √ √ √ √ √ √ - √
5 TK BINA BAKTI √ √ √ √ √ √ √ - √
6 TK JABAL NUR √ √ √ √ √ √ √ - √
7 TK TARAFU √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 SDN 1 BONE-BONE √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 SDN 2 BONE-BONE √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 SDN 1 WAMEO √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 SDN 3 WAMEO √ √ √ √ √ √ √ √
Sumber: Data Primer 2017
Tabel 3.8
Sarana Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) di Wilayah
Puskesmas Betoambari Tahun 2017
No Nama Ruang UKS Kondisi UKS Fasilitas Pengelola UKS
Sekolah Ada Tidak Tdk Guru Dokcil
Aktif akti UKS
f
1 SDN 1 √ P3K, Kotak P3K, √ √
Bone- Penyuluhan Tempat Tidur, (terlatih
Bone kesehatan, Poster, )
Pengukuran timbangan,
TB∕BB Mikrotois
2. SDN 1 √ P3K, Kotak P3K, √ √
Bone- Penyuluhan Tempat Tidur, (terlatih
Bone kesehatan, Poster, )
Pengukuran timbangan
TB∕BB
3 SDN 1 √ Pengukuran Kotak P3K, √ √
Wameo TB/BB, P3K, Tempat Tidur, (terlatih
Penyuluhan Poster, )
kesehatan Timbangan
badan, mikrotois
4 SDN 3 √ Pengukuran Kotak P3K, √ √
Wameo TB/BB*, Tempat Tidur, (terlatih
P3K, Poster )
Penyuluhan
Tabel 3.9
Capaian Penjaringan Kesehatan Siswa Baru (Kelas 1)
di Wilayah Puskesmas Betoambari Tahun 2017
SDN 1 BONE-
1. 89 34 43 73 82,0 16 18,0
BONE
SDN 2 BONE-
2. 47 23 21 44 93,6 3 6,4
BONE
Tabel 3.10
Data Perkembangan Industri Non Formal
di Wilayah Puskesmas Betoambari tahun 2017
KELURAHAN
∑ POS UKK
∑ PEKERJA
∑ PEKERJA
INDUSTRI
Jumlah
INDUSTRI INFORMAL/
NO FORMAL/KLMPOK
KELMPOK KERJA INFORMAL
KERJA FORMAL
Bone-
1 0 1 Kelompok Nelayan 1 50
Bone
Jumlah 2
Kelompok Tenun
2. Tarafu 0 1 1 10
Tamabahgawu
Jumlah 1
Tabel 3.11
Pelayanan UKK Pekerja di Puskesmas Betoambari tahun 2017
Jumlah
No Uraian
MAR
OKT
NOP
APR
AGS
FEB
MEI
DES
SEP
JUN
JAN
JUL
Pekerja sakit yang
1 9 12 13 23 20 14 18 20 30 30 50 0
dilayani
Kasus penyakit
2 9 12 13 15 18 0 16 17 16 16 49 0
umum pada pekerja
Kasus di duga
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penyakit akibat kerja
Kasus penyakit
4 akibat kerja pada 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pekerja
Kasus kecelakaan
5 akibat kerja pada 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pekerja
Sumber data : Data Primer 2017
4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan :
Masih kurangnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya
kesehatan.
Kurangnya kesadaran dan pengetahuan dari masyarakat bahwa
keluarga merupakan penentu utama status kesehatan di masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah tangga masih
kurang, hal ini erat kaitannya dengan pengetahuan, pekerjaan,
kepercayaan, sikap dan kebiasaan dari keluarga.
Kapasitas yang dimiliki petugas belum memadai guna menunjang
pelaksanaan program.
4.2 Saran
Perlunya peningkatan kapasitas petugas baik pengetahuan dan
keterampilan melalui pelatihan.
Perlunya peningkatan kerja sama lintas program baik di tingkat
Puskesmas maupun Dinas Kesehatan
Perlunya peningkatan peran serta masyarakat dalam peningkatan
derajat kesehatan masyarakat untuk mewujudkan visi Indonesia Sehat
2020.
Perlunya dukungan kebijakan dari pemerintah setempat maupun
pemerintah daerah yang mendukung pelaksanaan kegiatan, baik
masalah anggaran maupun kebijakan∕aturan yang mampu mengikat
setiap orang∕elemen masyarakat untuk mendukung program
kesehatan
4.2 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan :
Masih kurangnya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya
kesehatan.
Kurangnya kesadaran dan pengetahuan dari masyarakat bahwa
keluarga merupakan penentu utama status kesehatan di masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah tangga masih
kurang, hal ini erat kaitannya dengan pengetahuan, pekerjaan,
kepercayaan, sikap dan kebiasaan dari keluarga.
Kapasitas yang dimiliki petugas belum memadai guna menunjang
pelaksanaan program.
4.2 Saran
Perlunya peningkatan kapasitas petugas baik pengetahuan dan
keterampilan melalui pelatihan.
Perlunya peningkatan kerja sama lintas program baik di tingkat
Puskesmas maupun Dinas Kesehatan
Perlunya peningkatan peran serta masyarakat dalam peningkatan
derajat kesehatan masyarakat untuk mewujudkan visi Indonesia Sehat
2020.
Perlunya dukungan kebijakan dari pemerintah setempat maupun
pemerintah daerah yang mendukung pelaksanaan kegiatan, baik
masalah anggaran maupun kebijakan∕aturan yang mampu mengikat
setiap orang∕elemen masyarakat untuk mendukung program
kesehatan
Kerja sama lintas sektor harus lebih ditingkatkan