Anda di halaman 1dari 429
SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 15 TAHUN 2016 ‘TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang- Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan; Mengingat: 1, Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 3. Peraturan . Menetapkan: 3, & % B % PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA canal -2- Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3760); MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN, QQ) (2) Pasal 1 Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan meliputi penerimaan dari: . jasa transportasi darat; a. b. jasa transportasi perkeretaapian; ° jasa transportasi laut; i jasa transportasi udara; ¢. jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa penggunaan sarana dan prasarana; dan f, denda administratif. Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. Pasal 2. (i) ne % i a Sa gets PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Pasal 2 Selain yang ditetapkan dalam Lampiran, _jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d, meliputi juga: a. jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi perkeretaapian berupa Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian; b. jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi laut berupa hasil konsesi dan/atau bentuk lainnya atas kegiatan pengusahaan di pelabuhan; c. jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi laut berupa pendeiegasian yang meliputis 1) pemeriksaan dan sertifikasi kesclamatan, garis muat dan pencegahan pencemaran lingkungan maritim serta Endorsement; 2) pelaksanaan pengukuran kapal dan penerbitan surat ukur; 3) pelaksanaan audit dan penerbitan Document of Compliance dan Safety Management Certificate serta Endorsement; 4) pemeriksaan teknis dan penerbitan surat pengesahan gambar rancang bangun dan perhitungan stabilitas kapal; dan 5) Pelaksanaan Audit dan Penerbitan Sertifikat Keamanan Kapal Internasional/ International Ship Security Certificate (ISSC). d. jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi udara berupa penerimaan dari konsesi dan/atau bentuk lainnya atas kegiatan pengusahaan bandar udara yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Bandar Udara; dan e. jenis (2) (3) (4) PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA at e. jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi udara berupa pelayanan jasa navigasi penerbangan jelajah untuk ruang udara Republik Indonesia yang didelegasikan kepada negara lain. Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dihitung dengan formula sebagai berikut: TACw [GT sax) (KMunX TACoanvome) | Fp Tol ie Feng Prasat Pestretaplan Fern Dep Dire TAC Emp s 1 Passing Tonnage PanlongKovior Dyop/ Dire SesualLintesFelayanan TAC op = IMomytie + TOpnarave + [Doe lay psrawatan presertne perkerctaepan pertain per Daop/Disre IMpoine * Passing Tonnage x Panjeng Koro Daop/DireSevunl LintasPelayanaa ‘lay pengoperasan easarannperkeretaainn petahun pee Deop/ Dire [Oot = — 1 Passing Tonnagy Panjang KoriserDaop/ Dive SeauniLntasFelayene, Binge penyusuton prosarana perkertaspan pttaitn per Baop/ Dire TDs = Pasting Toonage;X Panjang Korior Deop/ Dive Seats! LntasPeayenan Besaran Faktor Prioritas (Fp) maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dengan mempertimbangkan keberlangsungan Badan Usaha. Besaran biaya penyusutan (ID) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan kecuali untuk badan usaha milile negara di bidang perkeretaapian ditetapkan sebesar Rp0,00 (nol rupiah) (5) Tarif... {5) (6) a (2) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ue. Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d sebesar nilai yang tercantum dalam kontrak kerja sama. Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajalc sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e sebesar nilai yang tercantum dalam perjanjian antarnegara, Pasal 3 Selain yang ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini, jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf e, Kementerian Perhubungan dapat menyelenggarakan: a. pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi yang berasal dari kerja sama; b. pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, dan Kepemimpinan Tingkat III bagi Pegawai Negeri Sipil serta pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. pendidikan dan pelatihan fungsional Analisis Kepegawaian, Arsiparis, Auditor Ahli, Auditor Terampil, dan Pranata Humas scsuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 4. pendidikan dan pelatihan yang berasal dari lembaga pendidikan dan pelatihan Internasional. Tarif atas jenis Pencrimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sebesar nilai nominal yang tercantum dalam kontrak kerja sama. Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mengacu kepada Peraturan Pemerintah mengenai jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Lembaga Administrasi Negara. (4) Tarif... (4) (5) a (4) Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ mengacu kepada Peraturan Pemerintah mengenai jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Instansi Pembina Diklat | Fungsional yang bersangkutan, Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d mengacu pada tarif yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan internasional terkait. Pasal 4 Selain yang ditetapkan dalam Lampiran, _jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf e, meliputi juga kontribusi atas jasa pendidikan dan pelatihan. Kontribusi atas jasa pendidikan dan _pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan biaya yang dikenakan kepada pihak yang menggunakan jasa lulusan pendidikan dan pelatihan Diploma Subsidi pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara. Besaran tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar nilai nominal yang tercantum dalam kontrak kerja sama. Kontribusi atas jasa pendidikan dan _ pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dikenakan dalam hal pengguna jasa lulusan pendidikan dan pelatihan Diploma Subsidi pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara adalah instansi Pemerintah Pusat. (5) Ketentuan .. . 6) Q) (2) (3) yf Qy, Ww PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Ketentuan mengenai tata cara dan _persyaratan penggunaan jasa lulusan pendidikan dan pelatihan Diploma Subsidi pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Perhubungan Udara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4) diatur dengan Peraturan Menteri Perhubungan. Pasal 5 Terhadap kegiatan tertentu, Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a sampai dengan huruf d yang peruntukannya tidak bersifat komersial dapat dikenakan tarif sampai dengan sebesar Rp0,00 (nol rupiah). Kegiatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas kegiatan: a, kenegaraan; b, tugas pemerintahan tertentu; c.pencarian dan pertolongan, bencana alam, dan bantuan kemanusiaan; 4. untuk kepentingan urum dan sosial; e. yang bersifat nasional dan internasional; atau f. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria, tata cara, dan persyaratan pengenaan tarif kegiatan _tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri_ Perhubungan _ setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan. Pasal 6 Terhadap Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa pendidikan dan pelatihan serta jasa penggunaan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf e berupa: a. pendidikan . . (2) a) 2) Q) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA a. pendidikan dan pelatihan pembentukan pada pusat pengembangan sumber daya manusia perhubungan darat dan laut; dan b. pendidikan dan pelatihan diploma subsidi pada pusat pengembangan sumber daya manusia perhubungan udara, kepada peserta didik yang berprestasi dan tidak mampu dikenakan tarif sebesar Rp0,00 (nol rupiah). Ketentuan lebih Janjut mengenai tata cara dan persyaratan pengenaan tarif sebesar Rp0,00 (nol rupiah) kepada peserta didi yang berprestasi dan tidak mampu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri Perhubungan setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan. Pasal 7 Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a berupa jasa tanda masuk pelabuhan penyeberangan, jasa pemeliharaan dermaga penyeberangan dan jasa timbang —_kendaraan sebagaimana tercantum dalam Lampiran dikelompokan berdasarkan golongan kendaraan, Penentuan golongan kendaraan untuk jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Pasal 8 Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a berupa jasa pengujian kendaraan bermotor, sebagaimana tercantum dalam Lampiran dikelompokkan berdasarkan jenis kendaraan bermotor. (2) Pengelompokkan 2) (3) (1) (2) (3) PRESIDEN UBLUC INDONESIA -9 Pengelompokkan kendaraan bermotor untuk jasa Pengujian kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk kalibrasi alat uji kendaraan bermotor, sertifikasi bengkel Bahan Bakar Gas, sertifikasi kompetensi penguji kendaraan bermotor, dan penerbitan bukti lulus uji berkala kendaraan bermotor. Penentuan jenis kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan olch Menteri Perhubungan, Pasal 9 Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c berupa jasa kepelabuhanan diklasifikasilan menurut kelas pelabuhan. Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Jasa transportasi laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c atas jasa pelayanan barang berupa hewan dikelompokkan menurut tipe hewan, Penentuan kriteria dan klasifikasi pelabuhan, serta pengelompokan tipe hewan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Pasal 10 Penentuan jumlah hari kunjungan untuk Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Jasa Labuh, ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. () Pasal 11 Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari jasa transportasi perkcretaapian, jasa transportasi laut dan jasa transportasi udara berupa: a. sertifikasi sumber daya manusia perkeretaapian; b. sertifikasi sarana dan prasarana perkeretaapian; c, pelayanan PRESIDE REPUBLIK INDONESIA -10- ¢. pelayanan penerbitan izin bidang perkeretaapian; d._ pelayanan peralatan perkeretaapian; €. penggunaan sarana perkeretaapian; f pelayanan persetujuan spesifikasi teknis sarana perkeretaapian; 8. pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di pelabuhan umum, di terminal untuk kepentingan sendiri dan di terminal khusus; h. penerbitan Surat Izin Kepelabuhanan; i, pelaksanaan audit dan penerbitan _ sertifilkat pemenuhan fasilitas keamanan pelabuhan (Statement of Compliance Port Facility); J. pemeriksaan Kesehatan Kerja Pelayaran; Kk. penilaian izin kewenangan perusahaan yang melakukan perbaikan dan perawatan _peralatan keselamatan pelayaran; 1, salvage dan Pekerjaan Bawah Air; m, pemeriksaan dan Sertifikasi Keselamatan, Garis Muat dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim serta Endorsement; n. pelaksanaan Pengukuran Kapal dan Penerbitan Surat Ukur; 0. pelaksanaan Audit dan Penerbitan Document of Compliance dan Safety Management Certificate serta Endorsement; P. sertifikat Keamanan Kapal Internasional (International Ship Security Certificate); q. pengujian dan sertifikasi perlengkapan keselamatan kapal, peralatan pemadam kebakaran dan peralatan pencegahan pencemaran; r. pemeriksaan (2) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Erle '. pemeriksaan teknis dan penerbitan surat pengesahan gambar rancang bangun dan perhitungan stabilitas kapal; S. pemeriksaan teknis dan penerbitan dokumen pengawakan/kepelautan berupa: 1) audit program pendidikan dan __pelatihan kepelautan; dan 2) audit icin usaha perekrutan dan penempatan awak kapal, t. lisensi personil penerbangan; u. sertifikasi peralatan atau fasilitas pada jasa transportasi udara; v. sertifikasi organisasi pada jasa transportasi udara; w. pengujian kesehatan pada balai_keschatan penerbangan; x. pelayanan pada balai teknik penerbangan; y. pelayanan pada balai besar kalibrasi fasilitas penerbangan; dan z. pelayanan bidang teknik bandar udara, yang kegiatannya dilakukan di luar kantor Kementerian Perhubungan, tidak termasuk biaya akomodasi dan transportasi, Biaya akomodasi dan transportasi _sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Wajib Bayar sesuai dengan ketentuan peraturan _perundang- undangan. Pasal 12 IDEN REPUBLIC INDONESIA -12- Pasal 12 (1) Denda administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf f dihitung berdasarkan satuan poin pelanggaran dikalikan dengan tarif denda administratif di bidang transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. 2) Ketentuan lebih lanjut/ mengenai satuan _poin pelanggaran dari jenis pelanggaran _administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri Perhubungan. Pasal 13 Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara Pasal 14 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5668) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, Pasal 15 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal diundangkan. Agar PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -13- Agar setiap orang mengetahuinya, _ memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini. dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2016 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd JOKO WIDODO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 27 Mei 2016 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. YASONNA H. LAOLY LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 102 Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA Asisten Deputi Bidang Perekonomian, Bidang Hukum dan ydia Silvanna Djaman IL. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN UMUM Untuk mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna menunjang pembangunan nasional, Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kementerian Perhubungan sebagai salah satu sumber pencrimaan Negara perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Kementerian Perhubungan telah memiliki jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan, namun untuk melakukan penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan, perl mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan dengan Peraturan Pemerintah. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -2- Pasal 2 ‘Ayat (1) Hurufa Cukup jelas. Huruf b Yang dimaksud dengan “bentuk lainnya” sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang pelayaran. Huruf ¢ Cukup jelas, Huruf d Yang dimaksud dengan “bentuk lainnya” sesuai dengan peraturan perundang-undangan dibidang penerbangan. Huruf e Cukup jelas, Ayat (2) Yang dimaksud dengan: KA Nama Kereta Api yang dihitung TAC-nya i Urutan Daop/Divre yang dilewati KA tersebut, 1,2... TACKa : Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian yang dibebankan terhadap 1 (satu) kali perjalanan KA (Rp) GT Ka Berat rangkaian KA__berdasarkan Stamformasi ditambah Berat Muatan (GT) KMga, Panjang lintasan KA pada Daop/Divre ke-i yang dilewati (KM) TACp.op/oime, :-Biaya penggunaan prasarana Perkeretaapian per GTKM pada Daop/Divre ke-i (Rp/GT-KM) Fp Oc Sy Ss PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Fp TACp aap /orere IM peop dives 40 D209 /oivee Donop soives TACDa0p Dive Passing Tonage ; : Faktor Prioritas Penggunaan besarannya maksimal 0,75 (nol koma tujuh lima). Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian per GTKM pada Daop/Divre (Rp/GT-KM). Biaya Perawatan Prasarana Perkeretaapian pada masing-masing Daop/Divre (Rp/GT- KM). Biaya Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian pada masing-masing Daop/Divre (Rp/GT-KM). Biaya Penyusutan Prasarana Perkeretaapian pada masing-masing Daop/Divre (Rp/GT- KM). Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian per GTKM pada Daop/Divre (Rp/GT-KM) Nama Kereta Api ke j yang melewati Daop/Divre, dimana j = 1, 2,... Berat rangkaian KA ke j berdasarkan stamformasi ditambah dengan berat muatan yang lewat di Daop/Divre (G7) Panjang Koridor Daop/Divre sesuai lintas pelayanan: panjang lintasan KA ke-j di Daop/Divre sesuai lintas pelayanan (KM). Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (4) Cukup jelas. Ayat (8) Cukup jelas. Ayat6.. PRESIDEN REPLIBLIK INDONESIA Ayat (6) Cukup jelas. Pasal 3 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (4) Cukup jelas. Ayat (5) Yang dimaksud dengan “lembaga pendidikan dan pelatihan internasional terkait” antara lain International Civil Aviation Organization (ICAO), International Air Transport Association (IATA), dan Buropean Aviation Safety Agency (EASA). Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) . Ayat (2) ye Vy, WO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Huruf a Yang dimaksud dengan “kegiatan kenegaraan” adalah kegiatan transportasi_ untuk mendukung — kegiatan kenegaraan Presiden/Wakil Presiden, Pejabat Negara, ataupun Tamu Negara misainya kunjungan kenegaraan dari kepala negara/pemerintahan dan tamu negara beserta rombongan di Indonesia. Huruf b Yang dimaksud dengan “tugas pemerintahan tertentu” antara lain kegiatan kepabeanan, keimigrasian, karantina, perhubungan, dan kesehatan pelabuhan/bandara. Huruf ¢ Yang dimaksud dengan “kegiatan pencarian dan pertolongan” adalah kegiatan pencarian dan pertolongan misalnya terhadap pesawat dan kapal yang mengalami kecelakaan di wilayah Republik Indonesia. Yang dimaksud dengan “kegiatan bencana alam” adalah kegiatan transportasi untuk penanganan bencana dan darurat bencana. Yang dimaksud dengan “kegiatan bantuan kemanusiaan” adalah kegiatan transportasi untuk pemberian bantuan kemanusiaan misalnya penyaluran bantuan kemanusiaan dari organisasi atau negara lain untuk Indonesia. Huruf d Yang dimaksud dengan “kegiatan untuk kepentingan umum dan sosial” adalah kegiatan | untuk —mewujudkan kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat yang harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hurufe e . i) hey. LE PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ea Hurufe Yang dimaksud dengan “kegiatan yang bersifat nasional” antara lain penyelenggaraan pekan olahraga nasional, festival kebudayaan, maupun kegiatan lain yang berskala nasional di wilayah Indonesia. Yang dimaksud dengan “kegiatan yang _ bersifat internasional” antara lain meliputi_penyelenggaraan konferensi atau pertemuan berskala internasional di wilayah Indonesia. Huruf f Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas, Pasal 6 Cukup jelas. Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas. Pasal 9 Cukup jelas. Pasal 10 Cukup jelas. Pasal 11 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -7- Pasal 11 Cukup jelas. Pasal 12 Cukup jelas. Pasal 13 Cukup jelas. Pasal 14 Cukup jelas. Pasal 15, Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5884 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 ‘TAHUN 2016 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN JASA TRANSPORTASI DARAT A, JASA PELABUHAN PENYEBERANGAN LINTAS DALAM NEGERI 1. Jasa Sandar & Dermaga beton jembatan bergerak | per GT per call_| Rp 50,00 b. Dermaga beton per GT per call | Rp 40,00 ©. Jembatan kayw per GT per call | Rp 30,00 4. Pinggiran/pantai per GT per call | Rp 20,00 ¢. Kapal istirahat pada dermaga 1) untuk pemeliharaan per GT per call | Rp 15,00 2) untuk ist bahan bakar/air per GT per cali | Rp 10,00 2. Jasa Tanda Masuk Pelabuhan Penyeberangan a. Tanda masuk pelabuhan/terminal per orang per | Rp 1,000,00 (penumpang, pengantar, dan sekali masuk penjemput) b, Tanda masuk bulanan karyawan perorang per | Rp. 6.000,00 perusahaan di pelabuhan bulan c. Pas. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ¢. Pas bulanan kendaraan bermotor yang beroperasi di Pelabuhan 1) Tanda Masuk Kendaraan Golongan 1 2) Tanda Masuk Kendaraan Golongan u 3] Tanda Masuk Kendaraan Golongan ny 4) Tanda Masuk Kendaraan Golongan v 5) Tanda Masuk Kendaraan Golongan v 6) Tanda Masuk Kendaraan Golongan VI 7) Tanda Mask Kendaraan Golongan vir 8] Tanda Masuk Kendaraan Golongan vur 9) Tanda Masuk Kendaraan Golongan Ix d. Tanda masuk kendaraan golongan 1 ¢. Tanda masuk kendaraan golongan Il £, Tanda masuk kendaraan golongan [Il per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan per unit per sekali masuk per unit per sekali masuk per unit per sekeli masuk Rp. Rp, Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1.000,00 2,000,00 3.000,00 4.000,00 6.000,00 8.000,00 10.000,00 12.000,00 14.000,00 500,00 1.000,00 1.500,00 g. Tanda PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA g. Tanda masuk kendaraan golongan IV h. Tanda masule kendaraan golongan V i. Tanda masule kendaraan golongan VI J. Tanda masuk kendaraan golongan Vil . Tanda masuk kendaraan golongan Vil |. Tanda masul kendaraan golongan 1X 3, Jasa Pemeliharaan Dermaga Penyeberangan a. Kendaraan golongan Il . Kendaraan golongan Ill ¢. Kendaraan golongan IV 4. Kendaraan golongan V «. Kendaraan golongan VI f£ Kendarasn golongan Vit 8. Kendaraan golongan VIII 1h, Kendaraan golongan 1X 4, Jasa Timbang Kendaraan a, Kendaraan golongan IV per unit per sekali masuk per unit per solcali masule per unit per sekali masuk per unit per sekali masuk per unit per sekali masuk per unit per sckali masuk per unit per unit per unit per unit per unit per unit per unit per unit per ton Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. 2.000,00 3.000,00 4,000,00 5,000,00 6.000,00 7,000,00 500,00 780,00 1,000,00 1.800,00 2.000,00 28.000,00 35.000,00 50.000,00 1.000,00 b, Kendaraan gf A, % yp PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (sementara) 2. Sertifikasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Anglutan Penyeberangan Lintas Antar Provinsi Non Perintis a. Kapal s.d. GT 1,000 b. Kapal lebih dari GT 1,000 s.d. GT 5.000 c. Kapal lebih dari GT 5.000 s.d, GT 10.000 kapal per 3 bulan per sertifikat | Rp. per sertifikat | Rp, per sertifikat | Rp. a | a | b. Kendaraan golongan V per ton Rp. 1,500,00 ©. Kendaraan golongan VI per ton Rp. 2.000,00 4. Kendaraan golongan VII per ton Rp. 2.500,00 ©. Kendaraan golongan VIII per ton Rp. 3.000,00 1. Kendaraan golongan IX per ton Rp. 4.500,00 B.JASA SERTIFIKASI. ANGKUTAN PENYEBERANGAN —LINTAS —ANTAR PROVINSI 1. Persetujuan Pengoperasian — Kapal Angicutan Penyeberangan Lintas Antar Provinsi Non Perintis a. Pengoperasian baru per sertifikat per | Rp. _72.500.000,00 Kapal b, Perpanjangan Pengoperasian per sertifikat per | Rp. 20.000,000,00 (permanen) kapal per 5 tahun c. Perpanjangan pengoperasian Rp. $.000.000,00 15,000.000,00 20.000.000,00 25.000.000,00 d. Kapal ® PRESIDEN REPUSLIK INDONESIA sh . 4d. Kapal di atas GT 10,000 C. JASA PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR 1. Uji Tipe Lengkap 4. Uji tipe lengkap bahan bakar bensin/ gas 1) Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis sepeda motor menggunakan bensin/gas a) Uji rem }) Uji lampu utama ¢) Uji speedometer d) Pemeriksaan konstruksi per sertifiat per sekali uji per sekali per sekali uji per sekali uji ¢} Uji CO-HC per sekali uji 1) Uji Klakson per sekali uji 2) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji bermotor 1h) Pengukuran dimensi per sekali uji i) Uji track lapangan per sekali uji 4) Uji kebisingan R41 ) Uji emisi gas buang Euro2 (2) ECE R40 (250¢c) per sekali uji per sekali uji Rp. 30.000.000,00 Rp. 890.000,00 Rp. 765.000,00 Rp. 745.000,00 Rp. 445.000,00 Rp. 748,000,00 Rp. 565.000,00 Rp, 430.000,00 Rp. 660.000,00 Rp. 1.208.000,00 Rp. 2,000.000,00 Rp. 4,000,000,00 (2) BCE ee 4 a PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (2) ECB R4T (<50ce) 1) Uji emisi gas buang Euro 3 (1) BCE R40 EUDC (Extra Urban Driving Cyete) (2) WMTC (Worldwide Harmonized Motorcycle Emission Test Cycle) 2) Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan bensin/gas a) Uji rem ») Uji lampu utama ¢) Uji CO-HG 4) Radius putar ¢) Uji klakson 4) Uji kinoup roda (side slip) 8} Pengukuran berat kendaraan bermotor hy Penguleuran dimensi ’} Uji speedometer 4) Pemeriksaan konstruksi 1) Uji emisi gas buang Buroz }) Uji kebisingan R51 per sekali uji per sekali ji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekeli uji per seleali uji per sekali uji per sekali uji per gekali ji per sekali uji per sekali uji per sekali yi per sckali uji Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, 3.900,000,00 4.850.000,00 5.000.000,00 1.970.000,00 1,050.000,00 1.300.000,00 500.000,00 900,000,00 1.050,000,00 870.000,00 685.000,00 1,900.000,00 1.850.000,00 13.250.000,00 7.000.000,00 3) Pengujian . . & PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan bensin/gas a) Uji rem per sekali wi | Rp. 1,970.000,00 ») Uji lampu utama per sekali uji | Rp. 1.050.000,00 ) Uji Co-He per sekali uji | Rp 1.300,000,00 4) Radius putar per sekali uji | Rp. 500.000,00 @) Uji Klakson per sekali wi | Rp. 900.000,00 4) Uji kincup roda (side slip) per sekali wii | Rp. 1.050.000,00 ) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji | Rp. 870.000,00 bermotor h) Pengukuran dimensi per sckali ui | Rp. 1.320.000,00 i Uji speedometer per sekali wji | Rp, 1,900.000,00 j) Pemeriksaan konstruksi pet sekali uji | Rp. 3.700,000,00 k) Uji emisi gas buang Buro2 per sekali ui | Rp. 13.250.000,00 1) Uji Kebisingan R 51 per sekali uji | Rp. 7.000.000,00 b. Uji Tipe Lengkap Bahan Bakar Solar 1) Pengujian tipe lenglap kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan solar a) Uji rem per sekali wi | Rp, 1.970.000,00 b) Uji. § % PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA b) Uji lampu utama ©) Uji gas buang @) Radius putar ©) Uji Klakson 4) Uji kincup roda (side slip) 8) Pengukuran berat kendaraan bermotor 1h) Pengukuran dimensi i) Uji speedometer J) Pemeriksaan konstruksi kj Ujilemisi gas buang Buro2 }) Uji kebisingan R $1 2) Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang dan kendaraan khusus menggunakan solar a) Uji rem b) Uji lampu utama ©) Uji gas buang 4d) Radius puter ©) Uji klakson 8) Uji kincup roda (side stip) per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekalt uji per sekali ji per sekali uji per sekali ufi per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali ji per sekali uji Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1.080,000,00 1,800.000,00 500.000,00 900.000,00 1,050,000,00 870.000,00 685,000,00 1.900.000,00 1.850.000,00 14.250.000,00 7.000.000,00 1,970.000,00 1.050,000,00 1.800.000,00 500.000,00 900.000,00 1.050.000,00 8) Pengukuran ® PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 2) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji | Rp. 870.000,00 bormotor h) Pengukcuran dimensi per sekali uli | Rp, 1.320.000,00 i} Uii speedometer per sekali ufi | Rp. 1.900.000,00 4) Pemeriksaan konstruksi per sekali ui | Rp. 3.700.000,00 14) Uji emisi gas buang Buro2 pereckaliuji }Rp. — 14.250.000,00 2) Uji kebisingan R 51 per sekali uji | Rp. 7.000.000,00 c. Uji Tipe Lengkap Kendaraan Listrik 1) Pengujfan tipe lengkap kendaraan bermotor jenis . sepeda motor menggunakan listrile a) Uji rem per sekali uji | Rp, 890.000,00 5) Uji lampu utama per sekali wji | Rp. 765.000,00 ) Uji speedometer per sekali wi | Rp, 748.000,00 4d) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji | Rp. 445.000,00 ©) Uji Klakson per sekali ui | Rp. '565.000,00 4) Pengukuran berat kendaraan per sekali ui | Rp, 430.000,00 bermator 8) Penguluran dimensi per sekali uji | Rp. 660.000,00 1) Uji Track Lapangan per sekali uji | Rp. 1.208.000,00 i) Uji kebisingan R 41 per sekali uji | Rp. 2.000.000,00 2) Pengujian . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA =10- 2) Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan Listrik a) Ujirem ) Uji lampu utama ©) Radius putar 4) Uji klakson ©) Uji kincup roda {sicle stip) 9) Pengukuran berat kendaraan bermotor @) Penguicuran dimensi 1) Uji speedometer i) Pemeriksaan konstruksi i} Uji Kebisingan R51 3) Pengujian tipe lengkap kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan listrik a) Uji rem b) Uji lampu utama ©) Radius putar 4) Uji klakson e) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji per sekali uji per sekall uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali ji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,970.000,00 1.050,000,00 500.000,00 900,000,00 1.050.000,00 870,000,00 685.000,00 1.900.000,00 1.850,000,00 '7,000.000,00 1.970.000,00 1.050.000,00 500.000,00 900,000,090 1,050,000,00 f) Pengukuran, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ey a 2 ie ‘ 4) Pengukuran berat kendaraan per sekaliuji | Rp. 870.000,00 bermotor 8) Pengukuran dimensi per sekall wji | Rp. 1.320.000,00 1b) Uji speedometer per sekali ui | Rp. 1,900.000,00 i) Pomeriksaan konstruksi per sekati ui | Rp, 3.700.000,00 J}, Uji kebisingan R51 per sekati wji | Rp. 7.000.000,00 2, Uji Tipe Landasan 8. Uji Tipe Landasan Kendaraan Bensin/ gas 1) Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil penumpang ‘menggunakan bensin/gas a) Ujirem per sekali uji | Rp, 1.970.000,00 d) Uji lampu utama per sekali uji | Rp. 1.050.000,00 ¢) Uji CO-HC per sekali uji | Rp. 1.800.000,00 4) Radius Putar per sekali uji | Rp. '500.000,00 ©) Uji klakson per sckali uji | Rp. 900.000,00 ) Uji kincup roda (side stip) per sekali uji | Rp. 1.050.000,00 @) Pengulcuran berat kendaraan per sekali wji | Rp, 870.000,00 bermotor hy Pengukuran dimensi per sekali wi | Rp. 685.000,00 |) Uji speedometer per sekaliuji | Rp 1,900.000,00 J} Pemeriksaan konstruksi per sekali wit | Rp. 1.850.000,00 i) Uji. gf, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA iq Uji emisi gas buang Euro2 2) Penguijian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khueus menggunakan bensin/gas a) Ujirem b) Uji lampu utama ¢) Uji CO-HE 4) Radius Putar ¢) Uji kiakson 9) Uji kincup roda (side stip) g) Pengukuran berat kendaraan bermotor hy) Pengukuran dimensi i) Uji speedometer J) Pemeriksaan konstrulsi k) Uji emisi gas buang Euro2 b. Uji Tipe Landasan Kendaraan Solar 1) Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan solar a) Ujirem per sekali uji per sckali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali wji Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 13.250.000,00 1,970.000,00 1,050,000,00 1.300,000,00 500,000,00 900.000,00 1,080.000,00 870.000,00 1.320,000,00 1.900.000,00 3.700.000,00 13.250.000,00 1.970.000,00 b) Uji. . 2 ® PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -13- bj Uji lampu utama ©) Uji gas buang d) Radius Putar ©) Uji Klakson 9) Uji kincup roda (side slip) g) Pengukuran berat kendaraan bermotor h) Pengukuran dimensi 4) Uji speedometer J} Pemerikeaan konstruksi k) Uji emisi gas buang Euro2 Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan solar a) Uji rem b) Ujilampu utama ©} Uji gas buang d) Radius Putar ¢) Uji Klakson ) Uji kincup roda (side stip) @) Pengukuran berat kendaraan bermotor per sekali uji per seal uji per sekali ji per sekali ufi er sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp, 1,050.000,00 1,800,000,00 500.000,00 900.000,00 1.050.000,00 870.000,00 685.000,00 1.900.000,00 1.850.000,00 14.250,000,00 1.970.000,00 1.050,000,00 1,800.000,00, 500.000,00 900.000,00 1.050,000,00 870,000,00 h, Pengukuran . a PRESIDEN REPUBLIK INOONESIA -14- h) Pengukuran dimensi per sekali uji | Rp. 1,320.000,00 i) Uji speedometer per sekali uji | Rp. 1.900,000,00 j) Pemeriksaan konstruksi per sckali uji | Rp. 3.700.000,00 Uji emisi gas buang Euro2 per sekali uji | Rp. 14.250.000,00 ¢. Uji Tipe Landasan Kendaraan Listrike 1) Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan listrike a) Uji rem, per sekali uji | Rp. 1.970.000,00 b) Ujilampu utama per sekali uji | Rp. 1,050.000,00 ¢} Radius Putar per sekali uji | Rp, '500.000,00 d) Uji klakson per sekali uji | Rp. 300,000,00 ¢} Uji kincup roda (side stip) per sekali wji | Rp. 1.050.000,00 ) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji | Rp. 870.000,00 bermotor 8) Penguluran dimensi per sekali uji | Rp. 685.000,00 1h) Uji speedometer per sekali wi | Rp. 1,900.000,00 i) Pemeriksaan konstruksi per sckali uji | Rp. 1.850.000,00 2) Pengujian tipe landasan kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan listrike a) Uji rem per sekali ji | Rp. 1.970.000,00 b) Uji ote e ix PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -18- ) Uji lampu utama ©) Radius Putar ) Uji klakson per sekali uji per sekali uji per sekali ufi ©) Uji kincup roda (side slip) per sekali uji ) Pengukuran berat kendaraan per sekali ji bermotor 2) Pengukuran dimensi per sekali uji 1h) Uji speedometer i) Pemeriksaan konstruksi 3. Jasa Uji Sampel Kenderaan Bermotor yang Telah Lulus Uji Tipe 8. Uji Sampel lengkap Bahan Bakar Bensin/gas 1) Pengujian sampel _kendaraan bermotor jenis sepeda motor menggunakan bensin/gas a) Ujirem >) Uji lampu utama ¢} Uji speedometer d) Pemerikeaan konstruksi ¢) UjiCo-He {) Uji Klakson per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali ji per sekali uji per sekali yji Rp, Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. 1.050,000,00 500.000,00 200.000,00 1.050,000,00 870.000,00 1.320.000,00 1.900.000,00 3.700.000,00 890.000,00 765.000,00 748.000,00 445,000,00 748.000,00 565.000,00 g) Pengukuran PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA a i i 8) Pengukuran berat kendaraan per sekali ji | Rp. 430.000,00 bermotor 1) Pengukuran dimensi per sekali uji | Rp. 660.000,00 i) Uji track lapangan per sekali uji | Rp. 1.208.000,00 Ji. Uji kebisingan R41 per sekali uji | Rp, 2,000.000,00 \) Uji emisi gas buang Buro2 (1) ECE R40 (50 cc} per sekaliuji | Rp. 4,000.000,00 (2) ECE R47 (s 50 ec) per sekali ji | Rp. 3.900.000,00 }) Uji emisi gas buang Euro 3 (1) BCE R40 BUDC (Extra Urban | per sekali wji_} Rp. 4,850.000,00 Driving Cyete} (2) WMTC (Worldwide per sekali wi} Rp. 5.000.000,00 Harmonized Motorcycle Emission Test Cycle) 2} Pengujian sampel__kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan bensin/gas a) Uji rem per sekali wi | Rp. 1.970.000,00 ) Uji lampu utama per sekaliuji | Rp. 1.050.000,00 ©} Uji CO-HC per sekali yi | Rp, 1.300.000,00 4) Radius putar per sekati uji | Rp. 500.000,00 ¢} Uji klakson per sekaliyji | Rp. 900.000,00 9) Uji kincup roda (side stip) per sekali uji | Rp. 1,050,000,00 g) Pengukuran, et i PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 17- 3) 2) Penguluran berat kendaraan bermotor 1h) Penguicuran dimensi ’) Uji speedometer i) Pemeriksaan konstruksi ) Uji emisi gas buang Buro2 1) Uji kebisingan R51 Pengujian sampel_—_kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan bensin/gas a) Ujirrem b) Uji lampu utama @) Uji Co-He 4) Radius putar e} Uji klakeon 4) Uji kincup roda (side stip) 2) Pengukuran berat kendaraan bermotor h) Pengukuran dimensi i) Uji speedometer J) Pemeriksaan konstruksi kj Uji emisi gas buang Buro2 per sekali uji per sekali ji per sekali uji er sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali wji per sekali uj per sekeli ji per seali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. 870.000,00 685.000,00 1,900,000,00 1,850.000,00, 13.250.000,00 7.000.000,00 1.970.000,00 1.050.000,00 1.300,000,00 500.000,00 900.000,00 1,050,000,00 870.000,00 1.320.000,00 1,900,000,00 3.700,000,00 13.250.000,00 Ui gat Sy Or PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA i }) Uji kebisingan R51 per sekali uji | Rp. 7.000.000,00 . Uji Sampel Lengkap Bahan Bakar Solar 1) Pengujian sampel —_lengkap Kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan solar a) Ujirrem per sekati wii | Rp, 1.970.000,00 >) Uji lampu utama per sekali yji | Rp. 1.050.000,00 ©) Uji gas buang per sekali uji | Rp. 1.800.000,00 4) Radius putar per sekali ui | Rp. 500.000,00 €) Uji klakson per selali ui | Rp. 900.000,00 0) Uji kincup roca (side slip) per sekall ui | Rp 1.050.000,00 @) Pengukuran berat kendaraan per sekali yi | Rp. 870.000,00 bermotor hj Pengukuran dimensi per sekali uji | Rp. 685.000,00 |) Uji speedometer per sekali uji | Rp. 1,900.000,00 i) Pemeriksaan Konstruksi per sekali uji | Rp, 1,850.000,00 ) Uji emisi gas buang Buro2 per sekaliuji | Rp. 14,250,000,00 ) Uji kebisingan R 51 per sekali uji_| Rp, 7.000.090,00 2) Pengujian sampel_—tengkap Kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan solar a) Uji 5 A PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA >) Uji lampu utama ¢} Uji gas buang d) Radius putar ©) Uji klakson 1) Uji kincup roda (side slip) e) Pengukuran berat kendaraan bermotor hj Pengukuran dimensi i) Uji speedometer J) Pemeriksaan konstruksi kj Uji emisi gas buang Eurod 1). Uji kebisingan R51 . Uji Sampel Lengkap Kendaraan Listrike 1) Pengujian — sampel_—_lengkap kendaraan bermotor jenis sepeda motor menggunakan Listrik a) Uji rem b) Uji lampu utama ©} Uji speedometer d) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per selcali wji per sekali uji per sekali uji per sekalt wji per sekali yji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1.970.000,00 1.050,000,00 1.800.000,00 500.000,00 900.000,00 1.050.000,00, '870.000,00 1.320.000,00 1.900.000,00 3.700.000,00 14.250.000,00 7.000.000,00 890,000,00 '765.000,00 748.000,00 445,000,00 ©) Uji ok PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA @) Uji klakkson per sekali ui | Rp. 565.000,00 ‘) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji Rp. 430,000,00 bermotor @) Penguicuran dimensi por sekeli wii | Rp. 660.000,00 hy Uji rack lapangan per sckali uji | Rp. 1.208,000,00 i) Uji kebisingan R 41. per sekali uji Rp. 2.000.000,00 2) Pengujian —sampel_—_lengkap kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan Listrik a) Uji rem per sekali wii | Rp. 1.970.000,00 b) Uji lampu utama, per sekali uji | Rp. 1,050.000,00 ©) Radius Putar per sckali uit | Rp. '500.000,00 @) Uji klakeon per sekali uji | Rp. 200.000,00 ¢) Uji Kincup roda (side slip) per sekali uji | Rp, 1,050.000,00 4) Penguicuran berat kendaraan per sekali uji | Rp. 870.000,00 bermotor 8) Pengukuran dimensi per sekali uji | Rp, 685.000,00 hy Uji speedometer per selcali ui | Rp. 1.900.000,00 i) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji | Rp. 1,850.000,00 J) Uji kebisingan R 51 per sckali uji | Rp. 7.000,000,00 3) Pengujian .. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -a1- ey oes fe 7 5 ua Ae ; : 3) Pengujian sampel_—_lengkap Kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan listrik a) Uji rem per sekaliuji | Rp. 1.970.000,00 b) Uji lampu utama per sekali uji | Rp, 1.050.000,00 ©) Radius Putar per sekali uji | Rp, 500.000,00 d) Uji klakson per sekati uji | Rp, 900.000,00 €) Uji kincup roda (side stip) per sekali uji | Rp, 1.050.000,00 f) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji | Rp. 870.000,00 bermotor 8) Pengukuran dimensi per sekali wi | Rp. 1.320.000,00 hy Uji speedometer per sekali uji | Rp. 1.900.000,00 i) Pemeriksaan konstruksi per sekali wi | Rp. 3.700.000,00 J} Uji kebisingan R51 per sekali uji | Rp, 7,000.000,00 d, Uji Sampel Lengkap Kereta tempelan dan Kereta gandengan 1) Ujirrem per sekali wi | Rp 1.970.000,00 2) Radius putar per sekali uji | Rp. 500.000,00 3) Penguluran berat kendaraan per sekali uji | Rp. 870.000,00 bermotor 4) Pengukuran . . ® PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA =22- Be au ae ee i SEED 4 mo 4) Pengukuran dimensi per sekali wji | Rp. 1,320.000,00 5} Pemerikeaan konstruksi per sekali uji | Rp, 3.700.000,00 4, Uji Sampel Landasan 4. Uji Sampel Landasan Kendaraan Bensin/gas 1) Pengujian — sampel—_landasan kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunaken bensin/ gas a) Uji rem per sekali uji | Rp. 1.970,000,00 b) Uji lampu utama per sekali uji | Rp. 1.050,000,00 ¢) Uji CO-HE Rp, 1.300.000,00 d} Radius Putar per sekaliuji | Rp. 500.000,00 ¢) Uji klakson per sekali wii | Rp. 900.000,00 ) Uji kincup roda (side slip} per sekali ji | Rp. 1.050.000,00 g) Pengukuran berat kendaraan per sckali wji | Rp, 870,000,00 bermotor h) Pengukuran dimensi per sekaliuji | Rp. 685.000,00 i) Uji speedometer per sekaliuji | Rp. 1,900.000,00 j) Pemeriksaan konstruksi per sekali uji | Rp. 1.850.000,00 k) Uji emisi gas buang Euro2 per sekaliuji | Rp. 13,250.000,00 2) Pengujian ® PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 2) Pengujian sampel_—_landasan Kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan Khusus menggunakan bensin/gas a) Uji rem. per sekali wij Rp. 1.970.000,00 b) Uji lampu utama per sekali ui | Rp. 1.050.000,00 9 Ujico-He per sekali uji | Rp. 1,300.000,00 @) Radius Putar per sekali ui | Rp. 500.000,00 ¢} Uji Klakson per sekali uji | Rp. 900.000,00 4) Uji kineup roda (side stip) per sekali wii | Rp. 1.050.000,00 @) Pengukuran berat kendaraan per sekali uji | Rp. 870.000,00 bermotor 1b} Pengukuran dimensi per sekali uji | Rp, 1.320.000,00 4) Uji speedometer per sekali ui | Rp. 1.900.000,00 4] Pemeriksaan konstruksi per sekali wi | Rp. 3.700.000,00 k) Uji emisi gas bang Euro? per sekali uji | Rp. 13.250,000,00 b. Uji Sampel Landasan Kendaraan Solar 1) Pengujian — sampel_—landasan Kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunaken solar a) Uji rem per sekali vji | Rp. 1,970.000,00 bj Uji lampu utama per sekali uji | Rp. 1.050.000,00 o) Uji. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ¢} Uji gas buang @) Radius Putar ¢) Ufi klakson 4) Uji lineup roda (side stip) g) Pengukuran berat kendaraan bermotor h) Pengukuran dimensi 4) Uji speedometer 4) Pemeriksaan konstruksi ) Uji emist gas buang Euro2 Pengujian — sampel__landasan kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus menggunakan solar a) Ujirem ») Uji lampu utama ¢} Uji gas buang 4) Radius Putar ©) Uji klakson 9) Uji kincup roda (side stip) g) Pengukuran berat kendaraan bermotor h) Pengukuran dimensi per sekali uji per sekeli uji per sekali uji per selali ji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1.800.000,00 500.000,00 900,000,00 1,050.000,00, 870,000,00 685.000,00 1.900.000,00 1,850,000,00 14.250.000,00 1.970.000,00 1.050,000,00 1.800,000,00 500,000,00 900.000,00 1.050.000,00 870.000,00 1.320.000,00 i) Uii gat PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Hu i) Uji speedometer J) Pemeriksaan konstruksi k) Uji emisi gas buang Euro? . Uji Sampel Landasan Kendaraan Listrile 1) Pengujian sampel_—_landasan Kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan listrik a) Uji rem bj Uji lampu utama ¢) Radius Putar d) Uji Klakson ©) Uji kincup roda (side slip} 4) Pengukuran berat kendaraan bermotor 2) Pengukuran dimensi 1h) Uji speedometer i) Pemeriksaan konstrukei 2 Pengujian sampel —_landasan kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, dan kendaraan Khusus menggunakan listrik aj Ujirem per sckali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sckali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. 1.900.000,00 3.700.000,00 14.250.000,00 1.970.000,00 1,050.000,00 '500,000,00 900.000,00 1.050.000,00 870.000,00 685.000,00 1.900.000,00 1,850.000,00, 1,970,000,00 b) Uji PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA by Ujilampu utama per sekali wii | Rp. 1.050.000,00 o) Radius Putar per sekali nji | Rp, 500.000,00 4) Uji klakson per sckali uji | Rp. 900.000,00 ¢) Uji kincup roda (side slip) per sekaliuji | Rp. 1,050.000,00 §) Pengukuran berat kendaraan per sekali wi | Rp. 870.000,00 bermotor @) Pengulcuran dimensi per sekaliuji | Rp. 1.320.000,00 1) Uji speedometer per sekali ui | Rp. 1,900.000,00 4) Pemeriksaan konetrukei per sekaliuji | Rp. 3.700.000,00 5. Penerbitan Sertifikat Uji Tipe (SUT) a, Sepeda motor per sertifiktat | Rp, '50.000.000,00 , Mobil penumpang atau landasan per sertifikat | Rp. 78.000.000,00 mobil penumpang ©. Mobil barang atau landasan mobil per sertifikat | Rp, 78.000.000,00 barang d. Mobil bus atau landasan mobil bus per sertifikat | Rp, 75.000.000,00 ©. Kendaraan Khusus atau landasan per sertifikat | Rp. 50.000,000,00 kendaraan khusus 6. Pengujian . . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 4 es 6. Pengujian Tipe Rancang Bangun Kendaraan Bermotar a. Sepeda motor per surat pengesahan b, Mobil penumpang per surat pengesahan ©. Mobil barang per surat pengesahan 4. Mobil bus per surat pengesahan ©. Kereta gandengan per surat pengesahan f. Kereta tempelan per surat pengesahan 7. Penerbitan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (sRUT) 8. Mobil bus, dan mobil barang, per sertifikat Kendaraan khusus, kereta tempelan, dan Kereta gandengan b, Mobil Penumpang per sertifikat ©. Sepeda Motor per sertifikat 8, Kalibrasi Alat Uji Kendaraan Bermotor a, Kalibrasi alat uji rem (brake tester) per alat uji Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 10.000.000,00 25.000.000,00 35.000.000,00 40.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00 250,000,00 500,000,00 100.000,00 1,000.000,00 b. Kalibrasi . . a & PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA = 28- ee E ny b, Kalibrasi alat uji lampu utama (head | per alat uji_| Rp. 1,000.000,00 light tester) c. Kalibrasi alat uji kecepatan peralat yji | Rp. 1.000.090,00 (speedometer tester} 4. Kalibrasi alat uji emisi gas buang peralat ui | Rp, 1.000.000,00 mesin cetus api (gas analyser) ¢. Kalibrasi alat uji emisi mesin per alat uji | Rp. 1.000.000,00 kompresi (smoke tester} f. Kalibrasi alat uji tingkat suara peralat wji | Rp. 1,000.000,00 Klakson (sound level meter) g. Kalibrasi alat uji berat (axle load peralat ui | Rp. 1.000.000,00 meter) h, Kalibrasi alat uji kincup roda (side peralat uli | Rp. 1,000.000,00 stip} i, Kalibrasi alat uji kegelapan kaca (tint | per alat uji | Rp, 1.000.000,00 tester) Pemeriksaan Fisilc Varian Kendaraan Bermotor a. Sepeda Motor pervarian | Rp. 1.735.000,00 b, Mobil Penumpang pervarian | Rp. 3.705.000,00 ¢. Mobil Barang per varian | Rp, 6.290.000,00 4. Mobil Bus pervarian | Rp. 6.290.000,00 ¢. Kendaraan Khusus pervarian | Rp. 6.290.000,00 10. Sertifikasi . . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA = 29- q nae 10, Sertifikasi Bengkel Bahan Bakar Gas (BBq) 11. Sertifikasi“ kompetensi_—Penguji Kendaraan Bermotor 12. Penerbitan Bukti Lulus Uji Berkala Kendaraan Bermotor D. JASA ANGKUTAN JALAN 1, Tain Penyelenggaraan Angkutan Orang, dan Anglutan Barang a. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang dalam Trayek 1) lin trayek lintas batas negara sesuai dengan perjanjian antar negara 2) Jain trayek antar kabupaten/kota dan angkutan perkotaan yang ‘melampaui wilayah satu provinsi aj Kendaraan kapasitas sd 16 penumpang b)Kendaraan kapasitas > 16 penumpang 3) Izin trayek perdesaan yang melewati wilayah satu provinsi D. Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak dalam Trayek 1) Tein angkutan taksi yang wilayah operasinya melampaui satu daerah_provinsi per sertifikat per sertifilkat per bukti lutus uji per iin per izin per izin per izin per izin Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. 5.100.000,00 150.000,00 25.000,00 5.000.000,00 1.000.000,00, 5.000.000,00 1.000.000,00 5.000.000,00 2) Angkutan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 30» 2) Angkutan dengan tujuan tertentu 3) Iain angkutan pari sata c. Izin Penyelenggaraan Angkutan Khusus dan Alat Berat 1) Angkutan — barang —_khusus berbahaya 2) Angkutan barang khusus tidak berbahaya yang — memerlukan sarana khusus untuk mengangkut alat berat, 2. Penerbitan Kartu Pengawasan a, Penerbitan Kartu Pengawasan Penyelenggaraan Perizinan Angkutan Orang 1) Bus/kendaraan penumpang dengan kapasitas < 9 orang selain takei 2) Bus/kendaraan penumpang dengan kapasitas 10 s.d 16 orang 3) Bus/ Kendaraan penumpang dengan kapasitas 17 s.d 24 orang; 4) Bus/ kendaraan penumpang dengan kapasitas >24 orang; 8) Bus/ kendaraan penumpang umum jenis taksi, per izin per izin per izin per izin per kartu per kartu per kartu per kartu per kartu Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 5.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 1.000.000,00 100.000,00 150.000,00 200,000,00 250.000,00 200.000,00 b. Penerbitan . . ee e i PRESIDEN REPLIBLIK INDONESIA -31- b. Penerbitan kartu Pengawasan Penyclenggaraan perizinan anglutan Barang 1) Konfigurasi Sumbu 1.1 2) Konfigurasi Sumbu 1.2 3) Konfigurasi Sumbu 1.22 4) Konfigurasi Sumbu 11.2 5) Konfigurasi Sumbu 11.22 6) Konfigurasi Sumbu 1.12-22 7) Konfigurasi Sumbu 1,2-22 8) Konfigurasi Sumbu 1.22-22 9) Konfigurasi Sumbu 1,22-222 10) Konfigurasi Sumbu 1.222 11) Konfigurasi Sumbu 1.24222 E. JASA ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS 1. Persetujuan Hasil Analisis Dampake Lalu Lintas 2. Sertifikasi Kompetensi_ —Penyusun Analisis Dampak Lalu Lintas perkartu | Rp, 100.000,00 perkartu | Rp. 100.000,00 perkartu | Rp. 125.000,00 per kartu | Rp, 125.000,00 perkarty | Rp. 150.000,00 perkartu | Rp. 150.000,00 perkartu | Rp. 150.000,00 perkartu | Rp. 150.000,00 perkartu | Rp. 150,000,00 perkartu — | Rp, 150.000,00 perkartu | Rp. 150.000,00 per pemohonan | Rp. 4,800.000,00 per sertifikat | Rp. 660.090,00 F.JASA, git C PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Q FP. JASA KOMPETENSI — PENGAWAKAN ANGKUTAN UMUM 1. Sertifikasi Kompetensi Pengemudi ‘Angkutan Umum untuk penumpang a. Bus Antar Kota Antar Provinsi b, Bus Antar Lintas Batas Negara ©. Bus Pariwisata d, Bus Antar Jemput Antar Provinsi e. Taksi (Sesuai dengan kewenangan Kementerian Perhubungan) 2, Sertifikasi Kompetensi Pengemudi Angkutan Umum Barang Khusus dan Alat Berat 3. Sertifikasi Kompetensi Pengemudi Angkutan Umum Barang Khusus Peti Kemas per sertifikat per sertifikat per sertifikat per sertifileat per sertifikat per sertifikat per sertifikat Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. 600,000,00 600.000,00 600.000,00 600.000,00 600,000,00 600.000,00 600.000,00 WJASA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -93- JBNIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF HI JASA TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN A. SERTIFIKAS] SUMBER — DAYA — MANUSIA PERKERETAAPIAN 1. Awak Sarana Perkeretaapian a, Sertifikat Baru 1) Pemeritcsaan kesehatan a) pemeriksaan fisik per Rp. 70.000,00 pemeriksaan b) pemeriksaan mata 7 per Rp. 45,000,00 pemeriksaan ©) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan 4d) pemeriksaan narkoba per Rp. 150,000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20,000,00 3} Pengujian praktek simulator per pengujian | Rp. 50.000,00 4) Penerbitan sertifikat per sertifikat | Rp. 50,000,00 5) Penerbitan smart card perkartn | Rp. 150.000,00 b. Sertifikat Perpanjangan 1) Pemeriksaan keschatan a) pemeriksaan fisik per Rp. 70.000,00 pemerikeaan bj pemeriksaan mata per Rp. 48.000,00 pemeriksaan o} pemeriksaan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -34- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF ©) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan 4) pemeriksaan narkoba per Rp. 150,000,00 pemeriksaan_ 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3) Pengujian praktek simulator per pengujian | Rp. 50.000,00. 4) Penerbitan sertifilkat per sertifileat | Rp. 50.000,00 5) Penerbitan smart card per kartu Rp. 150.000,00 c. Penggantian Sertifikat (rusak maupun hilang} 1) Penerbitan sertifikat per sertifikat | Rp. §0,000,00 2) Penerbitan smart card perkartu | Rp. — 150,000,00 2. Pengatur Perjalanan Kereta Api dan Pengendali Perjalanan Kereta Api a. Sertifikat Baru 1) Pemeriksaan kesehatan a) Pemerikksaan fisik per Rp. 70.000,00 pemeriksaan b) Pemeriksaan mata per Rp. 45.000,00 pemeriksaan_ ¢} Pemeriksaan THT per Rp. 48,000,00 pemeriksaan 4d) Pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20,000,00 3) Pengujian PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -35- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARE 3) Pengujian praktek lapangan per pengujian |Rp. 30.000,00 4) Penerbitan sertifileat per sertifikat | Rp. 50.000,00 5) Penerbitan smart card perkarty | Rp." 150.000,00 b. Sertifikat Perpanjangan 1) Pemeriksaan kesehatan a} pemeriksaan fisik per Rp. 70,000,00 pemeriksaan >) pemeriksaan mata per Rp. 45.000,00 pemeriksaan ©) pemetiksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan @) pemeriksaan narkoba per Rp. 150,000,00 pemerikeaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3) Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 30.000,00 4) Penerbitan sertifikat per sertifikat | Rp. 50.000,00 5) Penerbitan smart card perkartu |Rp. — 150.000,00 ©. Penggantian Sertifikat (rusak maupun hilang) 1) Penerbitan sertifikat per sertifikat | Rp, 50.000,00 2) Penerbitan smart card perkarty | Rp. 150.000,00 3, Penjaga Perlintasan Kereta Api a, Sertifikat Baru 1) Pemeriksaan kesehatan a) pemeriksaan W PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 36 - JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN ‘TARIF a) pemeriksaan fisik per Rp. 70,000,00 pemeriksaan b) pemeriksaan mata per Rp. 45,000,00 pemerikeaan c) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan dj) pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawaneara per pengujian | Rp. 20,000,00 3) Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 10,000,00 4) Penerbitan sertifikat per sertifikat | Rp. $0.000,00 5) Penerbitan smart card perkartu | Rp. 150.000,00 b. Sertifikat Perpanjangan 1) Pemeriksaan kesehatan a) pemeriksaan fisile per Rp. __70.000,00 pemerikeaan Db) pemeriksaan mata per Rp. 45.000,00 pemeriiesaan ©) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan d)pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3) Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 10,000,00 4) Penerbitan sertifilkat per sertifikat | Rp. 50,000,00 5) Penerbitan ap i PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -37- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 5) Penerbitan smart card perkartu | Rp. 150,000,00 ©. Penggantian Sertifikat (rusak maupun hilang) 1) Penerbitan sertifikat per sertifileat | Rp, 50.000,00 2) Penerbitan smart card perkarta | Rp. 150,000,00 4. Tenaga Perawatan Sarana Perkeretaapian a, Smart Card Bara 1) Pemerikeaan kesehatan a) pemeriksaan fisik per Rp. 70.000,00 pemeriksasn b) pemeriksaan mata per Rp. 45.000,00 pemerikeaan ©) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan 4d) pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian |p. 20.000,00 3) Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 10.000,00 4) Penerbitan smart card perkartu | Rp. 150.000,00 b, Smart Card Perpanjangan 1) Pemeriksaan Kesehatan a) pemeriksaan fisile per Rp. 70.000,00 pemeriksaan b) pemeriksaan mata per Rp. 48.000,00 pemeriksaan ¢} pemeriksaan a B & & “tp, a PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA }, -38- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF ©) pemeriksaan ‘THT per Rp. 45,000,00 pemeriksaan d}pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. — 20.000,00 3) Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 10,000,00 4) Penerbitan smart card perkartu | Rp. — 150.000,00 cc. Penggantian Smart Card (rusalk atau hilang) per kartu | Rp. 150,000,00 5, Tenaga Perawatan Prasarana Perkerctaapian ‘Smart Card Baru 1) Pemeriksaan kesehatan a) pemeriksaan fisile per Rp. 70.000,00 pemeriitsaan b) pemeriksaan mata per Rp. 45.000,00 pemeriksaan ¢) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriiksaan 4) pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3} Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 10,000,00 4) Penerbitan smart card perkarty | Rp. 150.000,00 b, Smart Card Perpanjangan 1) Pemeriksaan kesehatan a) pemeriksaan . . & PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -39- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF a) _pemeriksaan fisik per Rp. 70.000,00 pemeriksaan by pemeriksaan mata per Rp. 45.000,00 pemeriksaan ©) pemeriksaan THT per Rp. 45,000,00 pemeriksaan 4) pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeriksaan 2} Pengujfan teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3) Pengujian praktel lapangan per pengujian | Rp. 10,000,00 4) Penerbitan smart card perkartu | Rp, — 150.000,00 Penggantian Smart Card (rusak/hilang) per Kartu | Rp. 180.000,00 6, Tenaga Pemeriksa Sarana Perkeretaapian a, Smart Card Baru 1) Pemerikeaan Kesehatan a) pemeriksaan fisik per Rp. 70,000,00 pemeriksaan b) pemeriksaan mata per Rp. 45,000,00 pemeriksaan ©) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan )_pemeriksaan narkoba per Rp. 150,000,00 pemeriksean 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3) Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 10,000,00 4) Penerbitan @ PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -40~ JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN ‘TARIF 4) Penerbitan smart carct perkartu | Rp. — 150.000,00 ‘Smart Card Perpanjangan 1) Pemeriksaan kesehatan a) pemeriksaan fisile per Rp. 70,000,00 pemeriksaan, b) pemeriksaan mata per Rp. 45,000,00 pemeriksaan c) pemeriksaan THT per Rp. 45,000,00 pemeriksaan d) pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemerikeaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3) Pengujtan praktekc lapangan per pengujian | Rp. 10.000,00 4) Penerbitan smart card perkartu | Rp. 150.000,00 Penggantian Smart Card (rusak atau hilang) perkartu | Rp. — 150.000,00 7. Tenaga Pemeriksa Prasarana Perkeretaapian a Smart Card Baru 1) Pemeriksaan kesehatan a) pemerilcsaan fisik per Rp. 70,000,00 pemeriksaan b) pemerikeaan mata per Rp. 45,000,00 pemeriksaan oc} pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan d) pemeriksaan . a x PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA a JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 4) pemerilsaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeritksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20,000,00 3) Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp, 10.000,00 4) Penerbitan smart card perkartu | Rp. 150,000,00 b. Smart Card Perpanjangan 1) Pemeriksaan kesehatan a) pemeriksaan fisile per Rp. 70.000,00 pemeriksaan b) pemeriksaan mata per Rp. 45,000,00 pemeriksaan ©) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemerikeaan 4) pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 8) Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 10.000,00 4) Penerbitan smart card perkartu | Rp. — 150.000,00 fc. Penggantian Smart Card (rusak/hilang) per kart | Rp. 150,000,00 8, Sumber Daya Manusia Konsultan Sertifikat Baru 1) Pemeriksaan kesehatan a) pemeriksaan fisike per Rp. 70.000,00 pemeriksaan b) pemeriksaan . . . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ~42- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF b)_pemeriksaan mata per Rp. 45,000,00 pemerilesaan ©) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan 4d) pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3} Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 20.000,00 4) Penerbitan sertifikeat per sertifitat | Rp. $0.000,00 5] Penerbitan smart card perkartu | Rp. 150,000,00 b, Sertifikat Perpanjangan 1) Pemerilcsaan kesehatan a) pemeriksaan fisile per Rp. 70.000,00 pemerikksaan b) pemeriksaan mata per Rp. 45,000,00 pemeriksaan ©) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan ) pemeriksaan narkoba per Rp. 150,000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3) Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 20,000,00 4) Penerbitan sertifikat per sertifikat | Rp. 50.000,00 5) Penerbitan smart card perkartu | Rp. 150.000,00 c. Pemggantian . ra @ PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -43- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ‘SATUAN TARIF ©. Penggantian Sertifikat (rusak atau hilang) 1) Penerbitan sertifikat per sertifikat | Rp, 50.000,00 2} Penerbitan smart card per Kartu | Rp. 150.000,00 9. SDM Kontraktor a, Sertifikat Baru 1) Pemeriksaan kesehatan a) pemeriksaan fisik per Rp. 70.000,00 pemeriksaan b) pemeriksaan mata per Rp. 48.000,00 pemeriksaan ©) pemeriksaan THT per Rp. 45.000,00 pemeriksaan @) pemeriksaan narkoba per Rp. 150.000,00 pemeriksaan 2) Pengujian teori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3) Penguijian praktek lapangan per pengujian | Rp. 20,000,00 4) Penerbitan sertifikat per sertifikat | Rp. 50.000,00 5) Penerbitan smart card perkartu | Rp. 180.000,00 Sertifikat Perpanjangan 1) Pemeriksaan kesehatan 8) pemeriksaan fisile per Rp. 70.000,00 pemerilksaan D) pemeriksaan mata per Rp. 45.000,00 pemerikeaan c) pemeriksaan ee £ %y PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -44- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF ©) pemeriksaan THT per Rp. 45,000,00 pemeriksaan, dd) pomeriksaan narkoba per Rp. 150,000,00 pemerikeaan 2) Pengujian tori wawancara per pengujian | Rp. 20.000,00 3) Pengujian praktek lapangan per pengujian | Rp. 20,000,00 4) Penerbitan sertifikat per sertifikat | Rp. 50,000,00 5) Penerbitan smart card perkartu | Rp. 150.000,00 cc. Penggantian Sertifikat (rusak maupun hilang) 1) Penerbitan sertifikat per sertifikat | Rp, 0,000,00 2) Penerbitan smart card perkertu | Rp. — 150.000,00 B, SERTIFIKASI SARANA DAN. PRASARANA PERKERETAAPIAN 1, Sertifikasi Sarana Perkeretaapian a. Penomoran Sarana Perkeretaapian persarana | Rp. 25,000,00 D. Uji Pertama Sarana Perkeretaapian 1) Lokomotif a) _uji rancang bangun dan rekayasa b) ui statis (1) dimensi (2) ruang batas sarana (3) erat per sekali uji per sekali ji per sekali uji per sekali uji Rp. 5,000.000,00 Rp, Rp, Rp, 300.000,00 100,000,00 100.000,00 (4) pengereman . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -45- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARE (4) pengereman per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (5) keretakan per sekali wi | Rp. 300.000,00 (6) pembebanan (7) sirtculasi udara (8) temperatur (9) kelistrikan (10) kebisingan (11) intensitas cahaya (12) emisi gas buang (13) Ielakson (14) peralatan komunikasi dan (15) kebocoran ji dinamis (1) pengereman (2) temperatur (3) getaran (4) pembebanan tarik dan kemampuan (5) percepatan (6) sirkulasi udara (7) kelistrikan dan per sekali uji per sckali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali wji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali wii per eekali ji per sekali uji Rp. 100,000,00 Rp. 100.000,00 Rp. — 100,000,00 Rp. 100,000,00 Rp. 100.000,00 Rp. — 100.000,00 Rp. — 500,000,00 Rp. 100,000,00 Rp. 100,000,00 Rp. 150,000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 750.000,00 Rp. 1,000,000,00 Rp, 250.000,00 Rp, 250.000,00 Rp. 250.000,00 (8) kebisingan .. & \ & iy Sp. REPUBLIK INDONESIA -46- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN ‘TARIF (8) kebisingan 2) Kereta yang ditarik lokemotif a) b) °) ‘ji rancang bangun dan rekayasa uj statis (0) dimensi (2) ruang batas sarana (3) berat (4) pengereman (5) Keretakan (6) pembebanan (7) sirkulasi udara (8) temperatur (9) kebisingan (10 intensitas cahaya dan (11) kkebocoran uji dinamis (1) pengereman, 2) temperatur (3) getaran (4) pembebanan (9) sirkulasi udara per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali wji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per seal uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali ji per sekali uji per sekali uji per sekali uji Rp. —250,000,00 Rp. 5.000,000,00 Rp. 300,000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100,000,00 Rp. 300,000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100,000,00 Rp. 100,000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100,000,00 Rp. 150,000,00 Rp. 250,000,00 Rp. 250,000,00 Rp. 750,000,00 Rp. 250,000,00 Rp. 250,000,00 (6) Kelistrikan a a i 2 ag f PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -47- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN ‘TARIF (6) Kelistrikan dan per sekali ji | Rp. — 250.000,00 (7) kebisingan per sekali wi | Rp. — 250.000,00 3) Kereta dengan penggerak sendiri a) _uji rancang bangun dan rekayasa per sekali uji_ | Rp. 5.000.000,00 b) Uji statis (1) dimensi per sekali uji | Rp, — 300,000,00 (2) ruang batas sarana per sekali wii | Rp. — 100.000,00 (3) erat per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (4) pengereman per sekali uji | Rp. 100.000,00 (8) keretakan per sekali uji | Rp. 300.000,00 (6) pembebanan per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (7) sirkulasi udara per sekali uji | Rp, 100,000,00 (8) temperatur per sekaliuji | Rp. — 100.000,00 (9) Kelistritan per sekali uji_ | Rp. 100.000,00 (10) kebisingan per sekali uji_ | Rp. 100,000,00 (11) intensitas cahaya per sekali wi] Rp. 100.000,00 (12) emisi gas buang per sekali wi | Rp, 500.000,00 (13) Idakson per sekali ui | Rp. — 100.000,00 (14) peralatan komunikasi dan per sekali ui | Rp. — 100.000,00 (15) kebocoran per sekaliuji | Rp. 150.000,00 o) Uji “2 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 48 - JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF ©} ujidinamis (1) pengereman per sekali uji | Rp. — 250,000,00 Q) temperatur per sekaliuji | Rp, — 250.000,00 (3) getaran per sekaliuji | Rp. 750.000,00 (4) pembebanan dan kemampuan | per sekali uji_ | Rp. 1.000.000,00 tarike (5) percepatan per sckaliuji | Rp. 250.000,00 (6) sirkulasi udara per sekali uji | Rp. 250.000,00 (7) kelistrikan dan per sekali uji | Rp. 250,000,00 (8) kebisingan per sekali uji | Rp. — 250,000,00 4) Gerbong a) uj rancang bangun dan rekayasa per sekali wi | Rp. 5.000.000,00 by uji'statis (1) dimensi pet sekali uji_| Rp. 300,000,00 (2) ruang batas sarana per sekali uji | Rp. 100.000,00 (3) berat per sekali uji / Rp, — 100.000,00 (4) pengereman per sekaliuji | Rp. — 100.000,00 (5) keretakan per sekali wi | Rp. 200.000,00 (6) pembebansn per sckali uji | Rp. 100,000,00 (7). sirkulasi udara per sckali uji | Rp. — 100.000,00 (8) temperatur dan per sekali yi | Rp. — 100.000,00 (9) kebisingan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -49- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF (9) kebisingan per sekaliuji | Rp. — 100,000,00 ©} uji dinamis (1) pengereman per sekali ji | Rp. — 250,000,00 (2) temperatur per sckali uji | Rp. — 280,000,00 (3) getaran per sekali wi | Rp. 750,000,00 (4) pembebanan dan per sekali uji_ | Rp. 1.000.000,00 (8) sitluulasi udara per sekali uji | Rp. 250,000,00 5) Peralatan khusus a) uji rancang bangun dan rekayasa per sekali uji_ | Rp. 5.000,000,00 b)uji statis (1) dimensi per sekali uji | Rp. — 300,000,00 (2) ruang batas sarana per sekali uji | Rp. — 100,000,00 (3) berat per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (4) pengereman per sekaliuji |p. — 100,000,00 (5) keretakan per sekaliuji | Rp. — 300.000,00 (8) pembebanan per sckali uji | Rp. — 100,000,00 (7) sirkulasi udara per sekaliuji | Rp. — 100,000,00 (8) temperatur per sekali uji | Rp. — 100,000,00 (9). kelistrikan per sekali wii | Rp. — 100.000,00 {10) kebisingan per sckali uji | Rp. — 190,000,00 (11) intensitas cahaya per sekali uji | Rp. 100.000,00 (12) emisi 6 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -50- JBNIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF (12) emisi gas buang per sekali uji | Rp. $00.000,00 (13) Klakson per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (14) peralatan komunikasi dan per sekali ui | Rp. — 100.000,00 (15) kebocoran per sekali uji | Rp. 150.000,00 ©) ujidinamis (1) pengereman per sekali wi | Rp. 250,000,00 (2) temperatur per sekalivji | Rp. 250.000,00 (3) getaran per sekali ji | Rp. 750.000,00 (4) pembebanan dan kemampuan | per sekali uji_ | Rp. 1.000.000,00 tarile (8) percepatan per sekali uji | Rp. 250.000,00 (6) sirkulasi udara per sekali wi | Rp. — 250.000,00 (7) Kelistrikan dan per sekali uji | Rp. — 250.000,00 (8) Kebisingan per sekali ji | Rp. —250.000,00 ©. Uji Berkala Sarana Perkeretaapian 1) Lokomotit a) Uji statis (1) dimensi per sekali uji | Rp. — 300.000,00 (2) ruang batas sarana per sekaliuji | Rp. — 100.000,00 (3) berat per sekali uji | Rp. 100.000,00 (4) pengereman per sekali uji | Rp. 100.000,00 (5) keretakan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA eta JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN ‘TARIF (5) keretakan per sekali uji_| Rp. 300.000,00 (6) pembebanan per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (7) sirkculasi udara per sekali wji_ | Rp. — 100.000,00 (8) temperatur per sekali uji | Rp. — 100,000,00 (9) kelistrikan per sekaliuji | Rp. — 100.000,00 (10) kebisingan per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (11) intensitas cahaya per sekali ui | Rp. 100,000,00 (12) emisi gas buang per sckali uji | Rp. 500.000,00 (13) kdakeon per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (14) peralatan komunikasi dan per sekali uji | Rp. 100.000,00 (15) kebocoran per sekali uji | Rp. — 150.000,00 b) uji dinamis (2) pengereman per sekali uji | Rp. 250.000,00 (2) temperatur per sekali uji | Rp. 250.000,00 (8) getaran per sekali wi | Rp. 750.000,00 (4) pembebanan dan kemampuan | per sekali uji_ | Rp. 1.000.000,00 tarik: (5) percepatan per sekali uji | Rp. — 250.000,00 (6) sirkulasi udara per sekali uji | Rp. 250.000,00 (7) kelistrikan dan per sekali uji | Rp. 250.000,00 (8) kebisingan per sekali ui | Rp. — 250,000,00 2) Kereta a 9, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -52- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 2) Kereta yang ditarik lokomotif a} uj statis (Q) dimensi per sekali uji | Rp, — 300.000,00 2) ruang batas sarana per sekaliuji | Rp. 100.000,00 (3) berat per sekali ji | Rp. 100.000,00 (4) pengereman per sekali ji | Rp. 100,000,00 (6) Keretakan per sekali uji | Rp. — 300.000,00 (6) pembebanan per sekali uji | Rp, 100.000,00 (7), sirkutasi udara per sekali ji | Rp, — 100,000,00 (8) temperatur per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (9) Kebisingan per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (10) intensitas cahaya dan per sekali wi | Rp. 100.000,00 (11) kebocoran per sekaliuji | Rp. — 150.000,00 b) ujidinamis (1) pengereman per sekali uji_| Rp. — 250.000,00 (2) temperatur per sekali uji_ | Rp. 250.000,00 (3) getaran per sckali wi | Rp. 750.000,00 (4) pembebanan per sekaliuji | Rp. — 250,000,00 (8) sirkulasi udara per sekali uji | Rp. — 250.000,00 (6) kelistrikan dan per sekali ui | Rp. — 250.000,00 (7) kebisingan per sek; Rp. 250.000,00 3) Kereta . ge & oo PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -53- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 3) Kereta dengan penggerak sendiri a) uji statis (1) dimensi per sekali ji | Rp. 300,000,00 (2) ruang batas sarana per sekali uji | Rp. — 100,000,00 (3) berat per sekalf wi | Rp. — 100.000,00 (4) pengereman per sekali uji | Rp, — 100,000,00 (8) Keretakan per sekali uji | Rp. 300.000,00 (6) pembebanan per sekali uji | Rp. — 100,000,00 (7) sirkutasi udara per sekali wi | Rp. — 100.000,00 (8) temperatur per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (9) kelistrikan per sekali ui | Rp. — 100,000,00 (10) kebisingan pet sekali uji_| Rp. — 100.000,00 (11) intensitas cahaya per sekali Rp. 100.000,00 {12} emisi gas buang per sekali uji | Rp. — $00,000,00 (13) Klakson per sekali wji | Rp. — 100.000,00 (14) peralatan komunikasi dan per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (15) kebocoran, persekaliuji | Rp. 150.000,00, b) ujidinamis (1) pengereman per sekali uji | Rp. 250,000,00 (2) temperatur per sekali uji | Rp. 250,000,00 @) getaran per sckali uji | Rp. 750.000,00 (4) pembebanan . ge a ey PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -84- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF (4) pembebanan dan kemampuan| per eekali uji_| Rp. 1.000.000,00 tarik (5) percepatan per sekali uji | Rp. — 250.000,00 (6) sirkulasi udara per sekaliuji | Rp. — 250.000,00 (2) kelistrikan dan per sekaliuji | Rp. — 280,000,00 (8) kebisingan per sekali uji | Rp. — 250.000,00 4} Gerbong a) Uji statis a (2) 3) a 6 {6) a) (8) 0 dimensi ruang batas sarana berat pengereman keretakan pembebanan sirkulasi udara temperatur dan kebisingan b)ujidinamis (1) (2) 3) pengereman temperatur getaran per sekali wji per sekali uji per sekali uji per sekali yji per sekali uji per sekali uji per sekali ji per sekali uji per sekali uji per sekali uji per sekali ufi per sekali ji Rp. 300.000,00 Rp. — 100,000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100,000,00 Rp. 300,000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100,000,090 Rp. 250,000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 750,000,00 (4) pembebanan . “ep, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -85- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF (4) pembebanan dan per sekali uji_ | Rp. 1.000.000,00 (5) sirkulasi udara per sekali wi | Rp. 250.000,00 5) Peralatan khusus a) uji statis (1) dimensi per sekali ui | Rp. — 300.000,00 (2) ruang batas sarana per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (3) berat per sekali uji | Rp. 100.000,00 (4) pengereman per sekali ji | Rp. 100.000,00 (5) keretakan per sekali wi] Rp. 300.000,00 (6) pembebanan per sekali wi | Rp. — 100.000,00 (7) sirkulasi udara per sekali ui | Rp. 100,000,00 (8) temperatur per sekali ui | Rp. — 100.000,00 (9). Kelistrikan per sekaliuji | Rp. — 100.000,00 (10) kebisingan per sekali uji | Rp. — 100.000,00 (11) intensitas cahaya per sekali uji | Rp. 100.000,00 (12) emisi gas buang per sekali uji | Rp. 500,000,060 (13) Klason per sckali uji | Rp. — 100,000,00 (14) peralatan komunikasi dan per sekali ui | Rp. 100,000,00 (15) kebocoran per sekali ui | Rp. 150.000,00 b) ujidinamis (1) pengereman per sekaliuji | Rp. 250.000,00 (2) temperatur PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -56- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARE (2) temperatur per sekali uji | Rp. — 250.000,00 (3) getaran per sekali uji | Rp. —750.000,00 (4) pembebanan dan kemampuan | per sekali uji_| Rp. 1.000.000,00 tarike (5) percepatan per sekali uji | Rp. — 250.000,00 (6) sirkulasi udara per sekali uji_ | Rp. — 250.000,00 (7) kelistrikan dan per sekali ji | Rp. — 250,000,00 (8) kebisingan per sekali wi | Rp. 250,000,00 d. Penerbitan sertifikat 1) sertifikat pertama jenis_—sarana perkeretaapian a) lokomotit per sertifikat | Rp. 50.000,00 b) Kereta yang ditarile lokomotif per sertifikat | Rp. 50,000,00 ©} Kereta dengan penggerak sendiri persertifikat | Rp. 50.000, d) _ gerbong per sertifikat Rp. 50.000,00 ©) peralatan khusus per sertifikat | Rp. 50.000,00 2) sertifikat berkalajenis_—sarana perkeretaapian a) lokomotit per sertifikat | Rp. 50,000,00 b) Kereta yang ditarik lokomotif per sertifikat | Rp. 50,000,00 ©) Kereta dengan penggerak sendiri per sertifikat | Rp. 50.000,00 a) gerbong persertifikat | Rp. 30.000,00 ©) peralatan, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -87- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF ¢) peralatan khusus e. Penerbitan tanda ulus ji sarana perkeretaapian f Pengesahan standar —pemeriksaan dan perawatan di depo dan balai yasa 1) Depo a) pengesahan standar perawatan di depo bj pengesahan standar pemeriksaan di depo 2) balai yasa a) pengesahan standar perawatan di balai yasa bj pengesahan standar pemeriksaan di balai yasa 2, Pengujian Prasarana Perkeretaapian a, Uji Pertama 1) Uji rancang bangun untuk wji pertama 2) Uji fungsi untuk uji pertama a) ui fungi jalur b)ujijembatan (2) Beton per sertifikat per tanda Tulus aii per pengesahan, per pengesahan per pengesahan per pengesahan per sckali uji per m per sekali vii per m per sekali ui Rp. §0,000,00 Rp. $0,000,00 Rp. 10.000.000,00 Rp. 10.000.000,00 Rp, 20.000.000,00 Rp. 20,000.000,00 Rp. 3.000.000,00 Rp, 5.000,00 Rp. 300,000,00 (2) Baja x ! PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 58 - JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK. SATUAN TARIF (2) Baja perm per sekali | Rp. 450,000,00 ay ©) ug terowongan perm per sekali | Rp. 300,000,00 uy )_uji bangunan stasiun (2) Stasiun Besar per stasiun | Rp. 20,000.000,00 (2) Stasiun Sedang per stasiun | Rp. 10.000.000,00 (3) Stasiun Keeil per stasiun | Rp. 5.000.000,00 ©) wi bangunan fasilitas operasi perm per | Rp. 1.000,00 sekali uji 4) uji bangunan depo perm? per | Rp. 1.000,00 sekali uji 8) uji bangunan balaiyasa perm* per | Rp. 1,000,00 sekali uji h) uj peralatan persinyalan terdiri dari (1) Persinyalan elektrite (a) peralatan dalam ruangan ()Interloking elettrike per sekali wii | Rp. — 300.000,00 (i) Peralatan blok per sekali wi | Rp. 250.000,00 (ii) Panel pelayanan per sekali uji_ | Rp. 200.000,00 (iv) Catudaya per sekali wji_ | Rp. 150,000,00 (v) Data logger per sekali wii | Rp. 100,000,00 {b) Peralatan . ae 3 ¢ & oo PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -59- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF (b) Peralatan Luar Ruangan () Penggerak sinyal elektrik | per unit sekali | Rp. 50,000,00 wii (i) Pendeteksi sarana | per unit sekali | Rp. 50.000,00 perkeretaapian wii (iii) Peraga sinyal elektrikc per unit sekali | Rp. 150,000,00 wi (iv) Media transmisi per core sekali | Rp. 50,000,00 Ui (¥) Penghalang sarana per unit sekali | Rp. 100.000,00 ui (vi) Proteksi per unit sckali | Rp. $0.000,00 (2) Persinyalan Mekanile (a) Peralatan Dalam Ruangan {) Interlocking mekanik per unit sekali | Rp. 250.000,00 wi (ii) Pesawat blok per unit sekali | Rp. 200.000,00 wii (b) Peralatan Luar Ruangan (i) Peraga sinyal mekanite per unit sekali | Rp. 50.000,00 wii (ii) Penggerak sinyal mekanik | per unit sckali | Rp. 50.000,00 wii (iii) Pengontrol —Kedudukan | per unit sekali | Rp. 50.000,00 lidah wesel wi (vi) Penghalang . we a ® PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -60- SJENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN ‘TARIF (iv) Penghalang sarana per unit sekali_ | Rp. 50.000,00 ui () Media transmisi/saluran | per core/kawat | Rp. 20.000,00 kawat sekali uji ') Uji peralatan telekomunikasi (1) Pesawat telephone perunitsekali | Rp. 50,000,00 Ui (2) Perangkat dalam ruang | per unit sekali | Rp. 500.000,00) telekomunikasi ji (3) Media transmisi (a) Kabel per core sekali | Rp. 20,000,00 Uji (b) Freluensi Radio perlokasi/ | Rp. — 100.000,00 tower sekali uji J) Instalasi listrile (1) catu daya listrite percatu daya | Rp. §.000,000,00 per sekali uji (2) peralatan transmisi tenaga listrik perkm per | Rp. 1.000.000,00 sekali yji b. Uji Berkala 1) Uji Pungsi Jalur perm per | Rp. 5 000,00 sekali uji 2) Uji. > g PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA spe edd 2) Uji Jembatan a) Baja perm per |Rp. — 312.500,00 sekali yji ) Beton perm per |Rp, — 250.000,00 sekali uji ; 3) Uji Terowongan perm per |Rp. — 250,000,00 sekali uji 4) Uji Bangunan Stasiun a) Stasiun Besar per stasiun | Rp. —_5,000.000,00 b) Stasiun Sedang perstasiun | Rp. — 2.500,000,00 ¢} Stasiun Kecil perstasiun | Rp, —_1.250,000,00 5) Uji peralatan persinyalan terdiri dari aj Persinyalan elektrite (2) Peratatan dalam Ruangan (a) Interlocking elektrik per sekali uji_| Rp. —- 100,000,00 (©) Panel pelayanan per sekali uji | Rp. 100.000,00 (6) Peralatan blok per sekali uji | Rp. 100.000,00 (a) Data logger per sekali uji | Rp. 100.000,00 le) Catudaya per sekaliuji | Rp. 100.000,00 (2) Peralatan Luar Ruangan {a} Peraga sinyal eleltrike er unit sekali | Rp. 50.000,00 ji (b) Penggerak PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA | (b) Penggerak sinyal elektrikc {ce} Pendeteksi sarana perkeretaapian (a) Penghalang sarana (e) Media transmisi () Proteksi bj Persinyalan Mek« (1) Peralatan Dalam Ruangan (a) Interlocking mekanik (b) Pesawat blok (2) Peralatan luar ruangan (a). Peraga sinyal mekanil (b) Penggerale sinyal mekanike (c) Pengontrol kedudukan —lidah wesel per unit sekali wii per unit sekali uyi per unit sekali ui per unit sekali uyji per unit sekali wii per unit sekali uji per unit sekali yji per unit sekali uj per unit sekali uit per unit sekali ui Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 50.000,00 '50.000,00 '50.000,00 '50.000,00 50.000,00 250.000,00 250.000,00 50.000,00 '50.000,00 '50.000,00 (@) Penghalang . . Dy @ PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -63- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK. SATUAN TARIF (@) Penghalang sarana per unit sekali | Rp. 50.000,00 wii (c) Media transmisi/saluran kawat | per core/kawat | Rp. 20,000,00 sekali uj 6) Uji peralatan telekomunikasi a) Pesawat telephone per unit sekali | Rp. 50.000,00 wii b) Perangkat dalam ruang peralatan | per unit eekali | Rp. 500.000,00 telekomunikasi wii ©) Media transmisi (1) Kabel per core sekali | Rp. 20,000,00 wii (2) Freiuensi Radio per lokasi/ | Rp. 100.000,00 tower sekali ji 7) Instalasi tistrike a) catu daya listrik percatudaya | Rp. 15.000.000,00 per sekali uji b) peralatan transmisi tenaga listrile, perkm sekali | Rp. 500.000,00 wi ©. Uji Komponen Prasarana Perkeretaapian (Uji Type) 1) Pengujian bantalan rel a) Bantalan beton per sekali uii | Rp. 10,000.000,00 ») Bantalan kayu per sckali uji | Rp. 5.000.000,00 o) Bantalan . . . os PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -64- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF ©} Bantalan besi/ baja per sekali uji | Rp. 10.000.000,00 2) Pengujian penambat rel per sekali uji | Rp. 10.000.000,00 3) Pengujian tiang listrik aliran atas per sekali uji | Rp. 10.000.000,00 4) Pengujian ballast di quarry per sekali wii | Rp. 10,000.000,00 5) Pengujian produk pengelasan per sekali uji_ | Rp. 10,000.000,00 6) Pengujian Peraga Sinyal per tipe per | Rp. 6,000.000,00 sekali uji 7) Pengujian Pendeteksi Sarana KA per tipe per | Rp. 10.000.000,00 sekali uji 8) Pengujian Penggerak Wesel Blektrile per tipe per | Rp. 15.000.000,00 sekeali uji 9) Pengujian Data Logger per tipe per | Rp. — 8.000.000,00 sekali uji 10) Pengujian Komponen Catu Daya a) Catu Daya Cadangan (Genset) per tipe per | Rp. 10.000.000,00 sekalt uji b) Catu Daya Darurat (Batere) per tipe per | Rp. 8.000.000,00 sekali uji fe) Cat Daya tidak | per tipe per | Rp. 8.000.000,00 terputus/ Interruptible Power Supply| — sekali uji (Ps) 11) Pengujian Kabel Tembaga per tipe per | Rp. 6.000.000,00 sekeali uji 12) Pengujian Kabel Serat Optile per tipe per | Rp. 8,000.000,00 sekali uji 13) Pengujian eS = he. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -65- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARP 13) Pengujian Perekam Suara pertipe per | Rp. — 8.000.000,00 sekali ufi 14) Pengujian Isolator per tipe per | Rp. 8.000,000,00 sekali wii 15) Pengujian Penyearah (rectifier) per tipe per | Rp. 10.000.000,00 sekali wii 16) Pengujian Transformator (trafo) per tipe per | Rp. 10,000.000,00 sekali wii 17) Pengujian High Speed Circuit Breaker| per tipe per | Rp. 10.000.000,00 (ascB) sekali ufi 18) Pengujian Kawat Troli per tipe per | Rp. 8.000,000,00 sekali ui 19) Pengujian Las hermit dengan | _pertitik per. | Rp. —_-135.000,00 menggunakan Ultrasonic per titi |_—_sekali uji pengelasan d. Evaluasi dan Penilaian Hasil Pengujian (Uji| perhasil | Rp. 2,000,000,00 Pertama, Uji Berkala, Uji Komponen} evaluasi fe. Sertifikat tanda lulus uji pertama atau uji| per sertifikat | Rp. 50.000,00 berkala atau uji komponen £ Pengujian Sistem ‘Teknologi Baru untuk Fasilitas Pengoperasian Kereta Api 1) Sistem Persinyalan Elektrik Perkeretaapian | per sekali uji | Rp. 150.000,000,00 2) Sistem Telekomunikasi Perkeretaapian per sekali uji | Rp. 0.000.000,00 3} Sistem Instalasi Listrik Perkeretaapian per sekali uji_| Rp. 100.000.000,00 ©. JASA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -66- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK. SATUAN TARIF ©. JASA PELAYANAN PENERBITAN 1ZIN BIDANG PERKERETAAPIAN 1, Perizinan Penyelenggara Perkeretaapian Umum a. Penerbitan Izin Usaha Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum 1) Penerbitan lin baru perizin | Rp. 50,000.000,00 2) Penerbitan Izin perpanjangan perizin | Rp. 50,000.000,00 b. Penerbitan Izin Usaha Penyelenggaraan| per izin | Rp, 50.000.000,00 Sarana Perkeretaapian Umum ¢. Penetapan/Persctujuan/Rekomendasi Trase 1) $80 km per penetapan | Rp. 48.000.000,00 | per rekomendasi 2) >50-100 km per penetapan | Rp. $4.000.000,00 J per rekomendasi 3) >100-150km per penetapan | Rp. 60,000.000,00 / per rekomendasi 4) >150-200km per penetapan | Rp. 66,000.00, 00 / per rekomendasi 5) >200krn, per penetapan | Rp. 72.000.000, 00 / per rekomendasi alain. , & PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -67- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF lin Pembangunan Rp. 50.000.000,00 . Izin Operasi 1) Penerbitan izin operasi. —_prasarana perkeretaapian umum a) s60 km per penetapan | Rp. 70.000.000,00 b) 250-100 km per penetapan | Rp. 78.000.000,00 ©) >100-150km per penetapan | Rp. 80.000.000,00 a) >150-200km. per penctapan | Rp, 85,000,000,00 fe) >200km per penetapan | Rp. 90.000.000,00 2) Persetujuan —Pengoperasian —_Peralatan Khusus a) Penerbitan Baru per persetujuan | Rp. 10.000.000,00 b) Perpanjangan per persetujuan | Rp. 10.000.000,00 3) Penerbitan iin operasi_-—sarana perkeretaapian umum a) Penerbitan [zin operasi perizin | Rp. 20.000.000,00 b) Lintas Pelayanan pertintas | Rp. 2,000.000,00 ©) Penambahan frekuensi per frekuensi | Rp. 1,000.000,00 d) Penambahan tintas pelayanan perlintas | Rp. 2.000.000,00 4) Penerbitan . . Ree £f se PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -68- JINIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN ‘ARIF 4) Penerbitan Perpanjangan Iain Operasi sarana perkeretaapian umum a) Penerbitan Izin operasi perizin | Rp. 20,000,000,00 d)Lintas Pelayanan perlintas | Rp. 2,000,000,00 ¢} Penambahan frekuensi perfrekuensi | Rp. — 1,000.000,00 4) Penambahan lintas pelayanan perlintas | Rp. 2.000.000,00 2. Perizinan Badan Usaha Perawatan Sarana Perkeretaapian a. Persetujuan pembangunan fasilitas perawatan | per persetujuan | Rp. 20,000,000, 00 sarana perkeretaapian per lokasi b. Persctujuan pengoperasian fasilitas perawatan | per persetujuan | Rp, 20.000.000,00 sarana perkeretaapian per lokasi 3. Perizinan Penyelenggara Perkeretaapian Khusus a. Penerbitan Persetujuan Prinsip Pembangunan 1) Penerbitan baru per icin | Rp. 50,000.000,00 2) Penerbitan perpanjangan perizin | Rp. 50,000,000,00 b. Penetapan/Persetujuan/Rekomendasi Trase 1) <0 km pet penetapan | Rp, $4.000.000,00 / per rekomendasi 2) =50-100 km per penetapan | Rp. 60.000.000,00 / per rekomendasi 3} >100-180km . . & PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -69- JENIS PENDRIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN ‘TARIF 3) >100-150km per penetapan | Rp. 66.000.000,00 [ per rekomendasi 4) >150-200km, per penetapan | Rp. 72,000,000,00 / per rekomendasi 5) >200km per penetapan | Rp, 78.000,000,00 {per rekomendasi ©. lain Pembangunan per izin per | Rp. $0,000.000,00 S tahun @. Penerbitan/Pengesahan ein Operasi}—perizin. | Rp. 100.000.000,00 Perkeretaapian Khusus 4, Perizinan Perpotongan Jalur_ dan atau Persinggungan Jalur Kereta Api dengan Bangunan Lain a. Penerbitan Izin Perpotongan Jalur Kereta Api 1) Penerbitan Baru per Rp. 15.000.000,00 permohonan per titite perpotongan 2) Perpanjangan per Rp. 3,000.000,00 permohonan. per titik perpotongan b, Peneribitan . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -70- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF b. Penerbitan Iain Persinggungan dengan Jalur Kereta Api 1) Penerbitan Baru per meter per | Rp. 20.000,00 permohonan 2) Perpanjangan per meter per | Rp 4,000,00 D. JASA PELAYANANAN PERALATAN PERKERETAAPIAN YANG DIKELOLA OLEH KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 1, Penggunaan Fasilitas Perawatan Prasarana a, Multipurpose Rscavator b, Crane ©. Multi Ne Tamper d. Forklift ¢. Track Laying Machine f. Profile Ballast Regulator (PBR) permohonan per unit per hari per unit per hari per unit per ari per unit per hari per unit per hari per unit per hari Rp. 1,580,000,00 Rp. 8.349,000,00 Rp. 11,000,000,00 Rp. 685.000,00 Rp. 149.500.000,00 Rp. 18.000,000,00 & Flash... PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -71- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF Flash Butt Welding Machine per unit per | Rp. 34.000.000,00 hari 2,Penggunaan Tempat Perawatan (Depo) per unit sarana | Rp, 100.000,00 per hari E, PENGGUNAAN SARANA PERKERETAAPIAN MILIK NEGARA a Lokomotif Dinas per unit per | Rp — 3.520,000,00 hari D. Kereta Dinas Ditarik Lokomotif perunitper | Rp 990.000,00 hari ©. Kereta Dinas Berpenggerak Sendiri perunit per | Rp 1,985,000,00 hari 4. Gerbong Datar Dinas perunit per |Rp 240.000,00 hari ©. Gerbong Terbuka Dinas perunit per |Rp 320,000,00 hari £ — Gerbong Tertutup Dinas per unit per | Rp 370.000,00 hari 8 Gerbong Tangki Dinas per unit per | Rp 455,000,00 hari F, PELAYANAN . Oa) ‘ , -72- JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN ‘TARIF F, PELAYANAN PERSETUJUAN SPESIFIKASI TEKNIS SARANA PERKERETAAPIAN 1, Persetujuan dokumen spesifikasi teknis lokomotif | per tipe per | Rp, 34,900,000,00 persetujuan 2. Persetujuan dolumen spesifikasi teknis kereta] per tipe per | Rp. 34.900,000,00 dongan penggerak sendiri persetujuan 3. Persetujuan dokumen spesifikasi teknis Kereta} per tipe per | Rp, 28.500,000,00 yang ditarik lokomotif persetujuan 4. Persetujuan dokumen spesitikasi teknis gerbong | per tipe per | Rp. 28,500.000,00 persetujuan 5. Persetujuan dokumen —_spesifikasi_teknis| per tipe per | Rp. 34.900.000,00 peralatan khusus persetujuan 6. Persetujuan dokumen spesifikasi teknis trem, pertipe per | Rp. 34,900,000,00 persetujuan 7. Persetujuan —dokumen —_spesifikasi_teknis | per tipe per | Rp. 36.400,000,00 monorel/LRT persetujuan 8. Persetujuan dokumen spesifikasi teknis kereta] per tipe per | Rp, 34.900,000,00 gantung, persetujuan 9. Persetujuan dokumen spesifikasi teknis kereta | per tipe per | Rp. 28.500.000,00 gerak udara persetujuan IIJASA... ® PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -73- "| JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK Il JASA ‘TRANSPORTASI LAUT A. JASA KEPELABUHANAN PADA PELABUHAN YANG BELUM DIUSAHAKAN SECARA KOMERSIAL 1. Jasa Pelayanan Kapal a. Jasa Labuh 1) Kapal yang melakukan kegiatan di pelabuhan umum a) Kapal yang melaksanakan kegiatan niaga (1) kapal angkutan laut luar negeri fa) kelas 1 (b) Kelas If () Kelas tt (2) Kapal angkutan laut dalam negeri {a) Kelas 1 (b) Kelas il (c) kelas 1 per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per keunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan Rp. Rp. Rp. Rp Rp. Rp. 713,00 660,00 594,00 61,00 55,00 50,00 (3) kapal . . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (3) kapal pelayaran rakyat (a) kelas 1 (b) Kelas it (¢) Kelas tt (4) kapal melalukan kegiatan tetap di perairan pelabuhan (a) kapal angkutan laut dalam negeri (1) elas T (2) Kelas 11 (3) Kelas IIL (b) kapal pelayaran rakyat (1) kelas I (2) kelas It (3} keelas tL per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per Jeunjungan per GT per keunjungan per GT per kunjungan_ per GT per kunjungan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. 28,00 25,00 107,00 97,00 88,00 54,00 49,00 44,00 b) Kapal . . atten, 5 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -75- 1S PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK b) Kapal tidak melaksanakan kegiatan niaga (2) kapal anglutan laut luar negeri {a) Kelas f (c) kelas It (@) ketas m1 (2) kapal angkutan laut dalam negeri (a) kelas 1 (b) kelas It (¢) kelas (3) kapal pelayaran rakyat (a) Kelas 1 (b) Kelas II {e) Kelas Itt 2) Kapal yang melakukan kegiatan di terminal untuk kepentingan sendiri dan di terminal khusus per GT per keunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GP per kunjungan per GT per kunjungan per QT per eunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 370,00 330,00 304,00 31,00 28,00 25,00 16,00 15,00 13,00 a) Kapa PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -76- AN NEGARA BUKAN PAJAK | a) Kapal angkutan laut luar negeri () Kelas 1 (2) kelas it (3) Kelas Ul b) Kapal angkutan laut dalam negeri (1) kelas 2) kelas It (3) Kelas 1 b, Jasa Pemanduan di Pelabuhan Umum di ‘Terminal untuk Kepentingan Sendiri dan di ‘Terminal Khusus yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Pelabuhan (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan/KUPP) 1) Kelompok 1 Pemanduan dengan jarak s/d 10 mil a) Kapal angkutan laut luar negeri (1) Kelas T (a) ukuran GT, 500 s/d Gr. 1000 per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per Jeunjungan per GT per kunjungan, per GT per keunjungan per GT per kunjungan per kapal per gerakan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 713,00 660,00 594,00 61,00 55,00 50,00 543.050,00 (b) tambahan ¢ i PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA > {b) tambahan di atas GT, 1000 (2) Kelas II (a) ukuran GT, 500 s/d Gr. 1000 (b) tambahan di atas GT.1000 (3) elas IIL {a} ukuran GT. 500 s/d GT. 1000 (b) tambahan di atas GT,1000 Kapal angkutan laut dalam negeri (1) Kelas I (a) ukuran GT, 500 s/ GT. 1000 (6) tambahan di atas GT.1000 (2) kelas IL (2) ukwran GT. 500 s/a GT, 1000 {b) tambahan di atas GT.1000 per GT per gerakan er kapal per gerakan, per GT per gerakan per kapal per gerakan per GT per gerakan per kapal per gerakan per GT per gerakan per kapal per gerakan per GT per gerakan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. 493.680,00 224,00 448.800,00 198,00 50.000,00 22,00 46.000,00 20,00 (3) kelas . . a 3 % } “iy, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (3) kelas IIL a) uburan GT. 500 s/d GP. 1000 () tambahen diatas GT. 1000 2) Kelompok Ii Pemanduan dengan jarak >10 mil s/d 20 mil a) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri (1) kelas I (a) ukuran GT. 500 s/d GT, 1000 () tambahan diatas GT.1000 2) kelas (a) ukuran GT. 500 s/a Gr. 1000 (b) tambahan diatas GT.1000 (3) kelas tt (a) ukuran GT. $00 s/d GT. 1000 {b) tambahan di atas Gr. 1000 per kapal per gerakan per GT per gerakan per kapal per gerakan per GT per gerakan per kapal per geraken per GT per gerakan per kapal per gerakan per GT per gerakan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 42.000,00 18,00 598.950,00 238,00 544.500,00 224,00 498,000,00 198,00 b) Kapal PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA bj Kapal angkutan laut dalam negeri ()) kelas 1 (a) ukuran GT. 500 s/d GT. 1000 (b) tambahan di atas GT.1000 (2) kelas 1 (a) ukuran GT. 500 s/¢ Gr. 1000 (b) tambahan di atas GT.1000 (3) kelas {a} ukuran GT. 500 s/d GT. 1000 (b} tambahan diatas GT. 1000 3) Kelompole Itt Pemanduan dengan jarak > 20 mil a) Kapal angietan laut Inar negeri (1) elas t (2) ukuran GT. $00 ¢/4 GT. 1000 (b) tambahan di atas GT.1000 per kapal per gerakan per GT per gerakan per kapal per gerakan per GT per gerakan per kapal per gerakan per GT per gerakan per kapal per gerakan per GT per gerakan Rp. 55.000,00 Rp. 22,00 Rp. 50.000,00 Rp. 20,00 Rp. 45.000,00 Rp. 18,00 Rp. 658,850,00 Rp. 238,00 (2) Kelas It. . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 1000 gerakan -80- ARIF (2) kelas 1 fa) ukuran GT. 500 s/d Gr, perkapal per | Rp. §98,950,00 1000 gerakan (b) tambahan diatas GT.1000 | per aT per | Rp, 224,00 gerakan (3) kelas I (@)_ Ukuran GT, 500 9/d GT. per kepal per | Rp. 544.500,00 1000 gerakan (} Tambahan diatas GT.1000 | per GT per | Rp. 198,00, gerakan b) Kapal angkutan laut dalam negeri (1) Kelas {@)_ukuran GT, 500 s/d GT. per kapal per | Rp. 62.100,00 1000 gerakan (0) tambahan diatas GT 1000 | per GT per | Rp. 22,00 gerakan (2) kelas tt (a) ukuran GP. 500 s/d GT. per kapal per | Rp. 56.400,00 1000 gerakan (b) tambahan diatas G7.1000 | per GT per | Rp. 20,00 geralan (3) elas 1 (a) ukuran GT. 500 /d GT. per kapal per | Rp. 51.300,00 (b) tambahan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA | NEGARA BUKAN PATAK c a. (b) tambahan di atas GT.1000 Jaga Penundaan di Pelabuhan Umum di ‘Terminal untuk Kepentingan Sendiri dan di ‘Terminal Khusus yang disclenggarakan oleh Penyelenggara Pelabuhan (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan/KUPP) 1) Kapal angkutan laut lier negeri a) kapal s/d GT.1500 b)kapal GT.1501 s/d GT.8000 ©} kapal GT.8001 5/4 GT.18000 a kapal GT. 18001 ¢/4 GT.75000 ¢)Kapal diatas G1.75000 2) Kapal angkutan laut dalam negeri a} kapal s/d GT.1500 b)_kapal GT.1501 s/d GT.8000 ©} Kapal GT.8001 s/d Gr.18000 4d) kapal GT.18001 s/d GT.75000 ©) Kapal diatas GT.75000 Kontribusi Jasa_ Pemanduan dan. Penundaan yang Dilimpahkan kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP) per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam Rp. 1.597.200,00 Rp. 3.993,000,00 Rp. 7.986.000,00 Rp. 13.975.500,00 Rp. 20,971.250,00 Rp. 181.500,00 Rp, 378,500,00 Rp. 756,500,00 Rp. 1,361.500,00 Rp. 1,966.500,00 5% dari pendapatan Jasa —_ pemanduan dan penundaan kapal pada BUP ¢. Kontribusi . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA e. Kontribusi Jasa Pemanduan dan. Penundaan yang Dilimpahkan kepada Pengelola Terminal Khusus (Tersus} f Jasa Tambat 1) Kapal yang melakukan kegiatan di pelabuhan a) Tambatan dermaga (besi, beton, dan kayu) (2) kapal angkutan laut luar negeri (a) kelas {b) Kelas II (©) Kelas tL 2) kapal angkutan laut dalam negeri (@) Kelas f (b) Kelas 11 (€) ketas II per GT per etynal per GT per etmal per GT per etmal per GT per etmal per GT per etmal per GT per etmal 5% dari pendapatan berdasarkan — tarif jasa— pemanduan dan pemundaan kapal pada BUP terdekat Rp. 713,00 Rp 660,00 Rp. 594,00 Rp. 46,00 Rp. 42,00 Rp. 38,00 (3) Kapal . Oey pte! PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA bj (3) kapal pelayaran rakyat (a) kelas 1 (b) Kelas IT (6) Kelas 1 ‘Tambatan breasting, dolpin, dan pelampung (1) kapal angleutan laut luar negeri (a) kelas 1 {b) Kelas It (c)_ kelas I 2) kapal angkutan laut negeri dalam (a) Kelas I (b) Kelas tt (6) Kelas 111 per GT per etmal per GT per etmal, per GT per etmal per GT per etmal per GT per etmal per GT per etal Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 396,00 370,00 330,00 31,00 28,00 25,00 (3) Kapal . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -84- JENIS, | PENERIMAAN NEGARA BUKAN (3) kapal pelayaran rakyat (a) kelas 1 perGT per | Rp, 19,00 etmal (b) Kelas 11 per GT per | Rp. 17,00 etmal () Kelas I per GT per | Rp. 15,00 Etmal ©) Tambatan pinggiran/talud (1) kapal angkutan laut luar negeri a) Kelas 1 perGT per | Rp, 1.000,00 etmal (b) Kelas IT perGT per | Rp, 910,00 etmal (c) Kelas IL perGT per | Rp. 830,00 etal (2) Kkapal angkutan taut dalam negeri (a) kelas t per GT per | Rp. 16,00 etmal (b) Kelas 1 per GT per | Rp. 14,00 ‘etmal {c) Kelas per GT per | Rp. 13,00 etmal 2) Kapal... ® PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA = 85- ; PENERIMAAN NEGARA BUKAN! PAJA i. : sasha eMC Ont a 2) Kapal yang melakukan kegiatan di 50 % dari tarif jasa ‘Terminal Untuk Kepentingan Sendiri tambat ai atau Terminal Khusus yang melayani pelabuhan —umum kepentingan umum terdekat 2, Jasa Pelayanan Barang a. Jasa Dermaga 1) Barang yang dibongkar/dimuat melalui pelabuhan umum a} barang ekspor dan impor (2) kelas I per ton perm? | Rp. 1.400,00 (2) kelas 1 per ton perm? | Rp. 1.200,00 (3) Kelas per ton perm? | Rp. 1.000,00 bj barang antar pelabuhan dalam negeri (1) barang kebutuhan pokok (a) kelas I per ton perm | Rp. 600,00 (0) Kelas 1 per ton perm? | Rp 500,00 (o) Kelas I perton perm? | Rp. 400,00 (2) barang selain kebutuhan pokok (@) Kelas t per ton per m3 | Rp, 1.000,00 (b). Kelas If per ton perm? | Rp. 800,00 (9) kelas 11 per ton per m3 | Rp. 600,00 c) Hewan ee X PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA = 86- "ENERIMAAN NEGARA: BURAN Pi See DyaNocan Aaa ) Hewan (1) hewan tipe A (a) Kelas 1 (0) Kelas 11 (o) Kelas i (2) hewan tipe B (a) Kelas 1 (b) Kelas 11 (c) kelas 1H (3) hewan tipe © (a) Kelas I (b) Kelas 11 {e) Kelas II 2) Barang yang dibongkar/dimuat melalui ‘Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) atau Terminal khusus (Tersus) yang melayani kepentingan umum b. Jasa Kegiatan Alih Muat antar Kapal di Dalam atau di Luar Daerah Lingkungan Kerja/Dacrah Lingkungan —Kepentingan Pelabuban di Wilayah_Perairan yang, ditetapkan oleh Pemerintah yang berfungsi sebagai Pelabuhan per ekor per ckor per ekor per ekor per ekor per ekor per ekor per ekor per ekor Rp. 1.200,00 Rp. 1,000,00 Rp. 800,00 Rp. 1.000,00 Rp. 800,00 Rp. 600,00 Rp. 800,00 Rp. 600,00 Rp. 400,00 50 % dari tarif jasa dermaga di pelabuhan —umum terdekat 1) Barang. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -87- | TENTS PENERIMAAN NEGARA BUKAN Parte 1) Barang ekspor dan impor a) kelas 1 ©) kelas I 4d) Kelas It 2) Barang antar pelabuhan dalam negeri a) barang kebutuhan pokok (1) Kelas 1 2) kelas tt (3) Kelas 1 bj barang selain kebutuhan pokok (a) Kelas 1 Q} Kelas tt (3) Kelas 1 , Jasa Penumpukan di Pelabuhan 1) gudang tertutup a) kelas >) kelas 1 ¢) Kelas Il per ton per m3 per ton per m? per ton perm? per ton per m? per ton per m> per ton per m3 per ton per m? per ton per m?) per ton per m? per ton per m> per hari per ton per m? per hari per ton per miper hari Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp, Rp. 600,00 500,00 400,00 1.000,00 800,00 600,00 400,00 300,00 200,00 2) lapangan . . te w PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 88 - ENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJA\ oe 2) tapangan a) Kelas per ton perm? | Rp. 300,00 per hari b) Kelas per ton perm? | Rp, 200,00 per hari ©) kelas It per ton per m? | Rp. 100,00 per hari 3) penyimpanan hewan a) hewan tipe A () kelas 1 per ekor per Rp. 600,00 hari (2) kelas I per ekor per Rp. 500,00 hari (3) Kelas tL per ekor per | Rp. 400,00 hari b) ewan tipe B (1) Kelas t per ckor per | Rp. 400,00 hari (2) kelas perekor per | Rp. 300,00 hari (3) kelas I perekor per | Rp, 200,00 hari ¢) hewan ... PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -89- Tagen oc ©) ewan tipe C () kelas I 2) Kelas Ir (3) Kelas HIT 4). Peti kemas (container) a) Ukuran 20° (1) kosong (@) Kelas 1 (b) kelas IL () elas tt (2) isi (a) kelas 1 [b) kelas 11 fc) Kelas IIL b) Ukuran 40° (1), kosong, (a) Kelas 1 (b) Kelas tt (c) Kelas 1 per ekor per hari per ekor per hari per ekor per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 300,00 200,00 100,00 3.500,00 3.400,00 3.300,00 7.000,00 6.500,00 6.000,00 7.000,00 6.500,00 6.000,00 (2) isi PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TARIF. °) (a) kelas 1 (b) Kelas 1 (c), Kelas il Ukuran di atas 40° (1) Kosong @) Kelas (b)_ Kelas 1 (@) Kelas I (2) isi (@) Kelas t (b) Kelas 1 (¢) Kelas It 5) Chasis Db) Ukuran 20' (2) ketas 1 (2) Kelas It (3) Kelas Ht Ukuran 40" (1) kelas 1 (2) kelas II per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 14,000,00 13.000,00 12.000,00 9.000,00 8.500,00 7.800,00 18.000,00 17,000,00 15.000,00 3.000,00 2.500,00 2,000,00 5.000,00 4.500,00 (3) kelas . . gf @ PRESIDEN REPUIBLIK INDONESIA ¢) Ukuran di atas 40! (1) Kelas (2) Kelas 11 (3) Kelas i 3. Jasa Penggunaan Sarana dan Prasarana a. Penggunaan Sarana Alat Bongkar Muat yang Dimiliki Penyclenggara Pelabuhan 1) Alat mekanik a) Porkdift (1) 1 ton s/d 2 ton (2) lebih dari 2 ton 9/d 3 ton (@) lebih dari 3 ton 5/4 6 ton (4) lebih dari 6 ton s/d 7 ton (5) lebih dati 7 ton s/d 10 ton (6) lebih dari 10 ton b) Kren derek (mobil erane) (1) Lton 9/4 3 ton (2) lebih dari 3 ton s/d 7 ton (3) lebih dari 7 ton s/d 15 ton (4) lebih dari 15 ton s/d 25 ton per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per hari per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam per unit per jam, per unit per jam per unit per jam. per unit per jam er unit per jam Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp Rp. Rp. Rp. Rp. 7.500,00 7.000,00 6.500,00 7.800,00 10.000,00 11.500,00 19.500,00 33.000,00 35.000,00 8.500,00 18,000,00 53.000,00 68.000,00 (5) lebih PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 92. (5) lebih dari 25 ton ©} Motor boat (1) IPK s/d 60 PK (2) lebih dari 60 PK 2) Alat non mekanile b. Penggunaan Sarana Alat Bongkar Muat yang Bukan Dimiliki_Penyelenggara Pelabuhan 4, Jasa Pelayanan Kepelabuhanan Lainnya a. Penggunaan Perairan dan Pelayanan Air bersifs 1) Untuk bangunan di perairan a} Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya b) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan pada ‘Terminal Untuk Kepentingan Sendiri {TUKS)/Terminal Khusus 2) Pelayanan air b. Pelayanan Terminal Penumpang Kapal Laut 1) Terminal penumpang kelas A a) Penumpang per unit per jam per unit per jam. per unit per jam per unit per jam per alat per m? per tahun, per m? per tahun per m? per orang Rp. Rp. Rp. 20% 98.500,00 33.500,00 48.500,00 800,00 dari pendapatan — jasa penggunaan sarana dan prasarana Rp. Rp. 120% PDAM Rp. 2.500,00 2.500,00 deri tarif 3.000,00 b) Pengantar ge = e 4 PRESIDEN REPUBILIK INDONESIA /PENERIMAANINEGARA b) Pengantar/penjemput per orang per | Rp, 3.000,00 sekali masuk 2) Terminal penumpang kelas B a) Penumpang perorang | Rp. 2.500,00 b) Pengantar/penjemput per orang per | Rp. 2.500,00 sekali masulc 3) Terminal penumpang kelas C a) Penumpang perorang | Rp. 2.000,00 by Pengantar/penjemput per orang per | Rp. 2,000,00 sekali masuk ©. Pas Orang 1) Pas harian a) kelas I per orang per | Rp. 3.000,00 sekali masuk b) elas I per orang per_| Rp. 2.500,00 sekali masuk fc} kelas IL per orang per_| Rp. 2.000,00 sekali masuk 2) Pas tetap bulanan a) kelas I per orang per | Rp. 78.000,00 bulan b) Kelas per orang per | Rp. 62.500,00 bulan 6) kelas PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -94- a 5 ; _JENIS PENERIMAAN Re ©) kelas Ill per orang per_ | Rp. 50.000,00 bulan 3) Pas tetap tahunan a) Kelas | perorangper | Rp. 750,000,00 tahun b) Kelas 1 per orang per | Rp. 625.000,00 tahun ¢) Kelas I perorang per | Rp. $00,000,00 tahun d. Pas Kendaraan (termasul wang parkir) 1) Pas harian (tidal tetap) a) Trailer, truk gandengan (1) kelas I per unit berikut | Rp. 6.500,00 pengemudi per sekali masuk (2) kelas per unit berikut | Rp. 6.000,00 P. pengemudi per sekali masuk (3) Kelas IIL per unit berikut | Rp. 5.500,00 pengemudi per sekali masuk >) Truk, bus besar (1) kelas I per unit berikut | Rp. 6.000,00 pengemudi per sekali masuk (2) kelas ... tt i, x PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA _ JENIS PENERIMAAN NE ) dy -95- NEGARA BUKAN PAJAK (2) kelas 1 (@) Kelas ti Pick up, mini bus, sedan, dan jeep (2) ketas 1 (2) Kelas 11 (3) kelas HI Sepeda motor (1) kelas t (2) kelas tt (3) kelas 11 Gerobak, ciltar, dokar, dan sepeda (1) Kelas 1 per unit berikut pengemudi per sekali masuk per unit berikut pengemudi per sekali masuk per unit berikut pengemudi per sekali masuk per unit berikut pengemudi per sekali masuk per unit berileut pengemudi per sekali masuk per unit per sekali masuk per unit per sekali masuk per unit per sekali masuk per unit per sekali masuk Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. 5.000,00 5,000,00 4.500,00 4.000,00 4.000,00 3.500,00 3,000,00 2,000,00 (2) kelas . . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -96- ee ses PENGRINAAN NEGARA BUKAN PAJAI (2) kelas 11 (3) kelas 11) Pas tetap bulanan a. Trailer, truk gandengan (1) kelas I (2) kelas (3) kelas m1 c. Truk, bus besar (1) kelas I (2) keels IL (3) Kelas 1 a. Pick Up, mini bus, sedan, dan jeep (1) Kelas 1 2) kelas 11 (3) kelas 11 per unit per sekali masuk per unit per sekali masulk per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan er unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan per unit per bulan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1,000,00 162.500,00 150,000,00 137.500,00 150,000,00 137.500,00 125.000,00 128.000,00 112.500,00 100.000,00 e. Sepeda.. . oe " ag BPA e Me PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -97- “(Gems Peveriniaan wecaie wokan Panis ©. Sepeda motor (1) kelas 1 per unit per | Rp, 100.000,00 bulan (2) kelas i perunit per | Rp, 87.500,00 bulan (3) kelas 11. per unit per | Rp. 78.000,00 bulan Gerobak, cikar, dokar, dan sepeda (1) kelas 1 perunit per | Rp. 50,000,00 bulan (Q) kelas I per unit per | Rp. 37.500,00 bulan (3) kelas perunit per | Rp. 25.000,00 bulan 3) Pas tetap tahunan a) ‘Trailer dan truk gandengan (1) kelas 1 per unit per | Rp. 1.625.000,00 tahun (2) kelas perunit per | Rp. 1,500.000,00 tahun (3) kelas I perunit per | Rp. 1.375,000,00 tahun >) Truk dan bus besar (1) kelas 1 perunitper | Rp, — 1,500.000,00 tahun (2) Kelas PRESIDEN REPUBLIKK INDONESIA °) 4 e) (2) ketas 11 (3) Kelas 11 Pick Up, mini bus, sedan, dan jeep (1) Kelas I 2) kelas II (3) Kelas Hl Sepeda motor (1) kelas 1 (2) kelas Il (3) kelas 0 Gerobak, cikar, dokar, dan sepeda (1) Kelas (2) kelas It (3) Kelas It per unit per tahun per unit per tahun per unit per tahun per unit per tahun per unit per tahun per unit per tahun per unit per tahun per unit per tahun per unit per tahun per unit per tahun per unit per tahun Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1.375,000,00 1.250.000,00 1.250.000,00 1.125.000,00 1,000,000,00 1.000.000,00 875.000,00 '780.000,00 '500.000,00 375.000,00 250,000,00 B. JASA pe g PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 99. YANG DIUSAHAKAN SECARA KOMERSIAL 1, Jasa Pelayanan Kapal a. Jasa Labuh 1) Kapal yang melakukan kogiatan di pelabuhan mum a) Kapal yang melaksanakan kegiatan niaga (1) Kapal anglcutan laut luar negeri os per GT per | Rp. 1.518,00 ene aie eunjungan (0) Kelas I per GP per | Rp. 1.452,00 Jeanjungan {e) kelas Il per GT per | Rp. 1.386,00 kunjungan (@) Kelas IN per? per | Rp. 1.820,00 keunjungan (e) Kelas 1V per GT per} Rp. 1.254,00 Kcunjungan () kelas V perGT per | Rp. 1.188,00 keunjungan (2) kapal angkutan laut dalain negeri eras nesa per GT per | Rp. 90,00 cunjungan ()) Kelas 1 per GT per | Rp. 87,00 Keunjungan (0) kelas PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (ec) kelas II (a) kelas IIT (e} Kelas IV () kelas V (3) kapal pelayaran rakyat fa) @) c) @ @ @ kelas utama kelas I elas If kelas [ll kelas IV kelas V per GT per kunjungan per GT per Jeunjungan per GT per Jrunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 81,00 79,00 76,00 50,00 47,00 44,00 41,00 39,00 36,00 b) Kapal... PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 1D) Kapal tidak melaksanakan kegiatan niaga (1) kapal angkutan laut luar negeri 2) (a) Kelas utama (b) Kelas 1 (Kelas 11 (a) elas IIL (c}_ kelas IV () Kelas V kapal angkutan laut negeri (@) kelas utama (b) kelas T (c}kelas It fa) kelas TIL (e)_ Kelas IV dalam ae per GT per eunjungen per GT per eunjungan per GT per Jeunjungan per GT per kunjungan per GT per keunjungan, per GT per Kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per keunjungan per GT per keunjungan per GT per kunjungan Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 766,00 726,00 686,00 660,00 634,00 594,00 48,00 43,00 41,00 39,00 37,00 ( Kelas . . gat s WY PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA per QT per | Rp. 35,00 kunjungan (3) kapal pelayaran rakyat fa) Kelas utama perGT per | Rp, 25,00 keanjungan (b) Kelas I pert per | Rp. 23,00 keunjungan () Kelas 11 perGT per | Rp. 21,00 kaunjungan (@) Kelas 1 perGTper | Rp. 19,00 kunjungan (e) kelas IV perGT per | Rp, 17,00 Jcunjungan () Kelas V per Gt per | Rp. 15,00 kanjungan 2) Kapal yang Melakukan Kegiatan di ‘Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus a} Kapal angkutan laut luar negeri (2) Kelas utama per GT per | Rp. 1.518,00 keunjungan (2) kelas 1 per GT per | Rp, 1.452,00 keanjungan (8) Kelas 1 per GT per | Rp. 1.386,00 kunjungan (4) Kelas i perGTper | Rp. 1.920,00 leunjungan (3) kelas . PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA = 103 \JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAKC: (5) kelas IV (6) Kelas V b) Kapal angkutan laut dalam negeri (1) kelas utama, (2) Kelas 1 (3) kelas I (4) kelas IT (5) kelas IV (6) Kelas V 3) Kapal yang melakulan kegiatan tetap di perairan pelabuhan a) Kapal angkutan laut dalam negeri (1) kelas utama (2) kelas I (3) kelas It per GT per kunjungan, per QT per keunjungen, per GT per kanjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GT per keunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan per GY per kunjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan Rp. Rp. Rp. Rp, Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1.188,00 90,00 87,00 84,00 81,00 79,00 76,00 157,00 152,00 147,00 (4) Kelas oy PRESIDEN REPUBLIC INDONESIA vb. {5) kelas IV (6) Kelas V >) Kapal pelayaran rakyat (Q)kelas utama Q)kelas I (3) kelas 11 (4) kelas (5) kelas IV (O)kelas V Kontribusi Jasa Pemanduan dan Penundaan yang Dilimpahkan kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Kontribusi Jasa Pemanduan dan. Penundaan yang Dilimpahkan kepada Pengelola Terminal Khusus (Tersus) per GT per Keunjungan per GT per ‘eunjungan per GT per Jeunjungan per GT per keunjungan per GT per keanjungan per GT per kunjungen per GT per ounjungan per GT per kunjungan per GT per kunjungan Rp. 142,00 Rp. 138,00 Rp. 133,00 Rp. 78,00 Rp. 74,00 Rp. 69,00 Rp. 64,00 Rp. 61,00 Rp. 97,00 5% dari pendapatan jasa pemanduan dan penundaan kapal pada BUP 5% dari pendapatan berdasarkan — tarif jasa pemanduan dan penundaan kapal pada BUP terdekat d.Jasa... PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - 105 - a) >) qj d. Jasa Pemanduan di Pelabuhan Umum, Terminal Khusus, dan ‘Terminal untuk Kepentingan Sendiri yang Diselenggarakan oleh Penyelenggara Pelabuhan (Otoritas Pelabuhan/OP dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan/KSOP) 1) Kapal angkutan laut luar negeri kelas utama (1) tetap (2) variabel kelas 1 (1) tetap (2) variabel kelas IL (1) tetap (2) variabel Kelas IL (1) tetap, (Q) variabel per kapal per gerakan per GT per gerakan per kapal per gerakan per GT per gerakan per kapal per gerakan per GT per gerakan per kapal per eerakan per GT per geraken Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 1.438.800,00 528,00 1,399,200,00 488,00 1.359,600,00, 449,00 1,820,000,00 409,00 e) Kelas...

Anda mungkin juga menyukai