Identifikasi jenis kelamin dan perkiraan usia pada temuan
fragmen rangka tak dikenal melalui mandibula tak bergigi
Andy Yok Siswosaputro
Bogian imu Kedoktoran Kehakman & Medikolgal, Fakutas Kedokteran, Universitas Sobeias Maret, Surakata
ABSTRAK
“Teruan fragmen rangka_ Sak lengkap tpi sungai di Kiaten, 10 Agustus 2006, menyobabkan banyak potunjk
tama pada rangka tersebut hang, olgh Karena tu melalui Osortlog|Forensik dlakuken ideniikas berdasarken pemericsaan
‘mandioua tok Berg) yang merupaken baglan dart temuan Tragmen rengka lersebut. Tujuan penuisan ini adalah untuk
Imengicentixas! en's Kelamin dan merperkrakan usla rangka tak denal melalel mandbula dengan alveolus tak beragl
Setelah tande-tanda kersinal idak dtamai dar fagmen rangka tersebut. yang charapkan berguna dalam membantu pik
Fepolan mengungkap Kemalian yang tcak wajar Wdentfkasi jens kelamn, Derdasarkan lengkung marcia, Siu ramus
‘mancibula, an Gogu. Pertiraan usa mali pongamatan alveolus Gan sea aka gi molar kebge kid bawah. Dari pemerisaan
pada mansibula tak berg dapat dismpukan bahwa fomuan rangka berasal dari manusia,seorangla-ak, usa lebih Sar 7
{ahun namun epecrakan kurang dan 30 tahun. Ma, Ked, Gr 2006; 13(2) 166-160
Kata kunci: ancibula tk berg, Montkasjniskelain,perkaan usia gigi
ABSTRACT
The incomplete shelton ragmen found on August, near a river in Kiston, many main clues ofl undetected. For that
‘mason. isentfcation was done by inspecing the mandve and the tath loss alveolar. The alm of ts study was 10 Ison tho
0x ofthe victim and to estimate the unrecognized skeleton age by inspecting the mandible and tethiess alveolar fo help the
Dolce in revealing tis suspicious victim. Sox identfcaion was done by inspecting the mandible ach, the angie of mandible
‘ramus and the shape of the chain. Teeth ago estimation was done by noting the alveolar and the rag ofthe tid lef
‘manatole molar From the ros of this vestigation, i can Be concluded that he ongnate of skelaton found was fom a male
viet of 17 ~30 years ol. Ma. Ked. Gi 2006, 13(2)158-160
‘Koy words: the manalble and teothies, sex icenticaton, dental age estimation
PENDAHULUAN Gigi_permanen lakilaki_ umumaya
mempunyai akar gigi lebih besar daripada
wanita. Mandibula pada lakilaki berbentuk V
sedangkan pada wanita berbentuk U °, Bodi,
COdontologi Forensik adalah _merupakan
cabang dari imu Kedokteran Forensik yang
erusaha menerapkan limu Kedokteran Gigi dalam
membantu pemecahan masalah-masalah hukum
‘dan kejahatan.' Manfaat terpenting adalah
membantu. dalam penentuan ientitas (proses
idontifikasi) orang hidup, mayat, bagian-bagiannya,
‘leh Karena itu segala upaya dityukan untuk
‘mendapatkan bukti sebanyak-banyaknya agar tidak
feriadi_kesalahan dalam meneniukan kematian
sseseorang.’ Dari rangka tak dikenal antara lain perlu
dliketahuiIdentits jenis kelamin, dan perkiraan usia
saat mat)
Identifikasi Jonis Kelamin Rangka Me!
Odontologi Forensik
1. Identinkasi jenis kelamin rangka tak dikenall
‘socara antroposkopi gigi dan mandibula
ramus, symphisis dan condylus mandibula
pada laki-lak lebinlebar, besar, tinggi, kuat dan
kasar sedangkan pada wanita kecil dan halus.
Pada mandibula sudut terbentuk oleh ramus
ddan corpus mandibula lebsh kecil pada lakilaki
(mendekati 20°)
Dagu pada lakilaki cenderung segi
fempat, berproyeksi ke depan pada wanita
lebih runcing.” Benjol_dagu (protuberantia
mentalis) lebih jelas/besar pada _lak-aki
Prosesus koronoideus lebih besar/panjang
pada lakitaki
Bentuk sudut mandibula dan dagu
‘dapat untuk menentukan jenis kelamin dengan
‘cara penilaian dari 2 sampai +2 : hiperfeminin
(2), feminine (-1),‘netral (0), ,maskulin (+1),
hipermaskulin (+2). (Gambar 1}‘Andy YS: Kdetihasi nis kelarin dan periaan usia pada
‘Gambar 1. Penentuan jenis kelamin pada sudut mandibula dan dagu
2. Identifikasi jenis kelamin rangka tak dikenal bberguna untuk penentuan jenis kelamin dalam
secara antropometi gigi odentologi —forensik; —terutama dalam
kecelakaan pesawat terbang karena mandibuia
Penentuan jenis kelamin berdasarkan lebin sering ditemukan dari pada maksila.
temuan gigi adalah sult bagi dokter gigi sendii Lagipula kaninus adalah, gici yang paling
maupun peneliti forensik, namun demikian resisten ternadap penyakit®
‘apabila diperiukan dapat diel: berdasarkan
lukuran, Gigi lakiaki umumnya lebih besar, Esiimasi Usia Rangka Melalui Odontologi Forensik
kaninus wanita lebih kecil dan sempit pada
lebar buko-ingual.’ Keninus mancibular sangat ‘A. Unitan erupsi gigi berdasarkan usia
Tabel 1. Urutan erurpsi gigi
Co Maksia Mandibula
Desiaui Erp ‘Akar computa” Eropei ‘Akar compurna”
Insisivus sonal TA bulan 1% tahun 6 bulan 1% tahun
Insisivs atoral 9 bulan 2 tahun buen 1% tahun
Keninus 18 bulan 3% tahun 16 balan 24 tahun
Molar ko-t 14 balan 2% tahun 12 buian 2% tahun,
Mater ke-2 24 balan 3 tahun 20 bulan 3 tahun
Permanen
Insisivus serial 7-8 tahun 10 tahun 67 tahun 9 tahun
Insisvs tateral 89 hun 17 tahun 7-8 tahun 10 tahun
Keninus 11692 tahun 13-15 tahun 910 tahun 12-46 tahun
Promoar kot 1041 tahun 12-13 tahun 10-12 tahun 12-13 tahun
Promolarke-2 40-12 tahun 12-16 tahun 11-12 tahun 13-14 tahun
Molar ke-1 67 tahun 9-10 tanun 67 tahun 910 tahun
Molar ke-2 12413 tahun 14-16 tahun 11-13 tahun 14-15 tahun
Molar ke-3 47-21 tahun 18-25 tahun 17.21 tahun 18.25 tahun
* Pemerksaan melalui Rontgen photo
Karaktristik gigi insivus. dan kaninus kesatu dan kedua_maksiler berakar 3, molar
borakar 1, premolar kesatu maksiler berakar 2 kesatu dan kedua mandibuler berakar 2. Molar
ramun premolar lainnya berakar 1. Molar ketiga maksiler dan mandibuler jumiah ekamya
157ISSN: 1978-020
tidak tentu, seringkall berfusi, tetap! kalau tidak,
biasanya molar ketiga maksiler berakar 3 dan
molar ketiga mandibuler berakar 2.*
8, Perkiraan usia dari gambaran oklusal gig
berdasarkan pemakaian
Pada akhir usia 20 tahun, perkiraan
usia berdasarkan pada posisi polekatan
‘gingiva, atrsi gigi, dan resorpsi apikal. Hampir
semua penelit setuju bahwa keausan dat
Pemakaian oklusal gigi dan resorpsi tulang
alveoier adalah karakteristk pada usia laniut
Beberapa_metode yang disarankan untuk
menentukan usia lainnya adalah korelasi antara
emakaian oklusal, pembentukan dentin
sekunder, reduksi level periodontal, aposisi
sementum sekunder, resorpsi apikal, dan
translusensi apikal progresit."
Perkiraan usia bisa juga dllihat dari
‘eksposisi dentin pada okiusal gigi molar karena
pemakaian: eksposisi dentin tidak sama besar
‘menunjukkan sia 17-25 tahun, dentin
kelihatan sudah bersambung perkiraan usia 25-
35 tahun, dentin kelinatan perkiraan usia 35-45
tahun, ada bagian tonjol yang hilang
dliperkirakan usia lebih dari 45 tahun.
Tahapan estmasi sia melalui
pemeriksaan gigi:
41. Apakan di dalam mulutditemukan kelompok:
'2) Gigi desidui, artinya diperkicakan usia
antara 6 bulan sampal dengan 6 tahun
Usia 24 bulan semua gigi desidui telah
ferupsi, b) Gigi desidu dan gigh permanen,
fartinya diperkirakan usia antara 6 tahun
ssampai dengan 13 tahun. Pemerksaan
‘wal adalah pada gigi molar kesatu
rmandibuler, sebagai penanda usia sekitar
6 tahun (Six years molare). molar kedua
Permanent erupsi pada usia 12 tahun
(Tweive years molare), c) Gial permanen
bolum ada molar ketiga.Artinya
diperkirakan usia antara 13 tahun sampai
dengan 17 tahun, d) Gigi permanen sudah
‘ada molar ketiga. Artinya diperkiakan usia
lebin dari 17 tahun, e) Gigi permanen
sudah ada molar ketiga tetapi belumtidak
ferupsi. Dengan bantuan Rontgen photo,
‘apakah ada benih gigi atau tidak. Benin
Gigi molar ketiga akan tumbuh artinya
sekitar 17 tahun, tidak akan tumbuh Karena
temhalang maka’diperkirakan lebih dari 17
tahun?
2. Perkiraan lebih rinci dengan memeriksa
masing-masing gigi yang ada, untuk
memperkuat perkiraan. diperhatikan juga
jgambaran oklusal yaitu adanya avisl atau
‘us akibet pemakaian,
Perkiraan usia untuk identifkas!
sering saling berkaitan dengan perkiraan
158
Maj, Ked. Gi, 2006; 19(2):186-160
lainnya misainya jenis kelamin, ras atau
ssebaliknya. Sebagai contoh pada wanita
‘erupsi gigi lebih awal dari pada pria,"*
LAPORAN KASUS
Pada tanggal 10 Agustus 2006, ai tepi
sungai daerah Kabupaten Kiaten, Jawa Tengah,
citemukan fragmen rangka tak dikenal. Fragmen
rangka teri dari: 1 bh. cranium, 2 bh. tulang
Delikat, 2 bh. tulang selangka, 17 bh. tulang rusuk, 5
bh. tulang belakang, 2 bh. tulang pinggul, 2 bh.
tulang lengan atas, 2 bh. tulang pengumpll, 2 bh
tulang paha, 1 tulang kering kin, 1 bh. tulang bets
ic, 1 bh. mandibula tak bercigi namun -masih
terlhat jelas adanya alveolus dan ada sisa akar gigh
‘molar ketiga pada sisi kin’ bawah. Keseluruhan
fragmen_tulang dalam keadaan tidak utuh dan
rusak. (Gb.t dan 2)
Gambar 1. Fragmen rangka yang ditemuken
Gambar 2. Calvarium