Anda di halaman 1dari 3

Rela membagi kebahagiaan demi sahabat

Karya Nurul

Pagi ini aku sudah berdiri di depan rumah menunggu teman menjemputku. 12 menit aku
menunggu akhirnya temanku pun datang dan aku segera naik ke motornya.

Smk negeri 1 tarakan itulah tempatku menimba ilmu, oh ya perkenalkan namaku Sri
Nurhidaya dan sahabatku bernama Neni Mayani . Kita sangat akrab seperti kakak beradik,
setelah aku masuk ke kelas tiba tiba temanku Fatma meminta aku menemaninya ke kantin.
Aku pun menemaninya dan BRUKKK aku menabrak seseorang.
“Maaf aku tak sengaja” sambil aku merapikan bukunya dengan wajahku yang ketakutan
“Iya tidak apa apa tadi aku juga nggak lihat jalan kok” sambil tersenyum kepadaku.
Aku pun hanya tersenyum dan langsung mengejar Fatma ke kantin.

Tak terasa bel pulang telah berbunyi, aku pulang bersama Neni di parkiran Samping sekolah
aku bertemu dengan orang yang aku tabrak tadi pagi aku memang belum tau namanya siapa
dan masuk ke kelas apa…
“Hai kamu.. kamu yang aku tabrak tadi pagi kan” sapanya
“Em iiiya” jawabku
“Maaf ya tadi pagi aku nggak sengaja aku buru buru soalnya itu tugas Pkwu kalau nggak
dikumpulkan malah gak dapet nilai satu kelas” jawabnya menyakinkan ku.
“Iya nggak papa kok toh kamu juga gak salah kan sudahlah jangan dibahas lagi” ucapku
“oh ya aku belum tahu siapa namamu? kalau aku Ryan” ucapnya dengan senyuman
“Namaku Sri Nurhidaya panggil aja Daya” akupun segera menghampiri Neni yang telah lama
menungguku.

“Tadi siapa daya kok akrab banget” ucap Neni bingung


“Oh itu orang yang tadi pagi aku tabrak” jawabku menyakinkan Neni.

Hari hari pun berlalu begitu saja tak terasa hari ini adalah hari ulang tahunku dan seperti biasa
aku menunggu Neni datang menjemputku, cukup beberapa lama aku menunggu Neni tak
kunjung datang tiba tiba terdengar sura klakson dari belakangku aku membalikkan badanku
dan di belakangku ternyata ada Ryan
“Nungguin siapa ya” sapanya
“Nungguin Neni” jawabku
“Udah berangkat sama aku aja udah mau jam 7 lo” ajaknya
Aku pun mengiyakan ajakan Ryan dan setelah aku masuk kelas ternyata Neni udah ada di
kelas dan dia pura pura nggak tau kalau aku udah duduk di depannya, haduh haduh ni
temenku kenapa ya perkataanku dalam hati

Tiba tiba wali kelasku datang untuk membagikan nilai ulangan telah terbagi semua kecuali
milikku. Dan aku pun dipanggil ke depan oleh beliau.. “Sri Nurhidaya maju kamu” dengan
wajah ketakutan aku maju ke depan menghampiri guruku.
“Ada apa Bu kenapa saya dipanggil” ucapku ketakutan
“Kamu ini apa tidak belajar nilaimu semuanya jelek padahal kamu itu juara kelas kenapa
nilaimu jelek bikin malu saya saja jika nilai ini tidak kamu perbaiki saya akan panggil
orangtuamu untuk datang ke sekolah” dengan nada marah aku pun meneteskan air mata. “Ini
nilaimu” setelah mengambil kertas ulangan tadi aku tidak berani tuk membukanya dan
“SELAMAT ULANG TAHUN KAMI UCAPKAN”
Selamat ulang tahun Daya maafkan Ibu ini semua ide dari temen temen dan sahabat kamu.
“Ini kado dari kita semua daya semoga kamu suka ya” ucap Neni sembari memberikan kado
itu ke Daya.
“Terimakasih ya temen temen kalian baik deh” jawab Daya terharu..

Bel pulang pun berbunyi semua siwa siswi ke luar dari kelasnya masing masing.
“Daya kamu tau nggak aku punya yang special untuk kamu pasti kamu suka” dengan
senyuman yang agak aneh.
“Apa pasti aku suka walaupun hanya daun kering karena itu dari sahabatku.” jawab Daya
tertawa “Ini dia” ucap Neni sembari menaburkan tepung di kepala Daya. “ah Neni jadi kotor
semua bajuku” Neni hanya tersenyum mendengarkan omelan dari Daya akhirnya mereka pun
pulang di tengah perjalanan Daya bertemu dengan Ryan.
“Ulang tahun ya daya jangan lupa makan makannya ok!” ucap Ryan meledek. Daya pun
hanya tersenyum kepada Ry “Oh ya ini kado buat kamu” tambahnya “terimakasih Yan”
sesampai Daya di rumah ia membersihkan badannya lalu membuka kado dari teman
temannya.
“Waow semua rata rata boneka berwarna pink bagus aku suka.” Tapi aku lupa belum
membuka kado dari Ryan akhirnya aku pun tertidur dan keesokan harinya ia baru membuka
kado dari Ryan “kado yang berisi kotak musik berbentuk hati dari siapa si ini ketika aku
membalik bungkus kado tadi ia melihat nama pemgirimnya.

FROM: Ryan
Happy birthday yang ke 16 Daya panjang umur semoga jadi anak yang terbaik amin. Dan
semoga kamu suka dengan kado ini.

“Ini semua dari Ryan” perkataanku dalam hati.. tiba tiba pintu kamarku terbuka eh ternya
Neni yang main ke rumahku. Kenapa kok tumben kesini neni” ucapku neni hanya terdiam
lalu ia pun berkata “aku mau curhat sama kamu Daya” akupun hanya mengangguk.
“kamu kan tau Ryan aku suka sama dia, kamu bisa bantukan akukan daya please bantu aku”
sambil memohan kepadaku. “Ok apa sih yang nggak buat sahabat aku yang paling setia.”
Jawabku sembari mencubit kedua pipinya. “Makasih daya kamu baik deh”.

Keesokan harinya pun aku berbica dengan Ryan dan memberi tahu tentang persaan neni
kepadanya. Aku berkata kepada Ryan “ Ryan kamu tau engga sebernya neni itu sangat
menyukaimu” Ryan pun kaget dan sambil membilang “ loh kenapa Neni bisa suka
kepadaku?”. Entahlah perasaan itu engga ada yang tau yan, jawabku. Iya kamu benar Daya
perasaan itu engga ada yang tau, sejujurnya kamu juga engga taukan kalau aku itu sangat
suka kepadamu “ Jawab Ryan dengan tegas” akupun menjawab perkataan Ryan, disaat ini
aku belum pengen untuk mengenal apa itu bercinta, yang aku pengen adalah ingin bersekolah
kejenjang yang lebih tinggi lagi dan aku juga ingin membahagiain kedua orang tuaku yan.
Aku juga memang sudah tahu yan kalau kamu itu memang suka kepadaku, tapi itu engga
mungkin yan... jawabku. Ryan pun hanya bisa terdiam mendengar perkataanku.

Dan keesokanharinya aku sengaja pergi sekolah sendirian dan tidak ditemani neni. Aku
sengaja tidak bersama sahabatku dulu karena aku ingin memberi tahukan Ryan tentang
persaan sahabatku itu. dan aku tidak sengaja bertemu dengan Ryan di parkiran sekolah dan
aku memanggilnya “Ryan sini kamu” dan Ryan pun menoleh dan menuju keaku “ ada apa
daya?” jawab Ryan. Aku ingin berbicara denganmu apakah kamu bisa menemui aku pulang
sekolah yan?”jawabku”. dan Ryan pun menjawab “ya aku bisa”

Sudah engga terasa bel masukan pun berbunyi. Dan akupun menuju kekelas, ETTT aku
terkaget tiba-tiba saja sahabatku tersayang mengageti aku dari belakang. “ neni berkata
kepadaku “ kenapa kamu pergi kesekolah tanpa aku? Aku memanggil namamu depan rumah
mu tapi yang malah keluar ibu kamu dan ibumu berkata kepadaku “ Dayanya sudah pergi
sekolah dari tadi neni” akupun menjawab perkataan ibumu “ ya udah tante aku pegi
kesekolah dulu ya” sambil salim tangan ibunya daya. Dan akupun menjawab perkataan neni “
aku sengaja pegi deluan kesekolah karna aku ada keperluan” jawabku. Ada keperluan apa
kamu datang diluan kesekolah tanpa aku, biasanya kan kamu kalau ada keperluan selalu kasih
tau aku dan selalu bersamaku. Jawab neni”. Aku langsung mengalihkan pembicaraan neni “
sudah engga usah dibahas lagi, nanti keburu ada guru dikelas. Sambil menarik tangan neni.

Sudah engga terasa bel pulangan pun berbunyi DRIIINGGGG DRIIINGGG. Dan aku
langsung meninggalkan neni yang lagi membersikan kelas, akupun langsung menemui Ryan.

Aku langsung berkata kepada Ryan tanpa basa basi “ Ryan aku mohon kepadamu, kali ini aja
turutin perkataanku, Please yan cobalah kamu untuk menyukai neni, karna neni sangat
menyayangimu yan. Aku mohon kepadamu yan, aku engga bisa buat sahabat aku terus
mengejar kamu yan. Dan Ryan menjawab “ Okk Daya aku akan mencoba menyukai Neni dan
akan menuruti perkataanmu itu.” Perkataan Ryan dengan menyakinkanku.”

Dan akhirnya Hari hari pun kita lalui bersama aku bahagia kini Neni telah berpacaran
dengan Ryan tapi aku juga bisa merasakan bahwa cinta Ryan ke Neni tidak tulus karena dulu
dia pernah mencoba mendekatiku tapi karena aku tak mau melihat sahabatku terluka
karenaku aku harus mencoba tuk menjauhi Ryan sebenarnya hati ini terasa sakit tapi itu
semua demi sahabatku Karena senyummu yang membuat aku bahagia Neni .

TAMAT...

Nurul Fatmawati
XI Administrasi perkantoran 2

Anda mungkin juga menyukai