Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jalan raya merupakan sarana transportasi darat yang membentuk jaringan

transportasi untuk menghubungkan daerah-daerah, sehingga roda perekonomian

dan pembangunan dapat berputar dengan baik. Oleh sebab itu pembangunan

sebuah jalan haruslah dapat menciptakan keadaan yang aman bagi pengendara dan

pejalan kaki yang memakai jalan tersebut.

Seiring dengan bertambahnya kepemilikan kendaraan, serta kemajuan

dibidang industri dan perdagangan, serta distribusi barang dan jasa menyebabkan

meningkatnya volume lalu lintas. Terkadang peningkatan volume lalu lintas ini

tidak diikuti dengan peningkatan jalan yang ada.

Dengan meningkatnya perkembangan sektor perekonomian dan

perindustrian, meningkat pula kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi

jalan yang baik dan aman tetapi mempunyai nilai guna dan manfaat untuk masa

yang akan datang. Sehubungan dengan permasalahan lalu lintas, maka diperlukan

penambahan kapasitas jalan yang tentu akan memerlukan metoda efektif dalam

perancangan maupun perencanaan agar diperoleh hasil yang terbaik dalam

memilih suatu perkerasan, tetapi memenuhi unsur kenyamanan, keamanan dan

keselamatan pengguna jalan.

1
Pembangunan prasarana perhubungan adalah salah satu rencana

pembangunan nasional yang tercantum dalam rencana pembangunan lima tahun.

Untuk mewujudkan rencana tersebut maka pemerintah membangun jaringan jalan

raya. Pembangunan jaringan jalan raya dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum

Bina Marga yang meliputi rehabilitasi, pemeliharaan, peningkatan dan

pembangunan jalan khususnya jalan baru.

Dalam rangka peningkatan terhadap pelayanan transportasi masyarakat

Desa Wololangga Kecamatan Mego, Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas

Pekerjaan Umum Bina Marga memprogramkan untuk melakukan peningkatan

kualitas jalan disejumlah titik di Desa Wololangga Kecamatan Mego pada tahun

anggaran 2017. Salah satunya proyek peningkatan jalan Lekebai - Wololangga di

Kecamatan Mego karena kondisi jalan yang sudah ada mengalami kerusakan

sedang dan beberapa tempat terjadi kerusakan berat karena sering terjadi

genangan air/banjir dan longsor, sehingga mengakibatkan jalan sulit untuk

dilewati dan waktu tempuh perjalanan semakin lama. Selain itu daerah ini adalah

kawasan perkebunan yang salah satunya mata pencahrian masyarakat.

Panjang total dari proyek peningkatan jalan ini adalah 0.65 Km dengan

menggunakan jenis perkerasan lentur (flexible pavement) dengan beberapa saluran

drainase dan pasangan batu kali diruas jalan tersebut.

Dengan adanya peningkatan jalan Lekebai - Wololangga Kecamatan Mego

ini diharapkan dapat membantu meningkatan pelayanan dan dapat memperlancar

pembaruan fasilitas jalan dari sarana transportasi (pengangkutan) bagi masyarakat

2
serta dapat meningkatkan aksebilitas (kemudahan mencapai tujuan) bagi semua

sarana yang melaluinya.

Universitas Nusa Nipa Maumere khususnya Jurusan Teknik Sipil,

konsentrasi bangunan transportasi, berusaha menghasilkan para lulusan yang

berkualitas yang sesuai dengan tuntutan era globalisasi dan memiliki pengalaman

Kerja Praktek di Lapangan, sehingga diharapkan lulusan Universitas Nusa Nipa

Maumere dapat bersaing serta memanfaatkan ilmunya dengan baik pada dunia

kerja. Dengan adanya mata kuliah Kerja Praktek diharapkan mahasiswa dapat

menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dibangku kuliah dan dapat

mengaplikasikannya dilapangan, mendapatkan pengalaman dan ilmu yang tidak

diperoleh dari bangku kuliah.

1.2. Tujuan dan Manfaat

1.2.1. Tujuan

Secara umum proyek peningkatan jalan Lekebai - Wololangga

Kecamatan Mego adalah untuk meningkatkan efektivitas peningkatan

jalan tersebut untuk menjamin tingkat pelayanan serta memajukan

kesejahteraan masyarakat disegala bidang kehidupan.

1. Secara khusus tujuan pelaksanaan proyek ini adalah :

a. Terciptanya jaringan jalan yang kapasitasnya sesuai dengan

kebutuhan serta mempunyai nilai struktur yang baik,

terpadu dan berkelanjutan.

3
b. Terwujudnya hasil penanganan jalan yang berkualitas

sesuai dengan spesifikasi, dengan sasaran tersedianya

perencanaan teknis penanganan jalan yang sesuai dengan

aspek teknis dan lingkungan.

c. Untuk penguatan infrastruktur terutama dalam

mengembangkan ekonomi daerah, sehingga masyarakat

disekitar daerah Lekebai - Wololangga Kecamata Mego

memperoleh kemudahan akses menjual hasil bumi mereka.

d. Dapat memperlancar arus komunikasi dan informasi antar

daerah.

2. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah :

a. Kebutuhan material di lapangan sesuai dengan spesifikasi

dan peralatan yang digunakan di lapangan.

b. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam

pelaksanaan pekerjaan perkerasan lentur di lapangan.

c. Proses pelaksanaan di lapangan yang nyata dan sebagai

acuan dalam dunia kerja serta menambah ilmu pengetahuan

yang didapat selama kerja praktek yang dapat diterapkan di

perkuliahan.

1.2.2. Manfaat

Proyek peningkatan jalan Lekebai - Wololangga Kecamatan Mego

ini diharapkan dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi

penduduk disekitar proyek, dan diharapkan dapat meningkatkan

4
perekonomian serta taraf hidup masyarakat. Bagi masyarakat

umum agar memperlancar mobilitas transportasi untuk

pembangunan infrastruktur kawasan Lekebai - Wololangga

Kecamatan Mego.

1.3. Metode Pengumpulan Data

Pada penulisan laporan kerja prakter ini dijelaskan uraian umum serta

uraian detail, yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan teknis yang didapat

dari berbagai pihak, sehingga diperoleh gambaran mengenai proyek ini.

Dalam penyusunan dan pengkajian Laporan Kerja Praktek ini

menggunakan metode deskriftif yang berdasarkan pada :

1. Studi Lapangan, meliputi :

a. Pengamatan langsung di lapangan.

b. Tanya jawab dengan pelaksana proyek.

c. Penjelasan direksi pengawasan proyek.

d. Pedoman dari rencana kerja dan syarat-syarat pekerjaan (RKS)

2. Studi Pustaka, dengan melakukan kajian terhadap literatur yang berhubungan

dengan permasalahan yang di bahas.

1.4. Lokasi Proyek

Lokasi Proyek Peningkatan Jalan yang menjadi tempat Kerja Praktek

berada di Desa Wololangga Kecamatan Mego Kabupaten Sikka.

5
Gambar 1.1 Lokasi Proyek Peningkatan Jalan
Sumber : Google Maps

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun bab demi bab yang dimana tiap-tiap bab

dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang akan diuraikan lagi. Hal ini

dimaksudkan agar setiap permasalahan yang akan dibahas dapat segera diketahui

dengan mudah. Adapun penguraiannya sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan latar belakang, tujuan dan manfaat pelaksanaan

proyek, perumusan masalah, metode pengumpulan data dan juga

sistematika penulisan. Adapun dalam bab ini diberikan penjelasan secara

umum dari garis besarnya.

Bab II Manajemen dan Organisasi Proyek

Pembahasan dalam bab ini adalah mengenai data umum proyek, data

teknis proyek, struktur organisasi dan uraian tugas serta ruang lingkup

6
usaha perusahan baik sebagai pemilik, kontraktor dan konsultan.

Pengorganisasian merupakan suatu sistem yang harus dimiliki suatu

proyek oleh karena itu, dalam bab ini dijelaskan struktur-struktur

organisasi yang diperlukan serta tugas dan kewajiban setiap jabatan.

Bab III Rencana Kerja dan Syarat-syarat

Pada bab ini membahas seluruh bahan dan peralatan yang diperlukan

dijelaskan dalam bab ini. Pembahasan mengenai metode pelaksanaan,

pekerjaan persiapan, pekerjaan drainase, pekerjaan tanah, perkerasan

berbutir, dan perkerasan aspal.

Bab IV Metode Pelaksanaan Peningkatan Jalan Lekebai - Wololangga

Dalam bab ini membahas tentang pelaksanaan rencana kerja dan syarat-

syarat yang di terapkan langsung pada lokasi proyek.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Dalam bab penutup berisikan kesimpulan dari tujuan yang ingin dicapai

dan materi yang diuraikan pada bab sebelumnya. Pada bab ini ditulis

saran demi kesempurnaan dan perbaikan bagi semua pihak

7
8

Anda mungkin juga menyukai