TUGAS
BAHASA INDONESIA
OLEH:
SRI SUNDORO
21701092039
ILMU ADMINISTRASI NIAGA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui proses awal perkembangan franchise di Indonesia. Mengetahui tips-tips
membangun bisnis franchise serta tips memilih tips franchise yang sesuai dengan selera kita.
Serta untuk mengetahui apa saja keuntungan dan kerugian dari berbisnis franchise.
1.4 Manfaat
Kegiatan Magang Kewirausahaan ini memiliki manfaat sebagai berikut :
a. Manfaat bagi mahasiswa sendiri antara lain dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan,
menambah pengetahuan mengenai hal-hal yang harus dilakukan dalam berwirausaha, dan
memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai strategi pemasaran yang baik.
b. Manfaat bagi UKM antara lain dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan
berdasarkan inovasi atau pengetahuan serta masukan dari mahasiswa, serta sebagai sarana iklan
untuk pemasaran melalui mahasiswa maupun kampus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teh
Teh merupakan minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang,
berbagai manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset. Berbagai macam jenis teh, mulai
dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru populer saat ini setelah
khasiatnya berhasil disembunyikan selama ratusan tahun. (Anonim1, 2011)
C. Evaluasi kegiatan
Setelah melakukan kegiatan analisis di konter “The Racek” MATOS, dapat dilakukan
evaluasi kegiatan seperti :
1. Dari kegiatan analisis dapat diketahui bahwa “Teh Racek” menggunakan bahan baku teh
jasmine (melati) dari Jawa Tengah yang terjamin kualitasnya.
2. Dapat pula mengetahui bagaimana inovasi yang dilakukan untuk membuat minuman teh
seduh segar “Teh Racek” dengan berbagai rasa (menu).
3. Dapat memahami bagaimana metode pemasaran produk yang tepat serta bagaimana cara
menarik pelanggan.
4. Dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari usaha ini serta dapat mempelajari
bagaimana mengatasi masalah-masalah dalam usaha tersebut.
5. Mendapat ilmu tambahan tentang kewirausahaan serta kiat-kiat menjadi wirausahawan
yang sukses.
6. Mengetahui trik atau strategi yang digunakan untuk menarik minat konsumen, salah
satunya pelayanan yang ramah.
BAB IV
PEMBAHASAN
Akhir-akhir ini banyak bermunculan minuman segar dengan bahan baku teh, baik yang
tersebar di berbagai tempat, mulai dari pusat perbelanjaan (mall-mall, dan swalayan), kampus,
sekolah dan lain-lain. Akan tetapi tidak sedikit dari orang-orang yang membuka usaha
tersebut hanya mementingkan keuntungan semata tanpa memperhatikan kualitas, rasa, serta
kebersihan produk. Oleh karena itulah bapak Eko Sugiarto sebagai pemilik usaha “Teh
Racek” menciptakan suatu inovasi produk minuman teh seduh yang mempertimbangkan
kualitas, rasa, serta kebersihan produk teh yang dihasilkannya. Dari pertimbangan tersebut
diharapkan dapat menarik perhatian konsumen untuk menikmati “Teh Racek” ini.
Usaha “Teh Racek” ini didirikan oleh bapak Eko Sugiarto di kota Malang sudah hampir
mencapai empat tahun (dari tahun 2007) dengan modal nekat dan proses penyajian yang
terbaik. “Teh Racek”mencoba memberikan nuansa minuman teh yang berbeda dari yang lain.
Teh Racek adalah teh Merk baru dengan konsep "Teh Seduhan Langsung, Bersih, Sehat Dan
Higienis Dengan Penawaran Harga Yang Terjangkau”. “Teh Racek” ini mengusung tema
“Merasakan Teh Yang Sesungguhnya Dengan Mengutamakan Kualitas, Rasa Yang Pas Untuk
Masyarakat Malang Dan Selalu Menjaga Kebersihan Serta Ramah Terhadap Customer Dalam
Penyajian”. Kebersihan minuman yang merupakan produk dari “Teh Racek” merupakan point
yang sangat penting untuk dipenuhi karena produk yang diminum akan masuk ke dalam
tubuh, sehingga higienitasnya harus terjamin dan bahan-bahan dasarnya harus bisa dipastikan
memang bebas dari semua bahan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Persaingan pasar yang sangat ketat menjadi tantangan tersendiri bagi teh Racek yang
mempunyai keinginan memberikan minuman terbaik, bebas pengawet, dan sehat untuk
dikonsumsi di semua kalangan.
Pak Eko memberikan inovasi baru “Teh Racek”, dalam arti Teh Racek menawarkan 2
variasi teh, yaitu Es Teh dan Jus Teh dengan berbagai macam rasa (menu), dan tentunya dari
tiap menu tersebut harganya juga berbeda. Untuk Es Teh, ada beberapa menu antara lain: Es
Teh Jasmine Original dalam ukuran besar dan kecil, Es Teh Moccacino, Es Teh Lemon, Es
Teh Madu, dan Es Milk Tea dalam ukuran besar dan kecil. Berkat inovasi yang
diciptakannya, usaha ini mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini sudah bisa dibuktikan
dalam 3 tahun terakhir dimana Teh Racek telah tumbuh dari 3 konter menjadi 30 konter. Dari
waktu ke waktu, semakin banyak dibuka cabang teh racek baik di kota Malang.
Selain itu, “Teh Racek” juga dengan menyediakan variasi rasa dari 3 jenis minuman teh
seduh yang mengacu pada selera konsumen sehingga dapat lebih menarik minat konsumen
untuk menikmati teh seduh produk “Teh Racek”.
Strategi lain adalah dengan membuka penawaran kerja sama baik dengan perorangan
ataupun dengan suatu usaha lain yang bersedia untuk diajak bekerja sama, seperti Rumah
Makan dimana “Teh Racek” ini sebagai salah satu variasi penyedia minuman.
Untuk penawaran kerja sama dapat dilakukan dengan perorangan, dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Sewa Tempat – Deal langsung dengan hitungan per bulan/tahun
2. Profit Sharing (11 – 12 % dari Omset)
3. Dealing tertentu menyesuaikan dengan kondisi
Dari segi demografi sebagian besar entrepreneur memulai bisnis antara umur 25 tahun sampai
dengan 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah tenaga kerja di suatu tempat,
sebagian besar pada kisaran umur diatas. Lebih lagi, banyak orang menyadari bahwa dalam
kewirausahaan tidak ada pembatasan baik dalam hal umur, jenis kelamin, ras, latar belakang
ekonomi atau apapun juga dalam mencapai sukses dengan memiliki bisnis sendiri.
Kemajuan Teknologi
Dengan bantuan mesin bisnis modern seperti komputer, laptop, notebook, mesin fax, printer
laser, printer color, mesin penjawab telpon, seseorang dapat bekerja dirumah seperti layaknya
bisnis besar. Pada zaman dulu, tingginya biaya teknologi membuat bisnis kecil tidak mungkin
bersaing dengan bisnis besar yang mampu membeli alat-alat tersebut. Sekarang komputer dan
alat komunikasi tersebut harganya berada dalam jangkauan bisnis kecil.
Peluang Penghasilan
Dimana peluang penghasilan dalam usaha teh racek sangat besar, dengan dana yang
digunakan bisa di manage, sehingga penghasilan yang didapatkan sanagat menguntungkan
jika terdapat beberapa cabang yang terdapat diseluruh kota (khususnya malang).
Dalam peluang usaha, adapun faktor penghambat yang menyebabkan usaha tersebut menjadi
kurang teratasi, antara lain:
1.Bahan baku
Bahan baku yang digunakan yakni teh, didapatkan dari jawa tengah. Karena jawa tengah
merupakan penghasil teh yang memiliki kualitas yang baik, sehingga dibutuhkan waktu untuk
mendapatkan bahan baku tersebut yang telah diolah.
2.Modal usaha
Selanjutnya aspek permodalan adalah salah satu faktor penghambat lahirnya wirausahawan.
Modal dianggap segala-galanya. Perhitungan investasi, operasional, dan tingkat pengembalian
modal menjadi begitu rumit dan menakutkan. Sehingga mereka lebih memilih sebagai sosok
pencari kerja daripada membuka usaha dan lapangan kerja. Modal usaha penting tetapi bukan
dijadikan alasan untuk tidak memulai usaha. Modal merupakan sumberdaya kekayaan
perusahaan. Pemodal berarti pemilik modal. Sedangkan Modal tidak selalu dalam wujud
uang. Sehingga Pemodal adalah pemilik sumberdaya yang bukan selalu uang.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari kegiatan magang yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini
memberikan manfaat yang cukup besar untuk mengembangkan ide dalam berwirausaha.
Seperti yang dilakukan pada franchise “Teh Racek”, dimana merupakan bisnis teh seduh
yang berkembang di Malang dan akan terus di kembangkan di kota-kota lainnya. “Teh
Racek” ini merupakan teh seduh yang tidak hanya mementingkan keuntungan semata
tanpa memperhatikan kualitas, rasa, serta kebersihan produk. Dengan harga terjangkau
dan variasi rasa dari 3 jenis “Teh Racek”, yaitu Teh Jasmine, Teh Jusa, dan Teh Susu,
merupakan salah satu strategi yang dilakukan dalam memasarkan produk ini.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan untuk kegiatan praktek magang kewirausahaan ini
adalah agar sebelum menetukan tempat magang sebaiknya dilakukan analisis terlebih
dahulu mengenai tempat dan manfaat yang bisa diperoleh. Selain itu, tidak perlu mencari
tempat yang besar ataupun ternama, karena franchise-franchise kecil juga dapat dijadikan
tempat magang yang baik karena potensinya yang masih dapat dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA