BAB III
PROSES FISIOTERAPI
A. Pengkajian Fisioterapi
berikut :
1. Anamnesis
penyakit pasien.
a. Anamnesis umum
Salatiga.
b. Anamnesis khusus
33
34
1) Keluhan utama
panyakit serupa.
c. Anamnesis system
2) Kardiovaskuler
3) Respirasi
4) Gastrointestinalis
5) Urogenital
6) Muskuloskletal
ada keluhan.
7) Nervorum
sebelah kiri.
2. Pemeriksaan Fisik
suhu tubuh, pernafasan per menit. Pada kasus ini, tekanan darah :
b. Inspeksi
umum pasien, dengan cara melihat dan mengamati fisik pasien baik
37
pada saat diam (statis) maupun bergerak (dinamis). Dari kondisi ini
c. Palpasi
untuk mengetahui adanya nyeri tekan, spasme otot, suhu local, tonus
otot, dan oedema. Dari kondisi ini didapatkan hasil : adanya nyeri
tekan pada otot-otot lumbal, adanya spasme pada otot paravetebra dan
oedema.
e. Auskultasi
Disini dinilai fungsional yang mampu dan yang tidak mampu dilakukan
berjalan jauh.
2) Aktivitas fungsional
posisi shalat.
3) Lingkungan aktivitas
duduk dan tidak ada gangguan saat buang air besar, WC terdapat
pasien.
41
i. Pemeriksaan spesifik
1) Nyeri
Tabel 3.4 Dengan kriteria sebagai berikut (Albert dan Vaccaro, 2013) :
Nilai Keterangan
5 Full ROM, dapat melawan gravitasi dengan tahanan maksimal.
4 Full ROM, dapat melawan gravitasi dengan tahanan minimal.
3 Full ROM, dapat melawan gravitasi.
2 Full ROM, tidak dapat melawan gravitasi.
1 Tidak tampak gerakan, teraba kontraksi otot.
0 Tidak teraba adanya kontraksi.
tubuh dan posisi wal mendekati tubuh. Pada kasus ini pemeriksaan
70o. Hasil positif bila timbulnya nyeri radicular pada pasien. Dari
5) Tes Valsava
6) Myotome
untuk gerakan pada hip dan knee karena berat dari tungkai dan
hip.
7) Dermatome
sebagai berikut:
Agak terasa
45
Merupakan alat ukur yang penting untuk meneliti dan alat evaluasi
hati
dari 30 menit
dari 30 menit
nyeri.
sering
B. Diagnosa Fisioterapi
1. Impairment
2. Functional Limitations
3. Disability
seorang PNS.
1. Tujuan
:
47
1) Mengurangi nyeri.
fungsional pasien.
2. Tindakan Fisioterapi
a. Teknologi fisioterapi
b. Edukasi
diberikan di rumah.
c. Rencana evaluasi
D. Pelaksanaan Fisioterapi
antara lain :
48
1. TENS
dngan arus listrik. Pastikan intensitas dalam posisi nol. Lalu basahi
Persiapan pasien: pasien tidur telentang di atas bed dan pastikan area
Penatalaksanaan:
fiksasi.
c) Frekuensi 250 Hz
d) Naikkan intensitas.
ditekuk 70o-90o
b. Multifidus Activation