Anda di halaman 1dari 155

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA ANGGOTA

DENGAN MENGGUNAKAN JAVA DI YAYASAN


NURUL HIKMAH 17
CIMAHI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat


Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma IV
Program Studi Manajemen Informatika

Disusun oleh :

AHMAD ZAHRUL ANAM


NPM 14.402.079

POLITEKNIK
PIKSI GANESHA BANDUNG
2017

i
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini informasi berkembang sejalan dengan perkembangan

komputer. Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi semua

pihak, sebagai contohnya bagi pihak Organisasi, Yayasan Atau Perusahaan,

Informasi sudah menjadi kebutuhan yang sangat pokok, Suatu perusahaan

pasti memiliki system informasi yang berfungsi sebagai penghasil informasi

untuk pihak Manajemen.

Di dalam suatu lembaga selalu membutuhkan sistem untuk

mengumpulkan, menyimpan dan menyalurkan informasi. Sistem Pengolahan

data merupakan salah satu fungsi dari kegiatan administrasi dalam

memberikan pelayanan pada pelanggan dan untuk memenuhi setiap tuntutan

informasi pihak pengelola. Sistem informasi yang baik senantiasa dapat

mengatasi masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan informasi yang

cepat, tepat, dan akurat. Komputer merupakan alat penghasil informasi yang

tepat dengan akses kerja manusia. Oleh karena itu, komputer merupakan alat

bantu yang menunjang dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien

kepada semua pihak. Dengan adanya media komputer maka diharapkan dapat

menambah dan meningkatnya kinerja.

1
2

Yayasan Nurul Hikmah 17 adalah yayasan yang mengedepankan

keagamaan dan sosial, Dengan jumlah anggota sebanyak 200 anggota, maka

dari itu dibutuhkan suatu sistem informasi untuk mengolah data anggota

tersebut dan sebuah sistem basis data untuk menyimpan data anggota

tersebut. Dalam pengolahan data yang sedang berjalan administrasi data

Anggota Yayasan Nurul Hikmah menggunakan sofware Microsoft Excel.

Kelemahan yang terdapat pada sistem tersebut adalah pada sistem yang tidak

efisiensi untuk pengolahan data yang bersekala besar, pencarian data

memerlukan waktu lama termasuk Juga pada saat pembuatan laporan

perincian data anggota memerlukan waktu yang cukup lama

Dari uraian latar belakang permasalahan diatas maka penulis

mengidentifikasi permasalahan sistem informasi data anggota yang ada di

Yayasan Nurul Hikmah 17 dengan mengambil judul “PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI DATA ANGGOTA DENGAN MENGGUNAKAN

JAVA DI YAYASAN NURUL HIKMAH 17”.

1.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan pada pokok permasalahan yang telah dibahas dalam sub

bab sebelumnya yang berkaitan dengan system informasi data anggota, maka

penulis menemukan permasalahan sebagai berikut:


3

A. Tidak efisiennya untuk pengolahan data yang bersekala besar

B. Pencarian data apabila diperlukan memerlukan waktu

C. Pembuatan laporan perincian data anggota memerlukan waktu yang

cukup lama

1.3 Pertanyaan Peneletian

Dengan adanya permasalahan seperti yang telah dijelaskan pada sub

bab sebelumnya, maka penulis menemukan pertanyaan untuk penelitian

sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pengolahan data anggota di Yayasan Nurul Hikmah 17?

2. Kendala dan permasalahan apa saja yang sering muncul didalam sistem

sistem pengolahan data anggota di Yayasan Nurul Hikmah 17 ?

3. Bagai mana upaya dalam mengatasi permasalahan dan kendala dalam

sistem pengolahan data anggota di Yayasan Nurul Hikmah 17 ?

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

A. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisa sistem informasi data anggota di Yayasan Nurul Hikmah

17, termasuk dari segi kendala atau permasalahan yang sering timbul

dari sitem tersebut dan upaya pemecahannya


4

2. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Kelulusan Ujian Akhir

Program Diploma IV Program Studi Manajemen Informatika

Dipoliteknik Piksi Ganesha Bandung.

B. Manfaat Penelitian

Berikut ini akan diuraikan penelitian sebagai berikut :

1. Bagai perusahaan

Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat digunakan

secara optimal dan tepat guna, sehingga dapat mengepesienkan waktu

dalam proses pencarian dan pelaporan data sehingga memepercepat

waktu

2. Bagi Mahasiswa

Hasil Penelitian bisa dijadikan bahan referensi yang dapat bermanfaat

dan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi para pembaca

khususnya maha siswa jurusan manajemen informatika serta dapat

memahami dan dan menambah ilmu serta wawasan di bidang

teknologi sistem informasi khususnya yang berhubungan dengan

sistem informasi keanggotaan.

3. Bagi Penulis

Penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis baik

dari segi teori dan segi peraktek tentang membangun sistem informasi

keanggotaan yang bertujuan dapat bermamfaat bagi penulis maupun


5

bagi orang lain. Dengan dilaksanakannya penelitian ini penulis dapat

membandingkan antara teori yang didapat saat kuliah dengan

peraktek sesungguhnya diperusahaan.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Analisis permasalahan

Adapun ruang ligkup analisis permasalahannya dalam Laporan

semester ini meliputi :

A. Pengolahan data anggota dan kegiatan yang diikuti

B. Data informasi anggota

C. Laporan setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap anggota

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Skripsi ini

adalah metode analisis deskriptif, yaitu metode yang menguraikan kejadian

yang bersifat aktual yang terjadi ketika penulis melakukan penelitian dengan

mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh, sehingga menghasilkan

suatu kesimpulan dan dapat dikembangkan menjadi suatu system baru yang

lebih baik.

Metode penelitian yang penulis lakukan dalam penyusunan laporan

ini adalah sebagai berikut:

A. Metode pengamatan (Observasi)


6

Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan masalah yang diambil yang sedang berjalan di

Yayasan Nurul Hikmah 17.

B. MetodeWawancara (interview)

Yaitu mengumpulkan data dengan melakukan dialog. Wawancara

dilakukan dengan Pimpinan Yayasan Nurul Hikmah 17 dan anggota

yang berkepentingan dan mempunyai hubungan masalah yang diteliti.

C. Metode Studi Pustaka

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca,

mempelajari, dan menganalisa beberapa referensi atau bahan bacaan

baik dari buku maupun internet yang berkaitan dengan Skripsi penulis.

1.7 Waktu dan Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian dengan cara observasi yang bertempat :

Nama Perusahaan : Yayasan Nurul Hikmah 17

Alamat : Jln Pahlawan Desa No 131 RT. 04 RW. 15

Kel. Utama kec. Cimahi Selatan – Cimahi

Waktu : 4 Oktober 2016 s/d 4 November 2016


7

1.8 Sistematika Penulisan Laporan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang permasalahan, pokok

permasalahan, pertanyaan perancang, tujuan dan mampaat perancang , ruang

lingkup/batasan analisa permasalahan, metode perancang, waktu dan tempat

perancangan, serta sitematika penulisan perancangan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi uraian tentang teori-teori tentang konsepanalisis, teori-teori

tentang aplikasi dan tahap ananalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam BAB III ini berisi gambaran mengenai teknik pengumpulan data dan

metode pengembangan system informasi yang akan dirancang.

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi uraian profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, unit kerja

dan tugas pokok, stuktur organisasi perusahaan, analisis permasalahan dan

serta analisis perancangan sistem informasi.

BAB V PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi sebuah rancangan sistem yang diusulkan yang dibuat

menggunakan metode unifid modeling language (UML) yang terdiri dari : use

case diagram, squence diagram,class diagram, state chart diagram, activity

diagram, collaboration diagram, component diagram, dan deployment


8

diagra. Serta rancangan-rancangan basis data secara terperinci antar tabel

yang ingin diusulkan pada bagian-bagian dari penjabaran diagram diatas

baik mengenai rancangan keluaran, rancangan masukan, rancangan dialog

layar dan spesifikasi hadware dan sofware serta implementasi dalam

pengujian sistem.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terakhir dari ini, berisi tentang kesimpulan dan saran yang

diberikan oleh penulis


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perancangan

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul

Analisis & Desain Sistem Informasi (2013:39), menyebutkan bahwa :

“perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign

sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi

perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.”

Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul

Perancangan sistem dan Analisis, menyebutkan bahwa: ”Perancangan adalah suatu

kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada

kegiatan analisis.”

Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan

bahwa perancangan merupakan suatu pola yang dibuat untuk mengatasi masalah

yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih

dahulu.

2.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani

(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang

dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi dan saling

9
10

mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai

suatu tujuan.

Sistem dapat didefinisikan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu sistem

yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen

komponennya. Sistem yang menekankan pada prosedur, menurut Jogiyanto

HM. Dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 1),

menyebutkan bahwa: ”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau penyelesaian suatu sasaran tertentu”.

Sedangkan sistem yang menekankan pada elemen yaitu: ”Sistem adalah suatu

seri dari komponen-komponen yang saling berhubungan bekerja sama

didalam suatu kerangka kerja tahapan yang terpadu untuk menyelesaikan,

mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya”.

Dari kedua definisi diatas adalah benar dan tidak bertentangan

namun yang berbeda hanyalah dari segi cara pendekatannya kepada sistem.

Pendekatan system yang menekankan pada elemen dan komponen yang

merupakan definisi yang lebih banyak diterima karena dapat memudahkan

dalam menganalisa dan mengembangkan suatu sistem sehingga tujuan atau

sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa

sistem merupakan suatu bentuk jaringan kerja yang terorganisir yang dapat
11

mempermudah perusahaan dalam melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai

tujuan.

A. Pengertian Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) yang dimaksud

dengan sistem adalah : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu”.

Sedangkan Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008:

1) adalah sebagai berikut :”Sistem merupakan kumpulan elemen –

elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses

masukan (inputan) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan

mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output)

yang di inginkan.”

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis –menulis dan

biasa nya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih

department yang diterapkan, untuk menjamin, penanganan yang

seragam dari transaksi –transaksi bisnis yang terjadi.


12

B. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang

tertentu, menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis

dan Desain Sistem (2005 : 3), menyebutkan bahwa karakteristik sistem

ditentukan sebagai berikut:

1. Komponen

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat

terdiri dari beberapa subsistem atau bagian-bagian dari sistem,

dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus yang akan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu

sistem dengan sistem lainnya/dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem

Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.

Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara,

sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan

kalau tidak ingin terganggu oleh kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung
13

Media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

Keluaran Output) dari satu subsistem akan menjadi masukkan (Input)

untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk

mengintegrasikan subsitem – subsistem menjadi satu kesatuan.

5. Masukkan

Energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan

perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).

Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

dapat beroperasi, sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang

diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem

komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk

mengoperasikan komputer, dan data adalah signal input untuk di olah

menjadi informasi.

6. Keluaran

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukkan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem

komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna

dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang

dibutuhkan.

7. Pengolah
14

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

mengubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi

keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-

data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan lain yang

dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran atau Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan

yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.

C. Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:8), “Sistem dapat di klasifikasikan

berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem abstak dan sistem fisik

a. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

gagasan yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat

dengan mata.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.


15

a. Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena

proses alam, bukan buatan manusia.

b. sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui

rancangan atau campur tangan manusia.

3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu.

a. Sistem tertentu yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi

secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat

dideteksi dengan pasti.

b. sistem tidak tentu yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka.

a. Sistem tertutup yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan

lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak

dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara

otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam

kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang

ada hanyalah sistem yang relatif tertutup. Sistem relatif tertutup

biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta

tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem.

b. sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan

luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem

terbuka menerima input dari subsistem lain dan


16

menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu

beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena

lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu

jalannya proses di dalam sistem.

D. Siklus Hidup Sistem

Menurut Ladjamudin ( 2005: 35) Siklus hidup sistem secara

umum, merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada semua

sistem, baik sistem biologis , fisikal ,sosial ataupun sistem lainnya.

Fase yang terjadi tersebut secara umum memiliki kemasan.Adapun

fase-fase tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu sebagai berikut.

1. General System Life Cycle (GSLC)

a. Development

Fase ini merupakan fase kemunculan/kelahiran sebuah sistem.

Pada fase ini sistem baru tersebut mulai dikenal oleh

lingkungan dan lingkungan mulai mendeteksi berbagi kelebihan

dan kekurangannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan

lingkungan sekitar sistem tersebut.

b. Growth

Pada fase di mana sistem tersebut mulai berkembang, dan

menyesuaikan diri dengan lingkungan, agar dapat

bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

c. Maturity
17

Pada fase ini sistem tersebut berada pada puncak kejayaannya

(bila di ibaratkan manusia, maka manusia yang telah mencapai

usia 40 tahun). Pada fase ini sistem tersebut sangat bermanfaat

bagi lingkungan sekitar. Kelebihannya sangat menonjol dan

dapat di manfaatkan oleh lingkungan, sehingga mampu

menutupi kekurangan yang dimilikinya. Pada fase ini hambatan

dari sistem yang sudah eksis lebih awal sudah tidak begitu terasa

lagi, karena sistem yang sudah ada awal mengalami masa

keusangan/ kehancuran.

d. Deterioration/decline

Pada fase ini sistem sudah tidak mendatangkan banyak manfaat

lagi bagi lingkungan (jika diibaratkan manusia, maka manusia

yang telah mencapai usia senja/sudah tua), sehingga sudah mulai

ditinggalkan. Penyebabnya biasa saja kerena sudah muncul sistem

baru yang lebih efektif dan efisien bagi lingkungan, atau sistem

yang lama sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan lingkungan

yang juga selalu berkembang dengan cepatnya.

2. Information System Life Cycle (ISLC)

a. System Development (design)

Pada fase ini sistem informasi didesain atau dirancang

untuk memenuhi kebutuhan suatu organisasi/perusahaan.

b. System implementation
18

Pada fase ini pembuatan perancangan secara logical dan fisikal

(menggunakan salah satu dari graphic tools) telah selesai. Fase

ini dilakukan proses perancangan basis data. Perancangan basis

data meliputi merancang diagram hubungan antar entitas

secara logical dan fisikal, melakukan uji normalisasi terhadap

seluruh entitas yang akan digunakan dalam sistem yang baru,

dan merancang spesifikasi basis data yang rinci untuk

diterapkan dalam salah satu perangkat lunak aplikasi/bahasa

pemograman yang akan digunakan.

c. System operation/maintenance

Fase pengoperasian dan perawatan merupakan fase yang akan

terjadi selesai dilakukan tes data terhadap seluruh program,

dan program siap dilakukan olen end user.

d. System obsolescence

Pada fase ini sistem yang telah selesai dioperasikan perlu

diobservasi untuk dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

3. System development life cycle (SDLC)

SDLC berfungsi berfungsi untuk menggambarkan tahapan

utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang terbagi

dalam tiga kegiatan utama, yaitu:

a. Analisis
19

Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat

keputusan. Kediatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini

adalah sebagai berikut:

1) Deteksi masalah (problem detection).

2) Penelitian/investigasi awal (initial investigation).

3) Analisa kebutuhan sistem (requirement Analysis).

4) Mensortir kebutuhan sistem (Generation of system

Alternatives).

5) Memilih sistem yang baik (selection of proper system).

b. Perancangan/Desain

Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesign

sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan perancangan

ini meliputi perancangan output, input, dan file.

c. Implementation

Tahap Implementation memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk

melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logical kedalam

kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan

dibangunnya atau dikembangkannya, lalu mengimplementasikan

sistem yang baru tersebut kedalam salah satu bahasa pemrograman

yang paling sesuai. Kegiatan yang dilakukan


20

dalam tahap implementasi ini adalah pembuatan program

dan test data, pelatihan, dan pergantian sistem.

E. Analisis Sistem

Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai

sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai

fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien,

mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti

output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan

seperangkat input yang lain (bias jadi lebih sederhana dan lebih interaktif)

atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa. Tahapan dalam

menganalisis sistem adalah sebagai berikut :

1. Definisikan Masalah (mencakup mendefinisikan input, proses dan

output dari sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan di

bangun).

2. Pahami sistem yang sedang berjalan tersebut dan buat definisinya

(mendefinisikan input, proses dan output).

3. Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan

memperhatikan modifikasi sistem tersebut. Alternatif yang

ditawarkan haruslah terdiri dari beberapa bentuk dengan

menunjukan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

4. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap

sebelumnya.
21

5. Implementasikan alternatifterpilih dari sekian alternatif yang telah

ditawarkan tersebut.

6. Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan akibat perubahan yang

telah dilakukan terhadap sistem.

F. Perancangan Sistem

Menurut Ladjamudin (2005) Kegiatan yang dilakukan dalam

tahap perancangan ini meliputi:

1. Perancangan keluaran

Perancangan keluaran bertujuan menentukan keluaran-keluaran yang

akan digunakan oleh sistem, keluaran tersebut berupa tampilan-

tampilan layar, dan juga format dan frekuensi laporan yang

diperlukan

2. Perancangan Masukan

Perancangan masukan bertujuan menentukan data-data masukan

yang digunakan untuk mengoperasikan sistem, data-data masukan

berfungsi memberikan data masukan bagi pemprosesan sistem, pada

tahap ini perlu juga ditentukan format data masukan agar sesuai

dengan kebutuhan sistem.

3. Perancangan File

Perancangan file masuk dalam bagian perancangan basis data yang

di awali dengan merancang diagram hubungan antara entitas (bias

menggunakan ERD versi Chen atau versi James martin) setelah itu
22

melakukan uji normalisasi dari 1-NF sampai ke 5-NF, minimal

sampai ke bentuk normalisasi ke-3 (3 NF), Seluruh file yang telah

lulus uji normalisasi yang harus dibuatkan spesifikasi datanya.

G. Implementasi Sistem

Menurut Ladjamudin (2005:40) Tahap Implementation memiliki

beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan

logical kedalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang

akan di bangunnya atau dikembangkannya, lalu mengimplementasikan

sistem yang baru tersebut kedalam salah satu bahasa pemrograman

yang paling sesuai. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi

ini adalah pembuatan program dan test data, pelatihan, dan pergantian

sistem.

1. Programming dan Testing

Pada tahap ini dilakukan perancangan algoritma dengan

menggunakan pseudocode yang ditulis dalam bahasa Indonesia

terstruktur atau bahasa inggris terstruktur. Perancangan algoritma

sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan top-down

(pemograman modelar). Setelah selesa pembuatan algoritma, maka

dibuatkan program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa

pemograman terpilih. Program yang telah selesai dibuatkan secara

modular tersebut perlu dibuatkan test data, dengan mengentri

sejUMLah data ke dalam program tersebut, dan lihat hasilnya, serta


23

cara pemrosesan yang dilakukan oleh program yang baru dibuat

tersebut.

2. Training

End user yang akan mengoperasikan sistem baru tersebut perlu

dilatih secara keseluruhan. Materi pelatihan bisa saja berupa

keuntungan dan kerugian sistem yang baru, tip dan trik

menggunakan sistem aplikasi yang baru, pengenalan sintaks dasar

dari bahasa pemrograman yang digunakan dalam aplikasi tersebut,

dan dokumen-dokumen yang akan digunkan dalam sistem yang

baru tersebut.

3. System changeover

Setelah seluruh sistem siap di operasikan dan seluruh end user

selesai dilatih,maka pada tahap ini dilakukan pergantian sistem

yang lama dengan sistem yang baru. Teknik pergantiannya bias

secara perlahan/bertahap atau secara keseluruhan

2.3 Konsep Dasar Informasi

Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun

1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis

besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang

berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.


24

Informasi sangat penting didalam sebuah sistem , jika sebuah

sistem yang mengelola informasi tersebut salah maka penerima informasi

akan sangat sulit untuk membuat keputusan atau tindakan dari informasi

selanjutnya.

A. Data dan informasi

Data adalah deskripsi dari sesuatu atau kejadian yang kita

hadapi (the deskripsion of things and event that we face). Definisi data

yang lain adalah merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian kejadian dan kesatuan nyata. Al-bahra (2005:8).

Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis

Dan Desain Sistem (2005 : 8), menyebutkan bahwa: ”Informasi adalah

data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi

yang menerimanya.”

Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa

Sistem Informasi (2003 : 30), menyebutkan bahwa kualitas informasi

adalah sebagai berikut :

a. Akurat (accurate), informasi harus bebas dari kesalahan dan

tidak menyesatkan. Informasi ini harus mencerminkan

keadaan yang sebenarnya.

b. Tepat Waktu (timelines), informasi yang sampai pada si

penerima tidak boleh terlambat, harus tersedia pada saat

informasi tersebut diperlukan.


25

c. Relevan (relevance), informasi yang diberikan harus sesuai

dengan yang dibutuhkan dan mempunyai manfaat untuk

pemakainya.

B. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan

untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi

yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam

pengolahan data, antara lain sebagai berikut : al-bahra (2005:9)

1. Data masukan, adalah sekelompok data transaksi kesebuah

pengolahan data medium.

2. Data informasi, merupakan perhitungan atau pengelompokan

terhadap kelompok-kelompok tertentu.

Beberapa contoh bentuk data informasi yaitu kalkulasi operasi

aritmatika terhadap data filed, menyimpan proses akumulasi

beberapa data melakukan klasifikasi terhadap grup-grup tertentu.

3. Data keluaran adalah proses menampilkan informasi atau hasil

dari pengolahan data.

C. Siklus informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermampaat bagi

penerimanya, maka perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau

dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus

pengolahan data adalah sebagai berikut a-bahra (2005:11)


26

Input Proses Output

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Sumber : penulis tahun 2016

D. Kualitas informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh

beberapa hal menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) diantaranya:

1. Relevan ( relevancy ), Yaitu Informasi harus memberikan manfaat

bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu

dengan yang lainnya berbeda.

2. Akurat (accuracy), Yaitu Informasi harus bebas dari kesalahan-

kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus

memiliki kelengkapan yang benar - benar dengan jUMLah

keseluruhan informasi yang dihasilkan pada satu proses pengolahan

data tertentu.

3. Tepat waktu ( timeliness ), Yaitu Informasi yang

dihasilkan/dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi

yang usang tidak memiliki nilai yang baik, karena informasi

merupakan landasan bagi pengambilan keputusan/tindakan.


27

4. Ekonomis (economy), Yaitu Lebih mengarah kepada biaya, pihak

yang menggunakan/membutuhkan informasi akan


mempertimbangkan keuntungan informasi dari segi biaya.

5. Efisien (efficiency), Yaitu Informasi yang efisien diharapkan dapat

menghasilkan perubahan sistem yang menguntungkan contohnya

dari keluaran/nilai uang atau keluaran/waktu dan mengurangi

kesalahan.

6. Dapat dipercaya (reliability), Yaitu Suatu informasi harus bisa

dipercaya, dari mana/siapa informasi itu diterima. Jadi sistem

informasi harus memperhatikan masalah reliabilitasnya. Di

dalam menghasilkan informasi yang berkualitas, peran manusia

sangat dominan dan paling berpengaruh, dikatakan dominan karena

hanya sebagian kecil yang dapat dilakukan oleh alat/mesin untuk

menghasilkan informasi yang berkualitas, sedangkanalat/mesin

masih sebagian besar dijalankan oleh manusia

2.4 Sistem Informasi

A. Definisi Sistem Informasi

Terdapat banyak definisi tentang sistem informasi yang

diutarakan oleh beberapa sumber salah satunya Al-Bahra Bin

Ladjamudin (2005:13) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

berikut :
28

1 Suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen

- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi.

2 Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk

mengendalikan organisasi.

3 Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan.

Sedangkan Abdul Kadir (2003:11) membandingkan definisi

sistem informasi dari berbagai sumber-sumber yang dicantumkannya

melalui sebuah tabel seperti dibawah ini :

Tabel 2.1 Definisi Sistem Informasi

Sumber Definisi

Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara


rosedur kerja, informasi, orang dan teknologi

informasi

yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan

alam sebuah organisasi.


29

Bodnar dan Sistem informasi adalah kumpulan perangkat


Hopwood (1993) keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk

Gelinas, Oram dan menginformasikan data kedalam bentuk

Wiggins (1990) informasi yang berguna Sistem informasi adalah

suatu sistem buatan manusia yang secara umum

terdiri atas sekumpulan komponen berbasis

komputer dan manual yang dibuat untuk

menghimpun, menyimpan dan mengolah data

serta menyediakan

informasi keluar-an kepada para pemakai.

Hall (2001) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian


prosedur formal dimana data dikelompokan,

diproses menjadi informasi dan didistribusikan

kepada pemakai.

Turban, McLean Sebuah sistem informasi mengumpulkan,


dan Wetherbe memproses, menyimpan, menganalisis dan

(1999) meyebarkan informasi untuk tujuan yang

spesifik.

Wilkinson (1992) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang


mengkoordinasi sumber daya (komputer,

manusia) untuk mengubah masukan (input),


30

menjadi keluaran (informasi), guna mencapai

sasaran-sasaran perusahaan

Sumber : Sedangkan Abdul KadirDefinisi sistem informasi dari


berbagai sumber 2003
B. Klasifikasi Sistem Informasi

Ada berbagai cara untuk mengelompokan sistem informasi.

Menurut Abdul Kadir (2003:94) klasifikasi sistem informasi yang

umum dipakai antara lain didasarkan pada level organisasi, area

fungsional, dukungan yang diberikan dan arsitektur sistem informasi,

adapun penjelasannya sebagai berikut :

1 Sistem informasi menurut level organisasi, Berdasarkan level

organisasi sistem informasi dikelompokan menjadi :

a. Sistem informasi departemen, adalah sistem informasi yang

hanya digunakan dalam sebuah departemen.

b. Sistem informasi antarorganisasi, merupakan jenis sistem

informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih.

c. Sistem informasi perusahaan, merupakan sistem informasi yang

tidak terletak pada masing-masing departemen melainkan

berupa sebuah sistem terpadu yang dapat dipakai

oleh sejUMLah departemen secara bersama-sama.

2 Sistem informasi fungsional, Sistem informasi fungsional adalah

sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi


31

kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

Contohnya sistem informasi penjualan menyediakan

informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran, misalnya berupa

dokumen transaksi penjualan.

3 Sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia berdasarkan

dukungan yang tersedia kepada pemakai, sistem informasi yang

digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing

system/TPS) berfungsi menghimpun dan menyimpan informasi

transaksi, dipakai oleh orang yang memproses transaksi.

b. Sistem informasi manajemen (management information

system/MIS) berfungsi mengkonversi data yang berasal dari TPS

menjadi informasi yang berguna untuk mengelola organisasi dan

memantau kinerja.

c. Sistem otomasi perkantoran (office automation system/OAS)

berfungsi menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen

maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara

efisien dan efektif.

d. Sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS)

berfungsi membantupengambilankeputusandengan
32

menyediakan informasi, model atau perangkat untuk

menganalisa informasi.

e. Sistem informasi eksekutif (executive information system/EIS)

berfungsi menyediakan informasi yang mudah diakses dan

bersifat interaktif, tanpa mengharuskan eksekutif menjadi ahli

analis.

f. Sistem pendukung kelompok (group support system/GSS) Sistem

pendukung cerdas (intellegent support system/ISS)Sebagai

catatan EIS, DSS dan MIS digunakan untuk mendukung

manajemen, maka ketiga sistem ini sering disebut sebagai sistem

pendukung manajemen (management support system/MSS).

4 Sistem informasi menurut arsitektur Klasifikasi menurut

arsitektursistem dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu sistem

berbasis mainframe, sistem komputer pribadi dan sistem tersebar atau

sistem komputasi jaringan.

C. Detail Komponen Sistem Informasi

Detail komponen sistem informasiMenurut Al-Bahra Bin Ladjamudin

(2005:22) terdiri dari :

1 Blok masukan (input block) Dalam sistem informasi blok masukan

meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


33

2 Blok model (model block) Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan

model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran

tertentu.

3 Blok keluaran (output block) Berupa data-data keluaran seperti

dokumen output dan informasi yang berkualitas.

4 Blok teknologi (technology block)Digunakan untuk menerima input,

menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan

dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem

secara keseluruhan.

5 Blok basis data (database block) Merupakan kumpulan data yang

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di hardware

komputer dan softwareyang memanipulasinya.

6 Blok kendali (controls block) Meliputi masalah pengendalian

terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan

menangani kesalahan/kegagalan sistem.

D. Perangkat Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki lima komponen menurut Al-Bahra Bin

Ladjamudin (2005:14) diantaranya :

1. Hardware adalah Sistem informasi modern memiliki perangkat keras

seperti komputer, printer dan teknologi jaringan komputer.

2. Software adalah Sistem informasi modern memiliki perangkat lunak

untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas yang harus


34

dilakukannya. Software di golongkan menjadi beberapa kelompok

yaitu :

a. Sistem operasi, seperti Windows, Linux dll.

b. Aplikasi, seperti MS Office, Photoshop, CorelDraw dll.

c. Utilitas, seperti Anti virus

d. Bahasa pemrograman, seperti Visual Foxpro, Bahasa C dll

3. Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses

lebih lanjut untuk menghasilkan informasi, seperti dokumen bukti-

bukti transaksi, nota, kuitansi.

4. Procedures merupakan bagian yang berisikan dokumentasi prosedur

atau proses-proses yang terjadi dalam sistem. Prosedur dapat berupa

buku-buku penuntun operasional seperti prosedur sistem

pengendalian intern atau buku penuntun teknis seperti buku manual

menjalankan program komputer dan sebagainya.

5. People atau manusia merupakan bagian utama dalam suatu

sistem informasi.

Dari 5 komponen diatas dapat di klasifikasikan sebagai berikut :

1. Hardware dan Softwareyang berfungsi sebagai mesin

2. Procedures dan Peopleyang merupakan manusia dan tatacara

3. menggunakan mesin.
35

4. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin

agar terjadi suatu proses pengolahan data.

Gambar 2.2 Lima Komponen Informasi


Sumber : Penulis Tahun 2016

2.5 Basis Data

A. Pengertian basis data

Menurut Abdul Kadir (2003:254) bahwa “ Basis Data adalah

suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi”.

Basis data adalah kumpulan data (elementer), yang secara logic

berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara system

tertentu. Manajemen Sistem Basis Data (DataBase Management System

DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam

hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan datadalam jUMLah besar

B. Tujuan Penggunaan Basis Data

Penggunaan basis data dilakukan untuk memenuhi tujuan

sebagai berikut :
36

1. Kecepatan (speed)

Penggunaan basis data memungkinkan kita untuk dapat

menyimpan data atau melakukan perubahan atau manipulasi

data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih

cepat.

2. Keakuratan (accuracy)

Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama

dengan penerapan aturan atau batasan tipe data, keunikan data

dapat diterpakan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk

menekan ketidak akuratan pemasukan atau penyimpanan data.

3. Efisiensi ruang penyimpanan (space)

redudansi dalam basis data pasti akan memerlukan ruang

penyimpanan yang besar. Tetapi dalam basis data hal ini dapat

diatasi, yaitu dengan memberikan sejumlah pengkodean atau

dengan membuat relasi-relasi.

4. Ketersediaan (availability)

Pertumbuhan data baik dari Jumlah atau jenisnya

membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Tidak semua

data selalu kita butuhkan atau gunakan. Karena itu kita dapat

memilah adanya data utama/master/ referensi, data transaksi

sampai data histori.


37

5. Kelengkapan (completeness)

Lengkap atau tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah

basis data bersifat relative baik terhadap kebutuhan pemakai

maupun terhadap waktu. Untuk mengakomodasi kebutuhan

kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak

hanya menambah recor-record data, tetapi juga dapat

melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam

melakukan penambahan tabel baru.

6. Kebersamaan Pemakaian (sharability)

Data di dalam basis data dapat digunakan oleh lebih dari

satu orang, oleh karena itu fungsi dari basis data adalah

menjaga atau menghindari terhadap munculnya suatu

persoalan baru seperti inkonsistensi data.

7. Keamanan (security)

Dalam sistem yang besar maka diperlukan keamanan yang baik,

untuk melindungi data-data yang penting. Disini sistem dapat

ditetapkan siapa pemakai yang boleh menggunakan basis data

beserta objek di dalamnya

C. Komponen lingkupan basis data

Komponen-komponen yang menyusun lingkungan basis

data terdiri dari :

1. Perangkat keras (hardware).


38

2. Sistem operasi (0perating system).

3. Data.

4. Prosedur (Procedures).

5. Orang(user)

2.6 Diagram UML

UML singkatan dari unified modeling language yang berarti bahasa

pemodelan standar. (chonoles, 2003:Bab 1) mengatakan sebagai bahasa,

berarti UML memiliki sintaks dan semantik, ketika kita membuat model

menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti, bagaimana

element pada model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya

harus mengikuti standar yang ada.

Menurut Booch (2005), UML merupakan suatu bahasa. Suatu

bahasa terdiri dari kata-kata, dan memiliki aturan untuk menggabungkan

kata-kata tersebut, sehingga tercipta komunikasi. Sebuah permodelan

bahasa adalah suatu bahasa dimana kata-kata dan aturannya berfokus

pada penggambaran sistem secara konseptual dan fisik. Sebuah

permodelan bahasa seperti UML telah menjadi bahasa standar untuk

merencanakan suatu aplikasi. Hasil dari permodelan tadi adalah

pengertian dari suatu sistem. Satu model saja tidak cukup untuk

menggambarkan sistem secara keseluruhan, maka dibutuhkan banyak

model yang berhubungan satu dengan yang lainnya untuk memberikan

pengertian pada dasar dari sistem. Adapun Keuntungan UML


39

a. Sebagai bahasa pemodelan yang general-purpose, difokuskan pada

pokok himpunan konsep yang dapat dipakai bersama dan

menggunakan pengetahuan bersama dengan mekanisme perluasan.

b. Sebagai bahasa pemodelan yang mudah diaplikasikan, dapat

diaplikasikan untuk bermacam tipe sistem (software dan non-

software), domain dan metode atau proses.

c. Sebagai bahasa pemodelan standar industri, bukan merupakan bahasa

yang tertutup atau satu-satunya, tapi bersifat terbuka dan sepenuhnya

dapat diperluas

UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan

konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana

transaksinya ? bagai mana sistem mengatasi eror yang terjadi ? bagaimana

sistem keamanan terhadap sistem yang kita buat ? dan sebagainya dapat

dijawab dengan UML.

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain :

a. Merancang perangkat lunak

b. Sasaran komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis

c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang

diperlukan sistem.

d. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

Beberapa literatur menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan

jenis diagram, yang lainnya menyebutkan delapan karena ada beberapa


40

diagram yang digabung, misal diagram komunikasi diagram urutan dan

diagram pewaktuam digabung menjadi diagram interaksi, namun demikian

model-model ini dapat dikelompokan berdasrkan sifat yaitu statis dan

dinamis. Jenis diagram itu antara lain sebagai berikut :

A. Diagram Use-Case, yang bersifat statis, Menurut (Whitten, 2004 :

258) mengartikan use case sebagai urutan langkah-langkah yang secara

tindakan saling terkait, baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk

tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. (Prabowo Pudjo

Komponen-kompenen pembentuk diagram use case adalah :

a. Aktor menggambarkan pihak – pihak yang berperan dalam

system.

b. Usecase merupakan fungsi-fungsi atau proses - proses yang

disediakan aplikasi sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan

atau berinteraksi antar unit, proses dan aktor.

Adapun simbol-simbol yang ada pada diagram usecase yaitu:

Tabel 2.2 Simbol Diagram Usecase

No Simbol Keterangan
41

1 ActorMenspesifikasikan himpuan peran yang


pengguna mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.

2 Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi


pada suatu elemen mandiri (independent)
akan mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri (independent).

3 Generalization Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan struktur


data dari objek yang ada di atasnya objek
induk (ancestor).

4 Include Menspesifikasikan bahwa use case

sumber secara eksplisit.

5 Extend Menspesifikasikan bahwa use case target

memperluas perilaku dari use case sumber


pada suatu titik yang diberikan.

6 Association Apa yang menghubungkan antara objek

satu dengan objek lainnya.


42

7 System Menspesifikasikan paket yang


menampilkan sistem secara terbatas.

8 Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan sistem yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

9 Collaboration Interaksi aturan-aturan dan elemen lain

yang bekerja sama untuk menyediakan


prilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).

10 Note Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

dijalankan dan mencerminkan suatu


sumber daya komputasi

Sumber : prabowo pudjo widodo dan herlawati,

menggunakan UML tahun 2011

B. Diagram Class, Class diagram menurut Munawar (2005 : 28)

merupakan himpunan dari objek-objek yang sejenis. Sebuah objek

memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State sebuah

objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam

attribute/properties. Perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana

sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi sedangkan


43

Menurut Booch (2005), class diagram menunjukan sekumpulan kelas,

antarmuka, dan kerjasama serta hubungannya. Class diagram

digunakan untuk memodelkan perancangan statik dari gambaran

sistem. Biasanya meliputi permodelan vocabulary dari sistem,

permodelan kerjasama, atau permodelan skema. Class diagram dapat

digunakan untuk membangun sistem yang dapat dieksekusi melalui

teknik forward and reverse, selain untuk penggambaran,

penspesifikasian, dan pendokumentasian struktur model. Class

Diagram terdiri dari Nama Class, Atribut dan Operasi/Method.

Adapun hubungan antar class antara lain :

a. Asosiasi, yaitu hubungan yang bersifat statis dalam class.

Asosiasi menggambarkan class yang memiliki atribut berupa

class lain atau class yang harus mengenal adanya class lain.

b. Agregasi, merupakan hubungan antara satu object dengan

object lainnya dimana object satu dengan object lainnya

sebenarnya terpisah namun disatukan, sehingga tidak terjadi

kebergantungan (Object lain bisa ada walau object

penampungnya tidak ada).

c. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar class. Class dapat

diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan

metode class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru,


44

sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya.

Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

d. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (messaging) uang

di-passing dari satu class kepada class lain.

Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan class diagram

yaitu :

Tabel 2.3 Simbol Class Diagram

No Simbol Keterangan

Hubungan dimana objek anak


Generalization (descendent) berbagi perilaku
1 dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek
induk (ancestor).

Upaya untuk menghindari


2 Nary Association asosiasi dengan lebih dari 2

objek.

Class Himpunan dari objek-objek


3 yang berbagi atribut serta
operasi yang sama.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi


4 Collaboration yang ditampilkan sistem yang

menghasilkan suatu hasil yang


terukur bagi suatu aktor
45

Realization Operasi yang benar-benar


5 dilakukan oleh suatu objek.

Hubungan dimana perubahan


yang terjadi pada suatu elemen
6 Dependency mandiri (independent) akan

mempegaruhi elemen yang


bergantung padanya elemen
yang tidak mandiri

Apa yang menghubungkan


7 Association antara objek satu dengan objek

lainnya

Sumber : prabowo pudjo widodo dan herlawati,


menggunakan UML tahun 2011

C. Diagram Statechart, yaitu menggambarkan transisi dan perubahan

keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem

sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart

diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki

lebih dari satu statechart diagram). Diagram menyediakan sebuah cara

untuk memodelkan bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami

oleh sebuah obyek. Diagram Statechart digunakan untuk memodelkan

tingkah laku dinamik sistem. Diagram ini menunjukkan kegiatan

obyek. Diagram ini menunjukkan siklus hidup sebuah kelas. Diagram

statechart tidak dibuat untuk setiap kelas, bahkan kadang-


46

kadang untuk suatu proyek sistem informasi tidak menggunakannya

sama sekali, Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan

Diagram Statechart yaitu :

Tabel 2.4 Simbol Diagram Statechart

No Simbol Keterangan

1 Nilai atribut dan nilai link pada suatu


State waktu tertentu, yang dimiliki oleh

suatu objek.

2 Initial Pseudo Bagaimana objek dibentuk atau


State diawali

3 Final State Bagaimana objek dibentuk dan


dihancurkan

4 Sebuah kejadian yang memicu


Transition sebuah state objek dengan cara

memperbaharui satu atau lebih nilai


atributnya

5 Association Apa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya.

6 Elemen fisik yang eksis saat aplikasi


Node dijalankan dan mencerminkan suatu

sumber daya komputasi.


47

Sumber : prabowo pudjo widodo dan herlawati,

menggunakan UML tahun 2011

D. Diagram activity, Diagram aktivitas atau activity diagram lebih

memfokuskan diri pada eksekusi dan alur system dari pada

bagaimana system itu dirakit. Diagram aktivitas menunjukan

aktifitas system dalam bentuk kumpulan aksi – aksi. (Prabowo

Pudjo Widodo Herlawati, 2011 : 143). Activity diagram

menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang

dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Simbol-simbol

yang digunakan dalam diagram activity yaitu :

Tabel 2.5 simbol activity diagram

No Simbol Keterangan

Memperlihatkan bagaimana
1 Actifity masing-masing kelas antarmuka

saling berinteraksi satu sama lain

Action State dari sistem yang

2
mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi
48

3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau

diawali.

Actifity Final Bagaimana objek dibentuk dan


4
Node dihancurkan

Satu aliran yang pada tahap


5 Fork Node tertentu berubah menjadi beberapa

aliran

Sumber : prabowo pudjo widodo dan herlawati,

menggunakan UML tahun 2011

E. Diagram squence, Diagram sekuensial adalah diagram interaksi

yang disusun berdasarkan urutan waktu. Diagram sekuensial atau

sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran

fungsionalitas dalam usecase. Setiap diagram sekuensial

merepresentasikan satu aliran dari beberapa aliran di dalam usecase.

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam

dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya)

berupa message yang digambarkan terhadap waktu, Berikut adalah

simbol-simbol yang ada pada diagram Sequence :

Tabel 2.6 Simbol Diagram Squence


49

No Simbol Keterangan

1 LifeLine Objek entity, antarmuka yang


saling berinteraksi.

2 Message Spesifikasi dari komunikasi


antar objek yang memuat

informasi-informasi tentang

aktifitas yang terjadi

3 Message Spesifikasi dari komunikasi


antar objek yang memuat

informasi-informasi tentang

aktifitas yang terjadi

Sumber : prabowo pudjo widodo dan herlawati,


menggunakan UML tahun 2011

F. Diagram Collaboration, merupakan gambaran interaksi antara objeck

seperti squence diagram, tetapi leubih menekan pada peran masing

masing objeck dan bukan pada waktu penyampaian message,

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek

seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-

masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap

message memiliki sequence number, di mana message dari


50

level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama

memiliki prefiks yang sama, Berikut adalah simbol-simbol yang ada

pada diagram Collaboration :

Tabel 2.7 simbol Collaboration diagram

No Simbol Keterangan
1 Actor Menggambarkan aktor pada
diagram

2 Boundary Menggambarkan batasan keras


pada diagram

3 Control Menggambarkan unsur kendali


pada diagram

4 Entity Menggambarkan kelas entitas


pada diagram

5 Link to self Menggambarkan bahwa suatu


objek memanggil operasinya
sendiri
51

Objeck link Menggambarkan lintasan


6 komunikasi antara dua objek

Link message Menggambarkan pesan antara


7 dua objek atau dari suatu objek
kedirinya sendiri

Reverse link message Menggambarkan pesan dalam


8 arah berlawanan anatara dua
objek

Sumber : prabowo pudjo widodo dan herlawati,

menggunakan UML tahun 2011

G. Diagram Componen, yaitu menggambarkan struktur dan hubungan

antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan

(dependency). Diagram komponen atau component diagram

menunjukkan yaitu komponen executable dan kode pustaka

(libraries code).

Berikut adalah simbol-simbol yang ada di diagram component:

Tabel 2.8 Simbol-Simbol Component Diagram

No Simbol Keterangan
52

1 Komponen Sebuah komponen


melambangkan sebuah entitas

didalam sistem.

2 Package Package merupakan sebuah


bungkusan dari satu atau lebih

komponen

3 Dependency/ Kebergantungan antar


kebergantungan komponen, arah panah

mengarah pada komponen yang

dipakai.

4 Interface Sama dengan konsep interface


pada pemrograman berorientasi

objek, yaitu sebagai antarmuka

komponen agar tidak

mengakses langsung komponen

5 Link Relasi antar komponen

6 Dokumen Dokumen, dapat berupa


file/library
53

Sumber: Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati,

Menggunakan UML Tahun 2011

H. Diagram deploymen/physical, Diagram deployment atau physical

diagram menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai

komponen akan terdapat disana. Digram deployment digunakan oleh

manajer proyek,arsitek sistem, dan karyawan distribusi untuk

memahami rancangan fisik sistem dan dimana saja terdapat subsistem

yang akan dibuat. Diagram ini membantu manajer proyek

mengkomunikasikan tentang apa yang sistem inginkan terhadap

pemakai, juga membantu bagian pengembangan untuk merencanakan

distribusi yang ditawarkan. Suatu diagram deployment menampilkan

semua titik (node) dalam suatu jaringan, hubungan antar mereka, dan

proses-proses yang dijalankan pada masing-masing titik. Berikut

adalah simbol-simbol yang ada di diagram component:

Tabel 2.9 Simbol-Simbol Deployment Diagram

No Simbol Keterangan

1 Package Package merupakan sebuah


bungkusan dari satu atau lebih node.
54

2 Node Node biasanya mengacu pada


perangkat keras (hardware),

perangkat lunak yang tidak dibuat

sendiri (software). Jika di dalam node

disertakan komponen untuk

mengkonsistenkan rancangan, maka

komponen yang diikutsertakan harus

sesuai dengan komponen yang telah

didefinisikan sebelumnya pada

diagram komponen

3 Dependency Kebergantungan antar node, arah


panah mengarah pada node yang

dipakai.

4 Link Relasi antar node

Sumber: Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati,

Menggunakan UML Tahun 2011

2.7 Anggota

Kata Anggota menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

adalah sebagai berikut :

a. bagian tubuh (terutama tangan dan kaki)


55

b. bagian dari sesuatu yang berangkai atau disebut juga dengan kata

majemuk

c. orang (badan) yang menjadi bagian atau masuk dalam suatu

golongan /perserikatan, dewan, panitia, dan sebagainya.

kata anggota bila digabungkan dengan arti kata lain maka akan

menghasilkan arti kata yang berbeda, arti anggota bila dirangkai dengan

kata lain adalah sebagai berikut :

a. Anggota Biasa, anggota perkumpulan yang bukan pengurus.

b. Anggota Delegasi, anggota yang ditunjuk dan diutus oleh suatu

perkumpulan (negara dan sebagainya) dalam suatu perundingan

(musyawarah).

c. Anggota Gerak, Angkat kaki dan tangan.

d. Anggota Honorer, anggota kehormatan.

e. Anggota Kalimat, kata atau kelompok kata yang menjadi bagian

kalimat.

f. Anggota Kehormatan, anggota yang diangkat oleh perkumpulan

sebagai tanda kehormatan karena besar jasanya dan sebagainya.

g. Anggota Penderma, orang yang secara tetap memberi derma kepada

perkumpulan.

h. Anggota Pengurus, anggota yang dipilih untuk mengelola

perkumpulan.
56

i. Anggota Tersiar, anggota perserikatan sekerja dan sebagainya yang

langsung di bawah pengurus besar (bukan anggota cabang).

2.8 Netbeans IDE 7.3.1

Netbeans adalah sebuah aplikasi Integrated Development

Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang

berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk

pengembangan aplikasi dekstop yang dapat berjalan pada berbagai macam

platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE

merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu

aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface

(GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

Netbeans juga dapat digunakan progammer untuk menulis, meng-

compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang

ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga

mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk

digunakan dan untuk membuat professional dekstop, enterprise, web, and

mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic

languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses

dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan

memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems


57

mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus

menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu

Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan

framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk

menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform NetBeans

juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi dekstop,

mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap

aplikasi. Fitur fitur yang terdapat dalam netbeans antara lain:

a. Smart Code Completion: untuk mengusulkan nama variabel dari

suatu tipe, melengkapi keyword dan mengusulkan tipe parameter dari

sebuah method.

b. Bookmarking: fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu

saat hendak kita modifikasi.

c. Go to commands: fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi

variabel, source code atau file yang ada pada project yang sama.

d. Code generator: jika kita menggunakan fitur ini kita dapat meng-

generate constructor, setter and getter method dan yang lainnya.

e. Error stripe: fitur yang akan menandai baris yang eror dengan

memberi highlight merah.

A. Mengenal Netbeans IDE 7.3.1

Aplikasi pengembangan atau pembuatan program penulis

memamfaatkan aplikasi Netbeans IDE 7.3.1 sebagai pembuatan


58

program aplikasi pendataan anggota, Setelah menjalankan netbeans

IDE, dengan megklik 2x pada shorcut Netbeans IDE 7.3.1 yang ada

pada Dekstop, akan tampil halam utama dari Netbeans IDE 7.3.1

seperti gambar 2.3:

Gambar 2.3 Star Page Dari Netbeans

Sumber : penulis tahun 2016

Setelah NetBeans IDE dijalan kan seperti diatas, klik menu File>New

Project pada menu bar. maka akan tampil menu dialog seperti gambar

berikut

Gambar 2.4 Create New Project

Sumber : penulis tahun 2016


59

Pilih Java Application, kemudian klik Next, maka akan tampil seperti

gambar berikut :

Gambar 2.5 Next Create New Project

Sumber : penulis tahun 2016

Isi project name dengan nama project Kemudian klik Browse untuk

menentukan lokasi penyimpanan project Klik Finish, kemudian akan

tampil seperti gambar berikut

Gambar 2.6 Star Page Projects

Sumber : penulis tahun 2016

1. Jendela projects

Jendela Projects Berisi daftar semua project yang ada, merupakan

logical view dari isi project, seperti daftar package dan web page.
60

Pada contoh dibawah ini pada jendela Projects terdapat

project “latihan”

Gambar 2.7 jendela project

Sumber : penulis tahun 2016

2. Jendela files

Jendela ini menampilkan daftar struktural dari file-file dan folder

yang tidak tampak dalam jendela Projects. File source dapat

berupa file Java, HTML, file konfigurasi project dan file output

hasil proses build (file class, JAR, WAR, dan file Javadoc)

Gambar 2.8 Jendela File

Sumber : penulis tahun 2016


61

3. Jendela services

Jendela ini memberikan services yang bisa digunakan untuk

aplikasi contoh : koneksi database, menjalankan web server dll

Gambar 2.9 Jendela Service

Sumber : penulis tahun 2016

4. Jendela Source Editor

Editor teks digunakan untuk mengedit file source

Gambar 2.10 Source Editor

Sumber : penulis tahun 2016


62

5. Jendela GUI design

Editor visual untuk merancang dan mengedit form GUI. Form ini

juga membuka jendela Palette, Inspector dan Properties

Gambar 2.11 GUI design

Sumber : penulis tahun 2016

6. Jendela pallete

Jendela Palette menampilkan semua komponen yang ada di

Netbeans, komponen yang dari package AWT, Swing, Beans. Kita

juga dapat menambahkan komponen atau package di Palette

Gambar 2.12 Jendela Pallete

Sumber : penulis tahun 2016


63

7. Jendela Inspector

Jendela Inspector menunjukkan struktur dari form. Daftar

layout dan komponen yang ada dalam form ditampilkan

dalam bentuk pohon (inheritance-tree)

Gambar 2.13 Jendela Inspector

Sumber : penulis tahun 2016

8. Jendela properties

Menampilkan daftar properti dan tingkah laku (behaviour) dari

sebuah komponen, layout atau

Gambar 2.14 Jendela properties

Sumber : penulis tahun 2016


64

9. Jendela Output

Jendela ini menampilkan output dari program jika ada. Misalkan

program menuliskan teks ke standar output-

Gambar 2.15 Jendela Output

Sumber : penulis tahun 2016

10. Seting jdk

Kita buka project yang sudah ada atau buat project baru sebelum

melakukan langkah2 ini :

a. Di jendela Projects, klik kanan project yang sedang dibuka,

muncul menu pilih properties.

b. Dari dialog Project Properties, pilih Categories – Libraries

pada panel sebelah kiri. Dalam combo box, pilih salah satu

JDK
65

Gambar 2.16 Seting jdk

Sumber : penulis tahun 2016

B. Kelebihan Netbenas Ide 7.3.1

Setiap bahasa pemrograman pasti memiliki kelebihan masing-

masing. Begitu juga dengan kerumitannya, masing-masing punya

tingkat kesulitan tersendiri. Ada yang bilang belajar bahasa Java

mudah ada juga yang bilang belajar Java lebih sulit dibandingkan

dengan bahasa yang lain, kelebihan yang dimiliki oleh Netbenas IDE

7.3.1 diantaranya :

1. Multiplatform. Kelebihan paling utama dari Java ialah dapat

dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer,

sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja.

Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah

program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang


66

dimengerti manusia menjadi bahasa mesin /bytecode) sekali lalu

hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa

perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program

berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi

dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform

yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows,

Linux, Mac OSdan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem

operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang

dapat diunduh dari situs Java) untuk

meninterpretasikanbytecode tersebut.

2. OOP (Object Oriented Programming – Pemrogram

Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat

di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa

pemrograman berbasis oebjek secara murni. Semua tipe data

diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini

sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat,

mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program

dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir.

Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa

pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang

advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.


67

3. Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan

kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program

program yang disertakan dalam pemrograman java) yang

sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram

untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini

ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang

terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru

untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman

[C++] sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk

pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak,

sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java.

Universitas-universitas di Amerika juga mulai berpindah

dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru

karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna

juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.

5. Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan

penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu

melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti

halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas)


68

6. NetBeans GUI Builder gratis dengan ribuan plug In yang bisa

kita download langsung di website resminya, maupun dari

pihak ketiga

7. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing

karena memang langsung dikembangkan oleh Sun yang

notabenenya sebagai pengembang Swing.

8. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena

Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain

seperti C/C++, Ruby, dan PHP.

9. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam

pengembangan sistem berskala Enterprise.

10. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2

UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16

C. Kekurangan Netbenas IDE 7.3.1

sehebat apapun Netbean IDE 7.3.1 Dikembangkan tentu saja

terdapat kekurangan, diantaranya adalah:

1. NetBeans hanya mensupport 1 pengembangan Java GUI,

yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan

oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup

populer.
69

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang

dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga

programmer tak dapat mengeditnya secara manual.

3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya

yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk.

4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal

untuk mendapatkan performa maksimalnya.

5. Tulis sekali, jalankan di mana saja, Masih ada beberapa hal

yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform

lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai

sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

6. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses

membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini

dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode

yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti

nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga

terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian,

algoritma yang digunakan program akan lebih sulit

disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.

7. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk

program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat

tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih


70

spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan

merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi

terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi

menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat

dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun

2.9 MY SQL

MySQL adalah sistem perangkat lunak manajemen database SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau sistem manajemen

database adalah, multi-user multi-threaded, ada enam juta diinstal di

seluruh dunia. Perusahaan MySQL AB membuat MySQL yang

menggunakan GNU General Public License (GPL) Software Gratis, tetapi

mereka juga sesuai dengan kasus lisensi komersial, penggunaan dan

penjualan GPL tidak kompatibel.

Tidak penggunaan yang sama seperti Apache, dimana perangkat

lunak yang dilindungi hak cipta oleh kode sosial dan sumber umum dimiliki

oleh penulisnya masing-masing dikembangkan, MySQL dimiliki dan

dioperasikan oleh sebuah perusahaan komersial MySQL AB, Swedia, yang

memegang hak cipta, hampir semua proyek sumber kode-dimulai. Kedua

orang Swedia dan Finlandia yang mendirikan perusahaan MySQL AB adalah:

David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.


71

Perusahaan TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi

berbasis Web, dan berencana untuk menggunakan sistem database UNIREG.

Sayangnya, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk jaringan database yang

dinamis tersebut.

Perusahaan TcX mencoba untuk mencari alternatif untuk sistem

database lain, salah satunya adalah mSQL (miniSQL). Namun mSQL versi 1

memiliki kekurangan, tidak mendukung pengindeksan, sehingga kinerja tidak

terlalu baik.

Untuk tujuan meningkatkan kinerja mSQL, Monty mencoba

menghubungi David Hughes (Programmer yang mengembangkan mSQL),

dan bertanya apakah ia akan tertarik dapat mengembangkan dan

mendukung UNIREG indeks ISAM mSQL melalui konektor antarmuka.

Tapi kemudian Hughes menolak, dengan alasan teknologi yang

dikembangkan independen dari indeks, dengan mSQL versi 2.

Dengan menolak, David Hughes, perusahaan TcX (juga Monty)

akhirnya memutuskan untuk merancang dan mengembangkan konsep sistem

database baru mereka. Sistem ini merupakan kombinasi dari UNIREG dan

mSQL (kode sumber dapat digunakan secara bebas). Dengan demikian, pada

Mei 1995, sebuah RDBMS baru, yang disebut rilis MySQL.

Detron HB David Axmark, mitra TCX diusulkan, MySQL untuk

“menjual” model bisnis baru. Ia mengusulkan, pengembangan MySQL dan

rilis gratis. Dari “Dukungan” layanan penjualan untuk perusahaan-


72

perusahaan ingin mendapatkan MySQL untuk mencapai bawah pendapatan

perusahaan. Filosofi ini, sekarang dikenal sebagai open source.

Pada tahun 1995, itu juga, perusahaan TcX berubah nama menjadi

perusahaan MySQL AB, dan Michael Widenius, David Axmark dan Alan

Larson sebagai pendirinya. Titel dari “AB” MySQL belakang adalah

“Aktiebolag”, istilah PT (perseroan terbatas) untuk inisial Swedia

perusahaan.

A. Kelebihan My Sql

Menurut Riyanto dalam buku yang berjudul Koneksi Data Melalui

Borland Delphi dalam Database MySQL, sebagai software database

dengan konsep database modern, MySQL mempunyai banyak

kelebihan, seperti :

1. Portability, MySQL dapat digunakan dengan stabil tanpa kendala

yang berarti pada berbagai sistem operasi seperti Linux,

Windows, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX

dan masih banyak lagi.

2. Open Source, MySQL didistribusikan secara open source

(gratis), di bawah lisensi GPL, sehingga dapat diperoleh dan

digunakan secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeser pun.

3. Multiuser, MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa

user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau

konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL


73

dapat diakses client secara bersamaan dalam waktu yang

bersamaan pula.

4. Performance, Dalam hal performance, MySQL memiliki

kecepatan yang cukup menakjubkan dalam menangani query-

query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL

persatuan waktu.

5. Column Types, MySQL mendukung tipe kolom (tipe data) yang

sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double,

char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, year,

set, serta enum. Bukan tidak mungkin tipe-tipe data tersebut

akan terus dikembangkan oleh pengembang MySQL.

6. Comma and Function, MySQL mempunyai operator dan fungsi

secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE

dalam query.

7. Security, Sekuritas sistem merupakan hal yang sangat

diperhatikan pada MySQL. Terbukti dengan adanya beberapa

lapisan sekuritas seperti subnet mask, nama host, dan izin ases

user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password

terenkripsi.

8. Scalability and Limits Dalam hal batas kemampuan, MySQL

terbukti mampu menangani database dalam skala cukup besar,

dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5
74

miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung

mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.

9. Connectivity, MySQL mampu melakukan koneksi dengan client

menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix) atau Named

Pipes (NT).

10. Localstation, Merupakan salah satu kemampuan MySQL dalam

mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Dengan demikian,

pengguna cukup menyesuaikan bahasa yang digunakan.

11. Interface. Sama halnya dengan software-software database

lainnya MySQL memiliki interface (antarmuka) terhadap

berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan

menggunakan fungsi API (Aplication Prgramming Interface)

12. Client and Tools, MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang

dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap

tool yang ada disediakan petunjuk online. Hal ini akan semakin

memudahkan pengguna dalam menggunakan MySQL.

13. Structure Tabel, Struktur tabel MySQL cukup baik serta cukup

fleksibel, misalnya ketika menangani ALTER TABLE,

dibandingkan dengan database lainnya semacam PostgreSQL,

ataupun Oracle.
75

Dengan keunggulan MySQL yang mampu berjalan pada

berbagai sistem operasi semakin menjanjikan masa depan yang cerah,

khususnya pada web database dimana posisi web server saat ini masih

dipegang kuat oleh Linux dengan berbagaidistronya. Seiring dengan

perkembangannya, MySQL mulai banyak dilirik pengguna database

non-web. Selain tangguh dalam flatform web, MySQL juga telah

memenuhi syarat sebagai database desktop. Terbukti banyaknya

pengguna database seperti Yahoo! Finance, perusahaan sekuritas

Aizawa bahkan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA)

menggunakan MySQL untuk mengelola data keuangan dan transaksi

bisnisnya.

B. Kekurangan My Sql

Tentunya setiap aplikasi tidak semua sempurna pasti ada nilai kurang

dan lebihnya trutama mysql yang pastinya ada kekurangan,

kekrurangannya adalah sebagai berikut :

1. Untuk koneksi kebahasa pemrograman visual seperti VB(Virus

Basic), delphi, dan foxpro, MySQL kurang support, karena

koneksi ini menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan

koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang menyebabkan

MySQL jarang dipakai dalam program visual.

2. Data yang ditangani belum begitu besar. Tidak cocok baik

menyimpan data maupun untuk memproses data.


76

3. Program hanya dapat running di windows. Itupun untuk

windows lama,untuk windows terbaru seperti Vista,Visual Basic

sangat tidak stabil berjalan di platform tersebut,banyak kantor

yang dapat menghubungkan laptop pegawai mereka untuk

bergabung dalam sistem jaringan kantor.Bagaimana untuk

pengguna Macintosh maupun Linux? Program tidak dapat

dijalankan di laptop mereka. Walaupun bisa, program harus

diinstall terlebih dahulu menggunakan emulator.

4. Tidak Praktis apabila diterapkan pada jaringan komputer. Itu

dikarenakan VB program yang berdiri sendiri yang berarti harus

diinstalasikan pada tiap komputer pada jaringan tersebut.

Bayangkan apabila ada puluhan komputer? ada berapa lama

waktu untuk instalasi dan pemeliharaannya?

5. Aplikasi yang rentan terkena virus, program yang dibuat

menggunakan Visual Basic adalah berupa execution

program(*.exe) yang dapat terinfeksi virus seperti virus Sality,

program menjadi rusak dan tidak bisa dijalankan. apabila

program terinfeksi tersebut di scan oleh antivirus, program akan

dihapus dari sistem, sangat tidak aman untuk sebuah program

yang menjadi tulang punggung perusahaan.

6. Mudah hang dan crash, program dari VB seringkali menjadi not

responding lalu mati tiba-tiba.


77

7. Tidak multi user, apabila dalam satu jaringan komputer

menggunakan program dalam satu waktu, salah satu user harus

mengalah sampai user yang lain selesai menggunakan program.

8. Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja dalam server ketika

data yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan

daya tampung server karena tidak menerapkan konsep

Technology Cluster Server.

2.10 Testing White Box Dan Black Box

A. White Box

Menurut Black (2007:45-46), White Box testing merupakan

pengujian terhadap bagaimana cara kerja sebuah sistem secara internal,

bagaimana sebuah sistem dibangun, dan bagaimana cara kerja sistem

tersebut secara struktural. White Box testing bertujuan untuk

mengidentifikasikan bug di dalam fungsi, struktur data, atau tampilan

antarmuka ketika program dijalankan oleh user sebagai seorang

pelanggan atau pengguna. Pengujian ini biasanya dilakukan oleh pihak

developer pada saat unit testing, component testing, dan integration

testing, tetapi biasanya juga bermanfaat untuk tahap yang lebih akhir

ketika rangkaian untuk unit test yang telah terotomatisasi telah tersedia.

Menurut Perry (2006:69), structural testing juga disebut sebagai

White Box testing karena ada pengetahuan dari logika internal sistem yang
78

digunakan untuk membuat hipotesis dari test case. Biasanya dalam

pengujian struktural, teknik verifikasi lebih digunakan untuk melakukan

pengujian. Tim penguji melakukan verifikasi secara struktural dengan

membaca kode serta struktur dari sistem yang diberikan oleh tim

pengembangan software yang mengizinkan sistem untuk memproses

informasi yang ada dengan cara tertentu dan menguji apakah kode

tersebut dapat berjalan dengan sesuai.

Keuntungan dari pengujian secara struktural:

1. Mengizinkan pengujian terhadap logika software.

2. Mengizinkan pengujian terhadap atribut pada struktural

seperti efisiensi pada pemrograman.

1. Tidak memastikan bahwa kebutuhan user terpenuhi.

2. Belum tentu sesuai dengan situasi atau keadaan yang nyata.

Menurut Lewis (2009:40), pada White Box testing atau pengujian

struktural, kondisi pengujian dirancang dengan menguji alur dari logika.

Penguji menguji struktur internal dari program atau sistem. Data

pengujian dilakukan berdasarkan pengujian logika dari program atau

sistem, tanpa memperhatikan persyaratan program atau sistem. Penguji

mengetahui struktur dan logika internal program.

Dari definisi di atas, White Box testing adalah pengujian terhadap

bagaimana cara kerja sebuah sistem secara internal dan struktural untuk
79

mengidentifikasikan kesalahan di dalam fungsi, struktur data, atau

tampilan antarmuka ketika program dijalankan pengguna.

B. Black Box

Menurut Black (2007:45-46), Black Box testing adalah

melakukan pengujian terhadap apa yang dilakukan oleh sistem,

khususnya perilaku dan juga masalah bisnis. Black Box testing bertujuan

untuk mengidentifikasikan bug-bug yang ada pada hasil, kinerja dan

juga perilaku sistem. Pengujian ini biasanya dilakukan oleh pihak

penguji ketika integration test, system test, dan acceptance test, tetapi

juga berguna untuk tahap yang lebih awal untuk membantu membangun

unit test case dan component test case yang lebih baik.

Menurut Perry (2006:69), functional testing juga dapat disebut

sebagai Black Box testing karena tidak ada pengetahuan dari logika

internal sistem yang digunakan untuk membuat test case. Biasanya

dalam pengujian fungsional, teknik validasi lebih digunakan untuk

melakukan pengujian. Tim penguji melakukan validasi terhadap

function key yang ada dan mengobservasi hasilnya.

Kelebihan dari functional testing:

1. Melakukan simulasi terhadap kegunaan sistem

yang sebenarnya.

2. Tidak membuat asumsi terhadap struktur sistem.


80

Kekurangan dari functional testing:

1. Dapat berpotensi menghilangkan logika yang salah dalam

software.

2. Memungkinkan terjadinya pengujian yang redundan.

Kedua metode ini berguna untuk validasi pada seluruh sistem.

Seperti contohnya, sebuah functional test case dapat diambil dari

dokumentasi tentang deskripsi bagaimana melakukan sebuah fungsi

seperti menerima inputan bar code. Sebuah structural test case dapat

diambil dari dokumentasi teknikal manual. Untuk pengujian sistem yang

efektif diperlukan kedua metode tersebut.

Menurut Lewis (2009:39), pada Black Box testing atau pengujian

fungsional, kondisi pengujian dikembangkan berdasarkan fungsionalitas

dari program atau sistem yang akan diuji, oleh karena itu, penguji

membutuhkan informasi mengenai data input dan output yang diamati,

tetapi tidak mengetahui bagaimana program atau sistem tersebut bekerja

atau tidak perlu mengetahui bagaimana struktur internal dari program

tersebut melakukan eksekusi. Penguji berfokus pada pengujian

fungsionalitas dari program terhadap spesifikasi.

Dari definisi di atas, Black Box testing adalah pengujian terhadap

apa yang dilakukan oleh sistem, khususnya perilaku dan juga masalah

bisnis di mana penguji membutuhkan informasi mengenai data input dan


81

output yang diamati tetapi tidak perlu mengetahui struktur internal dari

sistem tersebut.

C. Perbedaan White Box Dan Black Box

1. White Box (Struktural)

a. Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA.

b. Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut

security dan performanceprogram tersebut (meliputi tes code,

desain implementasi, security, data flow, software failure).

c. Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau

pada tahap testing

2. Black Box (Fungsional)

a. Dilakukan oleh penguji Independent.

b. Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya

fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih

ditujukan pada desainsoftware sesuai standar dan reaksi apabila

terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi

tersebut setelah dilakukan White Box testing.

c. Dilakukan setelah White Box testing.

D. Kelebihan Dan Kekurangan Black Box Dan White Box

1. White box

a. Kelebihan white box


82

1) Kesalahan logika digunakan pada sintaks ‘if’ dan

pengulangan dimana White Box akan mendeteksi kondisi-

kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses

pengulangan akan berhenti.

2) Ketidak sesuaian asumsi menmapilkan asumsi yang tidak

sesuai dengan kenyataan, untuk dianalisa dan diperbaiki

3) Kesalahan ketik mendeteksi bahasa programan yang bersifat

case sensitive.

b. Kelemahan white box

Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box tetsing

dianggap sebagai starategi yang tergolong boros, karena akan

melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya

2. Black Box

a. Kelebihan Black Box

1) Spesifikasi program dapat ditentukan awal

2) Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program

3) Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi

4) Tidak perlu melihat kode program secara detail

b. Kekurangan Black Box

Bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas,

maka akan sulit membuat dokumentsi setepat mungkin.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Teknik Pengumpulan Data

A. Metode Observasi

Merupakan metode untuk melaksanakan pengamatan dengan

melakukan pencatatan data secara langsung pada lembaga yang sedang

diteliti yaitu yayasan abror nurul hikmah. Pengamatan ini dilakukan

agar dapat memahami data data yang diperlukan sehingga data-data

tersebut terjamin keasliannya.

B. Metode Studi Bahan Bacaan

Merupakan metode pengumpulan bahan untuk membuat laporan

dengan mengumpulkan dan memepelajari buku-buku, catatan kuliah

dan sumber lain yang berhubungan dengan pengamatan langsung.

C. Metode Interview

Merupakan metode dengan melkuka tanya jawab melalui komukasi

langsung dengan pihak yang bersangkutan dalam memberikan

keterangan terhadap informasi yang dibutuhkan.

3.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

A. Pemampaatan Metode Waterfall

83
84

Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software

yang bersifat sekuensial. Metode ini dikenalkan oleh Royce pada tahun

1970 dan pada saat itu disebut sebaga isi klus klasik dan sekarang ini

lebih dikenal dengan sekuensial linier. Selain itu Model ini merupakan

model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software.

Inti dari metode Waterfall adalah pengerjaan dari suatu system

dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu

belum dikerjakan maka tidak akan bisa melanjutkan kelangkah 2, 3

dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika

tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. Ada dua gambaran dari Waterfall

Model, biarpun berbeda dalam menggunakan fase tapi intinya sama

Fase-fase dalam Waterfall Model menurut Sommervile

Gambar 3.1 pengembangan sistem metode Waterfall


Sumber : mark whitehorn & bill marklyn, inside
relational database-second editon, springer verlag,
(2001:59)
85

Waterfall merupaan salah satu jenis metode yang digunakan

dalam melakukan sebuah pengembangan sistem. Metode

pengembangan sistem sendiri dapat diartikan sebagai sebuah proses

mengembangkan dan juga mengubah suatu sistem perangkat lunak

atau software dengan menggunakan teknik teknik tertentu.

Pengembangan sistem dan juga perangkat lunak dari sebuah software

komputer dilakukan secara sekuensial dan juga saling berurutan. Pada

model pengembangan sistem metode Waterfall, sebuah pengembangan

sistem dilakukan berdasarkan urutan analisis, desain, pengkodean,

pengujian, dan berakhir pada tahap supporting. Disebut sebagai

metode Waterfall dikarenakan tahapan dan juga urutan dari metode

yang dilakukan merupakan jenis metode yang berurutan dan

berkelanjutan, seperti layaknya sebuah air terjun.

B. Tahapan pada Metode Waterfall

Ada 5 tahapan yang harus dilewati oleh sebuah sistem dalam

pengembangannya apabila menggunakan implementasi dari metode

pengembangan Waterfall. Berikut ini adalah kelima tahapan yang

harus dilewati oleh pengembangan sistem tersebut:

1. Tahapan Analisis

Tahapan analisis mengacu pada fenomena dan juga permasalahan

yang terjadi, dan mengapa sebuah aplikasi sangat penting untuk

dibuat dalam mengatasi masalah atau fenomena tersebut.


86

Kemampuan analisis tidak hanya dibebankan pada programmer

saja, namun bisa juga dibebankan pada ahli ekonomi dan juga

sosial politik.

2. Tahapan Desain

Tahapan berikutnya adalah pembuatan desain dari sebuah sistem.

Dalam tahapan ini, tidak hanya desain interface sistemnya saja

yang dkembangkan, namun juga dikembangkan desain dari alur

sistem tersebut, hingga bagaimana satu sistem tersebut bisa

bekerja, mulai dari tampilan awal, fungsi-fungsi tombol, hingga

ioutput yang akan dihasilkan nantinya.

3. Tahapan Pengkodean

Pengkodean merupakan tahapan yang wajib dilakukan oleh

mereka yang mengerti bahasa pemrograman, Untuk menjalankan

desain sistem yang sudah dibuat, maka kemudian kode dan juga

script akan dimasukkan ke dalam desain sistem tersebut, sehingga

nantinya desain dari sistem tersebut bisa berjalan dengan lancar

dan juga baik.

4. Tahapan Pengujian

Setelah sistem selesai dilakukan pengkodean, maka sistem tersebut

akan diuji sebelum dilemparkan ke dalam pasaran untuk digunakan

oleh user. Dalam pengujian dilihat apakah sistem dapat bekerja


87

dengan baik, tampilan interface sesuai harapan, dan semua

fungsinya bisa digunakan dengan baik dan lancar.

5. Tahapan Supporting

Tahapan supporting mengacu pada update – update dari sebuah

sistem yang mungkin mengalami kerusakan, perbaikan terhadap

sistem yang mengalami corrupt dan kerusakan, serta penambahan

fitur – fitur baru pada sistem tersebut. Tahap supporting sangat

ditentukan oleh kebutuhan dari user, dan apabila sebuah sistem

memiliki support yang baik, maka sistem tersebut akan

berkembang dengan sangat baik.

C. Kelebihan Metode Waterfall

1. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini

dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga

tidak terfokus pada tahapan tertentu.

2. Document pengembangan system sangat terorganisir, karena

setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum

melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan

mempunyai dokumen tertentu.

3. Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah

tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan.

Selain itu, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan

sudah diketahui dengan baik


88

4. Merupakan model pengembangan paling handal dan paling

lama digunakan.

5. Cocok untuk system software berskala besar.

6. Cocok untuk system software yang bersifat generic

7. Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan

mudah dikontrol

D. Kekurangan Metode Waterfall

1. Waktu pengembangan lama. hal ini dikarenakan input tahap

berikutnya adalah output dari tahap sebelumnya. Jika satu

tahap waktunya molor, maka waktu keseluruhan

pengembangan juga ikut molor.

2. Biaya juga mahal, hal ini juga dikarenakan waktu

pengembangan yang lama

3. Terkadang perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan digunakan

karena sudah tidak sesuai dengan requirement bisnis customer. hal

ini juga dikarenakan waktu pengembangan yang lama. selain itu

dikarenakan Waterfall merupakan aliran yang linear, sehingga jika

requirement berubah proses tidak dapat diulang lagi.

4. Karena tahap-tahapan pada Waterfall tidak dapat berulang, maka

model ini tidak cocok untuk pemodelan pengembangan sebuah

proyek yang memiliki kompleksitas tinggi.


89

5. Meskipun Waterfall memiliki banyak kelemahan yang dinilai

cukup fatal, namun model ini merupakan dasar bagi model-

model lain yang dikembangkan setelahnya.


BAB IV

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

4.1 Tinjauan Organisasi

A. Sejarah Singkat

sekilas keberadaan Yayasan Abror Nurul Hikmah 17 Jl.

Pahlawan Desa (cibodas) Kel. Utama Rt/04 Rw/15 No. 68 Cimahi

Selatan Kota Cimahi yang kegiatan awal kalinya Yayasan Abror Nurul

Hikmah 17 yang mungkin dikenal oleh kalangan masyarakat hanya dari

segi seni budaya pencak silat, akan tetapi pengurus pusat menindak

lanjuti dari keinginan sesepuh Yayasan Abror Nurul Hikmah 17 atau guru

besar kami untuk leubih ditingkatkan dari segi kegiatan yang berbadan

hukum, maka terlahirlah Yayasan Abror Nurul Hikmah 17 alhamdulilah

berkat pertolongan allah swt. Dengan kegigihan dari para pengurus

keluarlah SK mentri kehakiman No. 3/09/02 Tahun 2011

Pendiri Yayasan Abror Nurul Hikmah 17 ialah OS. Ali Lukman.

yang bertempat Dikampung Bugel, Rukun Tetangga 01 Dirukun Warga

1. Desa Bugel Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya tepatnya pada

tanggal 17 semptember 1980.

dari tahun pendirian yayasan maka kami bertekad leubih dekat

dan membaur dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya dengan

90
91

membentuk program yayasan yang leubih dipahami dan leubih dirasakan

mampaatnya oleh semua kalangan diantaranya :

a. Sub bidang keagamaan

b. Sub bidang sosial

c. Sub bidang pendidikan

d. Sub bidang kesehatan

e. Sub bidang seni dan budaya

B. Visi Dan Misi

1. Visi

Membentuk keanggotaan yayasan Nurul Hikmah 17 Mencerminkan

keluarga muslim menjadi seorang yang soleh dan solehah

Menjadikan al-quran dan as-sunah sebagai pedoman hidupnya

Menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga tetangga, menjaga negara

dan menjaga agama yang kita cintai

2. Misi

Memberikan kemudahan kepada keluarga yayasan dan simpatis

untuk mencapai keberhasilan dalam segala kegiatan dan progma serta

mengkedepankan memahami syariat agama islam yang benar

mencapai segala khasanah dan keberhasilan didunia dan akhirat


92

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan bagan / kerangka organisasi yang

menggambarkan pembagian kerja dalam kelompok-kelompok, tugas-

tugasnya, wewenang dan tanggung jawab di Yayasan Abror Nurul

Hikmah 17 mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Yayasan Abror Nurul Hikmah 17

Sumber : dari penulis Tahun 2016


93

4.2 Uraian Prosedur

A. Prosedur Pendataan

Prosedur pendataan yang dilakukan di yayasan abror Nurul

Hikmah 17 yaitu dengan dimulai dengan calon anggota wajib mengikuti

kegiatan Majelis Nurul Hikmah 17 selama 3 pertemuan tapi hanya

sebagai penonton supaya calon anggota benar-benar yakin dan tau akan

konsep dan pembelajaran yang diberikan oleh anggota senior, setelah

telah melakukan syarat tersebut calon anggota akan diberi form

pendaftaran oleh Administrasi yayasan dalam bentuk dokumen sebagai

tindak lanjut bentuk keseriusan calon anggota mengikuti kegiatan untuk

diisi, kemudian form tersebut akan dicek dulu kelengkapannya, apa bila

sudah form tersebut sudah lengkap maka form-form tersebut

dikumpulkan di bagian administrasi, lalu adminitrsai akan melakukan

pengklasifikasian sesuai kegiatan yang calon anggota inginkan

B. Prosedur Penyimpana Data

Setelah melakukan pendataan, form yang telah diklasifikasikan

kemudian akan didata ulang dan diinputkan oleh administrasi menjadi

leubih rinci mengunakan sofware microsoft excel, dan form- form tadi

akan disimpan sebagai arsip jika esok hari akan dipergunakan lagi

C. Prosedur Laporan

Pada proses ini setiap form yang telah diinputkan kedalam microsoft

excel akan diprint oleh dan administrasi akan dilaporkan kepada


94

pimpinan sebagai bahan evaluasi. Laporan data anggota oleh

administrasi dilakukan setiap satu bulan sekali.

4.3 Dekomposisi Fungsi

Dekomposisi fungsi yang terdapat didalam data anggota Yayasan

Nurul Hikmah 17 adalah sebagai berikut :

Mengikuti 3
Pertemuan

Si Data Anggota

Pendataan Form Input Data Laporan Data


Anggota Anggota Anggota

Pengecekan Data
Anggota

Pengklasifikasian
Form Anggota

Gambar 4.2 Bagan Dekomposisi Fungsi

Sumber :Dari Penulis Tahun 2016

A. Persyaratan
95

Calon anggota harus mengikuti tiga kali pertemuan

kegitan sebelum diberi formulir.

B. Pendataan

Pada bagian ini formulir dibagikan kepada yang telah diisi

oleh calon anggota dikumpulkan dibagian administrasi

C. Pengecekan

Pada bagian ini formulir yang telah terkumpul akan dicek

oleh bagian adminitrasi kelengkapannya

D. Pengkelasifikasian

Pada bagian ini form akan diklasifikasikan berdasarkan kegiatan

yang diinginkan calon anggota

E. Penginputan

Pada bagian ini penginputan dilakukan oleh administrasi kedalam

microsoft excel

F. Laporan

Pada bagian ini adminitrasi akan memberikan laporkan

kepada pimpinan. Laporan ini dilakukan dalam jangka waktu

tertentu, yang berupa data anggota maupun history anggota.

4.4 Analisis Masukan


96

: Data Anggota

: Administrasi

: Anggota

: Berupa Formulir

: Formulir data anggota ini diserahkan kepada


keseluruh calon anggota untuk diisi, setelah
diisi formulir ini dikembalikan ke pada
administrasi
Masukan atau inputan yang terjadi pada sistem yang berjalan terdiri dari

inputan data anggota

A. Nama Dokumen

Sumber

Distribusi

Metode

Uraian

4.5 Analisis Keluaran


97

A. Nama Dokumen : Laporan data anggota

Sumber : Administrasi

Distribusi : Pimpinan

Metode : Menggunkan microsoft excel

Fungsi : sebagai informasi yang akan diberikan

kepada pimpinan tentang setiap kegiatan

pendataan anggota
98

B. Nama Dokumen : Laporan History Anggota

Sumber : Administrasi

Distribusi : Pimpinan

Metode : Menggunkan microsoft excel

Fungsi : sebagai informasi yang akan diberikan

kepada pimpinan tentang setiap history

Anggota

4.6 Analisis Proses


99

Pada tahap analisis ini akan dijelaskan serta diperlihatkan apakah

informasi yang mengalir dalam sistem tersebut sudah akurat, apakah

informasi yang dihasilkan sistem dan informasi yang dibutuhkan sistem

telah tersedia sesuai dengna kebutuhan.

Kebutuhan informasi untuk sistem yang diperoleh dari sebagian sistem dari

sebagian besar telah terpenuhi dan terdistribusi dengan baik, sehingga aliran

data dalam sistem mengalir dengan tepat kepada pihak yang membutuhkan.

Analisis kebutuhan informasiyang diperoleh penulis adalah sebagai berikut :

A. calon anggota wajib mengikuti kegiatan Majelis Nurul Hikmah

17 selama 3 pertemuan tapi hanya sebagai penonton.

B. Calon anggota mengisi formulir yang diberikan adminitrsi untuk diisi

dan dikembalikan lagi ke anggota adminitrasi

C. Bagian administrasi melakukan pengklasipikasian sesuai kegiatan yang

dipilih dan penginputan data kedalam microsoft excel lalu diprint

untuk membuat laporan perjangka waktu yang telah ditetapkan.

D. Laporan data anggota akan diserahkan kepada ketua sebagai

bahan pertimbangan

4.7 Analisis Model Sistem Informasi Data Anggota


100

A. Usecase Diagram Data Anggota

Berikut gamar Usecase diagram yang sedang berjalan pada sistem

informasi data anggota di Yayasan Nurul Hikmah 17

Gambar : 4.3 Usecase Data Anggota Yayasan Nurul Hikmah 17

Sumber : dari penulis tahun 2016

1. Definisi aktor
101

Berikut adalah deskripsi pndefinian aktor pada sistem informasi data

anggota

Tabel : 4.1 Deskripsi Usecase

No Aktor Deskripsi

1. Anggota Orang yang melakukan


persyaratan dan mengisi

formulir dalam pendaftaran

2. Adminitrsi Orang yang bertugas


memberikan formulir,

menerima formulir,

mengklasifikasikan formulir

sesuai kegiatan yang diambil

dan membuat laporan dalam

jangka jarak waktu tertentu

untuk pimpinan.

3. Pimpinan Seorang yang memimpin


yayasan yang menerima

laporan dari administrasi

Sumber : dari penulis tahun 2016

2. Definisi UseCase
102

Berikut adalah deskripsi pendefinian Usecase pada sistem informasi

data anggota

Tabel : 4.2 Definisi Usecase

No. Aktor Deskripsi

1. Mengikuti tiga kali Pada proses ini seluruh calon


pertemuan kegiatan anggota wajib mengikuti

persyaratan ini, karna untuk

meyakinkan calon anggota

supaya leubih yakin dan tidak

membuat pemikiran yang salah

2. Formulir data anggota Pada proses ini calon anggota


mengisi formulir yang

diberikan oleh adminitrasi

3. Klasifikasi data Merupakan proses yang


dilakukan oleh admintrasi

untuk memisahkan formulir

menurut kegiatan yang diambil

oleh calon anggota

4. Input data Merupakan proses yang


dilakukan oleh adminitrasi
103

yaitu memasukan data terhadap

microsoft excel

5.Laporan data Merupakan percetakan data


yang dilakukan oleh

administrasi untuk membuat

sebuah laporan data terhadap

pimpinan sesuai jangka waktu

yang telah ditentukan

Sumber : dari penulis tahun 2016

B. Activity Diagram
104

Berikut gambar Activity Diagram yang sedang berjalan di Yayasan

Nurul Hikmah 17

Gambar : 4.3 Activity Data Anggota Yayasan Nurul Hikmah 17

Sumber : dari penulis tahun 2016

1. Deskripsi Kelas
105

Berikut adalah deskripsi kelas activity diagram pada sistem informasi

data anggota

Tabel : 4.3 Deskripsi kelas activity diagram

No Nama Kelas Deskripsi

1. Anggota Melakukan persyaratan dan


mengisi formulir.

2. Adminitrsi Melakukan pembagian


formulir, menerima formulir,

mengklasifikasikan formulir

sesuai kegiatan yang diambil

dan membuat laporan dalam

jangka jarak waktu tertentu

untuk pimpinan.

3. Pimpinan menerima laporan dari


administrasi

Sumber : dari penulis tahun 2016

2. Deskripsi Aktifitas

Berikut adalah deskripsi aktifitas activity diagram pada sistem

informasi data anggota

Tabel : 4.4 Deskripsi aktivitas activity diagram


106

No Nama aktivitas Deskripsi

1. mengikuti tiga kali Pada proses ini seluruh calon


pertemuan kegiatan anggota wajib mengikuti

sebagai penonton program ini karena syarat

untuk menjadi anggota harus

mengikuti tiga kali pertemuan

kegitan sebagai penonton atau

tidak mengikuti kegiatan

2. memberikan formulir Pada proses ini setelah calon


anggota mengikuti persyaratan

maka administrasi akan

memberikan formulir kepada

calon anggota untuk diisi

3. mengisi formulir Calon anggota mngisi formulir


dengan baik dan benar dan jika

sudah selesai formulir tersebut

harus diberikan administrasi

untuk ditindak lanjuti

4. menerima formulir Pada proses ini administrasi


menerima formulir yang

diberikan oleh calon anggota


107

dan telah diisi oleh calon


anggota,

5. pengecekan formulir Pada proses ini administrasi


mengecek atau memastikan

bahwa formulir tersebut sudah

benar benar diisi dengan benar

atau tidak, jika salah maka

formulir akan diberikan lagi

untuk diisi dengan benar dan

memebrikan arahandan jika

benar maka formulir tersebut

ditindak lanjuti sesuai prosedur

6. pengklasifikasian data Pada proses ini adminitrasi


megklasifikasikan sesuai

dengan kegiatan yang telah

dipilih oleh calon anggota

7. input data Pada tahap ini adminitrasi


menginputkan data formulir

kedalam microsoft excel

8. dokumen data anggota Dokumen data karyawan


berupa file microsoft excel dan
108

berkas berkas formulir data

calon anggota

9. laporan data anggota Laporan data ini diserahkan

kepada pimpinan sesuai jangka

waktu yang telah ditentukan

Sumber : dari penulis tahun 2016

4.8 MASALAH YANG DIHADAPI

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh penulis bahwa sistem

informasi data anggota Yayasan Nurul Hikmah 17 terdapat beberapa masalah

yang timbul, diantaranya,

A. Pada saat pengecekan dan pengklasifikasian data anggota staff

adminitrasi membutuhkan waktu yang lama karena form data anggota

yang dikumpulkan sering tertumpuk dan tidak beraturan.

B. Proses pengarsipan data anggota yang kurang aman karena sering

ditemukannya data yang robek dan lembab

C. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan data anggota

apabila sewaktu-waktu diminta oleh pimpinan

4.9 KESIMPULAN HASIL ANALISIS


109

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di Yayasan Nurul Hikmah

17 penulis melakukan analisa terhadap terhadap sistem yang sedang berjalan

pada yayasan tersebut khususnya terhadap sistem informasi data anggota ,

hasil analisis yang penulis dapatkan yaitu :

A. Perlu adanya perbaikan sistem berupa pengembangan sistem data

keanggotaan dari manual menjadi terkomputerisasi, sehingga pada saat

pengecekan dan pengklsifikasian data anggota oleh administrasi tidak

membutuhkan waktu lama.

B. Arsip data anggota direkap kedalam bentuk data digital, sehingga data

tersebut tidak akan rusak dan tersimpan aman didalam data base.

C. Perbaikan sistem pun berimbas pada mudahnya membuat laporan data

anggota kerywan beserta informasi dan aktifitas selama menjadi anggota

di Yayasan Nurul Hikmah 17 apa bila sewaktu-waktu diperlukan oleh

pimpinan.
BAB V

PERANCANGAN SISTEM

5.1 Fungsional Design ( Rancangan Fungsional )

Dibawah Ini Adalah Perancangan Sistem Yang Penulis Gambarkan Dengan

Menggunakan Metode Unified Modelling Language (UML)

A. Use Case Diagram

Use Case Diagram Sistem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah 17

Gambar 5.1 Usecase Sistem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah 17


Sumber : Penulis Tahun 2016

110
111

Tabel 5.1 Use CaseSistem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah 17


Use Case : Sistem Informasi Data Anggota

Actor : Anggota, Administrasi, Pimpinan

Tujuan : Pendataan dan Proses data Anggota

Keterangan : setelah data formulir lengkap maka staf administrasi


melakukan login pada sistem sesuai dengan nama dan

kata sandi yang di atur, adminitrasi akan melakukan

input data anggota. Data anggota yang telah

dimasukan kedalam sistem akan di registrasi sesuai

dengan kegiatan yang anggota inginkan setelah

diregistrasi amaka administrasi akan melakukan

penilaian terhadap anggota sesuai dengan jadwal

yang ditentukan dalam setiap kegiatan setelah

semuanya selesai makadibuat laporan kepada

pimpinan saat pimpinan meminta laporan dalam

waktu yang tidak ditentukan atau disaat ada rapat

yang membahas tentang data anggota.

Sumber : Penulis Tahun 2016


112

B. Class Diagram

Gambar 5.2 Class Sitem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah 17


Sumber : Penulis Tahun 2016
113

C. Activity Diagram

Gambar 5.3 Activity Sitem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah 17


Sumber : Penulis Tahun 2016
Tabel 5.2 Activity Sistem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah 17
114

No Nama aktivitas Deskripsi

10. mengisi formulir Calon anggota mengisi

formulir dengan baik dan benar


dan jika sudah selesai formulir

tersebut harus diberikan

administrasi untuk ditindak

lanjuti

11. menerima formulir Pada proses ini administrasi

menerima formulir yang


diberikan oleh calon anggota

dan telah diisi oleh calon

anggota,

12. pengecekan formulir Pada proses ini administrasi

mengecek atau memastikan


bahwa formulir tersebut sudah

benar benar diisi dengan benar

atau tidak, jika salah maka

formulir akan diberikan lagi

untuk diisi dengan benar dan

memebrikan arahan dan jika


115

benar maka formulir tersebut


ditindak lanjuti sesuai prosedur

13. pengklasifikasian data Pada proses ini adminitrasi

megklasifikasikan sesuai
dengan kegiatan yang telah

dipilih oleh calon anggota

14. Login Administrasi akan melakukan

login sesuai dengan username


dan pasword yang telah

didaftarkan pada saat registrasi

sitem

15. input data Pada tahap ini adminitrasi

menginputkan data formulir


kedalam form calon anggota

16. Registrasi kegiatan Melakukan registrasi terhadap

anggota sesuai kegiatan yang


diinginkan

17. Kegiatan Melakukan penilai terhadap

anggota yang sedang


melakukan kegiatan tertentu
116

18. dokumen data anggota Dokumen data karyawan


berupa file database dan berkas
berkas formulir data calon
anggota

19. laporan data anggota Laporan data ini diserahkan

kepada pimpinan sesuai jangka


waktu yang telah ditentukan

Sumber : Penulis Tahun 2016


117

D. State Chart Diagram

Gambar 5.4 State Chart Sitem Informasi Data Anggota


Nurul Hikmah 17
Sumber : Penulis Tahun 2016

Tabel 5.3 State Chart Diagram Data anggota Nurul Hikmah 17

No Nama Keterangan

1 Menu Utama Halaman Utama sistem data


anggota Nurul Hikmal 17
118

2 Login Masuk sebagai pengguna

3 Input Data Anggota Menginputkan Data Anggota


yang telah dicek dan

diklasifikasi

4 Input Kegiatan yang diikuti Menginputkan Data Sesuai


kegiatan yang akan diikuti

5 Input aktifitas kegiatan Anggota Menginputkan aktifitas dan


perkembangan anggota sesuai

waktu dan kegiatan yang telah

dijadwalkan

6 Cetak Historis Anggota Mencetak historis anggota


sebagai laporan terhadap

pimpinan

Sumber : Penulis Tahun 2016


119

E. Sequence Diagram

Gambar 5.5 Sequence Sitem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah 17


Sumber : Penulis Tahun 2016

Tabel 5.4 Sequence Sitem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah 17

No Nama object Method Deskripsi

1. Administrasi Login() Administrasi akan

CekStatus() melakukan login


InputDataAnggota() dengan memasukan

InputRegistrasiKegiatan() nama dan pasword


120

InputKegiatan() yang telah


ditentukan, sistem

akan melakukan sek

status apakah nama

dan kata sandi yang

dimasukan itu

sesuai dengan yang

terdaftar dalam data

base, jika terdaftar

sebagai pengguna

maka dapat

menginputkan, edit,

hapus data anggota

data registrasi dan

data kegiatan

anggota, selain itu

dapat melakukan

cetak hasil laporan

yang sudah

diinputkan

DataAnggotaSet_DataAnggota() Set DataAnggota


2.
121

3. Registrasi Set_RegistrasiKegiatan() Set

Kegiatan Get_DataAnggota() RegistrasiKegiatan


dan mengambil

Data anggota

4. Kegiatan Set_Kegiatan() Set kegiatan dan

Get_RegistrasiKegiatan() mengambil data


Get_DataAnggota() yang sudah di

RegistrasiKegiatan

Sumber : Penulis Tahun 2016


122

F. Componen Diagram

Gambar 5.6 Componen Sitem Informasi Data Anggota


Nurul Hikmah 17
Sumber : Penulis Tahun 2016

Tabel 5.5 Componen Sitem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah 17

No Nama Componen Keterangan

1. Sistem Informasi Data Anggota.exe Aplikasi ini


menggambarkan

aplikasi tentang
123

pengolahan data
anggota

2. InputAnggota.java Menggambarkan form


input anggota

3. InputRegistrasiKegiatanAnggota.java Menggambarkan antar


muka form registrasi

keiatan yang dipilih

oleh tiap anggota

4. Kegiatan.java Menggambarkan antar


muka form tentang

aktifitas anggora pada

kegiatan yang dipilih

5. Nh17.sql Menggambarkan
database yang

digunakan system ini

untuk menyimpan

seluruh data dari

sistem informasi data

anggota

Sumber : Penulis Tahun 2016


124

G. Colaboration Diagram

Gambar 5.7 Colaboration Sitem Informasi Data Anggota


Nurul Hikmah 17
Sumber : Penulis Tahun 2016

Tabel 5.6 Colaboration Sitem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah

No Nama Component Keterangan

1. Login Masuk Akses Aplikasi

2. Cek_StatusLogin Pengecekan status pengguna aplikasi

3. Petugas Dapat melakukan penginputan dan


pengambilan data dari tabel lain dan juga

edit hapus serta cetak laporan

4. Anggota Input data anggota


125

5. RegistrasiKegiatan Input registrasi setiap anggota yang akan


melakukan kegiatan dan mengambil data

anggota

6. Kegitan Input data kegiatan yang dilakukan anggota


pada saat pelaksanaan kegiatan dan

menggambil data registrasi kegiatan

Sumber : Penulis Tahun 2016


126

H. Deployment Diagram

Gambar 5.8 Deployment Sitem Informasi Data Anggota


Nurul Hikmah 17
Sumber : Penulis Tahun 2016

Tabel 5.7 Deployment Sitem Informasi Data Anggota Nurul Hikmah

No Nama Node Keterangan

1. Client Menggambarkan antar muka yang


digunakan adm melakukan aktifitas sistem

informasi data anggota


127

2. Server Menggambarkan antar muka yang


gunakan untuk penempatan database dari

sistem tersebut

3. Printer Menggambarkan alat untuk mencetak


laporan-laporan dari sistem informasi data

anggota

Sumber : Penulis Tahun 2016

5.2 Rancangan Basis Data

Dalam segala sesuatu, pastinya memiliki suatu tujuan guna mengetahui


manfaat dari suatu yang kita kerjakan. Sehingga akan leubih memudahkan kita
dalam mengerjakan hal tersebut seperti halnya dalam mendesaign database
yang merupakan rancangan tabel-tabel yang akan digunakan dalam pembuatan
program.

Gambar 5.9 Diagram Relationships Database


Sumber Penulis Tahun 2016
128

Adapun struktur database yang telah dibuat berdasarkan gambar 5.9

Diagram Relationships Database diatas sebagai berikut :

A. Tabel Data Login


Primary key : Nama

Media : Hardisk

Foreing key :

Fungsi : Menyimpan Data Login

Struktur :

Tabel 5.8 Tabel Data Login

No Nama Fild Type Size Keterangan

1. Nama Varchar 20 Nama akun saat login

2. Katasandi Varchar 20 Kata sandi saat login

Sumber : Penulis Tahun 2016


B. Tabel Data Anggota

Primary key : Id

Media : Hardisk

Foreing key :

Fungsi : Menyimpan Data Anggota

Struktur :

Tabel 5.9 Tabel Data Anggota

No Nama Fild Type Size Keterangan


129

1. Id Varchar 25 No induk anggota

2. Nama Varchar 30 Nama anggota

3. TempatLahir Varchar 30 Tempat lahir

4. TglLahir Date - TanggalLahirr

5. Jeniskelamin Varchar 20 Jenis kelamin

6. Alamat Varchar 80 Alamat anggota

7. Notelepon Integer 15 No telepon

8. Pendidikan Varchar 30 Pendidikan

9. TglMasuk Date - Tanggal masuk nurul


hikmah 17

Sumber : Penulis Tahun 2016


C. Tabel Registrasikegiatan

Primary key : Id
Media : Hardisk

Foreing key :

Fungsi : Menyimpan Registrasi Anggota pada setiap kegiatan

yang dipilih

Struktur :

Tabel 5.10 Tabel Registrasi Kegiatan

No Nama Field Type Size Keterangan

1. Id Verchar 25 Nomor induk anggota


130

2. Nama Varchar 30 Nama anggota

3. NoTelepon Integer 15 No telepon anggota

4. Kegiatan Varchar 15 Kegiatan yang dipilih


pada saat registrasi

5. Tgl sekarang Date Tanggal bulan dan


tahun registrasi

kegiatan anggota

Sumber : Penulis Tahun 2016

D. Tabel Kegiatan
Primary key : TglKegiatan

Media : Hardisk

Foreing key : Id (Tabel DataAnggota)

Fungsi : Menyimpan Data Setiap Kegiatan

Struktur :

Tabel 5.11 Tabel Kegiatan

No Nama Field Type Size Keterangan

1. Id varchar 25 No induk anggota

2. Nama varchar 30 Nama anggota

3. NoTelepon Integer 15 No telepon anggota

4. Absensi varchar 10 Kehadiran anggota


131

5. Kurioritas varchar 30 Keingin tahuan saat


belajar

6. Tgl kegiatan Date Tanggal bulan dan


tahun saat mengikuti

kegiatan

Sumber : Penulis Tahun 2016

5.3 Rancangan Keluaran

A. Laporan data Anggota

Gambar 5.10 Rancangan Report Laporan Data Anggota


Sumber Penulis Tahun 2016
132

B. Laporan Data Registrasi

Gambar 5.11 Rancangan Report Laporan Data Registrasi


Sumber Penulis Tahun 2016

C. Laporan Data Kegiatan


133

Gambar 5.12 Rancangan Report Laporan Data Kegiatan


Sumber Penulis Tahun 2016
5.4 Rancangan Masukan

A. Form Login

Gambar 5.13 Rancangan Form Login


Sumber Penulis Tahun 2016
B. Form Utama

Gambar 5.14 Rancangan Form Utama


134

Sumber Penulis Tahun 2016


C. Form Input Anggota

Gambar 5.15 Rancangan Form Input Anggota


Sumber Penulis Tahun 2016

D. Form Anggota

Gambar 5.16 Rancangan Form Data Anggota


135

Sumber Penulis Tahun 2016

E. Form Registrasi Kegiatan

Gambar 5.17 Rancangan Form Registrasi Kegiatan


Sumber Penulis Tahun 2016

F. Form Kegiatan
136

Gambar 5.18 Rancangan Form Kegiatan Anggota


Sumber Penulis Tahun 2016

5.5 Rancangan Dialog Layar

Struktur Tampilan

Gambar 5.19 Struktur Tampilan


Sumber Penulis Tahun 2016

5.6 Spesifikasi Hardware Dan Sofware

Spesifikasi Hardware Dan Sofware yang diperlukan untuk Sistem Informasi Data

Anggota Yayasan Nurul Hikmah 17 penulis uraikan dalam tabel berikut ini :

A. Perangkat Keras hardware

Tabel 5.12 Tabel Spesifikasi Perangkat Keras

No Perangkat Keterangan

1 Processor Minimal Kecepatan 2 Ghz

2 RAM Minimal 2 GB

3 VGA Minimal 512 Onbord atau Bord

4 Hardisk Rekomendasi 250 GB


137

5 Monitor Resolusi 1024 X 768

6 Keybord Kompatibel dengan windows ( standar )

7 Mouse Kompatibel dengan windows ( standar )

8 Printer Kompatibel dengan windows

Sumber Penulis Tahun 2016

B. Perangkat Lunak sofware

Tabel 5.13 Tabel Spesifikasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Keterangan

1 Sistem Operasi Minimal Windows XP Profesional SP 2

2 Bahasa Programan Netbeans IDE 7.3.1

3 Aplikasi Data Base My Sql

Sumber Penulis Tahun 2016

5.7 Implementasi Dan Pengujian Sistem

A. Implementasi Layar Dialog

Pada bagian ini akan digambarkan implementasi dan pengujian sistem

berdasarkan desain yang sudah dibuat sebelumnya, implenetasi yang sudah

dibuat terdiri dari implementasi form-form dan laporan seperti berikut ini :

1. Form login

Form login ini akan digunakan sebagai sistem keamanan yang

diperuntukan administrator untuk mengubah struktur database, form


138

login ini bersifat khusus karena diperlukan password yang hanya

diketahui oleh administrator saja.

Gambar 5.20 Form Login


Sumber Penulis Tahun 2016

2. Form menu utama / home

Merupakan tempat yang akan digunakan dimana data dari seluruh

informasi data dari input, proses dan output disusun dalam form utama

ini, pada form menu utama terdapat menu data anggota, registrasi

anggota, kegiatan kesenian, kegiatan kesehatan dan laporan


139

Gambar 5.21 Form Home / Menu Utama


Sumber Penulis Tahun 2016
3. Form data Anggota

Form ini adalah tempat untuk mencari data anggota yang akan dicari

atau tempat informasi data anggota, diform ini juga terdapat pilihan

untuk menambah, menghapus, dan mencari anggota

Gambar 5.22 Form Data Anggota


Sumber Penulis Tahun 2016
140

4. Form Input Anggota

Form ini merupakan tempat untuk input data anggota baru, atau

merubah data yang sudah ada

Gambar 5.23 Form Input Anggota


Sumber Penulis Tahun 2016

5. Form Registrasi kegiatan

Form ini merupakan tempat untuk registrasi anggota yang akan masuk

kedalam salah satu kegiatan


141

Gambar 5.24 Form Registrasi Kegiatan


Sumber Penulis Tahun 2016
6. Form kegiatan

Form ini merupakan tempat penilaian terhapat anggota yang sedang

malakukan aktifitas dalam kegiatan, termasukan dalam keaktifan, dan

kehadiran

a. Kegiatan Kesenian 17

Gambar 5.25 Form Kegiatan Kesenian 17


Sumber Penulis Tahun 2016
142

b. Kegiatan Kesehatan 17

Gambar 5.26 Form Kegiatan Kesehatan 17


Sumber Penulis Tahun 2016
B. Pengujian sistem

Pengujian untuk sistem informasi data anggota yang penulis bangun

menggunakan data uji sebuah data dan masukan dari data yang sudah siap

didalam database. berikut adalah hasil pengujian yang telah penulis lakukan

1. Pengujian Form Login

Pengujian login dilakukan hanya untuk pengecekan user yang akan

menggunakan sistem, hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 5.14 Pengujian Sistem Login

Kasus dan hasil pengujian ( Data Normal )

Data uji Yang diharapkan Pengamatan Hasil


143

Username: Dapat Dapat mengisi data berhasil


Sesuai dengan menampilkan login user sesuai

nama username menu utama dan dengan hak akses

pengguna semua menu yang user.

Password ditampilkan Tombol login

pengguna klik berfungsi sesuai

tombol login dengan yang

diharapkan

Kasus dan hasil pengujian ( Data Salah )

Data uji Yang diharapkan Pengamatan Hasil

Username: Tidak Dapat Mengeluarkan Berhasil


Sesuai dengan menampilkan pesan : kesalahan

nama username menu utama dan pada pengaksesan

pengguna semua menu yang sistem, sistem

Password ditampilkan tidak menemukan

pengguna klik data login anda

tombol login dalam database

Tombol login

berfungsi sesuai

dengan yang

diharapkan
144

Sumber : Penulis Tahun 2016

2. Pengujian Penginputan Data

Pengujian dari penginputan data dari menu input data registrasi anggota,

registrasi kegiatan dan kegiatan anggota yang penulis buat, hasil

pengujiannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.15 Pengujian penginputan data

Kasus dan hasil pengujian ( Data Normal )

Data uji Yang diharapkan Pengamatan Hasil

Pada saat Dapat Dapat melakukan berhasil


melakukan menginputkan penginputan sesuai

penginputan semua data yang dengan yang

dari Form diminta dan yang diharapkan dan

registrasi sudah disediakan dapat menyimpan

anggota, sistem kedatabase.

registrasi Tombol simpan

kegiatan, berfungsi dengan

kegiatan baik.

anggota klik

tombol tambah

kemudian

mengisi data
145

yang sudah

disediakan

textbox tombol

simpan diklik

Kasus dan hasil pengujian ( Data Salah )

Data uji Yang diharapkan Pengamatan Hasil

Pada saat Tidak dapat Mengeluarkan Berhasil


melakukan menyimpan kalau pesankesalahan

penginputan ada kesalahan pada saat mengetik

dari Form dalam penginputan tombol simpan dan

registrasi data tidak mau

anggota, menyimpan

registrasi kedalam database

kegiatan,

kegiatan

anggota klik

tombol tambah

kemudian

mengisi data

yang sudah

disediakan
146

textbox tombol

simpan diklik

Sumber : Penulis Tahun 2016

3. Pengujian Edit Dan Hapus Data

Tabel 5.16 Pengujian Edit Dan Hapus Data

Kasus dan hasil pengujian ( Data Normal )

Data uji Yang diharapkan Pengamatan Hasil

Pada saat Dapat Pemanggilan data berhasil


perbarui/hapus menampilkan data dengan proses

data harus yang sudah ada di pencarian yang

dilakukan dalam textbox ditentukan sesuai

pencarian data sesuai dengan yang diinginkan .

terlebih dahulu tempatnya. Tombol cari

yang sudah Setelah ini terserah berfungsi dengan

disediakan di yang akan baik

textbox diperbarui /dihapus

pencarian

tinggal

menginputkan

kata kunci dari

setiap anggota
147

dan klik tombol

cari atau dengan

klik 2 kali jtabel

pada form

Kasus dan hasil pengujian ( Data Salah )

Data uji Yang diharapkan Pengamatan Hasil

Pada saat Tidak dapat Mengeluarkan Berhasil


perbarui / hapus menampilkan data pesan kesalahan

data harus yang diinginkan pada saat mengklik

dilakukan tombol cari dan

pencarian data minta pengulangan

terleubih dahulu penginputan

yang sudah pencarian

disediakan di

textbox tinggal

menginputkan

karakter yang

diminta dan klik

tombol cari atau

dengan cara klik


148

2 kali jtabel

pada form

Sumber : Penulis Tahun 2016

4. Pengujian Cetak Laporan

Tabel 5.17 Pengujian cetak laporan data

Kasus dan hasil pengujian ( Data Normal )

Data uji Yang diharapkan Pengamatan Hasil

Pemanggilan Dapat Sesuai yang berhasil


laporan dengan menampilkan print diinginkan

klik button dan priview kemudian

submenu yang klik tombol print

ditentukan untuk mencetak.

Kasus dan hasil pengujian ( Data Salah )

Data uji Yang diharapkan Pengamatan Hasil

Pemanggilan Tidak dapat Sesuai yang berhasil


laporan dengan menampilkan data dinginkan

klik button dan yang diinginkan

submenu yang

ditentukan

Sumber : Penulis Tahun 2016


149

5.8
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan identifikasi masalah serta pembahasan sistem

yang dianalisis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

A. Sistem pengolahan data anggota yang selama ini digunakan pada yayasan

nurul hikmah 17 adalah dengan cara manual yang masih menggunakan

Microsoft Excel.

B. Kendala atau permasalahan yang ada pada sistem informasi keanggotaan

Yayasan Nurul Hikmah 17 yaitu pada saat pencarian (searching) dan update

data anggota memerlukan waktu yang lama dan pada saat pembuatan laporan

laporan data dan historis anggota memerlukan proses yang lama

C. Perlu dibuatkannya sebuah aplikasi komputer berupa Sistem Informasi

untuk mengolah data anggota yang berguna dalam memudahkan peroses

pengolahan dan pelaporan data dan historis anggota tersebut menjadi leubih

efisien.

149
5.3 Saran

Guna menyikapi pesatnya perkembangan teknologi disekitar kita baik

dilingkungan masyarakat maupun lingkungan industri maka penulis

menyarankan beberapa hal guna meningkatkan kualitas sistem informasi yang

diantaranya :

A. Dengan berkembang pesatnya kemajuan teknologi informasi, sistem

informasi diperlukan untuk menunjang program kerja diperusahaan

sehingga waktu yang diperlukan untuk menjalankan program kerja tersebut

akan leubih efektif dan efisien.

B. Dengan menggunakan sistem informasi yang baik dan tepat maka

pengolahan data, penyimpanan data dan pencarian data yang diperlukan

dengan cepat, tepat dan akurat.

153

Anda mungkin juga menyukai