Business Model Canvas
Business Model Canvas
1. Customer Segments
2. Value proposition
3. Channel
4. Customer relationship
5. Revenue stream
6. Key resource
7. Key activities
8. Key partners
9. Cost Structure
• Customer Segments - Kepada siapa Anda menawarkan produk Anda? Siapa pelanggan Anda yang
paing penting?
• Value Propositions - Penawaran (barang atau jasa) atau produk yang Anda tawarkan dalam bisnis
Anda kepada pelanggan Anda.
• Channels - Bagaimana Anda menghantarkan produk Anda kepada segment pasar yang telah Anda
tentukan? Apa jalur yang paling mudah lewat mereka?
• Revenue Streams - Darimana sumber pemasukan Anda? Apa saja yang pelanggan Anda bayar?
Apa saja yang gratis (jika ada.)
• Key Activities - Apa aktivitas paling penting yang harus Anda lakukan agar bisnis Anda jalan?
• Key Resources - Apa saja sumber daya yang Anda butuhkan untuk menghasilkan produk Anda dan
menghantarkannya melalui Channel serta menjaga hubungan dengan pelanggan?
• Key Partnerships - Siapa partner Anda? Sumber daya apa yang Ia sediakan? Bagaimana Ia dapat
membantu aktivitas bisnis Anda? Bagaimana bentuk kerjasamanya?
• Cost Structures - Berapa biaya yang harus Anda keluarkan dalam model bisnis Anda? Mana yang
biaya tetap? Mana biaya variable?
Key Key
Value Costumer
partners activities Costumer
proposition segments
relationships
Key
Channels
resources
Revenue
Cost structure
streams
Siapa Yang
Customer Segments akan dilayani?
Hal yang harus diperhatikan dalam segmentasi pelanggan adalah, kita harus
benar-benar bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment target
pelanggan kita. Segmen target bisa dibedakan berdasarkan hal-hal seperti:
1. Tingkat ekonomi (menengah, atas atau di segmentasi berdasarkan
pendapatan atau uang jajan bulanan)
2. Umur
3. Komunitas tertentu (misalnya komunitas sepeda, komunitas pecinta
hewan tertentu atau komunitas ibu2 pengajian dll.)
4. Perilaku khusus dari target konsumen kita (misalnya reaksinya
terhadap harga barang, kadang ada perilaku tertentu yang malah suka
dengan barang2 mahal, ada juga yang benar2 sensitif terhadap harga
pengen yang murah dll.)
Yang penting adalah kita benar2 bisa membagi (segmentasi) target customer
kita, karena dengan membagi kita lebih bisa mengerti dan menangkap
kebutuhan khusus dan sifat2 target konsumen kita. Inilah yang harus kita
tangkap dari calom konsumen kita.. .kebutuhan konsumen
Value Proposition
Kenapa lebih cocok disebut value proposition adalah biar kita ga terjebak sama
istilah produk yang selalu identik dengan barang, sementara value proposition
kan ga selalu tentang barang, dia sifatnya lebih luas seperti jasa arsitek atau jasa
konsultasi n pelatihan bisnis, atau jasa fotografi, bahkan gabungan produk dan
jasa seperti kalo masang kawat gigi dll.
Mulai dari kesadaran
Channel pelanggan sd pelayanan
purna jual
Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value
proposition kita ke konsumen. Cara ini bisa sangat bermacam2
tergantung dari segmen konsumen yang kita bidik. Chanel ini adalah salah
satu hal yang sangat perlu diperhatikan, karena kalo kurang tepat kita ga
bisa meraih target segmen kita. Channel bisa juga disebut bagaimana cara
kita menyampaikan produk kepada konsumen. Channel tersebut bisa
berupa penjualan langsung, bisa juga melalui distributor, melalui tenaga
marketing, bisa juga melalui website, bisa melalui forum jual beli, atau
melalui thread kaskus.
Di era nya teknologi informasi dan komunikasi sangat banyak cara untuk
membuat hubungan dengan konsumen. Sebut aja website, facebook,
twitter, kaskus, thread n forum, bbm, ym, whatsapp dll. Semua itu bisa
dijadikan cara untuk menjalin hubungan dengan konsumen. Dengan
hubungan yang lancar tersebut kita bisa dengan mudah menyampaikan
sesuatu kepada konsumen kita misalnya produk baru, diskon, penawaran
khusus dll. Dan yang ga kalah penting adalah kita bisa dapet info tentang apa
yang jadi keinginan dari konsumen kita.
Revenue stream
Pada umumnya bisnis, terutama perdagangan menghasilkan uang dari
keuntungan penjualan, atau kadang disebut laba atau profit. Laba atau profit
adalah salahsatu model revenue stream yang sederhana. Profit didapat dari
selisih semua pendapatan penjualan (omzet) dikurangi semua biaya. Conto kalo
kita jualan makanan buka puasa misalnya es teler, berarti profit secara
sederhana adalah semua uang dari penjualan dikurangi biaya bahan+upah
kerja+biaya listrik+sewa tempat+kemasan.
Namun demikian tidak semua model bisnis menghasilkan uang dari selisih
penjualan-biaya (profit) aja. Misalnya bisnis jasa. Model bisnis perusahaan
yang menawarkan jasa tentu tidak menghasilkan uang dari profit (saja) tapi yang
lebih utama adalah dari pembayaran atas jasa yang diberikan. Contoh model
bisnis jasa ini ada jasa konsultasi, jasa pembuatan desain arsitektur, desain web,
biro iklan, jasa fotografi produk dan masi banyak lagi. Ada juga beberapa model
usaha yang menghasilkan uang dari komisi, biaya iklan, atau ada juga model pay
per click kalo di web advertising ada juga yang menghasilkan uang dari royalty
fee, frenchise fee ada juga yang revenue stream nya beberapa dia dapet
bayaran jasa + komisi juga dari supplier, misalnya dokter, dia dapet dari
pembayaran jasa nya dan juga dapet dari perusahaan obat karena sudah
menuliskan resep obat dengan merk tersebut dan banyak model lain dari
revenue stream ini.
Key Resource
Kalo di translate Resource kira2 artinya Sumber daya (sumber daya yang
utama), maksudnya resource2 yang kt punya, atau kita harus punya. Key
resource ini adalah syarat yang harus dipenuhi atau resource yang harus kita
miliki untuk melakukan aktivitas utama bisnis kita, kalo kita kehilangan key
resource ini bisnis kita ga jalan bro. Mungin ane coba jelasin pake conto aja
yah:
misal kmu mulai buka usaha kantin di deket kampus, maka key resource
adalah yang harus dimiliki untuk kantin itu jalan, seperti:
tempat usaha/gerai nya, pegawai n juru masak, alat2 masak.
Key activities
Kegiatan-kegiatan apa saja yang akan anda
lakukan untuk menghasilkan uang?
Apakah anda akan mengadakan event,
mengumpulkan uang lalu mendapatkan
dana dari sponsor? Apakah anda akan
mengadakan kursus web design yang akan
berlangsung setiap hari?
Key partners
• Sukses berbisnis tidak bisa sendirian, anda harus bekerjasama
dengan banyak pihak lainnya. Tentukan dari awal apakah bisnis
anda memerlukan investor untuk permodalan atau tidak. Apakah
anda perlu mengadakan perjanjian kerjasama khusus dengan
distributor? Apakah anda perlu mendapatkan endorsement dari
“selebriti” dan memberikan persentase saham kepada selebriti
tersebut?