PENDAHULUAN
1
1. 2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem rujukan kasus ginekologi ?
2. Apa indikasi, tujuan, dan keuntungan dari sistem rujukan ?
3. Apa saja yang meliputi sistem rujukan kasus ginekologi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Rujukan adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus
atau masalah kebidanan yang timbul baik secara vertikal (dan satu unit ke unit
yang lebih lengkap/rumah sakit) untuk horisontal (dari satu bagian lain dalam satu
unit). (Muchtar, 1997)
3
Terdapat dua jenis istilah rujukan, yaitu rujukan medik dan rujukan
kesehatan.
1. Rujukan medic, yaitu pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas satu
kasus yang timbul secara vertikal maupun horizontal kepada yang lebih
berwenang dan mampu menanganinya secara rasional. Jenis rujukan medic :
a. Transfer of Patient. Konsultasi penderita untuk keperluan diagnostik,
pengobatan, tindakan operatif dll.
b. Transfer of Specimen. Pengiriman bahan (specimen) untuk pemeriksaan
laboratorium yang lebih lengkap.
c. Transfer of Knowledge / Personal. Pengiriman tenaga yang lebih kompeten
atau ahli untuk meningkatkan mutu layanan pengobatan setempat.
4
Tata laksana rujukan :
1. Internal antar - petugas di satu rumah.
2. Antara puskesmas pembantu dan puskesmas.
3. Antara masyarakat dan puskesmas.
4. Antara satu puskesmas dan puskesmas lainnya.
5. Antara puskesmas dan rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
6. Internal antar – bagian/unit pelayanan di dalam satu rumah sakit.
7. Antar rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan lain dari rumah
sakit.
5
13. Primipara dalam fase aktuf persalinan dengan palpasi kepala janin
masih 5/5.
14. Presentasi bukan belakang kepala.
15. Kehamilan gemeli.
16. Presentasi majemuk.
17. Tali pusat menumbung.
18. Syok.
6
2. Dengan adanya penataran yang teratur diharapkan pengetahuan dan
keterampilan petugas daerah makin meningkat sehingga semakin
banyak kasus yang dapat dikelola di daerah masing-masing.
3. Masyarakat desa dapat menikmati pelayanan dari tenaga ahli
sebaik-baiknya/ pelayanan yang memadai.
2. Persiapan Administrasi
Memberikan surat ke tempat rujukan. Surat ini harus berisi
identifikasi mengenai klien. Cantumkan alasan rujukan dan uraikan
hasil pemeriksaan, asuhan atau obat-obatan yang diterima klien
tersebut. Sertakan juga kartu klien atau status yang dipakai untuk
membuat keputusan klinik.
3. Melibatkan Keluarga
Beritahui keluarga kondisi terakhir klien dan jelaskan pada mereka
alasan atau tujuan merujuk klien dirujuk ke fasilitas rujukan tersebut.
Anggota keluarga harus menemani klien ke tempat rujukan.
7
4. Persiapan Keuangan
Ingatkan pada keluarga agar membawa uang dalam jumlah yang
cukup untuk membeli obat-obatan yang diperlukan dan bahan-bahan
kesehatan lain yang diperlukan selama klien tersebut tinggal di fasilitas
rujukan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Rujukan adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus
atau masalah kebidanan yang timbul baik secara vertikal (dan satu unit ke unit
yang lebih lengkap/rumah sakit) untuk horisontal (dari satu bagian lain dalam
satu unit), (Muchtar, 1997). Tujuan umum sistem rujukan adalah untuk
meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu.
Tujuan khusus sistem rujukan adalah : setiap penderita mendapat perawatan dan
pertolongan yang sebaik-baiknya, menjalin kerjasama dengan cara pengiriman
penderita atau bahan laboratorium dari unit yang kurang lengkap ke unit yang
lebih lengkap fasilitasnya, menjalin pelimpahan pengetahuan dan keterampilan
(transfer of knowledge and skill) melalui pendidikan dan pelatihan antara pusat
dan daerah.
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
https://plus.google.com/106863366234451392386/posts/czRzS64UBCc
https://wennyindahfedri.wordpress.com/2015/01/29/sistem-rujukan-kasus-
ginekologi/
http://documents.tips/documents/sistem-rujukan-kasus-ginekologi.html
10