Pendahuluan
Laporan arus kas menyajikan arus kas masuk dan arus kas keluar dari kas dan setara
kas dengan kategori aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama waktu periode tertentu.
Kas dapat didefinisikan sebagai jumlah kas yang ada ditangan (cash on hand),treasury
bills, commercial paper, money market fund dan rekening giro pada bank (cash in
bank)termasuk overdraft pada bank. Kas harus memenuhi syarat sebagai berikut :
- Setiap saat dapat ditukar menjadi kas
- Tanggal jatuh temponya sangat dekat
- Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga (investasi yang
jatuh tempo maksimal tiga bulan).
Setara kas (cash equivalent) dapat diartikan sebagai investasi yang bersifat jangka
pendek, sangat likuid dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa
menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Definisi dari setara kas menandakan
bahwa investasi tersebut hanya untuk memenuhi komitmen jangka pendek dan bukan untuk
tujuan investasi.
Laporan arus kas disyaratkan sebagai bagian dari kelengkapan dalam laporan
keuangan. Hal ini sesuai dengan PSAK 2, yang direvisi bulan Desember 2009 dan sesuai
dengan kebijakan konvergensi IFRS (international Financial Reporting Standart) yang
mensyaratkan bahwa laporan arus kas disajikan sebagai bagian tidak terpisahkan dari laporan
keungan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna laporan
keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta
setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam
proses pengambilan keputusan ekonomi, para pengguna perlu melakukan evaluasi terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian
perolehannya. Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan
kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan
arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu
periode akuntansi.
Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat
memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan
dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan memengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan
perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pengguna
mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa
depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan
daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan
pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa
yang sama. Hal ini sekaligus memenuhi fungsi dominan dari laporan keuangan yakni
tujuanstedwarship function, yaitu laporan keuangan harus dapat memberikan informasi
sejauh mana mengelola sumber daya yang dipercayakan kepadanya oleh para pemilik modal.
Keuntungan laporan arus kas menurut Lee (Sofyan Harahap : 258) adalah sebagai berikut :
1. Dapat memberikan kerangka kerja untuk menghubungkan prestasi masa lalu, saat sekarang
dan masa yang akan datang.
2. Menurut kacamata investor, proyeksi arus kas akan menggambarkan kemampuan perusahaan
untuk membayar dan menggambarkan perencanaan kebijakan keuangannya.
3. Nilai discounted flow ratio lebih dipercaya untuk menjadi indikator investasi daripada rasio
laba dengan harga sekarang disebabkan sistem alokasi yang dilakukan dalam menghitung
laba seperti dalam akuntansi berbasis akrual (accrual basis accounting)
4. Akuntansi arus kas dapat digunakan untuk memperbaiki kesenjangan antara bagaimana
investasi dilakukan yang biasanya dengan dasar kas dengan bagaimana hasil suatu investasi
dinilai.
Dan
Metode langsung pada hakikatnya adalah menguji kembali setiap item laporan laba
rugi dengan tujuan untuk melaporkan seberapa besar kas yang diterima atau dibayarkan
terkait dengan setiap komponen laga rugi tersebut.
Contohnya,besar penjualan yang tersaji dalam laporan laba rugi akan diuji kembali dengan
menggunakan laporan arus kas untuk mengetahui berapa besarnya uang kas yang telah
diterima dari pelanggan sepanjang periode.
Metode langsung lebih dianjurkan oleh PSAK karena lebih memfokuskan pada arus
kas daripada laba bersih akrual oleh karena itu dianggap lebih informatif dan terperinci.
Selanjutnya oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam PSAK No.2 menyatakan dengan
metode langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan
pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dengan baik :
- dari catatan akuntansi perusahaan
- dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan
laba rugi untuk perubahan persediaan, piutang usaha dan hutang usaha dalam periode berjalan,
pos bukan kas lainnya, dan pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
PT.DACAFI
Neraca Komparatif
31 Desember 2012 dan 2012
(dalam jutaan rupiah)
___________________________________________________________________________
Aktiva
2011 2012
Kas 22 16
Piutang usaha 200 250
Persediaan barang dagang 125 95
Biaya umum dibayar dimuka 18 10
Aktiva tetap 1.019 1.000
Akum.penyusutan aktiva tetap (527) (597)
Total aktiva 857 774
Utang usaha 75 50
Utang bunga 10 8
Utang pajak penghasilan 90 107
Utang obligasi 117 77
Saham biasa 338 300
Laba ditahan 227 232
Total kewajiban dan modal pemegang saham 857 774
PT.DACAFI
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2012 dan 2012
(dalam jutaan rupiah)
Penjualan 1.300
Harga pokok penjualan (880)
Laba kotor 420
Beban operasi :
Beban penyusutan 60
Beban umum 240
Beban pajak penghasilan 35
Total beban operasi (335)
Laba operasi 85
Beban bunga (15)
Laba bersih 70
Informasi berikut juga tersedia tahun 2012:
1. Aktiva tetap dijual sebesar nilai bukunya, yaitu Rp 200 juta. Aktiva tetap yang dijual ini
memiliki harga perolehan Rp 330 juta
2. Total deviden tunai yang dibayarkan sepanjang tahun 2010 adalah Rp 75 juta.
3. Seluruh utang usaha terkait langsung dengan pembelian barang dagang.
4. Seluruh pembelian aktiva tetap dilakukan secara tunai.
5. Sepanjang tahun 2012, perusahaan menerbitkan saham biasa dan obligasi secara tunai.
6. Sepanjang tahun 2010, tidaka ada pembagian deviden saham kepada investor.
Susunlah laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 desember 2012 dengan
menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung!
PT.DACAFI
Laporan Arus Kas
31 Desember 2012 dan 2012
(dalam jutaan rupiah)
Contoh :
Dibawah ini adalah informasi perkiraan PT Chiangmai untuk tahun pembukuan yang
berakhir tanggal 31 Desember 20120 :
Penerimaan kas dari penerbitan obligasi Rp 1.140.000,-
Beban penyusutan dan amortisasi Rp 4.000.000,-
Keuntungan dari penjualan peralatan Rp 120.000,-
Penerimaan kas dari penerbitan saham biasa Rp 3.680.000,-
Pengeluaran kas untuk pembelian perabot kantor Rp 8.680.000,-
Penerimaan kas dari penjualan peralatan Rp 740.000,-
Pembayaran deviden tunai Rp 2.020.000,-
Pembagian deviden saham Rp 9.350.000,-
Laba bersih Rp 8.200.000,-
Kenaikan (penurunan) dalam aktiva lancar dan kewajiban lancar adalah sebagai berikut :
Kas Rp 2.000.000,-
Piutang usaha Rp 10.080.000,-
Utang usaha Rp 2.480.000,-
Wesel bayar Rp 3.340.000,-
Utang pajak penghasilan Rp (680.000.-)
Diminta : jika besarnya saldo awal kas (1 januari 2012) adalah Rp 5.250.000,- maka dengan
menggunakan data diatas, susunlah laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2012 dengan menggunakan metode tidak langsung!
Contoh :
Metode langsung :
Dalam dollar AS
Arus kas dari aktivitas operasi 2008
Penerimaan kas dari pelanggan $1,000,000
Pembayaran kas kepada pemasok (700,000)
Pembayaran kas kepada karyawan (100,000)
Kas yang dihasilkan dari operasi 200,000
Bunga yang dibayarkan (30,000)
Pajak penghasilan yang dibayarkan (20,000)
Kas dari aktivitas operasi $150,000
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas
masuk dan arus kas keluar dari kas dan setara kas. Laporan arus kas tersebut memberikan
kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk menghasilkan
menghasilkan dan memanfaatkan kasnya. Laporan arus kas digunakan oleh pihak manajemen
untuk mengevaluasi kegiatan operasional yang telah berlangsung, dan merencanakan
aktivitas investasi dan pembiayaan dimasa mendatang. Laporan arus kas juga digunakan oleh
pihak kreditor dan investor dalam menilai tingkat likuiditas maupun potensi perusahaan
dalam menghasilkan laba (keuntungan).
PSAK 2 mensyaratkan agar laporan arus kas disajikan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Selain
itu laporan arus kas juga harus menyajikan arus kas selama periode akuntansi yang relevan,
yang diklasifikasikan menjadi tiga kategori : operasi,investasi dan pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan pendapatan dari
entitas, misalnya penagihan kas dari penjualan dan penyerahan jasa, pembayaran kepada
pemasok dan pembayaran gaji kepada karyawan.
Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang timbul dari aktivitas investasi mewakili
pengeluaran yang telah dibuat dari sumber yang dimaksudkan untuk menghasilkan
pendapatan masa yang akan datang dan arus kas. Contohnya adalah hasil dari penjualan
investasi, pembelian properti dan pembelian peralatan.
Arus kas dari aktivitas pendanaan yakni aktivitas yang mengakibatka perubahan besaran dan
komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan. Contohnya adalah penerimaan kas dari
emisi saham serta pembayaran kas untuk menebus ekuitas (misalnya saham) dan instrumen
utang.
Terdapat dua metode dalam pelaporan arus kas, yakni metode langsung dan metode
tidak langsung.
Dalam metode langsung pelaporan kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-
kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap, lalu
dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
Dalam metode tidak langsung pelaporan kas dilakukan dengan menyeruaikan laba rugi dari
pengaruh pos-pos non-kas, pos-pos yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan
serta perubahan modal kerja operasi.
\
DAFTAR PUSTAKA