Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
KATA PENGANTAR.................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1
A. LATAR BELAKANG........................................................ 1
B. TUJUAN............................................................................ 1
C. HASIL KEGIATAN.......................................................... 2
BAB IV PENUTUP...................................................................... 8
A. Kesimpulan....................................................................... 14
B. Saran................................................................................. 14
C. Tindak Lanjut................................................................... 14
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Atas berkat rahmat Allah yang maha pengahis lagi maha penyayang, kami ucapkan
puji syukur atas kehadiratnya yang telah mencurahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan Laporan tentang cara membuat kripik ubi dan mudah – mudahan
bermanfaat bagi orang lain.
Kegiatan kepemudaan mengait dompet ini dilaksanakan pada 19 Oktober sampai
dengan 15 November 2017 yang dilaksanakan di desa Namotongan. Dalam menyusun laporan
ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami mohon saran dan kritik dari para
pembaca. Sehingga saya dapat memperbaiki kesalahan dalam penyusunan laporan ini.
Demikianlah laporan tentang pelaksanaan praktik pendamping terhadap warga
masyarakat desa Namotongan ini saya susun sebaik – baiknya . Kami berharap laporan ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi semua
kalangan masyarakat.
WIWIK PURWANTI
NIM : 825920922
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi yang menuntut manusia memiliki kemampuan dan
Keterampilan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup. Dimana kondisi perekonimian
pada masa sekarang ini dalam keadaan krisis, sehingga masyarakat kalangan ekonomi
menengah kebawah merasakan akibatnya. Oleh karena itu, semua lapisan masyarakat
khususnya masyarakat kalangan menengah kebawah harus memiliki keterampilan dan
mampu menciptakan peluang dalam setiap hal.
Untuk itu dalam rangka kegiatan kepemudaan ini, saya mencoba membimbing
beberapa orang untuk berlatih sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Dalam
kegiatan ini saya memilih pembuatan kerajinan tangan mengait karena alat yang
digunakan juga sangat sederhana,serta cara pembuatannya juga tidak terlalu sulit.
Sehingga saya yakin kegiatan ini akan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
yang saya harapkan.
Selain itu kegiatan kepemudaan ini juga dapat membantu masyarakat untuk
memperoleh penghasilan tambahan yang dapat berguna untuk kesejahteraan hidup
mereka. Dapat menciptakan lapangan kerja khususnya bagi mereka yang belum
memiliki ketrampilan
B. Tujuan
Adapun tujuan saya dalam membuat usaha kripik ubi ini antara lain :
1. Menghimpun warga masyarakat yang putus sekolah
2. Memberikan keterampilan yang dapat dijadikan penghasilan.
3. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan
4. Dapat menambah penghasilan keluarga
5. Dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka
penganguran.
6. Memperkenalkan hasil kaitan yang mempunyai nilai jual tinggi
C. Hasil Kegiatan Secara umum
Dengan adanya program pembinaan dan pelatihan membuat kripik ubi para
pemuda dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
dapat berkontribusi secara aktif dalam bidang perdagangan di Desa Namotongan,
Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
Penentuan Masalah
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil sebagian
pemuda kurang memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka
dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat menajadi bekal
kewirausahaan.
Penentuan pemuda binaan
Dalam menentukan pemuda yang akan dibina, maka penulis
memilih pemuda yang tinggal di lingkungan penulis. Hal ini untuk
memudahkan hubungan komunikasi antara penulis dengan pemuda
binaan.
Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda
binaan sehingga diperoleh kesepakatan untuk melakukan kegiatan
pelatihan pembuatan kripik ubi. Kegiatan ini menjadi pilihan karena
bahan dasar yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar tempat
tinggal.
Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik maka dalam
kegiatan ini keduduan harus sama. Tidak ada yang lebih tinggi atau
yang lebih rendah. Sehingga Pemuda Binaan mepunyai kebebasan
untuk mengeluarkan ide atau gagasan dalam pelaksanaan kegiatan
pembinaan.
Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah para
pemuda mampu berwirausaha setelah mengikuti kegiatan pembinaan.
Sehingga mereka dapat memanfaatkan bahan – bahan yang ada
disekitarnya sehingga memiliki nilai jual yang lebih.
C. Pembahasan
Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan
berbagai macam makanan dan tidak jarang makanan – makanan yang kita temui
banyak mengandung bahan – bahan yang tidak baik untuk kesehatan, khususnya anak
– anak yang lebih suka mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung bahan
pengawet. Salah satu cara menanggulangi kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan
yang mengandung bahan pengawet penulis berinovasi membuat makanan ringan yang
sehat. Makanan yang tidak mengandung bahan pengawet dan akan disukai semua
kalangan masyarakat.
Indonesia terkenal dengan aneka makanan tradisional, salah satunya kripik.
Kripik merupakan makanan tradisional yang berbahan dasar ubi memiliki cita rasa
tinggi namun tergolong makanan yang sehat karena tidak mengunakan bahan
pengawet. Oleh karena itu dalam kegiatan kepemudaan ini penulis memilih pembuatan
kripik.
Dari hasil pembuatan kripik ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan.
Hal ini dikarenakan bahan yang digunakan tidak terlalu mahal sehingga kripik dapat
dijual dengan harga Rp 500,- / bungkus. Dengan demikian kripik dapat dinikmati
seluruh lapisan masyarakat karena harganya sangat terjangkau.
Kripik yang dibuat juga dalam kemasan yang kecil sehingga dapat dibawa
kemana saja, namun dalam kegiatan pembinaan kepemudaan ini mengalami beberapa
kendala yang harus dihadapi oleh para pemuda antara lain yaitu proses pemasarannya
yang belum begitu luas masih sekitar desa namotongan, belum menggunakan label
sehingga produk belum dikenal masyarakat, pengemasan yang kurang menarik, dan
belum adanya kerjasama antara pihak – pihak yang terkait sehigga pemasaran menjadi
lebih muda
D. Gambaran Keaktifan Para Pemuda Binaan
Pada saat identifikasi dan sosialisasi para pemuda sangat antusias dengan
program yang ditawarkan dan memberikan respon positif untuk mengikuti pembinaan.
Pada saat pelasanaan program para pemuda binaan sangat bersemangat dan antusias
merespon semua petunjuk dn cara – cara pembuatan kripik. Para pemuda binaan
sangat terampil mempraktikkan kegiatan sehingga berlangsung secara lancar. Para
pemuda juga bertanggung awab terhadap jadwal yang telah di tentukan sehingga
semua berjalan sesuai yang di harapkan.
1. Cara pembuatan dan pengemasan Kripik Ubi
Pertama – tama pilihlah Ubi kayu yang kualitsnya bagus, tidak terlalu
tua dan tidak terlalu muda, serta berukuran besar. Karena kualitas ubi
akan mempengaruhi kualitas bolu yang dihasilkan. Sehingga kita harus
benar – benar cermat dalam memilih untuk memperoleh kualitas kripik
ubi yang bagus.
Siapkan wadah, kupas ubi yang berkualitas bagus. Lalu cuci dengan
air yang telah disiapkan hingga bersih.
Parut ubi yang telah bersih membentuk bulatan yang tipis.
Kemudian rendam sebentar dengan air kapur.
Setelah itu tiriskan ubi yang telah dipotong dengan menggunkan tirisan
bambu.
Lalu masukan kedalam open dan panggang selama 30 menit.
Setelah bolu berubah warna menjadi kecoklatan maka bolu siap
diangkat.
Potong bolu menjadi 25 bagian yang sama. Kemudian kemas kedalam
biket yang tersedia.
Bolu siap dipasarkan.
2. Cara pemasaran
Bolu yang sudah dikemas siap dipasarkan, dapat di warung, kedai ,
masyarakat sekitar lingkungan, dan Jaringan Internet
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
1. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
a. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan pembinaan , di rumah Ibu Sulastri, di Desa Namotongan
Kecamatan Kutambaru Kabupaten Laangkat
b. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan
2. Materi Pelatihan
Materi Pelathan dan pembinaan meliputi keterampilan mengait dompet diperoleh dari
narasumber dan diperatekkan bersama warga belajar.
3. Peserta yang diikut sertakan dalam kegiatan ini berjumlah 7 orang. dan semua peserta ibu
–ibu muda.
Deskripsi
a. Memberikan keterampilan kepada 7 orang pemuda tentang mengait dompet
b. Dapat memanfaatkan kekayaan alam yang ada dilkingkungan sekitarnya
menjadi produk yang lebih bermanfaat
c. Dapat merekatkan tali persaudaraan antar ibu – ibu Muda setempat