Anda di halaman 1dari 3

Cara Menghitung Kapasitas Chiller

assalamualaikum wr.wb.
kali ini saya akan membagi tentang cara menghitung kapasitas pendinginan dengan
menggunakan AC sentral (chiller), yaitu dengan cara sebagai berikut ini :

Untuk menghitung kapasitas pendinginan dari sebuah mesin pendingin (chiller) atau
refrigerator, diperlukan beberapa data. Data tersebut adalah temperatur air pendingin (chilled
cooling water) yang masuk ke mesin, temperatur air pendingin yang kita perlukan dan laju
alir air pendingin.
Kemudian, bagaimana cara menghitung kapasitas chiller yang kita butuhkan? Langkahnya
sangat sederhana, seperti dikutip dari waterchiller.com. Apapun aplikasinya nanti, kapasitas
chiller dapat dihitung dengan cara:
· Hitung selisih temperatur (dT) antara air pendingin yang masuk chiller dan temperatur air
pendingin yang kita perlukan.
· Hitung panas yang harus diserap oleh chiller dalam BTU per jam, yaitu: laju alir (gallon per
jam) x 8.33 x dT F
· Hitung kapasitas pendinginan dalam tons: panas yang harus diserap (BTU/jam) ÷ 12,000
· Tambahkan allowance (oversize) kapasitas pendinginan dari kondisi ideal yang dihitung di
Langkah-3 sebesar 20% (ton): Tons x 1.2.

Kapasitas chiller telah selesai kita hitung. Namun, disarankan untuk memperhatikan rule of
thumb yang mungkin ada, sesuai dengan jenis penggunaan (area aplikasi) chiller nantinya
Cara Menghitung Kapasitas Chiller
Produk Kami

Untukmenghitung kapasitas pendinginan dari sebuah mesin pendingin (chiller) atau


refrigerator, diperlukan beberapa data. Data tersebut adalah temperatur air pendingin (chilled
cooling water) yang masuk ke mesin, temperatur air pendingin yang kita perlukan dan laju
alir air pendingin.

Kemudian, bagaimana cara menghitung kapasitas chiller yang kita butuhkan? Langkahnya
sangat sederhana, seperti dikutip dari waterchiller.com. Apapun aplikasinya nanti, kapasitas
chiller dapat dihitung dengan cara:

Langkah-1. Hitung selisih temperatur (dT) antara air pendingin yang masuk chiller dan
temperatur air pendingin yang kita perlukan.

Langkah-2. Hitung panas yang harus diserap oleh chiller dalam BTU per jam, yaitu: laju alir
(gallon per jam) x 8.33 x dT F

Langkah-3. Hitung kapasitas pendinginan dalam tons: panas yang harus diserap (BTU/jam)
÷ 12,000

Langkah-4. Tambahkan allowance (oversize) kapasitas pendinginan dari kondisi ideal yang
dihitung di Langkah-3 sebesar 20% (ton): Tons x 1.2.

Kapasitas chiller telah selesai kita hitung. Namun, disarankan untuk memperhatikan rule of
thumb yang mungkin ada, sesuai dengan jenis penggunaan (area aplikasi) chiller nantinya.

Chiller Service
cara menghitung kapasitas chiller, kapasitas chiller, perhitungan kapasitas chiller,
menghitung kapasitas chiller, perhitungan chiller
Tips cara menghitung pemilihan kapasitas AC yang benar
11 Juli 2011 pukul 21:54
Penggunaan AC (Air Conditioner) sebagai alat penyejuk ruangan sudah umum
digunakan saat ini. Cuaca yang panas di daerah kota serta sulitnya membuat
ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, membuat kebanyakan orang tidak
nyaman bila berada dalam ruangan yang tidak ber-AC. Tetapi, menggunakan AC
memang dapat membuat tagihan listrik membengkak. Sebagai masukan bagi anda
untuk memilih AC,berikut saya akan menjelaskan tentang cara kerja AC dan tips
dalam menggunakan AC.

Istilah umum yang ada bila kita membahas AC adalah PK. Mungkin pengertian PK
sendiri masih belum diketahui bagi banyak orang. PK merupakan singkatan
dari Paard Kracht (Daya Kuda). Ini adalah sumber daya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan BTU/h (British Thermal Unit per hour). BTU inilah yang menentukan
tingkat kesejukan udara yang dihasilkan. Memang, untuk menghasilkan BTU yang
besar memerlukan PK yang besar pula. Itulah sebabnya tingkat dingin yang
dihasilkan oleh AC sering ditentukan berdasarkan PK nya.

Bagaimana menentukan PK yang sesuai bagi ruangan kita? Untuk menjawabnya,


kita dapat menggunakan rumus berikut:

[Panjang Ruangan (m) x Lebar Ruangan (m) x Tinggi Ruangan/3 (m)] x 500
(kamar)/600 (ruang tamu)/700 (kantor)

Lalu cocokkan dengan pembagian berikut:

AC ½ PK = ±5.000 BTU/h
AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h
AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h
AC 1½ PK = ±12.000 BTU/h
AC 2 PK = ±18.000 BTU/h

Ruangan kamar berukuran panjang 5 m, lebar 3 dan tinggi standar 3 m. Maka hasil
perkaliannya menjadi
[5 x 3 x 3]/3 x 500 = 7500. Maka setelah dicocokkan dengan spoiler diatas, angka
tersebut berada diantara 7000 dan 9000, jadi dapat digunakan AC dengan ¾ PK
atau 1 PK.

Sebagai saran, sebaiknya digunakan AC berukuran 1 PK agar kerja AC tidak terlalu


berat, karena bila yang digunakan AC ¾ PK, berarti AC harus bekerja lebih berat
agar dapat menyesuaikan dengan ukuran ruangan.

Agar AC memberikan hasil yang maksimal dalam menyediakan udara yang


segar berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

1.Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas AC.


2.Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke
ruangan lain.
3.Jangan letakkan AC terlalu dekat dengan atap. AC mengambil udara dari atas,
maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang
masuk tidak maksimal.
4.Cuci filter AC 1 bulan sekali.
5.Lakukan pencucian evaporator AC 3 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai