Anda di halaman 1dari 5

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep adalah suatu uraian atau visualisasi hubungan atau
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel
yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti.
(Notoatmodjo, 2010).
Dalam kerangka konsep yang ingin diketahui adalah Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan Kejadian Campak Pada Balita Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pakuan Baru di Kota Jambi sehingga variabel yang akan
di teliti adalah pengetahuan, sikap, usia balita saat diberikan imunisasi,
status imunisasi dan status gizi.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang (over behaviour). Dari pengalaman
dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang di dasari oleh pengetahuan akan
lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak di dasari oleh pengetahuan
(Lestari, 2015).
Sikap adalah suatu proses penilaian yang dilakukan seseorang
terhadap suatu objek atau situasi yang disertai adanya perasaaan tertentu dan
memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respons atau
berperilaku dalam cara yang tertentu yang dipilihnya (Notoatmodjo, 2010).
Usia balita adalah masa anak mulai berjalan dan merupakan masa
yang paling hebat dalam tumbuh kembang, yaitu pada usia 1 sampai 5
tahun. Masa ini merupakan masa yang penting terhadap perkembangan
kepandaian dan pertumbuhan intelektual (Mitayani, 2010).
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga kelak terpapar
dengan penyakit tersebuttidak akan menderita penyakit tersebut
karenasistem imun tubuh mempunyai sistem memori (daya ingat). Ketika
vaksin masuk kedalam tubuh maka akan dibentuk antibodi untuk melawan

62
63

vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpannya sebagai suatu


pengalaman (Mulyani & Rinawati, 2013).
Status gizi adalah status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient (Beck 2002 dalam
Jafar 2010).
Kejadian campak adalah suatu penyakit yang akan sangat menular
yang disebabkan oleh virus. Campak sendiri disebut juga rubeola, atau
measles, penyakit ini ditandai dengan gejala awal demam, batuk, pilek, dan
konjungtivitis yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan pada kulit
(rash). Campak biasanya menyerang anak-anak dengan derajat ringan
sampai sedang. Penyakit ini dapat meninggalkan gejala sisa kerusakan
neurologis akibat peradangan otak ensefalitis (Widoyono, 2008).
Kerangka konsep dalam penelitian ini secara skematis digambarkan
sebagai berikut :

Bagan 3.1 Kerangka Konsep


Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan

Sikap

Kejadian campak
Usia saat diberi imunisasi
pada balita

Status imunisasi

Status gizi
64

3.2 Defenisi operasional


Tabel 4.1
Defenisi Operasional
N Variabel Defenisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Hasil Ukur
o Operasional Ukur
1 independen Pengetahuan Wawancara Kuesioner Ordinal
Pengetahuan merupakan hasil 1. Baik :
dari tahu, dengan
merupakan domain presentase
yang penting dalam 76%-100%
membentuk
tindakan seseorang 2. Cukup :
(over behaviour). dengan
proses kognitif presentase
meliputi ingatan, 56%-75%
pikiran, persepsi, 3. Kurang :
simbol-simbol, dengan
penalaran dan presentase
pemecahan <56%
persoalan.
Arikunto (2010)
2 Sikap sikap dengan Wawancara Kuesioner Ordinal 1. Baik :
sangat sederhana presentase
bahwa sikap itu 76%-100%
suatu sindrom atau
kumpulan gejala 2. Cukup :
dalam merespons presentase
stimulas atau objek. 56%-75%
3. Kurang :
presentase
<56%
Wawan & Dewi
(2011)
3 Usia Usia adalah lama Wawancara Kuesioner Ordinal 1. 9-11 bulan
hidup yang 2. < 9 bulan
dihitung dari lahir
sampai ulang tahun
yang terakhir, atau
yang di Periode
usia pada saat
diberikan imunisasi
campak
4 Status Imunisasi campak Wawancara Kuesioner Ordinal 1. Diberikan
imunisasi adalah imunisasi 2. Tidak
yang diberikan diberikan
untuk menimbulkan
65

N Variabel Defenisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Hasil Ukur


o Operasional Ukur
kekebalan aktif
terhadap penyakit
campak (morbit/
meascle).
Status gizi Status gizi adalah Tabel Meteran/ Ordinal 1. Gizi buruk
status kesehatan Z-Score tabel Zscore <-3,0
yang dihasilkan z-score 2. Gizi kurang
oleh keseimbangan Zscore ≥3,0
antara kebutuhan s/d Zscore <-
dan masukan 2,0
nutrient diukur 3. Gizi baik
melalui BB/U, Zscore ≥-2,0
TB/U, (Riskesdas,
BB/TB,/LILA/U 2013).
dan IMT
3 Dependen adalah kejadian Diagnosa Rekam Ordinal 1. Pernah
Kejadian penyakit yang medis medis 2. Tidak pernah
campak sangat menular pasien
dengan gejala
prodromal seperti
demam, batuk,
coryza/pilek dan
konjungtivitis,
kemudian diikuti
dengan munculnya
ruam
makulopapuler
yang menyeluruh
diseluruh tubuh

3.3 Hipotesis
3.3.1 Hipotesis mayor
Ada hubungan faktor ibu (pengetahuan, sikap), usia, status
imunisasi, status gizi dengan kejadian campak pada balita di wilayah
kerja puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi
3.3.2 Hipotesis minor
1. Ada hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian campak pada
balita di wilayah kerja puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi
2. Ada hubungan sikap ibu dengan kejadian campak pada balita di
wilayah kerja puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi
66

3. Ada hubungan usia balita saat diberikan imunisasi dengan


kejadian campak pada balita di wilayah kerja puskesmas Pakuan
Baru Kota Jambi
4. Ada hubungan status imunisasi dengan kejadian campak di
wilayah kerja puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi
5. Ada hubungan status gizi dengan kejadian campak pada balita
di wilayah kerja puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi.

Anda mungkin juga menyukai