Anda di halaman 1dari 6

TERTIB KERJA

Meja :8
Nama Mahasiswa : 1. Ni Komang Diah Wahyuni (P07131017013)
2. Ardine Madyasari (P07131017015)
3. Maria Romaulina Aritonang (P07131017017)
Nama Resep : Udang Masak Wijen
Prosedur Kerja :
1. Memasuki lab lengkap dengan pakaian lab.
2. Mengecek alat-alat masak(curve awal)
3. Mengecek bahan praktek : menimbang bahan makanan, melaporkan bila ada bahan yang
kurang dari pesanan.
4. Mulai memasak:
 Menyiapkan bahan (membersihkan, mengupas, menyiapkan bumbu-bumbu)
 Memasak :
Alat :
-Teflon
-Spatula
-Pisau
-Cutting Board
-Piring Saji
Bahan :
-250 gram udang, bersihkan
- 1 sendok makan minyak wijen
- 2 sendok makan saos tiram
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 2 buah cabai hijau besar iris serong
- 1 cm jahe iris-iris
- 1sendok teh kecap ikan
- 4 tangkai kucai, potong 2 cm
-1/4 sendok teh garam
-1/4 sendok teh merica bubuk
- 100 ml air
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Bersihkan kepala udang, dan cuci hingga bersih.
3. Cincang halus bawang putih, iris serong cabai hijau besar, kemudian iris juga jahe.
4. Potong tangkai kucai dengan panjang 2 cm.
5. Goreng udang yang sudah dibersihkan dalam minyak yang dipanaskan di atas api besar
sampai udang berubah warna.
6. Tumis Bawang putih, jahe, dan cabai hijau sampai harum. Masukkan udang, saus
tiram, kecap ikan, kucai, garam dan merica bubuk. Aduk rata dan tuangkan air, masak
sampai matang.
7. Menjelang diangkat masukkan minyak wijen. Kemudian aduk rata.
5. Menghidangkan masakan.
6. Membersihkan alat-alat disekitar tempat masak.
7. Presentasi dan evaluasi hasil praktek : menguraikan hasil evaluasi berdasrkan komponen
evaluasi :
 Kesesuaian resep : pas
 Kreatifitas : menarik
 Cita rasa : enak
 Tekstur
 Porsi
 Penyajian/garnish
8. Menikmati hasil praktek.
9. Membersihkan alat-alat yang digunakan.
10. Mengecek alat (kurve akhir).
11. Membersihkan laboratorium : (Membuang sampah, menyapu dan mengepel lantai)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Protein hewani berasal dari hewan, semua karnivora dan omnivore sebagian besar
mengkonsumsi protein hewani. Untuk memenuhi suplemen gizi mereka, yang salah satu
fakta menarik dan sangat penting mengenai protein hewani ialah bahwa mereka
mengandung semua asam amino esensial yang sangat dibutuhkan bagi konsumen.
Manusia sendiri sebagai contoh memang harus tergantung pada sumber makanan,
eksternal untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka terutama untuk memiliki beberapa
asam amino untuk mengembangkan protein tertentu enzim dan hormone. Karena protein
hewani merupakan salah satu set lengkap protein dengan asam amino esensial seperti itu manusia
menjadi omnivora yang dapat dibenarkan dalam hal kebutuhan gizi mereka. Namun, ada banyak
hal laun yang bisa datang bersama dengan protein hewani untuk makanan. Anda termasuk
kolestrol yang terkenal, bahkan untuk jumlah asam lemak jenuh yang tinggo protein hewani. Para
ahli spesialis gizi tidak merekomendasikan konsumsi tinggi protein hewani, mereka
terutam merekomendasikan beberapa pembatasan pada daging merah dan larangan
daging olahan karena resiko kanker pada saluran pencernaan. Oleh karena itu, setiap
oramg harus menyadari masalah yang mungkin berkaitan dengan hidangan lezat dari
daging meskipun diperkaya lengkap protein dalam protein hewani. Protein hewani
merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari hewan atau produk olahannya. Contoh
protein hewani :
1. Daging Merah
Daging-dagingan merah seperti daging sapi, daging kambing dan domba kaya akan
protein. Selain itu, daging merah juga merupakan sumber vitamin B12.
2. Daging Ayam
Jika khawatir akan kandungan lemak dalam daging. Sebaiknya konsumsi daging ayam,
sebagai sumber protein. Daging unggas memiliki lemak jenuh yang lebih sedikit
dibanding dengan daging lainnya. Pilihlah bagian dada ayam, karena mengandung 30
gram protein/100 gram dan juga tidak mengandung banyak lemak
3. Udang
Udang kaya akan kalsium dan protein, dan termasuk ke dalam protein hewani. Kadar
asam amino yang terkandung dalam udang menyebabkan nilai protein dikategorikan
sebagai complete protein.
1.2 Pengolahan
Pada praktek ini, kelompok kami mendapatkan pengolahan udang menjadi udang masak
wijen. Ketika mengolah udang kita perlu memperhatikan tips-tips tertentu agar olahan
yang dihasilkan pun sempurna. Sebelum dimasak atau diolah, tentunya udang harus
dicuci atau dibersihkan terlebih dahulu. Namun, kebanyakan orang merasa kesulitan
ketika membersihkannya karena bau amis yang menempel pada udang sulit
hilang. Bersihkan udang dari kepada da nisi perut udang. Untuk proses menggoreng,
goring udang pada minyak yang panas. Udang dapat diolah dengan cara direbus, digoreng
dan ditumis.
1.3 Prosedur Kerja
1. Pembuatan Udang Masak Wijen
a. Waktu Persiapan : 15 menit
b. Waktu Penyajian : 30 menit
c. Jumlah Porsi :Untuk 2 porsi
d. Bahan :
-250 gram udang, bersihkan
- 1 sendok makan minyak wijen
- 2 sendok makan saos tiram
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 2 buah cabai hijau besar iris serong
- 1 cm jahe iris-iris
- 1sendok teh kecap ikan
- 4 tangkai kucai, potong 2 cm
-1/4 sendok teh garam
-1/4 sendok teh merica bubuk
- 100 ml air
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
e. Alat :
-Teflon

-Spatula

-Pisau
-Cutting Board

-Piring Saji

f. Cara Pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Bersihkan kepala udang, dan cuci hingga bersih.
3. Cincang halus bawang putih, iris serong cabai hijau besar, kemudian iris juga jahe.
4. Potong tangkai kucai dengan panjang 2 cm.
5. Goreng udang yang sudah dibersihkan dalam minyak yang dipanaskan di atas api
besar sampai udang berubah warna.
6. Tumis Bawang putih, jahe, dan cabai hijau sampai harum. Masukkan udang, saus
tiram, kecap ikan, kucai, garam dan merica bubuk. Aduk rata dan tuangkan air, masak
sampai matang.
7. Menjelang diangkat masukkan minyak wijen. Kemudian aduk rata.
g. Penyajian :
Penyajian udang masak wijen bisa menjadi pelengkap lauk, atau sebagi sumber
protein hewani.
h. Hasil Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai