Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
menggunakan cetakan semen, dan yang paling sedikit adalah pada spesimen yang
menggunakan cetakan logam. Sedangkan kualitas produk cor aluminum yang
menggunakan cetakan pasir berada diantara cetakan logam dan cetakan
semen.(Pratiwi, 2012).
Kesalahan dalam pembuatan cetakan bisa menyebabkan terjadinya cacat pada
proses pengecoran. Penyebab utama terjadinya cacat pada proses pengecoran yaitu
sifat-sifat dari cetakan seperti : permeabilitas, dan kekuatan tekan cetakan. Sifat-sifat
cetakan itu sendiri sangat tergantung pada distribusi besar butir pasir cetak,
persentase zat pengikat dan persentase kadar air, sehingga perlu adanya penelitian
untuk mendapatkan jenis pasir cetak yang cocok sebagai cetakan pasir pada
pengecoran logam. Dalam penelitian ini digunakan jenis pasir laut, pasir gunung dan
pasir sungai, dengan variasi zat pengikat bentonit 4, 6, dan 8%. Pengujian yang
dilakukan adalah uji kekuatan tekan dan permeabilitas. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penambahan zat pengikat bentonit berpengaruh terhadap sifat permeabilitas
dan kekuatan tekan cetakan pasir, sedangkan jenis pasir tidak memberikan pengaruh
yang nyata. Permeabilitas cetakan pasir paling tinggi diperoleh pada penggunaan
pasir gunung dengan zat pengikat bentonit 4% yaitu sebesar 24,71 /min, dan
kekuatan tekan pasir cetak paling tinggi diperoleh pada penggunaan pasir laut dengan
zat pengikat bentonit 8% yaitu sebesar 0,78 N/ (Astika, dkk, 2010).
Kajian tentang pengecoran dengan variasi temperatur tuang yaitu 680, 730,
dan C terhadap densitas dan porositas pada Al-7%Si dengan menggunakan
methode evaporative casting. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa
semakin rendah temperatur tuang yang digunakan, maka densitas paduan semakin
besar serta porositas material yang dihasilkan semakin kecil (Pratama, 2015). Dari
kajian sebelumnya peneliti akan meneliti tentang pengaruh permeabilitas dan
temperatur tuang, karena tidak hanya temperatur tuang saja yang mempengaruhi
kualitas suatu coran. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh
permeabilitas dan temperatur tuang terhadap cacat dan densitas hasil coran pada
paduan (Al-7%Si) dengan menggunakan methode sand casting. Penelitian ini
diharapkan mampu menurunkan cacat produk pengecoran dan diharapkan dapat
meningkatkan produktifitas hasil coran.
3