Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Udara merupakan media lingkungan yang merupakan kebutuhan dasar manusia perlu
mendapatkan perhatian yang serius, hal ini pula menjadi kebijakan Pembangunan Kesehatan
Indonesia 2010 dimana program pengendalian pencemaran udara merupakan salah satu dari
sepuluh program unggulan. Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua
komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur
trioksida (SO3), dan keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Sulfur dioksida mempunyai
karakteristik bau yang tajam dan tidak mudah terbakar diudara, sedangkan sulfur trioksida
merupakan komponen yang tidak reaktif.
Udara merupakan media lingkungan yang merupakan kebutuhan dasar manusia perlu
mendapatkan perhatian yang serius, Pertumbuhan pembangunan seperti industri, transportasi,
dll disamping memberikan dampak positif namun disisi lain akan memberikan dampak
negatif dimana salah satunya berupa pencemaran udara dan kebisingan baik yang terjadi
didalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) yang dapat membahayakan
kesehatan manusia dan terjadinya penularan penyakit.
Sebagai contoh, sumatera barat merupakan wilayah yang sudah tercemar udaranya.
Oleh karena itu diperlukan pengukuran dan pengujian kualitas udara di wilayah Sumatera
Barat tersebut untuk mengetahui tingkat pencemaran yang telah terjadi yang dilihat dari
jumlah total pertikulat dan kadar berbagai bahan yang dapat mempengaruhi kualitas udara
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.Apa saja persiapan alat dan bahan dalam Pengambilan Sampel Kimia, Gas, Debu Jatuh di
Udara ?
2. Mengetahui Teknik Pengambilan Sanpel Kimia,Gas, dan Debu Jatuh di Udara ?
3.Mengetahui Lokasi Pengambilan Sanpel Kimia,Gas, dan Debu Jatuh di Udara ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui cara dalam Pengambilan Sampel Kimia Udara,Gas dan Debu Jatuh
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui cara Pengambilan Sampel Kimia udara
2. Untuk mengetahui cara Pengambilan Sampel Gas di Udara
3. Untuk mengetahui caraPengambilan Sampel Debu Jatuh
1.4 Manfaat
Untuk mengetahui cara dalam mengambil sampel udara yaitu Kimia, Gas, Debu
Jatuh di udara dengan baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pengertian Udara

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi
dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan (Fardiaz, 1992). Udara juga
merupakan atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi
kehidupan manusia di dunia ini. Dalam udara terdapat oksigen untuk bernafas,
karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh klorofil daun dan ozon untuk menahan sinar
ultraviolet.

Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap,
tergantung pada keadaan suhu udara / tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udara adalah
juga atmosfer yang berada disekeliling bumi yang berfungsi sangat penting bagi kehidupan
didunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernapas, karbondioksida untuk proses
fotosintesis oleh khlorofil daun dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet (Pohan,
2002).
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi
yang kering mengandungi 78%nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan
gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah
dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring
dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis,
sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali. Apabila
makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon
dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali
dibebaskan.

2.2 Sifat fisik,kimia,dan mikrobiologi udara


1.Sifat-sifat fisik udara
a) Ekspansi: peningkatan volume massa udara dengan mengurangi tekanan yang diberikan
oleh suatu kekuatan atau karena penambahan panas.
b) Kontraksi: mengurangi volume udara yang didorong dengan paksa, tetapi volume
mencapai batasnya dan udara cenderung mengembang di luar batas.
c) Kerapatan udara pada suhu 25⁰ Celsius adalah 1,18 kg/m3.
d) Viskositas udara pada suhu 20⁰ Celsius adalah 0,018 cP.

2. Sifat – sifat kimia udara


1.Helium
Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun,
hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongan gas mulia
dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2.Titik didih dan titik lebur gas ini merupakan
yang terendah di antara semua unsur. Helium berwujud hanya sebagai gas terkecuali pada
kondisi yang sangat ekstrem. Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit
senyawahelium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekanan standar. Helium memiliki
isotop stabil kedua yang langka yang disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-4;
helium I dan helium II; penting bagi para periset yang mempelajari mekanika kuantum
(khususnya dalam fenomena superfluiditas) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati
suhu nol absolut yang dimiliki materi (seperti superkonduktivitas).

2.Nitrogen

Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan
merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau
senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi
dengan unsur lainnya.

3.Oksigen

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai
lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan
mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada
Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu
senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan
unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume
atmosferbumi.

4. .Karbon dioksida

Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia
yang terdiri dari dua atomoksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia
berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi.
Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppmberdasarkan
volume walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon
dioksida adalahgas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah
dengan kuat.

3. Mikrobilogi Udara
1. Bacillus
Merupakan bakteri yang hidup saprofit ditanah, air, udara dan tumbuh-tumbuhan. Bakteri ini
dapat menyebabkan penyakit pada manusia dengan fungsi imun terganggu.(Jawetz, 1998)
2. Streptococcus pyogenes
Merupakan bakteri yang bersifat aerotoleran dan hidup sebagai saprofit dn parasit pada
manusia. Dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas karena penularannya melalui
udara.(Unus S,1995 dan Jawetz,1998).
3. Staphylococcus aureus
Merupakan bakteri yang hidup sebagai flora normal pada kulit dan selaput mukosa tetapi
dapat juga bersifat patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia serta dapat
ditularkan melalui udara. (Jawetz, 1998)
4. Bordetella pertusis
Merupakan bakteri yang dapat ditularkan melalui udara dan dapat menyebabkan penyakit
pertusis/ batuk rejan. (Jawetz,1998)
5. Corynebacterium diptheria
Merupakan bakteri patogen yang ditularkan melalui udara dan dapat menyebabkan penyakit
dipteri.(Jawetz, 1998).
6. Streptococcus pneumonia
Merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pneumonia dan biasanya merupakan
penyakit infeksi pernapasan yang lanjut. Sehingga dapat menyebabkan kematian.(Sleigh DJ,
1994 dan Jawetz, 1998).
7. Mycobacterium tuberculosis
Merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tuberkulosis yang dapat ditularkan
melalui udara baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
8. Legionella pnemophili
Merupakan bakteri yang sering terdapat pada pendingin ruangan (AC), pancuran mandi dan
dapat ditularkan melalui udara.(Jawetz, 1998).
9. Psudomonas
Merupakan bakteri yang ditemukan secara luas ditanah, air, tumbuhan dan hewan.Biasanya
terdapat dilingkungan yang lembab dirumah sakit dan bersifat sebagai flora normal dan
saprofit pada manusi.Bakteri dapat menyebabkan penyakit pada manusia bila keadaan imun
menurun. (Jawetz, 1998).

2.3 Pengertian Iklim, Gas, Debu,Pencemaran udara dan Udara Ambient


1.Iklim

Pengertian iklim menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian iklim
adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas dan ditentukan berdasarkan
perhitungan dalam waktu yang lama (kurang lebih 30 tahun). Unsur-unsur iklim sama dengan
unsur-unsur cuaca. Unsur-unsur iklim terbagi atas 6 unsur yakni suhu udara, tekanan udara,
kelembapan udara, awan, angin, hujan, ke enam unsur tersebut sama dengan unsur-unsur
cuaca.
Tipe-Tipe Iklim :
1. Iklim Darat
Iklim darat dibedakan sebagai berikut :
1). Daerah tropis dan subropis sampai lintang 40° memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Amplitudo suhu hariannya sangat besar, tetapi amplitudo suhu tahunannya kecil
b. Curah Hujan sedikit, jatuh hanya sebenar, dan disertai topan.
2). Daerah sedang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Amplitudo suhu tahunan besar , suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi, dan musim
dingin cukup rendah.
b. Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.

2.Gas
Pengertian gas yaitu kumpulan dari partikel-partikel suatu zat yang jaraknya cukup
jauh dibandingkan dengan ukuran partikelnya. Partikel-partikel itu selalu bergerak secara
acak ke segala arah. Berdasarkan eksperimen diketahui bahwa semua gas dalam kondisi
kimia apapun, pada temperatur tinggi, dan tekanan rendah cenderung memperlihatkan suatu
hubungan sederhana tertentu di antara sifat-sifat makroskopisnya, yaitu tekanan, volume dan
temperatur. . Berdasarkan sifat makroskopis suatu gas seperti kelajuan, energi kinetik,
momentum, dan massa setiap molekul penyusun gas, kita dapat mendefinisikan gas ideal
dengan suatu asumsi (anggapan) tetapi konsisten (sesuai) dengan definisi makroskopis
3. Debu
Debu ialah nama umum untuk partikel padat kecil dengan diameter kurang dari 500
mikrometer. Partikel debu tersebut akan melayang di dalam udara dalam waktu yang relatif
lama dan dapat masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernapasan.
Secara alamiah debu dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh angin
atau berasal dari letusan gunung berapi. Debu juga dihasilkan oleh pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan bakar mengandung senyawa karbon atau berasal dari penggunaan
mesin diesel yang tidak terpelihara dengan baik.
Debu itu tidak hanya partikel – partikel kecil berterbangan yang dapat kita lihat
ketika terkena sinar matahari, debu dibagi menjadi tiga menurut jenisnya.
1. Debu Organik, debu ini berasal dari makhluk hidup seperti pada daun – daunan, abu,
kapas, dan seterusnya.
2. Debu Mineral, debu yang memiliki senyawa komplek seperti batu arang, SiO2, SiO3.
3. Debu Metal, merupakan debu yang mengandung senyawa logam seperti alumunium,
besi, magnesium, dan seterusnya.
Sedangkan debu memiliki sifat sebagai berikut:
1. Mengendap karena gaya gravitasi.
2. Dapat basah ketika dilapisi air yang tipis.
3. Dapat menggumpal ketika basah.
4. Memiliki muatan, seperti pada partikel pada umumnya, sehingga dapat menarik partikel
debu yang berbeda muatan dan menolak partikel debu yang memiliki muatan yang sama.
Ukuran debu juga dapat berpengaruh terhadap terjadinya penyakit pada saluran
pernapasan karena dapat mengganggu proses respirasi pada paru – paru. Berdasarkan ukuran
tersebut debu dapat mencapai bagian tubuh di dalam paru – paru. Pada ukuran 5 – 10
mikrometer, debu akan tertahan oleh saluran pernapasan bagian atas. Pada ukuran 3 – 5
mikrometer, debu akan tertahan oleh saluran pernapasan bagian tengah,
broncheolus/bronchus. Pada ukuran 1 – 3 mikrometer, debu dapat masuk hingga bagian
alveoli. Pada ukuran 0.1 – 1 mikrometer, debu berdifusi mengikuti gerak brown keluar masuk
bagian alveoli.

4.Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-


unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya
kualitas udara (lingkungan). Pencemaran udara merupakan kehadiran satu atau lebih
substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun
kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau
polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Pencemaran
dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang
sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang
(indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan,
bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution).
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut
berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh
mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap
tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2
(karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).

5.Pengertian Udara Ambient


Udara ambient adalah udara yang ada dipermukaan bumi yang dibutuhkan oleh
makhluk hidup dan tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya.
BAB III
ALAT DAN BAHAN

3.1 Waktu dan Tempat


Hari,Tanggal : Rabu, 25 Oktober 2017
Pukul : 07:30 – 10:30 WIB
Lokasi : Laboratorium Fisika Lingkungan
Materi :Cara Pengambilan Sampel Kimia,Gas dan Debu jatuh di Udara

3.2 Alat dan Bahan Pengambilan Sampel Kimia, Gas, dan Debu Jatuh di Udara

NO NAMA ALAT GAMBAR KEGUNAAN


1 HVAS Pengukur partikel
kecilpadat aerosol
diudara

2 LVAS Mengetahui tingkat


kualitas debu udara pada
periode waktu tertentu

3 Tripot Untuk mengurangi


kelelahan menopang
pada beban alat
pengambilan sampel .
4 Filterholder untuk pengambilan
sampel dalam maupun
luar ruangan dari
Polutan Udara seperti
Radioaktif Particulate.

5 Neraca Analitik fungsi membantu


untuk mengukur berat
bahan yang nantinya
akan digunakan
sebelum melakukan
sebuah percoban yang
tentu saja
membutuhkan sebuah
penimbangan.
6 Oven Untuk memanaskan
atau mengeringkan alat
alat.

7 Dexilator Untuk mendinginkan


kertas saring selulosa

8 PDS
9 Air Polution Test Kit Untuk mengetahui dan
mengukur kualitas
udara saat mengambil
sampel udara

10 Tabungmidget alat untuk mengukur


impinjer kandungan SO2, NO2,
Hidrocarbon dan
Ozone

11 Slang Untuk mengalirkan udara


yang masuk ke dalam air
pollution test kit

12 Silica Untuk saringan filter


air

13 Larutan Absorb
14 Kertas Saring untuk menyaring
Selulosa larutan heterogen

15 Petridis untuk membiakkan sel.

16 Pingset Menggengam objek


jaringan serta benda
benda lainnya.

17 Label Memberi identitas


sampel

18 Alat Tulis Membuat identitas


sampel

3.3 Prosedur Teknik Pengambilan Sampel Kimia, Gas dan Debu Jatuh di Udara
1.Pengambilan Sampel Kimia Udara
1.HVAS
a.Prekondisi
 Oven kertas saring selama 1 jam
 Kemudian dinginkan didesikator selama 15 menit
 Lalu timbang dengan neraca analiti untuk mencari (Wo)
 Kemudian dinginkan kembali di desikator
 Lalu timbang lagi untuk mencari (W1)

b.Poskondisi

 Oven kertas saring selama 1 jam


 Dinginkan selama 15 menit didalam desikator
 Timbang untuk mencari (Wo)

Anda mungkin juga menyukai

  • KESEHATAN LINGKUNGAN
    KESEHATAN LINGKUNGAN
    Dokumen8 halaman
    KESEHATAN LINGKUNGAN
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan
    Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan
    Dokumen12 halaman
    Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa
    Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa
    Dokumen10 halaman
    Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen8 halaman
    Bab I
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Tps Kelompok 2b B Tanah
    Tps Kelompok 2b B Tanah
    Dokumen10 halaman
    Tps Kelompok 2b B Tanah
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Hakikat Agama Islam
    Hakikat Agama Islam
    Dokumen13 halaman
    Hakikat Agama Islam
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • PBAK
    PBAK
    Dokumen11 halaman
    PBAK
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen10 halaman
    Bab Ii
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen19 halaman
    Bab I
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kimia Udara
    Laporan Kimia Udara
    Dokumen13 halaman
    Laporan Kimia Udara
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • klp.1 Fini
    klp.1 Fini
    Dokumen14 halaman
    klp.1 Fini
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Resume Penling
    Resume Penling
    Dokumen50 halaman
    Resume Penling
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen16 halaman
    Bab I
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen27 halaman
    Bab I
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Pasar Dan Pemasaran
    Pasar Dan Pemasaran
    Dokumen26 halaman
    Pasar Dan Pemasaran
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Pengawasan Kualitas Air
    Pengawasan Kualitas Air
    Dokumen18 halaman
    Pengawasan Kualitas Air
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Kewirausahaan Kel 5
    Kewirausahaan Kel 5
    Dokumen16 halaman
    Kewirausahaan Kel 5
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • EKOSISWA
    EKOSISWA
    Dokumen120 halaman
    EKOSISWA
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Irl Bab I
    Irl Bab I
    Dokumen10 halaman
    Irl Bab I
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen15 halaman
    Bab 1
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen24 halaman
    Bab I
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Kolam Renang Kelompok 3b
    Kolam Renang Kelompok 3b
    Dokumen12 halaman
    Kolam Renang Kelompok 3b
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bahasa Indonesia
    Tugas Bahasa Indonesia
    Dokumen2 halaman
    Tugas Bahasa Indonesia
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Hotel Kelompok 3B
    Hotel Kelompok 3B
    Dokumen35 halaman
    Hotel Kelompok 3B
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 8
    Kelompok 8
    Dokumen17 halaman
    Kelompok 8
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum Doe Perek Kel 16
    Laporan Praktikum Doe Perek Kel 16
    Dokumen47 halaman
    Laporan Praktikum Doe Perek Kel 16
    Sonia Niia II
    Belum ada peringkat
  • Resume Penling
    Resume Penling
    Dokumen50 halaman
    Resume Penling
    Winda Regina
    Belum ada peringkat
  • BAB I, 2,3,4 Fogging-1
    BAB I, 2,3,4 Fogging-1
    Dokumen15 halaman
    BAB I, 2,3,4 Fogging-1
    Winda Regina
    100% (1)
  • Toksikan
    Toksikan
    Dokumen8 halaman
    Toksikan
    Winda Regina
    Belum ada peringkat