Laporan Kopling
Laporan Kopling
OLEH :
Hari : Rabu
Tanggal : 8 November 2017
PEMBIMBING
Sekolah Industri
NIP.NIP.
JUDUL .................................................................................................................
PENGESAHAN PEMBIMBING........................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1.1.Latar Belakang.................................................................................
1.2. Tujuan Pembuatan Laporan.............................................................
1.3. Pembatasan Ruang Lingkup............................................................
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang
telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan
Praktek Kerja Lapangan dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna
memenuhi kelengkapan bukti belajar.
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat disusun dengan baik berkat
bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai
bahan masukan untuk kami.
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak I Ketut Suparsa, ST.,MT. Sebagai kepala SMKN 1 Denpasar.
2. Bapak Drs. I Wayan Candra, M.pd sebagai Koordinator Praktik Kerja
Lapangan.
3. Bapak I Ketut Sudarsana, S.pd selaku Ketua Kompetensi Keahlian.
4. Bapak Sapta Adi Nugraha selaku Kepala Bengkel Auto 2000 Denpasar
5. Bapak I Komang Kertiyasa,SE selaku pembimbing di Industri.
6. Bapak I Gede Teges, Spd selaku pembimbing di sekolah.
7. Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pada umunya, sisi utama kopling terdiri atas 3 jenis, yakni unit kopling,
tutup kopling, serta unit pembebas. Unit kopling terdiri atas plat kopling, plat tekan,
serta pegas kopling. Tutup kopling diikat oleh roda hilang ingatan, sedang
didalamnya dipasangkan pada roda poros persneling serta diletakkan di antara roda
hilang ingatan serta plat tekan. Plat tekan bakal menghimpit plat kopling pada roga
hilang ingatan karenanya ada desakan dari pegas-pegas koping. Peranti ini di buat
berbahan besi tuangkan di mana sisi permukaannya di buat halus serta rata. Sedang
plat kopling di untuk buat berikan gesekan yang besar pada roda hilang ingatan
serta plat tekan dan diletakkan di antara keduanya. Pada ke-2 permukaan plat
kopling ini dipasangkan kampas serta dikeling dengna paku keling, serta umumnya
pada permukaan platnya diberi kepingan logam. Fungsinya yaitu untuk
memperkuat serta juga untuk menyalurkan panas. Diluar itu, di bagian tengah plat
kopling ada pegas torsi. Pegas torsi berperan untuk kurangi kejutan-kejutan yang
berlangsung pada saat kopling bekerja serta untuk menghindar kemungkinan
pecahnya plat kopling atau rusaknya yang lain seperti bengkoknya plat kopling.
2.2 Kontruksi/ Model
4.Release fork
5. Realese bearing
Seperti telah dijelaskan di atas, maka release bearing
menerima tekanan dari release fork untuk melakukan pemutusan
putaran dari mesin. Letak dari release bearing berada di antara pegas
kopling dan release fork. Release bearing adalah klaher atau bearing
yang akan ditekan saat bekerja. Maka itu jenis klaher dari release
bearing harus tahan terhadap tekanan. Selain tahan terhadap
tekanan, klaher ini harus mampu tetap berputar dengan lembut saat
ditekan.
6. Kabel/ Seling Kopling
2.5 Gangguan-gangguan
1. Susah masuk gigi :
Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh beberapa hal, sebelum dapat
mengetahui sumber kerusakan kita harus dapat mengetahui ciri-ciri atau
gejala-gejala yang terjadi. Gejala-gejala yang mungkin terjadi antara lain
adalah :
3. Kopling susah masuk gigi hanya pada saat mesin dihidupkan atau
dinyalakan, namun mudah jika mesin dimatikan :
90% hal ini terjadi karena penggunaan Clutch disc atau plat kopling
yang kurang bagus (pantekan atau imitasi murahan), 10% fly wheel
bergelombang.
5. Suara mesin besar (rpm tinggi) tapi mobil ga mau lari (acceleration
kurang) :
80% hal ini terjadi karena plat kopling anda sudah tipis, dan lebih parah
lagi akan timbul bau "sangit" ketika kita memaksa untuk accelerasi. 20%
Fly wheel aus atau "legok" hal ini biasanya terjadi karena penggunaan plat
kopling yang kurang bagus bahanya (imitasi).
Ada beberapa jenis suara yang mungkin timbul dalam transmisi antara
lain:
1. Bunyi Clutch release Bearing = bunyi dari drek lahar ini akan
terdengar ketika kita menginjak kopling saat mesin hidup, dan akan hilang
suaranya ketika kita melepas kopling.
4. Bunyi mendesing pada gigi tertentu = hal ini terjadi karena terdapat
kerusakan pada pasangan gigi yang bunyi tersebut kemungkinan gigi
sudah aus atau rompal sehingga memberikan rongga udara yang dapat
menimbulkan bunyi mendesing.
1. Ware Pack
Wear pack berfungsi untuk melindungi kulit dari benda kasar dan
tajam serta melindungi dari tempat/lingkungan yang kotor.
2. Helm
Helm berfungsi melindungi kepala dari cidera akibat benda-benda
yang jatuh dan melindungi kepala dari benturan pada benda
keras/tajam.
3. Masker
4. Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari luka tersayat atau
tertusuk oleh tepi-tepi/ujung-ujung runcing pada benda keras.
PELAPORAN
3.1 Pemeriksaan
3.2 Pengukuran
2. Flywheel
BAB IV
1.2.Saran.
Disarankan
bagipengendarauntukrutinmelakukanperawatanberkala di bengkel agar
pemilik tau pastikeadaankomponen-
komponenpadakendaraan,selainmelakukanpengecekansecaraberkala di
bengkeldapatjugadilakukanpengecekanringansecararutin.