Anda di halaman 1dari 8

ENZIM PEROKSIDASE

Dosen Pengampu : Dr. Eng. Vita Paramita, ST , MM., M.Eng

Kelompok 2 :
Leonardus Perdana 40040117640006
Sekhar Bella Fibrillia 40040117640044
Shabrina Berdiansyah 40040117640050

PROGRAM STUDI S.Tr TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim
berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu
sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim
terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein.
Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari
bahan anorganik) (Wikipedia, 2010).

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu menjelakan tentang enzim peroksidase serta
aplikasi enzim

1.3 TUJUAN
1.3.1 Mengetahui pengertian enzim
1.3.2 Mengetahui macam-macam enzim
1.3.3 Mengetahui enzim oksidoreduktase
1.3.4 Mengetahui pengertian enzim hidroperoksidase
1.3.5 Mengetahui pengertian enzim peroksidase
1.3.6 Mengetahui Kegunaan enzim glutation peroxidase
1.3.7 Mengetahui Aplikasi Enzim Peroksidase
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Enzim

Enzim adalah protein yang mempunyai sifat katalitik, sifat ini menyebabkan enzim berguna dalam
telaah analitik. Beberapa enzim hanya terdiri atas protein tetapi kebanyakan enzim mengandung
komponen nonprotein tambahan seperti karbohidrat, lipid logam, fosfat, atau beberapa nagian
organik lainnya. Enzim lengkap disebut haloenzim; bagian protein, apoenzim; dan bagian
nonprotein, kofaktir. Senyawa yang diubah dalam reaksi yang dikatalis enzim disebut substrat
(deMan, 1997).

2.2 Macam-Macam Enzim

2.2.1 Oksidoreduktase

Oksidoreduktase adalah kelompok enzim yang terlibat dalam reaksi reduksi dan oksidasi (redox).
Reaksi redox merupakan reaksi kimia yang memindahkan elektrok dari suatu rektan ke unsur produk.
Reduksi adalah reaksi yang menyebabkan suatu senyawa kehilangan elektron ditandai dengan
hilangnya unsur hidrogen atau oksigen. Sementara oksidasi adalah reaksi kimia yang menyebabkan
suatu senyawa menerima donor elektron. Reduksi dan oksidasi adalah reaksi yang berlawanan. Meski
demikian, keduanya saling berhubungan. Reaksi redoks adalah reaksi paling umum yang terjadi pada
seluruh metabolisme di dalam tubuh organisme seperti glykolisis. Enzim – enzim yang tergolong dalam
kelompok oksidoreduktase ialah enzim dehidrogenase, peroksidase, oksigenase, hidroksilase, dan
lainnya.

2.2.2 Transferase

Transferase adalah kelompok enzim yang mengkatalisis reaksi pemindahan gugus dari satu senyawa
ke senyawa lainnya. Senyawa yang dirombak berperan sebagai donor, sementara senyawa yang
menerima disebut sebagai aseptor. Reaksi ini merupakan reaksi dasar yang ditemukan pada makhluk
hidup. Tujuan dari reaksi yang dikatalisis oleh enzim transferase ialah mendapatkan senyawa yag
dibutuhkan. Contohnya ialah allanine aminotransferase mampu mengubah asam amino alanin
menjadi aspartate. Enzim yang tergolong dalam kelompok transferase ialah esterase, peptidase,
glikosidase, dan lainnya.

2.2.3. Liase

Liase adalah kelompok enzim yang mengkatalisis reaksi pemecahan ikatan ganda suatu senyawa kimia
tanpa menambahkan air. Enzim ini disebut juga enzim sintetase yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi
pembentukan ikatan ganda pada suatu senyawa kimia. Dengan kata lain, lyase dapat bekerja bolak
balik yaitu merombak dan menyusun ikatan ganda pasa suatu senyawa kimia. Cara kerja enzim liase
ialah dengan mengeliminasi ikatan ganda atau ikatan benzene (cincin). Contoh enzim yang tergolong
liase ialah dekarboksilase, aldolase, dan dehidratase
2.2.4. Hidrolase

Hampir serupa dengan enzim liase, hydrolase merupakan kelompok enzim yang mengkatalisis
reaksi pemecahan ikatan suatu senyawa kompleks hanya saja pada hydrolase perlu ditambahkan air.
Terdapat sekitar 200 enzim yang memiliki aktivitas hydrolase yang kemudian dikelompokkan menjadi
dua kelompok besar. Eksohydrolase yaitu kelompok enzim hydrolase yang memecah ikatan protein
dari rantai paling luar. Sementara kelompok endohyrolase yaitu enzim hydrolase yang memecah
ikatan mulai dari rantai tengah suatu senyawa kompleks.

2.2.5. Isomerase

Isomerase adalah kelompok enzim yang mengkatalisis reaksi perubahan struktur tanpa mengubah
komposisi (jumlah) molekul suatu senyawa kimia. Dengan kata lain, enzim ini akan mengubah satu
substrat menjadi satu produk yang secara komposisi atomnya sama (rumus kimianya sama) namun
bentuk dari senyawanya berbeda. Reaksi ini dapat ditemui pada reaksi glikolilis yaitu reaksi isomer
(pengubahan bentuk) dihidroksi aseton fosfat diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat oleh enzim
triosefosfat isomerase.

2.2.6. Ligase

Ligase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi penggabungan (liga = gabungan) dua senyawa menjadi
satu. Berbeda dengan hidrolase yang memecah ikatan dengan menambahkan air, ligase
menggabungkan dua senyawa kimia dengan membuang komponen airnya. Kerja enzim ligase ini akan
membutuhkan energi berpotensial tinggi dari pemecahan ATP. Contohnya ialah DNA-Ligase yaitu
enzim ligase yang akan menggabungkan rantai DNA yang rusak (putus) dalam upaya perbaikan. Enzim
ligase telah banyak digunakan dalam bidang bioteknologi untuk menyatukan dua DNA yang berbeda
untuk menghasilkan DNA rekombinan.

2.3 Enzim Oksidoreduktase

Oksidoreduktase adalah kelompok enzim yang terlibat dalam reaksi reduksi dan oksidasi
(redox). Dalam enzim oksidoreduktase melibatkan beberapa enzim :

 Oksidase

 Dehidrogenase

 Hidroperoksidase

 Oksigenase
2.4 Hidroperoksidase

Ensim Katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap


senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat
menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membran sel dan kemungkinan
menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Memiliki kemampuan untuk inaktivasi
hidrogen peroksida. Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase, H2O2 berpotensi
menimbulkan radikal karena membentuk OH*. Enzim ini terbagi menjadi 2 :

 Peroksidase

 Katalase

2.5 Enzim Peroksidase

Menurut Yudkin dan Offord (1975) dalam Winarno (1986), peroksidase merupakan nama
trivial. Nama sistematikanya adalah “Donor: H2O2oksidoreduktase”. Jika ditulis adalah EC 1.11.1.7.
(EC = Enzyme Commission). Angka 1 yang pertama setelah EC, menunjukkan bahwa peroksidase
masuk kedalam kelompok oksidoreduktase. Angka 11 menunjukkan bekerja pada gugus H2O2. Enzim
ini memiliki kofaktor Fe2+ / Fe3+.

Peroksidase adalah senyawa yang mengkatalis reaksi oksidasi hidrogen peroksida dengan
monomer-monomer lignin seperti : r-kumaril alkohol, koniferil alkohol, dan sinapsis alkohol menjadi
polimer berupa lignin (Hopkins, 1999; McKee & McKee, 1999). Jika substrat bereaksi untuk
menghasilkan produk, suatu hambatan energi(energi barrier) harus lebih dahulu diatasi. Hambatan
ini disebut sebagai “ energiaktifasi”. Peningkatan suhu menyebabkan bertambahnya jumlah molekul
dengan tingkat energi yang labih tinggi dari energi aktifasi yang dibutuhkan sehingga lebih banyak
molekul yang bereaksi. Sedangkan enzim berperan menurunkan tingkat energi aktifasi yang
dibutuhkan dengan demikian akan menyebabkan lebih banyak molekul yang dapat bereaksi.

Menurut deMan (1997), jenis reaksi yang dikatalisis oleh peroksidase melibatkan hidrogen peroksida
sebagai penerima dan senyawa AH2 sebagai donor atom hidrogen, adapun reaksinya adalah sebagai
berikut:
peroksidase
H2O2 + AH2 2 H2 O + A

Pada reaksi ini tidak ada molekul oksigen yang terbentuk.

Peroksidase dapat dipilah ke dalam dua golongan, peroksidase yang mengandung besi dan
peroksidase flavoprotein. Yang pertama dapat dipilah lebih lanjut menjadi feriprotoporfirin
peroksidase dan verdoperoksidase. Golongan pertama mengandung feriprotoporfirin III
(protohemin) sebagai gugus prostetik. Peroksidase tumbuhan umum (Lobak kuda [Armoracia
lapathifolia] dan ara [Ficus carica]) termasuk ke dalam golongan ini dan enzim berwarna coklat jika
dimurnikan sekali. Golongan kedua mencakup peroksidase yang berasal dari jaringan hewan dan
susu (laktoperoksidase). Dalam enzim – enzim ini gugus prostetik berupa inti porfirin besi tetapi
untuk protohemin tidak. Jika sangat dimurnikan, enzim ini berwarna hijau. Gugus protestiknya FAD
(deMan, 1997).

Ikatan antara gugus protestik yang mengandung besi dan protein dapat distabilkan dengan
bisulfit (Embs dan Markakis 1968 dalam deMan 1997). Dikemukakan bahwa bisulfit membentuk
kompleks dengan besi peroksidase yang menstabilkan enzim (deMan 1997).
Contoh dari enzim peroksidase adalah glutation peroksidase (GSH-Px) adalah enzim antioksidan
yang mengandung selenium pada sisi aktifnya. Kerja enzim ini mengubah molekul hidrogen
peroksidase ( yang dihasilkan SOD dalam sitosol dan mitrokondria ) dan berbagai hidro serat lipid
peroksida menjadi air

Gambar enzim glutathione peroksidase

the temperature optimum, 32 degrees C ; the pH optimum, 7.4

2.7 Kegunaan enzim glutation peroxidase

Salah satu kegunaan enzim glutation peroxidase adalah sebagai pencegah terjadinya
preeklampsia . Preeklampsia merupakan suatu sindroma spesifik kehamilan berupa
berkurangnya perfusi darah ke organ akibat vasospasme dan aktivitas endotel yang ditandai
dengan adanya hipertensi disertai proteinuria akibat kehamilan setelah 20 minggu atau
segera setelah persalinan. 1 Penyakit ini mengenai 5-10% ibu hamil dan merupakan tiga
besar penyebab utama kematian ibu hamil di seluruh dunia, dua diantaranya meliputi
perdarahan dan infeksi.2 Preeklampsia juga sering menyebabkan terjadinya kelahiran
prematur dan pertumbuhan janin terhambat sampai kematian janin.
2.8 Aplikasi Enzim Peroksidase

Berikut merupakan contoh tabel aplikasi enzim peroksidase dalam bidang pangan :

No Nama Produk Fungsi Aplikasi Produsen

Menghambat tanaman cabai Tahap


1 Ekstrak daun pagoda
infeksi CMV merah penelitian

Buah yang
Ekstrak kulit batang umbi Menurunkan Tahap
2 mengandung
kayu kadar fenol penelitian
fenol

Pengawetan Pada susu sapi Tahap


3 Laktoperoksidase
susu segar segar penelitian

DAFTAR PUSAKA

deMan, John. 1997. Kimia Makanan. ITB : Bandung

Winarno, F.G. 1986. Enzim Pangan. Gramedia : Jakarta

chem.qmul.ac.uk/iubmb/enzyme/EC1/11/1/7.html diakses pada 3 November 2012

van Loon et al. (1994), Zhou et al. (1992), Hopkins (1999), serta McKee & McKee (1999) dalam jurnal
Hersanti dan Toto Subroto “Aktivitas Peroksidase dan Kandungan Asam Salisilat dalam Tanaman
Cabai Merah yang Diinduksi Ketahanannya terhadap Cucumber Mosaic Virus Oleh Ekstrak
DaunClerodendrum paniculatum”

Ikehata, et al., (2003) Bodalo, et. al., (2006) dan Kennedy, et. al., (2002) dalam jurnal Zusfahair dan
Santi Nur Handayani. 2008. Pemanfaatan Kulit Batang Ubi Kayu Sebagai Sumber Enzim Peroksidase
Untuk Penurunan Kadar Fenol.

Anda mungkin juga menyukai