METODOLOGI PENELITIAN
Sumur yang dipompa adalah sumur cincin yang terdapat di 30 (tiga puluh) titik di
Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Sumur yang dipompa akan dijadikan
sumur pantau yang diukur pada pemompaan yaitu waktu, debit pemompaan, dan
dikumpulkan akan diproses untuk mengetahui kontur dan nilai transmisivitas air
20
3.2 Diagram Alir Penelitian
pumping test. Diagram alir penelitian dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan
penelitian ini dapat berjalan secara sistematis. Gambar 3.1 menunjukkan diagram
Observasi lapangan
kesimpulan
21
3.3 Prosedur Penelitian
Data yang akan diambil adalah data primer dan data sekunder. Data
sekunder meliputi pendukung berupa titik koordinat pada daerah penelitian dan
data primer didapat dari uji pemompaan sumur yang akan dianalisis.
Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi pada lokasi yang akan
dijadikan tempat penelitian. Sumur cincin yang akan digunakan merupakan sumur
sebagai berikut:
22
c. Hidupkan stopwatch untuk menghitung waktu ketika keran mulai dibuka,
lalu ukur dan catat penurunan yang terjadi pada permukaan air sumur
cincin.
Setelah nilai drawdown (s), volume keseluruhan air, dan waktu didapatkan,
maka hal pertama yang dilakukan adalah mencari kapasitas debit air Q dengan
cara membagi nilai volume air terhadap waktu. Kemudian dicari nilai
menggunakan nilai garis potong s/Q yaitu A, gradien C dan determinan d2 yang
Excel. Lalu dilihat nilai C yang saling mendekati, kemudian dimasukkan ke dalam
Nilai dari bujur timur dan lintang utara dapat di lihat dari data koordinat
Bujur timur adalah nilai dari X dan lintang utara adalah nilai dari Y. Sedangkan
nilai Z didapatkan dari data s/Q penelitian sumur cincin. Kemudian nilai X, Y dan
23
Z ditulis di Microsoft Exel yang selanjutnya data tersebut diolah dengan
menggunakan aplikasi Surfer agar di dapat gambaran peta kontur potensi air tanah
24