𝑑 = 𝐴𝐵 = ඥ(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
𝑎𝑥1 + 𝑏𝑦1 + 𝑐
𝑑=ฬ ฬ
ξ𝑎2 + 𝑏2
GAMBAR
Berikut akan dijelaskan bagaimana cara menentukan jarak-jarak dalam
runag, diantaranya adalah
[1] Jarak titik ke titik, titik ke garis, dan titik ke bidang,
[2] Jarak garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang.
Jika sebuah titik berada di luar garis, maka ada jarak antara titik
ke garis itu. Jarak titik A ke garis g (titik A berada diluar garis g) dapat
digambarkan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
Buatlah bidang a yang melalui titik A dan garis g
dalil 2
INGAT...!
Jika sebuah titik berada di luar bidang, maka ada jarak antara titik
ke bidang itu. Jarak titik A ke bidang a ( titik A berada di luar bidang a )
dapat digambarkan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut.
Buatlah garis g melalui titik A dan tegak lurus bidang a.
Garis g menembus bidang a di titik Q.
Ruas garis AQ merupakan jarak titik A ke bidang a yang diminta.
Langkah-langkah diatas dapat divisualisasikan dengan gambar ruang
sebagai mana pada gambar...
h
B
P
g
A
I N G A T !!!
Catatan:
1. Sudut antara garis g dengan garis h dilambangkan dengan (g,h).
2. Jika besar (g,h) = 90 serta
(a) g dan h berpotongan, maka garis g dan garis h dikatakan
berpotongan tegak lurus.
(b) g dan h bersilangan, maka garis g dan garis h dikatakan
bersilangan tegak lurus.
GAMBAR
GAMBAR
CONTOH 1:
GAMBAR
Catatan:
1. Garis g’ yang melalui P dan Q’ pada gambar disebut proyeksi
garis g pada bidang .
2. Sudut antara garis g dan bidang dilambangkan (g, bidang ).
CONTOH 1: