Perceptor :
Eka Lestari 1718012157 dr. Noflih Sulistia, Sp. Rad
Erisa Sentiya Br. Subakti 1618012105 dr. Rasyidah, Sp. Rad
Nisrina Afifah 1718012143
Epidemiologi:
• Data WHO menunjukkan bahwa kasus Tb paru di
negara berkembang banyak terdapat pada umur
produktif 15-29 tahun.
• Menyerang orang dewasa dan anak-anak, laki-
laki dan perempuan.
• Menyerang sebagian besar laki-laki usia
produktif.
• Dominan terjadi pada masyarakat yang status gizi
batuk 3 minggu,
RESPIRATORIK batuk darah, sesak
nafas, nyeri dada
Gejala klinik TB
demam, malaise,
keringat malam,
SISTEMIK
anoreksia, berat
badan menurun
• Identitas Pasien • Riwayat Penyakit Sekarang
Nama : Tn. D Tn. Darno laki-laki usia 61 tahun 1 bulan, datang ke
Usia : 61 tahun RSUD Abdoel Moeloek pada tanggal dengan keluhan
Alamat : Desa Lubuk Mantang sesak nafas, disertai batuk selama 3 bulan terakhir.
Agama : Islam
Pendidikan : Petani OS juga mengeluhkan penurunan berat badan sejak
Status : menikah batuk. OS mengaku sebelumnya belum pernah
Kewarganegaraan : WNI mengkonsumsi OAT.
HEMATOLOGI
LED mm/jam 0 – 10
Hematokrit 23 % 40 – 50
Hemoglobin g/dL
9.0 13.2 – 17.3
MCV fL 79-99
MCH pg 27-31
Gejala sistemik/umum:
• Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat
disertai dengan darah)
• Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama,
biasanya dirasakan malam hari disertai keringat
malam. Kadang-kadang serangan demam seperti
influenza dan bersifat hilang timbul
• Penurunan nafsu makan dan berat badan
• Perasaan tidak enak (malaise), lemah
Indikasi Pemeriksaan Foto Toraks
Gambaran radiologik yang dicurigai sebagai lesi Gambaran radiologik yang dicurigai lesi TB inaktif:
TB aktif : • Fibrotik pada segmen apikal dan atau posterior lobus
• Bayangan berawan / nodular di segmen apikal atas
dan posterior lobus atas paru dan segmen • Kalsifikasi atau fibrotic
superior lobus bawah • Kompleks ranke
• Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh • Fibrotoraks/Fibrosis parenkim paru dan atau
bayangan opak berawan atau nodular penebalan pleura
• Bayangan bercak milier
• Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral
(jarang)
• Pembesaran KGB pada TB paru primer : Limfoma, sarkoidosis. Pada TB paru
primer, pembesaran KGB dimulai dari hilus baru ke paratrakea dan pada umumnya
unilateral. Sedangkan pada limfoma biasa dimulai dari paratrakea dan bilateral.
Pada sarkoidosis pembesaran KGB hilus bilateral, Infiltrat unilateral lapangan bawah
paru.
■ Streptomycin (S)
kedua
■ Capreomycin (Cm)
kedua
■ Prothionamide(Pto) (PAS)
oleh WHO
■ Amoxilin- Clavulanate (Amx- Clv) ■ Imipenem(Ipm).
Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu :
• Tahap intensif
• Tahap lanjutan
• Paket Kombipak:
Adalah paket obat lepas yang terdiri dari Isoniasid, Rifampisin,
Pirazinamid dan Etambutol yang dikemas dalam bentuk
blister. Paduan OAT ini disediakan program untuk digunakan
dalam pengobatan pasien yang mengalami efek samping OAT
KDT.