Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(DIABETES MELLITUS)

Dosen Pembimbing: Ermawati Dalami,S.Kp,M.Kes

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. Novia Larasati (P27904115029)
2. Nuralita (P27904115030)
3. Riri Andriani (P27904115031)
4. Rista Safitri (P27904115032)
5. Roihatul Jannah (P27904115033)
6. Siti Hanifah (P27904115034)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI DIV KEPRAWATAN
TAHUN 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gangguan Sistem Endokrin


Sub Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus
Tempat : Posbindu Nusa Indah 2
Sasaran : Lansia di Kelurahan Karangsari
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Rabu, 21 Maret 2018
Penyuluh : Riri Andriani

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, lansia mampu memahami tentang
diabetes melitus.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang diabetes melitus selama 30 menit,
diharapkan lansia dapat :
1. Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus.
2. Menyebutkan Penyebab Diabetes Mellitus.
3. Menyebutkan Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus.
4. Menyebutkan Komplikasi Diabetes Mellitus.
5. Menyebutkan Prinsip Perawatan pada Diabetes Mellitus
6. Menjelaskan Gizi pada Diabetes Mellitus

C. Materi:
1. Pengertian Diabetes Mellitus.
2. Penyebab Diabetes Mellitus.
3. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus.
4. Komplikasi Diabetes Mellitus.
5. Prinsip Perawatan pada Diabetes Mellitus
6. Gizi pada Diabetes Mellitus

2
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media
1. LCD
2. Leaflet

F. Kegiatan
No Tahap Kegiatan Waktu
Penyuluh Peserta
1. 1. Pembukaan a. Penyampaian salam a. Membalas salam 5 menit
Dan b. Perkenalan b. Memperhatikan
Perkenalan c. Menjelaskan topik penyuluhan c. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan d. Memperhatikan
e. Apersepsi e. Memperhatikan
2 Inti a. Penyampaian Materi: a. Menyimak/ 15 menit
1. Pengertian DM Memperhatikan
2. Penyebab DM
3. Tanda dan Gejala DM
4. Komplikasi DM
5. Prinsip Perawatan pada DM
6. Gizi pada DM
b. Memberi kesempatan untuk b. Bertanya
bertanya
c. Menjawab pertanyaan c. Menyimak
3. Penutup a. Menyimpulkan a. Menyimak 10 menit
b. Mengevaluasi (memberikan b. Menjawab
pertanyaan) pertanyaan
c. Memberi salam c. Menjawab salam

3
G. SumberBacaan
Helmawati, Triana.2014. Hidup Sehat Tanpa Diabetes. Jakarta: Notebook
Junaidi, Iskandar. 2009. Kencing Manis. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Popular

H. Evaluasi :
1. Cara : Lisan
2. Jenis : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Setelah penyuluhan
4. Soal :
1) Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus.
2) Menyebutkan Penyebab Diabetes Mellitus.
3) Menyebutkan Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus.
4) Menyebutkan Komplikasi Diabetes Mellitus.
5) Menyebutkan Prinsip Perawatan pada Diabetes Mellitus
6) Menjelaskan Gizi pada Diabetes Mellitus

4
Lampiran I
DIABETES MELLITUS

A. Pengertian Diabetes Mellitus


Diabetes Mellitus (Penyakit Kencing Manis) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul
pada seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah
sebagai akibat dari kekurangan insulin, yang ditandai dengan berlebihnya gula dalam darah
(hiperglikemia) dan terdapat gula dalam air kencing (glukosuria).

B. Penyebab Diabetes Mellitus


1. Faktor keturunan
Orang yang bertalian darah dengan penderita diabetes melitus memiliki resiko yang
lebih tinggi untuk mengidap penyakit diabetes melitus ketimbang dengan mereka yang
tidak memilikinya di dalam keluarga. Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes itu
sendiri tetapi mewarisi suatu kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes. Ada
resiko 5% bagi Anda untuk mengidap diabates jika orang tua atau saudara kandung anda
mengidap diabetes. Resikonya bisa meningkat menjadi 50% jika Anda kelebihan berat
badan.
2. Gaya hidup yang tidak sehat
Makanan adalah penyebab diabetes pada umumnya dan makanan adalah sumber
dari penyakit tersebut. Makan-makanan yang terlalu banyak mengandung gula tinggi
dapat memicu Anda terkena diabetes nantinya. Makan-makanan mengandung lemak
tinggi dan kolesterol tinggi juga memicu diabetes. Karena makanan jenis ini dapat
memicu kegemukan atau obesitas terjadi pada diri Anda.
3. Obesitas/ kegemukan
Hampir 80% orang yang terjangkit diabetes pada usia lanjut biasanya kelebihan
berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan kebutuhan insulin pada tubuh. Orang
dewasa yang kegemukan memiliki sel-sel lemak yang lebih besar pada tubuh mereka.
Diyakini bahwa sel-sel lemak yang lebih besar tidak merespons insulin dengan baik.
Gejala-gejala diabetes mungkin bisa menghilang seiring menurunnya berat badan.

5
4. Penuaan (usia)
Resiko diabetes meningkat sejalan dengan bertambahnya usia, terutama setelah usia
40 tahun, karena jumlah sel-sel beta di dalam pankreas yang memproduksi insulin
menurun seiring bertambahnya umur.

C. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus


1. Poliuri (sering buang air kecil atau kencing)
Hal ini terjadi ketika kadar gula melebihi ambang ginjal yang mengakibatkan
glukosa dalam urin menarik air sehingga urin menjadi banyak. Hal itu menyebabkan para
penderita diabetes mengalami buang air kecil dengan intensitas durasi melebihi volume
normal (poliuria). Gejala ini terutama muncul pada malam hari, yaitu saat kadar gula
dalam darah relatif lebih tinggi daripada malam hari.
2. Polidipsi (sering minum karena rasa haus yang besar)
Akibat volume urin yang sangat besar dan keluarnya air yang menyebabkan
dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel mengikuti dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel
merangsang pengeluaran ADH dan menimbulkan rasa haus.
3. Polipagi (seringnya makan karena rasa lapar yang besar)
Seorang diabetesein yang baru makan akan mengalami ketidakcukupan hormon
insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel, hal ini akan menyebabkan tubuh akan
selalu ‘merasa’ kelaparan, sehingga tubuh sering terasa lemah. Kompensasinya seseorang
diabetesein akan makan lebih banyak lagi.
4. Kelemahan tubuh, mudah merasa lelah
Hal ini disebabkan karena gula di dalam darah tidak dapat diubah menjadi tenaga
sel-sel tubuh, maka badan cepat merasa lelah, kurang bertenaga dan bahakan sering kali
mengantuk.
5. Seringnya terjadi luka (infeksi), gatal-gatal, dan luka yang tidak sembuh-sembuh
Kadar gula yang tinggi dan berlangsung terus menerus dapat menyebabkan
pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi) dan menjadi kaku (elastisitasnya menurun),
akibatnya sirkulasi darah menjadi terganggu. Transportasi nutrisi, oksigen pada luka
menjadi terganggu sehingga sangat wajar bila penyembuhan luka berjalan sangat lambat.
Disamping itu kadar gula yang tinggi juga akan menghambat dan mengurangi fungsi sel-

6
sel darah merah ( eritrosit ) untuk membawa nutrisi ke seluruh jaringan tubuh, dan juga
mengurangi fungsi dari sel-sel darah putih yang mempunyai peranan melawan infeksi.
6. Kesemutan, rasa baal pada bagian tubuh terutama pada tangan atau kaki
Penyakit kencing manis dengan kadar gula yang tinggi dan tidak terkontrol lama
kelamaan akan membuat saraf mengalami kerusakan pada saraf perifer hal ini terjadi
karena darah yang mengalir pada ujung saraf yang menurun

D. Komplikasi Diabetes Mellitus


1. Penyakit jantung
Makroangiopati diabetik mempunyai gambaran histopatologis berupa
aterosklerosis. Gangguan-gangguan biokimia yang ditimbulkan akibat insufisiensi insulin
berupa : (1) penimbunan sorbitol dalam intima vaskuler, (2) hiperlipoproteinemia dan, (3)
kelainan pembekuan darah. Pada akhirnya makroangiopati diabetik ini akan
mengakibatkan penyumbatan vaskuler
2. Gagal ginjal
Terjadi akibat hipoksia yang berkaitan dengan diabetes jangka panjang, glomerulus,
seperti sebagian besar kapiler lainnya, menebal. Terjadi hipertropi ginjal akibat
peningkatan kerja yang harus dilakukan oleh ginjal pengidap DM kronik untuk menyerap
ulang glukosa.
3. Kerusakan pengelihatan
Retinopati diabetik merupakan penyebab utama kebutaan pada penderita diabetes di
seluruh dunia, disusul katarak. Pada retinopati diabetik secara perlahan terjadi kerusakan
pembuluh darah retina atau lapisan saraf mata sehingga mengalami kebocoran.
Akibatnya, terjadi penumpukan cairan (eksudat) yang mengandung lemak serta
pendarahan pada retina. Kondisi tersebut lambat laun dapat menyebabkan penglihatan
buram, bahkan kebutaan. Bila kerusakan retina sangat berat, seorang penderita diabetes
dapat menjadi buta permanen sekalipun dilakukan usaha pengobatan.
4. Stroke
Diabetes Mellitus dapat menyebabkan stroke iskemik karena terbentuknya plak
aterosklerotik pada dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh gangguan
metabolisme glukosa sistemik. DM mempercepat kejadian aterosklerosis baik pada

7
pembuluh darah kecil maupun pembuluh darah besar di seluruh pembuluh darah,
termasuk pembuluh darah otak.
5. Impotensi
Impotensi disebabkan pembuluh darah mengalami kebocoran sehingga penis tidak
bisa ereksi. Impotensi pada penderita diabetes juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis
atau gabungan organis dan psikologis.
6. Luka gangren (luka yang lama sembuh dan cenderung membusuk) yang harus di
amputasi.
Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis dan dikenal sebagai
penyulit gangren atau ulkus. Jika dibiarkan, infeksi akan mengakibatkan pembusukan
pada bagian luka karena tidak mendapat aliran darah. Pasalnya, pembuluh darah
penderita diabetes banyak tersumbat atau menyempit. Jika luka membusuk, mau tidak
mau bagian yang terinfeksi harus diamputasi. Penderita diabetes yang terkena gangren
perlu dikontrol ketat gula darahnya serta diberi antibiotika. Penanganan gangren perlu
kerja sama dengan dokter bedah.

E. Prinsip Perawatan Pada Penderita Diabetes Mellitus


1. Lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara teratur
2. Terapkan pola hidup sehat (tidak merokok dan minum alkohol)
Rokok meninggalkan nikotin dalam saluran pernafasan kemudian akan diambil oleh
darah. Darah yang mengandung nikotin akan merusak sistem insulin pada pankreas
sehingga resiko diabetes menjadi semakin tinggi. Alkohol adalah salah satu pemicu
beberapa jenis penyakit dalam tubuh seperti jantung, stroke, kanker hati dan beberapa
jenis penyakit lain. Jantung menjadi salah satu potensi besar untuk merusak kemampuan
tubuh dalam menghasilkan insulin. Karena itulah bahaya alkohol bisa meningkatkan
potensi diabetes.
3. Olah raga
Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari penumpulan
lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi lebih sehat. Dengan gaya hidup
seperti ini maka tubuh akan meningkatkan produksi insulin dan digunakan untuk
membantu menormalkan kadar gula dalam darah. Anda bisa memilih beberapa aktifitas

8
fisik seperti berenang, senam dan lari. Latihan fisik 20 menit setiap hari sudah bisa
menurunkan resiko terkena diabetes.
4. Minum obat secara teratur
5. Menghindari stress
Pasien yang mengalami stres akan terjadi peningkatan sekresi kortisol yang
menyebabkan peningkatan gula darah.
6. Makan sesuai diet (menghindari makanan yang manis-manis, yang mengandung gula,
dan makanan yang banyak tepungnya)
Minuman manis yang mengandung gula dan bahan pemanis lain telah
meningkatkan resiko diabetes. Minuman manis memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai
sumber tenaga tapi dalam jumlah yang kecil. Selain minuman manis maka minuman yang
mengandung soda dan berbagai bahan pengawet juga harus dihindari. Minuman manis
akan meningkatkan kadar glikemik dalam tubuh sehingga bisa meningkatkan resiko
obesitas dan diabetes.

F. Diet Pada DM
1. Makanan yang dihindari
Manisan buah, gula pasir, gula jawa, susu kental manis, madu, abon, kecap, sirup,
es krim, selai, makanan yang digoreng dan berlemak, pudding, permen, cokelat, buah
klengkeng, durian, srikaya, kesemek, dan sawo.
2. Makanan yang dianjurkan
Sayur-sayuran (Kol, tomat, kangkung, bayam, kacang panjang, sawi), buah-buahan
(apel, pepaya, jeruk, pisang, labu siam), roti yang terbuat dari gandum, susu kedelai,
singkong, ubi jalar.

Contoh menu makan bagi penderita Diabetes Mellitus:


Pagi:
Nasi 1 Gelas belimbing (70 gr)
Telur 1 butir (50 gr)
Sayuran ½ gelas belimbing (50 gr)
Minyak ½ sendok makan (5 gr)

9
Siang:
Nasi 1 Gelas belimbing (70 gr)
Daging 2 potong (50 gr)
Sayuran ¼ gelas belimbing (75 gr)
Minyak 1 sendok makan (10 gr)
Buah 1 buah pisang (75 gr)

Sore :
Nasi 1 Gelas belimbing (70 gr)
Ayam 1 potong (50 gr)
Sayuran ¼ gelas belimbing (75 gr)
Buah 1 buah apel malang (75 gr)
Minyak 1 sendok makan (10 gr)

Tangerang, 21 Maret 2018


Penyuluh

( Riri Andriani )

10

Anda mungkin juga menyukai