NAMA : RAHMAD WIDODO, S.

Pd
NO. PESERTA : 18120518010009
TUGAS : Tugas M1 KB2

1. Ekspansikan dengan teorema Binomial Newton:

(a) (1 + 𝑥)−1
(b) (1 + 𝑥)−2
(c) (1 + 𝑥)−3
Penyelesaian :
a. (1 + 𝑥)−1 = ∑∞
𝑘=0 𝐶(−1, 𝑘)𝑥
𝑘

= ∑∞ 𝑘
𝑘=0(−1) 𝐶(1 + 𝑘 − 1, 𝑘)𝑥
𝑘

= 1 − 𝑥 + 𝑥2 − 𝑥3 + 𝑥4 − ⋯
b. (1 + 𝑥)−2 = ∑∞
𝑘=0 𝐶(−2, 𝑘)𝑥
𝑘

= ∑∞ 𝑘
𝑘=0(−1) 𝐶(2 + 𝑘 − 1, 𝑘)𝑥
𝑘

= 1 − 2𝑥 + 3𝑥 2 − 4𝑥 3 + 5𝑥 4 − ⋯
c. (1 + 𝑥)−3 = ∑∞
𝑘=0 𝐶(−3, 𝑘)𝑥
𝑘

= ∑∞ 𝑘
𝑘=0(−1) 𝐶(3 + 𝑘 − 1, 𝑘)𝑥
𝑘

= 1 − 3𝑥 + 6𝑥 2 − 10𝑥 3 + 15𝑥 4 − ⋯

2. Tentukan koefisien 𝑥101 𝑦 49 dalam ekspansi (2𝑥 − 3𝑦)150 .

Penyelesaian :
Berdasarkan teorema 2 segitiga pascal untuk menentukan koefisien-koefisien dalam ekspansi didapatkan:
(𝑥 + 𝑦)𝑛 = ∑𝑛𝑘=0 𝐶(𝑛, 𝑘)𝑥 𝑛−𝑘 𝑦 𝑘
Ekspansi dari (2𝑥 − 3𝑦)150 adalah
(2𝑥 − 3𝑦)150 = ∑150
𝑘=0 𝐶(150, 𝑘)(2𝑥)
150−𝑘
(−3𝑦)𝑘
Jika koefisien 𝑥101 𝑦 49 , maka didapatkan nilai k = 49
(2𝑥 − 3𝑦)150 = ∑150
𝑘=49 𝐶(150,49)(2𝑥)
150−49
(−3𝑦)49
(2𝑥 − 3𝑦)150 = ∑150
𝑘=49 𝐶(150,49)(2𝑥)
101
(−3𝑦)49
150!
= (150−49)! 49! . 2101 . (−3)49
150!
= . 2101 . (−3)49
101! 49!
150!
Jadi, koefisien dari 𝑥101 𝑦 49 adalah 101! 49! . 2101 . (−3)49

3. Diketahui multiset A = {4.a, 3.b, 2.c} dan B = {2.a, 3.b, 4.c}

Tentukan 𝐴 ∪ 𝐵, 𝐴 ∩ 𝐵, 𝐴 − 𝐵
Penyelesaian :
Multiset A = {4.a, 3.b, 2.c} dan B = {2.a, 3.b, 4.c}
a. 𝐴 ∪ 𝐵 = {4. 𝑎, 3. 𝑏, 4. 𝑐}
b. 𝐴 ∩ 𝐵 = {2. 𝑎, 3. 𝑏, 2. 𝑐}
c. 𝐴 − 𝐵 = {2. 𝑎}
4. Tentukan solusi relasi rekursif: 𝑎𝑛 = 2𝑎𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 − 2𝑎𝑛−3 dengan 𝑎0 = 9, 𝑎1 = 10, 𝑎2 = 32
Penyelesaian :
Langkah pertama, ditentukan persamaan karakteristik dengan mensubtitusikan 𝑎𝑛 = 𝑟 𝑛 dengan r konstanta :
𝑎𝑛 = 2𝑎𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 − 2𝑎𝑛−3
𝑟 𝑛 = 2𝑟 𝑛−1 + 𝑟 𝑛−2 − 2𝑟 𝑛−3
𝑟 3 = 2𝑟 3−1 + 𝑟 3−2 − 2𝑟 3−3
𝑟 3 = 2𝑟 2 + 𝑟 1 − 2𝑟 0
𝑟 3 − 2𝑟 2 − 𝑟 − 2 = 0
Diperoleh akar-akar persamaan karakteristik :
r = 1, r = -1, dan r = 2.
Dengan demikian, bentuk solusinya sebagai berikut:
𝑎𝑛 = 𝑐1 . 1𝑛 + 𝑐2 . (−1)𝑛 + 𝑐3 . 2𝑛
Dengan kondisi awal yang diberikan, diperoleh :
𝑎0 = 𝑐1 + 𝑐2 + 𝑐3 . 1 = 9
𝑎1 = 𝑐1 − 𝑐2 + 𝑐3 . 2 = 10
𝑎2 = 𝑐1 + 𝑐2 + 𝑐3 . 4 = 32
Untuk mendapatkan nilai 𝑐1 , 𝑐2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑐3 dapat menggunakan SPLTV
𝑐1 + 𝑐2 + 𝑐3 . 1 = 9 𝑐1 + 𝑐2 + 𝑐3 . 1 = 9 𝑐1 + 𝑐2 + 𝑐3 . 1 = 9
23
𝑐1 + 𝑐2 + 𝑐3 . 4 = 32 - 𝑐1 − 𝑐2 + 𝑐3 . 2 = 10 + −2 + 𝑐2 + =9
3
17
−3𝑐3 = −23 2𝑐1 + 3𝑐3 = 19 𝑐2 + =9
3
23 23 17
𝑐3 = 2𝑐1 + 3. = 19 𝑐2 = 9 −
3 3 3
10
2𝑐1 = 19 − 23 𝑐2 = 3

𝑐1 = −2
10 23
Dari tiga persamaan di atas, diperoleh 𝑐1 = −2, 𝑐2 = , 𝑐3 = , sehingga diperoleh solusi homogen:
3 3

𝑎𝑛 = 𝑐1 . 1𝑛 + 𝑐2 . (−1)𝑛 + 𝑐3 . 2𝑛
10 23
𝑎𝑛 = −2. 1𝑛 + . (−1)𝑛 + . 2𝑛
3 3
10 23
𝑎𝑛 = −2 + . (−1)𝑛 + . 2𝑛
3 3

5. Tentukan solusi relasi rekursif: 𝑓𝑛 = 𝑓𝑛−1 + 𝑓𝑛−2 dengan 𝑓0 = 0 dan 𝑓1 = 1.

Penyelesaian :
Langkah pertama, ditentukan persamaan karakteristik dengan mensubtitusikan 𝑓𝑛 = 𝑟 𝑛 dengan r konstanta :
𝑓𝑛 = 𝑓𝑛−1 + 𝑓𝑛−2
𝑟 𝑛 = 𝑟 𝑛−1 + 𝑟 𝑛−2
𝑟 2 = 𝑟 2−1 + 𝑟 2−2
𝑟 2 = 𝑟1 + 𝑟 0
𝑟2 − 𝑟 − 1 = 0
Diperoleh akar-akar persamaan karakteristik :
1+√5 1−√5
𝑟= dan 𝑟 =
2 2
 Dengan demikian, bentuk solusinya sebagai berikut:
𝑛 𝑛
1+√5 1−√5
𝑓𝑛 = 𝑐1 . ( ) + 𝑐2 . ( )
2 2

Dengan kondisi awal yang diberikan, diperoleh :

𝑓0 = 𝑐1 + 𝑐2 = 0
1+√5 1−√5
𝑓1 = 𝑐1 . ( ) + 𝑐2 . ( )=1
2 2

Untuk mendapatkan nilai 𝑐1 𝑑𝑎𝑛 𝑐2 dapat menggunakan metode subtitusi

𝑐1 = −𝑐2 (pers. 1)
1+√5 1−√5
𝑐1 . ( ) + 𝑐2 . ( )=1 (pers. 2)
2 2

1+√5 1−√5
−𝑐2 . ( ) + 𝑐2 . ( )=1
2 2

1−√5 1+√5
(( )−( )) . 𝑐2 = 1
2 2

1−1−√5−√5
( ) . 𝑐2 = 1
2
−2√5
( ) 𝑐2 = 1
2

√5
𝑐2 = − 5

𝑐1 = −𝑐2
√5 √5
𝑐1 = − (− ) =
5 5

√5 √5
Dari dua persamaan di atas, diperoleh 𝑐1 = , 𝑐2 =− , sehingga diperoleh solusi homogen:
5 5
𝑛 𝑛
√5 1+√5 √5 1−√5
𝑎𝑛 = .( 2 ) + (− ).( 2 )
5 5
𝑛 𝑛
√5 1+√5 √5 1−√5
𝑎𝑛 = .( 2 ) − .( 2 )
5 5

6. Tentukan fungsi pembangkit dari barisan: 0,2,2,2,2,2,2,0,0,0,0,0,... dan sederhanakan.

Penyelesaian :
barisan: 0,2,2,2,2,2,2,0,0,0,0,0,... dapat dinyatakan dengan
{𝑎𝑛 } = 2(0,1,1,1,1,1,1,0,0,0,0,0,0, … ), jadi diperoleh fungsi pembangkit:
𝐺(𝑥) = 2(𝑥 + 𝑥 2 + 𝑥 3 + 𝑥 4 + 𝑥 5 + 𝑥 6 )
= 2𝑥(1 + 𝑥 + 𝑥 2 + 𝑥 3 + 𝑥 4 + 𝑥 5 )
1−𝑥 6
= 2𝑥 ( 1−𝑥 )

7. Tentukan barisan dari fungsi pembangkit berikut ini:

a. (1 + 3𝑥)−1
b. (1 − 𝑥)−2
Penyelesaian :
1
a. (1 + 3𝑥)−1 = (1+3𝑥)

Barisannya adalah :
𝐺(𝑥) = (−3)0 , (−3)1 , (−3)2 , (−3)3 , (−3)4 , …
𝐺(𝑥) = 1, −3, 32 , −33 , 34 , …
 1
b. (1 − 𝑥)−2 = (1−𝑥)2
Dengan menggunakan koefisien binominal yang diperluas, diperoleh barisannya adalah :
2 2 2+1 2+2
( ),( ),( ),( ),…
0 1 2 3
Atau barisannya dapat dituliskan sebagai berikut : 1, 2, 3, 4, …