Anda di halaman 1dari 4

KHUTBAH PERTAMA: engkau menghendaki, maka aku akan mendoakanmu agar Allah

،‫ الذي جعل الحيإاء شعبة م ن ش عب اليإم ان‬،‫الحمد ل ذي الفضل والحسان‬ Menyembuhkanmu.”


Wanita itu menjawab, “Aku pilih bersabar”. Lalu ia melanjutkan
،‫ يإسأله من في السماوات والرأض‬،‫أشهد أن ل إله إل ا وحده ل شرأيإك له‬ perkataannya, “Tatkala penyakit ayanku kambuh, auratku terbuka,
.‫كل يإوم هو في شأن‬ maka tolong doakanlah agar auratku tidak tersingkap.”
‫اللهم صل عل ى محم د وعل ى آل محم د كم ا ص ليإت عل ى إبرأاهيإ م وعل ى آل‬ Maka Nabi pun mendoakannya.” HR. Bukhari dan Muslim.
Subhanallah, alangkah mulia kedudukan yang berhasil diraih
‫ اللهم بارأك على محمد وعلى آل محمببد كمببا بببارأكت‬،‫إبرأاهيإم إنك حميإد مجيإد‬ wanita itu? Apakah gerangan amalan yang mengantarkannya
.‫على إبرأاهيإم وعلى آل إبرأاهيإم إنك حميإد مجيإد‬ menjadi seorang wanita penghuni surga?
Jama’ah Jum’at rahimakumullah… Apakah karena ia adalah wanita yang cantik jelita dan berparas
Mari kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah ta’ala dengan elok? Ataukah karena ia wanita yang berkulit putih bak batu
ketaqwaan yang sebenar-benarnya; yaitu mengamalkan apa yang pualam?
diperintahkan oleh-Nya dan Rasul- Tidak! Bahkan Ibnu Abbas menyebutnya sebagai wanita yang
Nya shallallahu’alaihiwasallam serta menjauhi apa yang dilarang berkulit hitam legam.
oleh-Nya dan Rasul-Nya shallallahu’alaihiwasallam. Wanita hitam itu, yang mungkin tidak ada harganya dalam
Jama’ah Jum’at yang semoga dimuliakan Allah… pandangan masyarakat. Akan tetapi ia memiliki kedudukan mulia
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim disebutkan, di sisi Allah dan Rasul-Nya shallallahu’alaihi wasallam.
”ِ‫ٍ “أججل أ أةَّرأيإببجك المببجرأأجةة ةَّمببلن أجلهببةَّل اللججننببةَّة؟‬:‫س‬ ‫ٍ جقال ج ةَّلي البأن جعنبببا س‬:‫ح جقاجل‬ ‫ج‬
‫عن جعجطاسء لبةَّن أةَّبي جرأجبا س‬
Namun, kecantikan iman yang terpancar dari hatinyalah, yang
menghantarkan dia kepada kedudukan mulia. Dengan
‫ٍ إةَّننببي‬:‫سببنلجم جفجقبباجللت‬
‫صنلى اأ جعجلليإببةَّه جو ج‬ ‫ت الننةَّبني ج‬ َّ‫سلوجداأء أججت ة‬
‫ٍ “جهةَّذةَّه اللجملرأأجةأ ال ن‬:‫ٍ “جبجلى!” جقاجل‬:‫ت‬ ‫قألل أ‬
ketaqwaannya, keimanannya, keindahan akhlaqnya dan rasa
َّ‫ جوإةَّلن ةَّشببلئ ة‬،‫ت جوجلببةَّك اللججننببأة‬
‫ت‬ َّ‫صببجبلرأ ة‬
‫ت ج‬ َّ‫ٍ “إةَّلن ةَّشببلئ ة‬:‫ جقاجل‬.”!‫ا ةَّلي‬ ‫ جفالدأع ج‬،‫ف‬ ‫ش أ‬‫صجرأأع جوإةَّنني أججتجك ن‬‫أأ ل‬ malunya, seorang wanita yang buruk rupa di mata para manusia,
‫ابب ةَّلبي أجلن جل‬ ‫ف جفبالدأع ج‬ ‫شب أ‬ ‫ٍ “إةَّننبي أججتجك ن‬:‫صبةَّبأرأ” جفجقبالجلت‬ ‫ٍ “أج ل‬:‫ جفجقبالجلت‬.”‫اب أجلن أيإجعافةَّجيإبةَّك‬ ‫ت ج‬ ‫جدجعبلو أ‬ pun akan menjelma menjadi secantik bidadari surga.
‫ج‬
.”‫ فجدجعا لجها‬،”‫ف‬ ‫ج‬ ‫أججتجك ن‬
‫ش ج‬ Ya, karena rasa malu yang tertanam kuat di dalam hatinya! Malu
Atha’ bin Abi Rabah bertutur, suatu saat Ibnu Abbas berkata dari apa?
padaku,“Maukah aku tunjukkan kepadamu seorang wanita Wanita itu berkata, “Aku menderita penyakit ayan dan auratku
penghuni surga?” tersingkap saat penyakitku kambuh. Doakanlah agar Allah
Aku menjawab, “Tentu”. Menyembuhkanku.”
Beliau berkata, “Wanita hitam itulah yang datang kepada Nabi Kaum muslimin, penyakit ayan bukanlah penyakit yang ringan.
shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Aku menderita penyakit Terlebih penyakit itu diderita oleh seorang wanita. Betapa besar
ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). rasa malu yang sering ditanggung para penderita penyakit ayan,
Doakanlah agar Allah Menyembuhkanku.” karena banyak anggota masyarakat yang masih menganggap
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Jika engkau berkenan, penyakit ini sebagai sesuatu yang menjijikkan.
bersabarlah niscaya engkau mendapatkan surga. Namun jika Tapi, lihatlah perkataan wanita hitam itu. Apakah ada satu kata
saja yang menunjukkan bahwa ia benci terhadap takdir yang
menimpanya? Apakah ia mengeluhkan betapa menderitanya dia? Nabiyullah shallallahu’alaihiwasallam pernah bertemu dengan
Betapa malunya ia karena menderita penyakit ayan? Tidak, bukan seseorang yang sedang mengkritik saudaranya yang pemalu. Maka
itu yang ia keluhkan. Justru ia mengeluhkan auratnya yang beliau pun menegurnya seraya berkata,
tersingkap saat penyakitnya kambuh. ‫جدلعأه جفإةَّنن اللجحجيإاجء ةَّمجن ا ل ةَّليإجماةَّن‬
Subhanallah. Ia adalah seorang wanita yang sangat khawatir bila “Biarkan dia, karena sesungguhnya malu itu adalah bagian dari
auratnya tersingkap. Ia tahu betul akan kewajiban seorang wanita iman”. HR. Bukhari dari Ibnu Mas’ud.
untuk menutup auratnya dan ia berusaha sekuat tenaga Beberapa hadits di atas menunjukkan, bahwa malu bukanlah suatu
melaksanakannya, meski dalam keadaan sakit. Inilah salah satu yang buruk, bahkan sebaliknya termasuk sifat yang terpuji.
ciri wanita salihah, calon penghuni surga. Yaitu mempunyai sifat Sidang Jum’at yang berbahagia…
malu dan senantiasa berusaha menjaga kehormatannya dengan Rasa malu itu ada dua, yaitu malu kepada Allah dan malu kepada
menutup aurat. Bagaimana dengan wanita zaman sekarang, yang manusia.
di saat sehat pun, dengan rela hati membuka auratnya? Alih-alih Malu kepada Allah ta’ala maksudnya, adalah merasa malu
merasa malu manakala dilihat para lelaki, justru ia semakin dilihat Allah saat melakukan perbuatan maksiat. Sebagaimana
bangga manakala pria yang memelototinya bertambah dijelaskan Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdanya,
banyak. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.. ‫س‬‫ٍ لجليإبب ج‬: ‫ جقببال ج‬، ‫لبب‬ َّ‫ا إةَّننا جنلسجتلحةَّيإي جوالجحلمببأد ةَّ ن ة‬ ‫ٍ جيإا جرأ أ‬: ‫ قأللجنا‬.‫السجتلحأيإوا ةَّمجن اةَّ جحنق الجحجيإاةَّء‬
َّ‫سول ج ة‬
Seorang wanita yang ingatannya sedang dalam keadaan tidak
sadar, kemudian auratnya tak sengaja terbuka, maka tak ada dosa
‫ جوالجبلطببجن جوجمببا‬، ‫س جوجمببا جوجعببى‬ ‫ا جحنق الجحجيإاةَّء أجلن جتلحجفببجظ الببنرألأ ج‬ َّ‫ جوجلةَّكنن الةَّلسةَّتلحجيإاجء ةَّمجن ة‬، ‫جذاجك‬
baginya. Karena hal ini di luar kemampuannya. Akan tetapi, ‫ جفجملن جفجعببل ج جذلةَّببجك جفجقببلد‬، ‫ جوجملن أججرأاجد الةَّخجرأجة جتجرأجك ةَّزيإجنجة الددلنجيإا‬، ‫ت جوالةَّبجلى‬ ‫ جوللجتلذأكةَّرأ اللجملو ج‬، َ‫جحجوى‬
lihatlah wanita tersebut. Bahkan di saat sakitnya, ia ingin supaya .‫ا جحنق الجحجيإاةَّء‬ َّ‫السجتلحجيإا ةَّمجن ة‬
auratnya tetap tertutup. Di saat ia sedang tak sadar disebabkan “Hendaklah kalian benar-benar merasa malu kepada Allah!”. Para
penyakitnya, ia ingin agar kehormatannya sebagai seorang sahabat menyahuti, “Alhamdulillah, kami telah memiliki sifat malu,
muslimah tetap terjaga. wahai Rasulullah!”. Beliau menimpali, “Bukan itu maksudnya, akan
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah… tetapi perasaan malu yang hakiki kepada Allah, adalah manakala
Begitulah sekelumit tentang kekuatan positif sifat malu dan engkau menjaga kepala beserta isinya, menjaga perut beserta
pengaruh baiknya. Sifat malu termasuk di antara sifat terpuji yang isinya dan terus mengingat kematian. Orang yang merindukan
amat disayangkan sudah ditinggalkan banyak orang. Padahal sifat akhirat, pasti dia akan meninggalkan keindahan dunia. Barang
ini bisa mendatangkan banyak kebaikan bagi orang yang siapa mempraktekkan ini berarti ia telah dikategorikan benar-
memilikinya. Juga membentengi dirinya agar tidak terjerumus benar merasa malu kepada Allah”. HR. Tirmidzy dari Ibnu Mas’ud
kepada perilaku buruk. dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim.
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, Orang yang merasa malu kepada Allah, dia akan menjauhi semua
‫اللجحجيإاأء جل جيإألةَّتي إةَّنل ةَّبجخليإرأ‬ larangan-Nya dalam segala kondisi. Baik saat sendiri maupun di
“Sesungguhnya rasa malu itu tidak lain, hanya akan tengah keramaian. Sebuah rasa yang merupakan buah
mendatangkan kebaikan”. HR. Bukhari dan Muslim dari Imran bin dari ma’rifatullah (mengenal Allah).
Hushain.
Rasa malu yang muncul karena menyadari keagungan dan Hadirin dan hadirat waffaqakumullah…
kedekatan Allah. Rasa malu yang timbul karena sadar bahwa Allah Itulah sekelumit tentang urgensi sifat malu dalam kehidupan
itu Maha Mengetahui seluruh perbuatan, yang nampak maupun manusia. Lalu, bagaimana dengan realita banyak manusia di
tersembunyi dalam hati. Rasa malu seperti inilah yang masuk zaman ini? Ternyata tidak sedikit di antara mereka, yang telah
dalam tingkat keimanan tertinggi, yakni ihsan. mencampakkan rasa malu sampai ke akar-akarnya, seakan tidak
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah… tersisa secuilpun di dalam hatinya. Sehingga akibatnya berbagai
Di samping rasa malu kepada Allah ta’ala, kita juga harus kemungkaran menjamur di mana-mana.
memiliki sifat malu kepada manusia. Rasa malu ini akan Aurat yang mestinya ditutup, justru dipertontonkan dan diumbar di
mencegah kita dari perbuatan yang tidak layak dan tercela. Rasa depan khalayak ramai. Sorot mata jalang yang seharusnya
malu membuat kita tidak suka jika aib dan keburukan kita membuat risih dan malu, justru semakin menimbulkan rasa
diketahui orang lain. Oleh karena itu, orang yang memiliki rasa bangga.
malu tidak akan menyeret dirinya untuk menjadi tukang cela, Perbuatan amoral dilakukan terang-terangan di media informasi,
penyebar fitnah, juru gunjing dan berbagai tindak maksiat lainnya cetak maupun elektronik.
yang nampak. Rasa cemburu pada pasangan sirna bak tak tersisa.
Singkat kata, rasa malu kepada Allah akan mencegah seseorang Tindakan asusila nan hina dianggap baik dan dibanggakan, bahkan
dari keburukan batin, sedangkan malu kepada manusia akan diusahakan mati-matian untuk dilegalkan. Ketika ini
mencegahnya dari kerusakan lahiriah. Dengan demikian, dia akan dipermasalahkan, malah banyak orang sontak membelanya.
menjadi orang yang baik secara lahir dan batin. Dia akan tetap Sungguh ironis, namun inilah realita yang ada.
baik ketika sendiri, maupun di tengah khalayak umum. Malu Di manakah rasa malu, dari pejabat yang mendapatkan amanah
seperti inilah yang merupakan bagian dari iman. untuk mengayomi rakyatnya, justru ia menghisap harta mereka
Jama’ah shalat Jum’at yang kami hormati… dengan perbuatan korupsi dan kolusi?
Lalu bagaimana dengan orang yang tidak memiliki rasa malu? Di manakah rasa malu, dari pedagang yang mengurangi takaran
Orang yang tidak memiliki rasa malu, berarti dia tidak memiliki dan timbangan, serta bersumpah palsu untuk melariskan
benteng dalam dirinya yang bisa mencegahnya dari perbuatan dagangannya?
dosa dan maksiat. Dia akan berbuat sekehendaknya sendiri, Di manakah rasa malu, dari para orang kaya yang menyerobot
seakan-akan tidak ada iman yang tersisa dalam hati. jatah orang miskin? Manakala merasa iri dengan jatah raskin yang
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, diterima kaum papa, sehingga ia pun menuntut untuk
‫صجنلع جما ةَّشلئ ج‬
‫ت‬ ‫إةَّنن ةَّمنما أجلدجرأجك الننا أ‬
‫س ةَّملن جكجلةَّم الدنأبنوةَّة إةَّجذا لجلم جتلسجتلحيةَّ جفا ل‬ mendapatkan jatah serupa. Sehingga orang-orang lemah yang
“Sesungguhnya di antara ungkapan kenabian pertama yang seharusnya perbulan menerima jatah raskin sebanyak 15 kg, ia
diketahui para manusia ialah, “Jika engkau tidak malu, maka harus rela menerimanya hanya 3 kg saja!
berbuatlah sesukamu”. HR. Bukhari dari Abu Mas’ud. Di manakah rasa malu, dari seorang pelajar yang berbuat curang
Artinya, orang yang tidak memiliki rasa malu sedikitpun, dia pasti dalam ujian, demi mengejar fatamorgana nilai palsu?
akan berbuat semaunya, tanpa peduli maksiat atau bukan, apakah Benarlah sabda Nabi shallallahu’alaihiwasallam tersebut di atas,
itu etis atau tidak? Hidup semaunya sendiri. ‫ت‬ ‫إةَّجذا لجلم جتلسجتلحيةَّ جفا ل‬
‫صجنلع جما ةَّشلئ ج‬
‫‪“Jika engkau tidak malu,‬‬ ‫‪maka‬‬ ‫‪berbuatlah‬‬ ‫‪sesukamu”. HR.‬‬ ‫أل وصلوا وسلموا ‪-‬هللرأحمكم ا‪-‬هلل على الهادي البشيإرأ‪ ،‬والس رأاج المنيإ رأ‪ ،‬كم ا‬
‫‪Bukhari dari Abu Mas’ud.‬‬
‫أقول قولي هذا‪ ،‬وأستغفر ا لي ولكم ولجميع المسلمين والمسلمات‪ ،‬فاسههتغفروه إنهه ههو‬ ‫أمرأكبم ببذلك اللطيإبف الخببيإرأ؛ فق ال فبي محكبم التنببزيإل‪“ ٍ:‬إةَّنن ن ج‬
‫اب جوجمجلةَّئجكجتببأه‬
‫الغفور الرحيم‪.‬‬ ‫سنلأموا جتلسةَّليإمةا”‪.‬‬ ‫صدلوجن جعجلى الننةَّبني جيإا أجديإجها انلةَّذيإجن آجمأنوا ج‬
‫صدلوا جعجلليإةَّه جو ج‬ ‫أيإ ج‬
‫اللهم صل عل ى محم د وعل ى آل محم د كم ا ص ليإت عل ى إبرأاهيإ م وعل ى آل‬
‫إبرأاهيإم إنك حميإد مجيإد‪ ,‬اللهم بارأك على محمد وعلى آل محمببد كمببا بببارأكت‬
‫‪KHUTBAH KEDUA:‬‬ ‫على إبرأاهيإم وعلى آل إبرأاهيإم إنك حميإد مجيإد‪.‬‬
‫الحمد ل الواحد القهارأ‪ ،‬الرأحيإةَّم الغف ارأ‪ ،‬أحم ده تع الى عل ى فض له الم درأارأ‪،‬‬ ‫رأبنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفرأ لنا وترأحمنا لنكونن من الخاسرأيإن‬
‫وأشكرأه على نعمه الةَّغزارأ‪ ،‬وأشهد أن ل إله إل ا وحده ل شرأيإك له العزيإببز‬ ‫رأبنا اغفرأ لنا ولخواننا الذيإن سبقونا باليإمان ول تجعل في قلوبنا غل للذيإن‬
‫الجبارأ‪ ،‬وأشهد أن نبيإنا محمدةا عبده ورأسوله المصطفى المختارأ‪ ،‬صببلى ابب‬ ‫آمنوا رأبنا إنك رأؤوف رأحيإم‬
‫عليإه وعلى آله الطيإبيإن الطهارأ‪ ،‬وإخونه البرأارأ‪ ،‬وأصببحابه الخيإببارأ‪ ،‬ومببن‬ ‫رأبنا ل تزغ قلوبنا بعد إذ هديإتنا وهب لنا من لدنك رأحمة إنك أنت الوهاب‬
‫تبعهم بإحسان ما تعاقب الليإل والنهارأ‬ ‫رأبنا آتنا في الدنيإا حسنة وفي الخرأة حسنة وقنا عذاب النارأ‬
‫…‪Jama’ah Jum’at rahimakumullah‬‬ ‫وصلى ا على نبيإنا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحس ان إل ى يإ وم‬
‫‪Rasa malu yang terpuji adalah rasa malu yang mencegah‬‬ ‫الديإن‬
‫‪seseorang dari perbuatan buruk, dan rasa malu yang bisa‬‬
‫‪mendorong dia untuk melakukan kebaikan.‬‬ ‫وآخرأ دعوانا أن الحمد ل رأب العالميإن‪ .‬أقيإموا الصلة…‬
‫‪Adapun rasa malu yang menghalangi seseorang dari amal salih,‬‬
‫‪maka itu merupakan jenis malu yang tercela. Seperti malu untuk‬‬ ‫‪@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 2 Sya’ban‬‬
‫‪berjilbab, malu untuk menunaikan shalat berjama’ah di masjid,‬‬ ‫‪1433 / 22 Juni 2012‬‬
‫‪malu untuk bertutur kata jujur, malu untuk bertanya tentang‬‬
‫‪permasalahan agama, malu untuk menyuarakan kebenaran, malu‬‬
‫‪untuk menghadiri majlis taklim, malu untuk beramar ma’ruf nahi‬‬
‫‪munkar dan yang semisal. Seluruh ini adalah jenis malu yang‬‬
‫‪tercela.‬‬
‫‪Rasa malu yang terpuji merupakan anugerah berharga dari Allah,‬‬
‫‪sementara rasa malu yang tercela adalah tipuan setan la’natullah.‬‬
‫‪Semoga Allah berkenan mengaruniakan pada kita rasa malu yang‬‬
‫‪terpuji, dan menghindarkan kita dari rasa malu yang‬‬
‫‪tercela, amien.‬‬

Anda mungkin juga menyukai