Anda di halaman 1dari 6

PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007

PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

SURVEY GEOLISTRIK DI DAERAH PANAS BUMI KAMPALA


KABUPATEN SINJAI – SULAWESI SELATAN

Bakrun1 , Sri Widodo2


Kelompok Kerja Panas Bumi

SARI

Pengukuran geolistrik dikonsentrasikan disekitar kenampakan gejala panas bumi di


Pangesoran, Kampala dan Panggo yang berupa air panas dengan suhu antara 420C - 610C yang
dikontrol oleh sesar Kampala, Pangesoran dan Panggo.
Air panas Pangesoran dan Panggo ini muncul di pinggir sungai Kalamisu, sedangkan air
panas Kampala muncul pada dataran aluvial endapan sungai Mangottong yang disekitarnya
tersingkap batuan konglomerat dari batuan sedimen dari Formasi Walanae. Daerah survey termasuk
wilayah kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil pengukuran
tahanan jenis mapping diperoleh tahanan jenis rendah < 20 Ohm-m pada bentangan AB/2=250
sampai AB/2=1000 meter terdapat disekitar airpanas Kampala dan disekitar titik amat C-8000
disebelah utara airpanas Panggo. Hasil pendugaan tahanan jenis pada lintasan B, diperoleh tahanan
jenis di permukaan antara 5 -30 Ohm-m, diikuti oleh tahanan jenis 5 – 7 Ohm-m pada kedalaman 180
– 300 meter dan tahanan jenis 70-150 Ohm-m pada kedalaman > 300 meter. Hasil pendugaan tahanan
jenis tersebut belum memperlihatkan adanya batuan penudung (clay cap) dan top reservoar, diduga
masih jauh di kedalaman.
Daerah prospek berada disekitar airpanas Kampala dan disekitar titik C-8000 yaitu di daerah
yang bertahanan jenis rendah dengan luas daerah sekitar 7 Km2.

PENDAHULUAN yang telah ditentukan. Hasil pengukuran


mapping akan berupa peta-peta tahanan jenis
Penyelidikan geolistrik tahanan jenis semu untuk berbagai bentangan elektroda
dilakukan di tiga lintasan yaitu Lintasan A, B arus, sedangkan pengukuran sounding akan
dan C dengan panjang lintasan rata-rata 10 berupa profil-profil nilai tahanan jenis
km. Penyelidikan geolistrik dimaksudkan sebenarnya. Metode penyelidikan ini
untuk mengetahui penyebaran tahanan jenis menggunakan arus bolak-balik yang dialirkan
secara lateral dan vertikal dengan melalui dua buah elektroda arus A dan arus B
menggunakan bentangan simetris yang menghasilkan beda potensial diantara
(Schlumberger). kedua titik tersebut dan selanjutnya diukur
Daerah survey sebagian besar termasuk besar beda potensial MN yang terletak di
wilayah Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten antara A dan B. Pengukuran didaerah
Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan dan dibatasi penyelidikan ini dilakukan dalam konfigurasi
oleh koordinat 9.434.000 – 9.423.000 mN dan bentangan AB/2 = 250, 500, 800 dan 1000
187.000-197.000 mE. meter untuk mapping, sedangkan untuk
pengukuran sounding dimulai pada bentangan
METODE AB/2 = 1,6 meter sampai AB/2 = 2000 meter
dengan jarak elektroda potensial MN < 1/5
Penyelidikan geolistrik ini terdiri dari dua AB. Semakin besar AB/2 semakin dalam
metode yaitu Pemetaan tahanan jenis penetrasi arus ke dalam bumi, yang berarti
(Mapping), dan Pendugaan tahanan jenis semakin dalam informasi yang didapat.
(Sounding) dengan menggunakan konfigurasi
Schlumberger (bentangan simetris). GEOLOGI DAN GEOKIMIA
Pengukuran dilakukan pada titik-titik ukur
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

Geomorfologi daerah panas bumi turun. Sesar ini memotong batuan


Kampala dapat dibagi menjadi dua satuan sedimen dan retas basal. Pasangan sesar
morfologi yaitu Perbukitan dan Pedataran. Tombak dengan sesar Pangesoran
Geomorfologi Perbukitan menempati ± membentuk struktur graben.
90% dari daerah panas bumi Kampala, Sesar Panggo, Kampala dan Pangesoran
Sinjai, terdiri dari Geomorfologi Sedimen masing-masing mengontrol pemunculan
dicirikan oleh bentuk-bentuk perbukitan mata airpanas di daerah penyelidikan.
yang khas sebagai sisa erosi sehingga
kadang-kadang tampak sebagai perbukitan Manifestasi yang muncul ke permukaan
yang terpisah satu dengan lainnya. Satuan terdiri dari 3 buah mata airpanas yaitu :
morfologi ini dibangun oleh batuan 1) Airpanas Panggo muncul pada
sedimen yang terdiri dari konglomerat, ketinggian 12 m dpl, temperatur 61.4
batu pasir berukuran sangat kasar hingga °C, pH=8.46 dengan debit 1 l/det.
sangat halus, lanau dan lempung dan 2) Airpanas Kampala pada ketinggian 13
geomorfologi perbukitan basalt yang m dpl, temperatur 55.4 °C , pH=7.34,
dibangun oleh batuan intrusi/ retas-retas debit 0.5 l/det.
basalt dicirikan oleh bentuk morfologi 3) Airpanas Pangesoran berada pada
perbukitan intrusi. Morfologi Pedataran ketinggian 26 m dpl, temperatur 42.6
dengan relief permukaan halus berada °C, pH=8.45, debit 0.1 l/det.
pada tingkat erosi tua dicirikan oleh
bentuk sungai yang berkelok-kelok HASIL PENYELIDIKAN
(meander). Dibangun oleh endapan
permukaan (alluvial). Hasil pengukuran tahanan jenis pada
Stratigrafi daerah panas bumi Sinjai terdiri bentangan AB/2=250 m (gambar 2)
dari 3 satuan batuan dari tua ke muda memperlihatkan pola kontur tahanan jenis
adalah yaitu rendah < 20 Ohm memanjang pada lintasan B
dan diapit oleh tahanan jenis lebih tinggi
1) satuan batuan sedimen Formasi
yaitu antara tahanan jenis 20 – 30 Ohm, 30 -
Walanae terdiri dari konglomerat, 50 Ohm-m dan > 50 Ohm-m. Pada bentangan
batupasir, lempung dan lanau, 2) satuan AB/2 = 500 m (gambar 3), tahanan jenis
intrusi /retas-retas basal dan 3) satuan rendah menyempit membetuk pola poligon
aluvium. tertutup, terdapat pada lintasan B yaitu dekat
Struktur yang berkembang di daerah dengan airpanas Kampala, selanjutnya pola
penyelidikan yaitu Sesar normal kontur tahanan jenis rendah pada bentangan
Kalamisu, berarah baratlaut – tenggara AB/2=800 m (gambar 4) terbagi dua
(NW-SE). Sesar normal Panggo, berarah kelompok yaitu kelompok pertama masih di
timurlaut-baratdaya (NE-SW), dimana sekitar airpanas Kampala dan kelompok ke
blok sesar bagian baratlaut relatif bergerak dua berada di lintasan C-8000 dengan kontur
tertutup. Pada bentangan AB/2=1000 m
turun. Sesar ini memotong batuan
(gambar 5) tahanan jenis rendah tidak
sedimen dan retas basal. Sesar normal membentuk pola kontur yang baik, akan tetapi
Pangesoran, berarah timurlaut-baratdaya tahanan jenis rendah masih konsisten berada
(NE-SW), dimana blok sesar bagian di dekat airpanas Kampala dan disekitar titik
baratlaut relatif bergerak turun. Sesar ini amat C-8000.
memotong batuan sedimen dan retas basal Hasil interpretasi pendugaan tahanan jenis
Sesar normal Kampala, berarah pada lintasan B diperoleh 4 kelompok lapisan
baratdaya - timurlaut (SW-NE), dimana tahanan jenis yaitu lapisan permukaan terdiri
blok sesar bagian tenggara relatif bergerak dari tahanan jenis antara 5 – 15 dan 11-30
Ohm-m sampai kedalaman 60 meter,
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

kemudian diikuti dengan tahanan jenis rendah


5-7 Ohm-m pada kedalaman antara 180-300
m, diperkirakan merupakan lempung dari
batuan sedimen Formasi Walanae dan ditutup
oleh lapisan dengan tahanan jenis 70 - 150
Ohm-m pada kedalaman >300 m (gambar 6),
diperkirakan lapisan yang paling bawah
adalah basal yang sudah mengalami
pelapukan dan retas oleh aktifitas tektonik.

DISKUSI

Tahanan jenis rendah < 20 Ohm-m terdapat


secara konsisten berada di lintasan B dekat
airpanas dan di lintasan C disekitar titik amat
C-8000 yaitu disekitar terdapatnya alterasi,
dengan adanya indikasi dipermukaan yaitu
airpanas dan adanya alterasi diharapkan
tahanan jenis rendah tersebut merupakan
indikasi adanya aktifitas panas di bawah
permukaan bukan dari batuan sedimen yang
mendominasi daerah penyelidikan.
Tahanan jenis rendah tersebut keberadaannya
disekitar struktur yang berarah balatlaut-
tenggara hampir sejajar dengan aktifitas
Tektonik Sulawesi.
Hasil pengukuran sounding di 4 titik amat
menunjukkan belum titemukan zona tahanan
jenis rendah (Clay Cap) dan reservoir diduga
berada masih jauh di kedalaman.

DAFTAR PUSTAKA

Sjaiful Bachri dan Muzil Alzwar 1975,


Laporan Inventarisasi Kenampakan
Gejala Panas Bumi Daerah Sulawesi
Selatan.
Moch Bagdja P, Ir Suharsono Kamal dan
Wawan Suherman, Laporan
Penyelidikan Geokimia Regional
bersistem Daerah Kabupaten
Bulukumba, Sinjai, Maros, Bone dan
Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan.
Rab Sukamto dan S supriatna,1982, Peta
Geologi Lembar Ujungpandang,
Bantaeng, dan Sinjai sekala 1:250 000,
Lembar 2010, 2109, dan 2110
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

Lokasi Daerah
Penyelidikan

1190 BT 1200 BT 1210 BT


Gambar 1 Peta Lokasi Daerah Penyelidikan

9434000 100
SINJAI UTARA
Sal
Hilalang 2
o Do
nd
o
Ulusalo PETA TAHANAN JENIS SEMU
Samperea
Tanassang
Balangnipa
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
Malimpo C 1500 Tekolamae Tokinjang
9433000
SINJAI
KABUPATEN SINJAI
C 2000
Topisi Pallie Langkesek Benteng Batupakik
PROVINSI SULAWESI SELATAN
B 1000 C 2500 Tanro Taipa
Salo Sinjai
AB/2 =250 M
200 Kacunuk C 3000
B 1500
9432000 Malenreng
ng

Bontama
galo

B 2000 Batulappa
Palempeng Kampungbaru C 3500 Mangarabombang U
Patin

Salobelang

B 2500
Salo

C 4000
SINJAI TIMUR SAMATARING
Buntulu
9431000 10
0 B 3000 Bolabola
C 4500 Cindranae
Bainang
Tanaeja
ng

Bulumaceling Bontobulaeng
B 3500 Tongko
C 5000
ke

100
ju

A 2500 Jampue Saputinggi


ju
Pu

B 4000
Waepellae Tambangi
C 5500 Tanabebek Bilalang
0m 1000 m 2000 m 3000 m
lo
Sa

Salo Barulonang
9430000 A 3000
B 4500 Marale Manyah
Lalengpitue Buhungtelue Maconggi C 6000
A 3500 Bontorihu
Timbasoang Ulugalung B 5000
Kampala
Tanamalolo KETERANGAN
A 4000 C 6500
Kadijeng BPacing
5500 Lappae
Salo Cape
9429000 A 4500 Bontotenga C 7000 < 20 Ohm-m
Samaenre Benteng
B 6000
100
A 5000 Tanete
Ammaseng
C 7500
Abumpengeng B 6500 Pakkita
Tolesang Salo Pal 20 - 30 Ohm-m
Bainang apala
A 5500 C 8000 Maroanging
Salo Messa B 7000 100

9428000 SINJAI
Sa
lo
Ba
A 6000 C 8500
Kalupang rin 30 - 50 Ohm-m
Buabua B 7500 ga
ng
Kalolling
Kampungbaru Kaherang Topangka A 6500 C 9000
B 8000 > 50 Ohm-m
Sal
100 Hodi
A 7000 oK
alam
Maccini
10
0 C 9500
9427000 Jenae isu
B 8500
Bangkala
A 7500 Panggo C 10000 Kontur anomali tahanan jenis semu
SINJAI SELATAN B9000
Buakang
100 A 8000
Kalamisu C 10500 A 5000
Bulu yanete B 9500 Titik pengukuran geolistrik
Laberang A 8500 C 11000
9426000
10
0

B 10000
Cameru Pangi
A 9000
B 10500 Mata air panas
ng
Salo Biga Botoboto 100
A 9500
0

Bontosugi
10

Lonrae B 11000
9425000 Ajudolloe Coborro Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
A 10500
Sungai dan anak sungai
Serre Bainang Bontobunda
Jekka Tanatelante A 11000
9424000 Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang Borongpao

Bokkere
Hempenge 2
Bungae
9423000
187000 188000 189000 190000 191000 192000 193000 194000 195000 196000 197000

Gambar 2 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=250 meter


PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

9434000 100
SINJAI UTARA
Sal
Hilalang 2
o Don
do
Ulusalo PETA TAHANAN JENIS SEMU
Samperea
Tanassang Balangnipa
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
Malimpo C 1500 Tekolamae Tokinjang
9433000
SINJAI
KABUPATEN SINJAI
C 2000
Topisi Pallie Langkesek Benteng Batupakik
PROVINSI SULAWESI SELATAN
B 1000 C 2500 Tanro Taipa
Salo Sinjai
AB/2 =500 M
200 Kacunuk C 3000
B 1500
9432000 Malenreng

ng
Bontama

galo
B 2000 Batulappa
Palempeng Kampungbaru C 3500 Mangarabombang U

Patin
Salobelang

B 2500

Salo
C 4000
SINJAI TIMUR SAMATARING
Buntulu
9431000 10
0 B 3000 Bolabola
C 4500 Cindranae
Bainang
Tanaeja

ng
Bulumaceling Bontobulaeng
B 3500 Tongko
C 5000

ke
100

ju
A 2500 Jampue Saputinggi

ju
Pu
B 4000
Waepellae Tambangi
C 5500 Tanabebek Bilalang
0m 1000 m 2000 m 3000 m
lo
Sa
Salo Barulonang
9430000 A 3000
B 4500 Marale Manyah
Lalengpitue Buhungtelue Maconggi C 6000
A 3500 Bontorihu
Kampala
Timbasoang Ulugalung B 5000 Tanamalolo KETERANGAN
A 4000 C 6500
Kadijeng BPacing
5500 Lappae
Salo Cape
9429000 A 4500 Bontotenga C 7000 < 20 Ohm-m
Samaenre Benteng
B 6000
100
Tanete
Ammaseng
A 5000 Pakkita
C 7500
Abumpengeng B 6500
Tolesang Salo 20 - 30 Ohm-m
Bainang Palapa
la
A 5500 C 8000 Maroanging
Salo Messa B 7000 100

9428000 SINJAI
Sa
lo
Ba
A 6000 C 8500
Kalupang rin 30 - 50 Ohm-m
Buabua B 7500 ga
ng
Kalolling
Kampungbaru Kaherang Topangka A 6500 C 9000
B 8000 > 50 Ohm-m
Sal
100 Hodi
A 7000 o Kal Maccini
am 10
0
C 9500
9427000 Jenae isu
B 8500
Bangkala
A 7500 Panggo C 10000 Kontur anomali tahanan jenis semu
SINJAI SELATAN B9000
Buakang
100 A 8000
Kalamisu C 10500 A 5000
Bulu yanete B 9500 Titik pengukuran geolistrik
Laberang A 8500 C 11000
9426000

10
0
B 10000
Cameru Pangi
A 9000
B 10500 Mata air panas
Salo Bigang Botoboto 100
A 9500
0

Bontosugi
10

Lonrae B 11000
9425000 Ajudolloe Coborro Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
A 10500
Sungai dan anak sungai
Serre Bainang Bontobunda
Jekka Tanatelante A 11000
9424000 Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang Borongpao

Bokkere
Hempenge 2
Bungae
9423000
187000 188000 189000 190000 191000 192000 193000 194000 195000 196000 197000

Gambar 3 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=500 meter

9434000 100
SINJAI UTARA
Sal
Hilalang 2
o Don
do
Ulusalo PETA TAHANAN JENIS SEMU
Samperea
Tanassang Balangnipa
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
Malimpo C 1500 Tekolamae Tokinjang
9433000
SINJAI
KABUPATEN SINJAI
C 2000
Topisi Pallie Langkesek Benteng Batupakik
PROVINSI SULAWESI SELATAN
B 1000 C 2500 Tanro Taipa
Salo Sinjai
AB/2 =800 M
200 Kacunuk C 3000
B 1500
9432000 Malenreng
ng

Bontama
galo

B 2000 Batulappa
Palempeng Kampungbaru C 3500 Mangarabombang U
Patin

Salobelang

B 2500
Salo

C 4000
SINJAI TIMUR SAMATARING
Buntulu
9431000 10
0 B 3000 Bolabola
C 4500 Cindranae
Bainang
Tanaeja
ng

Bulumaceling Bontobulaeng
B 3500 Tongko
C 5000
ke

100
ju

A 2500 Jampue Saputinggi


ju
Pu

B 4000
Waepellae Tambangi
C 5500 Tanabebek Bilalang
0m 1000 m 2000 m 3000 m
lo
Sa

Salo Barulonang
9430000 A 3000
B 4500 Marale Manyah
Lalengpitue Buhungtelue Maconggi C 6000
A 3500 Bontorihu
Kampala
Timbasoang Ulugalung B 5000 Tanamalolo KETERANGAN
A 4000 C 6500
Kadijeng BPacing
5500 Lappae
Salo Cape
9429000 A 4500 Bontotenga C 7000 < 20 Ohm-m
Samaenre Benteng
B 6000
100
Tanete
Ammaseng
A 5000 Pakkita
C 7500
Abumpengeng B 6500
Tolesang Salo 20 - 30 Ohm-m
Bainang Palapa
la
A 5500 C 8000 Maroanging
Salo Messa B 7000 100

9428000 SINJAI
Sa
lo
Ba
A 6000 C 8500
Kalupang rin 30 - 50 Ohm-m
Buabua B 7500 ga
ng
Kalolling
Kampungbaru Kaherang Topangka A 6500 C 9000
B 8000 > 50 Ohm-m
Sal
100 Hodi
A 7000 o Kal Maccini
am 10
0
C 9500
9427000 Jenae isu
B 8500
Bangkala
A 7500 Panggo C 10000 Kontur anomali tahanan jenis semu
SINJAI SELATAN B9000
Buakang
100 A 8000
Kalamisu C 10500 A 5000
Bulu yanete B 9500 Titik pengukuran geolistrik
Laberang A 8500 C 11000
9426000
10
0

B 10000
Cameru Pangi
A 9000
B 10500 Mata air panas
Salo Bigang Botoboto 100
A 9500
0

Bontosugi
10

Lonrae B 11000
9425000 Ajudolloe Coborro Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
A 10500
Sungai dan anak sungai
Serre Bainang Bontobunda
Jekka Tanatelante A 11000
9424000 Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang Borongpao

Bokkere
Hempenge 2
Bungae
9423000
187000 188000 189000 190000 191000 192000 193000 194000 195000 196000 197000

Gambar 4 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=800 meter


PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

9434000 100
SINJAI UTARA
Sa
Hilalang 2
lo
Do
nd
o
Ulusalo PETA TAHANAN JENIS SEMU
Samperea
Tanassang Balangnipa
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
Malimpo C 1500 Tekolamae Tokinjang
9433000
SINJAI
KABUPATEN SINJAI
C 2000
Topisi Pallie Langkesek Benteng Batupakik
PROVINSI SULAWESI SELATAN
B 1000 C 2500 Tanro Taipa
Salo Sinjai
AB/2 =1000 M
200
B 1500 Kacunuk C 3000
9432000 Malenreng

long
Bontama
Batulappa

inga
B 2000
Palempeng
Salobelang Kampungbaru C 3500 Mangarabombang U

Pat
B 2500

Salo
C 4000
SINJAI TIMUR SAMATARING
Buntulu
9431000 10
0 B 3000 Bolabola
C 4500 Cindranae
Bainang
Tanaeja
ng
Bulumaceling Bontobulaeng
B 3500 Tongko
C 5000
ke

100
ju

A 2500 Jampue Saputinggi


ju
Pu

B 4000
Waepellae Tambangi
C 5500 Tanabebek Bilalang
0m 1000 m 2000 m 3000 m
lo
Sa

Salo Barulonang
9430000 A 3000
B 4500 Marale Manyah
Lalengpitue Buhungtelue Maconggi C 6000
A 3500 Bontorihu
Timbasoang Ulugalung B 5000
Kampala
Tanamalolo KETERANGAN
A 4000 C 6500
Kadijeng BPacing
5500 Lappae
Salo Cape
9429000 A 4500 Bontotenga C 7000 < 20 Ohm-m
Samaenre Benteng
B 6000
100
Tanete
A 5000 C 7500
Ammaseng Abumpengeng B 6500 Pakkita 20 - 30 Ohm-m
Tolesang Bainang Salo Pal
apala
A 5500 C 8000 Maroanging
Salo Messa B 7000 100

9428000 SINJAI
Sa
lo
Ba
A 6000 C 8500
Kalupang ri ng 30 - 50 Ohm-m
Buabua B 7500 an
g
Kalolling
Kampungbaru Kaherang Topangka A 6500 C 9000
B 8000 > 50 Ohm-m
Sal
100 Hodi
A 7000 o Ka Maccini
la m 100 C 9500
9427000 Jenae isu
B 8500
Bangkala
A 7500 Panggo C 10000 Kontur anomali tahanan jenis semu
SINJAI SELATAN B9000
Buakang
100 A 8000 C 10500 A 5000
Kalamisu
Bulu yanete B 9500 Titik pengukuran geolistrik
Laberang A 8500 C 11000
9426000

10
0
B 10000
Cameru Pangi
A 9000
B 10500 Mata air panas
ng
Salo Biga Botoboto 100
A 9500
0

Bontosugi
10

Lonrae B 11000
9425000 Ajudolloe Coborro Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
A 10500
Sungai dan anak sungai
Serre Bainang Bontobunda
Jekka Tanatelante A 11000
9424000 Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang Borongpao

Bokkere
Hempenge 2
Bungae
9423000
187000 188000 189000 190000 191000 192000 193000 194000 195000 196000 197000

Gambar 5 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=1000 meter

PENAMPANG TAHANAN JENIS SEBENARNYA


DAERAH PANAS BUMI KAMPALA, KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN

200 200
B 6750
10
20 B 8000 B9000
6
0 11 30 0
6
5
7

-200 -200
150 100
70

-400 -400

KETERANGAN

5 - 25 Ohm-m , Tanah penutup

5 - 7 Ohm-m , Batuan sedimen

70 - 150 Ohm-m , Basal

Gambar 6 Peta Tahanan Sebenarnya Lintasan B

Anda mungkin juga menyukai