Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

ENCEPHALITIS
Dosen Pengampu : Tulus Puji Hastuti S.Kep., Ns., M.Kes.

Disusun oleh :

Yuda Puspita (P1337420517050)


Anna Miftakhul Rizky (P1337420517053)
Robby Setiyawan (P1337420517068)

ANTASENA 2

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG


PRODI D III KEPERAWATAN MAGELANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
BAB II

PEMBAHASAN

Tanggal Masuk : 10 Juli 2014

Tanggal Pengkajian : 16 Juli 2014

No. RM : 10063541

Ruang : Ruang Anak

Diagnosa Medis : Encephalitis

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien

Nama : An.A

Umur : 18 Bulan

Jenis Kelamin : Perempuan

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Tempat tanggal lahir : Lamongan, 4 Desember 2012

Agama : Islam

Alamat : Geger Turi,Lamongan

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. U

Umur : 25 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga


Agama : Islam

Hubungan dengan klien : Ibu

Alamat : Geger Turi,Lamongan

B. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan Utama

Kejang-kejang.

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

Anak demam (suhu 40oC) disertai muntah-muntah sering, 2 hari

sebelumnya di-rawat rumah sakit Muhamadiyah Lamongan, selama

dirumah sakit Muhamadiyah anak mengalami kejang sebanyak 5 kali

dengan lama kejang ± 10 menit setiap kali kejang serta mata melihat

terus keatas, kedua telapak kaki kaku setalah kejang, anak tidak

sadarkan diri selama 4 hari dirawat di RS Muhamadiyah panas terus

tinggi (> 38oC) selama 7 hari kemudian berangsur turun, anak

kemudian dirujuk ke RSDS setelah dirawat selama 14 hari di RS

Muhamadiyah lamongan.

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Sebelum masuk rumah sakit anak sudah muntah-muntah 4 kali disertai

demam. Sejak umur 1 bulan anak sering sakit flu/batuk dan pilek juga

sering muntah

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Tak ada keluarga yang menderita sakit paru,jantung,hipertensi,DM

atau seperti yang dialami klien.


e. Riwayat Kehamilan

Kehamilan/prenatal : Ibu tidak pernah sakit selama kehamilan,kontrol

teratur ke Puskesmas serta mendapat vitamin, tidak menggunakan

obat-obatan dan jamu.

Kelahiran/Natal : Kehmilan 9 bulan/aterm,BB= 3 kg, lahir spontan

ditolong oleh bidan dipoliklinik RS, langsung menangis.

Pasca kelahiran/post natal : ASI terus diberikan didampingi PASI

sampai sebelum anak sakit.anak diasuh oleh ayah dan ibunya, anak

sering sakit flu,pilek dan batuk.

f. Alergi

Tidak ada

g. Tumbuh Kembang

Pertumbuhan : LK= 45 cm,LD= 50 cm, LLA= 18 cm (kiri),BB= 10 kg,

TB= 82 cm

Perkembangan : Sebelum sakit anak dapat bermain dan berjalan,

berbicara memanggil, meminta sesuatu pada orang tua, BAB/BAK

bilang

h. Imunisasi : Lengkap

C. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON

1. Persepsi terhadap kesehatan-manajemen kesehatan

Klien mendapat imunisasi lengkap, makan 3X/hari, minum ±1

liter/hari, istirahat
2. Pola aktivitas dan latihan

Kesadaran klien menurun, lemah, Nadi =100x/mnt, RR =38x/mnt,

bermain Upaya penggerakkan sendi dilakukan latihan secara

bertahap.

3. Pola istirahat dan tidur

Sebelum sakit : tidur 10-12 jam/hari

Selama sakit : tidur 4-5 jam/hari disertai kejang spastik,

terjadi penurunan kesadaran.

4. Pola Nutrisi-Metabolik

Gizi kurang BB =10 kg, terdapat nyeri tekan perut bagian kanan dan

tengah, nafsu makan menurun, muntah 2 X ±10 cc, mukosa mulut

kering. Saat ini anak tidak dapat menelan , tidak dapat makan / minum

peroral . karena terjadi penurunan kesadaran sehingga terjadi gangguan

proses menelan dan muntah.

Makan dan minum personde , yang terdiri dari:

3x100 cc tem sonde .

1x1cc juice buah .

5x1cc susu dancow .

5. Pola eliminasi

Sebelum sakit : BAB 2 x/hari, BAK 5-6 x/hari

Selama sakit : Klien belum BAB ±2hari, ngompol warna

kuning jumlah urine ± 60 cc/4 jam


6. Mekanisme Koping Stress

Dukungan dari keluarga, yaitu ayah dan ibunya memberi dorongan

untuk kesembuhan anaknya.

7. Pola Persepsi Kognitif

Gangguan kesadaran, terdapat kejang spastik

8. Pola konsep diri dan persepsi diri

Tidak Terkaji

9. Pola Peran dan Hubungan

Klien dekat dengan ibunya,selama sakit ibu yang merawat/menjaga

dengan telaten,bila ditinggal pergi anak menangis mencari ibu. anak

menunjukkan keakuannya dan egoistik sulit untuk dikasih tahu

10. Pola Reproduksi Seksualitas

Klien masuk pada fase anal,daerah anal aktifitas/pengeluaran tinja

merupakan sumber kepuasannya,anak menahan BAB 2 hari

11. Pola Keyakinan-Nilai

Anak beragama Islam sama dengan orang tuanya.

D. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum : anak tampak lemah, gelisah dan kejang

2. Kesadaran : terjadi penurunan kesadaran ( Somnolen)

3. Tanda-tanda vital :

a. Nadi : 100 x/mnt c. Suhu : 37,50 C

b. RR : 38 x/mnt d. BB/TB : 10 kg/


4. Kepala : Bentuk normosepal, rambut warna hitam

5. Mata

a. Palpebra : Tidak edem, tidak cekung

b. Alis dan bulu mata : Tidak mudah dicabut

c. Konjungtiva : Tidak anemis

d. Sklera : Tidak ikterik

6. Hidung

a. Bentuk : Normal, simetris

b. Lubang hidung : Normal, bersih

7. Mulut

a. Bentuk : Simetris

b. Bibir : Mukosa sedikit kering , berwarna merah

8. Telinga

a. Posisi : normal, simetris

b. Keadaan : bersih, tidak ada serumen

9. Dada

a. Paru-paru : - Inspeksi : Bentuk simetris

- Palpasi : Fremitus fokal: Simetris kanan – kiri

- Perkusi : Sonor / sonor

- Auskultasi : Suara napas dasar : Vesikuler

b. Jantung : - Inspeksi : Iktus : Tidak terlihat

- Palpasi : Apeks : Tidak teraba


-Perkusi : Batas kanan : ICS IV linea parasternalis

dextra

-Auskultasi : Suara dasar : S1 dan S2 tunggal

10. Abdomen : - Bentuk simetris, kembung

- Tali pusat basah

11. Ekstermitas

a. Jari tangan : lengkap

b. Pergerakan : lemah

c. Lila : 9 cm

d. Jari kaki : lengkap

e. Posisi : simetris

12. Genetalia

a. Jenis kelamin : perempuan

b. Lubang anus : ada

c. Keadaan : bersih

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal : 16-07-2014

Darah : WBC 17,7 103/mm3

HGB 10,9 g/dL

RBC 4,82 juta/mm

Trombosit : 279 103/mm3

Hematokrit : 33,7 %
Elektrolit :

- Natrium : 132,80 mEq/L (135-148 mEq/L)

- Kalium : 3,69 mEq/L (3,5-5,3 mEq/L)

- Clorida : 105,10 mEq/L (98-110 mEq/L)

DDR : (-) Negatif

F. ANALISA DATA

Tanggal/
Data Etiologi Masalah
Jam

16 Juli 2014 DS : Ibu klien mengatakan Gangguan Ketidakefektifan


anaknya sulit untuk menelan
Pukul 08.00 neurologis (EEG pola makan bayi
DO :
WIB - Terpasang sonde positif, trauma
- Diet 3x100 cc tim sonde
- Susu dancow 6x100 cc kepala, gangguan

kejang)
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tgl Tgl
Diagnosa Keperawatan Paraf
Dx. ditemukan Teratasi

1. Ketidakefektifan pola 16 Juli 2014 - Perawat

makan bayi

berhubungan dengan

gangguan neurologis

ditandai dengan

ketidakmampuan

koordinasi mengisap,

menelan dan bernafas.


H. RENCANA KEPERAWATAN

No
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Paraf
dx

2. Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi intake dan Untuk Perawat

keperawatan selama 2x24 nutrisi output klien mengetahui

jam diharapkan kebutuhan seberapa parah

nutrisi klien terpenuhi klien kekurangan

dengan criteria hasil: nutrisi

1. Asupan nutrisi yang

adekuat 2. Timbang berat badan Mengetahui Perawat

2. Mempertahankan sesuai dengan protocol tingkat asupan

pemberian ASI nutrisi adekuat

3. Nyaman pada saat

menelan 3. Berikan edukasi kepada Keluarga klien Perawat

keluarga tentang mengerti tentang

kebutuhan nutrisi kebutuhan nutrisi

klien
4. Kolaborasi dengan dokter Pemberian cairan Perawat

dalam pemberian terapi perinfus diberikan

IV pada klien dengan

ketidakmampuan

mengunyah atau

tidak bisa makan,

menelan

5. Lakukan kolaborasi Untuk Perawat

dengan ahli gizi menentukan

makanan yang

tepat sesuai

dengan kebutuhan

klien

Anda mungkin juga menyukai