Abstrak
Dalam makalah ini dibahas mengenai teori, prosedur dan penafsiran hasil assessment atau pengujian
isolasi stator generator, dan pengujian yang telah dilaksanakan pada PLTG Duri, Riau. Pengujian yang
dibahas meliputi Insulation Resistance, Tan Delta dan Partial Discharge. Makalah ini membahas fungsi dan
sasaran (goal) dilaksanakan pengujian tersebut, serta mendapatkan metode penafsiran yang lebih baik
atau terbaik untuk kondisi stator generator.
lebih tinggi. Dielectric absoption dan ground. Beberapa tipe jembatan (alat) ukur
conductive losses dalam struktur isolasi juga tan delta tidak dirancang untuk mengukur
akan meningkatkan nilai tan delta [3]. benda uji yang di‐ground, oleh karena itu
Dalam aplikasi di pembangkit, hubungan dibutuhkan pengukuran tan delta dengan
ground dengan motor dan generator tidak jembatan (alat) dan sumber tegangan yang
dapat dihilangkan. Sehingga tan delta harus beroperasi tanpa dihubungkan ground [3].
diukur pada benda uji yang dihubungkan ke
3.2. Penafsiran Tan Delta • Nilai tan delta tip-up antara tiap nilai
Nilai awal dari tan delta digunakan untuk tegangan yang berurutan, misal : 0,2 Un
menentukan kondisi cure (kering) dari sistem dan 0,1 Un
isolasi. Meningkatnya nilai tan delta seiring
dengan meningkatnya tegangan merupakan Perubahan nilai tan delta tip-up dari
fenomena yang normal dan mengindikasikan belitan selama operasi merupakan hasil dari
meningkatnya Partial Discharge dalam void. proses deterioration. Kombinasi dari faktor
Sesuai dengan Gambar 2 tan delta tip-up electrical, mechanical, thermal dan lingkungan
dihitung diantara dua tingkat tegangan. dapat mempengaruhi sistem isolasi [3]
Tingkat tegangan yang dipilih untuk
melaksanakan test berdasarkan kesepakatan
antara pabrikan dan user (owner generator).
Un didefinisikan sebagai tegangan Line to Line
belitan, dan umumnya sesuai dengan rating
tegangan belitan [3].
Pada sebagian besar mesin listrik oscilloscope. Tegangan disaat PD pertama kali
berputar, banyak lokasi yang berpotensi terdeteksi disebut sebagai DIV (Discharge
timbul Partial Discharge. Desain mesin, bahan Inception Voltage). Tegangan kemudian
konstruksi, metode produksi, kondisi operasi, dinaikkan hingga tegangan operasi normal
dan pemeliharaan dapat mempengaruhi line to ground. Belitan harus tetap
jumlah, lokasi, karakteristik, evolusi, dan nilai bertegangan selama 10 – 15 menit pada
PD [4]. tegangan operasi tersebut, dan kemudian PD
Setiap pulsa PD berasal dari bagian direkam, termasuk nilai puncak pulsa PD
tertentu dari suatu belitan. Arus yang (Qm). Dibutuhkan soak time (waktu jeda)
ditimbulkan pulsa tersebut akan merambat karena PD cenderung lebih tinggi pada menit
sepanjang konduktor belitan, dan karena awal tegangan diterapkan. Efek muatan ruang
impedansi gelombang belitan dalam slot menyebabkan hal tersebut, secara bersama
adalah sekitar 30 ohm, menurut hukum Ohm meningkatkan tekanan gas dalam void karena
akan timbul pulsa tegangan. Pulsa arus dan kerusakan yang disebabkan oleh PD.
tegangan akan merambat menjauhi lokasi PD, Tegangan kemudian diturunkan secara
dan beberapa bagian pulsa arus dan tegangan bertahap, dan tegangan di saat PD tidak lagi
akan merambat ke terminal belitan stator. terdeteksi disebut sebagai DEV (Discharge
Transformasi Fourier dari pulsa arus Extinction Voltage). DEV biasanya lebih
menghasilkan frekuensi sampai beberapa rendah dari DIV, dan kondisi yang terbaik
ratus megahertz. adalah nilai DIV dan DEV setinggi mungkin.
Setiap fenomena PD akan menimbulkan Untuk mesin listrik dengan rating
pulsa sendiri. Beberapa pulsa PD lebih besar tegangan 2300‐4100 V, test pada tegangan
dari yang lain. Pada umumnya, besarnya rating tidak menghasilkan pulsa PD yang
pulsa PD tertentu, sebanding dengan ukuran signifikan, bahkan pada kondisi isolasi stator
void di lokasi PD terjadi. Akibatnya, semakin yang sangat buruk. Hal tersebut karena
besar pulsa PD terdeteksi, maka semakin electrical stress di dalam void (cacat) kurang
besar cacat yang menyebabkan discharge. mencukupi untuk mencapai 3 kV/ mm yang
Sebaliknya, cacat yang kecil cenderung akan diperlukan untuk menyebabkan timbulnya
menghasilkan pulsa PD yang lebih kecil. PD dalam tekanan udara atmosfer [5].
Kelebihan test PD adalah, kita dapat
berkonsentrasi pada pulsa yang lebih besar
dan mengabaikan pulsa yang lebih kecil.
Berbeda dengan kapasitansi atau tan delta
tip-up test, yang merupakan pengukuran dari
total aktivitas PD (atau isi void total), uji PD
memungkinkan untuk pengukuran cacat
terbesar. Karena kemungkinan kegagalan
isolasi berasal dari cacat terbesar dan tidak
dari cacat kecil. Uji PD dapat menunjukkan
kondisi bagian beltan yang paling buruk [5].
Pada test PD kondisi off-line, cara yang
paling umum digunakan mendeteksi arus PD Gambar 3. Pulsa PD terhadap frekuensi[3]
adalah dengan menggunakan kapasitor
tegangan tinggi yang terhubung ke terminal 4.2 Penafsiran PD
stator. Test PD membutuhkan catu daya Pengujian PD di pabrikan pada belitan
untuk membangkitkan tegangan pada belitan dan komponen belitan, secara umum
minimal hingga tegangan phase to ground. bertujuan untuk memastikan konsistensi
Tegangan injeksi dinaikkan secara kualitas produksi, sedangkan pengujian PD di
bertahap, sambil mengamati pulsa PD pada lapangan ialah untuk menentukan tingkat
3‐4
Prosiding 1 Day National Seminar : Power Plant RLA 2012
penuaan karena pengaruh berbagai faktor • Membandingkan Qm antar fasa dari satu
selama masa operasi. stator, dengan menggunakan metode
Perlu dicatat bahwa setiap mesin listrik pengujian yang sama dan peralatan
secara umum mengalami profil stress yang dengan data teknis yang sama.
berbeda selama operasi, dan adanya berbagai
macam desain, kondisi produksi dan berbagai Untuk memperkirakan belitan mana yang
sistem isolasi dari produsen yang berbeda. paling cepat mengalami proses penuaan
Hal tersebut menyebabkan banyak variasi dalam masa operasi, dapat dibuat
dari jumlah PD tergantung pada karakteristik perbandingan antara belitan dengan desain,
individu dari mesin yang diuji. Akibatnya, manufaktur dan rating yang sama,. Belitan
perbandingan nilai PD secara langsung dari dengan Qm paling tinggi pada tegangan uji
berbagai jenis mesin tidak dimungkinkan. yang sama, atau nilai PDIV dam PDEV lebih
Data awal untuk penafsiran test PD off-ine rendah , secara umum akan lebih buruk dari
pada belitan dan komponen belitan adalah yang lain. syarat perbandingan pengujian
PDIV (tegangan awal PD muncul), PDEV belitan yaitu, dengan menggunakan alat uji
(tegangan akhir PD hilang), dan nilai pulsa PD yang sama dan rentang frekuensi yang
yang terbesar disebut sebagai Qm, diperoleh sama[6].
saat tegangan dinaikkan dan diturunkan Secara umum, semakin tinggi PDIV dan
ketika dilakukan test PD[6]. PDEV maka impregnated (pemampatan)
Penafsiran hasil test PD selalu isolasi suatu belitan lebih baik dibanding
menggunakan metode perbandingan untuk belitan lain dengan desain yang sama, dan
belitan stator. Oleh karena itu secara umum semakin kecil void (cacat) isolasi yang ada [6].
tidak mungkin untuk menentukan nilai Qm
yang dapat diterima sebagai batasan, atau 5. Studi Kasus Isolasi Stator Generator
nilai Qm yang beresiko tinggi menimbulkan PLTG Duri, Riau
kegagalan isolasi [6]. Relokasi dari Unit Gilitimur, Madura dari
Unit Duri, Riau memerlukan assesment stator
Generator[8].
Data Teknik
• Merk : GE
• Daya : 30.4 MVA
• Tegangan : 11,5 kV
• Faktor daya : 0,67
• Rpm : 3000
• Temperatur : 110o C
• pendingin : udara
Gambar 4.PD magnitude terhadap tegangan test [6]
• no. seri :335X721
Pengujian yang dilakukan pada isolasi
Namun interpretasi pada belitan stator
stator generator antara lain IR, Tan Delta, dan
generator dapat diperoleh dari : PD. Pengujian dilaksanakan dengan prosedur
• Trending Qm pada stator yang sama dari standar yang telah dijelaskan diatas.
waktu ke waktu, dengan menggunakan
metode pengujian yang sama dan
5.1. Uji IR dan PI
peralatan dengan data teknis yang sama
• Tanggal 14 Mei 2012
• Membandingkan Qm dari beberapa stator
Hasil Uji
dengan desain yang sama, dengan
o Fasa R IR : 50,5 MΩ PI : 1,5
menggunakan metode pengujian yang
o Fasa S IR : 52,5 MΩ PI : 1,6
sama dan peralatan dengan data teknis
o Fasa T IR : 100 MΩ PI : 1,6
yang sama
3‐5
Prosiding 1 Day National Seminar : Power Plant RLA 2012
Penafsiran
Nilai IR dan PI yang rendah menunjukkan
kondisi stator generator kelembaban
tinggi, kelembaban udara dimungkinkan
masuk selama proses perjalanan dan
instalasi unit.
Rekomendasi
Dilakukan proses pemanasan pada stator
Generator dengan heater blower.
Gambar 5.tan delta terhadap tegangan injeksi
• Tanggal 20 Mei 2012 fasa T[8]
Hasil Uji
o Fasa R IR : 820 MΩ PI : 1,82 batas wajar akan tetapi nilai tip‐up antara Un
o Fasa S IR : 805 MΩ PI : 1,86 dengan 0,8 Un meningkat tajam. Ketiga fasa
o Fasa T IR : 705 MΩ PI : 1,7 mengalami hal yang sama, maka dari hasil tan
delta disimpulkan isolasi stator telah
Penafsiran mengalami proses deterioration karena faktor
Nilai IR dan PI meningkat setelah proses umur generator.
heating dan telah memenuhi syarat
minimum IR. Isolasi dalam keadaan Rekomendasi
bagus. Dilakukan pengukuran Tan Delta pada
inspeksi berikutnya (minimum 1 tahun) dan
Rekomendasi PD dilakukan segera atau pada inspeksi
Proses pemanasan pada stator dilakukan berikutnya (minimum 1 tahun) untuk
terus hingga unit start agar tidak monitoring kenaikan nilai Tan Delta dan PD.
terkontaminasi kelembaban udara.
5.3. Uji PD
5.2. Uji Tan Delta Hasil Uji
Hasil Uji Hasil uji tiap fasa memiliki karakteristik yang
Hasil uji tiap fasa memiliki karakteristik yang mirip baik PDIV, PDEV, maupun Qm. Dengan
mirip baik nilai awal tan delta pada 0.2 Un menggunakan metode penafsiran
maupun tan delta tip-up antar dua tingkat dibandingkan antara belitan yang sama (fasa
tegangan. Dengan menggunakan metode R, S dan T), berikut kami lampirkan laporan
penafsiran dibandingkan antara belitan yang fasa R, untuk mewakili penafsiran PD.
sama (fasa R, S dan T), diperoleh fasa T
memiliki nilai tertinggi, berikut kami Penafsiran
lampirkan laporan fasa T, untuk mewakili Nilai PDIV adalah 5,4 kV dan PDEV 5,3 kV.
penafsiran tan delta. Sedangkan Qm sebesar 47 nC. Nilai yang
dimiliki merupakan data awal untuk
Penafsiran penafsiran uji berikutnya
Data yang dimiliki merupakan data awal Dari gambar 6. menunjukkan pulsa PD negatif
untuk penafsiran uji berikutnya. lebih dominan/besar daripada pulsa PD
Menggunakan referensi VDE 0530 (7) nilai positif hal tersebut mengindikasikan
awal tan delta pada 0,2 Un yaitu 37,8.10‐3 kemungkinan terjadinya surface discharge,
masih dapat diterima, sedangkan nilai tan hal tersebut dapat terjadi karena loose
delta tip-up antara 0,2 Un dan 0,8 Un juga winding ataupun lapisan semi conductive
masih dalam yang mulai memburuk.
3‐6
Prosiding 1 Day National Seminar : Power Plant RLA 2012
6. Penutup
Kondisi isolasi Groundwall stator
generator dapat dinilai / asses saat kondisi
off-line menggunakan metode pengujian IR
(Insulation Resistance), Tan Delta, dan PD
(Partial Discharge). Pengujian IR sebagai
syarat dilaksanakan uji tan delta dan PD,
sedangkan uji tan delta dan PD bersifat saling
melengkapi dan mengkonfirmasi. Pengujian
tan delta dapat menginformasikan kondisi
keseluruhan sistem isolasi stator generator,
sedangkan uji PD dapat menginformasikan
kemungkinan void (cacat) terbesar yang
terdapat dalam isolasi.
Metode terbaik untuk mengetahui kondisi
kesehatan isolasi stator generator dengan
membandingkan hasil uji ketiga test yang
digunakan, yaitu IR, tan delta dan PD dari
waktu ke waktu pada mesin yang sama,
dengan peralatan yang sama, dan variabel
terkontrol yang sama.
REFERENSI
3‐7