Anda di halaman 1dari 29

Singkatan KFC

Siapa sih saat ini di antara kita yang tidak mengenal Kentucky Fried Chicken? hampir semua
orang di Indonesia pernah mampir di gerai ayam goreng asal Amerika tersebut, bahkan mungkin
sudah hafal rasanya bagi mereka yang sangat gemar dan hobi menyantap sajian tersebut.
Ternyata ayam goreng produk Amerika ini memiliki sejarah panjang sehingga menjadi salah satu
resep kesukaan masyarakat dunia. Selain itu unit restoran Kentucky Fried Chicken menjadi
salah satu penguasa pangsa pasar dengan menguasai 40% pangsa untuk kategori junk food
restaurant. Brand KFC memang sangat familiar di telinga orang Indonesia, karena
kecenderungan orang Indonesia yang sangat hobi mengkonsumsi salah satu jenis junk food ini.
Seringkali banyak orang dari anak kecil hingga orang dewasa menyebut brand KFC, sebenarnya
singkatan KFC ini memang menunjuk khusus pada Kentucky Fried Chicken atau sudah menjadi
istilah umum untuk jenis makanan junk food. Sebagian besar orang awam mungkin tidak
mengerti sejarah munculnya singkatan merek KFC, padahal ada sejarah yang panjang mengenai
hal ini. Singkatan KFC ini muncul pada tahun 1991.

Singkatan KFC ini muncul pada tahun 1991 bukan tanpa alasan. Pihak manajemen Kentucky
Fried Chicken menyingkat namanya menjadi KFC,didasari oleh banyak hal sehingga pemilik
brand Kentucky Fried Chicken ini harus berpikir keras untuk mengambil keputusan melakukan
pemasaran merek dagang dengan singkatan KFC padahal sebelumnya nama Kentucky Fried
Chicken sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat dunia. Dulu sebelum muncul singkatan
merek KFC, banyak orang-orang menyingkat nama restoran junk food ini hanya dengan sebutan
Kentucky untuk mempermudah berkomunikasi dengan orang lain jika mereka ingin pergi ke
restoran tersebut. Restoran yang berdiri pertama kalinya di Corbin, Kentucky Amerika Utara
pada tahun 1939 ini menyimpan banyak cerita menarik pada awal berdirinya. Kolonel Harland
Sanders sang empunya restoran harus berjuang mati-matian menawarkan resepnya ke seluruh
rumah makan hingga ditolak 1000 kali dan pada giliran menawarkan resep ke rumah makan yang
ke 1008, sang dewi fortuna berpihak pada beliau. Itulah titik awal keberhasilan Kentucky Fried
Chicken hingga saat ini. Sebagai salah satu restoran junk food yang terkenal di seantero negeri,
KFC merubah jenis usahanya menjadi bisnis waralaba di tahun 1952 dan pada 17 Maret 1966
KFC berhasil mendaftarkan usahanya menjadi perusahaan terbuka di bursa saham, dan
perusahaan KFC mulai saat itu mulai gencar menjalankan bisnis ayam goreng menjadi suatu
bisnis besar yang memberikan profit yang sangat besar dengan melakukan promosi dan
pemasaran melalui berbagai strategi.

Walaupun bisnis KFC sangat berkembang pesat tetapi ibarat tiada gading yang tak retak, muncul
banyak protes dan kritikan atas bisnis ayam goreng ini. Sebelum mengiklankan brandnya dengan
merek dagang KFC, Kentucky Fried Chicken mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan
kritikus karena penggunaan kata Fried berkonotasi negative dan menunjukkan bahwa segala
jenis makanan yang digoreng bukanlah makanan yang sehat untuk dikonsumsi dan
memunculkan berbagai kemungkinan atas efek-efek buruk bagi kesehatan manusia di masa
mendatang. Tidak hanya itu kata ‘Fried’ juga dituding memunculkan pernyataan yang terkesan
‘abuse’ terhadap hewan. Muncul demo di mana-mana menentang keberadaan KFC karena KFC
tidak menciptakan menu masakan yang sehat dan bergizi selain itu proses penggorengan
ayamnya pun dinilai tidak sesuai dengan etika pemanfaatan hewan sebagai sumber konsumsi.
Untuk keluar dari permasalahan ini dan kembali menarik simpati masyarakat atas keberadaan
KFC, pihak KFC menemukan solusi yaitu dengan menyingkat nama Kentucky Fried Chicken
menjadi KFC sebagai bentuk pengelakkan atas tuduhan konotasi ‘fried’ yang dinilai tidak sehat
oleh praktisi kesehatan di Amerika.

Pada tahun 1994 perusahaan mengubah sedikit informasi yang terkandung dalam brand KFC,
brand KFC jika tidak disingkat tidak lagi menunjuk pada Kentucky Fried Chicken tetapi menjadi
Kitchen Fresh Chicken walaupun di benak masyarakat KFC tetap merupakan singkatan atas
Kentucky Fried Chicken, usaha ini dilakukan demi mengembalikan kepercayaan masyarakat
bahwa ayam goreng yang diproduksi merupakan ayam goreng yang dimasak secara higienis dan
dibuat dari bahan-bahan yang benar-benar fresh. Alasan ini merupakan alasan yang cenderung
lebih untuk menjaga imej di depan masyarakat dan mencegah pelanggan untuk mengkonsumsi
produk restoran junk food sejenis. Selain itu singkatan KFC dinilai lebih menunjukkan bahwa
menu masakan di restoran ini tidak terbatas hanya ayam goreng karena kenyataannya memang
KFC tidak hanya menjual masakan yang digoreng tetapi ada beberapa masakan lain yang tidak
digoreng. Untuk alasan terakhir sebenarnya hanya alasan teknis mengapa Kentucky Fried
Chicken menyingkat namanya menjadi KFC.

Jika melihat dari sudut pandang bisnis, sebenarnya perusahaan KFC mengambil keputusan untuk
menyingkat merek dagangnya tidak hanya untuk menghindari konflik tetapi juga ada faktor lain
yang melandasi munculnya singkatan KFC. Para manajer pemasaran berani mengambil resiko ini
karena melihat animo masyarakat yang tinggi atas produk ayam goreng ini dan sudah
meramalkan pertumbuhan pangsar pasar yang cukup signifikan di masa mendatang. Selain itu
dari data statistik mayoritas customer adalah para remaja yang mendapatkan nilai product dengan
merasa “gaul” jika beramai-ramai makan di KFC, untuk itu KFC berani menyingkat namanya
menjadi KFC sebagai bentuk umpan balik terhadap para customer tersebut sehingga mereka para
remaja menjadi lebih percaya diri untuk menyebut merek KFC sebagai salah satu tempat favorit
mereka. Sebutan KFC memang terdengar trendi dan modern, karena jika dibaca dengan lafal
bahasa Inggris atau spelling KFC menjadi singkatan yang enak disebut. Hal ini otomatis
membuat masyarakat menjadi sering mendengar nama KFC karena banyak customer yang
membicarakan di mana-mana. Hal ini menjadi promosi yang bagus dan menciptakan brand yang
sangat akrab di telinga masyarakat karena penyebutan KFC yang sudah sangat familiar. Selain
itu bagi masyarakat Indonesia yang pendapatan per kapitanya kecil, harga menu KFC sangatlah
tidak bersahabat dengan isi dompet mereka dan KFC menjadi brand yang sangat popular karena
terkesan eksklusif dan hanya diperuntukkan bagi mereka yang berduit. Sehingga orang
berlomba-lomba makan di KFC demi mendapatkan rasa bangga dan merasa lebih dipandang
orang jika mampu membeli produk KFC dan menyebut brand KFC di depan kerabat mereka.
Bagi remaja, makan di KFC adalah bentuk penunjukkan identitas mereka sebagai remaja yang
gaul, dan tidak ketinggalan jaman serta dari golongan orang berada.

Bagi KFC, hal ini tentu saja adalah keuntungan besar yang mendatangkan pendapatan tak
terbatas, karena di Indonesia, hanya sedikit masyarakat yang peduli akan kesehatan dan lebih
mementingkan harga diri dan segala yang berbau praktis dengan mengkonsumsi makan siap saji
atau junk food di KFC. Tidak hanya dari aspek tersebut, penciptaan brand KFC juga
memudahkan nama Kentucky Fried Chicken untuk disebut dan sangat gampang diingat.
Sehingga setiap kali orang lapar dan bingung untuk mencari makan, otak mereka cepat
memproses brand restoran yang mudah disebut dan sering didengar. Brand KFC tidak hanya
membuat orang menjadi lebih gampang mengigat tetapi sebenarnya pihak KFC sendiri dengan
menyingkat brand berniat ingin melindungi hak cipta atas singkatan KFC sebelum ada
perusahaan lain meluncurkan brand KFC yang bukan singkatan atas Kentucky Fried Chicken
tetapi bisa merupakan singkatan brand lain. Dengan melindungi hak cipta merek, KFC bisa
memperoleh hak istimewa untuk penggunaan nama KFC dalam peluncuran iklan atau usaha
promosi. Jika ada perusahaan lain yang berani menggunakan brand KFC walaupun tidak berniat
menyaingi dan produk yang dihasilkan lain, pihak KFC berhak membawa perkara ini ke
pengadilan untuk menuntut penyalahgunaan brand KFC yang sudah menjadi hak paten KFC itu
sendiri.

Dalam peluncuran iklan dalam media elektronik seperti televise, penggunaan merek KFC
memudahkan publikasi terhadap masyarakat. Karena selain hanya terdiri dari 3 huruf, brand
KFC dicetak dalam huruf capital dan masyarakat yang menonton iklan KFC menjadi sangat
hafal akan iklan tersebut. Ada beberapa usaha pemasaran yang unik di beberapa negara lain
selain Amerika yang memegang brand KFC,pemegang waralaba memplesetkan kepanjangan dari
singkatan KFC untuk sebuah slogan KFC seperti Kapag Fried Chicken di Malaysia, yang berarti
Jika ia ayam goreng, ada lagi di New Zealand KFC dengan slogan Kiwi for chicken atau kiwi
untuk ayam. Mungkin bagi beberapa negara tersebut, penciptaan slogan yang bisa disingkat
dengan KFC menjadi sesuatu yang menarik dan menciptakan imej yang berbeda bagi konsumen.
Berbagai alasan penciptaan brand KFC memang beragam dan semua itu dilakukan demi menjaga
pamor dari KFC itu sendiri entah untuk penyebutan nama merek yang lebih mudah, untuk
mengelakkan konotasi negative dan bermacam-macam lainnya, tetapi hingga saat ini dengan
munculnya brand KFC, KFC semakin popular dan semakin dicintai masyarakat walaupun
banyak efek negative dari konsumsi yang terlalu berlebih. Paling tidak sampai saat ini KFC
berhasil menjual 3500 waralaba di 80 negara di seluruh dunia dengan pertumbuhan profit yang
terus meningkat tajam.
Visi
Selalu menjadi merek restoran cepat saji Nomor 1 di Indonesia dan mempertahankan
kepemimpinan pasar dengan menjadi restoran yang termodern dan terfavorit dalam segi produk,
harga, pelayanan, dan fasilitas.

Misi
Memperkokoh citra merek KFC dengan strategistrategi dan ide-ide yang inovatif, terus
meningkatkan suasana bersantap yang tak ada bandingannya dan konsisten memberikan produk,
pelayanan, serta
fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan dan selera pelanggan yang terus
berubah.

Obyektif
Mempersembahkan restoran dengan tampilan dan desain yang termodern dan sesuai dengan tren
masa kini, dan memberikan suasana yang menyenangkan dengan tempat duduk yang nyaman
dengan terus melakukan peremajaan restoran, dan menyajikan produk berkualitas tinggi yang
paling digemari oleh pelanggan dengan kecepatan dan keramahtamahan yang tak tertandingi.

STRATEGI PERUSAHAAN, NILAI-NILAI PERUSAHAAN Strategi Perusahaan


Untuk menjaga kepemimpinan pasar dalam industry restoran cepat saji di Indonesia, selalu
memberikan
kepuasan “Yum!” yang tak terhingga di wajah setiap pelanggan dengan strategi-strategi sebagai
berikut :

 Mengembangkan dan menanamkan budaya yang kokoh di dalam organisasi dimana


setiap karyawan memberikan perbedaan dengan berinovasi dan selalu berpikir di luar
kebiasaan.

 Membangun pola pikir yang berorientasi pada “Customer and Sales Mania” dengan
kesadaran tinggi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan melebihi dari yang
diharapkan.
 Memberikan perbedaan merek KFC yang sangat kompetitif dengan berbagai ide dan
strategi yang inovatif.
 Mengembangkan kesinambungan dalam sumber daya manusia dan proses yang kuat
berfokus pada pengembangan kompetensi dan kemampuan.
 Mempertahankan konsistensi dalam pencapaian prestasi yang terbaik.

Nilai-Nilai Perusahaan
 Budaya Perseroan “We are the Owners of KFC” ditanamkan dalam pemikiran setiap
karyawan untuk menciptakan rasa memiliki yang luar biasa, yang bertujuan untuk
memberikan performa terbaik dalam mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab,
khususnya dalam menyiapkan produk berkualitas dengan layanan yang cepat dan ramah.

 Menjaga hubungan baik dan memberikan kepuasan melebihi yang diharapkan dengan
menjalankan CMS (CHAMPS Management System) di setiap restoran untuk memastikan
kebersihan restoran (Cleanliness), keramahtamahan dalam melayani pelanggan
(Hospitality), ketepatan dalam menerima dan menyiapkan pesanan (Accuracy),
memastikan perawatan restoran yang terbaik (Maintenance), konsistensi dalam
menyajikan produk bermutu tinggi setiap saat (Product), dan kecepatan layanan selalu
dijalankan (Speed of Service).

 Inovasi tidak berhenti hanya pada mengembangkan ide-ide, terobosan-terobosan, dan


strategi-strategi baru untuk mencapai obyektif seseorang, namun juga meliputi perubahan
pola pikir yang dimulai dari diri sendiri agar bisa sukses menghasilkan perubahan.

PROFIL PERUSAHAAN
PT Fast Food Indonesia Tbk, pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di
Indonesia, didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978. Dengan pembukaan gerai KFC yang paling
pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai di Jakarta, Perseroan menjadi pemegang
waralaba dari merek KFC.Sukses pembukaan gerai yang pertama diikuti dengan pembukaan
gerai-gerai selanjutnya di Jakarta dan ekspansi hingga ke sejumlah kota besar lainnya di
Indonesia, antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Dengan
sukses yang terus diraih membangun merek ini, KFC menjadi nama yang ramai dibicarakan
dalam usaha restoran cepat saji dan ditanamkan dalam benak pelanggan sebagai merek waralaba
cepat saji yang paling dominan di Indonesia. Inisiatif ekspansi bisnis Perseroan semakin
terdorong dengan bergabungnya Salim Group pada 1990 sebagai salah satu pemegang saham
utama. Pada 1993, Perseroan melepaskan 20 persen dari sahamnya di Bursa Efek Indonesia
untuk meningkatkan pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas 80 persen pada saat ini
terdistribusi 43,84 persen kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group dan 35,84 persen kepada
PT Megah Eraraharja dari Salim Group; sementara saham minoritas (20 persen) terbagi kepada
Masyarakat dan Koperasi Karyawan.
Perseroan memperoleh hak untuk menggunakan merek KFC dari Yum! Asia Franchise
Pte Ltd, suatu bagian dari Yum! Restaurants International (YRI). YRI sendiri adalah sebuah
badan usaha dari Yum! Brands Inc., sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat dan pemilik
waralaba dari dua merek ternama lain, Pizza Hut dan Taco Bell. Yum! Brands Inc. sebelumnya
juga pemilik waralaba dari dua merek lain, A&W dan Long John Silvers, namun berakhir pada
akhir 2011. Meskipun demikian, bahkan tanpa kedua merek ini tidak mengubah posisi Yum!
Group sebagai jaringan restoran cepat saji terbesar dan terbaik di dunia dalam
memberikan variasi pilihan restoran ternama. Selain itu, untuk kategori ayam goreng cepat saji,
tidak ada merek lain yang dapat menandingi KFC.

Pengalaman sukses dan peningkatan pertumbuhan yang berkelanjutan selama 34 tahun,


tidak diragukan lagi telah menjadikan merek KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji di
negara ini. Ekspansi jaringan restoran terus diupayakan supaya bisa hadir dekat dengan
pelanggan, baik di kota-kota metropolitan yang sarat persaingan maupun di kotakota
di daerah tingkat dua. Sejak lima tahun terakhir, Perseroan lebih berfokus pada pembukaan gerai
bertipe free-standing (gerai yang berada di bangunan yang berdiri sendiri) yang memberikan
fleksibilitas yang lebih dalam jam operasi dengan fasilitas lengkap untuk memenuhi kebutuhan
dan selera pelanggan. Sejumlah gerai yang sudah dibuka sebelumnya direnovasi untuk
memberikan tampilan baru yang lebih segar dan modern sesuai dengan obyektif Perseroan.
Perseroan menerbitkan Obligasi tanpa warkat berjangka waktu lima tahun dengan bunga
obligasi sebesar 9,5 persen per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan selalu melakukan
pembayaran bunga yang tepat waktu. Pada dasarnya, dana tersebut digunakan untuk membiayai
pendirian gerai-gerai baru, renovasi gerai-gerai Perseroan yang sudah ada, perluasan gudang-
gudang produksi Perseroan yang sudah ada, serta pembangunan gudang-gudang
baru.
Produk-produk utama Perseroan yang tak tersaingi, Colonel’s Original Recipe dan Hot &
Crispy, tetap menjadi produk ayam goreng paling disukai di antara semua merek restoran cepat
saji di seluruh Indonesia, yang konsisten dinilai sebagai ayam goreng paling enak versi berbagai
survei konsumen di Indonesia.Produk-produk Perseroan dikelompokkan dalambeberapa
kategori, antara lain Menu Goceng, Menu Praktis, dan menu paket kombinasi lainnya. Untuk
kategori Menu Goceng, dimana setiap produk diberi harga Rp5,000, terdapat lebih dari 10
produk bernilai tinggi dimana Mocha Float dan OR Burger Deluxe adalah produk dengan
penjualan tertinggi. Dari waktu ke waktu, pilihan menu untuk kategori ini disesuaikan dengan
selera konsumen. Kategori lainnya adalah Menu Praktis yang terdiri atas produk-produk untuk
dipesan bawa dan dikonsumsi dengan mudah dalam perjalanan. Untuk menambahkan variasi
menu paket kombinasi dengan harga terjangkau bernilai tambah, Super Panas dan KFC Attack
terus ditawarkan. Sebagai pelengkap produk-produk utama ini, juga tersedia produk-produk yang
disesuaikan dengan selera lokal, antara lain Perdekel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Sebagai
tambahan layanan di hampir semua gerai bertipe free-standing, Perseroan terus melakukan
ekspansi KFC Coffee yang menyajikan rangkaian produk kopi berkualitas, disajikan panas
maupun dingin, dilayani di konter terpisah dengan ruangan duduk tersendiri untuk para pecinta
kopi. Untuk menarik konsumen pada jam-jam sepi, Perseroan juga mengenalkan minuman
bernama Krushers dengan aneka pilihan rasa. Perseroan selalu memonitor kondisi pasar dan citra
merek KFC secara keseluruhan dan mendapatkan respons dari pelanggan tentang kualitas
produk, layanan, dan fasilitas melalui survei reguler yang disebut Brand Image Tracking Study
(BITS), yang dilakukan oleh agensi survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui
persepsi pelanggan dan citra merek KFC, diukur bersama dengan merek utama lainnya dalam
industri restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan KFC secara konsisten
masihmenempati posisi tertinggi “paling diingat” oleh pelanggan untuk Top of Mind Awareness.
Perseroan selalu memimpin dalam porsi kunjungan terbesar dibandingkan dengan merek restoran
cepat saji utama lainnya. Sebagai pelengkap survei ini untuk tujuan perbandingan dan kalibrasi,
dua jenis survei lainnya dilakukan, CHAMPS Management System (CMS) dan Electronic
CHAMPS Excellence Review (e-CER), masing-masing oleh agensi survey independen lain dan
Departemen QA. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, pelayanan, dan
fasilitas yang tersedia di KFC dibandingkan dengan yang diharapkan, sementara CER adalah
survei untuk mengkalibrasi apa yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan prosedur standar,
dan setiap tiga bulan mengirimkan hasilnya secara elektronik kepada Pemilik Waralaba. Kinerja
Perseroan dari segi pertumbuhan penjualan pada tahun 2012 tetap dengan pertumbuhan dua digit
sebesar 12,8 persen tetapi di bawah 13,8 persen yang dicapai pada tahun 2011. Meskipun
demikian, pertumbuhan tersebut tetap menjadikannya salah satu yang terbaik di pasar regional,
dan Perseroan berharap akan terus mempertahankan posisi ini. Perseroan dianugerahi
penghargaan Yum! Franchisee of the Year dan beberapa penghargaan Trailblazer Awards untuk
SCM (Supply Chain Management), Customer Mania, and Delivery Excellence.
Komitmen Perseroan adalah mempertahankan visi sebagai pemimpin industri restoran
cepat saji dengan terus memberikan kepuasan “Yum!” di wajah pelanggan. Dukungan pemegang
saham yang terus menerus, keahlian manajemen yang dikelola dengan baik, dedikasi dan
loyalitas karyawan, dan yang terpenting adalah, kontinuitas kunjungan pelanggan, pasti berhasil
membawa Perseroan meraih visinya dan terus menjadikan merek KFC yang terfavorit di seluruh
Indonesia, dan membangun PT Fast Food Indonesia Tbk menjadi sebuah korporasi yang hebat.
Quality
Ass
Struktur Organisasi

SHAREHOLDERS

BOARD OF COMMISIONERS

AUDIT
COMMITTEE

BOARD OF COMMISSIONERS
COMMITTEE

CHIEF OPERATIING OFFICER

QUALITY INTERNAL
ASSURANCE AUDIT

COMMITTEE COMMITTEE
General Manager General Manager General Manager
Operation Busnis Development Finance & Administration

Departmen Departmen Departmen


Managers Managers Managers

COMMITTEE COMMITTEE COMMITTEE


Pengembangan Sumber Daya Manusia

1. Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas, peran, atau kemampuan
mengintregasikan pengetahuan, ketrampilanketrampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi, serta
kemampuan untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan yang didasarkan pada pengalaman
dan
pembelajaran yang dilakukan. Pembuatan standar kompetensi untuk semua jabatan, penilaian
kompetensi yang dilakukan secara bertahap untuk keseluruhan akan dilakukan satu tahun sekali.
Kompetensi adalah alat evaluasi dalam standar kemampuan, tugas kerja karyawan yang
bertujuan :

a) Mengenali kapabilitas dan atribut yang dibutuhkan untuk memenuhi kualifikasi saat ini dan
dimasa depan sebagai prioritas organisasi.

b) Memfokuskan pada usaha pengembangan karyawan untuk menghilangkan kesenjangan


antara kapabilitas yang dibutuhkan dengan yang tersedia pada saat penilaian.

Standar kompetensi dibuat sebagai acuan kompetensi yang harus dimiliki oleh karyawan
dalam jabatan tertentu. Standar dibuat oleh masing-masing departemen dengan persetujuan
Perseroan melalui
People Management Manager. Standar yang sudah disepakati akan dijadikan acuan untuk
mengetahui
kompetensi karyawan.

2. Deskripsi Tugas

Pada tahun 2012 dilakukan pembuatan Deskripsi Tugas untuk semua jabatan, sebagai salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi oleh Perseroan Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi ISO
9001:2008.
 Deskripsi Tugas merupakan informasi tentang suatu jabatan yang membedakannya
dengan jabatan lainnya. Ciri khas uraian jabatan adalah menggambarkan apa, mengapa,
bagaimana, dan kapan / dimana jabatan tersebut ditempatkan dan dilaksanakan.
Sedangkan Kebutuhan Tugas / Spesifikasi Tugas merupakan persyaratan utama dari
seseorang pemangku jabatan untuk menduduki jabatan tersebut. Isi dari persyaratan
jabatan biasanya terdiri dari pendidikan formal, pengalaman kerja, pelatihan, persyaratan
fisik, persyaratan psikologis, kemampuan khusus (standar kompetensi). Analisis
Jabatan

Tugas dari masing-masing jabatan :


- Restaurant Manager bertanggung jawab atas Restaurant dan semua yang bertugas di
restaurant tersebut dan menginput data penjualan untuk dikirimkan kepusat.
- Assistant Manager (1) bertanggung jawab atas cashier dan petugas cashier yang bekerja pada
restaurant tersebut.
- Assistant Manager (2) bertanggung jawab atas petugas shift control atau gudang untung
mengecek keluar masuknya bahan bahan makanan.

Perencanaan SDM
Dalam satu restaurant makanan cepat saji dibutuhkan 18 orang pekerja termasuk staf-
stafnya. Pada ke-18 pegawai termasuk staf-stafnya dibagi menjadi 3 shiff untuk selalu melayani
costumernya karena restaurant cepat saji tersebut buka 24 jam setiap harinya, yaitu : pagi – sore,
sore – malam, malam – pagi.

Rekrutmen
Proses rekrutmen terbagi menjadi dua, yaitu eksternal dan internal. Untuk rekrutmen
eksternal yaitu rekrutmen yang berasal dari orang luar bagi yang ingin mendaftar menjadi
pegawainya yaitu dengan mendaftarkan diri pada KFC pusat yang berada di Jakarta atau dengan
mengirimkan surat lamaran kerja dan data diri melalui kantor pos, dan untuk rekrutmen internal
yaitu berasal dari orang dalam atau pegawainya yang sudah bekerja cukup lama dan
berpengalaman jika ada posisi yang kosong diatasnya akan mengisi posisi yang kosong diatasnya
tetapi hal ini ditentukan dari jejak kerjanya dan kantor pusat yang berwenang.
Seleksi
Proses seleksi SDM yang dilakukan pada perusahaan restaurant cepat saji tersebut semua
dilakukan dikantor pusat KFC Indonesia yang berada di Jakarta dan nanti bagi karyawan yang
diterima akan ditempatkan didaerahnya masing-masing. Untuk setiap jabatan juga ada kriteria
tertentu, seperti untuk menempati jabatan Restaurant Manager minimal pendidikan orang
tersebut adalah sarjana, dan untuk Assistant Manager minimal pendidikan orang tersebut SMA
atau sederajat sampai sarjana, dan penampilan sampai tinggi badan semua dinilai dalam proses
seleksi perekrutan pegawai.

Orientasi dan Penempatan


Pada karyawan yang baru diterima ada masa orientasi, yaitu diberi masa orientasi 2 hari
dan 2 bulan masa training pada restaurant tersebut. Penempatan kerja ditentukan oleh pusat dari
hasil seleksi.

Pelatihan dan Pengembangan


Pelatihan dan Pengembangan diberikan pada masa training dan orientasi agar pada saat
bekerja pegawai baru tersebut sudah mengerti dan tidak bingung apa yang harus dilakukan pada
jabatannya.

Perencanaan Karir
Perencanaan karir di KFC berupa bisa berupa kenaikan jabatan ketika pegawai tersebut
sudah lama berkerja dan pengalamannya luas tentang perusahaan tersebut. Selain itu, bisa juga
jika ada posisi yang kosong diatasnya, maka pegawai dengan posisi dibawahnya akan mengisi
posisi yang kosong tersebut tetapi hal ini ditentukan dari jejak kerjanya dan kantor pusat yang
berwenang.

Penilaian Kinerja
Penilaian kerja dilakukan setiap bulannya, penilaian di nilai dari kehadiran dan keuletan
pegawai tersebut, dan bagi pegawai teladan setiap bulannya akan diberikan hadiah yaitu berupa
uang cash.

Kompensasi Finansial Langsung


Kompensasi yang diterima oleh pegawai sesuai dengan UMR kota tempat beradanya outlet
tersebut. Selain itu, ada bonus yang diterima pegawai jika performa dan loyalitas nya tinggi
terhadap perusahaan.

Tunjangan dan Imbalan Nonfinansial


Setiap pegawai yang bekerja di KFC diberikan oleh perusahaan tunjangan berupa BPJS.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Faktor K3 pada setiap restaurant sudah dilengkapi, contohnya seperti : alat pemadam
kebakaran, papan untuk memberitahukan lantai licin, lantai yang dibedakan warnanya agar
costumer tau bagian lantai untuk berjalan dan memesan juga bagian lantai untuk duduk dan
menyantap makanan. Ada area khusus merokok juga.

Keunggulan Penjualan

Pencapaian penjualan sepanjang tahun 2012 adalah Rp3,741 triliun, suatu pencapaian
yang mendekatiproyeksi budget yang ditetapkan. Pencapaian inimeningkat 12,8 persen dari
tahun sebelumnya.Pencapaian Rp1 triliun pertama terjadi pada awal April2012, sekitar tiga
minggu lebih awal dari tahunsebelumnya. Pencapaian Rp1 triliun kedua terjadi padapertengahan
Agustus 2012, dua minggu lebih awal dari tahun sebelumnya, dan pencapaian Rp1 triliun ketiga
pada minggu pertama Oktober 2012, sehingga sepanjang tahun 2012 dapat dicapai Rp3,745
triliun. Bulan puasa yang jatuh pada minggu ketiga bulan Juli 2012, memperlihatkan penurunan
aktivitas penjualan hingga akhir Juli 2012. Keramaian aktivitas Perseroan mulai terlihat hanya 1
minggu menjelang Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri pada tahun 2012 ini, jatuh pada pertengahan
Agustus 2012, sehingga pencapaian penjualan pada Agustus 2012 tertinggi sepanjang tahun
2012.

Penjualan same-store meningkat sebesar 7,3 persen, dan untuk transaksi terjadi
penurunan sebesar 4,3 persen. Penyebab penurunan transaksi ini karena penukaran free goceng
yang menurun hampir 50 persen, dan juga pengaruh kanibalisasi di beberapa wilayah karena
pembukaan toko baru. Selain itu, pengaruh eksternal seperti pertumbuhan ekonomi yang sedikit
melambat, dan makin bertumbuhnya pesaing usaha sejenis yang memberikan minat masyarakat
ingin mencobanya. Untuk itu, Perseroan terus melakukan perbaikan tampilan terhadap restoran-
restoran yang sudah beroperasi selama lima tahun dengan interior yang baru yang disebut D-12,
juga terhadap sarana pendukung lain seperti sarana luar ruang, untuk memberikan kemudahan
bagi konsumen yang ingin merokok, ternyata sangat diminati. Sarana luar ruang diadakan
dengan tujuan untuk menghemat pemakaian daya listrik yang terus meningkat, sehingga
Perseroan perlu mengambil langkah-langkah penghematan. Penambahan gerai KFC bertipe free-
standing (gerai yang berada di bangunan yang berdiri sendiri), in-line (ruko), tetap menjadi
prioritas Perseroan karena dapat memberikan kontribusi dalam penjualan dikarenakan jam
operasional untuk buka lebih awal dan tutup lebih malam dari jam operasional yang ditetapkan.
Demikian juga gerai yang dapat beroperasi 24 jam, dengan pertimbangan yang lebih
matang, agar operasional tengah-malam jelang-pagi dapat mencapai penjualan yang optimal.
Pertumbuhan penjualan tahun 2012 juga didukung oleh Layanan Pesan Antar, Pesta Ulang
Tahun, Layanan Pesanan Besar, Chaki Club, Bazaar, dan KFC Coffee. Ini merupakan unit-unit
bisnis yang oleh Perseroan mulai dikembangkan dan lebih fokus untuk menghasilkan penjualan
dengan kontribusi yang lebih
besar. Pada tahun 2012, unit-unit bisnis ini dapat memberikan kontribusi penjualan sebesar 14,5
persen, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 5,0 persenlebih. Layanan Pesan
Antar, didukung oleh Call Center14022 (pusat pemanggilan terpadu 14022) yang sudah berjalan
secara nasional selama tiga tahun, telah tersedia di 224 gerai KFC, memberikan pertumbuhan
yang baik untuk penjualan sebesar 10,6 persen lebih dan pertumbuhan transaksi sebesar 2,7
persen lebih. Pada jam sibuk makan siang dan makan malam, dan pada bulan sibuk, seperti bulan
puasa, libur sekolah, Natal, dan akhir tahun, aktivitas pesan antar meningkat pesat, sehingga
Perseroan masih menggunakan jasa alih daya untuk rider hanya untuk jam sibuk saja. Tahun
2012, layanan pesan antar memberikan kontribusi sebesar 7,5 persen, melebihi dari target yang
ditetapkan, yaitu 7,0 persen. Selain menggunakan layanan Call Center 14022, pelanggan masih
dapat menghubungi gerai langsung, jika mendapat kendala dalam menghubungi Call Center
14022. Dalam layanan pesan antar ini, Perseroan tetap berkomitmen terus meningkatkan kualitas
pelayanan untuk kepuasan pelanggan, sebagaimana terlihat pada penerimaan penghargaan
Trailblazer
Delivery Excellence 2012 dari Yum! Asia Franchise Pte Ltd.

Pertumbuhan total penjualan juga dikarenakan pengembangan gerai yang bertambah menjadi
441 gerai diakhir tahun 2012, yang berarti bertambah sebanyak 30 gerai di sepanjang tahun
2012. Gerai yang dibuka pada tahun 2012, terbagi antara lain freestanding (gerai yang berada di
bangunan yang berdiri sendiri), mal, in-line (ruko) dan food court (pusat jajanan), yang dapat
memberikan kontribusi penjualan yang lebih besar, walaupun sebagian besar gerai-gerai tersebut
dibuka pada kwartal IV tahun 2012 karena diperlukan persiapan yang lebih panjang dalam
pengurusan perijinan. Pertumbuhan penjualan layanan pesan antar sebagaimana dijelaskan di
atas dapat terealisasi karena gerai yang punya layanan pesan antar dioptimalkan dengan
jangkauan layanan untuk mempersingkat waktu antaran, serta penambahan armada dan rider.
Layanan Call Center 14022, yang tahun ini sudah berjalan tiga tahun, sangat membantu
pelanggan yang sering melakukan perjalanan, selain untuk memenuhi permintaan pelanggan
yang sering bepergian dari satu kota ke kota lainnya, sehingga mengalami kesulitan untuk
mengingat begitu banyak nomor layanan yang ada, juga untuk menjaring pelanggan baru.
Terlihat pertumbuhan dalam transaksi yang cukup besar terutama dalam waktu sibuk
makansiang dan makan malam.
Layanan pesanan besar pada tahun 2012 memperlihatkan pertumbuhan penjualan sebesar
33 persen lebih, walaupun jumlah pesanan mengalami sedikit penurunan. Banyak perusahaan
yang mengadakan kegiatan-kegiatan formal dan non formal menggunakan jasa layanan pesanan
besar di KFC. Tercatat satu perusahaan komunikasi yang memesan sebanyak 154.000 boks,
dengan nilai penjualan Rp2,3 milyar. Demikian pula dengan satu perusahaan di Batam yang
sudah dua tahun berturut-turut menggunakan jasa layanan pesanan besar di KFC. Pesanan
sebanyak lebih dari 10.000 boks sudah sering diterima oleh Perseroan karena Perseroanmendapat
kepercayaan yang besar dari instansi-instansi bisnis di berbagai daerah, khususnya di
Jabodetabek. Layanan pesanan besar memberikan kontribusi terhadap penjualan sebesar 0,96
persen, kenaikan sekitar 18,0 persen dari tahun sebelumnya. Untuk pesta ulang tahun, selain
peningkatan yang terus dilakukan terhadap jenis dan kualitas premium, juga penyelenggaraan
lokakarya untuk semua MC untuk meningkatkan kemampuan dalam memandu acara ulang
tahun, agar acara ulang tahun di KFC menjadi pilihan pertama pelanggan. Ini terlihat dari
pertumbuhan penjualan sebesar 31,0 persen lebih, dan jumlah acara meningkat lebih dari 27,0
persen. Kontribusi kegiatan ulang tahun ini adalah sebesar 2,7 persen terhadap penjualan,
melebihi dari target 2,0 persen yang diberikan oleh Perseroan. Pilihan pelanggan untuk
merayakan acara ulang tahun di rumah, sekolah, acara lain pilihan pelanggan juga meningkat,
karena pelanggan tidak perlu direpotkan untuk melakukan dekorasi dan lainnya yang sudah
dilakukan oleh MC dan timnya. Kegiatan lain yaitu layanan Drive Thru, dimana pelanggan yang
ingin belanja di KFC tidak perlu turun dari kendaraannya; cukup dengan mengikuti alur drive
thru yang tersedia, sudah dapat menerima pesanan lewat loket drive thru. Layanan drive thru
hanya tersedia pada gerai-gerai free-standing, dan hingga akhir tahun 2012, terdapat 57 gerai
dengan layanan drive thru, bertambah 15 gerai dengan layanan drive thru dari tahun sebelumnya.
Untuk tahun 2012, layanan drive thru ditingkatkan dengan memperbarui layanan dan fasilitas
dengan teknologi yang lebih maju yang disebut New Concept of Drive Thru. Melihat pencapaian
penjualan layanan drive thru yang dapat mecapai pertumbuhan sebesar 27,0 persen lebih, dan
pertumbuhan transaksi sebesar 20,0 persen, ini sangat menjanjikan untuk ke depannya akan terus
bertumbuh. Kontribusi layanan drive thru adalah sebesar 2,8 persen terhadap penjualan, lebih
dari
target yang ditetapkan oleh Perseroan, yaitu 2,0 persen.

KFC Coffee merupakan tambahan unit bisnis Perseroan yang sudah berjalan lebih dari
dua tahun. Pada tahun 2012 unit bisnis ini lebih diberikan perhatian, sehingga memperlihatkan
pertumbuhan
penjualan yang sangat baik, yaitu sebesar 30 persen lebih untuk penjualan, dan pertumbuhan 20
persen
lebih untuk transaksi dibanding tahun sebelumnya. Unit bisnis KFC Coffee memberikan
kontribusi sebesar 0,64 persen terhadap penjualan, dan terus memperlihatkan peningkatan. Selain
itu, dengan adanya tambahan menu pastry pada KFC Coffee, yaitu : Muffin dan Donut, turut
memberikan kontribusi
peningkatan penjualan. Ada 43 gerai KFC Coffee yang sudah menjual produk pastry. Jumlah
gerai KFC
Coffee pada akhir tahun 2012 adalah 55 gerai.

Program insentif yang diberikan kepada Restoran Manager di restoran kategori super dan
flagship tetap berjalan karena bertujuan untuk memberikan motivasi bagi sesama rekan Restoran
Manager lainnya di restoran kategori large (besar), medium (sedang), dan small (kecil).
Penempatan Restoran Manager di restoran kategori super dan flagship lebih selektif, melihat
operasional di restoran kategori super dan flagship yang memerlukan kemampuan seorang
Restoran Manager dengan kepemimpinan yang kuat, loyal, dan penuh tanggung jawab.
Pemberian insentif terlihat efektif karena Restoran Manager terpacu untuk terus meningkatkan
penjualan restoran yang dikelolanya dan mempertahankannya, dan bagi Restoran Manager di
restoran kategori lain akan berusaha meningkatkan penjualannya agar menjadi restoran kategori
super.

Kontrol Keuangan
Perseroan tetap melakukan kontrol keuangan secara ketat dan konsisten agar peningkatan
dalam penjualan tidak diikuti dengan peningkatan dalam biaya. Hal ini sudah dilakukan sejak
tahun-tahun sebelumnya untuk beberapa ítem seperti biaya tenaga kerja yang dilakukan di
tingkat restoran dengan jumlah tenaga kerja hanya untuk hari kerja (Senin-Jumat), sedangkan
untuk Sabtu, Minggu, dan hari libur menggunakan tenaga kerja paruh-waktu. Selain itu, secara
regular melakukan rekalibrasi pada posisi ALL STAR untuk meningkatkan kapabilitas ALL
STAR, sehingga dapat mencakup bagian pekerjaan yang lebih banyak dari posisi STAR. Juga
pada pemakaian listrik, air, dan telepon, dan pemakaian gas LPG yang terus mengalami
peningkatan harga beberapa kali sepanjang tahun 2012. Dalam efisiensi pemakaian listrik sudah
dilakukan pengurangan daya listrik yang ada di restoran, baik yang buka sebelum dan yang
dibuka pada tahun 2012, daya yang dibutuhkan sudah disesuaikan, namun karena keterbatasan
daya listrik yang tersedia di tiap wilayah, sehingga sebagian gerai yang buka dikenakan tarif
multiguna dengan biaya yang lebih mahal dari tarif biasanya. Zoning untuk penerangan di
restoran untuk siang hari dan malam hari, sangat membantu dalam pengurangan biaya
pemakaian listrik di restoran,
demikian juga untuk pemakaian unit pendingin udara pada malam hari, khususnya untuk area di
lantai dua yang mempunyai akses dengan area luar ruang, dan pada restoran yang beroperasi 24
jam.Hal terpenting lainnya adalah meningkatkan pengawasan terhadap rangkaian kegiatan yang
dimulai dari menentukan proyeksi – pemesanan – penerimaan – penyimpanan – pengolahan atas
bahan baku agar optimal dalam pemakaiannya. Tidak hanyapemakaian yang sesuai prosedur,
namun harus ada kontrol terhadap mutu produk siap jual, dengan tujuan setiap tamu yang datang
selalu mendapatkan produk yang berkualitas. Kontrol keuangan juga semakin membaik, melalui
pemeriksaan dari audit internal yang melakukan kontrol keuangan, operasi, dan kontrol
persediaan barang. Pencapaian acceptable rating oleh restoran semakin meningkat, sebagai bukti
kepedulian Restoran Manager terhadap kontrol restoran keseluruhan. Untuk hasil audit dengan
catatan, Restoran Manager dan tim diberikan pengawasan yang ketat agar dapat segera
memperbaikinya. Dukungan dan arahan yang diberikan oleh manajemen senior sebagai bentuk
kepedulian ikut membantu perbaikan terhadap kontrol keuangan, operasi dan aspek lainnya.

Keunggulan Layanan Pelanggan


 CHAMPS tetap merupakan acuan Perseroan dalam memberikan layanan kepada
pelanggan.
CHAMPS merupakan akronim untuk memastikan kebersihan restoran (Cleanliness), keramahan
(Hospitality), ketepatan dalam menerima dan menyiapkan pesanan (Accuracy), perawatanterbaik
(Maintenance), produk bermutu tinggi (Products), dan layanan cepat (Speed with Service).
CHAMPS Management System (CMS) merupakan peralihan dari CHAMPS, yang digunakan
oleh Yum! Asia Franchise Pte Ltd di seluruh dunia untuk lebih meningkatkan layanan terhadap
pelanggan, dan mulai digunakan sejak empat tahun yang lalu, yang bertujuan “agar pelanggan
mendapatkan lebih dari yang diharapkan”. CMS Check memberikan focus yang lebih pada
“keramahan dalam layanan”, dengan bobot 70 persen pada layanan ini, dan pemeriksaan
dilakukan dua kali setiap bulan, pada saat makan siang dan makan malam. Keinginan kuat
Perseroan untuk menjadi “Customer Maniacs” dengan memberikan kepuasan “Yum!” di wajah
pelanggan dapat terlihat, dan membuahkan hasil. Pada tahun 2012 hasil CMS
untuk Perseroan adalah 99,18 dengan jumlah restoran yang mencapai nilai di atas 90 sebesar
97,8 persen, suatu nilai yang tertinggi di Asia Pasifik. Ini terjadi karena Perseroan menjalankan
program wOw yang berlanjut dari tahun-tahun sebelumnya. wOw adalah suatu program yang
bertujuan meningkatkan layanan kepada pelanggan lebih daripada biasanya, berupa sapaan
dengan senyum selama melayani pelanggan sehingga setiap yang berkunjung ke restoran KFC
mendapatkan layanan yang lebih dari yang
diharapkan, penanganan keluhan dari pelanggan yang diselesaikan di restoran dengan cara yang
baik dan ramah, sehingga pelanggan meninggalkan restoran dengan rasa puas. Peduli terhadap
layanan yang ramah bertujuan untuk mempertahankan standar layanan yang prima dan ramah
secara konsisten kepada pelanggan, dan mendidik setiap tim restoran menjadi “Customer
Maniacs”, dan kemampuan kasir dalam teknik menjual yang terus ditingkatkan sehingga
kemampuan menjual menjadi lebih baik, merupakan tujuan Perseroan. Untuk dapat
meningkatkan kecepatan dalam layanan kepada pelanggan, Perseroan melakukan perubahan
pada gerai-gerai yang sangat ramai, khususnya pada jam makan siang dan malam, juga pada hari
libur, dan hari besar, dengan model layanan baru yang disebut New Model Store (NMS).
Perubahan terjadi hanya pada area konter, dimana pelanggan berhadapan langsung dengan kasir,
dan tidak dapat melihat produk yang selama ini dipajang di belakang kasir. Kasir hanya
melakukan transaksi dengan pelanggan hingga selesai pembayaran, dan pelanggan dipersilahkan
untuk mengambil pesanannya di sisi konter berikutnya. NMS ini terlihat sangat efektif untuk
mengatasi waktu layanan, sehingga Perseroan menambah jumlah gerai dengan NMS sebanyak
tiga gerai, yaitu dua gerai yang renovasi dan satu gerai baru, sehingga pada tahun 2012 jumlah
gerai NMS menjadi empat gerai. Untuk gerai-gerai yang ramai sehingga tidak memungkinkan
dilakukan NMS, cara lainnya adalah dengan Kitchen Display System (KDS), dimana diberikan
sarana monitor di belakang kasir untuk memudahkan packer menyiapkan pesanan, sehingga
kasir tidak perlu menyiapkan pesanan tersebut. Cara ini juga mempercepat layanan yang
diberikan kepada setiap pelanggan.

Prioritaskan Kemampuan Sumber Daya Manusia


 Target Operasi adalah Layanan dan Produk Terbaik, yang bertujuan agar setiap team
member di setiap restoran dapat memberikan layanan dan produk terbaik kepada setiap
pelanggan yang datang. Program Hospitality Improvement adalah Program Peningkatan
Keramahan dalam memberikan layanan adalah bagaimana setiap kasir dan team member
lainnya dapat memberikan senyuman selama melayani.
 Program sertifikasi STAR dan ALL STAR kepada crew restoran, tetap dijalankan secara
konsisten oleh Perseroan, namun lebih ke arah kompetensi dan konsistensi, sehingga
produktivitas tiap karyawan dapat meningkat, dan hasil pekerjaan lebih baik dan benar.
Ketetapan karyawan untuk memperoleh ALL STAR pada akhir masa kontrak tetap
berlangsung dari tahun sebelumnya, hal ini memberi semangat kepada karyawan
berkompetisi untuk mencapai ALL STAR, sehingga tercipta stabilitas dan konsistensi di
restoran.
 Program “teknik menjual” yang disebut Suggestive Selling (S2) yang dijalankan beberapa
tahun sebelumnya, bertujuan untuk menjaga konsistensi dalam melakukan teknik menjual
ini, maka semua kasir harus mendapatkan sertifikasi S2 sebagai syarat untuk menjalankan
tugas kasir. Sertifikasi ini memberikan kebanggaan kepada kasir, karena sertifikasi ini
mendapat pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi-BNSP Indonesia.
Pengetahuan pada produk, kemampuan menjual, serta teknik menawarkan penukaran
produk untuk nilai penju alan yang lebih tinggi pada kasir dapat meningkatkan penjualan
di restoran, ini dapat terlihat dari peningkatan rata-rata belanja sebesar 11,8 persen di
tahun 2012. Sertifikasi S2 juga diberlakukan sebagai syarat lulus dalam Management
Trainee (MT).
 Sertifikasi untuk crew CSTM-Cook, yang bertujuan agar crew dengan sertifikasi Cook
dapat melakukan pengolahan dan pemasakan di restoran KFC, dan konsisten dalam
menjalankan prosedur untuk menghasilkan kualitas produk yang prima. Kasir dan Cook
yang sudah mendapat sertifikasi, akan dilakukan evaluasi berkala tiap enam bulan untuk
memastikan mereka masih kosisten dalam melaksanakan pekerjaannya.
 Penambahan 30 restoran di tahun 2012, dan sebagian besar masih di lokasi free-standing,
memperlihatkan kemampuan dan kapasitas perseroan dalam mendukung perluasan
restoran pada lokasi-lokasi prima dengan pencapaian penjualan yang optimal. Dan ini
juga didukung dengan peningkatan peluang prestasi, motivasi, dan promosi kepada 30
Restoran Manager, dan sekitar 50 lebih Assisten Restoran Manager, dan juga kepada
posisi baru Shift Leader yang sangat membantu operasi restoran, selain 2 Area Manager,
dan termasuk hampir 1.000 posisi baru untuk karyawan restoran. Ini semua
memperlihatkan kerjasama tim yang melibatkan Operations / Human Resource / Training
dalam mempersiapkan jumlah tenaga dengan cukup waktu, sebelum pembukaan restoran
baru.

Keunggulan Operasional
Dengan CMS sebagai program dasar dalam organisasi, maka perseroan tetap berfokus
pada
operasional Run Great Restaurant secara benar dan konsisten, dan ini dapat terlihat pada :
 ·Program Development Champions yang dilakukan terus secara konsisten kepada
karyawan di restoran, untuk team member, dan untuk staff level seperti Restoran
Manager dan Asisten Restoran Manager diberikan pelatihan Leading A Restaurant yang
dipandu oleh tim dari Training Department.
 Juga untuk posisi Shift Leader yang akan membantu dalam menjalankan operasional
restoran, yang sangat membantu Restoran Manager.
 Pelatihan Leading Multi-Restaurant yang harus diikuti oleh semua calon Area Manager
sebelum dipromosikan sebagai Area Manager. Pelatihan ini diberikan kepada semua Area
Manager dan Regional Operation Manager pada tahun sebelumnya, sehingga Regional
Operation Manager saat mendapatkan promosi Area Manager baru, harus memberikan
materi workshop ini, sehingga tiap calon Area Manager akan siap untuk menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya.
 Customer Satisfaction Survey (CSS) sebagaipengganti Electronic Customer Evaluation
Review (e-CER), sejalan dengan pergantian CHAMPS ke CMS, yang dilakukan oleh
pihak ketiga sebagai konsultan.
 Memberikan apresiasi kepada Restoran Manager terbaik dan Area Manager Terbaik
dalam kegiatan The Champions Club, yang diadakan oleh Yum! Asia Franchise Pte Ltd.
 Kegiatan The CHAMPS Challenge Asia Pacific pada tahun 2012 diselenggarakan di
Singapura. The CHAMPS Challenge Asia Pacific ini diikuti oleh dua belas negara
termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, HongKong, Brunai, Filipina, Thailand,
Vietnam, Jepang, Korea, Kamboja, dan Taiwan. Tahun 2012 peserta dibagi dalam dua
kelompok, Pasifik Utara dan Pasifik Selatan Pada kegiatan ini tim Indonesia berhasil
memperoleh enam nomor yang dilombakan, yaitu :
 Kasir Terbaik
 Supply Base Terbaik
 Koki Tercepat
 Manajer Terbaik
 Melayani Terbanyak
 Sisa Terbuang Paling Sedikit
Puncak dari ini semua, Perseroan mendapatkan penghargaan Trailblazer Award untuk
Customer Mania 2012. Balance Score Card (BSC) merupakan bagian yang tidak terpisahkan
untuk mewujudkan keunggulan operasional di tingkat restoran hingga jajaran manajemen senior.
Ini adalah tahun ke tujuh dilaksanakannya dan terus ditingkatkan dengan focus pada keramahan,
kontrol keuangan, pencapaian target penjualan, dan target lainnya yang harus dicapai oleh
restoran. Untuk tingkatan Area Manager dan Regional Operation Manager, pencapaian hasil
BSC ditambah dengan pencapaian hasil e-CER yang dilakukan oleh Departemen QA. Program
Raise the Bar Award yang mengukur keberhasilan tidak hanya dari pencapaian penjualan same-
store, juga keberhasilan pencapaian CMS. Pada tahun 2012 program ini diganti nama menjadi
The Hospitality & Speed Award. Program ini sejalan dengan program Perseroan dalam
meningkatkan layanan dengan ramah dan kecepatan. Pencapaian pada tahun 2012 diraih oleh 2
Area Manager wilayah Sulawesi, 1 Area Manager wilayah Medan, dan 1 Area Manager wilayah
Jawa Timur. Konsistensi dengan semangat yang tinggi adalah faktor utama dalam menjalankan
strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan yang ditentukan. Didukung penampilan sebagian besar
restoran yang mengalami renovasi dengan desain yang menarik dan inovasi pada interior,
membantu Perseroan mencapai keberhasilan-keberhasilan dalam pencapaian penjualan,
transaksi, dan performa restoran seperti CMS, dan audit restoran menjadi lebih baik.

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Sebagai perusahaan publik, PT Fast Food Indonesia Tbk terus berkomitmen untuk
menerapkan kebijakan dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan sangat
menyadari pentingnya prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, antara lain keterbukaan
informasi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, perlakukan yang adil, dan kemandirian sebagai
faktor penting untuk melindungi aset perusahaan dan nilai jangka panjang dari stakeholder.
Dengan diterimanya sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada akhir 2012, semua
struktur internal, kebijakan, dan standar prosedur operasi didesain untuk memenuhi kebutuhan
operasional yang terus berubah dan inisiatif ekspansi Perseroan dan mematuhi prinsip-prinsip
dasar Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Etika Kerja terdiri atas nilai dan norma yang berlaku
bagi seluruh karyawan Perusahaan, dari pimpinan hingga bawahan, dalam menjalankan tugas
masingmasing. Etika Kerja yang wajib dijalankan oleh seluruh karyawan dan manajemen
Perusahaan adalah sebagai berikut :
 Selalu mematuhi dan melaksanakan petunjuk dan instruksi yang diberikan oleh pimpinan.
 Memastikan semua aktiva Perusahaan dipelihara dengan baik.
 Melindungi data dan informasi rahasia Perusahaan.
 Mengawasi kebersihan di lingkungan kerja.
 Menjaga hubungan kerja antar-departemen dan antar-fungsi yang baik dalam setiap aspek
di Perusahaan.
 Menjaga kualitas layanan, memberikan produk berkualitas kepada pelanggan, dan
memastikan CHAMPS Management System (CMS) selalu dilaksanakan di semua
restoran.
 Jujur dan bertanggung jawab dalam berhubungan dengan semua pihak, baik pihak
internal maupun eksternal Perusahaan.
 Selalu menjalankan setiap tugas dengan integritasdan kedisplinan yang tinggi.

Etika Usaha
Etika Usaha adalah suatu sistem norma di dalam Perusahaan yang wajib untuk selalu
dipatuhi oleh
segenap karyawan dan manajemen dalam hubungannya dengan lingkungan usaha. Etika Usaha
Perusahaan adalah sebagai berikut :
 Melaksanakan hubungan bisnis dengan tingkat kejujuran, keadilan, dan integritas yang
tinggi.
 Mematuhi hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku bagi Perusahaan.
 Memberikan kontribusi dalam peningkatkan nilai pemegang saham dan memenuhi
tanggung jawab sebagai Perusahaan yang dikelola dengan baik.
 Mengungkapkan informasi secara transparan, tepat waktu, terkini, dan akurat kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, jika diperlukan.

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi


Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Fast Food Indonesia Tbk adalah
profesional yang dipilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris terdiri dari
enam anggota (dua diantaranya adalah Komisaris Independen) dan Dewan Direksi terdiri dari
enam anggota. Dewan Komisaris berfungsi mengawasi kebijakan yang dibuat oleh Dewan
Direksi. Dalam mengambil tindakan hukum tertentu, Dewan Direksi mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dari Dewan Komisaris.
Semua pengambilan keputusan Dewan Komisaris mengutamakan kepentingan umum, dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dewan Komisaris
mengadakan empat kali rapat dalam setahun.

Dewan Direksi mengadakan rapat bulanan untuk membahas kinerja operasional


Perusahaan,
kebijakan-kebijakan baru termasuk perubahanperubahan terhadap kebijakan yang berlaku, dan
permasalahan penting lainnya, dalam upaya mencapai obyektif Perusahaan. Anggota Dewan
Direksi secara rutin mengikuti seminar, konferensi, lokakarya yang diadakan oleh Pemilik
Waralaba dan institusi lain di dalam dan di luar negeri.

Komite Audit
Komite Audit adalah pihak independen yang dibentuk mengacu pada Peraturan BAPEPAM-LK
dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Komite ini diangkat dan bertanggung jawab
kepada Dewan Komisaris dan diberikan pedoman kerja sebagai panduan dalam melakukan
tugasnya. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya. Setiap minuta hasil rapat Komite Audit dilaporkan kepada Dewan
Komisaris, dengan disertakan pendapat dan usulan jika terdapat hal-hal yang perlu mendapat
perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit mengadakan rapat tiga bulanan untuk mengakses dan
meninjau kembali laporan keuangan Perusahaan sebelum laporan tersebut diterbitkan.
Sehubungan dengan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun 2012, Komite Audit turut serta
dalam peninjauan Laporan Keuangan tersebut sebelum penerbitannya, dan menghadiri rapat
akhir tahun dengan auditor eksternal yang dilaksanakan pada bulan Maret 2012. Audit Internal
sebagai satu unit organisasi Perusahaan yang membantu Dewan Direksi melakukan pengawasan
internal untuk memastikan efektivitas pengendalian yang dilakukan dan memastikan pengelolaan
operasional internal Perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan dan sistem yang telah
ditetapkan. Audit Internal secara berkala melaksanakan fungsinya melalui pemeriksaan audit ke
seluruh restoran KFC dan Restaurant Support Centers (RSCs) di Indonesia, dan selalu
melaporkan hasil audit kepada Kepala Departemen dan General Manager terkait untuk
ditanggapi. Laporan akhir dari hasil audit disampaikan kepada Dewan Direksi dengan masukan-
masukan untuk meningkatkan kontrol
operasional, efektivitas, dan efisiensi.

Manajemen Risiko
Salah satu unsur penunjang pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah manajemen
risiko yang dapat mempengaruhi tercapainya tujuan Perusahaan. Manajemen Perusahaan
melakukan identifikasi serta memperkirakan potensi risiko beserta dampaknya, menentukan
tingkat risiko, menelaah kecukupan pengendalian internal dalam mengurangi dampak risiko yang
sudah diidentifikasi, serta menyusun rencana untuk tindakan-tindakan pilihan lainnya untuk
mengurangi dampak risiko yang ada. Perusahaan terus melakukan implementasi program
manajemen risiko, yaitu Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Untuk mendapatkan
cara-carayang terstrukturisasi dalam mengendalikan risiko,
Perusahaan membentuk sebuah unit yang disebut Crisis Centre Unit, yang dipimpin oleh Public
Relation
(PR) Manager, dengan perwakilan dari setiap departemen di Perusahaan. Semua yang terlibat
dalam pengelolaan usaha turut serta dalam menentukan, menilai, dan mengendalikan risiko,
dengan tujuan untuk menciptakan komitmen bersama dalam mengelola risiko dari proses usaha
yang dijalankan. Tujuannya adalah agar manajemen risiko yang telah dilakukan selama ini
menjadi lebih baik melalui sistem yang terst ruktur isasi dan terdokumentasi. Sebagai bagian dari
sistem whistleblowing, manajemen mendorong semua pihak, baik internal maupun eksternal,
untuk melaporkan langsung kepada Dewan Direksi jika menemukan hal-hal yang tidak wajar,
tidak konsisten, sistem yang tidak berfungsi secara benar, dan keganjilan-keganjilan untuk
melakukan verifikasi dan mengambil tindakan
yang tepat.

Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan adalah jendela informasi PT Fast Food Indonesia Tbk yang memberikan
informasi penting terkait dengan Perusahaan yang perlu diketahui oleh publik, serta memberikan
masukan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mengenai peraturan dan ketentuan yang
berlaku agar dapat dipatuhi sepenuhnya. Saat ini, jabatan Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh
salah seorang Direktur Perusahaan. Sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.1.4 dan Peraturan
PT Bursa Efek Indonesia tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan, maka sejak tahun 2006,
Sekretaris Perusahaan telah mengelola Daftar Khusus dari seluruh anggota Dewan Komisaris
dan Dewan Direksi beserta anggota keluarganya, untuk mendeteksi agar jangan sampai terdapat
transaksi benturan kepentingan (conflict of interest). Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga
membuat daftar pemegang saham, termasuk kepemilikan 5 persen atau lebih, dan
mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Risiko Usaha
Semua perusahaan rentan terhadap risiko usaha yang dapat merugikan kelangsungan usaha, atau
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penjualan, keuntungan, dan pengembangan restoran.
Pengalaman menunjukkan bahwa meskipun sebuah perusahaan besar dan ternama, jika risiko
usaha tidak dikontrol dengan baik, pada akhirnya akan mempengaruhi stabilisasi dan
kelangsungan usaha perusahaan. Sebagai pemimpin usaha restoran cepat saji, Perseroan juga tak
luput dari berbagai risiko usaha. Penanganan risiko usaha sangat bergantung pada seberapa
efektif mekanisme pengelolaan risiko dan bagaimana cara Perseroan mengembangkan dan
menjalankan strategi-strategi dan keputusan-keputusan yang tepat pada waktu yang tepat.
Beberapa risiko terbesar antara lain :

 Pencabutan Hak Waralaba


Sebagai pemegang waralaba untuk merek KFC di Indonesia, Perseroan diberikan hak
untuk membangun dan mengoperasikan restoran menggunakan merek KFC di seluruh Indonesia,
dengan mengikuti panduan dan standar yang ditentukan oleh Pemilik Waralaba. Berdasarkan
Perjanjian Waralaba yang telah diperbaharui, setiap gerai yang baru dibuka diatur dalam Deemed
Franchise Agreement, yang memberikan hak waralaba untuk beroperasi selama sepuluh tahun,
yang dapat diperpanjang untuk sepuluh tahun berikutnya. Jika setelah perpanjangan sepuluh
tahun yang kedua dan gerai tersebut masih beroperasi, maka hak waralaba tidak dapat
diperpanjang lagi, tetapi akan diperlakukan sebagai gerai baru mengikuti syarat dan ketentuan
untuk gerai baru. Perjanjian Waralaba dapat dibatalkan jika Perseroan tidak mengikuti ketentuan,
aturan main, dan standar yang ditentukan oleh Pemilik Waralaba. Pembatalan ini dapat secara
langsung mempengaruhi kelangsungan operasional Perseroan. Untuk memastikan bahwa
Perjanjian Waralaba dipatuhi dengan baik, khususnya syarat dan ketentuan yang terkait dengan
standar mutu dan layanan, maka Perseroan harus melakukan kontrol ketat terhadap operasional
restoran dengan menggunakan berbagai metode yang dirancang dan direkomendasikan oleh
pemilik waralaba untuk mengawasi mempertahankan, dan meningkatkan operasional restoran
untuk menghasilkan tingkat kebersihan (Cleanliness), keramahtamahan (Hospitality), ketepatan
(Accuracy), kualitas produk (Product quality), perawatan restoran (Maintenance), dan kecepatan
layanan (Speed of Service) yang diinginkan. Di atas semua ini, Perseroan selalu menerapkan
standar tinggi dan keamanan pangan, berkoordinasi dengan pemasok ayam untuk memastikan
perlindungan terhadap konsumen dan merek KFC.
 Persaingan
Sebagai akibat dari maraknya nama-nama baru bermunculan dan pertumbuhan restoran
menyajikan makanan lokal, kompetisi yang ketat dalam dunia usaha restoran cepat saji tidak
terhindari. Pengelola usaha yang tidak memiliki sistem yang terstruktur dengan baik yang
didukung oleh sumber daya manusia yang handal untuk menghadapi kompetisi yang ketat ini
pasti akan menghadapi masa depan yang cukup suram yang akan mengakibatkan penurunan
pangsa pasar, khususnya di kota-kota metropolitan. Sebagai antisipasi, Perseroan tetap
berkomitmen untuk terus menciptakan perbedaan merek denganterus berinovasi dalam promosi
merek KFC. Berbagai program promosi yang terfokus akan dilancarkan secara terus menerus
dengan target konsumen dari kategori anak-anak, remaja, muda-mudi dan keluarga, yang
menekankan diversifikasi produk dan dan peningkatan layanan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan. Selain itu, Perseroan juga menjalankan strategistrategi yang lalu, antara lain
menyajikan produk dan layanan berkualitas, mengembangkan jaringan restoran, menggalakkan
kegiatan kehumasan untuk promosi citra merek, dan menjalankan programprogram pemasaran
yang berfokus pada promosi berkala, penawaran produk bernilai tambah, pengenalan produk
baru, dan perpanjangan promosi produk lainnya. Untuk meningkatkan upaya promosi, Perseroan
terus bekerja keras menciptakan desain-desain restoran yang mutahir, inovatif, dan trendi untuk
menghadirkan tampilan restoran yang segar dan modern, tanpa kehilangan elemen dasar dari
merek KFC. Perseroan juga akan terus melakukan ekspansi jaringan restorannya hingga ke
daerah tingkat dua, tanpa mengabaikan beratnya persaingan pasar di kota-kota metropolitan,
melalui renovasi dan peningkatan tampilan restoran dengan menghadirkan lebih banyak gerai-
gerai bertipe free-standing (gerai yang berada dalam bangunan yang berdiri sendiri) untuk
menangkap peluang usaha yang demikian besar dan semakin mempopulerkan KFC kepada
pelanggannya di seluruh Indonesia

 Pasokan Bahan Baku


Bahan baku yang utama untuk operasi Perseroan adalah ayam karkas segar dan ayam
potong beku, yang dipasok oleh sekitar 15 pemasok di seluruh Indonesia. Banyaknya pemasok di
dalam negeri tidak menjamin kelangsungan pasokan. Pasokan sering terputus pada hari-hari libur
seperti Idul Fitri, Natal & Tahun Baru, dan liburan sekolah. Untuk mengantisipasi gangguan
pasokan selama hari-hari tersebut, Perseroan membuat kontrak jangka panjang dengan
merencanakan pesanan lebih awal dan menyimpan persediaan ayam yang cukup sebelum hari-
hari libur tersebut. Selain itu, beberapa bumbu untuk produk-produk utama KFC, khususnya
Original Recipe dan Hot & Spicy diimpor dari Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia
melalui beberapa importir yang wajib mengikuti standar Yum! Restaurants InternationaI. Bahkan
untuk produk-produk baru, beberapa bahan bakunya biasa diimpor. Pengecualian terhadap
bumbu-bumbu rahasia, dengan kemajuan yang telah dicapai oleh pemasok lokal dalam
memproduksi substitusi produk-produk impor mengikuti standar yang diberikan, Perseroan
secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor.

 Harga Bahan Baku


Perseroan biasanya melakukan pengadaan ayam karkas segar dan ayam potong beku
dalam jumlah besar. Walaupun kebutuhan dalam jumlah besar ini umumnya tersedia di pasar
sepanjang tahun, terkecuali pada hari-hari libur ketika pasokan sering terputus, namun harga
ayam berfluktuasi setiap minggu tergantung pada ketersediaan ayam potong dari peternak di
Indonesia. Untuk menstabilkan kondisi ini, Perseroan melakukan kontrak pembelian dengan
pemasok terpilih untuk periode tertentu. Selain itu, Perseroan juga memanfaatkan peluang untuk
menyimpan persediaan produk ayam dari pasar terbuka pada saat harga rendah atau pada saat
pasokan melebihi permintaan.

Anda mungkin juga menyukai