28-Article Text-214-1-10-20180130 PDF
28-Article Text-214-1-10-20180130 PDF
ABSTRAK
Vernix caseosa adalah lapisan lemak pada kulit bayi baru lahir yang merupakan
sekresi dari kelenjar minyak (sebum). Vernix caseosa berfungsi sebagai krim pelindung alami
dengan beberapa efek menyehatkan bagi bayi baru lahir. Lapisan ini melindungi kulit bayi di
dalam rahim yang mulai berkembang pada umur kehamilan 20 minggu yang akan mencapai
puncak pada trimester ketiga dan jumlahnya menurun sesuai dengan pertambahan usia
gestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
keberadaan vernix caseosa pada bayi baru lahir di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Tahun
2015. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasinya adalah semua bayi baru lahir dalam 1 bulan. Sampel dalam penelitian ini sebesar
61 responden adalah bayi baru lahir. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling.
Analisis data menggunakan analisa univariate dengan distribusi frekuensi dan bivariate
dengan uji Exact Fisher. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden dengan
umur kehamilan normal sebanyak 42 (68,9%), berat badan lahir normal sebanyak 53 (86,9%),
46 bayi (75,4%) dan 24 (52%) bayi berjenis kelamin perempuan lahir dengan vernik kaseosa
banyak. Ada hubungan antara umur kehamilan (ρ value 0,000), tidak ada hubungan antara
berat badan lahir (ρ value 1,000) tidak ada hubungan antara jenis kelamin (ρ value 0,554)
dengan keberadaan vernix caseosa.
Kata Kunci : Vernix caseosa, umur kehamilan, berat badan lahir, jenis kelamin.
ABSTRACT
Vernix caseosa is a layer of fat on the skin of newborns is the secretion of the
sebaceous glands (sebum) serves as a natural protective barrier cream with several healthful
effects to the newborn. This layer protects the baby in the womb skin that began to develop at
the age of 20 weeks which will peak in the third trimester and the amount decreases with
increasing gestational age. This study aims to determine the factors that influence the
presence of vernix caseosa in newborn babies in Prof. Dr. Margono Soekarjo hospitals year
2015. This research is analytic survey with cross sectional approach. The population is all
newborns in the first month. The sample in this study amounted to 61 respondents were
newborns. The sampling technique is purposive sampling. Analysis of data using univariate
analysis with frequency distribution and bivariate with Fisher's Exact test. Results showed
most respondents with normal gestational age were 42 (68.9%), normal birth weight were 53
(86.9%), 46 infants (75.4%) and 24 (52%) infants were female born with vernik caseosa lot.
There is a relationship between gestational age (ρ value 0,000), there was no association
between birth weight (ρ value 1,000) there is no relationship between the sexes (ρ value
0.554) with the presence of vernix caseosa.
sebagian besar responden dengan berat badan banyak vernix caseosa sebanyak 24
lahir normal sebagian besar terdapat banyak responden (52,2%) dan responden dengan
(65,6%) dan responden dengan berat badan responden (47,8%). Berdasarkan hasil uji
Hasil penelitian ini didapatkan bayi 0,554. Dengan taraf signifikan 5%, nilai α
yang lahir dengan berat badan tidak normal adalah 0,05, karena nilai ρ-value (0,554) > α
(<2500 dan > 4000 gram) terdapat banyak (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak
vernix caseosa hal ini karena menurut asumsi ada hubungan jenis kelamin dengan
dari peneliti sebagian besar bayi dengan berat keberadaan vernix caseosa pada bayi baru
badan lahir tidak normal adalah bayi yang lahir di RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo
vernix caseosa banyak. Hal ini sesuai bahwa Evaluasi dari statistik menunjukkan
vernix caseosa dapat ditemukan pada bayi perbedaan yang berhubungan dengan seks