Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN

VERNIX CASEOSA PADA BAYI BARU LAHIR

Factors Affecting The Presence Of Vernix caseosa In Newborns

Artathi Eka Suryandari1*, Tri Anasari 2

Akademi Kebidanan YLLP Purwokerto


1,2
*
Alamat korespondensi: sartathieka@yahoo.co.id

ABSTRAK
Vernix caseosa adalah lapisan lemak pada kulit bayi baru lahir yang merupakan
sekresi dari kelenjar minyak (sebum). Vernix caseosa berfungsi sebagai krim pelindung alami
dengan beberapa efek menyehatkan bagi bayi baru lahir. Lapisan ini melindungi kulit bayi di
dalam rahim yang mulai berkembang pada umur kehamilan 20 minggu yang akan mencapai
puncak pada trimester ketiga dan jumlahnya menurun sesuai dengan pertambahan usia
gestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
keberadaan vernix caseosa pada bayi baru lahir di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Tahun
2015. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasinya adalah semua bayi baru lahir dalam 1 bulan. Sampel dalam penelitian ini sebesar
61 responden adalah bayi baru lahir. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling.
Analisis data menggunakan analisa univariate dengan distribusi frekuensi dan bivariate
dengan uji Exact Fisher. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden dengan
umur kehamilan normal sebanyak 42 (68,9%), berat badan lahir normal sebanyak 53 (86,9%),
46 bayi (75,4%) dan 24 (52%) bayi berjenis kelamin perempuan lahir dengan vernik kaseosa
banyak. Ada hubungan antara umur kehamilan (ρ value 0,000), tidak ada hubungan antara
berat badan lahir (ρ value 1,000) tidak ada hubungan antara jenis kelamin (ρ value 0,554)
dengan keberadaan vernix caseosa.

Kata Kunci : Vernix caseosa, umur kehamilan, berat badan lahir, jenis kelamin.

ABSTRACT
Vernix caseosa is a layer of fat on the skin of newborns is the secretion of the
sebaceous glands (sebum) serves as a natural protective barrier cream with several healthful
effects to the newborn. This layer protects the baby in the womb skin that began to develop at
the age of 20 weeks which will peak in the third trimester and the amount decreases with
increasing gestational age. This study aims to determine the factors that influence the
presence of vernix caseosa in newborn babies in Prof. Dr. Margono Soekarjo hospitals year
2015. This research is analytic survey with cross sectional approach. The population is all
newborns in the first month. The sample in this study amounted to 61 respondents were
newborns. The sampling technique is purposive sampling. Analysis of data using univariate
analysis with frequency distribution and bivariate with Fisher's Exact test. Results showed
most respondents with normal gestational age were 42 (68.9%), normal birth weight were 53
(86.9%), 46 infants (75.4%) and 24 (52%) infants were female born with vernik caseosa lot.
There is a relationship between gestational age (ρ value 0,000), there was no association
between birth weight (ρ value 1,000) there is no relationship between the sexes (ρ value
0.554) with the presence of vernix caseosa.

Keywords: Vernix caseosa, gestational age, birth weight, sex.

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. VIII, No. 2. September 2015 18


PENDAHULUAN caseosa adalah zat komplek kaya lemak yang
Neonatus merupakan masa sejak lahir terjadi secara alami yang menutupi
hingga 28 hari atau usia satu bulan pertama. permukaan kulit janin pada trimester terakhir
Struktur kulit bayi sudah terbentuk pada saat kehamilan, diproduksi sebagian oleh kelenjar
lahir, tetapi masih belum matang. Vernix sebasea janin. Mekanisme kelenjar endokrin
caseosa berbentuk seperti keju yang memproduksi vernix dengan Hypophyseal-
disekresi oleh kelenjar sebum dan sel-sel hipofisis-adrenal yang mengatur aktivitas
epitel yang terdapat pada permukaan kulit kelenjar sebum dari janin dalam rahim dan
bayi baru lahir. Perannya melindungi dari kemudian menghasilkan produksi lemak
cairan amion, mencegah janin kehilangan air sebum, pertama disekitar pilosebaceous. Hal
dan elektrolit, sebagai pelembab dan ini akan mengubah gradien air
pelindung dari beberapa bakteri. Bayi baru transepidermal dan memfasilitasi kornifikasi
lahir dilapisi vernix caseosa. Beberapa bayi dari epidermis yang mendasarinya. Enzim
dilapisi oleh vernix caseosa yang tebal pada yang diperlukan dalam proses ini,
permukaan tubuhnya, sementara yang dehidrogenase steroid hidroksi dan 5
lainnya terdapat sedikit saja. Sisa vernix alphareduktase yang terdapat setelah 16
caseosa pada bayi aterm ditemukan di alir, minggu. Kelenjar sebum mencapai puncak
telinga dan celah kulit. Vernix caseosa terdiri aktivitas pada trimester ketiga dan sekresi
dari sekresi kelenjar sebasea dan sel kulit bersama-sama dengan korneosit
serta kaya trigliserida, kolesterol, dan lemak. desquamated ke hasil matriks melapisi lemak
Vernix caseosa membentuk insulasi bagi dalam pembentukan verniks.
kulit dan membantu mengurangi friksi saat Perkembangan vernix berlangsung
persalinan (Kristiyanasari, 2010). Vernix secara cephalocaudal dan merupakan hasil
caseosa menghilang dengan sendirinya dari perkembangan yang teratur dari
dalam 2-3 hari tanpa harus dibersihkan pematangan epitel. Vernix caseosa melapisi
dengan kassa atau alat apapun, yang dapat janin sampai lahir. Diakhir trimester kedua
meningkatkan pengelupasan kulit. dan terutama di trimester ketiga, janin
Vernix caseosa adalah zat berwarna bersamaan kematangan paru dengan aktivitas
putih susu yang melapisi kulit janin baru puncak kelenjar sebum dan peningkatan
lahir dan dihasilkan selama trimester ketiga konsentrasi fisiologis surfaktan paru
kehamilan dan melindungi bayi setelah teremulsi permukaan vernix. Vernix
kelahiran (Mikova R, et al, 2014). Vernix menutupi seluruh permukaan kulit atau

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. VIII, No. 2. September 2015 19


hanya terbatas pada lipatan tubuh saat lahir vernix caseosa tersebut. Terbatasnya
(Gurcharan & Archana, 2008). Distribusi pengetahuan tentang vernix caseosa sehingga
vernix tergantung pada usia kehamilan, cara pemanfaatan dari vernix caseosa kurang.
persalinan, jenis kelamin, ras, dan paparan Vernix caseosa masih dianggap tidak ada
mekonium (Visscher, et al. 2005). Bayi manfaatnya bagi bayi baru lahir. Hal ini
dengan berat badan kurang memiliki vernix karena masih terbatas sumber referensi yang
caseosa yang sedikit dan rentan terhadap menjelaskan tentang vernix caseosa pada
infeksi invasif karena pembentukan stratum bayi baru lahir.
korneum belum maksimal (Mikova, et al.
2014). METODE
Perbedaan bentuk, sifat dan fungsi Variabel bebas dalam penelitian ini
biologi laki-laki dan perempuan yang adalah umur kehamilan, berat badan lahir dan
menentukan perbedaan peran mereka dalam jenis kelamin, variabel terikatnya adalah
menyelenggarakan upaya meneruskan garis keberadaan vernix caseosa pada bayi baru
keturunan. Perbedaan ini terjadi karena lahir. Jenis penelitian ini adalah survey
mereka memiliki alat-alat untuk meneruskan analitik menggunakan pendekatan waktu
keturunan yang berbeda, yang disebut alat cross sectional yaitu suatu penelitian untuk
reproduksi. Evaluasi dari statistik mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-
menunjukkan perbedaan yang berhubungan faktor risiko (umur kehamilan, berat badan
dengan seks kuantitatif yang signifikan lahir dan jenis kelamin) dengan efek
dalam komposisi lipid vernix caseosa antara (keberadaan vernix caseosa pada bayi baru
bayi yang baru lahir dalam dua kelas lipid lahir) dengan cara pendekatan observasi, atau
yang terkait dengan aktivitas kelenjar pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
subasea. Proporsi yang lebih tinggi dari ester (point time approach) (Notoatmodjo, 2010).
lilin dan trigliserida dengan rantai Instrumen dalam penelitian ini
hidrokarbon panjang yang diamati pada anak menggunakan lembar observasi berupa tabel
perempuan yang baru lahir (Mikova, et al. yang berisi kolom nomor responden, umur
2014). kehamilan, berat badan lahir, jenis kelamin
Vernix caseosa merupakan krim dan keberadaan vernix caseosa. Keberadaan
pelindung alami dengan beberapa efek vernix caseosa pada bayi baru lahir dilihat
menyehatkan bayi baru lahir, namun masih secara visual dengan mengacu kepada
banyak yang belum mengetahui manfaat dari gambar yang tertera apakah bayi baru lahir

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. VIII, No. 2. September 2015 20


yang menjadi responden diselimuti vernix Berdasarkan diagram 1 di atas dapat
caseosa yang banyak atau sedikit seperti diketahui bahwa dari 61 responden yang
berikut: lahir pada umur kehamilan normal (antara
37-40 minggu) yaitu 42 bayi (68,9%)
lebih banyak daripada responden yang
lahir pada umur kehamilan tidak normal
(<37 dan >40 minggu) yaitu 19 bayi
(31,1%). Dari 19 bayi yang lahir pada
Banyak Sedikit
umur kehamilan tidak normal terdapat 18
Gambar 1. Skala Keberadaan Vernix
bayi (29,5%) lahir pada umur kehamilan
caseosa
>40 minggu dan 1 bayi (1,6%) lahir pada
Populasi penelitian ini semua bayi baru umur kehamilan <37 minggu.
lahir dalam waktu 1 bulan tahun 2015 2. Berat Badan Lahir Bayi di RSUD Prof.
sebanyak 155 bayi. Sampel penelitian yang Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun
diambil 61 bayi, menggunakan teknik 2015
purposive sampling. Analisis data untuk
Berat Badan Lahir
menganalisis hubungan antara umur 3 bayi 5 bayi
(4,9%) (8,2%) BBL < 2500
kehamilan, berat badan lahir dan jenis gram
53 bayi
kelamin dengan keberadaan vernix caseosa (86,9%
BBL 2500-
4000 gram
)
pada bayi baru lahir menggunakan uji Exact BBL > 4000
gram
Fisher (Santjaka, 2011).
HASIL Diagram 2. Distribusi Frekuensi Berat
Badan Lahir
A. Analisis Univariat
1. Umur Kehamilan Responden di RSUD
Berdasarkan diagram 2 di atas dapat
Prof. Dr. Margono Soekarjo Tahun 2015
diketahui bahwa responden yang memiliki

Umur Kehamilan berat badan lahir normal (antara 2500-4000


1 bayi gram) yaitu 53 bayi (86,9%) lebih banyak
18 bayi
(1,6%)
(29,5%)
Umur daripada responden yang memiliki berat
Kehamilan
<37 badan lahir tidak normal (<2500 dan >4000
42 bayi
mingggu
(68%) gram) yaitu 8 bayi (13,1%). Dari 8 bayi
dengan berat badan tidak normal terdapat 5
Diagram 1. Distribusi Frekuensi Umur
bayi (8,2%) dengan berat badan lahir <2500
Kehamilan

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. VIII, No. 2. September 2015 21


gram dan 3 bayi (4,9%) yang lahir dengan Diagram 4 di atas menjelaskan bahwa
berat badan lahir >4000 gram. dari 61 responden yang terdapat banyak
3. Jenis Kelamin pada Bayi Baru Lahir di vernix caseosa yaitu 46 bayi (75,4%) lebih
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo banyak daripada responden yang terdapat
Purwokerto Tahun 2015 sedikit vernix caseosa yaitu 15 bayi (24,6%).
Deskripsi jenis kelamin bayi baru lahir di B. Analisis Bivariat
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo tahun 1. Hubungan Umur Kehamilan dengan
2015 disajikan dalam diagram berikut: Keberadaan Vernix caseosa pada Bayi Baru
Lahir
Tabel 1. Hubungan Umur Kehamilan dengan
Keberadaan Vernix caseosa pada Bayi Baru
Lahir di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto Tahun 2015
Vernix caseosa þ-
Umur Total CC
Banyak Sedikit value
Kehamilan
F % f % F %
Tidak 6 9,8 13 21,3 19 31,1
Diagram 3. Distribusi frekuensi jenis Normal 0,6
0,000
kelamin Normal 4 65, 2 3,3 42 68,9 8
0 6
Total 4 15 61 100
Berdasarkan Diagram 3 di atas dapat
6
diketahui bahwa sebagian besar responden Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa
berjenis kelamin laki-laki yaitu 31 bayi sebagian besar responden dengan umur
(51%). kehamilan normal terdapat banyak vernix
4. Keberadaan Vernix caseosa pada Bayi caseosa sebanyak 40 responden (65,6%) dan
Baru Lahir di RSUD Prof. Dr. Margono responden dengan umur kehamilan tidak
Soekarjo Purwokerto Tahun 2015 normal sebagian besar terdapat sedikit vernix
15 bayi caseosa sebanyak 13 responden (21,3%).
(24,6%)
Vernix caseosa melindungi kulit bayi di
Sedikit
dalam rahim, vernix caseosa berkembang
46 bayi Banyak
(75,4%) pada kulit bayi yang belum lahir sekitar 20
minggu usia kehamilan dan jumlahnya
Diagram 3. Distribusi Frekuensi menurun sesuai dengan pertambahan usia
Keberadaan Vernix caseosa
gestasi. Vernix caseosa dapat ditemukan
pada bayi cukup bulan. Semakin tua masa

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. VIII, No. 2. September 2015 22


gestasi, semakin tebal lapisan lemaknya dan cukup bulan, semakin tua masa gestasi, maka
menipis pada bayi lebih bulan. Verniks ini semakin tebal lapisan lemaknya dan menipis
dapat menghilang sendiri beberapa hari pada bayi lebih bulan (Kosim dkk, 2009).
setelah lahir (Kosim dkk, 2009). 3. Hubungan jenis kelamin dengan
2. Hubungan Berat Badan Lahir dengan keberadaan vernix caseosa
Keberadaan Vernix caseosa pada Bayi Baru Tabel 3. Hubungan jenis kelamin dengan
Keberadaan Verniks Kaseosa pada Bayi
Lahir
Baru Lahir di RSUD Prof. Dr. Margono
Tabel 2. Hubungan Berat Badan Lahir Soekarjo Purwokerto tahun 2015
dengan Keberadaan Verniks Kaseosa pada Berat
Vernix caseosa
Total
Bayi Baru Lahir di RSUD Prof. Dr. Margono Badan Banyak Sedikit CC
þ-

Soekarjo Purwokerto tahun 2015 Lahir


value
Vernix caseosa f % f % F %
Berat
Total þ- Laki-laki 2 7 9 29 3 10
Badan Banyak Sedikit CC
value 2 1 1 0 0,27 0,55
Lahir
f % F % f % Perempuan 2 8 6 20 3 10 2 4

Tidak 6 9,8 2 3,3 8 13, 4 0 0 0

Normal 1 0,00 Total 4 1 6 10


1,000 6 5 1 0
Normal 4 65, 1 21, 5 86, 4
0 6 3 3 3 9 Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa
Total 4 1 6 100
sebagian besar responden dengan jenis
6 5 1

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa kelamin perempuan sebagian besar terdapat

sebagian besar responden dengan berat badan banyak vernix caseosa sebanyak 24

lahir normal sebagian besar terdapat banyak responden (52,2%) dan responden dengan

vernix caseosa sebanyak 40 responden jenis kelamin laki-laki sebanyak 20

(65,6%) dan responden dengan berat badan responden (47,8%). Berdasarkan hasil uji

lahir tidak normal sebanyak 6 responden statistika menggunakan Exact Fisher

(9,8%). didapatkan nilai signifikasi ρ-value sebesar

Hasil penelitian ini didapatkan bayi 0,554. Dengan taraf signifikan 5%, nilai α

yang lahir dengan berat badan tidak normal adalah 0,05, karena nilai ρ-value (0,554) > α

(<2500 dan > 4000 gram) terdapat banyak (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak

vernix caseosa hal ini karena menurut asumsi ada hubungan jenis kelamin dengan

dari peneliti sebagian besar bayi dengan berat keberadaan vernix caseosa pada bayi baru

badan lahir tidak normal adalah bayi yang lahir di RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo

lahir cukup bulan, sehingga produksi dari tahun 2015.

vernix caseosa banyak. Hal ini sesuai bahwa Evaluasi dari statistik menunjukkan

vernix caseosa dapat ditemukan pada bayi perbedaan yang berhubungan dengan seks

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. VIII, No. 2. September 2015 23


kuantitatif yang signifikan dalam komposisi CC sebesar 0,685 yang berarti kekuatan
lipid vernix caseosa antara bayi yang baru hubungannya adalah kuat.
lahir dalam dua kelas lipid yang terkait 6. Tidak terdapat hubungan antara berat
dengan aktivitas kelenjar subasea. Proporsi badan lahir dengan keberadaan vernix
yang lebih tinggi dari ester lilin dan caseosa pada bayi baru lahir dengan nilai
trigliserida dengan rantai hidrokarbon ρ-value (1,000) > α (0,05).
panjang yang diamati pada anak perempuan 7. Tidak terdapat hubungan antara jenis
yang baru lahir (Mikova R, et al, 2014). kelamin dengan keberadaan vernix
Verniks adalah krim pelindung alami dengan caseosa pada bayi baru lahir dengan nilai
beberapa efek menyehatkan, yang ρ value (0,554) > α (0,05)
mendukung retensi pada permukaan kulit
saat lahir. Distribusi verniks tergantung pada UCAPAN TERIMAKASIH
usia kehamilan, cara persalinan, jenis Penulis mengucapkan terima kasih kepada
kelamin, ras, dan paparan mekonium Unit Penelitian dan Pengabdian pada
(Visscher, et al, 2005). Masyarakat (P3M) Akademi Kebidanan
YLPP Purwokerto dan Rumah Sakit Prof. Dr.
KESIMPULAN Margono Soekarjo Purwokerto atas
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terselenggaranya penelitian ini
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sebanyak 42 bayi (68,9%) lahir pada RUJUKAN PUSTAKA
umur kehamilan normal. Dewi, V.L.L. (2010). Asuhan Kehamilan
Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba
2. Sebanyak 53 bayi (86,9%) lahir dengan
Medika.
berat badan normal. Gurcharan, Singh,. & G, Archana.
(2008).Unraveling The Mystery Of
3. Sebanyak 31 bayi (51%) lahir dengan
Vernix caseosa.
jenis kelamin laki-laki. Kristiyanasari, W. (2010). Asuhan
Keperawatan Neonatus dan Anak.
4. Sebanyak 46 bayi (75,4%) lahir dengan
Yogyakarta: Nuha Medika
vernix caseosa banyak. Manuaba, I.B.G. (2010). Memahami
Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Arcan.
5. Terdapat hubungan antara umur
Mikova, Radka. Vrkoslav, Vladimir. Hanus.
kehamilan dengan keberadaan vernix Hakova, Eva. Habova, Zuzana. Dolezal,
Antonin. Plavka, Richard . Coufal, Pavel
caseosa pada bayi baru lahir dengan nilai
& Cvacka, Josef . (2014). Newborn boys
ρ-value (0,000) < α (0,05). Diketahui nilai and girls differ in the lipid composition of
vernix caseosa. 9;9(6):e99173

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. VIII, No. 2. September 2015 24


Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Santjaka, A. (2011). Statistik Untuk
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Cipta. Medika.
Persis, Halminton. (2005). Dasar – Dasar Kosim, M. S. dkk. (2009). Buku Ajar
Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC. Neonatologi. Jakarta: IDAI
Prawirohardjo, S. (2006). Pelayanan Varney, H. (2007). Buku Ajar Asuhan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Kebidanan Edisi 4 Volume 2. Jakarta:
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono EGC.
Prawirohardjo. Visscher MO , Narendran V, Pickens WL,
Saifudin. (2006). Buku Acuan Pelayan LaRuffa AA, Meinzen-Derr J, Allen K, &
Kesehatna Maternal Dan Neonatal. Hoath SB (2005).Vernix caseosa in
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Neonatal Adaptation.
Prawirohardjo.

Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. VIII, No. 2. September 2015 25

Anda mungkin juga menyukai