b. Patofisiologi
c. Tatalaksana
Profilaksis: vitamin C (500 g)), E (400 IU), betacarotene (15 mg), seng (80 mg) dan
tembaga (2 mg), namun tidak terlalu bermanfaat bagi perokok.
Jika sudah terdapat neovaskularisasi: fotokoagulasi laser retina (untuk membrane
neovaskular yang jaraknya lebih dari 200 micron dari pusat zona avascular fovea
(ekstrafovea)), terapi fotodinamink ( verteporfin diberikan melalui IV dan diaktifkan
dengan laser energy rendah) dan anti-VEGF (pegaptinab, ranizumab, dan
bevacizumab).
2. Glaukoma
a. Definisi: neuropati kronik yang ditandai dengan cupping diskus optikus, pengecilan
lapangan pandangan, dan peningkatan tekanan intraokular.
b. Patofisiologi
Peningkatan TIO karena gangguan aliran keluar akibat kelainan sistem drainase sudit
bilik mata depan (terbuka) / gangguan akses aquos ke sistem drainase (tertutup)
apoptosis sel ganglion retina, yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan
lapisan inti-dalam retina, berkurannya akson di N. II diskus optikus menjadi atrofi
& pembesaran cawan optic penurunan penglihatan
Sudut tertutup-akut:
Sudut terbuka-kronik:
FR: familial, >75 tahun, hipertensi ocular (tidak ada kelainan diskus II/ lap.
Pandang)
Proses degenerative trabecular, pengendapan materi ekstrasel dalam anyaman
dan di bawah lapisan endotel kanal schlemm penurunan drainase >30
mmHg bertahun – tahun kerusakan ganglion
Mk: penyempitan lapang pandang bilateral progresif asimptomatik
*Tekanan normal
iskemia caput N.II
Beberapa ps. Dgn kelainan glaukomatosa pada diskus optikus/ lap. Pandang, TIO
<21 mmHg.
Kepekaan abnormal karena kelainan vascular/ mekanis di caput N. II atau bisa
juga murni karena penyakit vascular (vasospasm). Sering dijumpai terjadi
perdarahan diskus.
Harus disingkirkan:
- Episode peingkatan TIO sebelumnya disebabkan oleh uveitis ante,
trauma/ terapi steroid top.
- Variasi diurnal yg besar dengan peningkatan mencolok, biasanya pagi
hari
- Peningkatan TIO intermitten, pada penutupan sudut subakut
- Penaksiran TIO terlalu rendah << ketebalan kornea
- Penyebab kelainan diskus & lap. Pandang lainnya: kongenital,
neuropati optic herediter, atrofi optic karea tumor/ penyakit vascular
SEKUNDER
Steroid intraocular, peri, dan top: memperparah glaucoma sudut terbuka
Perubahan lensa pada katarak (fakolitik): pada stad. Lanjut mengalami kebocoran
kapsul lensa anterior protein lensa massuk ke bilik mata depan terjadi reaksi
radang trabeluar edem & terumbat oleh protein lensa TIO naik akut
c. Diagnosis
Terbuka Tertutup
Kelainan glaukomatosa pada diskus
optikus, lap. Pandang & penigkatan TIO
Sudut bilik ata depan terbuka dan
normal
d. Tatalaksana
Pada glaucoma terbuka: pada setiap penurunan TIO 1 mmHg, terdapat penurunan resiko
proggresivitas 10%. Jika terdapat kelainan diskus optikus/ penurunan lap. Pandang
turunkan TIO hingga < 15 mmHg & dengan terapiyg tidak terlalu agresif (karena kemampuan
tolerasni pasien biasanya lemah, ex: lansia). Jika tidak ada perbaikan yg bermakna, dapat
dipertimbangkan trabekulotomi
*screening: >35 tahun setiap 2 tahun sekali; >50 tahun 1 tahun sekali (deteksi cupping &
tonometry)