Pangesti Dewi - Universitas Bengkulu - PKMP
Pangesti Dewi - Universitas Bengkulu - PKMP
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2017
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................................2
1.4 Luaran Yang Diharapkan.....................................................................................2
1.5 Kegunaan Penelitian..............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................................7
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan.........................................................................7
3.2 Alat dan Bahan........................................................................................................7
3.3 Prosedur Penelitian................................................................................................7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................................9
4.1 Anggaran Biaya......................................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan......................................................................................................9
BAB V DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10
BAB VI LAMPIRAN – LAMPIRAN................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping...................................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Dana.............................................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...................19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana..............................................................20
Lampiran 5. Formulir Desk Evaluasi Internal..................................................................21
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Salah satu amilase yang banyak dikembangkan saat ini adalah enzim
amilase pemecah pati mentah (APPM) (Abu dkk, 2005). Enzim ini memiliki
keunggulan mampu bekerja pada substrat yang tidak mengalami proses gelatinasi
(pati mentah). Penggunaan enzim ini dalam industri berbasis pati dilaporkan telah
mengurangi biaya produksi secara signifikan jika dibandingkan proses
konvensional. Enzim (APPM) dapat ditemukan dari berbagai jenis makhluk hidup
seperti tanaman, hewan manusia, hingga mikroba. Menurut Souza dan Magalhaes
(2010), enzim yang berasal dari mikroba dinilai lebih baik karena sifatnya yang
lebih stabil jika dibandingkan dengan enzim APPM yang berasal dari tanaman dan
hewan.
1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
dan pH) yang tepat dapat diketahui dan diterapkan secara luas serta dapat
menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan limbah di provinsi
Bengkulu. Selain itu, dari penelitian ini akan dapat menghasilkan karya
ilmiah yang menjadi rujukan bagi para peneliti lain untuk
mengembangkan penelitian produksi enzim berbasis limbah.
1.5. Kegunaan
Bagi pengusaha yang menggunakan Singkong sebagai bahan bakunya, kulit
singkong dapat dijual ke industri enzim APPM sehingga dapat menjadikan
limbah kulit singkong bernilai ekonomis.
Bagi pemerintah dan masyarakat, pemanfaatan limbah kulit singkong ini dapat
menjadi solusi dalam pemecahan masalah polusi lingkungan oleh berbagai
limbah, terutama limbah kulit singkong.
Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi peneliti yang ingin
melakukan percobaan dengan menggunakan jenis limbah lain sebagai bahan
dalam pembuatan media hidup bakteri penghasil enzim APPM.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Enzim
Waktu fermentasi bagi produksi enzim APPM dari jamur umumnya lebih
lambat dibandingkan mikroba dan yeast. Hal ini berkaitan dengan pertumbuhan jamur
yang relatif lebih lambat dibanding spesies mikroba lain . Isolat Streptomyces
sp.memerlukan waktu fermentasi selama 5 hari, sedangkan Aspergillus niger
memerlukan 72 jam. Pada isolat Bacillus aquamaris MKSC 6.2, waktu fermentasi
yang dibutuhkan yaitu 24 jam. Isolat Saccharomycopsis filbugera juga dilaporkan
memerlukan waktu fermentasi 24 jam (Nangin dan aji, 2015)
2.4. Karakterisasi Enzim APPM
Karakteristik dari enzim APPM yang didapatkan berbeda-beda tergantung
dari jenis isolatnya. Beberapa karakter enzim yang penting untuk diketahui antara
lain berat molekul, pengaruh suhu, pengaruh pH, dan spesifitas substrat. Berat
molekul enzim APPM yang dilaporkan sejauh ini bervariasi yaitu sekitar 32-150
kDa tergantung asal enzim diperoleh (Nangin dan Aji, 2015)
2.5.Pati Kulit singkong
Pati adalah polimer glukosa dengan rumus molekul (C6H10O5)n.
Pembentukan polimer pati diawali dengan terbentuknya ikatan glukosida yaitu
ikatan antara molekul glukosa melalui oksigen pada atom karbon pertama. Pati
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa
merupakan polimer rantai lurus yang terdiri dari ribuan glukosa dengan ikatan α
1,4 glukosida. Jenis kedua yaitu amilopektin yang mengandung percabangan
rantai akibat adanya ikatan α 1,6 glukosida di beberapa bagiannya. Struktur
amilosa dan amilopektin digambarkan pada gambar 1.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.2 Bahan
Mikroorganisme pada penelitian ini menggunakan isolat Bacillus
aquamaris MKSC 6.2. Bahan-bahan kimia yang digunakan yaitu akuades,
aluminium foil, Nutrientagar (Merck, No. cat. 1.05450.0500), Nutrient broth
(Merck, No. cat.1.05443.0500), NaN3, filter glass fiber (Whatman GF/C),
glukosa, amilum, buffer posfat, reagen Dinitrosalisilat (DNS) dan bahan-bahan
lain yang digunakan adalah bahan tingkat analisis sesui metoda kerja.
Bakteri hasil peremajaan diambil satu ose secara aseptis dan dimasukkan
kedalam 50 mL media cair NB. Kemudian diinkubasi dalam shaking incubator
o
dengan kecepatan agitasi 120rpm pada suhu 40 C selama 12 jam. Suspensi bakteri
ini digunakan sebagai starter, selanjutnya dilakukan pengukuran OD (Optical
Density) menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 660
nm.
BAB IV
4.1.Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang Rp.4.109.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 4.449.000
3 Perjalanan Rp. 340.000
4 Lain-lain Rp. 285.000
Jumlah Rp. 9.183.000
4.2. Jadwal kegiatan
1. Studi Kepustakaan
2. Penyiapan Alat dan
Bahan
3. Pelaksanaa Uji
Percobaan 1
6. Pembuatan laporan
akhir
10
DAFTAR PUSTAKA
Biodata Anggota 2 A.
Identitas Diri
14
15
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang