Anda di halaman 1dari 7

Nama : Aprilia Rahmawati

NIM : 041711323075

Resume Bab 9 Buku BB Part 2

METODE ANALISIS DATA KUALITATIF

Dalam analisis data kualitatif, ada dua hal yang ingin dicapai yaitu (1) menganalisis
proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas
terhadap proses tersebut; dan (2) menganalisis makna yang ada di balik informasi, data, dan
proses suatu fenomena sosial itu. Berdasarkan tujuan-tujuan analisis data itu, maka ada tiga
kelompok besar metode analisis data kualitatif, antara lain:
1. Kelompok Metode Analisis Teks dan Bahasa
a. Content Analysis (Analisis Isi)
Teknik penelitian untuk membuat inferensi yang dapat ditiru (replicable) dan sahih
data dengan memperhatikan konteksnya. Ada beberapa bentuk klasifikasi dalam
analisis isi, sebagai berikut:
1.) Analisis Isi Pragmatis, dilakukan terhadap tanda menurut sebab akibatnya yang
mungkin.
2.) Analisis Isi Semantik, dilakukan untuk mengklasifikasikan tanda menurut
maknanya, terdiri dari tiga jenis yaitu:
a.) Analisis Penunjukkan (Designaton)
b.) Analisis Penyifatan (Attributions)
c.) Analisis Pernyataan (Assertions)
3.) Analisis Sarana Tanda (Sign-Vehicle), dilakukan untuk mengklasifikasikan isi
pesan melalui sifat psikofisik dari tanda.

Berikut gambaran kerangka kerja analisis isi:


Nama : Aprilia Rahmawati
NIM : 041711323075
Secara teknik Content Analysis mencakup upaya-upaya: klasifikasi lambang yang
dipakai dalam komunikasi, menggunakan kriteria dalam klasifikasi, dan
menggunakan teknik analysis tertentu dalam membuat prediksi yang digambarkan
secara lebih jelas sebagai berikut:

b. Analisis Bingkai (Framing Analysis)


Suatu teknik analysis data dengan melihat dan menemukan frame atau media
package yaitu suatu perspektif untuk melihat sebuah perspektif yang digunakan
untuk melakukan pengamatan, analisis, dan interpretasi terhadap sebuah realitas
sosial di masyarakat.
c. Analisis Semiotik
Suatu model memahami dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar
yang disebut dengan “tanda”.
d. Analisis Konstruksi Sosial Media Massa
Dari konten konstruksi sosial media massa, proses kelahiran konstruksi media
massa melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1.) Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi
Ada beberapa hal penting dalam penyiapan materi konstruksi sosial media
massa, yaitu:
a.) Keberpihakan media massa kepada kapitalisme.
b.) Keberpihakan semu kepada masyarakat.
c.) Keberpihakan kepada kepentingan umum.
2.) Tahap Sebaran Konstruksi
Sebaran konstruksi media massa dilakukan melalui strategi media massa.
3.) Tahap Pembentukan Konstruksi
Tahap pembentukan konstruksi ini diklasifikasikan menjadi 2 tahap
sebagaimana berikut:
a.) Pembentukan Konstruksi Realitas.
b.) Pembentukan Konstruksi Citra
Nama : Aprilia Rahmawati
NIM : 041711323075
4.) Tahap Konfirmasi
e. Hermeneutik
Proses mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi mengerti.
f. Analisis Wacana dan Penafsiran Teks

g. Analisis Wacana Kritis


Metode analisis ini berasal dari analisis wacana di mana memiliki ciri yaitu adanya
pemisahan antara pemikiran dan realitas. Karakter utama analisis wacana kritis
adalah sebagaimana Eryanto mengutipnya dari Teub A. Van Dijk, Fairclough dan
Wodak adalah sebagai berikut:
1.) Tindakan
2.) Konteks
3.) Historis
4.) Kekuasaan
5.) Ideologi

2. Kelompok Analisis Tema Budaya


a. Analisis Struktural
Analisis ini berhubungan dengan Ferdinand de Saussure yang menjadi dasar
analisis strukturalisme Levi-Strauss yakni pandangan tentang:
1.) signified (tertanda) dan signifier (penanda)
2.) form (bentuk) dan content (isi)
Nama : Aprilia Rahmawati
NIM : 041711323075
3.) langue (bahasa) dan parole (ujaran, tuturan)
4.) synchronic (sinkronis) dan diachronic (diakronis)
5.) syntagmatic dan assosiative (paradigmatik)

Kelima pandangan tersebut lebih sering ditemukan dalam studi semiotika, tetapi
tidak berarti bahwa strategi analisis struktural hanya dapat digunakan untuk kajan
semiotika, namun juga dalam studi sosiologis atau kajian sosial lainnya.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Levi-Strauss, analisis struktural memiliki
langkah-langkah sebagai berikut:

1.) Membaca keseluruhan cerita terlebih dahulu.


2.) Apabila cerita-cerita itu terlalu panjang, maka dapat dibagi menjadi beberapa
episode
3.) Setiap episode mengandung deskipsi tentang tindakan atau peristiwa (mytheme
atau ceriteme) yang dialami oleh para tokoh-tokoh dalam cerita.
4.) Memperhatikan adanya suatu relasi atau kalimat-kalimat yang menunjukkan
hubungan-hubungan tertentu antarelemen dalam suatu cerita.
5.) Ceriteme disusun secara diakronis dan sinkronis atau mengikuti sumbu
sintagmatis dan paradigmatis.
6.) Mencoba menarik hubungan relasi antar elemen di dalam suatu cerita secara
keseluruhan.
7.) Menarik kesimpulan akhir dengan mencoba memaknakan cerita internal di atas
dengan kesimpulan referensial atau konstektual.
b. Domain Analysis
Teknik ini digunakan untuk menganalisis gambaran objek penelitian secara umum
atau di tingkat permukaan, namun relatif utuh tentang objek penelitian tersebut.
Teknik analisis ini dikenal bertujuan eksplorasi yang berarti, analisis hasil
penelitian ini hanya ditargetkan untuk memperoleh gambaran seutuhnya dari objek
yang diteliti, tanpa harus dirinci detail unsur-unsur yang ada dalam keutuhan objek
tersebut. Adapun enam langkah dalam teknik analisis domain seperti yang dibuat
oleh Spradley antara lain:
1.) Memilih pola hubungan semantik tertentu atas dasar informasi atau fakta yang
tersedia dalam catatan harian peneliti di lapangan
2.) Menyiapkan kerja analisis domain
3.) Memilih kesamaan data dari catatan harian peneliti di lapangan
Nama : Aprilia Rahmawati
NIM : 041711323075
4.) Mencari konsep induk dan simbolis dari domain tertentu yang sesuai dengan
pola hubungan semantik
5.) Menyusun pertanyaan struktural untuk masing-masing domain
6.) Membuat daftar keseluruhan domain dari seluruh data yang ada.
c. Taxonomic Analysis
Teknik ini fokus ada domain-domain tertentu, kemudian memilah domain tersebut
menjadi sub-domain serta bagian yang lebih khusus dan terperinci yang umumnya
merupakan rumpun yang memiliki kesamaan.
d. Componential Analysis
Teknik ini menggunakan pendekatan kontras antarelemen.
e. Discovering Cultural Themes Analysis
Teknik analisis tema mencoba mengumpulkan sekian banyak tema, fokus budaya,
etos budaya, nilai, dan simbol budaya yang terkonsentrasi pada domain tertentu.
f. Constant Comparative Analysis
Teknik ini adalah teknik yang digunakan untuk membandingkan kejadian-kejadian
yang terjadi di saat peneliti menganalisis kejadian tersebut dan dilakukan secara
terus-menerus sepanjang penelitian itu dilakukan.
g. Grounded Analysis
Pada penelitian teori ini, penelitian langsung terjun ke lapangan tanpa membawa
rancangan konseptual, teori, dan hipotesis tertentu.
h. Ethnology
Tahap-tahap yang dilakukan dalam penulisan Etnografi, antara lain:
a.) Memilih dan menentukan informan
b.) Mewawancarai informan
c.) Membuat catatan etnografi
d.) Mengajukan pertanyaan deskriptif
e.) Menganalisis hasil wawancara etnografi
f.) Melakukan analisis domain
g.) Mengajukan pertanyaan struktural
h.) Melakukan analisis taksonomi
i.) Mengajukan pertanyaan kontras
j.) Melakukan analisis komponen
k.) Mencari tema budaya
l.) Menulis laporan etnografi
Nama : Aprilia Rahmawati
NIM : 041711323075
3. Kelompok Analisis Kinerja dan Pengalaman Individual serta Perilaku Institusi
a. Focus Group Discussion (FGD)
Focus Group Discussion (FGD) adalah sebuah teknik pengumpulan data yang
umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna
sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok.
b. Studi Kasus
Studi kasus adalah salah satu strategi dan metode analisis data kualitatif yang
menekankan pada kasus-kasus khusus yang terjadi pada objek analisis.
c. Teknik Biografi
Teknik analisis biografi adalah metode menganalisis sejarah hidup seseorang.
d. Life’s History
Life’s History dalam ilmu sosial digunakan sebagai pendekatan untuk melihat
bagaimana reaksi, tanggapan, interpretasi, pandangan dari dalam, terhadap diri
masyarakat tertentu (otokritik).
e. Analisis SWOT
Analisis ini dapat digunakan sebagai alat analisis yang seringkali dimanfaatkan
dalam penelitian deskriptif kualitatif untuk menganalisis masalah administrasi dan
kebijakan publik maupun untuk mengkaji masalah-masalah manajemen dan kinerja
perusahaan. Secara harfiah SWOT adalah singkatan dari Strenght, Weakness,
Opportunity, dan Threat yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT dapat
menunjukkan bahwa kinerja kebijakan maupun perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi faktor internal dan eksternal. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk
menawarkan sebuah alternatif yang dapat dilakukan dalam sebuah implementasi
kebijakan maupun dalam sebuah manajemen perusahaan.
f. Penggunaan Bahan Dokumenter
Penggunaan bahan dokumen dapat digunakan sebagai alat analisis data ketika tata
cara penggunaan bahan dokumen itu dilakukan secara runtut membentuk model
analisis yang dapat digunakan oleh orang lain sebagai bahan penelusuran
berikutnya.
g. Penggunaan Bahan Visual
Analisis bahan visual selain digunakan untuk melengkapi analisis-analisis data
kualitatif secara umum, analisis ini juga dapat digunakan untuk menganalisis:
1.) Keabsahan bahan visual
2.) Proses pembuatan bahan visual
Nama : Aprilia Rahmawati
NIM : 041711323075
3.) Alat yang digunakan untuk membuat bahan visual
4.) Lokasi di mana bahan visual itu dilakukan
5.) Motif di balik pembuatan bahan visual itu.

Penelitian dengan metode kualitatif ini memiliki keterbatasan yaitu saling berkaitan,
tidak dapat lepas, sehingga peneliti dapat menggunakan metode gabungan di mana bukan
sebagai triangulasi, tetapi sebagai upaya mensinergikan beberapa metode saat pengumpulan
data.

Anda mungkin juga menyukai