Anda di halaman 1dari 83
Re WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN Menimbang Mengingat PEMERINTAH KOTA BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, bahwa untuk menciptakan tertib administrasi dan penyeragaman bentuk, format serta penyelenggaraan administrasi perkantoran, maka perlu disusun Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Batam yang selanjutnya ditctapkan dengan Peraturan Walikota, 1, Pasal 18 ayat (6) undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999. tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singing) dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembarart Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan -Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Menetapkan Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3679); 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Daerah. 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Daerah Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) 6. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 1 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kota Batam Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kota Batam Nomor 67); MEMUTUSKAN PERATURAN WALIKOTA BATAM TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BATAM, Pasal 1 Pedoman Tata Naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Pasal 2 Pedoman Tata Naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan acuan bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Batam dalam menyelenggarakan tata naskah dinas, Pasal 3 Tata naskah dinas yang telah ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Batam agar disesuaikan dengan pedoman tata naskah dinas ini paling lambat enam puluh (60) hari kerja sejak Peraturan Walikota ini ditetapkan. Pasal 4 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Batam 19-1 Tahun 2010 tentang Tata Naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 3 Pasal 5 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, Ager setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota_ ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Batam. Ditetapkan di Batam pada tanggal 22 Maret 2016 WALIKOTA BATAM MUHAMMAD RUDI Diundangkan di Batam pada tanggal 22 Maret 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA BATAM AGUSSAHIMAN BERITA DAERAH KOTA BATAM TAHUN 2016 NOMOR 480 \ \ LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 8 TAHUN 2016 TANGGAL : 22 MARET 2016 TENTANG : PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BATAM PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BATAM BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketatalaksanaan Pemerintah merupakan pengaturan tentang cara melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai bidang kegiatan Pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan pemerintah adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, serta tata ruang perkantoran. Tata naskah dinas sebagai salali satu unsur administrasi umum meliputi antara lain, pengaturan tentang bentuk dan penyusunan naskah dinas, penggunaan lambang daerait, logo, dan cap dinas, penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar, pengurusan naskah dinas korespondensi, kewenangan, perubehan, pencabutan, pembatalan produk hukum dan ralat. Ketentuan tentang tata naskah dinas yang berlaku untuk seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Batam yang telah diatur sebelumnya, dengan adanya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, maka ketentuan dalam Pedoman Umum Tata Naskah Dinas tersebut perlu disesuaikan. Sehubungan dengan hal tersebut, Tata Naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam yang ditetapkan melalui Peraturan Walikota Batam Nomor 19-1 Tahun 2010 perlu disempurnakan. B, Maksud dan Tujuan 1. Maksud Pedoman tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam dimaksudkan sebagai acuan penyelenggaraan tata naskah dinas pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Batam. 2. Tujuan Pedoman tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam bertujuan menciptakan keseragaman format dan kelancaran komunikasi tertulis yang efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pemerintahan. C. Sasaran Sasaran penetapan pedoman tata naskah dinas ini adalah 1, tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman dalam penyelenggaraan tata naskah dinas di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Batam; 2. terwujudnya keterpaduan penyelenggaraan tata naskah dinas dengan unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum; 3. terwujudnya kemudahan dan kelancaran dalam komunikasi tertulis; 4. tercapainya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tata naskah dinas; dan 5. berkurangnya tumpang tindih dan pemborosan penyelenggaraan tata naskah dinas D. Asas Pedoman Tata Naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam ini disusun berdasarkan asas sebagai berikut : 1. efektif dan efisien penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara cfektif dan efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas, spefikasi informasi, serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas; 2. pembakuan naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan; 3. pertanggungjawaban penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur, kewenangan dan keabsahan; 4, keterkaitan kegiatan penyelengggaraan tata naskah dinas dilakukan dalam satu kesatuan sistem administrasi umum; 5. kecepatan dan ketepatan naskah dinas harus dapat diselesaikan sccara cepat, tepat waktu, dan tepat sasaran dalam redaksional, prosedural, dan distribusi; 6. keamanan tata naskah dines harus aman dalam penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak/distribusi, pemberkasan, dan kearsipan; E, Ruang Lingkup Ruang lingkup pedoman tata naskah dinas di lingkungen Pemerintah Kota Batam meliputi pengaturan tentang jenis dan format naskah dinas, pembuatan dan penyusunan naskah dinas, pengurusan dan pengendalian naskah dinas korespondensi, pejabat penandatangan naskah dinas, penomoran naskah dinas, penggunaan lambang daerah, logo dalam naskah dinas, stempel dinas, kop naskah dinas, pengamanan naskah dinas, serta perubahan, pencabutan, pembatalan serta ralat tata naskah dinas. . Pengertian Umum, 10. lL. 12, 13. 14, Pengertian umum dalam pedoman ini meliputi hal-hal berikut: Administrasi umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan serta tata ruang perkantoran. Naskah dinas adalah komunikasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang berweriang di lingkungan Pemerintah Kota Batam dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan. Tata naskah dinas adalah penyelenggaraan komunikasi tulis yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan naskah dinas, serta media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan. ‘Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Batam, Lambang Daerah adalah gambar yang menunjukkan identitas daerah Kota Batam. Logo adalah gambar dan/atau huruf yang merupakan identitas Pemerintah Kota Batam sebagai sarana promosi daerah yang ditempatkan di sebelah kanan kop naskah dinas, Format adalah susunan dan bentuk naskah yang mengggambarkan tata letak dan redaksional, serta penggunaan lambang negara, logo dan cap dinas. Stempel/cap dinas adalah tanda identitas dari suatu jabatan atau SKPD, Kop naskah dinas adalah kop surat yang menunjukan jabatan atau nama SKPD tertentu yang ditempatkan di bagian atas kertas. Kop sampul naskah dinas adalah kop surat yang menunjukan jabatan atau nama SKPD tertentu yang ditempatkan di bagian atas sampul naskah. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari pejabat kepada pejabat pada tingkat/eselonering sama atau pejabat dibawahnya Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu atas nama yang memberi mandat. Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggungjawab yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangeni naskah dinas scsuai dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya. 16. 17. 18. 19. 20. ai. 22. 23. 24 25. 26. 27. 28. 29. Peraturan Daerah adalah naskeh dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum, yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh Walikota Batam setelah mendapat persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk mengatur urusan otonomi daerah dan tugas pembantuan. Peraturan Walikota adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh Walikota Batam Peraturan Bersama adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum yang bersifat pengaturan ditetapkan oleh dua atau lebih Kepala Daerah. Keputusan Walikota adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunen produkt hulram yang bersifat penetapan konglet, individual dan final. Keputusan Kepala SKPD adalah naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum berdasarkan’ peraturan perundang- undangan yang bersifat penctapan kongkrit, individual dan final serta terbatas dalam lingkup SKPD yang bersangkutan dengan tembusan kepada Walikota Batam, Wakil Walikota Batam dan Sekretaris Daerah Kota Batam. Instruksi Walikota adalah naskah dinas yang berisikan perintah dari Walikota Batam kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Surat Edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan/atau petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan/atau mendesak. Surat Biasa adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan sebagainya Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pertanyaan tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal Surat Perintah adalah naskah dinas dasi atasan yang ditujukan kepada bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan tertentu Surat Izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu permohonan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, Surat Perjanjian adalah naskah dinas yang berisi_kesepakatan bersama antara dua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama. Surat Perintah Tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada bawahan yang berisi_ perintah untuk melaksanakan pekerjaen sesuai dengan tugas dan fungsinya, Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas, Surat Kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas namanya untuk melakuken suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan. 30. 31, 32. 33. 34. 35. 37. 38. 39. 40. 41 42. 43. 44. 45. 46. 47. -8- Surat Undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang, berisi undangan kepada pejabat/pegawai atau pihak lain yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara kedinasan. Surat Keterangan melaksanakan tugas adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan tugas. Surat Panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi panggilan kepada pegawai untuk menghadap. Nota Dinas adalah naskah dinas yang bersifat internal berisi komunikasi kedinasan antar pejabat atau dari atasan kepada bawahan dan dari bawahan kepada atasan. Nota pengajuan konsep naskah dinaé adalah naskah dinas untuk menyampaikan konsep naskah dinas kepada bawahan. Lembar disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi petunjuk, arahan dan atau perintah tertulis, kepada bawahan untuk pelaksanaan tugas tertentu. Telaahen Staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi analisis pertimbangan, pendapat dan saran- saran secara sistematis. Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi pemberitahuan yang bersifat umum Laporan adalah naskeb-dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan, Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi keterangan atau catatan tentang = saran disetujuinya/ditindaklanjutinya sesuatu—atau_—_itidak disetujui/ditindaklanjuti sesuatu hal dan menjadi bahan pertimbangan kedinasan. Surat Pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang berfungsi sebagai tanda terima. Telegram adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi. hal tertentu yang dikirim melalui tclekomunikasi elektronik. Lembaran Daerah adalah naskah dinas untuk mengundangkan peraturan daerah, Berita Daerah adalah naskah dinas untuk mengundangkan peraturan kepala dacrah. Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi keterangan atas sesuatu hal yang ditandatangani oleh para pihak. Notulen adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang atau rapat. Memo adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi catatan tertentu. Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang yang berisi keterangen atas kehadiran seseorang. 48. 49. 50. Piagam adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi penghargaan atas prestasi yang telah dicapai atau keteladanan yang telah diwujudkan. Surat Tanda Tamat Pendidikan Dan Pelatihan disingkat STTPP adalah naskah dinds yang merupakan tanda bukti seseorang telah lulus pendidiken dan pelatihan tertentu, Sertifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah mengikuti kegiatan tertentu Unit Pengelola adalah unit kerja pada SKPD yang melaksanakan tugas ketatausahaan SKPD. -000000000000- -10- BAB IL PENYELENGGARAAN TATA NASKAH DINAS Penyelenggaraan naskah dinas dilaksanakan sebagai berikut: A. Pengelolaan Surat masuk Pengelolaan surat masuk dilakukan melalui: 1. Instansi penerima menindaklanjuti surat yang diterima melalui tahapan : a. diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat distribusikan ke unit pengelola; b. unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan pimpinan;dan c. surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha 2. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang berhak, 3. Alur surat menyurat disclenggarakan melalui mekanisme dari tingkat pimpinan tertinggi ke pejabat struktural terendah yang berwenang hingga staf yang mengarsipkan. B, Pengelolaan Surat Keluar Pengelolaan surat keluar dilakukan melalui tahapan: 1. Konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinasi sesuai tugas dan kewenangannya dan diagendakan oleh unit tata usaha dalam rangka pengendalian. 2, Surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi nomor, tanggal dan stempel oleh unit tata usaha pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah. 3. Surat keluar sebagaimana dimaksud pada angka 2 wajib segera dikirim, 4. Surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha. C. Pengamanan Naskah Dinas 1. Penentuan kategori klasifikasi keamanan dan akses naskah dinas kategori klasifikasi keamanan untuk naskah dinas, terdiri dari @. Sangat rahasia adalah naskah dinas yang apabila fisik dan informasinya diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan Negara b, Rahasia adalah. naskah dinas yang apabila fisik dan informasinya diketahui oléh pihak yang tidak berhak dapat mengakibatkan terganggunya fungsi penyclenggaraan negara, sumber daya nasional, ketertiban umum, termasuk terhadap ekonomi makro. Apabila informasi yang terdapat dalam naskah dinas bersifat sensitif bagi lembaga maupun perorangan berupa menimbulkan kerugian yang serius terhadap privacy, keuntungan kompetitif, _hilangnya kepercayaan, serta merusak kemitraan dan reputasi. “ii: c. Terbatas adalah naskah dinas yang apabila fisik dan informasinya diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat mengakibatkan terganggunya pelaksanaan fungsi dan tugas lembaga, seperti kerugian finansial d. Biasa/Terbuka adalah naskah dinas yang apabila fisik dan informasinya dibuka untuk umum tidak membawa dampak apapun terhadap keamanan negara atati gangguan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga. Penentuan keempat tingkat klasifikasi keamanan tersebut disesuaikan dengan kepentingan dan substansi naskah dinas di setiap SKPD, dimungkinkan untuk membuat — sekurang- kurangnya 2 (dua) tingkat/derajat klasifikasi naskah dinas Hak akses naskah dinas: 1. Naskah dinas berklasifikasi sangat rahasia, rahasia, dan terbatas hak akses diberikan kepada pimpinan_tertinggi lembaga dan yang setingkat di bawahnya apabila sudah diberikan izin, pengawas internal/eksternal dan penegak hukum; dan 2. Naskah dinas berklasifikasi biasa/terbuka, hak akses diberikan kepada semua tingkat pejabat dan staf yang berkepentingan. 2. Perlakuan terhadap naskah dinas berdasarkan _klasifikasi keamanan dan akses. a. Pemberian kode derajat klasifikasi keamanan den akses. Perlakuan naskah dinas berdasarkan klasifikasi keamanan dan akses diberikan kode derajat pengamanan diamplop dan di sebelah Kiri atas naskah dinas serta penggunaan amplop rangkap dua untuk naskah dinas yang sangat rahasia dan rahasia. Untuk Kode derajat klasifikasi: 1.Naskah dinas Sangat Rahasia diberikan kode ‘SR’ dengan menggunakan tinta warna merah, 2.Naskah dinas Rahasia diberikan kode ‘menggunakan tinta warna merah. 3.Naskah dinas Terbatas diberikan kode ‘T) dengan menggunakan tinte hitam. 4.Naskah — dinas Biasa/Terbuka tidak diberikan kode derajat klasifikasi. dengan b.Pemberian nomer seri pengaman dan security printing Security printing adalah percetakan yang berhubungan dengan pengamanan tingkat tinggi pada naskah, dengan tujuan untuk mencegah pemalsuan dan perusakan serta jaminan terhadap keautentikan dan keterpercayaan naskah dinas. -12- Security printing menggunakan metode-metode teknis sebagai berikut: 1. Kertas Khusus adalah Kertas yang dipakai sebagai pengamanan memiliki nomor seri pengaman yang letaknya diatur secara tersendiri dan hanya diketahui oleh pihak- pihak tertentu. Penggunaan kertas ini harus berurutan sesuai dengan nomor serinya sehingga memudahkan pelacakan. 2. Watermarks adalah gambar dikenali atau pola pada kertas yang muncul lebih terang atau lebih gelap dari sekitar kertas yang harus dilihat dengan cahaya dari belakang kertas, karena variasi kerapatan kertas. Gambar 1. Watermarks 3. Rosettes adalah suatu teknik security printing yang berbentuk garis-garis melengkung tidak terputus dan menempati suatu area tertentu, Biasanya menyerupai bunga Gambar 2. Rosettes 4. Guilloche adalah suatu teknik security printing yang terdiri dari garis-garis melengkung tidak terputus yang menempati suatu area terbatas yang terbuat sedemikian rupa schingga membentuk suatu ornamen border yang indah, Hb Gambar 3. Guilloche S. Filter image adalah suatu teknik security printing yang hanya dapat terlihat bila filter viewer ini dipasang pada permukaan cetak dan tanpa alat pembaca ini, text tidak dapat terbaca. Gambar 4. Filter Image <13 ©. Anticopy adalah suatu teknik security printing dengan garis atau raster pada area tertentu dan tersembunyi hanya akan nampak apabila dokumen ini difetocopi a asi Fotecooy Gambar 5. Anticopy 7. Microtext adalah suatu teknik security printing yang memakai elemen pengaman yang tersembunyi terdiri dari teks dengan ukuran sangat kecil sehingga secara kasat mata akan tampak seperti suatu garis. Perhi bantuan lensa pembesar untuk melihat teks ini. Gambar 6. Microtext 8. Line width modulation adalah suatu teknik security printing yang terbentuk dari susunan garis yeng mengalami penebalan pada garis-garis desain Iurus maupun lengkungan pada area tertentu. “14 Gambar 7. Line Width Modulation 9. Relief motif adalah suatu teknik security printing yang dibentuk dengan pembengkokan pada areal tertentu sehingga akan menimbulkan image seolah-olah clesain relief (motif) terkesan timbul. = ee I Gambar 8. Relief Motif 10. Invisible ink adalah suatu teknik security printing yang berupa aplikasi teks, gambar maupun logo yang dicetak dengan tinta sekuriti khusus untuk pengamanan. Tinta tersebut hanya akan tampak apabila diamati dibawah sinar ultra violet. Gambar 9. Invisible Ink ¢. Pembuatan dan pengawasan naskah dinas yang bersifat rahasia Pembuatan dan pengawasan nomor seri pengaman dan pencetakan pengamanan naskah dinas dilakukan oleh unit kerja yang secara fungsional mempunyai tugas dan fungsi berkaitan dengan ketatausahaan. Untuk penomoran surat yang membutuhkan pengamanan tinggi, _diperlukan _penulisan kode khusus yang tidak mudah untuk | diingat. d. Kecepatan Proses Kecepatan proses adalah sebagai berikut: a. amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima. 218 . segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima. ©. penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah surat diterima. d biasa, dengan batas waktu 5 hari kerja setelah surat diterima. -00009000000000- “46: BAB IIL PENYUSUNAN NASKAH DINAS A. Persyaratan Penyusunan Setiap naskah dinas harus merupakan kebulatan pikiran yang jelas, padat dan meyakinkan dalam susunan yeng sistematis. Dalam penyusunannya perlu memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut: 1, Ketelitian Dalam menyusun naskah dinas harus tercermin ketelitian dan kecermatan, dilihat dari bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa, dan penerepan kaidah ejaan di dalam pengetikan. 2. Kejelasan Naskah Dinas harus memperlihatkan kejelasan, aspek fisik, dan materi. 3. Singkat dan Padat Naskah Dinas harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (bahasa baku, efektif, singkat, padat, dan lengkap). 4, Logis dan Meyakinkan Naskah Dinas harus runtut dan logis yang berarti bahwa penuangan gagasan ke dalam naskah dinas dilakukan menurut urutan yang logis dan meyakinkan. Struktur kalimat harus lengkap dan cfektif sehingga memudahkan pemahaman penalaran bagi penerima naskah dinas. 5, Pembukuan Naskah Dinas harus tat mengikuti aturan yang baku yang berlaku sesuai dengan tujuan pembuatan, baik dilihat dari sudut format maupun dari penggunaan bahasanya agar mudah dan memperlancar pemahaman isi Naskah Dinas. B. Penomoran Naskah Dinas Nomor pada naskah dinas merupakan segmen penting dalam kearsipan. Oleh karena itu susunannya harus dapat memberikan kemudahan penyimpanan, temu balik, dan penilaian kearsipan. Penomoran naskah dinas dalam bentuk produk hukum daerah disclenggarakan sesuai dengan ketentuan tentang pembentukan produk hukum dacrah yang berlaku, sedangkan penomoran naskah dinas dalam bentuk surat disclenggarakan melalui Sekretariat pada SKPD. 1, Nomor Naskah Dinas Produk Hukum Daerah Susunan nomor naskah dinas produk hukum daerah terdiri dari tulisan NOMOR, nomor naskah (nomor urut dalam satu tahun takwin), tulisan TAHUN dengan huruf kapital (tahun terbit) Ay Contoh 2 PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR.... TAHUN.... TENTANG 2. Nomor Naskah Dinas Dalam Susunan Surat Susunan nomor Surat Dinas mencakup hal-hal berikut: a. Surat Dinas yang ditandatangani oleh pimpinan instansi terdiri dari : 1, Kode derajat pengamanan surat dinas, 2. Nomor naskah ( nomor urut dalam satu tahun takwil), 3. Singkatan Nama Jabatan, 4. Bulan (ditulis dua digit), 5. Tahun terbit Contoh B-123/K.0RGS/06/2015 Kode Drajat Surat Dinas Biasa * —— Nomor Naskah Dinas > Singkatan Nama Jabatan Kepala Bagian Organisasi ‘Bulan ‘Tahun Terbit b, Surat dinas yang ditandatangani oleh Pejabat di bawah pimpinan instansi terdiri dari 1, Kode derajat pengamanan surat dinas; 2. Nomor naskah (nomor urut dalam satu tahun takwil); 3. Singkatan/akronim instansi; 4. Singkatan/akronim unit kerja pemrakarsa atau Kode Jabatan; 5. Bulan (ditulis dua digit); 6. Tahun terbit. Conteh, R-123/ORGS/ANJAB/06/2015 Kode Drajat Surat Dinas Biasa ‘Nomor Naskah Dinas » Sthgkatan /akronim instansi Unit pemrakarsa Surat dapat berupa > Singkatan Jebatan atau Kode Jabatan > Bulan es cru Tertit 3. Nomor Salinan Surat Penomoran salinan surat dilakukan untuk menunjukkan bahwa surat tersebut dibuat dalam jumlah terbatas dan distribusinya tertentu/diawasi. Penyebutan nomor salinan surat disusun sebagai berikut : a. semua surat yang mempunyai tingkat keamanan sangat rahasia/rahasia harus diberi nomor salinan pada halaman pertama. -18- b. pendistribusian surat yang -bernomor salinan harus sama dengan daftar distribusinya. Daftar distribusi_harus dicantumkan sebagai lampiran. . Nomor Halaman Nomor halaman naskah dinas produk hukum daerah menggunakan nomor urut angka arab dan dicantumkan secara sistematis di tengah atas dengan membubuhkan tanda penghubung (-) sebelum dan setelah nomor, kecuali halaman pertama naskeh dinas yang menggunakan kop naskah dinas tidak perlu mencantumkan nomor halaman. Contoh . Ketentuan Jarak Spasi Ketentuan jarak dan spasi dalam naskah dinas hendaknya memperhatikan " aspek keserasian dan estetika_— dengan mempertimbangkan isi naskah dinas yang dapat terdiri dari 1, jarak antara bab dan judul adalah dua spasi; 2. jika judul lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama dan kedua adalah satu spasi: 3. jarak antara judul dan subjudul adalah empat spesi; 4. jarak antara sub judul dan uraian adalah dua spesi; 5. jarak masing-masing baris disesuiaikan dengan keperluan. Penggunaan Huruf Naskah dinas dalam bentuk susunan surat menggunakan jenis hhuruf arial dengan ukuran 11 atau 12 dan naskah dinas dalam bentuk produk hukum menggunakan jenis huruf bookman old style dengan ukuran 12. . Lampiran Jika naskah dinas memiliki beberapa lampiran, setiap lampiran harus diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor halaman lampiran merupakan nomor lanjutan dari halaman sebelumnya, Daftar Distribusi Daftar distribusi adalah susunan pejabat yang dibuat oleh pejabat sekretariat dan digunakan sebagai pedoman pendistribusian naskah dinas. Setiap pendistribusian menunjukkan pejabat yang berhak menerima naskah. Rujukan Rujukan adalah naskah atau dokumen lain yang digunakan sebagai dasar acuan atau dasar penyusunan naskah. Penulisan rujukan dilakukan sebagai berikut 1 -19- 1, Naskah dinas yang berbentuk surat perintah, surat tugas, surat edaran, dan pengumuman, rujukan ditulis di dalam konsideran dasar. 2. Surat dinas memerlukan rujukan, naskah yang menjadi rujukan ditulis pada alenia pembuka diikuti substansi materi surat yang bersangkutan. Dalam hal lebih dari satu naskah, rujukan harus ditulis secara kronologis. 3. Cara menulis rujukan berupa naskah : mencakupi informasi singkat tentang naskah yang menjadi rujukan, dengan urutan sebagai berikut : jenis naskah dinas, jabatan penandatangan naskah dinas, nomor naskeh dines, tanggal penetapan, dan subjek naskah dinas. Rujukan berupa surat dinas : mencakupi informasi singkat tentang surat dinas yang menjadi rujukan, dengan urutan sebagai berikut jenis surat, jabatan penandatangan, nomer surat, tanggal penandatanganan surat, dan hal, Rujukan berupa surat dinas elektronik ; dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan diperlukan pengaturan lebih lanjut. 4. Rujukan tidak harus dicantumkan pada surat dinas yang ditujukan kepada instansi nonpemerintah. Ruang Tanda Tangan Ruang tanda tangen merupakan tempat pada bagian kaki naskah dinas yang memuat nama jabatan yang dirangkeikan dengan nama SKPD. 1, Ruang tanda tangan ditempatkan di sebelah kanan bawah setelah baris kalimat terakhir; 2, Nama jabatan diletalckan pada baris pertama tidak disingkat; Ruang tanda tangan sekurang-kurangnya empat paragraf, 4, Jarak ruang antara tandatangan dan tepi kanan kertas adalah + 3 cm, sedangkan untuk tepi Kiri disesuaiken dengan baris terpanjang. Penentuan Batas/Ruang Tepi Demi keserasian dan kerapian dalam penyusunan naskah dinas, diatur supaya tidak seluruh permukaan kertas digunakan secara penuh. Oleh kerena itu, perlu ditetapkan batas antara tepi Kertas dan naskah, baik pada tepi atas, kanan, bawah, maupun pada tepi kiri sehingga terdapat ruang yang dibiarkan kosong. Penentuan ruang tepi dilakukan berdasarkan ukuran yang terdapat pada peralatan yang digunakan untuk membuat naskah dinas, yaitu 1, Ruangtepiatas : apabila menggunakan kop naskah dinas, 2 spasi dibawah kop, dan apabila tanpa kop naskah dinas, sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi atas kertas. 2. Ruang tepi bawah: sekurang-kurangnnya 2,5 ci dari tepi bawah kertas, -20- 3. Ruangtepikiri : sckurang-kurangnnya 3 cm dari tepi_kiri kertas, batas ruang tepi kiri tersebut diatur cukup lebar agar pada waktu dilubangi untuk kepentingan penyimpanan dalam ordner/snelhechter tidak berakibat hilangnya salah satu huruf/kata/angka pada naskah dinas, 4, Ruang tepi kanan: sekurang-kurangnnya 2 cm dari tepi kanan kertas, Dalam pelaksanaannya, penetuan ruang tepi seperti tersebut di atas bersifat fleksibel, disesuaikan dengan banyak atau tidaknya isi suatu naskah dinas. Penentuan ruang tepi (termasuk juga jarak spasi dalam paragraf hendaknya memperhatikan aspek keserasian dan estetika). Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan di dalam naskah dinas harus jelas, tepat dan menguraikan maksud, tujuan serta isi naskah, Untuk itu, perlu diperhatikan pemakaian kata dalam kalimat dalam susunan yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku, yaitu tata bahasa baku Indonesia dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ejaan yang digunakan didalam naskeh adalah ejaan bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. L. Media/Sarana Naskah Dinas Media/sarana naskah dinas adalah alat untuk merekam informasi yang dikomunikasikan dalam bentuk media konvensional (kertas) 1. Kertas a, Naskah dinas menggunakan kertas jenis HVS 80 gram. b. Naskah dinas yang’ mempuriyai nilai kegunaan dalam waktu lama menggunakan kertas jenis HVS lebih dari 80 gram atau kertas jenis lainnya yang memiliki nilai kesamaan tertentu serendah-rendahnya harus menggunakan kertas dengan nilai kesamaan (PH) 7. c. Naskah dinas perjanjian luar negeri menggunakan kertas yang ditetapkan oleh Kementerian Luar Negeri. d. Surat dinas yang asli menggunakan kertas berwarna putih dengan kualitas terbaik white bond. e. Kertas yang digunakan untuk naskah dinas korespondensi adalah A4 yang berukuran 297 x 210 mm (8% x 11% inchi). Disamping kerias A4, untuk kepentingan tertentu dapat digunakan kertas dengan ukuran berikut : 1) A3 kuarto ganda (297 x 420 mm); 2) AS setengah kuarto (210 x 148 mm); 3) Folio (210 x 330 mm); 4) Folio Ganda (420 x 330 mm) -21- 2. Sampul Surat Sampul surat adalah sarana kelengkapan penyampaian surat, terutama untuk surat keluar instansi. Ukuran, bentuk, dan warna sampul yang digunakan untuk surat-menyurat di lingkcungan Pemerintah Kota Batarh, diatur sesuai dengan keperluan SKPD masing-masing dengan mempertimbangkan efisiensi. Jenis sampul naskah dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Batam terdiri atas 1. Sampul Naskah Dinas Jabatan; 2. Sampul Naskah Dinas Perangkat Daerah. Sampul naskah dinas jabatan dan sampul naskah dinas porangkat dacrah yang dimaksud berbentuk empat persegi panjang, a. Ukuran sampul naskah dinas jabatan dan sampul naskah dinas Perangkat Daerah meliputi 1, sampul kantong dengan ukuran panjang 41 cm dan lebar 30 cm; 2, sampul folio/map dengan ukuran panjang 35 cm dan Iebar 25 cm; 3. sampul setengah folio dengan ukuran panjang 28 cm dan lebar 18 cm; 4, sampul seperempat folio dengan ukuran panjang 28 cm dan lebar 14 cra. b. Jenis kertas sampul naskah dinas menggunakan —_—kertas. casing dengan warna: 1. putih untuk sampul naskah dinas jabatan; 2. coklat untuk sampul naskah dinas perangkat daerah, Sampul naskah dinas jabatan berisi lambang negara berwarna kuning emas dan nama jabatan dan alamat, nomor telepon, faksimile, dan kode pos dibagian tengah atas. Sampul perangkat daerah berisi nama pemerintah Kota Batam, nama SKPD yang bersangkutan, alamat, nomor telepon, faksimile, dan kode pos dibagian tengah atas. Sampul UPT berisi nama Pemerintah Kota Batam, nama SKPD dan UPT yang bersangkutan dan alamat, nomor telepon, faksimile, dan kode pos dibagian tengah atas. Pada sampul naskah dinas jabatan, SKPD dan UPT dapat ditulis alamat email dan/atau website Pemerintah Kota/SKPD/UPT bersangkutan. 3, Susunan Surat Dinas a. Kop Surat Jenis kop naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam terdiri atas: -22- 1, Kop naskah dinas jabatan : Kop naskah dinas jabatan untuk Walikota/Wakil Walixota Batam yang ditandatangani oleh Walikota/Wakil Walikota Batam: a. lambang negara berwarna kuning emas dan ditempatkan dibagien tengah atas untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum; b. lambang negara berwarna kuning emas dan ditempatkan dibagian tengah atas serta alamat, nomor telpon, nomor faksimili, dan kode pos ditempatkan dibagian bawah untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat. 2. Kop naskah dinas perangkat daerah, Kop naskah dinas perangkat daerah Kota Batam untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh Staf Ahli Walikota, Kepala SKPD Kota Batam/Unit Kerja atau pejabat lain yang ditunjuk, memuat sebutan Pemerintah Kota Batam, nama satuan kerja perangkat dacrah, alamat, nomor telpon, nomor faksimile, dan kode pos. 3. Kop naskah dinas kecamatan memuat sebutan Pemerintah Kota Batam, nama kecamatan, alamat, nomor telpon, nomor faksimile, dan kode pos untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh camat di lingkungan Pemerintah Kota Batam atau pejabat yang ditunjuk. 4. Kop naskah dinas kelurahan memuat sebutan pemerintah Kota Batam, nama kecamatan, kelurahan, alamat, nomor telpon, nomor faksimile, dan kode pos untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh lurah di lingkungan Pemerintah Kota Batam atau pejabat yang ditunjuk 5. Pada Kop naskah dinas jabatan, SKPD dan UPT, Kecamatan dan Kelurahan dapat ditulis alamat email dan/atau website Pemerintah Kota/SKPD/UPT/Kecamatan/Kelurahan bersangkutan. b. Tanggal Surat ‘Tanggal surat ditulis dengan tata urut sebagai berikut : 1. tanggal ditulis dengan angka arab; 2. bulan ditulis lengkap; 3. tahun ditulis lengkap empat digit dengan engka arab. c. Hal Hal adalah materi pokok surat yang dinyatakan dengan kelompok kata singkat tetapi jelas. Hal perl dicantumkan dengan alasan berikut a. menyampaikan penjelasan singkat tentang materi yang dikomunikasikan dan menjadi rujukan dalam komunikesi; b, memudahkan identifikasi; c. memudahkan pemberkasan dan penyimpanan surat. -23- d. Alamat Surat a. Surat Dinas ditujukan kepada nama jabetan pimpinan dari instansi pemerintah yang dituju. Surat Dinas tidak dapat ditujukan kepada identitas nama individu dan nama instansi. b. Surat Dinas yang ditujukan kepada pejabat negara ditulis dengan urutan : nama jabatan, jalan, kota dan kode pos. e. Paragraf dan Spasi Surat Paragraf adalah sekelompok kalimat pernyataan yang berkaitan satu dengan yang lainnya, yang merupekan satu kesatuan. Fungsi paragraf adalah mempermudah pemahaman penerima, memisahkan, atau menghubungkan pemikiran dalam komunikasi tertulis. Isi surat dinas diketik satu spasi dan diberi jarak 1,5-2 spasi diantara paragraf yang satu dengan paragraf lainnya. Surat yang terdiri atas satu paragraf jarak antar barisnya adalah 2 spasi. Pemaragrafan ditandai dengan takuk, yaitu £6 ketuk atau spasi. f, Warna Tinta Tinta yang digunakan untuk naskah dinas berwarna hitam. Tinta yang digunakan untuk menandatangani dan paraf naskah dinas berwarna biru tua. Tinta yang dipergunakan untuk keperluan keamanan naskah dinas berwarna merah, g. Stempel Jabatan 1, Jenis stempel untuk naskah dinas di lingkungan Pemerintah Daerah terdiri atas: ‘a. Stempel jabatan adalah stempel jabatan Walikola Batam yang berisi nama jabatan dan menggunakan Lambang Negara dengan pembatas tanda bintang; b, Stempel Ketua DPRD adalah stempel Ketua DPRD Kota Batam yang berisi nama jabatan dan menggunakan lambang daerah dengan pembatas tanda bintang; dan c. Stempel perangkat daerah terdiri atas: stempel SKPD yang terdiri dari stempel Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Bappeda, Dinas aga Teknis dan Lembaga Lainnya, stempel Kecamatan, stempel Kelurahan dan stempel perangkat daerah untuk keperluan tertentu. 2, Bentuk dan Ukuran terdiri atas a. Stempel jabatan Walikota Batam, stempel perangkat daerah berbentuk lingkaran. b. Ukuran stempel jabatan, stempel perangkat daerah meliputi: 1. ukuran garis tengah lingkaran luar stempel jabatan dan stempel perangkat daerah adalah 4 cm; 2. ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel jabatan dan stempel perangkat daerah adalah 3,8 cm; 10. 1 -24- 3, ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel jabatan dan stempel perangkat daerah adalah 2,7 cm; 4, jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran dalam maksimal 1 cm. Ukuran stempel SKPD untuk keperluan tertentu meliputi a. ukuran garis tengah lingkaran luar stempel jabatan dan stempel perangkat daerah adalah 1,8 cm; b. ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel jabatan dan stempel perangkat daerah adalah 1,7 cm; c. ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel jabatan dan stempel perangkat daerah adalah 1,2 cm; d. jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran dalam maksimal 0,5 cm Stempel perangkat daerah untuk keperluan tertentu dipergunakan untuk kartu tanda penduduk, kartu pegawai, tanda pengenal, asuransi kesehatan dan sejenisnya Pejabat yang berhak menggunakan stempel jabatan adalah Walikota/Wakil Walikota Batam. Pejabat yang berhak menggunakan stempel perangkat daerah adalah kepala SKPD, kepala iembaga lainnya, kepala UPT atau pejabat yang diberi wewenang, Perangkat Daerah Kota Batam yang berhak menggunakan stempel perangkat dacrah meliputi a. Sekretariat Daerah; Sekretariat Dprd; Dinas Daerah; |. Lembaga Teknis Daerah; Kecamatan; repos Kelurahan; dan g. UPT. Stempel untuk naskah dinas menggunakan tinta berwarna ungu dan dibubuhkan pada bagian Kiri tandatangan pejabat yang menandatangani naskah dinas dan kena sedikit tanda tangan pejabat yang berwenang. Kewenangan pemegang dan penyimpan stempel jabatan untuk naskah dinas dilakukan oleh unit "yang membidangi urusan ketatausahaan pada sekretariat Kewenangan pemegang dan penyimpan sterapel perangkat daerah dilakukan oleh unit yang membidangi urusan ketatausahaan pada setiap SKPD dan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Batam. Unit membidangi urusan_ ketatausahaan bertanggung jawab atas penggunaan stempel. Penunjukan pejabat pemegang dan penyimpan stempel ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD. Untuk pengamanan stempel naskah dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam dapat menggunakan kode tertentu -25- 4, Papan Nama Jenis papan nama di lingkungan Pemerintah Kota Batam terdiri atas: @. Papan nama kantor Walikota Batam, berisi tulisan Kantor Walikota, alamat, nomor telepon dan kode pos. b. Papan nama perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Batam, berisi tulisan pemerintah Kota Batam dan nama SKPD yang bersangixutan, alamat, nomor telepon dan kode pos. Papan nama di lingkungan Pemerintah Kote Batam berbentuk empat persegi panjang. Ukuran papan nama di lingkungan Pemerintah Kota Batam disesuaikan dengan besar bangunan. Jenis bahan dasar, warna, besar huruf papan nama Kantor Walikota dan Perangkat Dacrah di lingkungan Pemerintah Kota Batam ditetapkan oleh Walikota. Papan nama Kantor, perangkat daerah ditempatkan pada tempat yang straicgis, mudah dilihat dan serasi dengan letak dan bentuk bangunannya. Bagi beberapa kantor, SKPD yang berada di bawah satu atap atau satu komplek, dibuat dalam satu papan nama yang bertuliskan semua nama SKPD. -009000000000000000- -26- BABIV PENGGUNAAN DAN KEWENANGAN PEJABAT PENANDATANGAN NASKAH DINAS. A. Penandatanganan 1, Penandatanganan Penandatangan naskah dinas dapat diuraikan sebagai berikut : (1) (2) Walikota Batam menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum terdiri atas: a. Peraturan Daerah Kota Batam; b, Peraturan Walikota Batam; c. Peraturan Bersama Walikota Batam; dan d. Keputusan Walikota Batam. Walikota Batam menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: a. instruksi surat edaran; surat biasa; surat keterangan; surat perintah; surat izin; surat perjanjian; parepog surat perintah tugas; surat kuasa; surat undangen; surat keterangan melaksanakan tugas; of surat panggilan; nota dinas; lembar disposisi; pengumuman; laporan; rekomendasi; pepe Bg telegram; berita acara; memo; piagam; sertifikat; dan . STTPP. ase -27- (3) Wakil Walikota Batam menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: a i ke. 1 b. ©, a. e. f, & h, surat biasa; surat keterangan; surat perintah; surat izin; surat perintah tugas; surat keterangan melaksanakan tugas; nota dinas; lembar disposisi; telaahan staf laporan; rekomendasi; dan memo; (4) Wakil Walikota Batam atas nama Walikota Batam menandatangani naskah dinas meliputi: a dalam bentuk dan susunan produk hukum berupa Keputusan Walikota. yang ditugaskan dan atau didelegasikan; dalam bentuk dan susunan surat izin yang ditugaskan dan atau didelegasikan oleh Walikota; dalam bentuk dan susunan surat lainnya terdiri atas: surat edaran; surat biasa; surat keterangan; ope surat perintah; surat perintah tugas; surat keterangan melaksanakan tugas; nota dinas; lembar disposisi; perae pengumuman; 10. telegram; 11. berita acara; 12. piagam; dan 13. sertifikat. penandatanganan naskah dinas sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c wajib ditembuskan kepada Walikota sebagai laporan. (6) Sckretaris Daerah Kota Batam menandatangani naskeh dinas dalam bentuk dan’ susunan’ surat terdiri atas: a. surat biasa; (6) yRmeaog ee novos g -28- surat keterangan; surat perintah; surat perjanjian; surat perintah tugas; surat perintah perjalanan dinas; surat kuasa; surat undangan; surat keterangan melaksanakan tugas; surat panggilan; nota dinas; nota pengajuan konsep naskah dinas lembar disposisi; telaahan staf; pengumuman; laporan; rekomendasi; surat pengantar; lembaran daerah: berita daerah; berita acara; notulen; memo; daftar hadir; dan sertifiket. Sekretaris Daerah Kota Batam atas name menandatangani naskah dinas yang meliputi a. dalam bentuk dan susunan produk didelegasikan; dalam bentuk dan susunan surat izin yang ditugaskan dan atau didelegasikan oleh Walikota; dalam bentuk dan susunan surat lainnya yang terdiri atas: surat edaran; surat biasa; surat keterangan; surat perintah; surat perjahjian; surat perintah tugas; surat undangan; exnguron surat keterangan melaksanakan tugas; Walikota Batam hukum berupa Keputusan Walikota yang ditugaskan dan -29- 9. surat panggilan; 10. nota dinas; 11, pengumuman; 12. telegram; 13. berita acara; 14. piagam; 15. sertifikat; dan 16. STTPP, d. Penandatanganan naskah dinas sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c wajib ditembuskan kepada Walikota dan Wakil Walikota sebagai laporan. (7) Asisten menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: nota dinas; nota pengajuan konsep naskah dinas; lembar disposisi; telaahan staf; laporan; surat pengantar, notulen; dan pero aogp memo. (8) Asisten atas mama Sekretaris Daerah Kota Batam menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: a. surat biasa; b. surat keterangan; surat perintah; surat perintah tugas; surat perintah perjalanan dinas; surat undangan; surat panggilan; pmoo so nota dinas; nota pengajuan konsep naskah dinas; 4. laporan; k. surat pengantar; dan 1. daftar hadir. (9) Staf ahli Pemerintah Kota Batam menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: @, nota pengajuan konsep naskah dinas; b. telaahan staf; dan (io) ay -30- c. laporan. Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Batam menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: a. surat biasa; b. surat keterangan; ©. surat perintah; d. surat izin; ©. surat perjanjian; surat perintah tugas; surat perintah perjalanan dinas; poe surat kuasa; surat undangan; surat keterangan melaksanakan tugas; & surat panggilan; nota dinas; . nota pengajuan konsep naskah dinas; lembar disposisi; telaahan staf; pengumuman; laporan; rekomendasi; nouesy berita acara; memo; daftar hadir; dan sertifikat. sere Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Batam atas nama Walikota Batam menandatangani naskah dinas yang meliputi a. dalam bentuk dan susunan produk hukum berupa Keputusan Walikota Batam; dan b, dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: 1. surat biasa; 2. surat keterangan 3. surat perintah; 4. surat undangan; dan 5. sertifikat ©. penandatanganan naskah dinas sebagimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, wajib ditembuskan kepada Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah sebagai laporan, (12) (13) (14) -31- Sekretaris DPRD Kota Batam menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: a. surat biasa; surat keterangan; surat perintah; pos surat izin dalam lingkup tugas pokok dan fungsinya; surat perjanjian; surat perintah tugas; surat perintah perjalanan dinas; surat kuasa; same i. surat undangan; surat keterangan melaksanakan tugas, k. surat panggilan; nota dinas; . nota pengajuan konsep naskah dinas lember disposisi; telaahan staf, pengumuman; laporan; rekomendasi; nevong berita acara; t. memo; dan u. daftar hadir, Sekretaris DPRD Kota Batam atas nama Walikota Batam menandatangani naskah dinas yang meliputi a. dalam bentuk dan susunan produk hukum berupa keputusan Walikota Batam, dan b. dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: 1, surat biasa; 2. surat keterangan; dan 3. surat perintah. ©. penandatangan naskah dinas sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, wajib ditembuskan kepada walikota, wakil walikota, unsur pimpinan DPRD dan Sekretaris Daerah sebagai laporan. Kepala UPT dinas/badan di Lingkungan Pemerintah Kota Batam menendatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: a. surat biasa; b. surat perintah: (a5) (16) ee -32- surat perjanjian; ao surat perintah tugas; surat perintah perjalanan dinas; surat kuasa; surat undangan; rare surat keterangan melaksanakan tugas; surat panggilan; nota dinas. nota pengajuan konsep naskah dinas lembar disposisi; telaahan staf, pengumuman; laporan; rekomendasi berita acara; nepon aE memo; dan daftar hadir. Kepala UPT Dinas/Badan Pemerintah Kota Batam atas nama Kepala Dinas/ Badan menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan sustinan surat terdiri atas: a. surat biasa; b. surat keterangan; . surat perintah; nota dinas; dan e. daftar hadir. Sekretaris SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Batam menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: ; surat biasa; surat keterangan; surat perintah; surat kuasa; surat undangan; nota dinas; nota pengajuan konsep naskah dinas yRoo po gs lembar disposisi; telaahan staf, laporan; re memo; dan 1. daftar hadir, (17) (18) (19) -33- Sckretaris SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Batam atas nama kepala SKPD menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susuman surat terdiri atas: a. surat biasa; b. surat keterangan; ¢. surat perintah; d. nota dinas; dan e. daftar hadir. Camat di —Lingkungan Pemerintah Kota Batam menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: surat biasa; surat kerangan; surat perintah; surat izin dalam lingkup tugas pokok dan fungsinya; a b a surat perjanjian; {surat perintah tugas; g. surat perintah perjalanan dinas; h, surat kuasa; i. surat undangan; surat keterangan melaksanakan tugas; surat panggilan; nota dinas; nota pengajuan konsep naskah dinas ae lembar disposisi; telaahan staf; pengumuman; laporan| rekomendasi; neposg berita acara; memo; dan daftar hadir. poe Camat di Lingkungan Pemerintah Kota Batam atas nama Walikota Batam menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: a. surat biasa; b. surat keterangari; c. surat perintah; dan d. surat undangan. -34- (20) Kepala Bagian, Kepala Bidang menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: (21) (22) b. o 4. surat perintah; nota dinas; nota pengajuan konsep naskah dinas Iembar disposisi; telaahan staf, laporan; dan daftar hadir. Kepala Bagian, Kepala Bidang atas nama Kepala SKPD menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: a opog surat biasa; surat keterangan; surat perintah; nota dinas; dan daftar hadir. Lurah menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: a. b. a. e. f 8. h. rawo nepesg surat biasa; surat keterangan; surat perintah; surat izin dalam lingkup tugas pokok dan fungsinya; surat perjanjian; surat perintah tugas; surat perintah perjalanan dinas; surat kuasa; surat undangan; surat keterangan melaksanakan tugas; surat panggilan; nota dinas; |. Nota pengajuan konsep naskah dinas; lembar disposisi; telaahan staf; pengumuman; laporan; rekomendasi; berita daerah; berita acara; -35- uu. memo; dan vy. daftar hadir. (23) Lureh atas nama camat menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: surat biasa; b. surat kerangan; cc. surat perintah; dan d. surat undangan (24) Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri ates: a. nota dinas; ¢. nota pengajuan konsep naskah dinas ¢. telaahan staf; dan f laporan. (25) Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi atas nama Sekretaris, Kepala Bagian, Kepala _Bidang menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat terdiri atas: a. surat perintah; b. nota dinas; dan c. daftar hadir. (26) Sekretaris Daerah, Kepala SKPD, Camat, Lurah dan Kepala UPT dapat menendatangai naskah dinas bersifat penetapan (beschikking) dalam bentuk dan susunan Surat Keputusan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Penggunaan Garis Kewenangan Pimpinan Instansi bertanggung jawab atas segala_kegiatan yang dilakukan didalam organisasi atau instansinya. Tanggung Jawab tersebut tidak dapat dilimpahkan atau diserahkan kepada scorang yang bukan pejabat berwenang. Garis kewenangan digunakan jika surat dinas ditandatangani oleh pejabat yang mendapat pelimpahan dari pejabat yang berwenang. Penandatanganan surat dinas yang menggunakan garis, kewenangan dapat dilaksanakan dengan menggunakan cara a. Atas Nama (a.n.) Atas nama yang disingkat (a.n.) digunakan jika pejabat yang menandatangani surat dinas telah diberi kuasa oleh pejabat yang bertanggung jawab, berdasarkan bidang tugas dan -36- tanggung jaweb pejabat yang bersangkutan, Susunan penandatangan atas nama (a.n,) pejabat lain yaitu nama jabatan pejabat yang bertanggung jawab ditulis lengkap dengan huruf kapital pada setiap awal kata, di dahului dengan singkatan a.n, . Untuk Beliau (u.b.) Untuk beliau yang disingkat (u.b.) digunakan jike yang diberikan kuasa memberikan kuasa lagi kepada pejabat satu tingkat dibawahnya, sehingga untuk beliau (u.b.) digunakan setelah atas nama (a.n.). Pelimpahan wewenang ini mengikuti urutan sampai dua tingkat struktural di bawahnya. . Untuk Perhatian (u.p.) Alamat surat dengan menggunakan singkatan u.p. (untuk perhatian) untuk keperluan berikut : 1. Untuk mempercepat penyelesaian surat yang diperkirakan dilakukan oleh pejabat atau staf tertentu di lingkungan instansi, 2. Untuk —mempermudah penyampaian oleh __sekretariat penerima surat pejabat yang dituju dan untuk mempercepat penyelesaiannya sesuai dengan maksud surat, 3. Untuk mempercepat penyelesaian surat Karena tidak menunggu kebijakcsanaan langsung pimpinan instansi. Pelaksana Tugas (Pit) Ketentuan penandatangan pelaksanan tugas, yang disingkatan (Plt), adalah sebagai berikut. 1, Pelaksana tugas (Pit) digunakan apabila pejabat yang berwenang menandatangani naskah dinas belum ditetapkan Karena menunggu ketentuan bidang kepegawaian lebih lanjut, 2. Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dengan pejabat yang difinitif ditetapkan, yang berlaku paling lama 1 (satu) tahun. Pelaksana Harian (Pla) Ketentuan penandatangan pelaksana harian, yang disingkat (Pih) adalah sebagai berikut : 1, Pelaksana harian (Plh) digunakan apabila pejabat_yany berwenang menandatangani naskah dinas tidak berada di tempat sehingga untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehari-hari perlu ada pejabat_ sementara_—-yang mengggantikannya. 2. Pelimpahan wewenang bersifat sementara, sampai dengan pejabat yang definitif kembali di tempat, yang beriaku paling lama 3 (tiga) bulan. Penjabat (Pj) Penjabat disingkat Pj merupakan pejabat sementara untuk jabatan Walikota Batam. Penjabat melaksanakan tugas pemerintahan sampai dengan pelantikan pejabat definitif. Bye § Walikota Batam mendelegasikan penandatanganan perizinan di bidang pelayanan yang bersifat lintas sektor kepada SKPD yang membidangi pelayanan —_perizinan _terpadu _sepanjang dideligasikan dan atau diatur secara khusus oleh Peraturas Daerah dan atau Peraturan Walikota, h, Ketentuan mengenai —_pelaksanaan pendelegasian Penandatanganan naskeh dinas ditetapkan dengan Keputusan Walikota. B. Paraf Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf, dengan ketentuan sebagai berikut 1. Naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf koordinasi pada setiap lembarnya. 2. Paraf merupaken tanda tangan singkat yang dilaksanakan minimal tiga orang pejabat ‘secara berjenjang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas muatan materi, substansi, redaksi dan pengetikan naskah dinas 3. Penempatan paraf tersebut pada lembar terachir naskah dinas wajib menggunakan format matrik. Untuk keamanan isi naskah dinas yang jumlahnya lebih dari satu halaman, sebelum Gitandatangani oleh pejabat yang berwenang maka harus dibubuhkan paraf pejabat pengolah pada setiap halaman. 4. Paraf dilakukan oleh pejabat terkait secara horizontal dan vertikal 5. Paraf meliputi paraf hierarki dan paraf koordinasi. 6. Pembubuhan Paraf Hierarki di lingkungan Pemerintah Kota Batam, dengan ketentuan sebagai berikut @. Naskah dinas sebelum ditandatangani oleh Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris’ Daerah, Asisten, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas, Kepala Badan, Inspektur dan Direktur Rumah Sakit Umum harus diparaf terlebih dahulu oleh minimal 3 (tiga) orang pejabat secara berjenjang untuk bertanggung Jawab terhadap substansi, redaksi dan penulisan naskah dinas tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Penempatan paraf tersebut pada lembar terakhir naskah dinas dalam bentuk matrik pada pojok sebelah kiri bawah naskah dinas yang akan ditandatangani, disertai dengan nama dan tanggal pemarafan. b. Naskah dinas yang konsepnya dibuat oleh pejabat yang akan menandatangeni naskah dinas tersebut tidak memerlukan paral. ©. Paraf untuk surat perintah perjalanan dinas, dibubuhkan pada lembar pertama. d. Naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum/surat yang lebih dari satu lembar, setiap lembarnya diparaf pada bagian bawah, -38- ¢. Naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat yang mempunyai lampiran, pada lembar lampiran dipojok sebelah kanan atas ditulis lampiran surat, nomor dan tanggal serta pada bagian akhir sebelah kanan bawah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang 7. Pembubuhan Paraf Koordinasi a. Naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum sebagaimana dimaksud pada huruf B angka 1, yang materinya menyangkut kepentingan unit lain sebelum ditandatangani oleh pejabat yang berwenang harus diparaf terlebih dahulu oleh Kabag Hukum Setdako Batam, Kepala SKPD/Kepala Bagian pengusul, Asisten yang membawahi bidang hukum, Sekretaris Daerah dan Wakil Walikota. b. Naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat yang matcrinya menyangkut .kepentingan unit lain sebelum ditandatangani oleh pejabat yang berwenang harus diparaf terlebih dahulu oleh unit pengolah, unit lain yang terkait pada lember terakhir naskah. c, Kolom paraf dapat dibuat dalam bentuk stempel persegi empat. C. Penulisan Nama Pejabat Yang Berwenang Menandatangani Naskah Dinas 1, Penulisan nama Walikota dan Wakil Walikota pada naskah dinas dalam bentuk produk hukum tidak menggunakan gelar dan ditulis dengan menggunakan huruf kapital semua, sedangkan pada naskah dinas delam bentuk susunan surat dapat menggunakan gelar dengan menggunakan huruf Kapital hanya pada awal suku kata nama, tanpa digaris bawahi dan tidak ditebalkan bold. Contoh penulisan nama pada naskah dinas dalam bentuk produk hukum Ditetapkan di Batam pada tanggal 00 Februari 201. WALIKOTA BATAM MUHAMMAD HASBI Contoh penulisan nama pada naskah diaas dalam bentuk susunan surat : WALIKOTA BATAM Muhammad Hasbi, SE, MM -39- 2. Penulisan nama pejabat pada naskah dinas bentuk dan susunan surat yang menduduki jabatan struktural dan fungsional _menggunakan gelar, pangkat dan Nomor Induk Pegawai yang ketentuan penulisan namarya dimulai dengan huruf kepital pada awal suku kata nama tanpa digaris bawahi dan tidak ditebalkan/bold, dibawah nama disebutkan pangkat dan Nomor Induk Pegawai yang disingkat NIP. Contoh: Kepala Badan Kepegawain Dan Pendidikan Pelatihan Kota Batam Budiman Jatmiko, SIP, M.Si Pembina, NIP.12345678 122456 7 890 -o0cacocccoecc000- -40- BAB VI PERUBAHAN, PENCABUTAN, PEMBATALAN DAN RALAT NASKAH DINAS Perubahan, pencabutan, pembatalan, serta ralat naskah dinas harus Jelas dan dapat menunjukkan naskah dinas mana yang diadakan Perubahan, pencabutan, pembatalan, dan/atau ralat tersebut A. Pengertian 1. Perubahan Perubahan berarti bagian tertentu dari naskah dinas diubah, Perubahan dinyatakan dengan lembar perubahan. 2. Pencabutan Pencabutan berarti bahwa naskah dinas itu tidak berlaku sejak Pencabutan ditetapkan. Pencabutan naskah dinas dinyatakan dengan penetapan naskeh dinas baru. 3. Pembatalan Pembatalan berarti bahwa seluruh materi naskah dinas tidak berlaku mulai saat naskah dinas ditetapkan. Pembatalan naskah dinas dinyatakan dengan penetapan naskah dinas baru. 4. Ralat Ralat adalah perbaikan yang dilakukan karena terjadi salah pengetikan atau salah cetak sehingga tdak sesuai dengan naskah aslinya. B. Tata Cara Perubahan, Pencabutan, Pembatalan dan Relat 1. Naskah dinas yang bersifat mengatur, apabila diuibah, dicabut, atau dibatalkan harus diubah, dicabut atau dibatalkan dengan naskah dinas yang sama jenisnya. Keputusan walikota harus diubah, dicabut atau dibatalkan dengan Keputusan Walikote juga 2. Pejabat yang berhak menentukan perubahan, pencabutan, dan pembatalan adalah pejabat yang menandatangeni naskah dinas tersebut atau oleh pejabat yang lebih tinggi kecudukan. 3. Ralat yang bersifat kekcliruan kecil, seperti salah ketik, dilaksanakan oleh pejabat yang menandatengani naskeh dinas atau dapat oleh pejabat setingkat lebih rendah -00900000000000000- al. BAB VIL BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS A. Bentuk dan Susunan Naskah Dinas Produk Hukum Bentuk dan susunan naskah dinas produk hukura di lingkungan Pemerintah Kota Batam sebagai berikut : 1. Peraturan Daerah Kota Batam "hr a ei ee dda, ‘SEs pene escenario pects {soar ROT FEROA ATU . | 4a 2. Peraturan Walikota Batam sagt ‘Ferman Wells inal bri ek ang hansen se sen ong en seats estas Penn Wi Gen a Deaneargay ot mae a 43. 3. Peraturan Bersama Walikota Batam Been Pe eth i gan Stn sae a Sate a ‘owaoona Soa Sart oo a wt estes 44 4. Peraturan DPRD Kota Batam eng Fertrin DAD mtbr mo nm eden sre rn eng. nt Pen DPR denen ag = 5. Keputusan Walikota Batam a? 6. Keputusan DPRD Kota Batam sense Menta 246 7. Keputusan Pimpinan DPRD Kota Batam enatare enpenatiar ae 8. Keputusan Badan Kehormatan DPRD Kota Batam Meson ae xervmosa aga orator ora BAA oad ep tik Sensi 247 9. Produk Hukum Berbentuk Buku w 4B. 10. Keputusan Walikota Yang Diatasnamakan 10.1. Yang Ditandatangani Wakil Walikota w Aon PS aN ED ‘oeepman sa pn hn PEA ee MUEWAT + Sepa i ler neh np npn, pnd emt a ‘shir era pane a un tas yr ssa -49- 10.2, Yang Ditandatangani Sekretaris Daerah PEMERIVTAH KOTA BATAM ‘SEKRPTARIAT DAERAH 3. ah Pat No, Tel (075) 82168, 462217 Fx. (07 4813 BATAM . PERTAIN Member etary Sem GR ‘Sidktrame aca, =50- B.BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS SURAT. Bentuk dan susunan naskeh dinas dalam bentuk susunan surat di lingkungan Pemerintah Kota Batam sebagai berikut wy 1. Instruksi Walikota 2, Surat Edaran Walikota ‘e 3. Surat Biasa w ‘am Targa it, Tanase epee 4. Surat Keterangan w Vane tecacnann nae = Saayoume cnn gn enn Su Son a ema mn SS eras rt rage i oe nk cape pega ages a, aa ae, Te serenade tome 53+ Surat Perintah bd Pema St Pestana nk eral eh dr neanaan asian meg 54 6. Surat Izin foves -35- 7. Surat Perjanjian te Eo ale Dal hal nF | PA ME nop ere Demet Demis Sur Pin ean an dlalangn deen ers era a gm ena ch Pei a as en rt a nt el eg on ne Seg ba a -86- Surat Perintah tugas 4 Peanvos - Porat -37- 9. Surat Perintah Perjalanan Dinas PEMERINTAH KOTA EATAM SSEKRETARIAT DAERAM ‘ng Patei No. Top (078 4652164, «62217 Fn. (0779 461813, Zavala peak 7 appara gs mew at nner emi etna S Sfempet fan 7g kenanr esaaran Dawe Tanga here en pion oon Sp Seseer pea erat ‘Sest SSttias at prt’pe der semana ‘Spewingn aan coum ste Seg orgy eect eee sees eee ere ae eee eee neta eee -38- 10. Surat Kuasa_ L 4 ‘ng eee ang Memes Ka = 11. Surat Undangan w teen are ia “ rece : -59- 12, Surat Keterangan Melaksanakan Tugas bs Fm nenen re natin - 13. Surat Panggilan Y AP ie « usa Scand 14, Nota Dinas PEMERINTAM KOTA BATAM. SEKRETARIAT DAERAIT 1, Engi Pati No Tele (778) 462464, 45227 Fax. (0779461818. BATAM ora.omae = 15, Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas PEMERINTAH KOTA RATAN SEKRETARIAT DAERAL 1 gh Pal No.1 Top (0778 62164, 462017 Fax (078) 461813, BATAM ar i ae 16. Lembar Disposisi PEMERINTAH KOTA BATAM SEKRETARIAT DAERAT IL Engh Pat No | Tep (0778) 452164, 452217 Fax (077) 461813, aha" 1 Sect soem coer) sexes | rane ‘Dierushne ep Sa E Dengan Roem harap | a Cy tene nn o [Dye ne ai (Dk * o 62 17. Telaahan Staf PEMERINTAH KOTA BiTAM SEKRETARIAT DARA 5, Engh Pai No.1 Tep (0778) 460164, 462017 Fax (078) 451813, BATAM 18. Pengumuman w - 63 19, Laporan 20. DPEMERINTAH Kova BaTAM SERRETARIAT DAERAH, IL nk Pat No, ep (078) 42164, 462217 Fx. (0778) 461813 BATA Rekomendasi +64 21. Surat Pengantar reeunran kors para SeRREFanIA oat AL Euan. Tp. 0779 ale sane. oatant ee | | 65 - 22. Telegram reno 66 we 23. Berita Acara * nati sesh ne PEI a gt sto tere Merge egestas DPEMIERINTAH KOTA BATAM 'SUKRETARIAT DALAM ‘J Eng Pa No, Tel. (077) 460168, 62217 Fs. 0778) 46S BATAM sen : acs ‘eer done Fat a -67- 25. Memo ta xan, Tal ue en Than el 26. Daftar Hadir Pertemuan Rapat PEMERINTAH KOTA BATAM SEKRETARIAT DAERAM 3 Egh Pats No.1 Tel. (078) 462168, 62217 Fax. (077846813 BATAN. 2 298i: 27. Daftar Hadir Ruangan PEMERINTAN KOTA BATAM SSEKRETARIAT DAERAM 1 Engh Pats No. ep (07 62164, 462217 Fx. (07TH MGIB 5] a RAT 7 Pra eee 28, Piagam Penghargaan & 29. Sertifikat SERTIFIKAT ta em gm ‘prom era 9 we HO HO RR eee ‘ena i eto ddlis ‘oe Gu “= Heduaqas enmye net ep umam oxo) vpod novuoU UuBNp ExUIESIAGUEd Goo wexIUINP) © SMM (uatepcaq epta uepeR EARN) = enwn ya vaveviaewaa vawsov sviar vv “uvpna nva wvivmvogany Nyava vives WIVLVE WLOMEIViN "3 ‘enue mp woe eur edu, nya toe ‘veduop yoda: etn weINR OH URNA INP MeNPHpYaY LEE Yo} HEERETBL|eIp ek cee wo "HON Hop NDP wed 1 sata1 “PIN / aN oarsea age ean Fedo 5 eaweg unqeecuo uM UNM LP sy, own sey ere uonR wasn Le Junge, ramon a NEED IG, umes HOE ogy won, [NVI Td NVO NYMHGIONA VEIL VON. AVINS vav VION, (oeduaos enoye mst wep unin eu] yped noeBuDu UNA wsNsusasuad Yoyo MEM] (Senda repeC PHA MEH) vavrviaanad vonsioy np, vad ths 142 C.PENEMPATAN a.n, u.b, up, Plh, Plt dan Pj a mes 3. Penggunsan "Pi": 44. Penggunaan "Pih.": -78- D. PARAF 1. Pembubuhan Paraf Hicrarkhis 2, Pembubuhan Paraf Koordinasi E.BENTUK, UKURAN DAN ISI STEMPEL, 1. Bentuk, Ukuran dan Isi e 2, Stempel Jabatan dan Sterapel SKPD | sen! hua Ker Feng aes as oe osen 12am inte Spe Unk TP eng Sa “77. F. BENTUK, UKURAN DAN ISI KOP NASKAH DINAS 1 emg up ant antral an BP saan ana Ssh Ke emis Cran denen arta 8 2 Benet hep naka na ape pc oth er | -79- G.BENTUK, UKURAN DAN ISI SAMPUL NASKAH DINAS EGRET ryetrne ns ates i a ee tin ne san Kr 5 int ne Sc Kee rangi urs gan rar we WALIKOTA BATAM Teapot ares 227 at om aS ade tee vase: ‘cate 2+ Kep Samp Manh losses Der da etetart DFR w@ i eee a ete it ae eet ‘ va ee = 80- pi H, BENTUK, UKURAN DAN ISI PAPAN NAMA 5 ua a an peg tows een Gn Kn a ns er aan ae KANTOR WALIKOTA BATAM. sooner ates isn Fur rTo a8 amon 2 Ppa Hs Sn serait Deh PEMERINTAH KOTA BATAM DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PASAR, KOPERASI, USAHA KECILOAN MENENGAM -82 PEMERINTAH KOTA BATAN, KECAMATAN LUDUK BAJA PEMERINTAH KOTA BATAM KEcaMATAN LuBUx azo KELURAHAN TANJUNG UMA PEMERINTAH KOTA BATAM SEKRETARIAT DAERAH INSPEKTORAT DAERAH DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN -83- BAB VIII PENUTUP Pedoman Tata Naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Batam ini merupakan acuan bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Batam dalam menyusun Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas sesuai dengan keperluan masing-masing. WALIKOTA an —f MUHAMYIAD RUDI

Anda mungkin juga menyukai