PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Pencapaian kegiatan program kesehatan lingkungan yang telah
dilaksanakan di Puskesmas Lengkong selama tahun 2015 dituangkan dalam
laporan tahunan sebagai bentuk evaluasi untuk melihat sejauhmana tingkat
keberhasilan pencapaian kegiatan program kesehatan lingkungan dan
kekurangannya . Laporan tahunan kesehatan lingkungan ini juga dapat dijadikan
tolok ukur untuk kegiatan kesehatan lingkungan tahun yang akan datang supaya
tingkat keberhasilan kegiatan kesehatan lingkungan di Puskesmas Lengkong
lebih baik dan bisa mencapai target yang diharapkan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas dan kuantitas lingkungan yang sehat yang mendukung
percepatan pencapaian MDGs 2015.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan Sarana Air Bersih
b. Meningkatkan cakupan jamban keluarga
c. Mendorong kemandirian masyarakat untuk ber PHBS baik bagi
perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
d. Meningkatkan cakupan rumah sehat
e. Memberikan bantuan dan bimbingan teknis masalah kesehatan
lingkungan kepada masyarakat secara berkesinambungan tanpa
menimbulkan ketergantungan.
f. Mewujudkan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
C. Sistematika Penulisan
Laporan tahunan kesehatan lingkungan di susun berdasarkan sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sistematika Penulisan
2
C. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Yankesling)
Puskesmas Lengkong tahun 2015.
D. Sarana Tempat-Tempat Umum, Industri, Tempat Pengolahan
Makanan dan Peran Serta Masyarakat Puskesmas Lengkong tahun
2015.
BAB V KESIMPULAN
BAB VI PENUTUP
3
BAB II
ANALISA SITUASI KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS LENGKONG TAHUN 2015
A. Keadaan Umum
Kecamatan Lengkong merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten
Sukabumi, terletak di sebelah Timur Laut Kota Palabuhanratu yang memiliki
luas wilayah 14.303,50 Ha dan berada di ketinggian 568 M diatas permukaan
laut dengan suhu rata-rata 21-290 C dengan sebagian besar wilayah berbentuk
perbukitan. Secara administratif Kecamatan Lengkong meliputi 5 Desa, dengan
jumlah Dusun 22, RW 48 dan RT 177.
4
Berikut ini tabel jumlah penduduk, jumlah Kepala Keluarga (KK), jumlah
rumah dan luas wilayah dari desa-desa yang menjadi daerah binaan Puskesmas
Lengkong.
LUAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH
NO DESA
WILAYAH (Ha) PENDUDUK KK RUMAH
1 Lengkong 1.966,60 5.761 1.737 1.581
2 Tegallega 1.866,70 6.896 2.077 1.808
3 Neglasari 3.000 6.543 1.645 1.456
4 Langkapjaya 2.566,50 6.758 1.916 1.748
5 Cilangkap 4.905,70 7.248 1.995 1.964
Jumlah 14.303,50 33.206 9.370 8.557
JUMLAH KK CAKUPAN
NO NAMA SARANA
PEMILIK (%)
1 Sarana Air Bersih 5.884 62,4
2 Jamban Keluarga 4.157 44,4
3 Tempat Sampah 8.436 90,0
4 SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) 5.845 62,4
5
2. Data Kunjungan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lengkong
tahun 2015
KUNJ. DITINDAK MELAKSANAKAN
NO DESA
YANKESLING LANJUTI SARAN
1 Lengkong 60 24 13
2 Tegallega 35 10 6
3 Neglasari 13 1 0
4 Langkapjaya 15 5 2
5 Cilangkap 24 6 3
Jumlah 147 46 24
6
10 Posyandu 62
11 Kader 325
12 Forum Silaturahmi Desa Sehat 5
13 BPD 5
15 Polindes 1
16 Pasar / Pusat Perbelanjaan 1
19 Poskesdes 0
20 Posbindu 5
21 Sarana Pengolahan Air Minum dan Depot Air 7
Minum Isi Ulang (DAMIU)
22 Perguruan Tinggi 0
7
BAB III
HASIL KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS LENGKONG TAHUN 2015
Tabel 3.1
Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Lengkong Tahun 2015
8
12 Jumlah Pelayanan 25
Kesehatan
Lingkungan kasus
penderita/klien
penyakit berbasis
lingkungan
13 Angka Bebas Jentik 8.557 95 6.324 98,54 8,54
Grafik 3.1
Pencapaian Sarana Sanitasi Dasar
Puskesmas Lengkong Tahun 2015
9
Grafik 3.2
Pencapaian Sarana Sanitasi Dasar Yang memenuhi Syarat Kesehatan
Puskesmas Lengkong Tahun 2015
Dari grafik di atas dapat di lihat bahwa cakupan sarana sanitasi dasar
yang memenuhi syarat kesehatan masih kurang dari cakupan sarana yang ada.
Untuk sarana air bersih, cakupan sarana air bersih yang memenuhi syarat
kesehatan (tingkat pencemaran resiko rendah dan sedang) adalah 50,2% dari
sarana air bersih yang ada. Untuk sarana jamban, cakupan sarana jamban yang
sehat adalah 35% dari sarana jamban yang ada. Untuk tempat sampah, cakupan
tempat sampah yang sehat adalah 80,7% dari jumlah cakupan tempat sampah
yang ada. Sedangkan untuk SPAL, cakupan SPAL yang sehat adalah 39,5% dari
jumlah cakupan SPAL yang ada.
10
Grafik 3.3
Pencapaian Angka Bebas Jentik (ABJ) Puskesmas Lengkong Tahun 2015
98
97
96
95
94
93
ABJ
Target 95
Cakupan 98.54
11
BAB IV
PEMBAHASAN PERMASALAHAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS LENGKONG TAHUN 2015
1. Cakupan kepemilikan Sarana sanitasi dasar untuk Sarana Air Bersih, Jamban,
dan Rumah Sehat masih belum memenuhi target yang harus dicapai.
2. Kualitas sarana sanitasi dasar dalam hal ini sarana air bersih, jamban keluarga,
dan sarana pembuangan air limbah masih belum memenuhi syarat kesehatan.
3. Kinerja Sanitarian / petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lengkong
mengalami peningkatan, di lihat dari pencapaian program dan pemeriksaan
serta pengawasan sarana kesehatan lingkungan yang dicapai selama kurun
waktu 2 (dua) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015.
Walaupun pencapaian program kesehatan lingkungan mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun, namun pencapaian tersebut belum mencapai target yang
harus dicapai. Hal ini membuktikan bahwa kinerja Sanitarian/Petugas
Kesehatan lingkungan Puskesmas Lengkong belum optimal dan maksimal.
12
b. Cakupan sarana jamban :
Masyarakat menganggap remeh permasalahan jamban, sehingga
banyak dari masyarakat yang menganggap tidak perlu untuk
mempunyai jamban.
Alasan ekonomi, kebanyakan buang air di sungai dengan alasan praktis
dan tidak mengeluarkan biaya.
c. Cakupan rumah sehat :
Permasalahan rumah sehat, selain terletak pada kondisi fisik bangunan
rumah, cakupan rumah sehat yang belum mancapai target, juga terletak
pada perilaku penghuni rumah yang menyebabkan kondisi rumah tidak
memenuhi syarat kesehatan.
b. Sarana jamban,
Permasalahan sarana jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan
banyak disebabkan karena kondisi bangunan jamban yang tidak sehat,
seperti contoh banyak jamban yang tidak dilengkapi dengan tangki septic
untuk tinja (septic tank). Kurangnya pengetahuan dari masyarakat tentang
teknis pembuatan jamban yang memenuhi syarat kesehatan.
13
pembuangan air limbah, dan masih banyak masyarakat yang mempunyai
sarana pembuangan air limbah namun kondisi fisik sarana pembuangan
air limbah tersebut tidak sehat, seperti misalnya banyak yang saluran air
limbah masyarakat yang terbuka atau tidak kedap air.
14
C. Pemecahan Permasalahan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lengkong
Tahun 2015.
Selain akses yang sulit terhadap sarana sanitasi dasar, kegagalan untuk
mendorong perubahan perilaku masyarakat terhadap penggunaan dan
pemeliharaan sarana sanitasi dasar dari pencemaran juga menjadi situasi yang
buruk terhadap sarana sanitasi yang ada. Masyarakat perlu disadarkan akan
15
pentingnya kesehatan lingkungan yang baik, untuk menciptakan
komunitas/masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Upaya pemberdayaan masyarakat yang mendorong terhadap perubahan
perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan dari pencemaran perlu terus
digalakkan. Kesadaran dari setiap elemen masyarakat sangat dibutuhkan,
sehingga tujuan terciptanya kesehatan secara menyeluruh dapat dirasakan oleh
semua lapisan masyarakat. Selain itu perlu komitmen yang kuat dari masing –
masing individu untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sehat. Komitmen
yang kuat dari masing-masing individu dalam satu lingkungan merupakan proses
awal yang harus dibangun. Tanpa adanya komitmen dan kesepakatan bersama,
lingkungan yang sehat akan sulit tercapai.
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan lingkungan yang terjadi di
masyarakat, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Lengkong, diperlukan upaya-
upaya dan terobosan - terobosan yang akan mendukung terhadap peningkatan
pencapaian kesehatan lingkungan dan terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Upaya-upaya tersebut diantaranya, adalah :
16
Dalam hal ini kerjasama lintas sektor antara pihak Puskesmas baik dengan
Desa, Kecamatan, pun kepada pihak instansi atau dinas terkait sangat
diperlukan untuk mendukung upaya penyehatan dan perbaikan lingkungan.
17
D. Perencanaan Penanganan Permasalahan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
Lengkong Tahun 2016.
18
9 Pembuatan Penyebarluasan informasi Peningkatan cakupan
leaflet/brosur/poster kesehatan, khususnya kesehatan lingkungan.
tentang sarana sanitasi mengenai permasalahan
dasar yang sehat dan kesehatan lingkungan dan
tentang permasalahan tata cara pemecahan
kesehatan lingkungan permasalahan kesehatan
lingkungan.
19
BAB V
KESIMPULAN
20
Kerjasama lintas program dan lintas sektor sangat diperlukan dan harus lebih
ditingkatkan, sehingga pencapaian program kesehatan lingkungan Puskesmas
Lengkong dapat tercapai secara optimal dan kegiatan-kegiatan program kesehatan
lingkungan di Puskesmas Lengkong dapat berjalan secara efektif dan efisien serta
berkesinambungan.
21
BAB VI
PENUTUP
Mengetahui Penyusun
Kepala UPTD Puskesmas Lengkong Sanitarian Puskesmas Lengkong
22